Kampanye #DihantuiTai, Tim KKN Tematik Undip Gelar Sosialisasi Sanitasi Aman di Kelurahan Banyumanik

 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi


Campusnesia.co.idSemarang Jawa Tengah, (18/11/2023) - Tim KKN Tematik Undip tahun 2023 telah menggelar sosialisasi mengenai Sanitasi Aman pada hari Sabtu, 18 November 2023 di Kantor Kelurahan Banyumanik, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman ini merupakan salah satu program kerja utama KKN Tematik Undip di Kelurahan Banyumanik.

Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman dilaksanakan atas dasar isu-isu sanitasi di Indonesia masih memerlukan perhatian dari semua pihak, khususnya masyarakat. Hanya memiliki WC dan septic tank saja tidak cukup, harus diperhatikan kembali dari awal dalam alur layanan sanitasi, mulai dari rumah tangga hingga pembuangan akhir setelah proses pengolahan di Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT). 

Data menunjukkan, sebanyak 70% sumber air minum di Indonesia terkontaminasi oleh bakteri e-coli, dan ketidakpedulian masyarakat terhadap penyedotan septic tank dapat meningkatkan risiko pencemaran sumber air. Pencemaran ini nantinya akan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama pada anak-anak, seperti risiko terkena diare dan dapat menyebabkan stunting. Hanya satu dari empat rumah di Semarang yang pernah menjalani penyedotan tinja, atau sekitar 92,36% rumah tangga belum mengelola tinjanya secara aman, sehingga masih diperlukan upaya edukasi untuk mendorong kesadaran rumah tangga tentang pentingnya proses penyedotan tinja.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Lurah Banyumanik, anggota Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Banyumanik, dan beberapa pihak dari Puskesmas Srondol. Kegiatan ini disampaikan dengan metode ceramah dan terdapat diskusi di akhir acara. Sebelum pemateri menjelaskan seputar sanitasi aman, Tim KKN Tematik Undip membagikan brosur yang berisi materi sanitasi aman, sehingga  sambil mendengarkan juga dapat meihat informasi dalam brosur. 

Materi yang disampaikan meliputi sistem sanitasi yang dikelola dengan aman, konsep & definisi akses sanitasi berdasarkan tujuan DGD’s 2030. Dikatakan akses sanitasi aman apabila toilet yang dimiliki adalah milik sendiri yang terhubung dengan IPALD (Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik), jamban dengan leher angsa yang disedot paling tidak 1 kali dalam kurun waktu 3-5 tahun tanpa menunggu penuh terlebih dahulu.

Disampaikan juga bahwa Indonesia menjadi peringkat ke tiga dalam kategori perilaku buang air besar sembarangan di tempat terbuka. Hal ini menunjukkan akses sanitasi aman pada masyarakat Indonesia masih cukup rendah dan dapat meningkatkaan risiko pada kesehatan, terutama balita, dikarenakan aspek kebersihan 15% berpengaruh terhadap malnutrisi anak.

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan akses sanitasi aman adalah dengan meningkatkan aksesibilitas terhadap air minum dan sanitasi layak pada masyarakat desa dan pinggiran kota, bekerja sama dengan lintas sektor dalam pembangunan sanitasi, pendekatan perubahan dan pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestic berbasis masyarakat. Masyarakat memiliki peran untuk meningkatkan kesadarannya dalam menggunakan layanan sedot tinja dan terhubung dalam perpipaan apabila telah terlayani IPAL di daerahnya, serta memberi dukungan kepada lembaga pengelola air limbah domestik dalam pemukinan.

Para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman menunjukkan antusiasme yang cukup bagus, terutama saat sesi diskusi berlangsung menceritakan kondisi jamban dan septic tank yang terdapat di rumah. Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari Sekretaris Lurah Banyumanik dan Ketua Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Banyumanik. 

Besar harapan dari tim KKN Tematik Undip di Kelurahan Banyumanik setelah dilakukan kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman ini adalah sebagai perpanjangan tangan untuk meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya Kelurahan Banyumanik dalam upaya mengakses sanitasi aman demi kesejahteraan keluarga dan kelestarian lingkungan sekitar. Harapan dari pihak Kelurahan Banyumanik sendiri supaya kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali dan dapat diteruskan pada kegiatan KKN selanjutnya.



Penulis: 
Kelompok 1 KKN Tematik “Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman” Undip

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
Kantor Kelurahan Banyumanik

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon