Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Plastik pada Jajanan Anak: Dibalik Warna-warni, Menggali Karakteristik yang Perlu Diwaspadai

0
 



Campusnesia.co.id -  Banyumanik - Kota Semarang (7/11/2023) - KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program dengan tema Manajemen Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman. Melalui program monodisiplin yang dilakukan oleh salah satu Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan mengangkat tema “Pengenalan Karakteristik Pembungkus Jajanan”. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pada siswa kelas 6 SDN Banyumanik 2.

Wadah plastik seringkali digunakan untuk menyimpan makanan. Selain ringan, plastik juga merupakan barang yang murah dan mudah untuk didapatkan. Namun, menyimpan makanan dengan menggunakan plastik tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan kemasan plastik yang mengandung bahan kimia yang disebut Bisphenol A (BPA) sehingga dapat menganggu endokrin.

 
Anak-anak usia dasar cenderung rentan terhadap bahaya potensial dari bahan atau benda yang mereka makan. Mereka perlu tahu cara mengidentifikasi tanda-tanda produk yang mungkin tidak aman untuk dikonsumsi, seperti tanggal kedaluwarsa, kerusakan pada kemasan, atau bahaya alergen. 

Dengan memahami karakteristik pembungkus jajanan, mereka dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan menghindari makanan yang mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai. Edukasi tentang pembungkus jajanan dapat membantu anak-anak menjadi konsumen yang cerdas dan berpengetahuan. Pendidikan tentang karakteristik pembungkus jajanan juga dapat mencakup pendidikan tentang pentingnya penggunaan dan pembuangan yang ramah lingkungan, seperti daur ulang dan pengurangan sampah. 
 


Penulis: 
Arientina

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SDN Banyumanik 2

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Cegah Hipertensi pada Lansia dengan pelaksanaan Skrining dan Edukasi terkait Hipertensi

0
 


Campusnesia.co.idDesember 2023. Menurut WHO, hipertensi adalah suatu penyakit dimana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat (tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg) (Sunarwinadi, 2017).

Hipertensi terkadang disebut sebagai “silent killer” karena dapat menyerang siapa saja secara tiba-tiba dan berakibat fatal. Tekanan darah tinggi juga membuat Anda berisiko terkena berbagai penyakit lain, termasuk gagal jantung, penyakit arteri koroner, penyakit ginjal, dan stroke. Oleh karena itu, pengobatan sebaiknya segera dilakukan sebelum terjadinya komplikasi dan akibat serius lainnya, seperti: B. Berkurangnya harapan hidup individu yang terkena dampak (Suratri, Elmatris). dan Ramadhani, 2012).

Hipertensi pada lansia dibedakan atas hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg, serta hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg (NOC, 2015)

Berdasarkan permasalahan diatas, anggota kelompok 3 KKN Tematik Menstrual Hygiene Management dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro, Fatimah Astri Dewi Asy-syifa dari Jurusan Kedokteran Umum, melalui program monodisiplinnya melakukan pencegahan hipertensi dengan cara screening dan edukasi terkait hipertensi yang dilaksanakan di posbindu lansia RT 02 RW 02 Kelurahan Sumurboto. 

Kegiatan ini dilakukan di balai posyandu RT 02 RW 02 Kelurahan Sumurboto pada hari Jumat, 15 Desember 2023 pada pukul 11.00-12.00 WIB dan diikuti oleh 11 orang. Pada kegiatan tersebut pertama dilaksanakan screening terlebih dahulu apakah terdapat lansia yang tekanan darahnya melebihi batas normal, lalu dilanjutkan dengan edukasi pentingnya menjaga kestabilan tekanan darah dan bhayanya penyakit hipertensi. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media PPT dan booklet mengenai manajemen hipertensi. 

Kegiatan edukasi yang dilakukan mendapatkan respon positif dari audiens, ketua posyandu, serta lurah setempat. Kelompok lansia yang menjadi sasaran kegiatan ini merasa senang karena mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dengan pembawaan yang asik. Harapan dari adanya kegiatan ini dapat membantu lansia dalam memanajemen hipertensi. 



Penulis: 
Fatimah Astri Dewi Asy-syifa


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Memahami Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja dengan Edukasi dan Sosialisasi Manajemen Stress

0
 


Campusnesia.co.idDesember 2023. Masa remaja adalah masa kritis untuk mengembangkan kebiasaan sosial dan emosional yang penting bagi kesehatan mental. Termasuk membangun pola tidur yang sehat. Lakukan olahraga secara rutin. Mengembangkan keterampilan mengatasi, keterampilan pemecahan masalah, dan keterampilan interpersonal. dan belajar bagaimana menangani emosi. Lingkungan yang protektif dan mendukung dalam keluarga,  sekolah, dan masyarakat luas adalah  penting. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Semakin banyak faktor risiko yang dialami seorang remaja, semakin besar potensi dampaknya terhadap kesehatan mental mereka.

Faktor-faktor penyebab stres pada masa remaja antara lain paparan terhadap kesulitan, tekanan teman sebaya untuk menyesuaikan diri, dan pencarian identitas. Pengaruh media dan norma gender dapat memperlebar kesenjangan antara realitas kehidupan remaja dengan persepsi dan  aspirasi mereka terhadap masa depan. Faktor  penting lainnya termasuk kualitas kehidupan rumah tangga dan hubungan dengan rekan kerja. Kekerasan (khususnya kekerasan  dan intimidasi seksual), pola asuh yang kasar, dan masalah sosial ekonomi yang parah merupakan risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Kesehatan mental generasi muda harus diperhatikan secara serius sebagai bagian dari perkembangan fisik dan psikologisnya. Gangguan jiwa pada remaja menimbulkan berbagai permasalahan bagi pembentukan sumber daya manusia (SDM)  masa depan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, saya Fatimah Astri Dewi Asy-syifa dari jurusan kedokteran umum, selaku anggota kelompok 3 KKN-Tematik menstrual hygiene management dan sanitasi aman Universitas Diponegoro telah membuat program mono disiplin yaitu, kesehatan mental dan manajemen stress pada remaja berupa edukasi dan sosialisasi di karang taruna Kelurahan Sumurboto. 

Kegiatan ini dilakukan di balai Kelurahan Sumurboto pada hari Sabtu, 09 Desember 2023 pukul 09.30-10.30 dan diikuti oleh 15 orang. Pada kegiatan tersebut dijelaskan mengenai apa itu kesehatan mental dan pentingnya menjaga kesehatan mental serta bagaimana cara menanggulangi stress. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media ppt dan poster mengenai manajemen stress. 

Kegiatan edukasi yang telah dilakukan mendapatkan respon positif baik dari audiens ketua karang taruna maupun Lurah dari Kelurahan Sumurboto. Karang taruna yang menjadi sasaran kegiatan sosialisasi dan edukasi ini merasa senang karena telah mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dengan pembawaan yang tidak monoton. Harapan dari adanya sosialisasi ini dapat membantu remaja untuk mengelola kesehatan mental.



Penulis: 
Fatimah Astri Dewi Asy-syifa

Editor:
Achmad Munandar

Kampanye #DihantuiTai, Tim KKN Tematik Undip Gelar Sosialisasi Sanitasi Aman di Kelurahan Banyumanik

0
 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi


Campusnesia.co.idSemarang Jawa Tengah, (18/11/2023) - Tim KKN Tematik Undip tahun 2023 telah menggelar sosialisasi mengenai Sanitasi Aman pada hari Sabtu, 18 November 2023 di Kantor Kelurahan Banyumanik, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman ini merupakan salah satu program kerja utama KKN Tematik Undip di Kelurahan Banyumanik.

Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman dilaksanakan atas dasar isu-isu sanitasi di Indonesia masih memerlukan perhatian dari semua pihak, khususnya masyarakat. Hanya memiliki WC dan septic tank saja tidak cukup, harus diperhatikan kembali dari awal dalam alur layanan sanitasi, mulai dari rumah tangga hingga pembuangan akhir setelah proses pengolahan di Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT). 

Data menunjukkan, sebanyak 70% sumber air minum di Indonesia terkontaminasi oleh bakteri e-coli, dan ketidakpedulian masyarakat terhadap penyedotan septic tank dapat meningkatkan risiko pencemaran sumber air. Pencemaran ini nantinya akan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama pada anak-anak, seperti risiko terkena diare dan dapat menyebabkan stunting. Hanya satu dari empat rumah di Semarang yang pernah menjalani penyedotan tinja, atau sekitar 92,36% rumah tangga belum mengelola tinjanya secara aman, sehingga masih diperlukan upaya edukasi untuk mendorong kesadaran rumah tangga tentang pentingnya proses penyedotan tinja.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Lurah Banyumanik, anggota Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Banyumanik, dan beberapa pihak dari Puskesmas Srondol. Kegiatan ini disampaikan dengan metode ceramah dan terdapat diskusi di akhir acara. Sebelum pemateri menjelaskan seputar sanitasi aman, Tim KKN Tematik Undip membagikan brosur yang berisi materi sanitasi aman, sehingga  sambil mendengarkan juga dapat meihat informasi dalam brosur. 

Materi yang disampaikan meliputi sistem sanitasi yang dikelola dengan aman, konsep & definisi akses sanitasi berdasarkan tujuan DGD’s 2030. Dikatakan akses sanitasi aman apabila toilet yang dimiliki adalah milik sendiri yang terhubung dengan IPALD (Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik), jamban dengan leher angsa yang disedot paling tidak 1 kali dalam kurun waktu 3-5 tahun tanpa menunggu penuh terlebih dahulu.

Disampaikan juga bahwa Indonesia menjadi peringkat ke tiga dalam kategori perilaku buang air besar sembarangan di tempat terbuka. Hal ini menunjukkan akses sanitasi aman pada masyarakat Indonesia masih cukup rendah dan dapat meningkatkaan risiko pada kesehatan, terutama balita, dikarenakan aspek kebersihan 15% berpengaruh terhadap malnutrisi anak.

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan akses sanitasi aman adalah dengan meningkatkan aksesibilitas terhadap air minum dan sanitasi layak pada masyarakat desa dan pinggiran kota, bekerja sama dengan lintas sektor dalam pembangunan sanitasi, pendekatan perubahan dan pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestic berbasis masyarakat. Masyarakat memiliki peran untuk meningkatkan kesadarannya dalam menggunakan layanan sedot tinja dan terhubung dalam perpipaan apabila telah terlayani IPAL di daerahnya, serta memberi dukungan kepada lembaga pengelola air limbah domestik dalam pemukinan.

Para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman menunjukkan antusiasme yang cukup bagus, terutama saat sesi diskusi berlangsung menceritakan kondisi jamban dan septic tank yang terdapat di rumah. Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari Sekretaris Lurah Banyumanik dan Ketua Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Banyumanik. 

Besar harapan dari tim KKN Tematik Undip di Kelurahan Banyumanik setelah dilakukan kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman ini adalah sebagai perpanjangan tangan untuk meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya Kelurahan Banyumanik dalam upaya mengakses sanitasi aman demi kesejahteraan keluarga dan kelestarian lingkungan sekitar. Harapan dari pihak Kelurahan Banyumanik sendiri supaya kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali dan dapat diteruskan pada kegiatan KKN selanjutnya.



Penulis: 
Kelompok 1 KKN Tematik “Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman” Undip

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
Kantor Kelurahan Banyumanik

Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Konsumsi Gizi Seimbang Melalui Isi Piringku

0
 



Campusnesia.co.id - Semarang, 23/11/23. Pada hari Kamis tanggal 23 November telah dilaksanakan salah program kerja monodisiplin dari salah satu mahasiwa KKN Tematik Universitas Diponegoro yang bertemakan "Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman" di SDN 06 Srondol Wetan Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program tersebut adalah pemberian edukasi kepada siswa siswi sekolah dasar terkait konsumsi gizi seimbang melalui isi piringku. 

Program tersebut dilaksanakan pada waktu proses belajar mengajar di sekolah berlangsung dengan melalui koordinasi secara langsung dengan wali kelas dari siswa siswi sekolah dasar tersebut.

Kegiatan edukasi berlokasikan di kelas 6A dan 6B SDN 06 Srondol Wetan, dimana dihadiri oleh siswa siswi kelas 6 dari SDN 06 Srondol Wetan itu sendiri, sehingga pemberian edukasi dapat dikatakan tepat sasaran sesuai dengan sasaran dari program.

Konsumsi makanan dengan gizi seimbang sangatlah penting untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Apa yang dimakan oleh anak-anak seharusnya bukan hanya mengandalkan yang penting anak kenyang dan tidak lapar, melainkan harus diperhatikan pula kandungan gizi dari apa yang dikonsumsi oleh anak. Selain itu, konsumsi makanan dengan gizi seimbang juga akan mempengaruhi kondisi fokus anak di dalam proses belajar di sekolah. Maka dari itu, diberikan edukasi konsumsi gizi seimbang sesuai dengan pedoman gizi isi piringku.

Tujuan dari program pemberian edukasi kepada siswa siswi sekolah dasar terkait konsumsi makanan dengan gizi seimbang melalui pedoman isi piringku adalah sehingga siswa sisi sekolah dasar akan lebih memperhatikan apa yang mereka konsumsi dan dampaknya untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka serta fokus mereka di dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pengisian daftar hadir oleh siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. Selanjutnya, dilakukan pembukaan kegiatan dengan melakukan perkenalan dan menyapa para siswa siswi yang ada di kelas. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait konsumsi makanan dengan gizi seimbang melalui isi piringku kepada siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. 

Kemudian terdapat sesi untuk games bersama siswa siswi tersebut dan juga pemberian reward terhadap siswa siswi yang juara. Lalu dilanjutkan dengan review materi dengan memberikan pertanyaan seputar materi yang diberikan kepada siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. Terakhir dilakukan penutupan dan juga pembagian snack kepada siswa siswi tersebut serta pembagian poster.



Editor: 
Achmad Munandar

Siswa SDN 05 Srondol Wetan Belajar tentang Siklus Menstruasi dan Emosi Lewat Edukasi Mahasiswa KKN Tematik UNDIP

0



Campusnesia.co.idBanyumanik (14/12/2023) - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro, Semarang mengadakan kegiatan edukasi di SDN Srondol Wetan 05. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu program monodisiplin dari mahasiswa Fakultas Psikologi yang berada di Tim 7 KKN Tematik Universitas Diponegoro, yaitu Esterlyn Putri.

Kegiatan edukasi ini memiliki judul “Hubungan Siklus Menstruasi dengan Emosi dan Otak”, dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 6B SDN Srondol Wetan. Pada usia tersebut, sudah terdapat beberapa anak perempuan yang mengalami menstruasi. Program ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan akan pengaruh siklus menstruasi dengan perubahan suasana hati dan otak perempuan.

Pre-menstrual syndrome merupakan gejala fisik, emosi, dan perilaku yang dialami oleh perempuan menjelang atau saat mereka akan memasuki masa menstruasinya. Umumnya, gejala ini terjadi 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi di setiap bulan. Gejala ini dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon saat siklus menstruasi perempuan sedang berlangsung.

Saat menjelaskan kepada siswa-siswi SDN 05 Srondol Wetan, digunakan bahasa yang sederhana sehingga materi lebih mudah dipahami. Materi mencakup hormon estrogen, yaitu hormon yang berperan penting dalam sistem reproduksi dan pertumbuhan serta perkembangan karakteristik wanita, dan hormon progesterone, yaitu hormon yang berperan untuk mengatur siklus menstruasi wanita dan membantu proses kehamilan wanita dijelaskan dengan sesederhana mungkin. Kedua hormon tersebut mengalami perubahan, yang memengaruhi zat kimia di otak bernama serotonin, yang berfungsi untuk mengatur emosi dan suasana hati. Maka dari itu, perempuan yang sedang dalam siklus menstruasinya kerap mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
 

Untuk menghadapi perubahan suasana hati tersebut, disampaikan bahwa para siswa dapat melakukan hobi yang disukai seperti menggambar, melukis, atau menyanyi, beristirahat yang cukup, dan makan-makan yang bergizi.

Setelah penyampaian materi, siswa-siswi diajak untuk bermain games sebagai ice breaking. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan pemberian hadiah bagi siswa yang dapat menjawab dengan paling tepat. Poster mengenai materi pun diserahkan kepada siswa dan ditempel dalam kelas, agar siswa dapat mengingat dan memahami kembali materi yang telah disampaikan.



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Pelaksanaan P3K Melalui Pelatihan Dokter Kecil, Mahasiswa KKN Tematik Bantu Mengoptimalisasi UKS di MI Miftahul Ulum 2

0
 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi



Campusnesia.co.idSemarang (15/12/2023) - Mahasiswa KKN Tematik “Menstrual Hygiene & Sanitasi Aman” Universitas Diponegoro, Nayla Najiha, melaksanakan program monodisiplin “Pelatihan Dokter Kecil mengenai P3K untuk Mengoptimalisasi UKS” pada siswa MI Miftahul Ulum 02, Kelurahan Rowosari, Tembalang, Semarang pada hari Jumat, 15 Desember 2023. 

Dokter kecil merupakan salah satu program dari puskesmas yang dibentuk untuk membantu keberlangsungan UKS. P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah salah satu materi dasar yang harus dipahami oleh dokter kecil. Namun, pada lapangan, siswa belum secara penuh memahami materi yang diberikan, khususnya pada praktik secara langsung mengenai P3K.

Program diawali dengan mengulas kembali pengetahuan dokter kecil MI Miftahul Ulum 2 mengenai P3K. Selanjutnya pelatihan  dilakukan dengan peran aktif siswa dan siswi dalam mempraktikkan beberapa kasus yang sering terjadi antara lain pingsan, perawatan luka, dan memperkuat dasar mencuci tangan dengan 6 langkah WHO. Kegiatan ditutup dengan tanya jawab dan penyerahan luaran berupa poster mengenai P3K .

Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum 2 menyatakan bahwa dengan adanya program ini, sekolah sangat terbantu dalam memberikan pengetahuan lebih mengenai P3K kepada dokter kecil sebagai upaya dari pengoptimalisasian UKS. 



Penulis: 
Nayla Najiha

Editor: 
Achmad Munandar

Sumber: 
Universitas Diponegoro Semarang

Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu

0
 
Gambar 1. Pembukaan Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu" di Balai Kelurahan Srondol Wetan, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023



Campusnesia.co.idBanyumanik, Kota Semarang (15/12/2023). Sosialisasi Sanitasi Aman telah selesai dilaksanakan mahasiswa kelompok 7, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro Tahun 2023. Sejalan dengan tema yang dibawa, yaitu menstrual hygiene dan sanitasi aman, para mahasiswa kelompok 7 membawakan program dengan tajuk "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu". 

Gambar 2. Sambutan Lurah Srondol Wetan, Dewi Meirijana, SE, dalam Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu" di Balai Kelurahan Srondol Wetan, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023
 

Kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman didahului dengan survei dan edukasi singkat terkait sanitasi aman di tiap-tiap RW Kelurahan Srondol Wetan. Adapun untuk sosialisasi Sanitasi Aman secara lebih lanjut dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Desember 2023, bertempat di Balai Kelurahan Srondol Wetan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari perwakilan setiap RW, perwakilan Forum Kesehatan Keluarga (FKK), Kader Kesehatan, dan didampingi oleh pihak kelurahan. Lurah Srondol Wetan, Ibu Dewi Meirijana, SE, turut hadir untuk memberikan sambutan dan memberikan pengantar seputar sanitasi aman di Kelurahan Srondol Wetan.


Gambar 3. Pemaparan Materi Sosialisasi Sanitasi Aman "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu" di Balai Kelurahan Srondol Wetan, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023
 

Sosialisasi Sanitasi Aman bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya menerapkan sanitasi aman. Sanitasi aman diartikan sebagai sanitasi yang tidak menimbulkan pencemaran limbah domestik pada sumber air. Fasilitas sanitasi aman harus memenuhi syarat kesehatan, salah satunya terhubung dengan septic tank. Materi yang disampaikan mencakup pembahasan terkait pengertian dan tujuan, pentingnya sanitasi aman, risiko sanitasi yang tidak aman, jenis-jenis sanitasi aman, cara mewujudkan sanitasi aman, dan pentingnya penyedotan tinja pada septic tank untuk mendukung sanitasi aman. Disosialisasikan juga terkait #dihantuiTAI berupa pemutaran video yang dipersembahkan oleh UNICEF untuk kampanye sanitasi aman.

Gambar 4. Foto bersama Tim KKN dan Peserta Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu" di Balai Kelurahan Srondol Wetan, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023

 
Selama kegiatan, seluruh peserta antusias serta aktif berdiskusi pada sesi tanya jawab. Hal tersebut menjadi parameter bahwa para peserta telah memahami materi dan berusaha untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan. Peserta yang aktif juga mendapatkan reward berupa souvenir tote bag. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara Tim KKN dan seluruh peserta.



Editor:
Achmad Munandar

Mentari Pagi, Bersama Pahami Menstruasi: Kampanye Manajemen Kebersihan Menstruasi, Enyahkan Tabu Perihal Menstruasi

0
 
Gambar 1. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di SD Negeri Srondol Wetan 03, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023



Campusnesia.co.idBanyumanik, Kota Semarang (7/11/2023). Sosialisasi menstrual hygiene atau kebersihan menstruasi telah rampung dilaksanakan mahasiswa kelompok 7, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro Tahun 2023. Selaras dengan tema yang dibawa, yaitu menstrual hygiene dan sanitasi aman, para mahasiswa kelompok 7 membawakan program dengan tajuk “Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi”.

Gambar 2. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di kelas SD Negeri Srondol Wetan 04, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023

Para mahasiswa melakukan intervensi ke 4 sekolah dasar (SD) dan 1 sekolah menengah pertama (SMP). Sekolah-sekolah tersebut yaitu SD Negeri Srondol Wetan 03, SD Negeri Srondol Wetan 04, SD Negeri Srondol Wetan 05, SD Negeri Srondol Wetan 06, dan SMP Negeri 12 Kota Semarang.

Gambar 3. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di SD Negeri Srondol Wetan 05 oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023
 
Kegiatan sosialisasi ditujukan pada siswa-siswi remaja berumur 10-19 tahun. Terhitung sejak 6 November hingga 14 Desember 2023, para mahasiswa mengunjungi sekolah-sekolah tujuan. Sosialisasi dilaksanakan ketika jam pembelajaran atas sepengetahuan dan seizin pihak sekolah bersangkutan.

Gambar 4. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di SD Negeri Srondol Wetan 06, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023
 
Sosialisasi menstrual hygiene atau kebersihan menstruasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa terkait pentingnya menjaga kebersihan selama menstruasi, mengenyahkan tabu perihal menstruasi, serta memberikan ruang untuk mengenali diri serta menghargai orang-orang di sekitarnya. Materi yang disampaikan mencakup pembahasan terkait menstruasi, pentingnya memahami menstruasi, mitos dan fakta tentang menstruasi, tindakan yang tepat dalam menangani menstruasi mulai dari pemakaian pembalut, jenis-jenis pembalut, anjuran waktu mengganti pembalut, dan penegasan bahwa laki-laki juga perlu memahami terkait menstruasi. Disosialisasikan juga terkait aplikasi OKY, aplikasi pelacak menstruasi yang dirintis oleh UNICEF yang memberikan informasi terkait menstruasi dengan menyenangkan, kreatif, dan positif. 

Sosialisasi menstrual hygiene menyelipkan pesan moral untuk mengenyahkan tabu soal menstruasi, menekankan pentingnya tidak merundung perempuan yang sedang menstruasi, hingga hal-hal yang bisa dilakukan terhadap orang yang sedang menstruasi, seperti contohnya memberi bantuan berupa air hangat ketika orang terdekat yang sedang menstruasi mengalami kram perut. 

Gambar 5. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di SMP Negeri 12 Kota Semarang, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023


Di setiap akhir sosialisasi, para mahasiswa kelompok 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene selalu menekankan bahwa menstruasi adalah hal yang wajar bagi perempuan. Karenanya, pandangan tabu perlu dihilangkan. Setiap individu harus dapat lebih memahami, memberikan semangat, serta memberikan bantuan kepada para perempuan yang mengalami menstruasi, bukan mengucilkan atau merundung.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi KKN Tematik Undip Mengadakan Pelatihan Dokter Kecil di SDN Banyumanik 02 Kota Semarang

0
 


Campusnesia.co.idPada hari Selasa, 14 November 2023, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja di Kelurahan Banyumanik Kota Semarang. Dalam kegiatan ini, peserta dokter kecil belajar mengenai kesehatan gigi dan mulut, makanan bergizi seimbang, serta bahaya narkoba dan rokok di SDN Banyumanik 02 Kota Semarang.

Peran aktif dokter kecil di sekolah telah mendapatkan dukungan penuh dari para guru untuk membiasakan perilaku sehat akan tetapi belum terdapat pelatihan dokter kecil terbaru untuk para peserta setelah masa pandemi covid-19. Pihak Puskesmas pernah melaksanakan pelatihan pada sebelum COVID-19. Namun saat pandemi, pelatihan tidak dapat dilakukan kembali karena adanya pembatasan pertemuan dan belum dilaksanakan kembali hingga saat ini. 

Padahal para siswa yang mendapatkan pelatihan telah duduk di bangku kelas 6 SD dan sudah tidak terlibat aktif pada kegiatan dokter kecil. Dengan adanya kondisi tersebut, maka mahasiswa KKN Tematik UNDIP dengan prodi kesehatan masyarakat mengadakan pelatihan dokter kecil dengan topik makanan bergizi seimbang, kesehatan gigi dan mulut, serta bahaya rokok dan narkoba dengan harapan dokter kecil ini dapat menjadi pioner kesehatan di sekolah. 


Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 2 jam yang diawali dengan pembukaan, pemberian materi, praktik, dan games. Selama pelatihan, para siswa berpartisipasi aktif dan bersemangat mengikuti kegiatan hingga selesai. Pemaparan materi juga didukung oleh media praktik, video, dan materi yang menarik. Mahasiswi juga memberikan poster tentang pilar gizi seimbang, kesehatan gigi dan mulut, dan bahaya rokok dan narkoba kepada guru penanggung jawab UKS sebagai media pembelajaran yang dipajang di tempat strategis. 

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menambah informasi bagi dokter kecil dan menjadikan mereka sebagai pemimpin sehat bagi teman-teman di sekitarnya serta membudayakan perilaku sehat khususnya terkait makanan bergizi, kesehatan gigi dan mulut, serta mengetahui bahaya rokok dan narkoba bagi seluruh siswa di SDN Banyumanik 02 Kota Semarang.



Editor: 
Achmad Munandar