Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif dengan Tema Personality Development

0

 



Campusnesia.co.id - Semarang - Perkumpulan Griya Peradaban menggelar event bertajuk  Perkuliahan Alternatif pada pertemuan pertama pada Sabtu (16/01/2021). Pada kelas pertama disii dengan mengangkat tema Personality Development. 

Jajang Jalaludin, Koordinator Aktivis Griya Peradaban menjelaskan bahwa materi ini menjadi materi awal di program kuliah alternatif yang setidaknya memiliki tujuan agar pembelajar mampu memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri mereka, sehingga menjadi pribadi yang luar biasa serta mampu menghadapi segala perubahan zaman. 


Menghadirkan dua pemateri, Husnul Khotimah, penerima beasiswa LPDP Santri di Universitas Gajah Mada Yogjakarta dan Ibnu Fikri Ghazali yang merupakan Ketua Tanfidziyah PCI NU Pakistan sekaligus Duta Internasional Griya Peradaban. Kedua pemateri menyampaikan masing-masing subtema yang berbeda dan kali ini sebagai moderator adalah saudari Fuad Zakiyyah Iffa Al Rosyada, Aktivis Griya Peradaban.

Husnul Khotimah memaparkan poin penting dalam hal pengembangan diri  di antaranya; “Mengembangkan diri dapat memperjelas tujuan hidup, meningkatkan kemampuan dan potensi, menciptakan peluang sekaligus meningkatkan kepercayaan diri sendiri”, ucap wanita usia 24 tahun. Ia juga memperjelas beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkannya, salah satunya memotivasi diri sendiri. 

Memahami potensi diri dapat dilakukan dengan mengenali potensi diri sendiri tanpa sibuk memperhatikan kelebihan orang lain. Setiap individu harus mau belajar dengan hal baru dan siap menerima masukan untuk hal yang sifatnya membangun.

Sementara itu, Ibnu Fikri Ghazali mengulas pengalamannya saat berusaha kuliah di Pakistan dengan menerapkan makna proses dan kesabaran dalam mencapai keberhasilan. Ibnu  menjelaskan pribadi yang berhasil adalah pribadi yang selalu bergerak, karena di setiap pergerakan itu memiliki keberkahan, dan hal itu merupakan wujud pengembangan diri dalam mencapai keberhasilan yang dicita-citakan” jelasnya. Lebih lanjut, ia juga menyampaikan tiga hal yang dipahami dalam menjaga eksistensi seseorang, yaitu etika, etik dan kode etik. (Mega)

Menelaah Kontroversi Film Animasi Nussa dan Potensinya Menuju Pasar Dunia

0

 



Campusnesia.co.id - Terpantau hingga Selasa 12 Januari 2021 pukul 22.41 WIB kata kunci "Nussa" masih masuk urutan 11 trending di Twitter Indonesia. Tidak lain tidak bukan Nussa yang dimaksud adalah tokoh dalam animasi 3D berjudul sama yang pada 10 Januari merilis Trailer resminya.

Kontroversi dan perdebatan mulai muncul sesaat setelah Trailer resmi Nussa versi layar lebar di posting oleh sang sutradara Angga Dwimas Sasongko. Penyebab kehebohan ini dimulai karena twit sebuah akun bernama Denny Siregar yang menuduh bahwa Nussa dan Rara dibidani oleh Felix Siauw. Tokoh yang kita kenal pernah aktif di organisasi HTI.

Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara sudah menjelaskan bahwa film ini tidak melibatkan tokoh agama sama sekali. Ini film anak-anak kok. Bahkan skenario film Nussa dan Rara ini digarap Skriptura, Divisi IP Development Visinema Group, produksi animasinya oleh The Little Giantz, dan distribusi serta promosinya oleh Visinema Pictures.

Saya tidak mau menyoroti perdebatan di atas, karena sudah jelas siapa para pelakunya, orang-orang yang selama ini kita kenal sebagai Buzzer yang sudah malang melintang dalam aneka perdebatan bernuansa politik dan sosial, ya bisa dikatakan memang membuat "keributan" adalah tugas mereka, semakin direspon semakin senang.

Ada sisi lain yang yang menurut saya lebih menarik untuk dibahas, yaitu potensi animasi Nussa untuk go Internasional, meramaikan dan mewarnai perhelatan animasi dunia sebagaimana film dan tokoh animasi dari negara lain yang sudah lebih dulu sukses di pasaran.

Potensi film Nussa sebagai pembuka jalan bukan khayalan semata, sejak kemunculan pertamanya tokoh yang digambarkan sebagai anak lelaki periang kakak dari Rara ini sudah menuai banyak prestasi, sebut saja channel youtube Nussa Official yang diluncurkan pada 25 Okt 2018 kini telah memiliki subscriber 6,9 juta dan telah ditonton sebanyak 1.422.491.283 kali dan pernah tayang secara reguler di televisi nasional.

Jauh sebelum capaian subscriber dan jumlah penonton yang fantastis, serial Nussa yang tayang di youtube kemunculannya dianggap oase dari isi konten yang cocok dengan anak-anak, penuh edukasi serta ciamik dalam eksekusi konsep terlihat dari kualitas animasi 3D nya yang lebih bagus dari animasi serupa yang pernah tayang di Indonesia.

Tanpa keraguan, Angga Dwimas Sasongko pun pasti melihat berbagai capaian ini sebagai peluang hingga berani membawa ke layar lebar. Sekilas saja dari apa yang diperlihatkan dalam trailer berdurasi 2 menit 3 detik yang saat artikel ini ditulis sudah 493.651 kali ditonton, nampak kualitas animasi yang jauh lebih baik dari versi serialnya dan jalan cerita yang menjanjikan, lebih serius, lebih universal.

Trailer Film Animasi Nussa 2021

Terlepas dari kontroversi, latar belakang karakter semesta Nussa yang memang kental dengan edukasi islam. Saya menyayangkan jika karena polarisasi politik dan sosial karya anak bangsa ini bakal gagal di pasaran. 

Cukuplah perdebatan saat rilis film "A Man Called Ahok" dan "Hanum & Rangga: Faith & the City" di tahun 2018 yang hampir bersamaan karena polarisasi dan aksi saling boikot berujung pada suasana yang tidak produktif.

Besar harapan saya dengan hadirnya Nussa dalam layar yang lebih besar melalui bioskop bisa menjadi batu loncatan kebangkitan film animasi Indonesia menuju pasar yang lebih luas lagi.

Gak usah ngomongin film-film produksi Pixar dan Disney, pasti para pembaca sudah familiar dengan karakter Upin dan Ipin animasi dari negeri jiran Malaysia yang kesuksesanya membuka peluang untuk animasi berikutnya seperti Boy Boy dan Pada Zaman Dahulu.

Atau kalian suka nonton Larva yang pendek namun kocak itu? fyi aja asalnya dari Korea Selatan yang akhirnya membawa peluang serial lain masuk pasar tanah air seperti Tayo, Tobot, Robot Poli dll.

Bahkan kita dengan senang hati menerima serial Krisna dari India, Masha and The Bear dari Rusia kenapa ribut dengan animasi karya anak bangsa sendiri yang kalau dicari inti permasalahanya bukan karena plot cerita atau kualitasnya tapi lebih kepada kebencian pada kelompok dan golongan tertentu, iya kan? jujur saja deh!

Padahal gampang saja, kalau dari sisi cerita dikhawatirkan membawa dampak buruk pada anak-anak sebagai segmen penontonnya, serahkan saja sama Lembaga Sensor Film indonesia, jika tuduhan itu terbukti saya yakin tidak bakal lolos sensor dan tayang di bioskop. Atau pakai cara lain biarkan pasar yang menilai ketika rilis nanti, tak perlu serukan boikot, menebar fitnah dan kebencian. 

Kritik ini berlaku untuk kelompok yang lain, yang kalau ada film, serial atau produk audio visual yang lain dan isinya berbeda dengan keyakinan lalu menghakimi dan menyerukan boikot. Apa yang terjadi pada film Nussa hari ini tidak lepas dari peristiwa-peristiwa sebelumnya, tinggal tunggu giliran saja, kelompok mana yang mengeluarkan karya kelompok lain akan mencari-cari kesalahnya juga. Gitu terus aja sampai film-film animasi negara lain sudah mendunia dan tanpa sadar sudah menjadi konsumsi kita sehari-hari.

Sebagai penutup, saya punya keyakinan dan harapan besar pada film Nussa yang akan segera rilis di bioskop tahun ini setelah tertunda karena pandemi selama 2020. Bukan hanya sebagai film animasi asal indonesia yang secara kualitas grafis mampu bersaing dengan produk negara lain tetapi juga dari kualitas jalan cerita dan pesan kebaikan universal yang coba disampaikan, dalam hal ini Visinema dengan sederet portofolionya cukup menjanjikan.

Buat yang support jangan lupa nonton di bioskop atau secara online yang legal sebagai bentuk dukungan, sudah koar-koar kalau nonton lewat cara "Agraris" alias bajakan ya sama juga bohong. Semoga bermanfaat sampai jumpa.

penulis: Nandar

Rekomendasi 6 Film Sedih India, Cerita dan Lagunya Bikin Nyesek Tau

0

 



Campusnesia.co.id - Setelah kemarin kitaposting rekomendasi 6 fil sedih asal negeri korea selatan, kali ini kami akan berbagi pengalaman menonton film sedih lainya dari negara India atau kita kenal juga dengan Bollywood.

Justru jauh sebelum era film korea merajalela, film-film india yang terkenal berdurasi panjang ada sountrack lagu dan tarian sepanjang filmnya lebih dulu digandrungi oleh penikmat hiburan di indonesia.

Umumnya, selain bertema cinta dan aksi ada juga lho yang secara alur cerita dan tema yang diangkat unik dan tidak biasa, sesuai judul tentu saja mengandung unsur bawang alias bisa-bisa tanpa terasa air mata udah ngalir aja.

Oke tanpa basa-basi untuk sobat campusnesia, berikut 6 rekomendasi film sedih asal india, apa saja? ini daftarnya.



1. 3 Idiots 

Three Idiots, adalah film Bollywood yang disutradarai Vidhu Vinod Chopra. Jalan cerita film ini ditulis oleh Rajkumar Hirani. Pemeran di film ini diperankan oleh Aamir Khan, R. Madhavan, Sharman Joshi, Kareena Kapoor, dan Boman Irani.  

Film ini dirilis pada 25 Desember 2009, diangkat dari novel Five Point Someone yang ditulis oleh Chetan Bhagat.

Jaane Nahin Denge Tujhe ost 3 Idiots


Bercerita tentang 3 sahabat yang menjadi mahasiswa di MIT nya india, Rancho (diperankan oleh amir khan) adalah mahasiswa yang pintar, cerdas, pembawaanya easy going dan setiakawan, Farhan Qureshi (diperankan oleh R. Madhavan) merasa salah jurusan karena ia masuk kuliah memenuhi keinginan orang tuanya padalah secara pribadi ia ingin menjadi fotografer untuk animal planet natgeo, sedangkan Raju Rastogi (diperankan Sharman Joshi) mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang tertekan dengan tanggung jawabnya sebagai anak pertama dan harus sukses, ia juga seorang pemud ayang religius.

Selama 170 menit ibarat naik road coaster  penonton diajak naik turun secara psikologis, ada scene komedi yang membuat terpingkal-pingkal lalu kemudian sedih minta ampun hingga membuat air mata tak terasa sudah penuh di sudut mata.

Banyak sekali kritik sosial yangdihadirkan dalam film ini terutama dalam dunia pendidikan dan sosial masyarakat, misalnya tentang definisi mahasiswa cerdas bukan mereka yang mampu memahami sebuah materi tapi lebih kepada mereka yang hafal text book.

Hal positif lain yang dihadirkan menurut penulis adalah optimisme yang coba ditularkan, misalnya kita harus berani memilih sesuatu apa yang kita cintai seperti Farhan yang akhirnya mengikuti passionya sebagai fotografer. Raju yang akhirnya paham bahwa berdoa saja belum cukup harus disertai ikhtiar.

Nuansa komedi sebagai bumbu juga pas dan tidak terkesan berlebihan, ha-hal kecil relate banget dengan kehidupan mahasiswa dan pelajar, misal kadang kita sedih karena nilai kita jelek tapi bakal tambah sedih kalau teman sepermainan kita nilainya bagus atau sebaliknya ha ha.

Selipan drama romansa tentu saja ada, namanya juga film india apalagi tema anak muda, namun bisa dibilang tidak dominan, Kareena Kapoor di sini cakepnya kelewan. Pokonya rekoended ditonton untuk hiburan dan penambah semangat teruatama kalian mahasiswa yang mungkin lagi merasa lagi berat-beratnya antara kuliah dan tugas.



2. Taare Zameen Par

Masih dari aktor Amir Khan film ini dirilis pada 21 Desember 2007 berkisah tentang anak ajaib Ishaan Awasthi diperankan oleh Darsheel Safary.

shaan Awasthi adalah seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang memiliki tantangan khusus yang dianggap oleh semua orang membenci sekolah dan pembelajaran. Karena dia merasa semua mata pelajarannya sulit dan sering diremehkan dan tidak disukai oleh guru dan teman sekelasnya. Imajinasi, kreativitas, dan bakatnya dalam seni dan lukisan sering kali diabaikan atau tidak diperhatikan. 



Ayahnya, Nandkishore Awasthi, adalah seorang eksekutif sukses yang mengharapkan anak-anaknya untuk berprestasi, dan ibunya, Maya Awasthi, adalah seorang ibu rumah tangga yang frustrasi dengan ketidakmampuannya untuk mendidik Ishaan. Kakak laki-laki Ishaan, Yohan Awasthi, adalah murid teladan dan atlet yang sering membuat malu Ishaan atas prestasi tersebut.

Setelah menerima raport yang sangat buruk, orang tua Ishaan mengirimnya ke sekolah berasrama. Ishaan berpikir untuk bunuh diri, memanjat pagar di teras, tetapi Rajan turun tangan, menyelamatkannya.

Kondisi Ishaan berubah ketika seorang guru seni baru, Ram Shankar Nikumbh, seorang instruktur yang ceria dan optimis di Sekolah Tulips untuk anak-anak dengan gangguan perkembangan, bergabung dengan sekolah tersebut. Gaya mengajar Nikumbh sangat berbeda dari pendahulunya yang tegas dan kasar, dan dia dengan cepat mengamati ketidakbahagiaan dan partisipasi apatis Ishaan di dalam kegiatan kelas. Dia meninjau karya Ishaan dan menyimpulkan bahwa kekurangan akademisnya menunjukkan disleksia, suatu kondisi yang menekan kemampuan artistiknya.

Sang guru menjelaskan bagaimana Ishaan mengalami kesulitan yang parah dalam memahami huruf dan kata-kata karena disleksia. 

Sepanjang film yang berdurasi 140 menit ini banyak sekali hal-hal yang membuat saya menangis. Tapi secara keseluruhan film ini Heartwarming, menyadarkan kita bahwa setiap anak terlahir spesial dan memiliki kemampuan masing-masing. Seharusnya tugas orang tua dan guru adlah membantu anak-anak menemukan bakat dan minatnya tersebut dan membantu mengembangkanya.

Kita sebagai orang dewasa juga perlu merevisi parameter kecerdasan dan kesuksesan anak dalam belajar. Taare Zameen Par mendapatkan banyak sekali penghargaan rekomended sekali untuk ditonton.



3. Bajrangi Bhaijaan

Selanjutnya ada film yang dibintangi Salman Khan berjudul Bajrangi Bhaijaan, mengusung tema drama komedi india tahun 2015 yang disutradarai oleh Kabir Khan. Penulis skenario V. Vijayendra Prasad, film ini diproduksi oleh Salman Khan dan Rockline Venkatesh. 

Selain menghadirkan Salman Khan ada sederet nama besar seperti Harshaali Malhotra, Kareena Kapoor dan Nawazuddin Siddiqui sebagai pemeran utama. Dirilis di seluruh dunia pada 17 Juli 2015 saat akhir pekan Idul Fitri. 

Tu Jo Mila ost Bajrangi Bhaijaan


Bajrangi Bhaijaan telah menjadi hit terbesar Salman Khan sampai saat ini, memecahkan rekor box office di India dan luar negeri menjadi film India tercepat untuk memperoleh pendapatan hingga satu miliar rupee pada pasar domestik dan saat ini film kedua terlaris di India dan film Bollywood terlaris kedua di pasar internasional.

Mengisahkan bagaimana salman khan berjuang mengembalikan seorang anak kecil yang tersesat bernama Munni yang ternyata berbeda negara. 

Dala upayanya itu Bajrangi yang merupakan pemuda lugu dan taat agama menemui berbagai rintangan hingga dianggap sebagai teroris. 

Endingnya sangat dramatis dan membawa isu persatuan serta perdamaian antar dua negara yang dikenal tidak akur. Munni yang diperankan oleh Harshaali Malhotra sangat lucu dan cute banget.

Momen-momen antara Munni dan Bajrangi banyak menguras air mata, belum lagi saat mereka harus berpisah di akhir film, sedih banget gak sih, rekomended sebagai tontonan akhir pekan.



4. Rab Ne Bana Di Jodi

Bayangin, suatu hari kamu menghadiri pernikahan sahabatmu, lalu sang mempelai pria meninggal dan karena prosesi pernikahan harus tetap berlangsung kamu diminta mengantikan posisi temanmu itu.

Bukan aji mumpung tapi Sharuk Kan yang berperan sebagai Suri jomblo kelewat umur karena sibuk bekerja dan tak pernah memikirkan cinta, pun merasa situasi ini bukanlah hal yang mudah. Ia berusaha memahami perasaan istrinya yang harusnya jadi pasangan temanya.

Tujh Mein Rab Dikhta Hai Song ost. Rab Ne Bana Di Jodi 


Tapi karena budaya ikatan pernaikahan ini harus tetap berlangsung. Suri memberi kebebasan kepada sang istri  Tania diperankan oleh Anushka Sharma agar merasa nyaman, ternyata sang istri suka menari lalu minta ijin untuk ikut kelas dance.

Film ini berkisah tentang Suri yang berjuang mendapatkan hati Tania, walau mereka secara hukum adalah suami-istri tapi karena pernikahan yang tidak diinginkan satu sama lain menjadi hubungan yang tidak harmonis.

Tahu apa yang dilakukan Suri? ia menyamar sebagai pemuda gaul bernama Raj, hal yang bertolak belakang dengan sifat aslinya demi melalukan PDKT dan mencoba mengambil hati Tania.

Pelan namun pasti tania mulai nyaman dengan pembawaan Raj yang gaul dan asyik, puncaknya ketika Raj mengajak tania lari dan melanjutnkan kisah cinta mereka.

Tapi ternyata pepatah jawa benar adanya, "Witing tersno jalaran soko kulino" alias cinta bisa tubuh karena seiring berjalanya waktu dan tetu saja happy ending, bonus bagi tania karena Raj dan Suri adalah orang yang sama.

Adegan-adegan usaha Raj menunjukan rasa intanya dengan cara norak namun romantis bisa juga jadi inspirasi buat kalian yang lagi bucin.



5. Kal Ho Na Ho

Tidak banyak film india yang sad ending, jika ada Kal Ho Na Ho adalah salah satunya. ditulis oleh Karan Johar, yang memproduksi film ini bersama dengan ayahnya Yash Johar.

Mengusung tema drama komedi romantis India tahun 2003 yang disutradarai Nikkhil Advani. dibintangi Jaya Bachchan, Shah Rukh Khan, Saif Ali Khan, dan Preity Zinta, bersama Sushma Seth, Reema Lagoo, Lillete Dubey, dan Delnaaz Paul dalam peran pendukung. 

Kal Ho Na Ho bercerita tentang Naina Catherine Kapur (Preity Zinta), seorang murid MBA yang jatuh cinta dengan Aman Mathur (Shah Rukh Khan). 

Kal Ho Naa Ho ost. Kal Ho Naa Ho

Di sini lain Aman adalah pasien penyakit jantung, sebuah kenyataan yang ia sembunyikan dari Naina. Aman tak ingin memberikan luka kepada Naina melalui penyakitnya, dan berusaha untuk membuatnya jatuh cinta dengan teman dan murid MBA sekelasnya Rohit Patel (Saif Ali Khan).

Bayangin kamu lagi jatuh cinta banget pada seseoang demikian juga seseorang itu memiliki perasaan yang sama. Lalu kamu teringat bahwa usiamu tak panjang lagi karena penyakit yang kamu derita.

Bukanya egois aman malah berusaha membuat Naina jatuh cinta pada temanya, sebuah hal yang tidak mudah dan bikin nyesek bagi penonton. Seperti biasa banyak scene komedik dan lagu-lagu indah. Sekali lagi ini ungkin film sharuk khan yang paling bikin sedih karena sad ending. sedih tau.


5. Dangal

Lagi karya luar biasa dari aktor Amir Khan, film  Dangal mengambil tema drama olahraga India yang disutradarai oleh Nitesh Tiwari diproduksi oleh Walt Disney Pictures, Aamir Khan Productions dan UTV Motion Pictures. 

Rilis di India pada 23 Desember 2016 ini berdasarkan kisah nyata tentang Mahavir Singh Phogat, seorang pegulat senior India yang berhasil melatih anak-anak perempuannya, Geeta Phogat dan Babita Kumari untuk menjadi pegulat kelas dunia, keduanya berhasil memenangkan medali di Commonwealth Games 2010.

Film ini menceritakan tentang Mahavir Singh Phogat (Aamir Khan), mantan atlet gulat yang menginginkan anak laki-laki untuk dapat mewujudkan impiannya punya anak seorang pegulat hebat. Namun istrinya, Daya Shobha Kaur (Sakshi Tanwar) melahirkan anak perempuan dan mereka memberinya nama Geeta Phogat (Zaira Wasim).

Mahavir masih memiliki harapan saat Daya hamil anak kedua, namun ternyata Daya kembali melahirkan anak perempuan, lalu diberi nama Babita Komari (Suhani Bhatnagar). Akhirnya Mahavir mengubur impiannya setelah anak ketiga dan keempatnya lahir, semuanya merupakan anak perempuan.

Namun, sebuah keajaiban muncul saat Geeta dan Babita membuat ulah dengan memukul anak laki-laki hingga babak belur. Saat itulah harapan Mahavir muncul, untuk menjadikan kedua anak perempuannya menjadi seorang pegulat hebat. Rating IMDb: 8.4/10 dari 147.110 penilai Rating Rotten Tomatoes: 88 persen tomatometer dan 94 persen skor audiens

Karena diangkat dari kisah nyata tentu saja endingnya ketebak, tetapi tetap saja sangat menarik untuk dinikmati bagaimana perjuangan para tokohnya, kekeluargaan dan perjuangan yang disajikan mampu membuat hati hangat, sedih dan semangat dalam waktu bersamaan. Rekomded.

Itu tadi sobat campusnesia, rekomendasi 6 film sedih asal india, dari sekian daftar yang kita hadirkan mana film favoritmu? share di kolom komentar ya, sampai jumpa.

penulis: Nandar

Rekomendasi 6 Film Sedih Korea, Awas Mengandung Bawang

0

 




Campusnesia.co.id - Namanya hidup ya guys, kadang ada suka kadang ada duka silih berganti. Sesekali pengin nonton yang bisa bikin tertawa, inspiratif dan heroik namun kadang gak apa-apa juga nonton yang mellow dan bikin nangis sedih karena haru, its okay.

Menjawab pertanyaan "Lagi pengin nangis, saranin film yang sedih dong" dan request seperti di twitter @unddipmenfess di atas, berikut kami persembahkan 6 Film Korea Bergenre Drama yang Wajib Kamu Tonton. 

Awas, sudah pasti mengandung bawang, so siapkan tissu atau pundak untuk bersandar he he. Apa saja? ini daftarnya.

Berikut kami hadirkan beberapa film Korea bergenre sedih yang tak lekang oleh waktu dan tentunya rekomen untuk disaksikan.

1. Wedding Dress (2010)
 

Telah lama dirilis yaitu pada 21 Januari 2010, Wedding Dress merupakan salah satu film bergenre drama yang mengundang banyak air mata. Film ini berdurasi 109 menit, digarap oleh Kwon Hyun Jin dan naskah ditulis oleh Yoo Young A dan Park Yong Jib.

Wedding Dress menceritakan kisah seorang ibu tunggal bernama Seo Go Eun (Song Yoon A) yang mengetahui kondisinya mengidap kanker. Ia memiliki seorang putri berusia 9 tahun, bernama Jang So Ra (Kim Hyang Gi). Go Eun bekerja sebagai desainer baju pengantin, karena sibuk seringkali ia tak punya waktu untuk anaknya. So Ra yang menderita OCD, membuatnya menjadi penyendiri dan tak punya banyak teman. 

Go Eun kemudian lebih meluangkan waktu untuk So Ra, ia diam-diam juga melatih So Ra untuk dapat hidup mandiri. Suatu hari akhirnya So Ra mengetahui kondisi sang ibu, namun ia merahasiakannya. So Ra berusaha memenuhi keinginan ibunya. Bersamaan dengan Go Eun yang mulai berpamitan dengan orang-orang disekitarnya, ia juga menyiapkan kado terakhir untuk anaknya, baju pengantin. Yang akhirnya dapat menemani So Ra dihari pernikahannya meski Go Eun telah tiada.

2. A Werewolf Boy (2012)
 

A Werewolf Boy sempat masuk ke dalam daftar film melodrama terlaris di Korea yang mendapat 1 juta penonton dalam 5 hari pertama tayang, dan telah memenagkan beberapa penghargaan. Film ini dirilis pada 31 Oktober 2012, dengan durasi 125 menit. Jo Sung Hee menjadi sutradara dan penulis naskah film yang didistribusikan oleh CJ Entertainment ini .

Merupakan film romance fantasi yang mengisahkan tentang Soon Yi (Park Bo Young) yang pindah ke sebuah rumah besar di desa bersama ibu dan adiknya Soon Ja (Kim Hyang Gi), ia harus menjalani perawatan di rumah karena penyakit paru-paru. Malam itu ia mendengar suara aneh dan mencari asal suara ke bangunan di sebelah rumah, suatu makhluk melompat padanya. Keesokan harinya Soon Yi dan ibunya melihat seorang anak laki-laki yang tampak kumal dan bersikap aneh dan tak dapat berbicara. 

Sang ibu yang tak tega memutuskan untuk menjaganya sampai ditemukan tempat yang akan merawat anak tersebut. Cheol Soo (Song Joong Ki), nama yang diberikan sang ibu. Meski awalnya bersikap tak sabaran, berkat Soon Yi ia belajar tentang menunggu, menulis dan menjadi penurut. Soon Yi perlahan membuka hatinya dan menjadi anak yang ceria, dan Cheol Soo seolah menganggap Soon Yi adalah tuannya. Keduanya mulai bergantung satu sama lain.

Suatu hari Ji Tae (Yoo Yeok Seok) bersikap kasar pada Soon Yi yang membuat Cheol Soo marah hingga menunjukkan rupa aslinya yang menyerupai serigala hingga hampir membunuh Ji Tae. Ji Tae melaporkan keberadaan Cheol Soo ke peneliti dan kepolisian, yang membuat Cheol Soo dikurung. Soon Yi juga sempat syok dengan situasi yang ia hadapi, namun ia tetap percaya pada Cheol Soo. Karena Ji Tae begitu ingin memusnahkan Cheol Soo, ia pun mengarang cerita dan menjebak Cheol Soo seolah adalah makhluk buas. Sikap Ji Tae yang kelewatan hingga menendang Soon Yi membuat Cheol Soo kembali mengamuk dan menunjukkan rupa aslinya, semua orang terkejut. 

Cheol Soo membawa Soon Yi pergi ke hutan, Soon Yi akhirnya menyuruh Cheol Soo pergi agar ia tak terluka dengan penuh air mata. Untuk pertama kalinya Cheol Soo berbicara, “Jangan pergi”. Hingga kini 47 tahun setelahnya Soon Yi yang telah menua kembali ke rumah tersebut dan bertemu kembali dengan Cheol Soo yang masih menunggunya, ia telah pandai menulis, menggambar, hingga membaca buku cerita yang pernah diberikan Soon Yi sebelumnya.

3. Miracle on Cell No.7 (2013)
 

Menjadi salah satu film terlaris di Korea sepanjang masa, film ini  menghasilkan keuntungan lebih dari 10 kali biaya produksi. Bergenre drama komedi, yang dirilis pada 24 Januari 2013. Film ini disutradarai oleh Lee Hwan Kyung, dan naskah ditulis oleh Kim Hwang Sung, Kim Young Suk, dan Yoo Young A. Berdurasi 127 menit dan didistribusikan oleh Next Entertainment World.

Mengisahkan tentang seorang ayah dengan keterbelakangan mental bernama Lee Yong Goo (Ryoo Seung Ryong) dan memiliki seorang putri bernama Ye Seung (Kal So Won/Park Shin Hye). Pada suatu hari karena suatu insiden yang menyebabkan anak seorang Komisaris Jenderal Kepolisian meninggal saat mengantar Yong Goo hendak membeli tas untuk Ye Seung, hingga akhirnya ia menjadi tersangka pembunuhan dan masuk penjara dengan vonis hukuman mati. Yong Goo yang tidak sehat secara mental, tak dapat membela dirinya. Yong Goo dimasukkan ke dalam sel no.7 yang memiliki penjagaan ketat.

Lambat laun narapidana dan sipir disana simpati pada Yong Goo dan menjadi dekat dengannya. Hingga suatu hari mereka membantu Ye Seung secara diam-diam masuk ke penjara untuk bertemu Yong Goo. Selain itu tahanan lain membantu Yong Goo menghafal untuk menjawab menjawab pertanyaan dipersidangan, namun karena ancaman dari Komisaris Jenderal bahwa ia akan menyakiti Ye Seung jika Yong Goo tidak mau di hukum, membuatnya berbohong dan mengakui tuduhannya. Hari eksekusi dimana Yong Goo harus dihukum mati tetap berlangsung. 

Menjadi momen yang paling mengharukan ketika perpisahan Yong Goo dan Ye Seung yang tak menyadari bahwa ayahnya akan dihukum. Yong Goo menangis histeris meminta ampunan yang membuat Ye Seung ikut menagis melihat sang ayah. Hingga akhirnya Ye Seung tumbuh menjadi gadis cerdas dan merupakan seorang pengacara (diperankan oleh Park Shin Hye). Persidangan ulang dibuka, dan ia berusaha keras untuk membersihkan nama ayahnya, dengan bantuan para mantan tahanan di sel no.7.

Kabar gembira film ini akan diremake versi indonesia dengan sederat aktor kenamaan tanah air seperti Vino G Bastian, Tora Sudiro, Bryan Domani, Gabrielle Abigail dll, baca berita lengkapnya di sini >> Kabar Gembira, Film Miracle in Cell No. 7 akan Dibuat Versi Indonesia

4. My Annoying Brother (2016)
 

My Annoying Brother atau dikenal dengan Brother merupakan film bergenre drama, komedi yang dirilis pada 24 November 2016. Film berdurasi 110 menit ini disutradarai oleh Kwon Soo Kyung dan naskah ditulis oleh Yoo Young A. Film cukup sukses dengan mendapatkan 1 juta penonton dalam 4 hari pertama tayang, dan telah meraih penghasilan hingga 19 juta dollar US.

Menceritakan tentang Go Doo Young (D.O) seorang atlet Judo yang buta karena cidera selama pertandingan. Kabar ini didiberitakan di berbagai media, hingga sang kakak, Go Doo Sik (Cho Jung Suk) mengetahuinya. Doo Sik adalah seorang narapidana dan ia mencoba menggunakan adiknya sebagai alasan untuk keluar dari penjara. Beralasan harus merawat sang adik yang tak punya kerabat selain dirinya, ia pun dibebaskan bersyarat untuk menjaga Doo Young selama satu tahun. 

Namun kenyataannya hubungan mereka tidak dekat. Karena kondisinya sekarang, Doo Young mengunci dirinya di rumah dan seolah tidak lagi bergairah untuk hidup. Doo Sik menemuinya di rumah yang sudah tidak terurus itu, namun dia tidak benar-benar mengurus Doo Young, dan Doo Young yang tak menghiraukan kehadirannya. Sedangkan Soo Hyun (Park Shin Hye) adalah mantan pelatih Doo Young yang masih sangat mempedulikannya, dan terus mencoba mendorong Soo Young agar kembali berkompetisi. 

Lambat laun hubungan Doo Sik dan Doo Young mulai membaik, setelah mereka kembali membicarakan kenangan masa lalu. Doo Sik yang tak menunjukkan rasa sayangnya secara langsung, namun dengan caranya ia mulai membuat Doo Young kembali tersenyum. Namun ternyata Doo Sik dinyatakan mengidap kanker stadium akhir yang menyebabkan ia divonis hanya memiliki waktu hidup 3 bulan lagi. 

Doo Sik mulai menghawatirkan adiknya yang akan sendirian bila ia tak ada. ia pun berusaha membujuk Doo Young untuk kembali bangkit dan mengikuti paraolimpiade. Karena dorongan yang tulus dari kakaknya, Doo Young kembali bersemangat untuk melakukan judo. Doo Sik meminta Soo Hyun menjaga Doo Sik dan menyembunyikan kondisinya dari Doo Young karena tak ingin mengganggu pertandingannya. 

Doo Young berangkat ke Brazil untuk olimpiade, sementara Doo Sik berbohong telah mendapat pekerjaan di Busan, ia menata ulang rumah agar Doo Young lebih nyaman. Hingga akhirnya di pertandingan final, Doo Young yang takut mengikuti pertandingan mengetahui kebenaran keadaan kakaknya, mereka pun bertemu lewat telepon dan menguatkan satu sama lain. Akhir cerita menampilkan Doo Young yang berhasil memenangkan mendali emas, sedangkan Doo Sik menonton pertandingan di rumah sakit. 

5. Be With You (2018)
 

Be With You merupakan remake dari film Jepang dengan judul yang sama, dan merupakan adaptasi dari novel “Ima, Ai Ni Yukimasu” yang ditulis oleh Tajuki Ichikawa. Film yang disutradarai oleh Lee Jang Hoon ini dirilis pada 14 Maret 2018, dengan durasi 131 menit, dan didistribusikan oleh Lotte Entertainment.

Be With You mengisahkan tentang Woo Jin (So Ji Sub) yang merupakan ayah tunggal dari Ji Ho (Kim Ji Hwan). Istrinya, Soo A (Son Ye Jin) telah meninggal. Sebelum meninggal, Soo A kerap membacakan buku cerita untuk Ji Ho, dalam buku cerita itu menuliskan bahwa seseorang yang meninggal akan pergi ke awan. 

Satu tahun kemudian, Soo A kembali namun ia tak mengingat apapun. Mereka menemukannya di terowongan dekat rumah mereka. Ji Ho kecil yang percaya bahwa ibunya belum meninggal begitu bahagia karena Soo A kembali tepat di hari pertama hujan seperti yang ia janjikan. Woo Jin yang masih mencintai istrinya begitu tak percaya dengan apa yang terjadi. Mereka membawa Soo A ke rumah dan berusaha memulihkan ingatannya. 

Woo Jin kembali membawa Soo A ke kenangan masa lalu mereka, dan perlahan Soo A mendapat ingatannya kembali. Lambat laun kondisi keluarga mereka kembali seperti dahulu. Soo A akhirnya mengetahui kondisi Woo Jin yang sakit dan alsan mereka sempat berpisah. Soo A mengajarkan berbagai hal agar Ji Ho dapat mandiri dan menjaga ayahnya. Namun pada akhirnya hari terakhir hujan musim tiba, Soo A harus kembali sama seperti kisah dalam buku dongeng. Ji Ho dan Woo Jin yang menyadari situasi ini berusaha menemui Soo A sebelum kepergiannya. 

Woo Jin membaca buku harian Soo A, yang menceritakan awal mereka bertemu, mulai dekat, hingga ketika ia mengalami kecelakaan dan datang ke masa depan menemui mereka. Soo A tersadar dari komanya dan akhirnya percaya bahwa ingatan yang ia miliki adalah dirinya yang pergi ke masa depan, ia tahu bahwa 8 tahun lagi akan meninggal jika menikah dengan Woo Jin. Namun tak alasan baginya untuk menikah dengan orang lain, sehingga ia memutuskan untuk pergi menemui Woo Jin.

6. Kim Ji Young Born 1982 (2019)
 

Satu lagi film yang mengangkat genre drama keluarga, Kim Ji Young Born in 1982 merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama oleh Jo Nam Joo. Film ini disutradarai oleh Kim Do Young, , dan penulis naskah oleh Yoo Young A dan Kim Do Young. film ini dirilis pada 23 Oktober 2019, berdurasi 120 menit, dan didistribusikan oleh Lotte Culturworks. Film ini menampilkan bagaimana peran seorang wanita baik sebagai seorang ibu, anak, menantu, karyawan yang sering kali diperlakukan tidak adil karena pola pikir kuno. 

Kim Ji Young (Jung Yoo Mi) merupakan seorang wanita yang bekerja di PR agensi, kemudian ia bertemu dengan Jung Dae Hyun (Gong Yoo), mereka menikah dan memiliki anak. Hingga akhirnya Ji Young memutuskan berhenti bekerja agar dapat menjaga anaknya. Ia menjalani kesehariannya sebagai Ibu rumah tangga yang mengurus rumah sekaligus putrinya. 

Ia terlihat tegar dan tak pernah mengeluh kepada suaminya. Namun menjalani keseharian sebagai ibu rumah tangga seringkali berat ia rasakan. Seringkali Ji Young melamun dan merasa sedih karena hal-hal sepele, kembali mengingat kenangan masa lalu, bahkan sesekali berbicara seolah dirinya adalah orang lain. Ia menganggap dirinya tak memilliki masalah serius, namun sebenarnya tertekan.

Hal ini membuat Dae Hyun khawatir dan mulai menemui spikiater untuk menanyakan kondisi istrinya. Kerena tak ingin menyakiti sang istri, ia perlahan menyuruh Ji Young ke psikiater meski hanya untuk menanyakan hal-hal kecil yang ia alami. Awalnya Ji Young kembali dan tak mau menjalani perawatan karena biaya yang mahal. 

Hingga Ji Young ingin kembali bekerja, hal ini menjadi dilema karena mereka harus mencari pengasuh untuk anaknya yang ternyata tak mudah. Dae Hyun sempat memutuskan untuk mengambil cuti orang tua demi  menyenangkan hati istrinya, namun setelah ibu Dae Hyun tau, ia marah pada Ji Young dan menyampaikan kondisinya Ji Young pada ibunya. 

Keluarga Ji Young pun mengetahui kondisi Ji Young. Karena kondisinya yang belum juga membaik, akhirnya Dae Hyun mencoba menyampaikan kondisi Ji Young setenang mungkin, Ji Young sadar akan kondisinya yang mungkin telah menyusahkan suaminya. Ia akhirnya menjalani perawatan, mulai menjalani kesehariannya dengan lebih bahagia dan akhirnya mewujudkan impiannya menjadi penulis.

Penulis: Ika Shintya
Editor: Nandar

Ribuan Data Mahasiswa Undip Dikabarkan Bocor, Amankah Datamu?

0

 



Campusnesia.co.id - Selasa 5 Januari 2021 dunia twitter heboh dengan cuitan akun @fannyhasbi (saat artikel ini ditulis 8/1/202 telah hilang di twitter) tentang kebocoran data pribadi ratusan ribu mahasiswa Undip.  Bahkan menurut Cyberthreat.id, media online yang fokus pada isu keamanan digital, menyebut bahwa data itu ditawarkan secara gratis di Raid Forums, sebuah forum jual beli data, sejak 3 Januari. (Tirto.id).

Dikabarkan data yang bocor menyentuh 125 ribu, milik mahasiswa angkatan 2010 sampai 2017, lengkap hingga keterangan rumah serta keluarga. Rinciannya: nama lengkap, jurusan, jalur masuk universitas, tanggal lahir, nomor ponsel, alamat tempat tinggal, kota asal, asal sekolah, status perkawinan, nama orang tua, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, hingga pendidikan orang tua.

Masih kami kutip dari Tirto.id, Penyelidikan sementara Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah menemukan pengguna Raid Forums dengan username “eax” yang menjual data-data itu. Ia terhubung dengan https://keybase.io/muammer276. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan dari pencarian kata kunci “muammer276” di media sosial, ditemukan akun Google Mail bernama muammer276@gmail.com dan akun Facebook “Uitgaan Gent Mobiele App”.

“Akun Facebook Uitgaan Gent Mobiele App diduga berlokasi di Belanda dikarenakan bahasa yang digunakan adalah Bahasa Belanda,” kata Iskandar saat dikonfirmasi wartawan Tirto, Rabu malam.

Peneliti keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia (EHI) Teguh Aprianto menilai sangat mungkin kebocoran terjadi karena Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dimiliki Undip memiliki celah keamanan yang longgar.

Dampak bagi para mahasiswa dan eks-mahasiswa yang datanya bocor adalah mereka akan rentan menjadi korban penipuan berbasis daring hingga disalahgunakan identitasnya. “Data yang bocor itu tak bisa di-undo. Jadi, ya, harus bersiap ke depannya akan menjadi korban penipuan atau penyalahgunaan identitas. Yang bisa dilakukan hanya sebatas ganti password,” kata Teguh saat dihubungi wartawan Tirto, Rabu malam.

Mengingat tak adanya regulasi yang secara konkret melindungi data pribadi warga, Teguh menilai para mahasiswa dan eks-mahasiswa bisa menuntut langsung ke Undip. “Bisa dilakukan secara berkelompok untuk menghindari diskriminasi oleh pihak kampus,” kata Teguh. Tuntutan dalam dilayangkan dengan dasar Pasal 26 UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang menyebut: penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang tersebut dan orang yang dilanggar haknya dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan.

Hingga Rabu sore, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Iskandar Fitriana Sutisna mengaku Undip belum melapor secara resmi. Meski begitu dia bilang akan tetap terus melakukan penyelidikan dan koordinasi. “Dengan pihak pengelola situs Universitas Diponegoro untuk mendapatkan log akses pada firewall dan server,” kata Iskandar saat dikonfirmasi wartawan Tirto.

Sementara Itu..
Pihak undip melalui website resmi Undip.ac.id mempublish hasil konferensi pers sebagai berikut.

Dwi menambahkan,”Server yang dikelola tim IT Undip aman tidak ada yang berubah, tetap berfungsi secara normal, absensi mahasiswa, penilaian dosen bahkan ujian online berjalan lancar.Tidak perlu ada kecemasan berlebihan atas masalah yang ada. Belum dapat dipastikan sumber informasi yang beredar tersebut berasal dari mana. ID digital UNDIP termasuk akses internet UNDIP menggunakan SSO (Single Sign-On) yang terproteksi dengan sistem enkripsi yang baik”.

“Untuk menjaga reputasi, dalam waktu dekat Undip akan fokus pada langkah-langkah yang berkaitan dengan pengumpulan bukti-bukti yang diperlukan untuk menyiapkan langkah hukum yang tepat. Pilihan langkah hukum tersebut akan ditentukan oleh Kantor Hukum UNDIP berdasarkan bukti-bukti relevan yang berhasil kami kumpulkan. Langkah hukum akan diambil segera setelah ada keputusan dari pimpinan Universitas yang didukung oleh Kantor Hukum UNDIP. UNDIP akan mengumpulkan data secara detil untuk membantu pihak berwajib, tapi kami pastikan kami memiliki tim ahli teknologi informasi yang handal sehingga dapat membantu proses pembuktian”, imbuhnya.

“Investigasi yang dilakukan sampai dengan saat ini belum dapat memastikan karena pemeriksaan terhadap server internal tidak menunjukkan adanya masalah. Kami menemukan adanya masalah terkait informasi yang beredar dimana disebutkan bahwa data yang bocor berasal dari tahun 2010-2017 dan berjumlah 125.000. Padahal  jumlah mahasiswa terbanyak yang diterima per tahun adalah 10.000 mahasiswa sehingga untuk tujuh tahun maksimal jumlahnya adalah 70.000 akan tetapi informasi yang beredar jumlah data untuk kurun waktu tujuh tahun adalah 125.000”, jelasnya.

“Kemarin sempat beredar informasi mengenai perlunya mahasiswa dan alumni mengganti password akun yang mereka miliki. Hal ini sebenarnya tidak perlu dilakukan oleh seluruh mahasiswa dan alumni karena sistem akan secara otomatis meminta penggantian password apabila terjadi potensi atau masalah.Sehingga apabila tidak ada pemberitahuan dari sistem maka sebenarnya tidak perlu melakukan perubahan pada akun yang dimiliki.Bagaimanapun kami mengucapkan terima kasih karena ajakan ini muncul dari teman-teman alumni yang peduli”, pungkasnya.

Namun..
Akan tetapi warganet salah satunya pengguna @Undipmenfess yang mengaku sebagai angkatan 2015, salah satu dari angkatan yang datanya disebut bocor yaitu 2010-2017 mengungkapkan fakta berbeda bahwa data yang bocor benar sebagai datanya, dan ia ingat sama persis dengan data yang ia isikan saat masuk Undip.


Fakta lain, di screenshot awal yang dibagikan oleh akun @fannyhasbi terdapat nama Hasan Mahfudhi terekspos lengkap dengan jurusan dan nomer telepon. Merasa tak asing dengan nama, angkatan dan jurusanya saya mencoba menghubungi adik kelas saya, benar saja data yang terpampang itu adalah miliknya. 

Hasan yang kami hubungi melalui pesan whatsapp berpesan "Yang saya khawatirkan dengan data tersebut menyebar adalah jadi ajang penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab, bisa jadi kita jadi korban penipuan, tapi yg lebih dikhawatirkan data kita jadi akun penipuan degan atas nama kita, kan efeknya panjang kalo seperti ini. Terlebih alumni Undip sudah banyak yang punya status sosial. Dan banyak alumni tidak tau info soal ini, dan akun-akun yang sudah tidak digunakan pasti tidak diurus lagi. Harapannya pihak Undip bisa bertanggung jawab akan hal ini dan kedepannya data-data alumni bisa di jaga lebih baik lagi." pungkasnya.

Sebagai alumni Undip penulis juga menyayangkan dan menunggu langkah konkrit dari pihak kampus.

Penulis: Nandar

Sumber:

Review Diva Film Thriller Korea Berlatar Dunia Olahraga

0



Campusnesia.co.id - Diva merupakan film bergenre misteri pembunuhan yang dirilis pada 23 September 2020.. Film  berdurasi 84 menit ini disutradarai oleh Jo Seul Ye dan naskah ditulis oleh Yoo Young Seon dan distribusikan oleh Megabox Plus M. Diva juga masuk nominasi untuk kategori Sinamografi dan Pencahayaan Terbaik dan Shin Min Ah dalam kategori Aktris Terbaik dalam 41st Blue Dragon Award 2020.

Pemain Film Diva
Shin Min Ah berperan sebagai Choi Yi Young
Lee Yoo Young berperan sebagai Park Soo Jin
Lee Kyu Hyung berperan sebagai pelatih (Kim Hyun Min)
Oh Ha Nee berperan sebagai junior (Kang Cho A)

Trailer Film Diva



Review FIlm Diva
Film ini mengisahkan tentang Choi Yi Young seorang atlet lompat indah no.1 di Korea. Ia tinggal sekamar dengan teman baiknya, Park Soo Jin yang juga atlet lompat indah. Namun penampilan Soo Jin kini tidak begitu baik, ia terancam dikeluarkan dari tim jika tidak lolos pada pemilihan tim nasional. Yi Young berhasil memenangkan juara 1, sedangkan Soo Jin gagal. Soo Jin memutuskan berhenti namun Yi Young ingin terus mempertahankan temannya. Yi Young membujuk agar keduanya menjadi teman setim dan berlatih bersama. Namun Soo Jin tetap tak dapat melakukannya. Sementara kenangan masa lalu mereka diputar, ketika Soo Jin yang pertama kali mengajari Yi Young untuk melompat.

Soo Jin sempat sulit dihubungi, akhirnya ia pulang dengan membawa akuarium berisi 2 ubur-ubur beda jenis. Dan mengatakan bahwa cepat atau lambat ia akan berhenti, dan nampak sudah putus asa dengan lompat indah.

Hari itu penilaian penampilan mereka bersama di depan ketua tim berlangsung dengan baik. Soo Jin dapat melompat tanpa rasa takut. Namun setelah penilaian berakhir, mulai tersebar rumor bahwa Soo Jin melihat Chu Wei Long (seorang atlet yang bunuh diri) ketika melompat, juga penampilannya maju pesat dan disebut lebih baik dari Yi Young. Yi Young nampak terganggu dengan rumor yang ia dengar. 

Mereka dalam perjalanan pulang, Soo Jin menyetir dan Yi Young yang mabuk hanya diam tanpa menjawab obrolan Soo Jin. Kemudian Yi Young menanyakan apakah Soo Jin menggunakan obat, Soo Jin nampak terkejut, dan seketika kecelakaan terjadi. Mobil yang mereka tumpangi jatuh ke jurang hingga masuk ke dalam air. Yi Young di rawat, sempat seminggu tak sadarkan diri dan hilang ingatan,  sedangkan Soo Jin menghilang secara misterius.

Polisi mencoba mencari tahu kebenaran kasus ini, namun banyak hal janggal di TKP. Kasus sulit dipecahkan karena tidak ada CCTV. 

Sementara Yi Young mulai kembali berlatih loncat indah, namun ketika hampir memasuki air ia seolah melihat Soo Jin. Karena kondisinya yang terlihat buruk pelatih menyuruhnya beristirahat. Yi Young yang akan menjalani syuting sebuah iklan kemudian meminta dicarikan tempat berlatih. Namun di tempat latihan yang cukup tua itu ia kembali berhalusinasi dan merasakan sosok Soo Jin yang terus menghantuinya. Dalam tidurnya pun ia memimpikan Soo Jin dan sesekali insiden kecelakaan datang di ingatannya.

Polisi menemukan tas milik Soo Jin dan menyerahkan ke Yi Young. mereka kembali menanyakan apakah Soo Jin mabuk pada hari kecelakaan, namun Yi Young membantah karena tahu bahwa Soo Jin tidak minum alkohol. Sementara sang pelatih mengiyakan kalau Soo Jin pernah mengalami kecelakaan saat mabuk. Polisi berasumsi bahwa penyebab kecelakaan dikarenakan mabuk.

Kenangan masa lalu kembali di putar, saat itu Soo Jin kecil selalu menjadi juara 1 loncat indah. Suatu hari di hari pertandingan, Yi Young mengabarkan bahwa keadaan ibu Soo Jin memburuk, hingga Soo Jin mengalami kecelakaan ketika melompat. Hari itu Yi Young mendapat peringkat 1 menggantikan Soo Jin. Dan ternyata hal ini mengakibatkan trauma yang belum bisa Soo Jin atasi sampai sekarang. Sang pelatih menjelaskan kondisi Soo Jin pada Yi Young. Yi Young yang tak pernah membayangkan sisi lain dari Soo Jin yang mungkin iri padanya menjadi terus berpikir negatif atas kecelakaan itu. 

Satu ikan yang terakhir kali dibeli Soo Jin mati, persis ikan yang ia katakan seperti diri Yi Young. Yi Young membawa ikan itu ke tempat Soo Jin membelinya lewat kartu nama yang ia temukan di tas Soo Jin. Penjual disana mengatakan ikan itu tak boleh dicampur dengan jenis lain, kalau dibeli disana sudah pasti diberi penjelasan sebelumnya. “Apakah sengaja dibunuh?”. Pikiran Yi Young mulai dipenuhi spekulasi bahwa Soo Jin berniat membunuhnya. Ingatan tentang hari itu ia mendengar pembicaraan Soo Jin dengan seorang atlet junior muncul, Soo Jin mengatakan bahwa ia hanya memakai obat penenang dan sebenarnya ia tahu bahwa Yi Young baik padanya karena rasa bersalah. Ingatan tentang sebelum kecelakaan juga muncul, Soo Jin bertanya apa Yi Young juga curiga padanya karena memakai obat? Apa Yi Young takut akan ia kalahkan?.

Hari syuting tiba, namun Yi Young tak dapat melompat. Akhirnya adegan lompat digantikan oleh juniornya, Kang Cho A. Karena penampilan yang bagus ini, teman-teman juniornya memuji dan pihak agensi juga menanyakan nama dari junior itu hingga menyarankan Yi Young untuk setim dengannya.

Ingatan tentang Soo Jin yang mengatakan bahwa ia ingin setidaknya sekali Yi Young merasakan hal yang sama dengannya maka ia akan tahu bagaimana perasaannya, serta ia tak akan jauh berbeda dengan Soo Jin jika dalam kondisi yang sama terus mengganggu pikiran Yi Young. 

Yi Young kembali berlatih dengan emosi dan mengatakan pada dirinya bahwa ia tak sama dengan Soo Jin. Melihat junior yang melompat lebih baik darinya juga sangat mengganggu pikirannya, ia curiga bahwa Cho A juga memakia obat. Pelatih merasa kondisi Yi Young semakin buruk, ia khawatir Yi Young mengalami trauma karena kecelakaan itu dan menyuruhnya menjalani terapi, namun Yi Young merasa marah dan terus menyangkal kondisinya. Halusinasinya terus berlanjut.

Di hari olimpiade penampilan Yi Young begitu biasa, penonton merasa kecewa padanya, dan orang-orang terlihat memandang remeh dirinya. Yi Young kembali frustasi dan mencoba memakai obat milik Soo Jin, namun pelatih melihatnya dan mencoba mengehentikan. Perdebatan ini berakhir dengan Yi Young yang tak sengaja mendorong pelatih hingga kepalanya terbentur tembok hingga berlumur darah. Ketika melarikan diri ia melihat Cho A mengobrol dengan pihak agensi. Pihak agensi mengatakan kalau orang-orang membicarakan Yi Young dan Cho A di internet. Masa kejayaan Yi Young telah berakhir. Namun Yi Young begitu emosional dan tak mau menerimanya, ia menyetir mobil dengan penuh amarah  hingga kecekaan tunggal membuat pihak agensi tak sadarkan diri. Yi Young menuju tempat latihan dan melihat Cho A yang hendak melompat, ia mendorong dan menenggelamkannya di air hingga tewas.

Yi Young tersadar, ingatannya kembali dan semua perbuatan buruknya itu ternyata adalah gambaran dari ingatannya di hari kecelakaan. Yi Young dan Soo Jin sempat berdebat setelah menepikan mobil mereka. Soo Jin menjelaskan kondisinya yang tidak sanggup lagi loncat indah, ia masih begitu trauma dan setidaknya obat penenang dapat mengurangi rasa takutnya. Namun Yi Young tidak dapat memahami pemikiran Soo Jin, ia berusaha membuang obat itu, hingga akhirnya Soo Jin terdorong dan kepalanya terbentur. Yi Young berusaha membawa Soo Jin ke rumah sakit, namun kecelakaan itu terjadi. 

Mayat Soo Jin di temukan. Saat itu ia baru menyadari semua terjadi akibat perbuatannya. Ketika di dalam air mereka masih sadarkan diri, Soo Jin yang dalam kondisi lemah mencoba meminta bantuan Yi Young untuk menuju permukaan, namun Yi Young malah melepas tangan Soo Jin. 

Kesimpulan
Film ini memiliki alur unik yang sedikit sulit dipahami karena ingatan acak dari Yi Young yang terus berulang disepanjang cerita. Namun situasi menegangkan dalam cerita ini cukup membawa penonton merasakan bagaimana karakter Yi Young yang begitu frustasi, hingga penolakan dalam dirinya mengakibatkan ia terus menyalahkan orang lain. Bukan merupakan film horor, namun musik latar, efek suara, dan pengambilan gambar dalam film ini mampu ditampilkan dengan apik yang membuat suasana seramnya begitu hidup.

Penulis: Ika Shintya