Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi



Bagi kamu yang sedang menempuh kuliah maupun yang mau kuliah mungkin saat ini banyak yang bertanya-tanya tentang perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi. Sebenarnya bedanya dimana sih? Intinya sama-sama susah :D

Secara akademik, antara skripsi, tesis dan disertasi sama-sama memiliki persamaan yaitu dokumen tertulis yang menjadi tugas akhir mahasiswa sebagai salah satu syarat menyelesaikan jenjang kuliah. Ketiganya sama-sama menggunakan metode ilmiah yang dipertanggungjawabkan kepada dosen pembimbing dan penguji. Secara sederhana perbedaannya adalah skripsi merupakan tugas akhir jenjang S1, tesis merupakan tugas akhir jenjang magsiter (S2), dan disertasi adalah tugas akhir pada jenjang Doktor (S3).

Secara lebih rinci berikut ini adalah penjelasan skripsi, tesis, dan disertasi.

1. Skripsi


a. Skripsi untuk jenjang S1
b. Permasalahan dapat diangkat dari pengalaman empirik dan tidak mendalam
c. Kemandirian penulis 60% dan peran pembimbing 40%
d. Bobot ilmiah rendah sampai dengan sedang
e. Pemaparan dominan deskriptif
f.  Model analisis rendah sampai dengan sedang
g. Jumlah rumusan masalah sekitar 1-2
h. Biasanya memakai uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistic parametric (uji 1 pihak, 2 pihak) atau statistic non parametric (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipoteis asosiatif, korelasi, regresi, uji beda, uji Chi Square, dll.
i.  Jenjang pembimbing minimal magister (S2)
j.  Orisinalitas penelitian bisa replika penelitian orang lain namun studi kasusnya berbeda
k. Tidak harus melakukan penemuan baru
l.  Publikasi penelitian di kampus sendiri dan disarankan nasional
m. Jumlah rujukan atau daftar pustaka minimal 20
n. Metode atau program statistik yang biasa digunakan kualitatif atau manual, excel, SPSS, dll.

2. Tesis

a. Tesis untuk jenjang S2
b.  Permasalahan dapat diangkat dari pengalaman empirik dan teoritik, bersifat mendalam
c.  Kemandirian penulis 80% dan peran pembiming 20%
d. Bobot ilmiah sedang sampai dengan tinggi dengan pengembangan terhadap teori dan penelitian yang telah ada
e. Pemaparan dalam bentuk deskriptif dan analitis
f.  Model analisis sedang sampai dengan tinggi
g. Jumlah rumusan masalah minimal 3
h. Biasanya memakai uji kualitatif lanjut atau regresi ganda, atau kolerasi ganda, multivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, log linier analisis, ekonometrika static & dynamic, time series econometric), path analysis, SEM.
i. Jenjang pembimbing minimal doktor (S3)
j. Mengutamakan orisinalitas
k. Diutamakan penemuan yang baru
l.  Publikasi hasil penelitian minimal tingkat nasional
m. Jumlah rujukan atau daftar pustaka minimal 40
n.  Metode atau program statistik yang biasa digunakan kualitatif lanjut/SPSS, eview, lisrel, amos, dll.

3. Disertasi

a. Disertasi untuk jenjang S3
b. Permasalahan dapat diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
c. Kemandirian penulis 90% dan peran pembimbing 10%
d. Bobot ilmiah tinggi, tertinggi di bidang akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
e. Pemaparan dominan analitis
f.  Model analisis sangat tinggi
g. Jumlah rumusan masalah lebih dari 3
h. Metode statistik sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks dan berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
i. Jenjang pembimbing minimal profesor dan doktor yang berpengalaman
j. Orisinalitas penelitian harus orisinil
k. Harus melakukan penemuan baru
l.  Publikasi penelitian nasional dan internasional
m. Jumlah rujukan atau daftar pustaka minimal 60
n.  Metode atau program statistik yang biasa digunakan sama dengan tesis namun lebih kompleks.

Demikian penjelasan mengenai skripsi, tesis, dan disertasi. Semoga bermanfaat!

Ditulis oleh:

M. Nur Sholeh

Dosen Muda di Universitas Diponegoro
Penulis Buku "Pena Cendekia"
Founder Lembaga Motivasi Training WE CAN 


KalkulatorZakat website inovatif Dompet Dhuafa Jateng untuk Edukasi Zakat


Sobat Campusnesia, seiring dengan perkembangan dunia digital dan bergesernya kebiasaan manusia dalam mengakses informasi yang kini lebih banyak melalui internet dan gadget juga mendorong berbagai kalangan untuk menyesuiakn diri dengan dunia digital dalam mempromosikan sebuah gerkan atau produk.

Awal tahun ini ada hal menarik terkait kondisi kekinian di atas, Dompet Dhuafa Jawa Tengah sebuah lembaga penghimpun dan penyalur dana zakat soft launching sebuah website bernama KalkulatorZakat.com .


Ketika dihubungi redaksi, Imam Baihaqi pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah menjelaskan latar belakang dan tujuan peluncuran website ini " Web kalkulatorzakat.com ini kita desain sebagai landing page untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kewajiban zakat. Kita bisa langsung menghitung zakat dan juga membayarnya lewat web ini" 

Redaksi membuka dan mencoba berbagai fitur di KalkulatorZakat.com kesan pertama tampilan website didominasi warna putih, hijau toska dan biru muda.



Di awal kita akan disuguhkan informasi tentang pengertian zakat, manfaat dan jenis-jenis zakat hal ini sesuai tujuanya sebagai sarana edukasi tentang Zakat konten ini bermanfaat sekali.

Berikutnya kita akan disuguhi aplikasi penghitungan zakat yang sangat mudah sekali penggunaannya, misalnya tentang Zakat penghasilan kita cukup memasukan nominal penghasilan perbulan, penghasilan lain-lain, hutang atau cicilan, penghasilan bersih per bulan dan otomatis aplikasi akan menampilkan apakah sobat Campusnesia sudah termasuk wajib Zakat atau belum dan kalau sudah berapa nominal Zakat yang harus dikeluarkan. dan tentu saja bisa sekalian zakat melalui web ini.



Bila Sobat scroll kebawah lagi akan ditampilkan siapa saja yang berhak mendapatkan Zakat, ada 8 golongan mustahik atau orang yang berhak emndapatkan zakat.

Sebagai penutup sobat Campusnesia juga diberikan testimoni penerima manfaat dan galeri program dari Dompet Dhuafa Jateng yang tentu saja sebagain besar dananya dari zakat dan infaq sobat sekalian.

Berdasa Informasi resmi dari Dompet Dhuafa jateng, untuk Grand Lanching akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2017.

Menarik kan, buruan kunjungi website KalkulatorZakat.com coba Pengalaman Serunya dan jangan lupa tunaikan zakat sobat sekalian, minimal bagi yang belum berpenghasilan sendiri adalah zakat fitrah setahun sekali. sampai jumpa.

Penulis: Achmad Munandar

Pasoa & Sang Pemberani, Film Animasi 3D Buatan Anak SMK Kudus


Pasoa dan Sang Pemberani adalah film animasi 3D yang dibuat oleh sebuah studio animasi di Kudus Jawa Tengah milik SMK Raden Umar Said.

Walau dibuat oleh pelajar, tetapi film animasi ini diproduksi sesuai standar industri animasi profesional. Film ini berisi kisah dan karakter asli nusantara dengan durasi 25 menit.



Dilansir dari laman Liputan6 sountrack film animasi ini akan dibawakan oleh Isyana Sarasvati dengan judul Pasoa dan Sang Pemberani, dan untuk pengisi suara akan diisi sederet artis papan atas indonesia diantaranya Tria Changcuters dan Tio Pakusadewo.



Studio RUS SMK Raden Umar Said, tempat produksi film animasi ini tidak lepas dari dukungan Djarum Foundation dalam berbagai aspek mulai pembangunan studio, pelatihan, dan sertifiikasi para tenaga pendidik hingga beasiswa untuk para siswa.

Bagi sobat campusnesia yang ingin menyaksikan film ini, jangan lewatkan penayanganya di SCTV Sabtu 4 Maret 2017 puku 15:30 WIB.

AM





Opini: Menjual tanpa Membual



Saat belajar tentang ilmu selling, terutama bab "Sensational Offer” (penawaran heboh), ada yang gak sreg di hati saya.

Saya sendiri tak tega mempraktekkannya untuk menjual buku atau seminar pribadi saya. Karena di hati kecil, sangat takut mengecewakan orang. Saya berusaha menjaga index kepuasan diatas 90%.

Harga (yang dibayar) = Value (yang diharapkan/dijanjikan)

Penawaran yang sensasional akan menaikkan harapan si pembeli. Saat pembeli mendapatkan lebih rendah dari yang dijanjikan, maka pembeli akan kecewa.

Sensasional dipopulerkan di Indonesia oleh seorang motivator ternama. Tekniknya adalah:

• Memberikan penawaran yang heboh, dengan segudang benefit.
• Mem-break-down biaya (samar) dari suatu produk/jasa hingga terlihat besar.
• Memberikan diskon yang kontras. 
• Menambahkan bonus yang (terlihat) banyak dan buesarr (value-nya).

Sehingga saat menyimak penawaran tersebut, seolah harga yang dibayar konsumen menjadi kecil. Hal itu terbukti ampuh untuk mendongkrak konversi.

Kenapa teknik itu populer? Ya karena dapat mendongkrak sales dengan instan, tanpa 'perlu' membangun kredibilitas. Tapi jangan tanya apakah hal itu akan langgeng. Saya pribadi adalah 'sebagian kecil' dari konsumen yang alergi dengan cara seperti itu.

Lantas kenapa hati saya tak enak dengan hal itu?

Karena saya mengamati guru-guru saya tak melakukan hal itu dan tetap laris. Saya juga mengamati si motivator yang menggunakan cara tersebut, pamornya cepat meredup, saat konsumen mulai sadar telah 'dibuali'. Apalagi dengan adanya pembanding yang lebih baik.

Kalo Anda mencari popularitas dan rejeki instan, cara tersebut bisa Anda tempuh. Kuncinya: 
• Matikan Rasa Anda. Jangan pikirkan orang lain akan kecewa dengan 'delivery' yang tak sesuai dengan janji (yang muluk).
• Jangan berharap mereka menjadi pelanggan tetap.
• Terus carilah korban baru.

Cerita yang kontras, adalah salah satu dari guru si motivator tersebut, yang juga kebetulan guru saya, yang kemungkinan Anda tak kenal beliau. Namanya R.H. Wiwoho, Master Trainer NLP yang mendapat endorsement langsung dari kedua pendiri NLP, John Grinder dan Richard Bandler. Sering juga disebut sebagai Bapak NLP Indonesia.

Terakhir kali melihat iklan beliau di koran, sekitar 6-7 tahun lalu. Setelah itu tak pernah ngiklan lagi. Iklannya pun biasa saja, hanya menyebutkan benefit dan outline materi, tanpa 'iming-iming' berlebih. Saya mendaftar sebelum melihat iklan tersebut, karena referensi kuat dari senior saya, Pak Khrisnamurti.

Sekarang setiap ada pelatihan beliau, promonya hanya via sms ke alumni. Magic happen, kelasnya tetap penuh. Saya salah satu dari muridnya yang tukang nge-forward info tersebut.

Contoh kedua, guru meditasi saya, Pak Merta Ada baliusada.com, sudah 20 tahun lebih mengajar meditasi dan gak pernah ngiklan. Jangankan sepi, untuk mengikuti kelas dasar yang 7 hari 6 malam, Anda harus book 2 batch sebelumnya. Biasanya batch berikutnya sudah penuh.

Namun harus digaris bawahi: perlu waktu tahunan untuk mencapai tahap itu, apalagi di generasi mereka (tanpa socmed). Harusnya, di jaman socmed yang serba viral, tak perlu menunggu selama itu. Wanginya kebaikan dan busuknya kentut, tercium lebih cepat.

Pilih diri Anda dikenal sebagai orang yang menebar manfaat atau orang yang suka memanfaatkan?

Garis merah dari Sales yang membual dengan yang tidak adalah loyalitas. Akankah mereka membeli lagi dan lagi, tanpa bualan Anda berikutnya? Apakah pembeli berikutnya adalah pelanggan lama atau 'korban-korban' baru?

Jika produk baru Anda ditunggu-tunggu oleh pelanggan (lama), tak peduli seperti apa sales letter-nya, itulah loyalitas. Branding seseorang atau suatu produk, bukan dari larisnya penjualan saat itu, tapi dari angka repeat order pelanggannya.

Hal ini yang membuat saya meminta tim Yukbisnis meniadakan Sensational Offer untuk menjual Video Book Buka Langsung Laris.

Saya katakan, "Jika mereka percaya kualitas karya saya, biarkan mereka membeli karya berikutnya tanpa persuasi”.

Bagaimana dengan pelanggan baru? Cukup kasih info apa adanya, tentu dengan susunan copywriting yang tepat. Biarkan mereka mencari/mendengar testimoni dari pelanggan puas lainnya. Testimoni (nyeplos) boleh dimasukkan, tapi bukan editan atau diminta.

"Copywriting bukanlah seni mengelabuhi orang, tapi bagaimana menyampaikan informasi hingga dimengerti oleh calon konsumen, sejelas-jelasnya”

Kualitas diri Anda akan didengar oleh orang lain, jauh sebelum Anda berjumpa dengan mereka.

Itulah Kredibilitas.

Bisnis seperti lari marathon atau lintas alam, jangan habiskan 'nafas' Anda untuk meraih juara jarak dekat.

Videobook Buka Langsung Laris >> http://yuk.bi/t21008

Salam,













Jaya Setiabudi 

(Founder Young Entrepreneur Academy dan yukbisnis.com)

Beasiswa LPDP Dibuka, Jangan Terlewat Batas Pendaftarannya!


Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) program magister dan doktoral kembali dibuka. Program beasiswa ini dibiayai pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP untuk pembiayaan studi lanjut program magister atau doktoral di perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.

Adapun sasaran bidang ilmu beasiswa untuk program magister dan doktoral ini harus sesuai prioritasnya, yang antara lain bidang teknik, sains, pertanian, kedokteran dan kesehatan, akuntansi dan keuangan, hingga bidang budaya, seni dan bahasa.

Selain itu, BPI Program magister dan doktoral ini juga memiliki tema prioritas, yang antara lain kemaritiman, perikanan, pertanian, industri kreatif, manajemen pendidikan, teknologi pertahanan dan keamanan, teknologi informasi dan komunikasi, keagamaan, keterampilan, hingga hukum bisnis internasional.

Ada beberapa syarat penting perlu disiapkan untuk meraih beasiswa ini. Salah satu yang utama adalah menulis dua esai yang masing-masing 500 sampai 700 kata. Adapun dua tema essay itu adalah "Kontribusiku Bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat/lembaga/instansi/profesi komunitas saya"; dan "Sukses Terbesar dalam Hidupku".

Perlu diketahui, pendaftaran beasiswa pemerintah ini dibuka sepanjang tahun dengan proses seleksi dilakukan sebanyak dua kali. Pendaftaran BPI tahun ini diperuntukan kepada pendaftar dengan rencana memulai studi atau perkuliahan untuk tahun akademik 2018.

Bagi yang tertarik, pendaftaran BPI dilaksanakan secara online dengan cara mengisi formulir pendaftaran, dan mengunggah semua dokumen kelengkapannya pada laman resmi LPDP di www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id.

Sebagai catatan, batas waktu pendaftaran beasiswa di dalam negeri akan ditutup pada 3 April 2017, sementara penutupan pendaftaran beasiswa ke Luar Negeri pada 7 Juli 2017. Informasi detail tentang syarat dan skema beasiswa juga bisa dilihat di situs LPDP tersebut.

Penulis : Latief
Editor : Latief

sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2017/02/20/14252151/beasiswa.lpdp.dibuka.jangan.terlewat.batas.pendaftarannya.

ASA EDU Project, Gerakan Sekolah Pesisir Binaan Mahasiswa UNDIP



Asa Edu Project berdiri sejak 8 Maret 2014, didirikan oleh Anwar dari Jurusan Pemanfaatan Sumber Daya Perairan UNDIP. Asa adalah harapan, Edu adalah pendidikan dan project adalah sebuah kegiatan atau peluang. Asa Edu Project adalah sebuah komunitas yang bergerak dibidang pendidikan. Melalui edukasi wawasan Kelautan dan Perikanan secara Edukatif dan aplikatif, memberdayakan masyarakat pesisir menjadi mandiri, cerdas dan kreatif, serta berkontribusi melestarikan potensi wilayah pesisir. Sementara ini Asa Edu masih berkonsentrasi di wilayah pesisir Tambak Lorok, Semarang, hal ini tidak terlepas dari keadaan alam di Tambak Lorok tersebut, yang hampir setiap tahunnya terjadi abrasi dan kenaikan permukaan air laut. Selain itu, masyarakat Tambak Lorok (terutama yang paling dekat dengan laut) yang mayoritas merupakan nelayan, belum memiliki kepedulian yang besar terhadap dunia pendidikan bagi anak-anaknya. Meskipun demikian, bukan tidak mungkin kedepannya, AEP akan juga “menjamah” wilayah pesisir di daerah lainnya. Adapun Visi Misi ASA Edu Project adalah “Wujudkan mimpi indah anak hebat Indonesia”.

ASA EDU Project memiliki beberapa program kerja, diantaranya adalah Pesisir Cerdas, Pesisir Sehat, serta Pesisir Kreatif. Pesisir Cerdas merupakan Program Kerja yang difokuskan kepada pendidikan anak-anak Tambak Lorok. Dalam Program kerja ini terdapat tiga kegiatan yaitu: Kelas Cerita yang merupakan kegiatan dimana anak-anak diajak untuk berani tampil di hadapan teman-temannya, sebagai latihan public speaking, Kelas Inspirasi yang merupakan kegiatan di mana anak-anak dipertemukan dengan para profesional yang sudah berpengalaman, selanjutnya mereka akan memperaktekkan kegiatan sesuai dengan profesi yang diminati, dan Kelas Pengetahuan umum yang merupakan kegiatan dimana anak-anak diberi wawasan tentang ilmu pengetahuan seputar dunia Perikanan & Kelautan. Pesisir Sehat merupakan Program Kerja yang difokuskan kepada lingkungan dengan objek semua warga Tambak Lorok. Dalam Program kerja ini terdapat empat kegiatan yaitu, Pungut Sampah yang merupakan kegiatan dimana warga diajak untuk memungut sampah, kemudian dilakukan penyuluhan. Senam Pantai yang merupakan kegiatan dimana warga diajak untuk berolahraga dalam bentuk senam. Praktek cuci tangan yang merupakan kegiatan dimana warga diajak untuk berolahraga dalam bentuk senam, dan Kampanye Gerakan Makan Ikan yang merupakan kegiatan dimana warga diajak untuk gemar makan ikan. Sementara itu, Pesisir kreatif merupakan Program Kerja yang difokuskan kepada olahan industry rumahan dengan objek semua warga Tambak Lorok. Dalam Program kerja kegiatannya yaitu penyuluhan mengolah hasil perikanan. Kegiatan rutin setiap hari minggu 07.00-11.00 WIB. Lokasi kegiatan di Desa Tambak Lorok RT/RW 01/15 Kelurahan Tambak Lorok, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah

ASA EDU Project yang kini diketuai oleh Hendra Wiguna dari Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perairan UNDIP ini, telah mengikuti beberapa kegiatan, diantaranya adalah kegiatan pendidikan karakter yang kami sebut sekolah pesisir, Gerakan Pungut Sampah, Peringatan hari sumpah pemuda (Pentas seni ), Aksi Hari Pendidikan Nasional di Car free day Semarang bersama FORKOM PSP (Forum Komunitas Peduli Sosial dan Pendidikan), Pendataan Penerimaan Program Indonesia Pintar (PIP) “Sukses 421 anak mendapatkan bantuan”, Sebagai Narasumber di Youth Movement “BEM FPIK 2014”, Grand Closing Gerakan Undip Mengajar “BEM UNDIP 2015”, Stand community dalam Forum Leader Summit 2015, Green Youth Festival 2014, serta Planicious 2015. Selain itu, ASA EDU Project juga telah mendirikan perpustakaan umum dan pembagian seragam untuk siswa sekolah pesisir, serta komunitas ini juga telah menerima hibah Dompet Duafa. Untuk saat ini, ASA EDU Project didanai oleh Para Donatur.

Menurut Hendra Wiguna (3/2/2016) yang juga ketua ASA EDU Project, mimpi terbesar yang ingin diraih ASA EDU Project adalah dapat berkembang dimana mampu membuka kegiatan yang sama di daerah-daerah pesisir serta pulau terdepan Indonesia.  Menurutnya, kita sebagai mahasiswa di Universitas, tidak hanya berperan dalam hal akademik saja, tetapi sebagai mahasiswa, kita perlu terjun langsung ke masyarakat (melakukan pengabdian kepada masyarakat). Sebagai mahasiswa yang baik, adalah mahasiswa yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain dan lingkungannya.

sumber: http://www.undip.ac.id/?p=992&lang=id