Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kampus. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kampus. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dan Ekstrakulikuler di Poltekkes Semarang

0
 


Campusnesia.co.id - Organisasi mahasiswa adalah mitra dan bagian tak terpisahkan dari Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai wadah bagi mahasiswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Organisasi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang terhimpun dalam Keluarga Besar Mahasiswa yang didirikan pada tanggal 12 Mei 2002 dan berkedudukan di Kampus I Poltekkes Kemenkes Semarang.

Bentuk dan struktur organisasi pemerintahan mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Semarang adalah: DPM, BEM, DEMA, dan HIMA.


1. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah forum tertinggi mahasiswa yang berkedudukan di tingkat Poltekkes Kemenkes Semarang dan dipimpin oleh seorang Ketua DPM. Tugas utama DPM adalah :
- Merumuskan Garis Besar Haluan Kerja BEM yang akan direkomendasikan dalam rapat
- Menyusun tata tertib dan pemilihan Presiden dan Wakil presiden BEM yang baru
- Mengkoordinasikan kegiatan BEM
- Mengevaluasi dan meminta laporan pertanggungjawaban Presiden BEM

2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa adalah lembaga tinggi mahasiswa yang berkedudukan di tingkat di Poltekkes Kemenkes Semarang dan dipimpin oleh seorang Presiden BEM. Didalam menjalankan tugasnya Presiden BEM dibantu oleh para menteri dan staf.
Tugas dan wewenang BEM adalah :
- Membuat rencana program kerja kegiatan mahasiswa sesuai dengan departemen.
- Mengkoordinasi kegiatan mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
- Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler mahasiswa.
- Mengawasi kinerja UKM melalui menteri terkait.

3. Dewan Mahasiswa (DEMA) 
Dewan Mahasiswa adalah forum tertinggi mahasiswa yang berkedudukan di Jurusan atau Perwakilan Jurusan dan dipimpin oleh seorang Ketua DEMA.
Tugas dan wewenang DEMA sekurang-kurangnya:
- Mengontrol kinerja HIMA.
- Mendiskusikan program-program HIMA
- Menyerap dan merumuskan aspirasi mahasiswa dan menyalurkannya kepada pihak-pihak yang terkait.

4. Himpunan Mahasiswa (HIMA)
Himpunan mahasiswa adalah lembaga tinggi mahasiswa yang dipimpin oleh seorang Gubernur HIMA yang dan berkedudukan di tingkat Jurusan/Perwaklan Jurusan. Himpunan mahasiswa berfungsi sebagai wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan yang sesuai dengan Jurusan/ Program Studi.
Penyelenggaraan pemerintahan HIMA diatur secara otonom sesuai Jurusan/Perwakilan Jurusan. Keanggotaan HIMA terdiri dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di Jurusan/Perwakilan Jurusan. Tugas dan Wewenang HIMA adalah:
- Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai dengan program studi yang dikembangkan pada masing-masing Jurusan/Perwakilan Jurusan.
- Menyusun dan melaksanakan kebijakan tingkat Jurusan atau Perwakilan Jurusan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
- Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Ketua Jurusan/Perwakilan Jurusan terutama dalam bidang pengembangan Jurusan/Perwakilan Jurusan.
- Melakukan koordinasi dengan lembaga mahasiswa lain dalam bidang kegiatan Kemahasiswaan sepengetahuan atau disetujui Koordinator Kemahasiswaan.


Hubungan Organisasi Mahasiswa dengan Poltekkes
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di bawah Pembinaan dan Bimbingan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang cq. Wakil Direktur III.

- Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di Jurusan/ Prodi di bawah Pembinaan dan Bimbingan Kajur Ketua Jurusan atau Ketua Perwakilan Jurusan Kaprodi cq. Koordinator Bidang Kemahasiswaan.Ketua Sub Unit Kemahasiswaan dan Alumni

- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di bawah Pembinaan dan Bimbingan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang cq. Wakil Direktur III

- Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di Jurusan atau Program Studi di bawah Pembinaan dan Bimbingan Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi cq. Ketua Sub Unit Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama.

Kepengurusan Organisasi Mahasiswa di Poltekkes Semarang 
- Disetiap tingkatan, kepengurusan organisasi kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
- Pengurus dipilih berdasarkan Rapat Anggota
- Masa Kepengurusan 1 (satu) tahun
- Disahkan dengan SK Direktur
- Bertanggung-jawab kepada anggota
- Memberikan Laporan Periodik kepada Prodi, Jurusan dan Poltekkes.

Kegiatan Organisasi Mahasiswa di Luar Kampus Yang dimaksud dengan kegiatan di luar kampus adalah kegiatan yang direncanakan dan diselenggarakan oleh BEM atau HIMA dengan melibatkan komponen organisasi/ kelompok lain atas nama bersama atau sendiri dan diselenggarakan baik dalam lingkungan kampus ataupun di luar kampus.
- Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggung jawab BEM, maka persetujuan dan pelaporan disampaikan kepada Direktur.

- Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggungjawab HIMA, maka persetujuan dan pelaporan disampaikan kepada Ketua Jurusan atau Prodi.

- Harus ada persetujuan Direktur walaupun kegiatan tersebut atas nama BEM atau HIMA.

- Harus memberikan laporan setelah kegiatan selesai kepada Direktur dan Ketua Jurusan atau Perwakilan Jurusan.





Kegiatan Ekstrakulikuler Mahasiswa di Poltekkes Semarang 
Selain Organisasi Mahasiswa di atas, untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa di berbagai bidang dibentuklah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 

Tujuan umum dari UKM adalah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat non akademik seperti minat dan kegemaran, kerohanian, seni, olahraga dan kepanduan.

Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Poltekkes Semarang:

1. White Campus
Merupakan UKM dalam bidang jurnalistik dengan kegiatan dalam hal penerbitan buletin, majalah serta blog yang berisi segala macam info mengenai Politeknik Kesehatan Semarang dan kegiatannya maupun pengetahuan mengenai kesehatan, forum diskusi, pembahasan masalah, rubrik berbagi dan sebagainya sehingga dapat menyalurkan kreatifitas jurnalistik para mahasiswa Politeknik Kesehatan Semarang.


2. Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI)
Korps Sukarela (KSR) merupakan kesatuan unit PMI yang menjadi wadah bagi anggota biasa dan perseorangan yang atas kesadaran sendiri menyatakan menjadi anggota. KSR yang berpangkalan Poltekkes Semarang menjadi Unit PMI Kota Semarang, mempunyai agenda rutin seperti: Diklat SAR KSR, pelatihan Navigasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama, sehingga nantinya anggota KSR mampu berperanan dalam kejadian-kejadian kegawatdaruratan atau bencana dan kemanusiaan.


3. Kerohanian (Higma dan Persedonakes)
Pada saat ini, ada 2 (dua) Unit Kegiatan Mahasiswa yang bersifat kerohanian, yaitu kerohanian Islam dengan wadah Higma (Himpunan Generasi Muslim At-Taqwa) dan kerohanian Kristen dengan wadah Persedonakes (Persekutuan Doa Tenaga Kesehatan). 

HIGMA mempunyai peranan sebagai wadah yang menampung kegiatan mahasiswa dan mahasiswi muslim di kampus I Poltekkes Semarang yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang islami di lingkungan kampus, dengan melakukan pembenahan baik secara internal maupun eksternal. Kegiatan yang rutin dilakukan misalnya: Tabliq Akbar dan Pengembangan Organisasi Higma. 

Demikian juga dengan Persedonakes, merupakan wadah bagi mahasiswa yang beragama Katolik dan Protestan untuk memperkuat keimanan, pengembangan diri dan organisasi. Kegiatan yang diadakan seperti persekutuan doa rutin, rekoleksi, bakti sosial, kebaktian dan peringatan kegiatan hari besar keagamaan.

4. Paduan Suara
Merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang olah vokal. Paduan suara Poltekkes Semarang dinamakan “Gita Bakti Husada”, dan telah mengikuti beberapa event paduan suara di tingkat propinsi Jawa Tengah, disamping tugas rutin untuk mengiringi kegiatan wisuda setiap tahunnya.

5. Semarang Health Politechnic English Club (SHPEC)
Merupakan UKM dengan kegiatan utama mengasah keterampilan anggotanya dalam penggunaan bahasa Inggris, untuk membantu keterampilan berbahasa Inggris di bidang akademik serta dapat diikutsertakan dalam event  kegiatan seperti kompetisi bahasa Inggris antar perguruan tinggi.

6. Pramuka
Poltekkes Semarang sangat peduli dengan pendidikan dalam rangka pembentukan karakter. Salah satu wadah pendidikan non formal untuk membentuk karakter, bela negara, menumbuhkan semangat cinta tanah air dan bangsa berbasiskan keilmuan bidang kesehatan dilakukan melalui kegiatan kepanduan. 

Kepanduan yang dilaksanakan di Poltekkes Semarang mempunyai ciri bidang kesehatan atau disebut Saka Bakti Husada (SBH). Dalam kegiatan SBH ini, mahasiswa akan semakin berkembang keterampilannya dalam beberapa bidang keahlian kesehatan seperti: Bina Gizi, Bina Lingkungan Sehat, Bina Keluarga Sehat, Bina Penanggulangan Penyakit, Bina Obat, dan Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

7. Marching Band
Marching Band merupakan UKM yang keberadaannya baru ada di Kampus I Tembalang, kota Semarang. Saat ini anggotanya terdiri dari mahasiswa gabungan dari beberapa Prodi yang berada di kota Semarang (kampus I – III). 

Keberadaan UKM untuk memberikan wadah pengembangan keterampilan bermusik bagi mahasiswa, disamping banyak manfaat lainnya yang dapat diperoleh seperti : SelfConfidence (kepercayaan diri), melatih Team Work (kerjasama tim), menjaga kesehatan dan kebugaran pesertanya, kegiatan yang mengandung unsur prestatif dan menumbuhkan serta melatih jiwa kepemimpinan. Marching Band Poltekkes Semarang beberapa kali sudah tampil dalam event penting di lingkungan kampus.

8. MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam)
Merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Semarang. Kegiatan mapala umumnya berkisar di alam terbuka dan menyangkut lingkungan hidup. 

Jenis aktivitas meliputi pendakian gunung (mountaineering), pemanjatan (climbing), penelusuran gua (caving), pengarungan arus liar atau arung jeram (rafting). 

Seiring dengan adanya degradasi lingkungan yang dirasa semakin parah, peran MAPALA sangat penting untuk membantu memupuk kecintaan mahasiswa terhadap kelestarian alam sekitar.

9. Kegiatan Seni, Olahraga dan Minat Lainnya 
Kegiatan Seni, Olahraga dan Minat lainnya dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi maupun ciri khas masing masing Program Studi. Pengembangan ini dilakukan dalam rangka memberikan sarana/wadah bagi mahasiswa sesuai minat dan bakatnya.


Sekilas Info tentang Sejarah Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang pada awalnya merupakan penggabungan dari 11 (sebelas) Akademi Kesehatan milik Departemen Kesehatan RI di Propinsi Jawa Tengah, yaitu: Akademi Keperawatan Depkes Semarang, Purwokerto, Pekalongan, Blora dan Magelang, Akademi Kebidanan Depkes Semarang dan Magelang, Akademi Gizi Depkes Semarang, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Depkes Semarang, Akademi Kesehatan Gigi Depkes Semarang serta Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes Purwokerto 

Selanjutnya menjadi Jurusan dan Program Studi di Politeknik Kesehatan Depkes Semarang.

Politeknik Kesehatan Depkes Semarang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298 / MENKES-KESOS / SK / IV/ 2001 tanggal 16 April 2001 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 890 / MENKES/ VIII/ 2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan. 

Berdasar surat dari Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Nomor TU 05.02/II/II/1535/2010, tanggal 18 Pebruari 2010 tentang Perubahan Nomenklatur Departemen Kesehatan RI menjadi Kementerian Kesehatan RI, maka Politeknik Kesehatan Depkes Semarang berubah menjadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Dalam perkembangannya, sejak tahun 2005 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang membuka program  kelas unggulan (terdiri dari Program Studi Diploma III Keperawatan, Kebidanan, Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, dan Kesehatan Gigi) dan program studi baru meliputi Program Studi Diploma IV Teknik Radiologi Semarang, Diploma IV (program transfer) Keperawatan Klinik Semarang meliputi: Kemahiran Medikal Bedah, Kemahiran Kegawat Daruratan dan Kemahiran Kardiovaskuler. 

Selanjutnya berturut-turut dibuka Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Semarang, Diploma IV Gizi Semarang, Diploma IV Kesehatan Lingkungan Purwokerto, Diploma IV Kesehatan Gigi Komunitas Semarang, Diploma III Kebidanan Purwokerto, Diploma III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto dan Diploma IV Kebidanan Komunitas Magelang. Pada tahun Akademik 2009/2010 dibuka Program Studi Diploma IV Keperawatan Jiwa Magelang dan Jurusan Analis Kesehatan.

Adapun pada tahun akademik 2012/2013, dibuka Prodi Kebidanan Blora dan Prodi D IV nol tahun/non transfer (dari SMA) Keperawatan Gigi, D IV Teknik Radiodiagnostik dan Radiotherapy dan D IV Kesehatan Lingkungan. Pada tahun akademik 2013/2014, dibuka Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan D IV (non transfer) Kebidanan Semarang.

Pada tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Semarang dipercaya sebagai satu-satunya Politenik Kesehatan Kementrian Kesehatan yang dapat membuka Program Pasca Sarjana (S-2 Terapan). Adapun Program Studi yang dibuka meliputi : Program Pascasarjana Magister Terapan Keperawatan, Kebidanan, Imaging Diagnostik. Pada tahun 2016, dibuka lagi untuk Program Studi Terapis Gigi dan Mulut.

Di tahun 2016 dibuka Prodi Profesi Ners dan Prodi Profesi Bidan, sedangkan pada tahun 2017 dibuka Prodi Profesi Dietisien. Sedangkan di tahun 2018 dibuka Prodi D III Teknologi Bank Darah dan Prodi D IV Teknologi Laboratorium Medis. 

Seiring dengan kebijakan Kementrian Riset Dikti tentang status Perguruan Tinggi Kesehatan Daerah, di tahun 2018 Poltekkes Kemenkes Semarang juga menerima merger dari Akper Pemda Kota Tegal yang selanjutnya menjadi Prodi D III Keperawatan Tegal dan Akbid Pemda Kendal yang selanjutnya menjadi Prodi D III Kebidanan Semarang Kampus Kendal.




Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Poltekkes Semarang. Semoga bermanfaat sampai jumpa/


Penulis
Nandar



===
Baca Juga:

Mengurai Benang Kusut LPJ Nota Kosong di Organisasi Mahasiswa

0

 




Campusnesia.co.id – Beberapa waktu yang lalu, penulis menemukan sebuah postingan di akun twwitter @Undipmenfess yang mengeluhkan tentang LPJ yang harus ia buat untuk organisasinya, plakat seharga 50.000 harus ditulis menjadi 130.000 ia merasa hati nuraninya menjerit tapi tidak bisa berbuat banyak. Jelas pengirimnya adalah anoni karena ini akun menfess, di mana kita bisa mengiri twit melalui DM dan akan diposting secara anonim otoatis oleh bot.

Menarik untuk disimak, penulis dulu juga pernah aktif dalam organisasi mahasiswa, dari rohis, himpunan mahasiswa jurusan, senat mahasiswa dan terakhir wakil ketua bem fakultas. Selain itu sejak sepuluh tahun terakhir aktif menjalani usaha mikro dengan mayoritas customer dari kalangan mahasiswa, jadi melalui artikel kali penulis akan coba berbagi sudut pandang tentang dilematisnya LPJ kegiatan mahasiswa dan praktik budaya minta nota kosong.

Pengajuan Anggaran
Menurut  penulis, akar dari masalah ini adalah saat penyusunan anggaran, biasanya panitia akan membuat anggaran yang nilainya di atas kebutuhan sebenarnya. Jika ditanya sebabnya, alasanya adalah untuk antisipasi pengeluaran tidak terduga yang mungkin saja harus dikeluarkan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengeluaran tak terduga pasti ada dalam pelaksanaan sebuah kegiatan, tetapi mustinya ini tidak dijadikan alasan untuk membuat anggaran jauh lebih besar dari dana yang dibutuhkan.

Katanya hari gini kalau mengkritik harus disertai solusi, padahal sebenarnya tidak ada kewajiban seoarang yang memberi kritik harus memberikan solusi juga. Tapi sebagai orang yang pernah di posisi ini, penulis akan coba berbagi pemikiran saja semoga bisa jadi referensi salah satu solusi.

Tentang penyusunan anggaran, sebaiknya disusun berdasar kebutuhan sebenarnya, untuk tahu harga barang dan jasa yang presisi di pasaran panitia harus survei terlebih dahulu, selain bisa tahu harga real, dengan survei panitia bisa mendapatkan berbagai varian harga dari sebuah produk dan jasa yang sama dengan vendor yang berbeda, bisa ambil yang paling murah atau di tengah-tengah yang pasti kualitas produk dan jasanya harus bagus. 

Soal biaya lain-lain ya tulis saja di pos anggaran biaya tak terduga, jangan seperti praktik yang selama ini dilakukan, biaya tak terduga dimasukan dalam item-item lain yang sudah pasti harganya, seperti contoh di atas tadi, plakat harga aslinya hanya 50.000 atas nama menutupi biaya lain-lain di mark-up jadi 130.000, dosa lho itu.

Demikian juga dari pihak kampus, cobalah duduk bersama dan berfikir terbuka jangan saklek maunya menang sendiri. Bimbinglah mahasiswa yang sedang mengajukan anggaran dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan agar membuat laporan keuangan yang jujur. Kalau memang kebutuhannya hanya plakat 1 pcs dengan harga 50.000 ya biarkan saja dilaporkan seperti itu adanya, jangan dipaksa harus dimasukan “item media komunikasi” yang nilainya lebih besar dari yang sesungguhnya. 

Apa susahnya membuat item dan nomenklatur sesuai kebutuhan. Jika dana yang berikan kurang ya harap ditambahi dan jika memang lebih sebaiknya dikembalikan. Dengan demikian maka akan tercipta hubungan saling mengerti antara organisasi mahasiswa dan bagian keungan baik jurusan, fakultas maupun universitas tentang laporan keuangan.

Jika penulis bilang kita harus menghapus praktik korupsi apapun bentuk dan seberapa besarnya semua pasti setuju. Akan jadi ironi sebagai mahasiswa yang katanya agent of change mendukung pemberantasan korupsi tapi masih suka minta nota kosong saat LPJ demikian juga pihak kampus, jangan sampai orang awam berfikir dengan sistem LPJ yang ada sekarang, “seakan” kampus mengajarkan hal yang tidak baik.

Minta Nota Kosong
Sebagai pelaku usaha, tidak jarang penulis sering kali dimintai nota kosong. Ketika kami tanya untuk apa? Jawabanya untuk LPJ, kami gak masalah misal minta nota lebih dari 1 asal ditulis sesuai nominal yang dipesan, sayangnya mereka minta nota kosong tujuannya agar nominal harganya bisa ditulis sesuai kebutuhan, jelas kami tidak mengijinkan. 

Alasanya selalu klasik, untuk menutup biaya lain-lain atau disesuaikan dengan nominal anggaran dari pihak keuangan kampus, lah kenapa enggak anggaran yang dari kampus saja yang disesuaikan. Misal anggaran dari kampus untuk plakat 100.000 lalu harga sebenarnya hanya 50.000 kenapa tidak sisanya dikembalikan ke kampus, itu akan jadi prestasi tersendiri karena bisa menghemat anggaran yang mana uang kampus adalah uang dari mahasiswa juga.

Kadang jengkel juga, kalau ada calon customer yang tidak jadi memesan sebuah produk hanya karena kami tidak bersedia memberi nota kosong. Padahal secara harga, kualitas dan waktu pengerjaan sudah sesuai yang diminta. Prihatin saja, mereka lebih memilih yang mau memberi nota kosong daripada penjual yang mencoba tetap bertahan dengan Idealisme mereka karena takut korupsi. Tapi ya gak apa-apa, itu harga dari mencoba berpegang teguh pada sebuah idealisme, toh sebagai seorang muslim penulis percaya rejeki sudah diatur dari Allah SWT.



Pelaku Usaha Tidak Dirugikan, Katanya
Dalam salah satu kesempatan, penulis tidak mau menandatangani sebuah LPJ karena item dan nominal yang ditulis tidak sesuai dengan produk dan nilai yang dipesan, jauh berbeda dari nota yang sebenarnya.

Mencoba memberi argumen, mahasiswa tersebut memberi penjelasan bahwa hal ini tidak akan merugikan kami sebagai pelaku usaha. 

Lah gimana tidak merugikan, kami harus tanda tangan dan memberikan cap resmi toko untuk sesuatu yang tidak kami terima itu kan merugikan. Belum lagi jika ngomongin kredibilitas, bayangkan ada orang lihat LPJ itu sebuah plakat yang harganya 50.000 ditulis 130.000, orang yang tadinya ingin memesan mungkin saja megurungkan niatnya karena melihat harga yang mahal. 

Belum lagi jika ada inspeksi, audit atau semacamnya, pelaku usaha bisa kena tegur hingga sanksi karena memberikan tanta tangan dan cap basah untuk sebuah LPJ yang tidak sesuai dengan nilai sebenarnya.

Jadi ingat sebuah iklan rokok, dalam iklan tersebut digambarkan seorang pecinta sneaker sangat peduli pada setitik noda saos pada sepatunya, ia elap berkali-kali hingga bersih dengan tisu. Ketika temannnya bercanda “kecil doang, siapa sih yang Ngeh”, pemilik sneaker itu dengan bangga berkata “biar kecil, noda ya noda” tetapi setelahnya ia membuang tisu itu sembaranganya, dan temanya menimpali, “kayak sampah, biar kecil sampah ya sampah”. Kayak Korupsi biar kecil, korupsi ya korupsi.

"Hidup dengan memegang dan memperjuangkan idealisme di tengah kerumunan yang bertolak-belakang mungkin tidak akan menjadikanmu kaya, tetapi setidaknya kamu akan bisa hidup dengan tenang dan merdeka."

Badan Usaha Milik Ormawa
Poin penulis tetap ya, biar kecil korupsi ya korupsi, maka sebagai masukan mulai dari menyusun anggaran susunlah dengan jujur dan apa adanya. Sebaiknya antara organisasi mahasiswa dan pihak keuangan kampus mulai duduk bersama, cari akar masalah dan solusi agar budaya LPJ dengan secara tidak langsung mengakali laporan, nota kosong, tanda tangan dan cap palsu dll tidak lagi ada. 

Pasti bisa lah, masak orang-orang cerdas pencetak agent of change masalah sepele gini saja tidak bisa menemukan solusi yang win-win dan bebas korupsi, katanya berani jujur itu hebat.
Saran lain dari saya adalah, biasanya di setiap organisasi mahasiwa ada bidang ekonomi, kewirausahaan, ekonomi kreatif atau apalah namanya. Mengapa kalian tidak berfikir membuat badan usaha sendiri? Semacam BUMN kalau di negara.

Dengan punya badan usaha sendiri, kalian bisa membuat holding company untuk kebutuhan-kebutuhan kalian selama kepengurusan, misal holding makanan dan minuman, holding cetak mencetak dan holding lainnya.

Dengan punya badan usaha mahasiswa, kalian berhak mengeluarkan nota dan membuat stempel sendiri, pihak-pihak pelaku usaha yang selama ini tempat kalian beli, cetak atau pesan untuk kebutuhan acara menjadi pihak vendor atau mitra.

Sebagai pelaku usaha kalian bebas menentukan mau menjual berapapun asal masih wajar, masuk akal dan yang paling penting ada yang mau beli. 

Misal, bidang SDM akan mengadakan LKMM, mereka butuh plakat yang harganya 60.000 pesan ke badan usaha milik mahasiswa, nanti badan usaha milik mahasiswa akan memesan ke vendor yang harganya 40.000 dengan demikian kalian punya margin 20.000. 

Margin ini bisa kalian simpan dan kumpulkan sebagai keuntungan, hasilnya bisa digunakan untuk kebutuhan lain organisasi atau sumber dana pelaksanaan acara besar (semacam danusan dengan cara yang lebih keren).

Secara aturan legal, secara organisasi bisa melatih kemandirian dalam pendanaan dan tentu saja bagi pelaksananya akan mendapat pengalaman dan soft skills bidang kewirausahaan, setelah lulus bisa langsung buka usaha dengan pengalaman dan jaringan yang pernah di dapat. 

Sebagai penutup, ayolah pihak kampus dan mahasiswa, kita sudahi praktik gak baik tentang LPJ dan Nota Kosong ini, apa kita tidak malu dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi? Sekali lagi biar kecil korupsi ya korupsi dan berani jujur itu hebat!. Semoga bermanfaat.

Untuk referensi lain, penulis menemukan 3 artikel teratas di pencarian Google dengan kata kunci "LPJ Nota Kosong", 

pertama tulisan dari blog Suaralian.blogspot.com dengan judul "Laporan Pertanggungjawaban: Edukasi Korupsi Sejak Dini?" (baca selengkapnya di sini), 

kedua tulisan dari web siarpersma.id, tulisan karya Devi Puspitasari berjudul "LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*" (baca selengkapnya di isni),

ketiga tulisan oleh Dadang di webiste ITS.ac.id berjudul "Korupsi? Ya atau Tidak" selain membahas nota kosong untuk SPJ juga menyinggung prilaku menyimpang penggunaan beasiswa dan dana hibah PKM, selengkapnya bisa dibaca di sini.

Penulis:
Achmad Munandar

Review Web Kambingjoynim,com Memangkas Gap Teori Kampus dan Lapangan Dunia Peternakan dan Pertanian





Campusnesia.co.id – Sebagai orang yang pernah berlajar di kampus peternakan walau akhirnya murtad bekerja dan menggeluti bidang yang justru berbeda jauh dengan dunia peternakan sudah lama tersimpan keresahan dalam hati saya tentang Gap yang jauh antara teori di kampus dengan praktek peternakan di lapangan terutama untuk masyarakat peternak skala kecil 1-3 hewan ternak.


Sudah bukan rahasia lagi, teori dan ilmu yang ada di kampus dan bangku kuliah tentang dunia peternakan dan pertanian ini sudah sangat maju. Sayangnya entah di mana missing link-nya praktek pengelolaan pertanian dan peternakan di masyarakat skala kecil ya masih begitu-begitu saja. Berbagai penelitian, paper dan skripsi hanya berakhir jadi tumpukan kertas di perpustakaan, ilmunya tidak sampai ke masyarakat awam. 


Sebut saja dalam hal pakan ternak, di masyarakat kebanyakan masih menggunakan pakan full hijauan dan kadang kesusahan saat musim kemarau, padahal secara teori di kampus, pakan tidak selalu harus hijauan segar, bisa dari fermentasi jerami atau daun singkong. Belum lagi jika bicara efisiensi pakan dalam meningkatkan bobot ternak secara signifikan dalam waktu singkat, teorinya sudah ada tapi sampai hingga peternak kecil.


Kalau boleh mengurai, menurut saya munculnya Gap atau jurang pemisah yang jauh antara teori dan praktik ini karena pertama teori yang terlalu ndakik-ndakik bahasanya terlalu akademis susah dipahami dan diterapkan oleh masyarakat awam. Level ilmu kebanyakan pada tahap penelitian butuh lebih banyak diturunkan ke level praktik terapan yang lebih sederhana. 


Kedua sedikit sekali lulusan pertanian dan peternakan yang setelah lulus mau nyemplung ke dunia peternakan dan pertanian. Ini debatable banyak faktor misal peluang gaji di sektor pekerjaan lain yang lebih menggiurkan, atau kalaupun masuk dunia peternakan dan pertanian adanya di level mangerial tidak langsung berhubungan dengan peternak dan petani. Oleh karena itu melalui artikel ini saya mengajak alumni peternakan dan pertanian jangan malu setelah lulus nyangkul di sawah atau ngarit di tegal.


Alhamdulillah saya menemukan sebuah website yang akhirnya menjawab keresahan saya ini, nama websitenya Kambingjoynim.com dikelola oleh sahabat kecil saya Sulistyo dengan nama pena Lek Yo. Uniknya beliau justriu bukan jebolan fakulktas peternakan atau pertanian tapi jurusan Fisika FMIPA Undip 2007.



Melalui Kambingjoynim.com beliau aktif menulis seputar tips dunia peternakan dan pertanian dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam sekalipun secara runut dan urut. Seperti saya sampaikan tadi, Kambinghoynim mengurangi jurang pemisah antara teori di kampus dan praktek dilapangan. 


Dalam setiap artikel yang disampaikan semua data diambil dari paper, jurnal dan skripsi dari berbagai penelitian kampus ternama. Jadi asyik membaca artikelnya karena di akhir kita akan diberikan sumber dari mana teori yang diambil yang berrti pendapatnya bisa dipertanggungjawabkan dan punya dasar ilmiah.




Tidak hanya itu, dalam beberpa artikel seperti panduan lengkap beternak kambing dan hiroponik ditulis dari hasil pengalaman. Praktek tersebut kembali dikomparasikan dengan teori yang ada dikampus. Menarik sekali. 

Atau dalam artikel 15 Konsentrat Sapi Dengan Bahan Baku Konsentrat Sapi Yang Layak Dicoba, beliau mengupas mulai dari pengertian Konsentrat Sapi, Jenis pakan yang wajib diberikan kepada sapi, Kapan kita harus menggunakan konsentrat?, Konsentrat sapi yang sekarang ada di pasaran, hingga pembahasan tentang Jika ingin membuat konsentrat sapi sendiri dan Alternatif konsentrat sapi pabrikan.

Untuk sobat campusnesia yang penasaran dan mau mulai menjadi peternak atau petani, langsung saja ke websitenya klik di sini >> Kambingjoynim.com oh ya beliau juga aktif di Yotube melalui channel Joynim Lowland Hydroponics berbagi seputar dunia hidroponik, jangan lupa subcribes.


Penulis: Nandar

Lagi di Tembalang dan Pengin Ngemil? Cobain Pusat Jajanan Kaki Lima Depan Polines

0

 



Campusnesia.co.id - Tembalang sebagai sebuah daerah mendapat berkah geliat ekonomi dengan keberadaan kampus-kampus besar yang ada di dalam dan sekitarnya, sebut saja Undip, Polines, Unpand dan Poltekkes. 

Empat kampus ini menyumbang puluhan ribu pendatang ke daerah tembalang. Jika dilihat dari perspektif ekonomi, Tembalang adalah lokasi ideal untuk mejalankan sebuah bisnis, bahasa sederhananya Jualan, apapun produk dan jasa yang hendak dijual, asal dibutuhkan mahasiswa hampir bisa dipastikan laku. 

Peluang ini rupanya dilihat dan dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang kaki lima yang berasal dari berbagai daerah, nekat merantau demi mengais rejeki di kota pelajar. Sebagai contoh dunia kuliner, dari yang bermodal besar berupa warung  dan kafe yang tiap 50 meter bisa dengan mudah ditemui hingga kelas kali lima dengan gerobak ada di mana-mana sepanjang pintu masuk area kecamatan tembalang hingga dalam gang.

Ada satu kawasan yang sejak dahulu sudah menjadi primadona dan potensial sebagai tempat usaha, yaitu jalan sepanjang pertigaan masjid kampus Undip atau dulu dikenal dengan pojokan Totem (Toko Tembalang) hingga gerbang Undip yang sekarang lekat dengan icon SPBU nya (dahulu lebih gampang disebut dengan GSG Undip namun sekarang sudah dipugar).



Jalan ini ramai karena akses utama menuju kampus Undip dari arah Ngesrep dan ada kampus besar lain yaitu Polines yang tak kalah banyak dalam jumlah mahasiswa. Perumda dikenal sebagai kawasan yang bagus untuk bisnis, banyak ruko dan pertokoan di seberang kampus politeknik ini, bahkan di pinggir jalanya-pun berjejer setiap hari puluhan PKL dengan aneka jajanan yang dijajakan dengan gerobak dan motor.

Dahulu sebelum era ojek online dan dibangun halte BRT Semarang, sepanjang jalan mudah kita temui taksi berwarna biru sering mangkal tak jarang membuat jalan jadi sempit, sering ditertibkan oleh pemkot sejak tergerus oleh kehadiran layanan ojek online, kini taksi dan angkot sudah tidak terlihat nge-tem lagi.

Sesuai judul, PKL yang mangkal di sini sangat beragam, sempat dilarang dan sering dirazia oleh satpol PP kota semarang, nyatanya tak membuat kapok para pedagang. Ya gimana ya, namanya juga menari nafkah pak dan tempatnya memang ramai.

Beberapa tahun ini, para PKL mulai dikelola, diberikan seragam, di data dan punya semacam paguyuban di tempatkan di pinggir jalan perumda, sisi sebelah selatan dari jalan utama depan polines sehingga tidak begitu menganggu lalu lalang kendaraan, tapi ya semasa corona belum meyerang, di hari-hari kerja dan masuk kuliah masih saja banyak yang berjualan di pinggir jalan utama.

Selama penulis di Tembalang, kawasan PKL depan Polines jadi tujuan jika sedang ingin ngemil di siang bolong sekedar mencari pengganjal perut, beberapa jajanan yang pernah penulis cicipi diantaranya, Kue Leker, Sosis Bakar, Rujak Ice Cream, Siomay Batagor, Tahu Gejrot, Es Dawet, Es Pisang Ijo, Cilok, Rujak Buah dan Bakso Malang

Sesuai segmennya yang menyayasar kalangan mahasiswa, harga jajanan di pusat kuliner ini sangat terjangkau dari 3.000 hingga 8.000 rupiah. Rasa dan porsi mahasiswa banget kadang beberapa jajanan bahkan bisa melayani harga sesuai budget, misal siomay yang harga normalnya 8.000 per porsi juga bisa dipesan dengan harga 5.000 saja, tenang para pedagang di sini sudah paham dengan isi kantong kalian.

Tatkala matahari mulai tenggelam, para pedagang yang sedari pagi sudah mangkal ini mulai berkurang satu-demi satu, karena stok sudah habis atau memang sudah waktunya pulang untuk istirahat.

Ketika malam mulai menyapa jalanan tak otomatis jadi sepi, karena gantian PKL malam mulai menata dan menjajakan jualanya, kuliner malam yang hampir pasti bisa didapati adalah nasi goreng gerobak dengan menu khasnya nasi goreng, mie dok-dok, nasi ruwet dengan toping sate ayam bakar di tempat.

Jika beruntung kita juga bisa menemukan penjual Wedang Ronde, minuman hangat dengan rasa jahe berisi bola-bola tepung beras, potongan roti tawar, agar-gara dan taburan kacang tanah. Cocok buat kamu yang tiba-tiba terbangun di tengah malam dengan perut kosong.

Penulis coba mengamati, setahun pandemi dengan kebijakan kuliah online juga berdampak pada eksistensi para PKL depan Polines ini, jumlahnya tak sebanyak sebelum corona melanda.

Itu tadi cerita saya dan pengalaman jajan di PKL depan Polines, sudah pernah coba juga? apa jajanan favorit kalian? share di kolom komentar ya. Sampai jumpa.

Penulis: Nandar

Pendaftaran Penerima Program Djarum Beasiswa Plus Tahun 2021/2022

0

 

 

Campusnesia.co.id - Program Djarum Beasiswa Plus merupakan beasiswa prestasi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai jurusan yang tengah menempuh program studi Strata 1/ Diploma 4 di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang memiliki kerja sama (bermitra) dengan Djarum Foundation.

Seperti apa cara mendaftar, persyaratan, dan serba-serbi seputar Djarum Beasiswa Plus? Baca jawabannya di sini.

1.Apa persyaratan pendaftaran Djarum Beasiswa Plus?

Persyaratan pendaftaran adalah:
a. Sedang menempuh pendidikan Strata 1/Diploma 4 di semester IV, dari semua disiplin ilmu,
b. IPK minimum 3.20 pada semester III, serta dapat mempertahankan IPK minimum 3.20 hingga akhir semester IV,
c. Aktif mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar kampus,
d. Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.

Syarat administratif berkas pendaftaran:
a. Bukti print/cetak PDF dari form pendaftaran online,
b. Satu lembar pas foto ukuran 4 x 6 cm berwarna, memakai jas almamater,
c. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa,
d. Transkrip Nilai sampai dengan semester III, yang telah dilegalisir otoritas kampus,
e. Salinan Surat Keterangan/sertifikat aktif berorganisasi dan atau sertifikat prestasi yang diikuti/dimiliki,
f. Surat keterangan dari kampus (Rektorat) bahwa tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain (contoh untuk pendaftar 2021 adalah terhitung periode 1 September 2021 - 31 Agustus 2022).

Syarat tes tulis & wawancara, membawa:
a. Kartu Tanda Mahasiswa,
b. Bukti undangan tes dari Djarum Beasiswa Plus (SMS/email),
c. Bawa alat tulis,
d. Berpakaian rapi: jaket almamater, rok/celana panjang, bersepatu tertutup.

2. Bagaimana alur pendaftaran Djarum Beasiswa Plus?

Alur pendaftaran adalah :
a. Pendaftar melakukan pendaftaran online (melalui link website resmi yang akan dibuka pada bulan 21 Maret - 23 Mei 2021),
b. Pendaftar mengirimkan berkas administratif ke panitia pendaftaran ke alamat yang tertera pada form pendaftaran online,
c. Pendaftar yang berkasnya lolos persyaratan administrasi akan menerima undangan tes seleksi dari Djarum Beasiswa Plus melalui email dan SMS.
d. Tes seleksi Djarum Beasiswa Plus (dilakukan di beberapa kota di seluruh Indonesia),
e. Pengumuman Djarum Beasiswa Plus dapat diakses di website resmi djarumbeasiswaplus.org serta melalui pengumuman di Bagian Kemahasiswaan di kampus.

3. Kapan pendaftaran dibuka?

Pendaftaran Beswan Djarum dibuka 1 kali dalam 1 tahun untuk mahasiswa yang tengah menempuh semester IV. Untuk tahun 2021, pendaftaran akan dibuka pada 21 Maret 2021 dan ditutup pada 23 Mei 2021. Pantau updatenya di akun resmi kami.

4. Bagaimana mengikuti pelatihan Djarum Beasiswa Plus? 
Pelatihan soft skills Djarum Beasiswa Plus saat ini difokuskan untuk Beswan Djarum.

5. Apakah ada beasiswa untuk lulusan SMA, D3, maupun S2? Adakah kerja sama untuk sponsor kegiatan? 
Program Djarum Beasiswa Plus tidak mencakup program tersebut.

6. Di mana saya bisa melihat daftar perguruan tinggi mitra Djarum Beasiswa Plus? 
Silahkan cek daftar perguruan tinggi mitra kami di link berikut  https://djarumbeasiswaplus.org

7. Kampus saya belum masuk daftar perguruan tinggi mitra Djarum Beasiswa Plus. Apakah kampus saya dapat mendaftar? 
Djarum Beasiswa Plus telah bermitra dengan perguruan tinggi unggulan di seluruh provinsi di Indonesia. Usulan kampus dapat diajukan melalui info@djarumbeasiswaplus.org

8. Di mana saya bisa mendapatkan informasi resmi tentang Djarum Beasiswa Plus?
Dapatkan informasi lebih lanjut tentang Djarum Beasiswa Plus di:
Facebook: Djarum Beasiswa Plus
Twitter: @BeswanDjarum
Instagram: @djarumbeasiswaplus
Website: www.djarumbeasiswaplus.org

10 Ide Jualan saat Musim Wisuda, Cocok buat Milenial



Campusnesia.co.id -- Wisuda adalah moment sakral yang ditunggu para pembelajar, ia jadi tanda simbolis bahwa usai sudah mengikuti sebuah proses pembelajaran dan dinyatakan lulus dengan sederet kriteria oleh institusi pendidikan.

Momen spesial ini layak dirakayakn dengan suka cita bersma keluarga dan orang terdekat, dan saat yang tepat juga untuk memberikan sesuatu yang berharga sebagai acheivement dan kenang-kenangan.

Dua konsisi di atas bagi mereka yang jeli melihatnya sebagai peluang usaha, bisa diambil dan dimanfaatkan sebagai bisnis musiman yang bisa bisa juga bukan bisnis musiman. Musiman jelas karena wisuda suatu sekolah dan kampus tidak dilakukan setiap bulan atau hari. Tetapi bayangkan ada berapa banyak sekolah dan kampus di Indonesia yang mengadakan wisuda, kalau setiap sekolah dan kampus menggelar wisuda satu hingga 4 kali per tahun maka potensi bisnis ini layak diperhitungkan.

Kemudian apa saja peluang yang bisa dijadikan bisnis saat musim wisuda? yuk simak daftarnya.

1. Pakaian Wisuda
Peluang adalah pakaian wisuda, mulai jubah, toga, Selempang, samir dan perlengkapan formal lainya. Kamu bisa menjual perlengakapan wisuda atau meyewakanya.

2. Photobooth
Studio foto dan photobooth pasti laris saat wisuda, bahkan beberapa tempat dekat kampus harus booking dulu jauh-jauh hari agar bisa berfoto mengabadikan bersama keluarga.

3. Karangan Bunga
Walau jarang, tetapi karena harga dan marginya yang lumayan, karangan bunga saat wisuda bisa jadi peluang bisnis selanjutnya. Agar antimainstream buatlah pilihan desian dan kata-kata yang tidak terkesan formal. 

4. Selempang Hits
Kalau selempang yang dari kampus kan formal banget nih, coba tawarkan selempang yang bisa dipesan dengan tulisan dan kata-kata yang custome, bahkan produk ini bisa dijual jauh hari sebelum wisuda yaitu saat selesai sidang skripsi misalnya.

5. Frame atau Vector Art
Yang satu ini butuh keterampilan desain yang mumpuni, kamu bisa menjual jasa pembuatan vetor art atau karikatur dengan wajah orang yang hendak wisuda. Harganya lumayan lho.

6. Plakat Wisuda
Custome dengan wajah yang diwisuda atau template formal untuk plakat dari kampus. Saat musim wisuda biasanya akan banyak yang memesan plakat. 

7. Mug, Tumbler, Bantal dll
Merchndise yang fungsional dengan desain yang custome, misal foto dan ucapan wisuda pasti banyak yang berminat sebagai kado teman dekat.

8. Medali
Pilih yang formal atau yang lucu-lucuan? misal medali bergilir untuk anggota "geng" yang wisuda duluan.

9. Bucket Bunga dan Jajanan
Bucket bunga bukan hal yang asing lagi ya, kado saat wisuda yang sudah umum, tapi bagaiman dengan bucket jajanan? wah ini pasti emnarik dan menggelitik. patut kamu coba.

10. Boneka
Teddy bear atau boneka beruang paling umum digunakan, ditambah hiasan toga, lpin logo sekolah atau kampus dan selempang nama. Kado boneka wisuda bisa jadi pajangan di kamar atau rumah.

Nah sobat Campusnesia, itu tadi 10 ide jualan saat musim wisuda yang bisa kamu coba. Atau kamu sudah punya usaha serupa? share pengalamanmu di kolo komentar ya.

Oh ya bagi yang lagi nyari-nyari kado wisuda untuk keluarga dan sahabat, coba cek Instagram Loetju merchandise kamu bisa lihat-lihat dan pesen jika cocok.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

penulis: Nandar

LOETJU Merchandise, Perjalanan Mengembangkan Industri Kreatif untuk Semarang





Berawal dari 6 mahasiswa undip yang bersahabat dan mempunyai mimpi membuat bisnis bersama. Bisnis ini akhirnya diwujudkan dengan label “Loetju” yang bergerak di bidang industri kreatif. Bermula dengan modal iuran 100.000/org dimulailah usaha penjualan merchandise dengan tema khas kota semarang dan kampus undip. Hingga di pertengahan tahun 2009 ada kompetisi bisnis plan dari dikti PMW (program mahasiswa wirausaha). Loetju di ikutsertkan dan menjadi salah satu bisnis yang lolos dan didanai oleh dikti. Berawal dari sinilah kemudian loetju mencoba melebarkan sayapnya, dari hanya berjualan merchandise kini juga menerima percetakan dan menjual bahan baku merchandise.

“Loetju lahir dari sebuah peluang dan fakta bahwa di semarang kala itu susah mencari oleh-oleh khas merchandise, berbeda ketika berwisata ke jogja ada dagadu atau ke bali ada joger, dari peluang itu para pendirinya punya mimpi agar suatu saat loetju mampu menjadi icon kota semarang dalam hal oleh-oleh merchandise. Dan juga fakta bahwa kala itu mahasiswa kampus bellum begitu antusias mengenakani aneka atribut ttg kampusnya dan belum ada yang secara khusus menyediakan merchandise khas kampus berbeda dengan UI. IPB atau UGM. Dengan loetju para founder berharap mampu meningkatkan rasa bangga dan memilki kampus yang terekspresikan melalui aneka merchandise yang dikenakan.”, Ujar Achmad Munandar yang saat ini menjabat sebagai direktur Loetju.

Saat ini produk Loetju sudah semakin berkembang dari awal mula didirikan. Untuk merchandise oleh-oleh dengan tema semarang dan kampus itemnya mulai dari kaos, pin, ug, gantungan kunci, setiker, gelang tumbler dll, harga mulai dari 3.000-75.000. Untuk jasa percetakan merchandise ada plakat, pin, gantungan kuni, mug, bolpen dll, untuk bahan baku baru enyediakan kebutuhan pin dan gantungan kunci, mug dan plakat.

Untuk menjalankan roda bisnisnya Achmad Munandar kini dibantu oleh 2 karyawan. Walaupun jangkauan pemasaran saat ini 85 % masih diseputar area Semarang, hal itu tidak menyurutkan pengusaha muda ini untuk terus melakukan ekspansi daerah pemasaran. Perlahan tapi pasti, bisnis yang dibangun dengan modal pas – pasan ini terus dikembangkan secara terstruktur dan konstruktif. Web official “www.loetju.com” dibuat untuk memperluas area pemasaran. Selain itu tag line bisnis ini diperkuat dengan mengambil tag line sebagai oleh – oleh khas semarang khususnya kampus undip. Jika anda mengikuti sosmed official Loetju maka anda akan disuguhi banyak desaign unofficial kota Semarang dan Kampus Undip. Ini menjadi bukti bahwasanya industri kreatif ini serius menjadikan “Loetju” sebagai icon merchandise kota Semarang.

Pria yang kerap disapa dengan nama Kang Nandar ini juga bersedia memberikan jurus – jurusnya dalam mengembangkan bisnisnys. Dalam memulai usaha mulailah dari yang kecil, mulai dari apa yang bisa dilakukan dan mulai dari apa yang disukai. Selanjutnya apa yang telah kita rencanakan dijalankan secara konsisten, konskekuen, kreatif, terus belajar dan jangan manja

“ Happy yah, karena saya sendiri sebagai pribadi yang passionya didunia seni terutama grafis bisa berkarya sesuai apa yang disukai dan menghasilkan uang. Selain itu juga fakta bahawa usaha yang kecil ini mampu meghasilkan laba yang lumayan dan mampu merekrut karyawan membuka lapangan pekerjaan, serta dengan bisnis kecil ini mampu ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial, salah satu komitmen kami di loetju, 10% dari laba kita sisihkan untuk infaq melalui divisi non-profit yang kami beri naa LUCU foundation”, tutup pria bersahaja ini dalam sesi dengan bisnis-center.com

sumber: bisnis-center.com

Pertamina Foundation Buka Beasiswa untuk 300 Mahasiswa Tahun 2021

0



Campusnesia.co.id -  Pertamina Foundation melalui program PFprestasi, kembali membuka program Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2021. Sebanyak 350 mahasiswa-mahasiswi dari kampus mitra yang akan diberikan bantuan.

Bantuan berupa biaya SPP, biaya hidup bulanan mahasiswa, dan tentunya juga kesempatan mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran serta pembentukan karakter melalui kegiatan peningkatan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.

Pendaftaran beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa S1/Diploma ini akan dibuka serentak pada 29 Maret 2021 di seluruh kampus mitra wilayah area bisnis Pertamina.

Di tahun 2021 ini, terdapat peningkatan jumlah kampus mitra dari yang sebelumnya 25 kampus kini menjadi 36 kampus. Jenis beasiswa yang ditawarkan juga beragam, meliputi beasiswa S1 Reguler, Beasiswa S1 Afirmasi Daerah Operasi. dan Beasiswa vokasi untuk diploma.

Beasiswa Pertamina Sobat Bumi S1 Reguler hanya berlaku bagi mahasiswa yang berkuliah di kampus mitra pertamina seperti UGM Yogyakarta, UI Jakarta, ITB Bandung, USU Medan, UNSRI Palembang, Universitas Pertamina Jakarta, UNDIP Semarang, UNAIR Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, UNHAS Makassar, Universitas Pattimura Ambon dan Universitas Cendrawasih Jayapura.

Sedangkan Beasiswa Pertamina Afirmasi Daerah Operasi merupakan sebuah apresiasi bagi putra-putri bangsa yang berkuliah di sekitar area operasi PT Pertamina (Persero), meliputi Rokan-Riau, Tuban Jawa Timur, Balikpapan dan Karawang, Jawa Barat.

Kampus yang sudah bermitra untuk jenis beasiswa ini adalah Universitas Riau (Pekanbaru), STAI Tuangku Tambusai (Rokan Hulu), Universitas Pasir Pengaraian (Rokan Hulu), STAI Sulthan Syarif Hasyim Siak (Siak), dan Universitas Islam Riau (Riau), Universitas PGRI Ronggolawe dan Universitas Sunan Bonang (Tuban), Institut Teknologi Kalimantan (Balikpapan), Universitas Balikpapan, STT Migas Balikpapan, serta Universitas Singaperbangsa Karawang.

Adapun program penciptaan tenaga terampil siap kerja, yaitu Beasiswa Pertamina Vokasi dengan mitra Akamigas Balongan di Jawa Barat, Politeknik Negeri Cilacap di Jawa Tengah, Politeknik Negeri Fak-Fak di Papua Barat, Politeknik Negeri Kupang di NTT, dan Politeknik Kelautan & Perikanan di Sorong Papua Barat.

Sobat Bumi menjadi jargon sekaligus nama beasiswa dengan harapan besar agar penerima beasiswa memiliki karakter ramah lingkungan dan aktif dalam berbagai gerakan sosial. Sejak awal dibukanya pada tahun 2011, telah terdapat 2.547 penerima beasiswa yang juga tergabung dalam Komunitas Sobat Bumi Indonesia dengan jaringan tersebar dari Sumatera hingga Papua.


Persyaratan dan pendaftaran beasiswa dapat dicek lebih lanjut melalui website resmi Pertamina Foundation di laman beasiswa.pertaminafoundation.org

Penyelenggaraan program beasiswa ini mendapatkan dana bantuan dari CSR PT Pertamina (Persero), serta beberapa anak perusahaan yang berpartisipasi, yaitu PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Beasiswa diserahkan melalui Pertamina Foundation kepada para penerima.

Info Selengkapnya kunjungi web beasiswa.pertaminafoundation.org

Undip peringkat 3 Kampus Kampus terhijau di Indonesia pada Green Metric Ranking of World Universities 2015

sumber: undip.ac.id

Semarang, undip.ac.id – Universitas Diponegoro menduduki peringkat 3 kampus terhijau Indonesia versi Green Metric Ranking of World Universities 2015. Sedangkan tingkat dunia Undip menduduki peringkat ke-44 (skor 5989) dari 407 kampus dunia yang ikut berpartisipasi dalam Green Metric Ranking of World Universities 2015 dengan jumlah Negara berpartisipasi sebanyak 95 negara.
GreenMetric Ranking of World Universities 2015 merupakan pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di dunia yang memiliki komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. Untuk tahun 2015 sistem pemeringkatan menggunakan 6 kategori meliputi :

1. Pengaturan lingkungan (15%)
2. Pengelolaan perubahan iklim dan energi (21%)
3. Pengelolaan limbah (18%)
4. Pengelolaan Air (10%)
5. Transportasi (18%)
6. Pendidikan kesadaran lingkungan (18%)

sumber: http://www.undip.ac.id/v2/undip-peringkat-3-kampus-kampus-terhijau-di-indonesia-pada-green-metric-ranking-of-world-universities-2015/

Kabar Gembira Kini Undip ada Bus Kampus Namanya DIPYO

0


Campusnesia.co.id - Kabar gembira untuk mahasiswa Undip, kini tersedia layanan transportasi umum di dala kampus yaitu Bus Kampus yang oleh netizen di twitter dinamanya DIPYO atau Undip Tayo karena bentuk dan warna birunya yang menyerupai bis dalam animasi populer Tayo.

AKun twitter Farhan Syafiq Fadhillah  @FarhanSyafiqF membuat rute bis kampus tembalang yang diposting lewat akun @undipmenfess link google map rute bis kampus undip bisa dibaca di sini >>https://s.id/tpbundip


Informasi lain yang berhasil kami dapatkan, Bus Kampus Undip beroperasi dari jam 07.00 wib hingga 17.00 wib dengan tarif Gratis hanya dengan menunjukkan KTM.

Mengutip akun twitter rail-boy @fmhd8 berikut Lokasi TPB (Tempat Pemberhentian Bus) di Undip. Ini bukan rilis resmi, tapi hasil pengamatan saya keliling Undip.

- TPB SC/Teknik Sipil

- TPB FISIP/FH

- TPB SV/FIB

- TPB Widya Puraya

- TPB SA-MWA

- TPB FEB/FSM

- TPB FKM

- TPB FPIK/Teknik Industri

- TPB FPP/Teknik Kimia 

- TPB UPT Lab Terpadu




sumber 1: akun twitter @undipmenfess 
sumber 2: aku twitter @fmhd8 
sumber gambar: akun twitter @undipmenfess