Download File Bendera Logo One Piece CorelDRAW, PNG dan Canva

0
 


Campusnesia.co.id - One Piece (Jepang: ワンピース, Hepburn: Wan Pīsu) adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Manga ini telah dimuat di majalah Weekly Shōnen Jump milik Shueisha sejak tanggal 22 Juli 1997, dan telah dibundel menjadi 105 volume tankōbon hingga Maret 2023. Ceritanya mengisahkan petualangan Monkey D. Luffy, seorang anak laki-laki yang memiliki kemampuan tubuh elastis seperti karet setelah memakan Buah Iblis secara tidak disengaja. Luffy bersama kru bajak lautnya, yang dinamakan Bajak Laut Topi Jerami, menjelajahi Grand Line untuk mencari harta karun terbesar di dunia yang dikenal sebagai "One Piece" dalam rangka untuk menjadi Raja Bajak Laut yang berikutnya.

Manga ini telah diadaptasi menjadi sebuah animasi video asli (OVA) yang diproduksi oleh Production I.G pada tahun 1998, dan sebuah serial anime yang diproduksi oleh Toei Animation, yang mulai tayang di Jepang pada tahun 1999. Sebagai tambahan, Toei juga telah memproduksi tiga belas film animasi, satu OVA dan sebelas episode khusus televisi. Beberapa perusahaan telah mengembangkan berbagai jenis pernak-pernik seperti permainan kartu dagang dan beberapa permainan video (games). Versi manganya telah dilisensi untuk dirilis dalam bahasa Inggris di Amerika Utara dan Britania Raya oleh Viz Media dan di Australia oleh Madman Entertainment. Versi animenya telah dilisensi oleh 4Kids Entertainment untuk perilisan versi bahasa Inggris di Amerika Utara pada tahun 2004, sebelum lisensi tersebut dicabut dan kemudian diakuisisi oleh Funimation pada tahun 2007.

One Piece telah menerima pujian atas alur cerita, gambar, karakterisasi, dan humornya. Beberapa volume dari manga ini telah memecahkan rekor penerbitan, termasuk cetakan awal tertinggi dari buku apa pun di Jepang. Situs web resmi untuk manga One Piece karya Eiichiro Oda mengumumkan bahwa manga ini telah meraih Guinness World Record untuk kategori "salinan terbanyak yang diterbitkan untuk seri buku komik yang sama oleh seorang penulis tunggal". Hingga bulan Mei 2018, manga ini telah terjual hingga lebih dari 440 juta salinan di seluruh dunia, menjadikannya seri manga terlaris dalam sejarah. One Piece juga menjadi manga terlaris selama sepuluh tahun berturut-turut pada tahun 2017.



Download File Bendera Logo One Piece CorelDRAW, PNG klik di sini.

Download File Bendera Logo One Piece Canva klik di sini.

Daftar Drama Korea, Film Korea Selatan dan Jepang Tayang Bulan Agustus 2025

0
 

Campusnesia.co.id - Sampailah kita di bulan Agustus 2025 yang identik dengan peryaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, tahun ini kita memasuki yang ke 80 tahun terhitung sejak 17 Agustus 1945.

Menemani bulan penuh semangat dan kabarnya tanggal 18 Agustus nanti bakal libur nasional, Campusnesia punya informasi tentang Daftar Drama Korea, Drama Jepang dan Film Korea Tayang Bulan Agustus 2025.

Apa saja? berikut daftarnya:

1. Mary Kills People (Drama Korea MBC)
Woo So-jeong (Lee Bo-young) adalah seorang dokter. Meskipun ilegal, ia membantu pasien yang sakit parah dan menderita melalui eutanasia. Ia melakukannya bersama Dr. Choi Dae-hyun (Kang Ki-young). Detektif Jo Hyun-woo (Lee Min-ki) bekerja untuk melacak mereka. Jo Hyun-woo adalah pasien yang sakit parah dengan tumor otak.


2. Beyond the Bar (Drama Korea JTBC)
Yoon Seok-Hoon (Lee Jin-Uk) adalah seorang pengacara mitra dan pemimpin tim litigasi di Firma Hukum Yullim. Ia adalah seorang pengambil risiko berkepala dingin yang menekan lawan-lawannya dengan logika kreatif. Ia dikagumi oleh rekan-rekannya karena keahliannya yang solid sebagai pengacara, tetapi ia sulit didekati karena sikapnya yang dingin dan kurangnya basa-basi. Kang Hyo-Min (Jung Chae-Yeon) adalah seorang pengacara pemula dan bekerja dengan Yoon Seok-Hoon. Ia canggung dalam bersosialisasi, tetapi ia teguh dan percaya diri. Ia berselisih dengan Yoon Seok-Hoon dalam segala hal, tetapi tumbuh menjadi seorang pengacara sejati.



3. My Lovely Journey (Drama Korea Channel A)
Kang Yeo-Reum (Gong Seung-Yeon) adalah mantan anggota grup idola dan sekarang bekerja sebagai reporter perjalanan untuk program informasi gaya hidup. Ia bergabung dengan Ogu Entertainment, yang dipimpin oleh Oh Sang-Shik (Yu Jun-Sang). Kang Yeo-Reum tampak seperti orang yang positif, tetapi sebenarnya ia memiliki kecemasan tentang masa depannya. Ia mengembangkan hubungan khusus dengan Lee Yeon-Seok (Kim Jae-Young) yang menjadi editor program sudut perjalanannya. Setelah lulus dari jurusan teknik di universitas bergengsi, Lee Yeon-Seok bekerja untuk sebuah perusahaan besar, tetapi ia berhenti dari pekerjaannya. Sekarang, Lee Yeon-Seok mengejar mimpinya menjadi sutradara film.

Kang Yeo-Reum sebagai reporter perjalanan, yang tidak pernah menjadi pusat perhatian dalam hidupnya, menyadari kesuksesan sejati dan makna hidup, sambil melakukan perjalanan yang diminta.



4. Love Take Two (Drama Korea TvN)
Lee Ji-An (Yum Jung-Ah) adalah seorang ibu tunggal yang teguh berpegang pada keyakinannya. Ketika menghadapi situasi sulit, ia selalu menghadapinya dengan karakter sederhana dan kegigihannya. Tak ada makan siang gratis baginya. Lee Ji-An bekerja sebagai manajer konstruksi, yang mengendalikan segala sesuatu yang terjadi di sana. Putrinya, Lee Hyo-Ri (Choi Yoon-Ji), adalah seorang mahasiswi kedokteran. Lee Hyo-Ri adalah kebanggaan hidup Lee Ji-An dan berarti segalanya baginya. Segalanya berubah bagi Lee Ji-An ketika putrinya mulai memberontak dan cinta pertama Lee Ji-An kembali memasuki hidupnya.


Cinta pertamanya adalah Ryu Jeong-Seok (Park Hae-Joon). Ia adalah seorang ayah tunggal dan hidup damai bersama putranya, Ryu Bo-Hyeon (Kim Min-Kyu). Kehidupan Ryu Jeong-Seok yang damai berubah karena Lee Ji-An dan putrinya, Lee Hyo-Ri, yang tiba-tiba datang ke dalam hidupnya. Putranya, Ryu Bo-Hyeon, adalah seorang pemuda yang telah tahu apa yang ingin ia lakukan sejak usia dini dan telah mengelola perkebunan bunga selama 6 tahun. Ia adalah seorang veteran di bidang perkebunan bunga, tetapi ia mulai memiliki emosi baru berkat Lee Hyo-Ri. Lee Hyo-ri memarkir mobilnya di depan rumah Ryu Bo-Hyeon dengan sebuah mobil berkemah.


5. Our Golden Days (Drama Korea KBS2)
Lee Ji-Hyeok (Jung Il-Woo) adalah orang yang kompeten, yang diakui baik dalam pekerjaan maupun cinta. Dia proaktif dan berhati dingin, tetapi dia juga memiliki selera humor. Lee Ji-Hyeok terlihat glamor, tetapi, setelah mengalami titik terendah dalam hidupnya, dia menemukan arti hidup yang sebenarnya. Dia memiliki orang-orang di sekitarnya, termasuk Ji Eun-O (Jung In-Sun) dan Park Seong-Jae (Yoon Hyun-Min). Ji Eun-O memiliki kepribadian yang cerah dan ceria. 

Dia bekerja sebagai manajer kafe dan desainer interior. Dia tidak pernah kehilangan gairahnya bahkan selama masa-masa sulit. Suatu ketika, Ji Eun-O menyukai Lee Ji-Hyeok dan dia ditolak olehnya, tetapi, bahkan setelah itu, dia masih tetap di sisinya. Park Seong-Jae adalah teman Lee Ji-Hyeok. Park Seong-Jae, yang tumbuh dalam keluarga kaya, santai dan sopan., tetapi dia menyimpan perasaan kesepian yang mendalam di dalam. Dia merasakan ikatan batin dengan Lee Ji-Hyeok dan keluarganya, tetapi Park Seong-Jae terpecah antara cinta dan persahabatan.



6. My Troublesome Star (Drama Korea ENA)
Im Se-Ra adalah seorang selebritas populer, tetapi ia tiba-tiba menghilang. 25 tahun kemudian, ia muncul sebagai Bong Cheong-Ja (Uhm Jung-Hwa), seorang wanita paruh baya biasa. Ia telah kehilangan ingatannya selama 25 tahun terakhir. Ia mempersiapkan pertunjukan comeback-nya yang penuh air mata untuk mendapatkan kembali ingatannya yang hilang dan tempatnya yang bersinar. 

Sementara itu, Doggo Cheol (Song Seung-Heon) dulunya adalah seorang detektif yang antusias di departemen kejahatan kekerasan. Karena insiden tak terduga, ia diturunkan pangkatnya menjadi polisi lalu lintas. Ia kemudian menyamar sebagai manajer dan melakukan penyamaran, dengan harapan dapat kembali ke departemen kejahatan kekerasan. Bong Cheong-Ja, yang mengaku sebagai bintang top Im Se-Ra, muncul dan Doggo Cheol menghadapi perubahan yang spektakuler.


7. Aema (Drama Korea Netflix)
Di tahun 1980-an, di sepanjang Chungmuro di Seoul, sebuah jalan yang menjadi pusat industri film Korea, Jung Hee-Ran (Lee Ha-Nee) merajai dunia perfilman sebagai aktris papan atas di negara ini. Ia memiliki temperamen yang berapi-api, yang memungkinkannya untuk marah kepada siapa pun dan bersuara setiap kali ia merasa ada yang salah. Ia kemudian terpilih untuk peran utama dalam film "Madame Aema", yang akan diproduksi oleh perusahaan produksi milik Gu Joog-Ho (Jin Sun-Kyu). 

Gu Joog-Ho adalah tipe orang yang akan melakukan apa saja untuk bertahan hidup di industri film. Ia menghadapi situasi di mana ia tidak dapat mengendalikan Jung Hee-Ran dan memutuskan untuk mengeluarkannya dari film. Ia kemudian mengadakan lelang besar-besaran dan memilih Shin Joo-Ae (Bang Hyo-Rin) untuk memainkan peran utama. Shin Joo-Ae ingin menjadi seorang aktris, tetapi saat ini ia bekerja sebagai penari klub malam. Jung Hee-Ran sangat kesal dengan situasi saat ini. Sementara itu, Kwak In-Woo (Cho Hyun-Chul) adalah seorang sutradara pemula yang penuh impian, tetapi temperamennya lemah. Ia akan menyutradarai film pertamanya, "Madame Aema".


8. Beauty Salon in Prison (Drama Korea WOWOW)
Di dalam penjara wanita, terdapat sebuah salon kecantikan tempat narapidana Haru Komatsubara (Nao) memotong rambut orang-orang biasa. Haru Komatsubara, yang telah melakukan kejahatan serius, adalah satu-satunya penata rambut di salon tersebut. Pelanggannya, yang memiliki latar belakang masing-masing, mengunjungi salon untuk merapikan rambut mereka. Dengan lembut dan tenang, Haru Komatsubara dengan cermat memotong rambut mereka dan mendengarkan pikiran mereka seolah-olah ia sedang menekankannya. Haru Komatsubara terus bertanya pada dirinya sendiri, apakah ia dapat menebus dosanya jika ia menyelesaikan masa hukumannya. Suatu hari, kakak perempuannya, Natsu Komatsubara, mengunjungi salon kecantikan di dalam penjara wanita tersebut.



9. Bon Appétite, Your Majesty (Drama Korea TvN)
Yeon Ji-Young (Lim Yoon-A) adalah seorang koki Prancis dengan kepribadian yang ceria dan penuh tekad. Suatu hari, ia memenangkan kompetisi memasak Prancis, tetapi entah bagaimana ia mendapati dirinya terhanyut ke era Joseon. Ia kebetulan menyajikan makanannya untuk Raja Lee Heon (Lee Chae-Min) dari Joseon. 

Ia adalah tiran terburuk yang memegang kekuasaan absolut. Ia memang memiliki indera perasa yang luar biasa. Ia mampu merasakan perbedaan makanan bahkan ketika cuaca berubah. Ia kebetulan mencoba makanan Yeon Ji-Young dan menyukai apa yang ia buat. Ia memutuskan untuk membawanya ke istana kerajaan dan memintanya memasak untuknya. Yeon Ji-Young, yang ditawari pekerjaan di restoran berbintang 3 Michelin di Paris, mendapati dirinya bekerja untuk tiran Raja Lee Heon dan menyajikan masakan kerajaan fusi hanya untuknya.


Sementara itu, Kang Mok-Ju (Kang Han-Na) adalah selir Raja Lee Heon. Ia serakah dan menyembunyikan ambisinya yang tak berujung untuk mendapatkan kekuasaan. Pangeran Jesan (Choi Gwi-Hwa) adalah anggota keluarga kerajaan. Ia adalah musuh politik Raja Lee Heon yang paling kuat.



10. Twelve (Korean Drama KBS2)
Dahulu kala, 12 malaikat zodiak berperang melawan roh jahat untuk melindungi umat manusia. Berkat pengorbanan para malaikat, kekuatan jahat disegel di gerbang Neraka. Kedamaian pun ditemukan. Namun, kejahatan kembali bangkit dan dunia manusia dilanda kekacauan. Melawan sekelompok makhluk jahat, termasuk O-Gwi (Park Hyung-sik), 12 malaikat zodiak, yang dipimpin oleh Tae-San (Ma Dong-Seok), yang melambangkan harimau, memasuki pertempuran epik. 




Daftar Film Korea Selatan dan Jepang tayang bulan Agustus 2025

1. Tokyo MER: Mobile Emergency Room Nankai Mission (Jepang)
Pada tahun 2025, uji coba Nankai MER telah dimulai. Nankai MER (Unit Gawat Darurat Bergerak) berkeliling pulau-pulau di laut selatan dengan feri dan membawa kendaraan khusus NK1 yang dilengkapi ruang operasi. Dokter Kota Kitami (Ryohei Suzuki) dan Perawat Natsume Kuramae (Nanao), keduanya dari Tokyo MER, ditugaskan ke Nankai MER. Suatu hari, letusan besar tiba-tiba terjadi di Pulau Suwanosejima di Kagoshima. Lava panas mengalir ke desa-desa dan bebatuan vulkanik yang beterbangan menghancurkan semua yang dilaluinya. Karena asap dari gunung berapi, penyelamatan dengan helikopter tidak mungkin dilakukan. Dalam situasi genting ini, Nankai MER ditantang untuk menyelamatkan 79 orang yang terdampar di pulau itu.


2. The Ghost Game (Korea Selatan)
Ja-Young (Yeri) dan teman-temannya memutuskan untuk merekam video untuk kontes YouTube berhadiah uang tunai. Mereka berencana merekam video peristiwa supernatural yang dipentaskan yang melibatkan komunikasi dengan arwah, tetapi, saat bersiap merekam di tangki penyimpanan sebuah bangunan terbengkalai, mereka mencoba berbicara langsung dengan arwah atas saran Ja-Young. Keinginan Ja-Young untuk menemukan petunjuk tentang kakak perempuannya yang hilang, yang menghilang sejak kecil, menimbulkan ketakutan yang tak tertahankan.


3. Kinki Chiho no Aru Basho ni Tsuite (Jepang)
Seorang editor majalah okultisme tiba-tiba menghilang. Teman editor yang hilang, penulis okultisme Chihiro Seno (Miho Kanno), mengetahui bahwa tepat sebelum temannya menghilang, ia tampaknya sedang melakukan investigasi dan mengumpulkan informasi tentang kasus-kasus yang belum terpecahkan, artikel tentang fenomena misterius, dan catatan wawancara masa lalu yang belum dipublikasikan. Chihiro Seno mulai mencari keberadaan temannya bersama Yusei Ozawa (Eiji Akaso), rekan kerja editor yang hilang tersebut. Mereka mengetahui bahwa informasi yang dikumpulkannya semuanya berkisar seputar wilayah Kinki.


4. Stella Next to Me (Jepang)
Chiaki Amano (Riko Fukumoto) dan Subaru Hiiragi (Yusei Yagi) adalah sahabat masa kecil dan mereka tinggal bersebelahan. Chiaki Amano adalah siswi SMA biasa. Sejak kecil, ia sudah memiliki perasaan terhadap Subaru Hiiragi. Ia tidak mampu mengungkapkan perasaannya dan menjaga jarak tertentu darinya, karena Subaru adalah model dan aktor populer. Ia berusaha memperlakukannya seperti teman masa kecil, tetapi jantungnya berdebar kencang setiap kali berada di dekatnya.


5. Exit 8 (Jepang)
Seorang pria (Kazunari Ninomiya) tersesat di lorong bawah tanah stasiun kereta bawah tanah. Ia mencari Pintu Keluar 8 untuk keluar, tetapi lorong itu seakan berputar tanpa henti. Papan informasi bertuliskan "Jangan abaikan anomali apa pun. Jika Anda menemukan anomali, segera putar balik. Jika Anda tidak menemukan anomali apa pun, jangan putar balik. Keluarlah dari Pintu Keluar 8."


6. Love Untangled (Korea Selatan)
Berlatar tahun 1998, Park Se-Ri (Shin Eun-Soo) bersekolah di SMA Busan dan berusia 19 tahun. Ia tidak pernah bisa mengungkapkan perasaannya kepada siapa pun, karena rambutnya yang sangat keriting yang tidak dapat diubah sekeras apa pun ia mencoba. Ia jatuh cinta pada Kim Hyun (Cha Woo-Min), yang kebetulan adalah siswa laki-laki paling populer di sekolah tersebut. Suatu hari, seorang siswa pindahan dari Seoul, bernama Han Yoon-Seok (Gong Myung), tiba di SMA tempat Park Se-Ri bersekolah. Ia berusia 20 tahun, yang setahun lebih tua dari siswa lainnya. Latar belakangnya tidak diketahui oleh teman-teman sekelas barunya, tetapi ia pindah ke Busan setelah menyerah mengikuti ujian masuk universitasnya. Dengan sikap acuh tak acuh, Han Yoon-Seok memperhatikan Park Se-Ri mencoba memenuhi cintanya yang tak berbalas. Sementara itu, Park Se-Ri mencoba mendekati Han Yoon-Seok, yang merupakan satu-satunya solusinya untuk berhasil mengungkapkan perasaannya kepada Kim Hyun. Park Se-Ri juga berteman baik dengan Baek Seong-Rae (Yoon Sang-Hyeon), yang mencoba membantunya dengan rencana pengakuannya, dan Ko In-Jeong (Kang Mi-Na), yang merupakan saingannya dan memberitahunya rahasia memiliki rambut lurus.



Demikian tadi postingan kita kali ini tentang Daftar Drama Korea dan Film Korea Selatan Tayang Bulan Agustus 2025, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Pemuda Harus Melek Digital, Refleksi Akhir Kuliah Alternatif Ke X

0
 



Campusnesia.co.idDunia sudah berkembang sejauh ini, teknologi informasi dan komunikasi semakin canggih, banyak peluang meraih pendidikan gratis, inilah saatnya untuk mencapai tujuan. Sejalan dengan hal tersebut Griya Peradaban hadir dengan menggelar Kuliah Alternatif ke 10 dan mengambil tema “youth empowerment in digital era” pada, sabtu 02/08/2025.

Dalam sambutannya, Pegiat Sri Pujiati menyampaikan rasa syukur karena telah selesainya rangkaian kuliah alternatif ke 10 ini dan mengucapkan terimakasih kepada para pengurus, peserta, pemateri dan semua yang terlibat dalam kegiatan ini  sehingga berjalan dengan lancar. Puji berharap dari awal hingga akhir kegiatan ini dapat memberikan dampak positif di masa depan untuk seluruh peserta dan seluruh keluarga besar Griya Peradaban, bisa bermanfaat bagi individu terutama dalam mengembangkan diri. Kemudian, para peserta di minta untuk membuat resume atau rangkuman materi setelah selesai Kegiatan. Tidak hanya itu, akan ada challenge untuk para peserta dan akan diberikan rewardnya juga.

Alumni Kuliah Alternatif 1 sekaligus pemateri pertama Infijarun Ni’am menyampaikan, Sociopreneur adalah seorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurshipnya untuk melakukan perubahan sosial atau social change terutama meliputi bidang kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan. Karakteristik orang yang bersociopreneur diantaranya dapat menyelesaikan masalah kemasyarakatan, sebagai pembaharu, mempunyai gagasan yang sangat kuat untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat. Seorang sociopreneur dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif. Hal-hal kecil yang perlu ditanamkan dari sekarang yaitu berbagi kepada orang atau masyarakat, apalagi setelah menjadi pengusaha. Seorang pengusaha yang menghasilkan provide harus ikut berkontribusi kepada masyarakat dan ikut memberikan pengaruh kesejahteraan bagi lingkungan.

“Dulu saya selesai kuliah langsung ke KOPMA (Koperasi Mahasiswa), tapi bukan hidup diorganisasi melainkan menghidupkan organisasi. Kalau kegiatan itu diniatkan bersosial, kalau jiwanya kita diawal itu sudah pamrih atau menerima, kalau kata orang jawa ‘aku mangkat  oleh opo?’ ya nanti dapatnya itu tok, bukan selain yang diniatkan itu. Kalo diniatkan yowislah saya berniat ibadah mencari ilmu mendapatkan teman yang banyak insyaallah dapatnya lebih, tidak hanya materi secara keduniaan kan gitu. Ini yang perlu juga ditanamkan pada anak-anak sekarang. Jangan hanya mencari untungnya saja untuk diri sendiri. Kalau dalam masyarakat, implementasi sociopreneur yang bisa diterapkan contohnya seperti mengadakan kegiatan atau acara yang menghadirkan pemateri untuk membantu pemberdayaan masyarakat dan berkolaborasi dengan pemerintah terutama untuk membantu dalam hal pendanaan” jelasnya.

Ni’am juga menyampaikan dibeberapa lingkungan sekitarnya seperti di Semarang dan Banyuwangi ada sebuah organisasi sosial untuk membantu anak-anak terlantar dan anak yang ditelantarkan oleh orangtuanya. Nah, kalau kita belum bisa seperti itu minimal bisa berkontribusi untuk membantu atau menyelesaikan masalah secara kreatif dan inovatif dilingkungan sekitar seperti tetangga, RT atau RW. Yang harus dilakukan oleh sociopreneur bagi para pemuda sekarang (agen of change) yaitu melaksanakan cita-cita, mengubah dan memperbaiki nilai-nilai sosial, mengenali berbagai peluang untuk melakukan perbaikan, selalu melibatkan diri dalam proses inovasi, adaptasi pembelajaran terus-menerus, bertindak tanpa menghiraukan berbagai hambatan, keterbatasan yang di hadapi, memiliki akuntabilitas dalam mempertanggungjawabkan hasil yang di capainya kepada masyarakat. Selain memikirkan kesejahteraan masyarakat kita juga harus bisa memikirkan kesejahteraan diri sendiri, salah satunya dengan kewirausahaan ini. Sejahtera bisa diartikan merdeka baik secara ekonomi maupun yang lainnya, dan ini harus diusahakan bukan diwariskan.

“Kalau sudah semester akhir coba sambil dipikirkan, apasih yang sudah kita lakukan, kira-kira seperti apa kondisi saya saat masuk kuliah dan saat saya mau menyelesaikan perkuliahan apakah sudah siap menghadapi dunia, kan gitu. Apakah sudah siap mengimplementasikan apa yang sudah dipelajari dan apakah semuanya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai nanti malah temen-temen yang penting masuk kuliah, lulus ya lulus, mau ngapain ya terserah saya, nggak mau ngapa-ngapain juga nggak apa-apa, kan gitu. Ini kan berarti dia nggak ada keinginan untuk maju, padahal masa depan kita kan yang menentukan diri sendiri,  jangan sampai menyalahkan keadaan” pungkasnya.

Sementara itu, Khoirul Adib yang merupakan Alumni Kuliah Alternatif 4 sekaligus pemateri kedua menyampaikan, tantangan generasi muda adalah tingginya pengangguran, gaya hidup konsumtif, terbatasnya peluang kerja lokal dan kurangnya pemanfaatan teknologi secara produktif. Seseorang harus mempunyai mimpi yang besar, entah itu mau kerja dimana saja atau menjadi pengusaha sekaligus, membuat sesuatu yang berdampak mulai dari sekarang karena dunia digital tidak kenal batas, para pekerja mulai diganti dengan AI.

“Saya berasal dari UIN walisongo yang notabennya terkenal dari kampus berbacground agama, sekarang banyak pendidikan mulai dari kedokteran maupun dari saintex. Namun awal masuk saya tidak terpaku pada agama saja tapi saya punya keinginan, impian bahwa saya harus bisa lebih. Walaupun saya dari UIN tapi saya tetep bisa bersaing kok dengan jaz karung goni, dll. Karena kita punya peluang yang sama, kita sebagai mahasiswa punya kesempatan yang sama untuk bisa mendapatkan keinginan kita” ujarnya.

Internet mempunyai peluang besar di era digital, sosial media sekarang menjadi marketplace, siapapun bisa bikin konten, jualan dan bikin platform sekalipun. Contohnya aplikasi Tik Tok yang sekarang masih booming diseluruh manca negara. Nah ini menjadi kesempatan bagi Indonesia sebagai negara berkembang yang masih mencari jati diri, yang penting adalah kemauan belajar dan aksi nyata. Pemuda mempunyai modal keuatan super yaitu energi dan kreativitas tinggi, cepat adaptif terhadap teknologi, paham trend dan keberanian mengambil resiko.

“Kemarin saya sempat buka facebook dan di facebook itu banyak Gen Milenial sekarang bikin konten facebook pro, itu saya apresiasi juga. Nah, tapi perlu digarsibawahi kalau bikin konten juga harus ada valuenya, ada edukasinya, karena orang-orang Indonesia bikin konten-konten itu sangat random, kurang isi dari valuenya. Nah maka kita sebagai generasi Z coba bikin konten disitu yang ada valuenya, ada kebermanfaatannya bagi orang lain. Secara tidak langsung, kita disitu sudah bernilai amal, sudah berusaha mengajarkan orang sesuatu yang baik yang disitu akan menjadi shodaqoh jariyah juga bagi kita selain kita mendapatkan uang. Nah inilah mindset yang harus kita tanamkan, oh saya mengedukasi di youtube, mengedukasi di platform-platform media sosial sebagai ajang untuk berdakwah, untuk mengedukasi masyarakat, seperti itu” jelasnya.

Dijelaskan juga, Jenis-jenis bisnis digital sekarang ini diantaranya ada dropship/reseller/affiliate, Freelance, conten creator, digital product dan starup. Kemudian langkah mudah untuk memulainya yaitu temukan passion dan masalah disekitar, pilih model bisnis digital, bangun banding dan digital presence, konsisten dan evaluasi, kembangkan, ulangi. Contoh tool gratis yang dapat digunakan diantaranya ada canva, capcut, nation, shopee, Instagram, tik tok, dll. Ada juga platform freelance yang dapat digunakan seperti fiver, upwork, sribulancer, fastwork dan project.co.id.

“Saya punya ibarat gini, sekarang itu ibaratnya kita punya sabuk pengaman. Sejatuh-jatuhnya kita, segagal-gagalnya kita, sebangkrut-bangkrutnya kita, sehancur-hancurnya kita ketika kita berbisnis, kita belajar, kita masih ada rumah untuk pulang, yaitu orangtua maupun keluarga dirumah. Sekarang itu kita musti punya safety, yaitu pengaman dalam aktivitas kita, maka temen-temen silaka explore apa yang dipingini, jangan takut gagal karena kita masih punya keluarga, habiskan masa kegagalanmu sampai kamu bisa tumbuh. Tetapi jangan mengandalkan privilege yang kita punya, kekayaan orangtua misalnya. Mulai dari hal kecil dan lakukan secara konsisten. Jangan nunggu sempurna, mulai sekarang bangun sesuatu yang kamu cintai, nggak ada yang instan tapi semua bisa tumbuh. Dunia digital sudah buka pintu, tinggal kamu mau masuk atau nonton dari luar?” pungkasnya.



Kontributor : 
Khayatun Nufus

KKN Undip Kenalkan Alat Monitoring Air untuk Budidaya Lele Gunungpati

0
 

Mahasiswa KKN Tim 97 Undip memperlihatkan alat monitoring air yang terdiri dari tiga sensor: pH, TDS, dan turbidity sebelum digunakan di kolam budidaya Mina Lancar, Senin (30/6). (Sumber: Audia Syafira/Citizen Journalism)


Campusnesia.co.id - Citizen Journalism - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 97 Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan pengabdian bertema “Pengembangan Technopreneurship Pembudidaya Ikan Lele” di Rukun Warga (RW) 10, Kelurahan Gunungpati, Kota Semarang. Salah satu fokus utama kegiatan tersebut adalah pengenalan alat monitoring kualitas air kepada pembudidaya lele di Sentra Mina Lancar Pembesaran, Senin (30/6).

Dalam kegiatan ini, mahasiswa memperkenalkan dan menyerahkan alat digital monitoring kualitas air yang terdiri atas tiga sensor utama, yakni sensor Potential of Hydrogen (pH) yang berguna untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air, lalu sensor Total Dissolved Solids (TDS) yang berguna untuk mengukur kadar zat terlarut, dan terakhir sensor turbidity meter yang berguna untuk mengukur tingkat kekeruhan air. Data hasil pengukuran ditampilkan secara langsung pada layar digital Liquid Crystal Display (LCD) dan smartphone yang menyertakan status kondisi air seperti “Bersih” atau “Kotor” berdasarkan parameter yang terbaca.

Menurut (Tumwesigye et al., 2022), air kolam yang ideal sangat penting untuk pertumbuhan lele. Berdasarkan penelitian untuk budidaya tilapia dan catfish, pH optimal berada antara 6,5–8,5, dan nilai TDS serta turbidity yang rendah membantu menjaga kesehatan ikan dan efisiensi pakan. Studi lain juga menunjukkan bahwa sistem monitoring real-time dengan sensor pH, Total Padatan Terlarut (TDS), turbidity terbukti akurat dengan tingkat presisi hingga 98% dan sangat efektif dalam mengontrol kualitas air (Sugiharto et al., 2023).


Pengujian langsung alat monitoring oleh mahasiswa KKN di kolam pembesaran Mina Lancar, Senin (30/6). (Sumber: Audia Syafira/Citizen Journalism)

Salah satu pembudidaya, Muchlisin, menyatakan ketertarikannya terhadap alat tersebut, meskipun dirinya mengaku sebelumnya pernah mencoba alat pH manual. “Udah pernah pakai alat pH, tapi karena masih manual, jadi sudah enggak pakai lagi. Sekarang kalau mau lihat pH air ya cuma lihat dari warna airnya aja,” ungkapnya.

Melalui pengenalan alat ini, tim KKN berupaya meningkatkan kesadaran peternak terhadap pentingnya pemantauan kualitas air berbasis data. Tidak hanya digunakan untuk pengecekan sekali waktu, alat ini dapat dipakai secara rutin untuk pengambilan teknis seperti penggantian air, pemberian aerasi, atau pengaturan padat tebar.

Penelitian lain juga memperlihatkan efektivitas Internet of Things (IoT)-based monitoring terhadap produktivitas budidaya. Sistem monitoring pH, suhu, dan turbidity secara real-time mendukung pengelolaan kolam yang lebih baik serta respons cepat terhadap perubahan lingkungan mengingat bahwa kualitas air dapat mempengaruhi berat dan ukuran ikan secara signifikan (Sung et al., 2023). 

Penerapan alat monitoring ini di Mina Lancar menjadi salah satu bentuk nyata pemanfaatan teknologi dalam skala usaha kecil menengah. Dengan teknologi yang mudah digunakan dan memiliki keakuratan tinggi, proses budidaya menjadi lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan. Pendekatan ini juga membuka peluang agar mereka lebih sadar akan technopreneurship sederhana, tetapi berdampak nyata terhadap usaha pembesaran ikan lele.



Penulis:
Angela Constantine Chandra, Tjan 
Mahasiswa S1 Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar


Referensi:
Sugiharto, W. H., Susanto, H., & Prasetijo, A. B. (2023). Real-Time Water Quality Assessment via IoT: Monitoring pH, TDS, Temperature, and Turbidity. Ingenierie Des Systemes d’Information, 28(4), 823–831. https://doi.org/10.18280/isi.280403

Sung, W. T., Isa, I. G. T., & Hsiao, S. J. (2023). An IoT-Based Aquaculture Monitoring System Using Firebase. Computers, Materials and Continua, 76(2), 2180–2200. https://doi.org/10.32604/cmc.2023.041022

Tumwesigye, Z., Tumwesigye, W., Opio, F., Kemigabo, C., & Mujuni, B. (2022). The Effect of Water Quality on Aquaculture Productivity in Ibanda District, Uganda. Aquaculture Journal, 2(1), 23–36. https://doi.org/10.3390/aquacj2010003

Javanglish : Gaya Ngomong Baru yang Bisa Jadi Tren?

0
 



Campusnesia.co.idKalian pernah dengar seseorang ngomong begini : “Lets go madang, aku wes hungry iki, pengen lunch” atau “Mending kowe go home ro aku, awakdewe wes bestie” Nah kau kalian pernah, kemungkinan kamu dengar bercandaan itu adalah Javanglish-campuran bahasa jawa dan bahasa inggris yang terdengar unik,absurd,lucu dan kekinian.


Apa itu Javanglish?
Javanglish adalah gaya bicara yang unik mencampur bahasa Jawa dengan bahasa Inggris dalam satu atau dua kalimat. Biasanya, bahasa jawa yang dipakai bukan bahasa jawa krama untuk orang yang dihormati atau lebih tua, tetapi menggunakan bahasa jawa ngoko karena lebih Santai untuk digunakan kepada teman dan lebih Santai serta mudah digabungkan dengan bahasa Inggris yang informal. Nah hasilnya adalah gaya bicara atau aksen yang mendok dan khas, apalagi kalau digunakan sebagai ide konten media sosial, khususnya Tiktok.


Fenomena Javanglish di Media Sosial
Nama konten creator yang sering menggunakan gaya bahasa ini adalah Aisyah Dinda, Kreator Tiktok yang unik karena mostly menyelipkan bahasa Jawa ke dalam percakapan sehari-hari atau konten POV ke dalam bahasa Inggris. Video beliau sering memperlihatkan gaya bicara Santai yang polos tetapi ekspresif, gaya bahasa dalam kontennya, menjadikan kotennya terlihat khas atau ada bait kreatifitas di dalamnya, serta relate dengan penonton yang menggunakan bahasa jawa sehari-hari.Salah satu konten yang memiliki jutaan penonton adalah saat beliau menggunakan javanglish untuk bermain game filter di Tiktok

Tetapi fenomena pencampuran bahasa ini tidak hanya digunakan oleh kak Aisyah Dinda, tetapi juga digunakan banyak content creator lain dalam memadukan keunikan bahsa daerah digabungkan dengan bahasa Inggris, seperti Sundanglish, atau Bataklish. Banyak film juga mengadopsi fenomena ini karena soudncatching untuk masyarakat sosial media, atau netizen.

Javanglish menjadi tren yang sadar maupun tidak sadar sering digunakan masyarakat luas yang mengartikan bahwa sosial media membuka pintu kreatifitas tinggi, bahkan dalam bahasa sehari-hari.


Kenapa sih bisa menarik?

1. Identitas Lokal + Sentuhan globalisasi
Campuran bahasa Inggris dan bahasa Jawa membuat gaya bicara serasa unik namun modern dan tidak meninggalkan sentuhan budaya lokal yang ada.

2. Lucu dan Absurd
Kombinasi dari kedua bahasa yang sering digunakan dan didengar sehari-hari terdengar menggelitik telinga, dan membuat orang tertawa atau tersenyum.

3. Mudah Viral
Konten - konten unik sering dibuat agar banyak netizen tertarik untuk melihatnya, dan tren ini gampang menarik perhatian, konten yang masif dalam viewers adalah Tiktok atau Instagram Reels.


Bakal Jadi Tren kah?
Inilah sumber pembahasan utama, javanglish mungkin tidak bisa menggantikan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa standart dalam kehidupan sehari-hari, tapi gaya bicara ini menjadi ciri khas tertentu di media sosial, dulu kita kenal bahasa Jaksel popular gabungan Indonesia-Inggrisnya, Javanglish bisa juga menjadi simbol anak muda Jawa untuk tampil di kancah dunia digital.

Bisa jadi, beberapa tahun kedepan muncul tren bahasa campuran yang lebih unik lagi, karena kreatifitas di sosmed itu tanpa batas, nah bisa jadi awal yang baik untuk komunikasi unik lainnya.

Javanglish bisa menjadi identitas yang ekspresif bukan hanya soal bahasa, di era digital ini gaya bahasa menjadi bagian budaya popular yang berkembang masif, Jadi kalau kamu mendegar seseorang “Letsgo Madang ges”, jangan kaget ya, itu tanda bahwa tren ini sudah berkembang menjadi tren!



Penulis : 
Panji Baskoro Aji
Mahasiswa Sastra Inggris 
Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa Universitas Airlangga Kenalkan Bir Khotjok: Ramuan Herbal untuk Hipertensi dan Pegal Linu di Desa Sambangrejo

0
 


Campusnesia.co.idLamongan (16 Juli 2025) - Dalam rangka kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-6 Universitas Airlangga, para mahasiswa melakukan edukasi kesehatan sekaligus demonstrasi pembuatan ramuan tradisional Bir Khotjok kepada warga Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.

Acara ini berlangsung di balai desa setempat dan dihadiri oleh ibu-ibu kader kesehatan serta warga sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai alternatif pengobatan herbal yang mudah dibuat di rumah dan bermanfaat bagi kesehatan, khususnya dalam menangani masalah hipertensi dan pegal linu yang sering dikeluhkan masyarakat.

“Bir Khotjok merupakan minuman herbal berbahan dasar jahe, serai, kayu manis, dan cengkeh yang memiliki efek relaksasi dan melancarkan peredaran darah. Sangat cocok untuk penderita hipertensi ringan dan mereka yang sering mengalami pegal-pegal akibat aktivitas berat,” jelas salah satu mahasiswa pemateri dari tim BBK UNAIR.

Selama sesi berlangsung, peserta tidak hanya mendapatkan materi edukasi, tetapi juga turut praktik langsung membuat Bir Khotjok. Bahan-bahan yang digunakan sangat mudah didapat, dan proses pembuatannya pun praktis serta bisa disesuaikan dengan selera.

Menurut para peserta, kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan mereka mengenai cara menjaga kesehatan dengan bahan alami. Beberapa di antaranya bahkan mengaku baru mengetahui bahwa rempah-rempah dapur yang selama ini tersedia di rumah memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan tubuh.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program BBK Universitas Airlangga yang berlangsung dari tanggal 7 Juli hingga 4 Agustus 2025, yang mengusung semangat pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan aplikatif.



Editor:
Achmad Munandar

Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya: Sedekah Bumi Dusun Graman Dimeriahkan Arak-arakan dan Doa Bersama

0
 



Campusnesia.co.idLamongan - Suasana penuh khidmat dan kebersamaan terasa kuat dalam gelaran Sedekah Bumi di Dusun Graman, Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, pada Selasa (23/7/2025). Tradisi tahunan ini menjadi momentum warga untuk mengungkapkan rasa syukur atas limpahan hasil bumi sekaligus menjaga warisan budaya leluhur.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau yang akrab disapa Pak Yes, diawali dengan arak-arakan budaya dari Balai Desa menuju Sendang Graman. Ratusan warga dari empat RT di Dusun Graman turut serta dalam prosesi tersebut dengan mengenakan pakaian adat khas kerajaan dan membawa gunungan hasil bumi.

Yang menarik, arak-arakan juga dimeriahkan dengan pertunjukan teatrikal perang sempyoh — sebuah seni tradisional yang menggambarkan semangat juang masyarakat di masa lalu. Sesampainya di Sendang Graman, acara dilanjutkan dengan doa bersama sebagai bentuk permohonan keselamatan, kelimpahan rezeki, dan keharmonisan warga.

Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur menyampaikan pentingnya merawat budaya lokal seperti sedekah bumi, terlebih di wilayah yang memiliki nilai sejarah tinggi seperti Dusun Graman. Ia juga mengapresiasi kekompakan masyarakat dalam menjaga tradisi dan identitas desa.

“Tradisi seperti ini adalah kekayaan budaya yang harus terus kita rawat bersama. Bukan hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga pengingat akan sejarah panjang desa kita,” ungkap Pak Yes.

Tak hanya dihadiri pejabat dan masyarakat setempat, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sambangrejo. Kehadiran para mahasiswa ini memberikan warna tersendiri dalam pelaksanaan sedekah bumi.

Kevin, salah satu mahasiswa Unair peserta KKN, mengaku terkesan dengan semangat masyarakat dalam melestarikan budaya.

“Kami merasa beruntung bisa ikut merasakan langsung sedekah bumi di Dusun Graman. Ini pengalaman berharga yang tidak kami dapatkan di perkuliahan,” ujarnya.

Selain mengikuti arak-arakan, mahasiswa Unair juga turut membantu dalam persiapan logistik dan dokumentasi kegiatan. Partisipasi mereka menjadi wujud kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mendukung pelestarian budaya lokal.

Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai kearifan lokal, sedekah bumi tahun ini tidak hanya menjadi agenda rutin desa, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial lintas generasi dan memperkuat identitas budaya Lamongan.



Editor:
Achmad Munandar

Pengadaan Tempat Sampah Terklasifikasi : Upaya Mahasiswa KKN-T Undip Dalam Mewujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman di CV. Bintang Umbul Wibawa

0
 


Campusnesia.co.idPada tanggal 29 Juli 2025 di Desa Degayu, Pekalongan Utara –Para mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 151 kelompok 5 telah melaksanakan program kerja multidisiplin yaitu pengadaan tempat sampah terklasifikasi seperti sampah organik, sampah anorganik, sampah limbah cair, sampah limbah padat, dan sampah kayu, di galangan kapal kayu tepatnya di CV Bintang Umbul Wibowo. 

Program kerja multidisiplin ini didasarkan pada hasil survey dan diskusi dengan pemilik galangan CV. Bintang Umbul Wibawa - Tungky Ari Wibawa - yang menyatakan bahwa pengadaan tempat sampah di galangan dapat menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan sampah yang selama ini kurang diperhatikan pembuangannya. Sejauh ini, segala jenis sampah di galangan disatukan dalam tempat yang sama dan hal tersebut dinilai tidak ramah lingkungan karena beberapa sampah yang terklasifikasi berbahaya dapat mencemari lingkungan sekitar galangan dan tentu membahayakan siapapun yang ada disana, terutama para pekerja.

Kelompok 5 KKN-T 151 pun menginisiasi untuk mengadakan tempat sampah di lingkungan galangan dan tindakan tersebut disetujui oleh pemilik galangan. Dengan latar belakang sebagian besar anggota kelompok 5 merupakan mahasiswa teknik perkapalan, mereka mulai menentukan titik peletakan tempat sampah yang strategis sesuai dengan kondisi galangan kapal kayu. Begitu juga dengan anggota kelompok lain yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda, bekerja sama menyusun booklet dan juga poster yang tidak hanya disebar di lingkungan galangan kapal kayu, tapi juga  ke lingkungan masyarakat sekitar galangan supaya kesadaran dan wawasan akan pengklasifikasian sampah bisa lebih masif dan meluas ke segala kalangan.

Peletakkan tempat sampah di galangan kapal kayu didasarkan pada denah yang telah dibuat dan didiskusikan. Para mahasiswa kelompok 5 bekerja sama untuk meletakkan tempat sampah tersebut sesuai dengan titik yang ada di denah. Setelah itu, kelompok 5 juga mensosialisasikannya kepada pekerja galangan kapal kayu tentang pengadaan tempat sampah dan para pekerja bisa membuang sampah atau sisa bahan baku pembuatan kapal ke tempat sampah yang telah tersedia. “Tempat sampah ini diharapkan disadari oleh para pekerja supaya lingkungan galangan bisa tetap bersih sekaligus aman” ucap Mas Tungky selaku pemilik galangan kapal kayu CV Bintang Umbul Wibawa.

Melalui program pengadaan tempat sampah terklasifikasi ini diharapkan para pekerja galangan kapal kayu maupun masyarakat Desa Degayu semakin sadar akan kebersihan lingkungan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sehat serta jauh dari lingkungan yang tercemar. 



Editor:
Achmad Munandar

Ungkap Isu-Isu Global, Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif Ke 10 Bertema “Global Citizenship”

0
 


Campusnesia.co.idMenjadi manusia itu bukan hanya tentang diri sendiri saja, tetapi bagaimana dia bisa bermanfaat bagi orang lain. Bagaimana sikap kita ketika melihat saudara-saudara kita menderita? Sebagai warga negara yang menjujung tinggi nilai dan norma sosial, seharusnya kita peka terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi baik di ranah lokal maupun global. Menyikapi hal tersebut perkumpulan Griya Peradaban menggelar Kuliah Alternatif ke 10 bertema “Global Citizenship” melalui Zoom Meeting pada, Sabtu (26/07/2025).

Pegiat Arif Prasetyo menyampaikan dalam sambutannya, Kuliah Alternatif kali ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, tema ini di pilih bukan tanpa alasan melainkan karena di era globalisasi seperti sekarang ini kita semua di tuntut untuk tidak hanya menjadi warga negara yang baik di tingkat lokal tetapi juga menjadi warga dunia yang bertanggungjawab.

“Melalui kuliah alternatif ini saya berharap temen-temen semua dapat mengembangkan wawasan global yang luas namun tetap berdasar pada nilai-nilai pancasila, membangun kesadaran akan tanggungjawab kita bersama dalam menghadapi tantangan global seperti iklim dan ketidakadilan sosial, mengasah kemampuan berfikir kritis dan analisis dalam memahami dinamika dunia yang semakin kompleks, menjalin jejaring dan kolaborasi yang dapat berkontribusi positif di masyarakat baik di tingkat lokal maupun global” harapnya.

Awardee Nusantara Academic Writing Award Fathur Rochman sekaligus pemateri pertama menyampaikan,  per-hari ini dinamika global sangat berjalan dengan cepat, kita tidak lagi berhubungan atau berinteraksi dengan tetangga-tetangga kita di tingkat lokal saja, tetapi juga berinteraksi dengan warga dunia. Adanya teknologi dan komunikasi ini manusia bisa terhubung satu sama lain tanpa adanya batas wilayah dan negara. Keadaan tersebut kemudian dinamakan Globalisasi. Globalisasi itu ketika satu budaya atau satu produk itu kemudian mengglobal misalnya budaya K-Pop. Dari sinilah muncul konsep kewarganegaraan global yaitu di mana seseorang memprioritaskan identitas sebagai anggota masyarakat global. Mereka memandang bahwa manusia itu adalah satu kesatuan yang saling bergantung, ketika seseorang melakukan sesuatu di sini maka itu bisa berpengaruh di bagian dunia yang lain. Akan tetapi manusia itu makhluk primodial, artinya tidak bisa lepas dari identitas lokal, tidak bisa lepas dari norma dan budaya sehingga merasa sebagai warga dunia tapi indetitas lokal itu harus tetap di pegang.


“Kita bisa mengomentari atau melihat informasi di belahan dunia paling pojok sekalipun dalam waktu yang sangat singkat, kita juga bisa nimbrung ikut komentar statusnya Muhammad Falah di Liverpool misalnya atau ikut akunnya Cristiano Ronaldo misalnya, meskipun dia ada di Portugal tanpa harus pergi jauh-jauh ke sana, sehingga menurut Marshal Mcluhan adanya teknologi informasi dan komunikasi ini ini kemudian menjadikan dunia itu sempit. Kata pepatah Indonesia itu, ternyata dunia tidak selebar daun kelor, maksudnya itu mrono mrene ketemu wong seng ajeg, jadi seakan-akan dunia itu sempit. Problem-problem seperti problem lingkungan, politik dan pembangunan, juga permasalahan yang terjadi di dunia harus kita sadari sebagai problem bersama, bukan hanya problem masyarakat tertentu sehingga kita di tuntut untuk terlibat aktif paling tidak menyumbang ide atau gagasan-gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saya himbau untuk teman-teman yang ikut kuliah alternatif, apapun yang bisa kalian lakukan untuk masyarakat kalian lakukanlah, aktif di forum-forum kepemudaan, aktif di organisasi, dari situ apa yang kita lakukan itu bermnfaat untuk orang lain dan akan meluas. Orang-orang yang sekarang sukses itu tidak sukses sendiri mereka dengan kolaborasi” ujarnya.

Di jelaskan pula, ciri-ciri kewarganegaraan global ada 6 yaitu mempunyai pola pikir global, peduli isu global, menghargai keberagaman, pemahaman multidimensional, partisipasi aktif dan adaptif. Generasi di zaman sekarang adalah generasi yang paling akrab dengan teknologi, mereka hidup dengan teknologi dari kecil sehingga menjadi fungsi pemuda untuk membangun kewarganegaraan global, bagaimana teknologi itu dapat di manfaatkan dengan baik. Dengan bekal teknologi dan keberanian di harapkan pemuda dapat membantu menyelesaikan permasalahan dan menjadi agen untuk pembangunan berkelanjutan. Bahkan Indonesia memiliki 64,19 juta pemuda, ini sebuah potensi besar yang bisa di kembangkan. Karena ketika akses-akses  teknologi komunikasi ini tidak di dapatkan maka nanti akan terjadi bencana yaitu ketidakpastian global. Salah satu dampaknya, kemarin ada berita seorang pemuda dari Indonesia yang tidak kuat menghadapi problematika di negaranya yang kemudian menjadi tentara bayaran di rusia dan ternyata permasalahan disana lebih parah sehingga meminta kembali menjadi warga negara Indonesia.

Pemateri kedua Brelyantika Indra Jesa seorang mentor griya peradaban menyampaikan, a global citizen is one who can live and work effectively anywhere in the world, supported by a global way of life. Seorang warga global adalah seseorang yang dapat hidup dan bekerja secara efektif di mana pun di dunia, di dukung oleh pandangan atau wawasan hidup global. Wawasan terbagi menjadi tiga yaitu wawasan lokal, wawasan nasional dan wawasan global. Pemuda perlu berwawasan global karena semakin berkembangnya ekonomi global, semakin pesatnya kemajuan teknologi dan komunikasi dan meningkatnya populasi penduduk dunia yang di ikuti dengan munculnya permasalahan lingkungan.

“Salah satu permasalahan global sekarang yaitu perang yang terjadi di negara Palestina belum selesai. Seperti yang kita lihat di berita-berita banyak orang-orang yang menderita dan kelaparan di Palestina. Nah, itu salah satu bentuk, kita sebagai seorang pemuda untuk aware terhadap permasalahan yang ada di dunia saat ini salah satunya tentang kemerdekaan Palestine ini. Kalau di euro sendiri saya melihatnya isu green isu environment cukup banyak di bahas, kebetulan kerjaan saya sekarang di bidang yang membahas isu-isu tersebut” ujarnya.

Di tambahkannya, untuk membentuk wawasan global maka perlu open minded, mempunyai kemampuan digital literacy, harus bisa proactive, dan bilingual atau polygot. Banyak platform yang dapat di gunakan untuk melihat dan bergabung menjadi warga warga dunia. Menurut Albert Enstein “The world as we have created it is a process of our thinking. It cannot be changed without changing our thinking”.



Pemetaan Peternakan dan Lahan Dusun Sikandri, Dasar Penguatan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

0
 


Campusnesia.co.idDusun Sikandri, Batang - Tim KKN Universitas Diponegoro Tahun 2025 telah memasang Plang Peta Penggunaan Lahan dan Sebaran Titik Peternak di Dusun Sikandri, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar. Peta yang dipasang di tempat strategis ini bertujuan memberikan informasi visual yang mudah dipahami oleh seluruh warga, termasuk perangkat dusun dan kelompok tani-peternak. 
 
Peta ini merupakan hasil dari program pemetaan penggunaan lahan dan peternakan oleh mahasiswa KKN-T tim 41 Daffa Bintang Arkannuda mahasiswa dari Program Studi Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan., yang dilakukan dengan metode survei GPS dan pengolahan data menggunakan perangkat lunak GIS (ArcGIS). Peta ini juga menjadi bagian dari pendukung data peternak yang dikumpulkan oleh tim multidisiplin, termasuk kegiatan pendataan peternak, produksi dan pelatihan UMMB (Urea Molases Mineral Block). “Pemetaan ini tidak hanya sebagai dokumentasi visual wilayah, tetapi juga memberikan gambaran menyeluruh mengenai persebaran peternak dan karakteristik lahan di Dusun Sikandri. Peta ini nantinya dapat digunakan untuk perencanaan distribusi pakan, penempatan fasilitas penyimpanan UMMB, hingga bahan pertimbangan pengembangan UMKM peternakan ke depannya,” jelas Daffa.


Program ini mendukung kegiatan pendataan peternak yang dilakukan anggota tim lainnya, dan menjadi dasar dari berbagai intervensi penguatan kapasitas peternak, mulai dari pelatihan pembuatan suplemen pakan UMMB, edukasi hukum transaksi ternak, pencatatan keuangan, hingga digitalisasi branding produk. Dengan adanya pemetaan ini, warga dusun kini memiliki sarana informasi berbasis spasial yang membantu mereka mengenali wilayah sekitar, memetakan potensi dan masalah, serta menjembatani komunikasi antar peternak. Kegiatan ini juga mendukung upaya menjadikan Dusun Sikandri sebagai model integrasi peternakan rakyat dan IPTEK berbasis komunitas. “Kami berharap data ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah desa maupun lembaga pendukung untuk menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam pengembangan ketahanan pangan lokal,” tambahnya. 

Program ini tidak berdiri sendiri. Kolaborasi antar mahasiswa lintas disiplin dari bidang akuntansi, hukum, biologi, kedokteran, hingga teknik membentuk pendekatan menyeluruh dalam menciptakan sistem peternakan yang tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga keberlanjutan, kesehatan, legalitas, dan ekonomi rumah tangga. Melalui UMMB sebagai suplemen pakan dan perbaikan manajemen peternakan berbasis data, KKN Tim Dusun Sikandri membuktikan bahwa integrasi antar keilmuan dapat membawa perubahan nyata bagi ketahanan pangan desa.



Editor:
Achmad Munandar