PADUAN SUARA MAHASISWA PSM UNDIP KEMBALI MENGHARUMKAN NAMA UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kontingen Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (PSM Undip) kembali mengharumkan nama Universitas Diponegoro dengan meraih medali emas dari dua kompetisi bergengsi bertajuk “5th Canta Al Mar – Festival Coral International 2016”, pada 19-23 Oktober 2016 di Spanyol dan Ceko. Dalam kompetisi yang diikuti oleh 49 paduan suara dari 24 negara antara lain Italia, Republik Ceko, Jerman, Austria, Swedia, dan Denmark ini, PSM Undip yang beranggotakan 38 penyanyi ini mengikuti 3 kategori dari total 13 kategori yang dilombakan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. ” 3 Kategori yang dimanangkan tersebut adalah Sacred Acapella Level 1 dengan kesulitan tertinggi, Mixed Choir Level 1, dan Folklore Category.
Dari 3 kategori tersebut, tim PSM Undip berhasil mendapatkan hasil yang sangat memuaskan yaitu juara 1 (medali Emas) pada Sacra Category menyingkirkan 17 tim lain, juara 1 (medali emas) pada Mixed Category mengalahkan tim-tim antara lain dari Italia, Norwegia, Latvia, dan Finlandia. Sementara di kategori folklore, PSM Undip berhasil mendapat medali emas dan dinobatkan sebagai 3rd winner of Folklore Category
Belum cukup dengan tiga medali emas pada kompetisi sebelumnya, PSM Undip kembali melanjutkan lawatannya mewakili Indonesia dalam kompetisi “30th Praga Cantat ” di Republik Ceko. Mereka bertanding dalam kategori folklore dan mixed choir, hingga akhirnya lolos ke babak Grand Prix pada 29 Oktober 2016. Sebagai satu-satunya kontingen dari Indonesia dalam kompetisi ini , PSM Undip berhasil mendapat predikat Gold Band Folklore Category ( Winner of Category) , dan Gold Band Mixed Choir (2nd place).
Sumber: http://www.undip.ac.id/?p=3952&lang=id
MAHASISWA ITS CIPTAKAN ALAT MUSIK VIRTUAL BAGI ANAK JALANAN
Tiga mahasiswa ITS kembali melahirkan alat musik berbasis teknologi. Kali ini, adalah Ilvy Wiliyanti, Adista Dinastari bersama Chervilia Pradita yang berhasil menginovasikan cahaya menjadi sebuah permainan yang menyenangkan. Permainan ini kemudian dikenalkan pada anak jalanan di Sanggar Alang Alang demi meningkatkan popularitas mereka dikalangan masyarakat. Sabtu (24/12)
Dikatakan Ilvy, dengan memanfaatkan cahaya, alat ini mampu menghasilkan tujuh tangga nada lengkap. Alat yang diberi nama Laser Instrumental ini dapat digunakan menjadi instrumen virtual untuk mengiringi lagu yang akan dimainkan anak anak Sanggar Alang Alang ketika sedang berpentas. "Alat ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton sehingga menjadi nilai lebih bagi anak anak tersebut," tuturnya.
Kreasi teknologi ini, sebelum ditujukan bagi anak anak jalanan, ternyata pernah memenangkan juara harapan pertama dari lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang diadakan oleh mahasiswa bidikmisi seluruh indonesia. Dalam lomba yang dihelat oleh Paguyuban Mahasiswa Bidik Misi (PAMADIKSI) Universitas Negeri Jember ini, Ilvy dan timnya beroleh kesempatan berkenalan dengan berbagai peserta dari luar kota.
Alat yang berbentuk seperti harpa ini sempat gagal di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Dikatakan Ilvi, alat tersebut masih butuh perbaikan di beberapa bidang, termasuk desain. "Kami butuh inovasi desain kemasan agar alat musik ini mampu mewarnai dunia seni dan menjadi daya dukung di sanggar alang-alang," ucap menutup penjelasannya. (nov/ven)
sumber: https://www.its.ac.id/berita/101270/en
Masyarakat Muslim Semarang Menggelar Aksi Solidaritas untuk Aleppo
Campusnesia-Semarang. Sebanyak Ratusan warga yang tergabung dalam Masyarakat Semarang Peduli Suriah, hari ini jum'at 23 Desember 2016 menggelar aksi solidaritas untuk Suriah di bunderan air macur pleburan semarang.
Aksi yang betajuk "Stop Burning Aleppo", di mulai dari jam 13.00 wib yang di isi oleh Orasi, Galang Dana dan akan di akhiri dengan sholat ghoib.
Sebagai orator hadir beberapa tokoh diantaranya Ust. Suroto dari Forum muslim Semarang (formis), ust Juma'i dari PP Muhammadiyah, Ust. Farid Prianggono dari Majelis Akhir Zaman, Ust. Dimas Ana Fadli dan Ust. Zubaer Syafawi.
Aksi ini diikuti berbagai elemen masyarakat diantaranya komunitas ODOJ, KAMMI, PII, Salimah, FOZ, PP Muhammadiyah, ACT, Wisata Hati, JPRMI, SPI, MRI, Formis, Rumah Tilawah Ikhwah Rosul, BBI dll. Aksi berjalan Lancar dan tertib dengan kawalan polisi
Dalam Berbagai Orasinya, Massa menyerukan agar umat muslim semarang dan dimana saja peduli dengan penderitaan saudara-saudara di suriah diantaranya Aleppo dimana bukan hanya warga sipil tetapi juga anak-anak menjadi korban pertikaian.
Imron Hamzah, koordinator aksi hari ini ketika dihubungi redaksi menjelaskan bahwa dana yang terkumpul hingga sore ini adalah sebesar Rp 47.684.500. /AM
Baca Juga: Poster-poster #SaveAleppo
Lowongan Pekerjaan Khatulistiwa Rentcar
Lowongan Pekerjaan
Khatulistiwa Rentcar, perusahaan rental mobil di Semarang membuka lowongan kerja untuk tenaga cuci mobil.
Syarat :
1. Laki laki
2. Muslim
3. Tidak merokok
4. Lulusan SMP/SMA/SMK dan yang sederajat
5. Bersedia kerja shift malam
6. Usia maksimal 25 tahun (diutamakan belum menikah)
Fasilitas :
1. Uang makan
2. Uang transport
3. Gaji pokok
4. Tunjangan Masa kerja
5. Bonus
6. Overtime
7. Reward prestasi
Bagi yang berminat bisa mengirimkan surat lamaran dan curriculum vitae/riwayat hidup DITULIS TANGAN dilengkapi dengan pas foto warna 4x6, foto kopi KTP, dan foto kopi ijazah terakhir.
Dikirim via pos atau bisa langsung ke alamat Khatulistiwa Rentcar:
Ruko Pusposari Jalan Tembalang Baru Blok B no 2 Perumda Tembalang Semarang. Lamaran
diterima PALING LAMBAT 27 Desember 2017.
informasi lebih lanjut bisa hub Bp. Imron 085 290 800 633.
Khatulistiwa Rent Car Semarang
Pendaftaran Nusantara Sehat Periode I Tahun 2017
Kementerian Kesehatan melaksanakan program Nusantara Sehat sejak tahun 2015, telah mengerahkan 1421 orang tenaga kesehatan ditempatkan pada 251 lokus puskesmas pada 91 Kabupaten/Kota di 28 Provinsi se Indonesia, meliputi 9 jenis tenaga kesehatan, yaitu dokter, dokter gigi, perawat, bidan, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, gizi, dan kefarmasian.
Pada tanggal 19 Desember 2016 Kementerian Kesehatan kembali membuka peluang bagi Putra dan Putri Bangsa untuk bergabung menjadi Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Periode 1 tahun 2017 , dengan persyaratan sebagai berikut :
Jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan :
1. Dokter
2. Dokter gigi
3. Bidan
4. Perawat
5. Tenaga Kesehatan Masyarakat
6. Tenaga Kesehatan Lingkungan
7. Ahli Tehnologi Laboratorium Medik
8. Tenaga Kefarmasian
9. Tenaga Gizi
Persyaratan Pendaftaran :
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Usia maksimal 35 tahun untuk dokter dan dokter gigi, 30 tahun untuk tenaga kesehatan lainnya
3. Tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain pemerintah/swasta dan tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS/Calon Anggota TNI/Polri serta Anggota TNI/Polri
4. Belum menikah, dan bersedia tidak menikah selama 6 bulan masa penugasan
5. Sehat jasmani rohani
6. Bebas narkoba
7. Berkelakuan baik
8. Wajib memiliki STR yang masih berlaku (Surat Keterangan STR yang sedang diproses tidak berlaku/tidak diterima)
9. Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan Kementerian Kesehatan
File-file yang harus diupload saat pendaftaran :
1. Pas Foto
2. Scan Ijasah
3. Scan STR yang masih berlaku
4. Scan KTP
5. Scan Kartu Keluarga
6. Sertifikat pelathan
Semua file yang diupload harus kurang dari 250kb
**Bagi peserta yang sudah pernah mengikuti proses pendaftaran pada periode yang lalu, akun masih dapat digunakan dan apabila lupa password dapat mengakses menu lupa password pada saat login.
TATA CARA PENDAFTARAN
Dapat di unduh (download) link Petunjuk Pendaftaran dihalaman login
PENDAFTARAN
Jadwal Pendaftaran : 19 Desember 2016 s/d 18 Januari 2017
Melalui Website : nusantarasehat.kemkes.go.id
Silahkan klik tombol "Daftarkan" di bawah running text dan pastikan menggunakan pc/laptop
Informasi Lebih Lanjut Dapat Menghubungi HALO KEMKES :
Telp : (021)500567
Fax : 021-52921669
6 Kegiatan Produktif saat Liburan Semester ala Campusnesia
Campusnesia.co.id -- Sobat Campusnesia baik yang pelajar atau mahasiswa sudah pada liburan semester kan? wah pasti asyik dan seru ya. Untuk beberapa minggu lepas dari rutinitas akademik yang kadang membosankan dan monoton. Kali ini redaksi punya artikel menarik tentang hal-hal yang bisa dilkukan saat liburan semester agar tetap produktif.
Karena walau liburan, bukan berarti malas-malasan, refreshing tetap bisa dilakukan dengan hal positif dan produktif, nah apa saja 6 hal itu? yuk simak bersama-sama;
1. Magang atau On job Training
Biasanya beberapa kantor dan perusahaan membuka program magang yang diperuntukan bagi pelajar dan mahasiswa. selama magang kamu bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman bagaimana kondisi di tempat kerja sehingga memiliki pengalaman lebih dari pada teman-teman yang belum pernah magang serta ilmu-ilmu yang aplikatif dari disiplin ilmu yang selama ini hanya dipelajari di bangku sekolah atau kuliah.
Bahkan kalau beruntung dibeberapa instansi atau perusahaan memberikan salary khusus mereka yang magang, walau cuma sebatas uang makan tapi kan lumayan, dapat ilmu dan pengalaman masih dibayar pula. Tips dari redaksi usahakan tepat magang yang kamu pilih sesuai dengan disiplin ilmu yang kaiian pelajari, misal pelajar sekolah grafis di perushaan digital printing atau mahasiswa peternakan di peternakan.
2. Partime
Yang satu ini memang bekerja ya, tetapi bedanya hanya paruh waktu selama beberapa minggu kalian liburan saja. Biasanya pekerjaan partime juga bersifat sederhana yang semua orang bisa tanpa harus punya skill khusus. misal customer service atau waiter di cafe atau restoran.
Partime mengajarkan kamu tentang dunia kerja dan tentu saja menghasilkan uang. untuk 4-5 jam kerja partime sebagai contoh di tembalang semarang bisa menghasilkan 600-900ribu per bulan. menarikkan untuk dicoba, liburan yang identik dengan menghabiskan uang dengan kerja pratime justru bisa menghasilkan uang.
3. Kursus
Ingin memiliki kompetensi tambahan dan waktu belajarnya tidak mengganggu jam akademik mu? inilah saatnya kursus tertentu di waktu liburan semester. Waktu bebrapa minggu bisa kamu manfaatkan dengan mengambil kursus menyetir mobil misalnya, atau belajar bahasa asing yang kamu inginkan atau menunjang masa depan. atau kalau 2 hal itu terlalu mainstream cobalah kursus yang unik sekalian misalkan memasak, melukis dll.
4. Buka Bisnis Sendiri
Jangan berfikir bisnis yang berat-berat dan butuh modal besar dulu, karena di era sekarang bahkn tanpa modal dan produk sendiri kamu sudah bisa memulia bisnismu sendiri. gak pecaya? manfaatkan peluang jualan di e-comerce seperti tokopedia atau buka lapak untuk produk, waktu liburan bisa kamu gunakan untuk mencari pordusen-produsen tertentu yang bisa dijualkan produknya.
Sekali-kali ainlah ke pasar, agar memiliki insprasi produk yang bisa dijual, dan kamu bisa dapat harga yang terjangkau apabila membeli langsung dari produsenya. saat liburan usai, boom..kamu sudah punya bisnis baru.
5. Menghasilkan Karya
Tantangan bagi mereka yang mempunyai passion seni apapaun ketika masih berstatus pelajar atau mahasiswa adaah membagi waktu, antara belajar, mengerjakan tugas dan tentu saja meluangkan waktu menghasilkan karya.
Liburan semester ini adalah saatnya kamu mengambil "me time" untuk hasilkan karya dari passionmu, misalnya kamu yang suka menulis maka cobalah selama liburan hasilkan cerpen, novel atau buku tema tertentu, kamu yang suka musik coba hasilkan lagu baru kamu yang gemar melukis juga demikian. ketika liburan selesai minimal satu karya dalam bidangnmu sudah terwujud. alau kalau beruntung bisa menghailkan uang bila tidak, minimal kepuasan batin bisa kamu dapat, bangga dengan hasil karya senimu.
6. Liburan ke Desa
Terakhir dari redaksi yang mainstream yaitu liburan, tetapi bila budget terbatas atau liburan di tempat ramai sudah biasa bagi kamu, cobalah untuk berwisata ke desa-desa wisata di sana selain bisa meilhat pemandangan yang asri, segar masyarakat yang ramah juga ada beberapa desa wisata yang mengadakan tur kunjungan ke pusat-pusat UKM yang bisa kamu ambil inspirasinya.
atau yang suka bepergian sendirian cobalah bagpacker-an tapi pastikan kondisi fisik juga siap ya, agar perjalanan lancar dan bisa dinikmati sehingga tubuh dan pikiran fresh dan saat liburan usai, kamu bisa jadi pribadi yang datang dengan semangat baru juga.
yup, itu dia 6 Tips liburan produktif ala campusnesia, kira-kira sobat campusnesia suka yang mana? sharing liburanmu ke campsusnesia dengan meninggalkan komen di bawah yak, terimasih, sampai jumpa.
penulis: Nandar
penulis: Nandar
Dari Blora Menggapai Taiwan
INGATANKU begitu kuat menyimpan cerita pada saat saya pertama kali menginjak kampus Institut Pertanian Bogor. Bersama Ayah, saya melintasi Gerbang Berlin yang kokoh membatasi area kampus dan pemukiman penduduk di Kampus IPB Dramaga di Bogor, Jawa Barat. Gerbang Berlin adalah salah satu ikon Kampus IPB.
Datang pada sore hari saat turun hujan, cuaca yang sangat akrab di kota ini. Karena baru pertama kali, kegiatan yang paling tepat adalah berkeliling. Melewati Tugu Kujang, lalu Botani Square sembari melihat lalu lintas kendaraan dan manusia di salah satu sudut Buitenzorg, sebutan yang diberikan pemerintah Hindia Belanda untuk Bogor. Bangunan kuno lebih banyak ditemui di Kampus Pasca Sarjana dan Diploma IPB. Bangunan kuno justru menyiratkan kekokohan ketimbang gedung baru.
Kesan pertama dengan kampus IPB, mengagumkan buat saya. Sebentar bersantai, saya kembali berfokus dengan tujuan datang ke Bogor setelah saya dan Ayah menempuh perjalanan panjang ratusan kilometer di atas Bus Malam dari Blora, Jawa Tengah.
Saya menengok pesan pendek dari seorang mahasiswa IPB sekaligus kakak angkatan di SMA di Blora. Pesan itu berisi petunjuk jalan yang memandu saya memilih angkutan umum di sekitaran IPB. Singkat cerita, saya sampai di Pohon Pangkot, ikon lain di kampus IPB.
Berteduh sebentar di bawah pohon, seorang laki-laki pemberi petunjuk itu menghampiriku. Panggilannya Aga, mahasiswa Manajemen Hutan IPB angkatan 45 atau angkatan setahun di atasku. Angkatan di kampus ini diurut sejak angkatan pertama. Berbeda dengan kampus lain yang lazim menandai angkatan dengan mengacu tahun masuk: Angkatan 2010, 2011, dan seterusnya.
Kendati lebih senior, Aga merupakan kawan satu tim Olimpiade Biologi di SMA. Kami bertemu setiap ada bimbingan guru biologi. Setelah dia lulus, setahun berpisah, kami ditakdirkan bertemu lagi. Saya diterima di jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Fakultas ini dikenal dengan sebutan Fakultas Merah.
Aga menjemput dan menawarkan saya dan Ayah tinggal sementara di indekosnya. Tawaran ini sangat membantu saya yang bakal disibukkan dengan registrasi ulang. Nantinya, sebagai mahasiswa baru saya wajib tinggal di Asrama Tahap Persiapan Bersama (TPB).
Di tahun pertama ini saya juga menerima beasiswa Dompet Dhuaha yaitu Beastudi Etos. Karena harus menjalani tinggal di asrama mahasiswa IPB, maka semua Etoser angkatanku tidak tinggal di Asrama Etos. Karena aturan ini, sudah lazim di Asrama Etos hanya berisi dua angkatan. Kendati demikian, angkatan termuda tetap mengikuti pembinaan dan kegiatan program Etos.
Kuliah di Kampus IPB saya meniatkan dengan obsesi tertinggi yaitu menuntut ilmu di kampus mancanegara. Salah satu yang menginspirasi obsesi itu adalah seorang mahasiswa berprestasi, Galih Nugroho, mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan.
Ia kerap mengisi acara untuk motivasi semangat mahasiswa baru. Beragam prestasi membawa Galih terbang ke beberapa negara. Tak sekadar mengunjungi, di sana ia mengharumkan nama Indonesia dengan torehan prestasinya. Kisah yang dialami Galih membuatku bersemangat menirunya.
Saya mulai dengan memilih program di kampus yang memberiku peluang seperi Galih, terbang ke luar negeri. Beberapa rencana tak berjalan mulus. Namun setiap aral itu, saya berusaha keras mengambil pengalaman dan hikmah. Di setiap kegagalan saya belajar, bersyukur dan bertawakal bahwa setiap orang memiliki takdir masing-masing yang sudah dialokasikan Allah. Yang penting bagaimana saya mengambil pelajaran baik dari setiap takdir itu.
Tak pernah terbesit di benakku untuk menyerah, karena saya meyakini pasti ada rencana indah Allah di hari mendatang. Yang kita lakukan saat menunggu tibanya rencana indah itu adalah mengeksplorasi usaha yang kita mampu. Dan yang tak bisa dilupakan adalah mengiringinya dengan doa.
Rencana indah itu benar-benar saya temui pada awal 2013. Terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam The Green Leader Youth Energy Summit (GLYES) 2013 saya merasakan perjalanan udara ke Manila, Filipina. Penerbangan ke Filipina adalah pengalaman pertama menunggang pesawat udara.
Tentunya, di setiap yang pertama, pasti meninggalkan kesan yang kuat dan mendalam. Mulai dari pesawat menembus gugusan awan, melihat isi permukaan bumi yang terlihat mengecil, membuat saya takjub. Dalam perjalanan itu saya juga bertemu dengan banyak pejabat pemerintah.
Acara GLYES digelar oleh De La Salle University, Philippine Scholars Alliance (PSA), dan World Youth Alliance Asia Pacific (WYAAP) pada 27 Februari – 2 Maret. Tema yang diusung “Towards an Energy Efficient and Sustainable Future.” Perhelatan akbar ini berupa seminar, character building, diskusi dan gelar teknologi. Selain mewakili Indonesia, saya juga mengenalkan nama Beastudi Etos. Acara ini diikuti peserta dari lembaga yang sudah mendunia seperti United State Agency for International Development (USAID), Asian Development Bank (ADB), dan World Wildlife Fund (WWF),
Sedikit mengenai GLYES adalah acara yang digelar untuk mendorong penggunaan energi yang efisien di kalangan pemuda sebagai generasi penerus. Program ini senafas dengan gerakan restorasi lingkungan yang banyak diterapkan di berbagai negara. Tujuannya menjaga keseimbangan ekosistem dan pasokan energi terbarukan.
Topik lain adalah tentang peningkatan akses energi terbarukan. Materi ini dibawakan Erwin Paul C. Serafica dari Asian Development Bank. Paul menjelaskan seputar energi terbarukan menurut kerangka kebijakan Asosiasi Energi Terbarukan di Filipina. Mario Marasigan dari Departemen Energi Filipina juga membawakan materi proyek-proyek yang dikerjakan Pemerintah Filipina terhadap Pengembangan Energi Terbarukan seperti energi matahari, angin, biomassa, dan tenaga air. Energi terbarukan merupakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Profesor Hideaki Kasai dari Graduate School of Engineering, Universitas Osaka, Jepang, juga ikut hadir dalam acara itu. Hideaki mengulas permasalahan energi dan isu lingkungan dengan menggunakan desain bahan komputasi berupa teknik dan teknologi baru. Di acara ini juga saya berkesempatan menguji mantel nano-teknologi anti-panas yang dikenalkan Edmund S. Lee, President Trendway Builders, Inc. di Filipina.
Beragam informasi itu membawa saya mengingat potensi-potensi energi terbarukan yang banyak tersebar di Indonesia. Termasuk di kampung halamanku di Blora. Beberapa potensi energi alternatif di Blora yaitu energi biomassa berupa jagung.
Pulang dari Filipina saya kembali ke rutinitas kampus. Berjibaku dengan peralatan laboratorium dan bahan kimia. Penelitian dan tugas akhir menjadi agenda utama bagi mahasiswa di tingkat akhir perkuliahan. Di tengah kesibukan itu, saya bersama Ilham Marvie, dan Hidayatul Munawaroh, rekan Beastudi Etos, mencoba peruntungan mengikuti Annual International Scholarship Conference (AISC) di Taichung, Taiwan pada akhir April 2013.
Untuk mengikuti acara itu dibutuhkan perjuangan. Kami harus bertarung dengan membuat satu paper berbahasa Inggris. Paper itu akan dipresentasikan dalam AISC yang digelar Forum Mahasiswa Muslim Indonesia Taiwan (FORMITT) bekerja sama dengan Indonesia Committee for Science and Technology Transfer in Taiwan (IC3T) itu.
Proses seleksi berhasil kami menangkan. Perjuangan selanjutnya mengumpulkan ongkos ke Taiwan. Beragam usaha kami lakukan salah satunya dengan berjualan brownies. Beberapa alumni dari Paguyuban Alumni SMA Negeri Blora Angkatan 77 dan Ikatan Alumni SMA Negeri Blora ikut menyumbang. Beastudi Indonesia dari Dompet Dhuafa juga ikut membantu.
Saya banyak merapal doa selama proses seleksi. Keyakinan yang kuat menjadi bahan bakar untuk tidak mudah menyerah dan terlena, terutama ketika menghadapi aral. Bagi saya di setiap impian pasti berbuah keberhasilan, ada harapan berujung keniscayaan, ada tujuan berbalas ketercapaian, ada cita berwujud kenyataan, dan ada do’a berimbas pada keijabahan. Satu per satu harapan itu tergores dan menjadi cerita manis.
Tiba lah saatnya saya terbang ke Taiwan. AISC di Taiwan merupakan event tahunan keempat yang digelar pada 2013. Di negeri Formosa itu acara dihelat dengan kerja sama Asia University, Taiwan. Hari pertama AISC peserta mengikuti kuliah umum berisi cerita sukses tokoh technopreneurship dari Taiwan dan Indonesia.
Hari kedua giliran kami mempresentasikan paper berjudul “The Utilization of Methyl Ester Sulfonate Surfactant of Jatropha Curcas L. As High Power Clean, Renewable and Biodegradable Detergent”. Produk kami terpilih sebagai best paper.
Hari ketiga diisi dengan fieldtrip di Johnford Company, perusahaan yang memproduksi mesin industri maupun transportasi. Banyak manfaat dari kunjungan industri ini. Kami melihat bagaimana para ahli bekerja dengan mempraktikkan teknologi tinggi. Setelah itu kami berwisata alam di Danau Sun Moon. Di Taiwan saya juga bertemu dengan Galih Nugroho, senior di almamater IPB yang sedang meneruskan pendidikan Strata-2. Perjumpaan itu saya sangat mensyukurinya karena dapat menyerap pengalamannya.
Melancong ke Filipina dan Taiwan menambah pengalaman saya. Yang menambah rasa syukur adalah kedatangan ke negara seberang itu dengan tekad kuat. Bagi saya setiap orang mampu mewujudkan impiannya. Syaratnya meyakini firman Allah yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka.”
Seleksi Nasional Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) 2017
Ayo bergabung bersama BAKTI NUSA! BAKTI NUSA merupakan program pengembangan kepemimpinan bagi mahasiswa aktivis untuk membentuk pemimpin berkarakter, kompeten, dan mampu berkontribusi aktif di masyarakat demi terwujudnya Indonesia berdaya.
Kini Bakti Nusa hadir di 13 kampus Indonesia, antara lain UNSRI, UNJ, UI, IPB, ITB, UNPAD, UGM, UNY, UNS, ITS, UNAIR, UNESA, dan UNTAN.
Adapun kriteria calon Penerima Manfaat BAKTI NUSA sebagai berikut:
1. Aktivis kampus
2. Beragama Islam
3. Mahasiswa tahun ke 3 dan 4
4. Tidak pernah menerima beasiswa sejenis
5. Memiliki aktivitas sosial di masyarakat
6. Pernah menulis di media cetak dan atau media elektronik
7. Pernah menjadi narasumber minimal skala kampus
8. Memiliki rencana studi S2
9. Memiliki kemampuan bahasa asing (Diutamakan Inggris)
10. Memiliki IPK min 3.00
11. Memiliki dan aktif dalam akun sosial media
12. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian program hingga selesai masa pembinaan (2 tahun)
Persyaratan Seleksi:
1. Mengisi formulir pendaftaran seleksi di beastudiindonesia.net
2. Mengirimkan CV, Surat Rekomendasi, Proposal Hidup, dan Tulisan dengan tema “Kontribusiku Untuk Agama, Bangsa dan Negara di Masa yang Akan Datang” ke alamat email: beasiswaaktivisdd@gmail.com dengan format namalengkap_kampus.rar atau upload di berkas pelengkap di Formulir Pendaftaran Online.
3. Dapat mengikuti seluruh rangkaian seleksi pada waktu yang telah ditentukan.
Fasilitas yang didapat :
1. Dana penyokong aktivitas sebesar Rp 800.000/bulan selama satu tahun
2. Pelatihan bahasa Inggris (IELTS/TOEFL) sebulan dengan tes dari lembaga resmi
3. Magang kemanusiaan di daerah 3T
4. Executive mentoring dengan tokoh nasional dan daerah
5. Pelatihan kepemimpinan dengan tokoh-tokoh inspiratif
6. Bimbingan dari aktivis senior di masing-masing wilayah
7. Jaringan nasional dan internasional
8. Pembinaan rutin setiap bulan
9. Wadah kontribusi di masing-masing wilayah
10. Dan manfaat-manfaat lainnya
Deadline waktu pengiriman berkas pendaftaran: 28 Februari 2017
Download :
Download Proposal Hidup [Download]
Download Surat Rekomendasi [Download]
Narahubung :
085643842555 (DIKA) 089620066635 (DIMAS)
Email: beasiswaaktivisdd@gmail.com
sumber: http://www.beastudiindonesia.net/seleksi-nasional-beasiswa-aktivis-nusantara-bakti-nusa-2017/
Langganan:
Komentar (Atom)

















