Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review buku. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review buku. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Panduan Lengkap Ngirim Artikel ke Media Online Campusnesia Agar Dimuat

Panduan Lengkap Ngirim Artikel ke Media Online Campusnesia Agar Dimuat

0


Campusnesia.co.id - Sobat Campusnesia, sejak pertama terbit kami berusaha mengakomodasi setiap pembaca yang ingin turut serta meramaikan dengan cara mengirim email. 

Kini resmi lewat program UGC (User Generated Content) kami siap menerima kiriman artikel dari sobat Campusneia dan membantu mempublikasikannya. 

Artikel apa aja yang sesuai dengan standar Campusnesia? 

1. Artikel ilmiah populer
Untuk memfasilitasi sobat yang dapat tugas publikasi artikel ilmiah populer dari sekolah atau kampus. 

Perhatikan gaya dan sistematika penulisan, jangan mengirim artikel dengan format makalah apalagi beserta cover dan selogo-logonya.

 
2. Tips and Trik sekolah dan kuliah
Sesuai tagline kami sebagai media online seputar dunia pendidikan dan hiburan, artikel bertema tips san trik dunia sekolah atau kuliah dibutuhkan pembaca dan potensial diterbitkan. 


3. Kewirausahaan
Dalam rangka mendorong generasi yang berdikari lewat Entrepreneurship, kami menerima tulisan seputar dunia kewirausahaan, tips memulai bisnis, strategi marketing, dan manajemen keuangan untuk UMKM.

Boleh promosi produk atau jasa asal ditulis secara rapi dan tidak hard selling, jika ingin tetap promosi hard selling bisa menggunakan jasa pasang iklan di Campusnesia, detail informasi bisa klik di sini.


4. Hiburan
Agar tidak monoton dengan konten yang serius, kami juga menerima artikel seputar dunia hiburan, review buku, film atau drama korea tapi disarankan ditulis dengan gaya review yang berbeda dan unik agar tidak sama dengan resensi lainnya. 

Meggabungkan tema saintifik dan hiburan bisa jadi cara agar tulisanmu lebih menonjol, inspirasi dari film atau drama dan sudut pandang lainnya. 

Contoh review film dan drama korea bisa dibaca di sini.


5. Reportase KKN
Khusus kegiatan KKN sobat bisa mengirim reportase dengan format berita 5W+H diserrtai foto yang relevan, jika menarik akan kami muat. 

Contoh kiriman tulisan reportasi KKN bisa dibaca di sini.


6. Reportae Webinar, Seminar kegiatan Organisasi
Bisa tapi harus bekerjasama sebagai Media Partner jauh-jauh hari sebelum.pelaksanan dan mencantum logo Campusnsia sebgai media partner. 

Kerjasama Media Partner tidak dipungut biaya untuk acara Gratis dan berbayar untuk acara yang dikenakan HTM.

Ketentuan lengkap tentang kerjasama media partner bisa dibaca di sini.



Tata cara mengirkm artikel di Campusnesia:

Kami sangat serius dalam hal etika, oleh karena itu agar usaha sobat Campusnsia menulis artikel tidak sia-sia perhatikan etika dalam mengirim email formal.
 
1. Subjek: Permohonan Publikasi Artikel atau Reportase KKN

2. Body email:
- Salam pembuka
- Perrkenalan diri
- Sampaikan maksud dan rtujuan
- Salam penutup 

3. Penamaan file: Nama Pengirim_Judul Artikel atau Reportase 

4. Foto yang relevan dan tidak blur

5. Kirim ke email: Campusnesia@gmail.com 


Kapan artikel dimuat, butuh berapa hari dan bagaimana saya tahu? 

1. Artikel sudah dikirim sesuai prosedur akan kami cek dan review 

2. Proses review memakan waktu 5 hari kerja 

3. Apabila lolos akan diberitahu lewat balasan email

4. Jika setelah 5 hari kerja tidak mendapat balasan, berarti mohon maaf artiekl atau reportase yang sobat kirim belum bisa kami muat. 

5. Artikel yang sudah dimuat di Campusnesia boleh diirim ke media lain atau web pribadi dengan menambahkan keterangan telah dipublikasikan di media Campusnesia.co.id 

6. Dilarang spam lewat whatsapp pribadi redaksi dan tim campusnesia.


Demikian tadi sobat Campusnsia penjelasan tentang syarat dan tata cara megirim artikel dan  reportase di media online Campusnesia.co.id.
 
Untuk informasi seputar kerjasama dan pemasangan iklan bisa kontak melalui Email ke Campusnesia@gmail.com atau pesan Whatsapp di nomer 085292613001.


===
Baca Juga:


16 Quote Positif versi Followers Unnesmenfess



Campusnesia.co.id -- Sabtu 15 Februari 2020 lalu, Campusnesia berkolaborasi dengan Unnesmenfess, sebuah akun twitter base all about unnes mengadakan give away buku Lucu-lucuan jadi Sukses Beneran dengan syarat peserta harsus mereply dengan quote positif, bisa buatan sendiri atau mengutip tokoh lain yang penting positif.

Tiga hari berlangsung, 16 akun berpartisipasi tetapi sesuai rule hanya 1 yang berhak mendapatkan hadiah buku dengan cara dipilih acak, akun yang beruntung itu bernama @ucanrin. Selamat ya.


Bukan berarti 15 peserta lain quotenya tidak bagus, tetapi pemilihan memang secara acak saja, sebagai apresiasi atas partisipasi dan kontruibusi mengirimkan quote yang positif, maka kami berinisiatif menjadikan quote yang lain sebagai konten di campusnesia.

Mau tau apa saja quote positif para peserta Give Way buku Lucu-lucuan jadi Sukses Beneran? ini daftarnya.











Baca Juga: 
























Itu tadi sobat Campusnesia 16 Quote Positif versi Followers Unnesmenfess, terimakasih untuk yang sudah berpartisipasi dan tentu saja terima kasih untuk akun Unnesmenfess atas kolaborasinya. Sampai jumpa.

Penulis: Nandar

Info Herbal: Mengenal Tanaman Lada



Campusnesia.co.id -- Lada (Piper nigrum L) termasuk tanaman dari family Piperaceae. Famili tersebut terdiri dari 10-12 genus dan 1.400 spesies yang bentuknya beragam seperti herba, semak, tanaman menjalar, hingga pohon-pohonan. Lada dari genus Piper merupakan spesies tanaman yang berasal dari Ghats, Malabar India (Rismunandar, 2007). Adapun taksonomi tanaman lada diklasifikasikan sebagai berikut : kingdom : Plantae, divisi : Spermatophyta, klas : Angiospermae, subklas : Dicotyledoneae, ordo : Piperales, family : Piperaceae, genus : Piper, spesies : Piper nigrum L. (Suwarto, 2013). 

Lada disebut juga merica atau sahang, yang mempunyai nama Latin Piper Albi Linn adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati (Permadi, 2008). Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik (Permadi, 2008). Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu (Sarpian, 2003). Pada umumnya orang-orang hanya mengenal lada putih dan lada hitam yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur (Sarpian, 2003). Lada merupakan produk pertama yang diperdagangkan antara Barat dan Timur. Pada abad pertengahan tahun 1.100 – 1.500 M, perdagangan lada memiliki kedudukan yang sangat penting. Pada waktu itu lada digunakan sebagai alat tukar dan mas kawin, selain untuk keperluan rempah-rempah (Syakir, 2008).

Tanaman lada dikenal sebagai tanaman tahunan yang memanjat. Batangnya berbuku dengan tinggi mencapai 10 meter, namun dalam budidayanya dibatasi hingga ketinggian 3-4 meter dan melekat pada tiang panjat (tajar) agar memudahkan dalam pemeliharaan. Tanaman lada terdiri atas batang, akar, daun, cabang, dahan, bunga dan buah (Rismunandar, 2007). Menurut Nurhakim (2014), batang lada tumbuh merambat pada tiang panjat dan kadang-kadang menjalar di atas permukaan tanah. Tiap tanaman lada hanya tumbuh satu batang, apabila batang dipotong saat berumur satu tahun, akan tumbuh tunas-tunas dengan jumlah 2-5 cabang baru. Panjang tiap ruas tanaman lada tidak selalu sama yaitu sekitar 4-7 cm, dengan diameter batang antara 6-25 mm.

Tanaman lada termasuk tanaman kelompok dikotil yang memiliki akar tunggang. Akar utama terletak pada dasar batang dengan panjang 3-4 m, sedangkan akar-akar dari buku diatas permukaan tanah panjangnya hanya 3-5 cm yang berfungsi untuk menempel pada tiang panjat dan juga penyerap unsur hara yang sering disebut akar panjat atau akar lekat. Akar lekat hanya tumbuh pada buku-buku batang utama dan cabang ortotrop, sedangkan di cabang produksi (plagiotrop) tidak terdapat akar lekat (Rismunandar, 2007). 

Tanaman lada memiliki daun berbentuk bulat telur sampai memanjang dengan ujung meruncing. Buah lada berbentuk bulat, berbiji keras, memiliki kulit buah yang lunak, dan melekat pada malai. Kulit buah yang masih muda berwarna hijau, sedangkan yang sudah tua berwarna kuning, dan buah yang sudah masak berwarna merah berlendir dengan rasa manis pada kulit buahnya. Besar buah lada 4-6 mm, sedangkan biji lada besarnya 3-4 mm dengan berat 100 biji kurang lebih 38 gram. Kulit buah atay pericarp terdiri dari 3 bagian, yaitu epicarp (kulit luar), mesocarp (kulit tengah), dan endocarp (kulit dalam) (Rismunandar, 2007). 

Cabang lada terdiri dari dua jenis, yaitu cabang orthotrop dan plagiotrop. Cabang orthotrop merupakan cabang yang muncul pada ketiak daun tiap buku-buku batang yang tumbuh diatas permukaan tanah disebut sulur gantung, sedangkan cabang yang kemunculannya dari dalam tanah disebut sulur cacing (lanak tanah). Ciri cabang orthotrop yakni tiap buku hanya terdapat satu daun, cabang tidak memiliki dahan atau ranting, terlihat akar lekat dan tidak muncul bunga. Sedangkan cabang plagiotrop muncul pada buku dahan yang muncul setelah tanaman lada berbuah untuk kedua kalinya. Saat pertama kali berbuah, bunga dan buah hanya muncul pada tiap ruas buku dahan. Pada musim berbuah selanjutnya, sebelum kemunculan malaibunga akan didahului kemunculan cabang plagiotrop. Jumlah cabang yang muncul hanya satu pada tiap kali musim berbunga dan akan muncul pada musim berikutnya (Nurhakim, 2014).

Bunga lada masuk kategori hermafrodit, tiap tanaman terdapat satu bunga jantan dan bunga betina. Kedua bagian bunga saling berdekatan dalam satu malai bunga. Letak bunga lada disebut bunga duduk karena tidak terlihat secara tegas tangkainya. Tiap tangkai bunga terdaat sekitar 30-50 bakal bunga. Susunan bunga lada terdiri dari tajuk, mahkota, benang sari dan putik dalam satu kesatuan. Terjadinya penyerbukan ditandai dengan adanya perubahan warna putik menjadi kecoklatan. Selanjutnya putik akan membesar, membentuk kulit luar, kulit dalam, daging atau biji dan berbentuk bakal buah (Nurhakim, 2014).

Buah lada hitam mengandung bahan aktif seperti amida fenolat, asam fenolat, dan flavonoid yang bersifat antioksidan sangat kuat. Selain mengandung bahan-bahan antioksidan, lada hitam juga mengandung piperin yang diketahui berkhasiat sebagai obat analgesik, antipiretik, anti inflamasi, serta memperlancar proses pencernaan (Meghwal dan Goswami, 2012). Kandungan lada hitam sangat beranekaragam dan piperin merupakan kandungan utama serta kavisin yang merupakan isomer dari piperin. Piperin adalah senyawa alkaloid (Evan, 1997)  yang paling banyak terkandung dalam lada hitam dan semua tanaman yang termasuk dalam famili Piperaceae. Senyawa amida (piperin) berupa kristal berbentuk jarum, berwarna kuning, tidak berbau, tidak berasa, lama-kelamaan pedas, larut dalam etanol, asam cuka, benzena, dan kloroform (Amaliana, 2008). Piperin memiliki manfaat sebagai anti-inflamasi, antiarthritik (Bang et al., 2009; Sudjarwo, 2005), analgesik (Sudjarwo, 2005), depresan sistem safaf pusat dan anticonvulsan (Deepthi et al., 2012). 

Piperin memiliki banyak efek farmakologi yaitu sebagai antiinflamasi, antimikroba, hepatoprotektor, antikanker dan meningkatkan efek antioksidan sel. Piperin mampu melindungi sel dari kanker dengan mengikat protein di mitokondria sehingga memicu apoptosis tanpa merusak sel-sel yang normal melalui peningkatan aktivitas enzim antioksidan seperti superoxide dismutase, catalase dan glutathione peroxidase (Selvendiran et al., 2003). Piperin juga berkhasiat sebagai antioksidan, antidiare, dan insektisida (Namara, 2005). Lada hitam juga mengandung alkaloid, flavonoid, dan komposisi aromatik, dan senyawa amida (Agbor et al., 2006).

Kandungan kimia lain dalam lada hitam adalah saponin, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperilin, piperolein, poperanin, piperonal, dihdrokarveol, kanyofillene oksida, kariptone, trans piocarrol, dan minyak lada. Lada hitam banyak dimanfaatkan sebagai rempah-rempah dan obat. Lada juga memiliki manfaat untuk kesehatan, antara lain melancarkan pencernaan dengan meningkatkan sekresi asam lambung (Zeladmin, 2012), melonggarkan saluran pernapasan,dan melancarkan aliran darah di sekitar kepala. Lada hitam termasuk bahan alami yang berpotensi sebagai afrodisiak. Hal ini disebabkan kandungan piperin yang meningkatkan gairah seks (Yunita, 2010).

penulis: Sri Ayuni

editor: Nandar

Daftar Pustaka
Agbor, G.A., J.A. Vinson, J.E. Oben, J.Y. Ngogang. 2006. Comparative Analysis of the in Vitro Antioxidant Activity of White and Black Pepper. Nutrition Research 26: 659-663.
Amaliana, L. N. 2008. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70 % Buah Merica Hitam (Piper nigrum L.) terhadap Sel Hela. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Bang, J., D.H. Oh, Choi H.M. 2009. Anti-Inflammatory and Antiarthritic Effects of Piperine in Human Interleukin 1β- Stimulated Fibroblast Like Synoviocytes and in Rat Arthritis Models. Arthritis Research andTherapy 2009. 11:49.
Deepthi, S.P., V. Junis, P. Shibin, S. Senthiil, R.S. Rajesh. 2012. Isolation, Identification and Antimycobacterial Evaluation of Piperine from Piper longum. Dermatology Pharmacia Letter 2012: 863-868.
Meghwal, M. dan T. K. Goswami, 2012. Nutritional Constituent of Black Pepper as Medicinal Molecules: A Review. 1: 129 doi:10.4172/scientificreports.12.
Namara, F. M. 2005. Effects of Piperine, the Pungent Component of Black Pepper, at the Human Vanilloid Receptor (TRPV1), British Journal of Pharmacology 144, 781–790.
Rismunandar. 2007. Lada Budidaya dan Tata Niaga. Penebar Swadaya. Jakarta. hlm. 2-88.

8 Profesi dan Ide Bisnis dari Dunia Tulis Menulis




Campusnesia.co.id -- Sobat suka menulis caption dan stories instagram yang panjang, atau membuat thread di twiiter dan status di facebook? jangan sia-siakan bakat menulismu bisa jadi itu bukan sekedar hobi karena berpotensi menjadi profesi.

Bahkan di era digital ini hobi menulis sobat bisa mendatangkan pundi-pundi. "Tapi saya tidak bisa menulis formal?" tidak mengapa karena belakangan dengan segmentasi pasar pembaca generasi millenial jusnalisme dan buku-buku pun mulai menyesuaikan diri dengan menggunakan bahasa yang kekinian.

Kali ini redaksi mencoba menghadirkan list ide bisnis atau pekerjaan yang bisa sobat tekuni dari dunia tulis menulis, apa saja? yuk simak.

1. Penulis Buku
Urutan pertama dalam list ini redaksi tempatkan profesi Penulis, yup dengan hobi menulismu kamu bisa jadi seorang penulis. Kamu bisa mengirimkan draft tulisanmu ke penerbit yang sesuai, misal novel, buku motivasi atau tentang agama. Di Indonesia banyak sekali penerbit yang menerima tulisan dari masyarakat. Tak perlu ragu karena kamu bukan penulis terkenal, yang penting tulisanya menarik dan layak terbit. 

Bagaimana jika di tolak, coba lagi sampai diterima atau di era digital ini mengapa tidak kamu terbitkan sendiri bukumu, menerima pemesanan sebelum dicetak, ketika ada yang memesan baru dicetak sesuai pesanan (pre order) atau dibuat format soft file (e-book) dan jual secara online.

2. Jurnalis
Poisi berikutkan kami masukan profesi jurnalis, iya kamu yang suka menulis bisa jadi jurnalis. Saat ini selian jurnalis atau wartawan media resmi kamu juga bisa jadi konributor dan menulis untuk media atau situs-situs online. 

3. Editor
Yang satu ini butuh kemampuan menulis di atas rata-rata dan memang sesuai dengan tenggung jawab profesinya, editor harus bisa membuat sebuah tulisan jadilebih emnaik untuk dibaca selain juga tentang benar salah penulisan.

4. Ghost Writer
Menjadi penulis tapi harus siap tidak dicantumkan namamu di hasil tulisanya. Biasanya profesi ini untuk membantu isntitusi, perusahaan atau tokoh yang ingin membuat biografi atau tulisan.

5. Blogger
Di tulisan yang lain redakasi pernah mengupas tentang cara mendapatkan penghasilan dengan menjadi blogger. Hari gini kamu bisa menjadi blogger travel, kuliner atau review produk gadget terbaru.

6. Konten Writer
Menulis untuk orang lain atau perusahaan dengan tema yang sudah ditentukan. Mirip dengan ghost writer mungkin sedikit perbedaanya ghost writer identik dengan buku, tetapi Konten Writer identuk dengan website atau blog orang lain.

7. Penerbit
Biar greget sekalian, profesi ini layak kamu coba, cukup dengan modal tahu mana tulisan dan buku yang potensial laris di pasaran dan kemampuan mengelola bisnis atau minimal bisa jualan kamu sudah bisa jadi penerbit. Mesin cetak? tidak harus punya, kau bisa cetak dipercetakan lain dengan begitu justru biayanya lebih murah dari pada menunggu punyamesin cetak sendiri.

8. Sekolah Menulis
Pelatihan, bimbingan belajar dan sekolah menulis belum banyak di lirik orang, berbeda dengan bimbingan belajar pelajaran umum yang sudah menjamur, ide ini bisa jadi lahan bisnis yang bagus. Syarat utama tentu kamu harus punya kompetensi menulis dan teori-teorinya serta mahir editing. 

Nah itu tadi sobat Campusnesia, artikel tentang 8 Profesi dan Ide Bisnis dari Dunia Tulis Menulis, kamu bisa coba mana yang paling sesuai atau jika ada diantara para pembaca yang sudah menjalani salah satunya bisa berbgai pengalaman di kolo komentar, semoga bermanfaat sampai jumpa.

penulis: Nandar
editor: Mumun 

Detail, Sinopsis dan Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 1-16

0

 


Campusnesia.co.id -- Monthly House atau Monthly Magazine Home merupakan drama real-estate yang telah mulai tayang pada 16 Juni  2021 di saluran JTBC, mengisi slot drama hari Rabu-Kamis menggantikan drama Law School. Drama ini digarap oleh sutradara Lee Chang Min (Welcome to Waikiki 1 & 2) dan penulis naskah Myung Soo Hyun (A Poem A Day). 

Monthly Magazine Home mengisahkan tentang Na Young Won yang bekerja sebagai editor di majalah  selama 10 tahun, namun sampai kini ia belum memiliki rumah sendiri. Ia tinggal di rumah sewa yang ia rawat seperti rumahnya sendiri. 

Rumahnya mencerminkan kepribadian dan emosinya. Hal-hal berubah ketika Yoo Ja Sung, sang pemilik baru rumahnya muncul. Young Won kemudian tertarik untuk membeli rumahnya sendiri. Selain itu Ja Sung juga CEO majalah Monthly House, yang memiliki keyakinan bahwa rumah adalah sarana untuk menambah harta dan tempat tidur semata. Ia dikenal sebagai pakar investasi setelah kini menjadi kaya karena investasi real-estate yang ia pelajari. 


Pemain Drama Korea Monthly Magazine Home

Jung So Min sebagai Na Young Won

Kim Ji Suk sebagai Yoo Ja Sung

Jung Gun Joo sebagai Shin Gyeom

Kim Won Hae sebagai Choi Go

Chae Jung An sebagai Yeo Ui Joo

Ahn Chang Hwan sebagai Nam Sang Soon

Lee Hwa Kyum sebagai Yook Mi Ra

Lee Ji Won sebagai Kye Joo Hee

Yun Ji On sebagai Jang Chan


Poster Drama Korea Monthly Magazine Home



Trailer Drama Korea Monthly Magazine Home




Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 1
Perkenalan karakter dalam drama ini dimulai dari Ja Sung yang telah menjadi orang sukses karena bisnis properti yang ia lakukan. Membeli ketika harga rendah dan menjual ketika harga tinggi. 

Ja Sung kemudian bertemu dengan Young Won yang hendak diusir dari tempat tinggal sewanya. Ternyata Ja Sung adalah pemilik baru tempat tersebut, Ja Sung membawa Yeon Woo ketempat makan untuk melakukan negosiasi, Young Won yang awalnya berterimakasih pun marah karena merasa dibodohi oleh Ja Sung karena barang-barangnya telah selesai dikemasi, pertemuan mereka berakhir tidak baik.

Young Won pun mencari tempat tinggal baru, karena keadaannya yang sulit dan menganggur, ia mencari rumah sewa murah, namun tempat itu tampak tak terawat dan lingkungannya sepi.

Young Won mencoba mencari pekerjaan baru dengan mengandalkan koneksinya. Akhirnya salah satu seniornya, Ui Joo mengajaknya bergabung di tempat kerjanya. Monthly Magazine Home, tanpa menunjukkan portofolio ia langsung diterima bekerja. Namun situasi yang tak disangka terjadi, Yoo Ja Sung adalah CEO perwakilan di penerbitan itu. Pegawai sebelumnya yang mengisi posisi Young Won tak ada yang betah karena sifat Ja Sung yang sulit dihadapi. Karena membutuhkan pekerjaan, Young Won pun mencoba bertahan, meski harus menulis artikel yang tak sesuai dengan dirinya.

Ja Sung baru mengenali Young Won setelah beberapa hari bekerja dan hal ini membuat posisi Young Won terpojokkan. Namun karena Ja Sung mengetahui situasi sulit Young Won, akhirnya, ia  tak sengaja melihat kesulitan lain yang dihadapi Young Won di rumah barunya, hal ini membuat Ja Sung yang berhati dingin bersimpati dan menawarkan kamar sewa di tempatnya, tanpa deposit.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 2

Young Won mulai menonton video kiat-kiat dapat membeli rumah yang diunggah di channel Ja Sung dan bertekad memiliki rumah sendiri. Jangan boros, menjadi hal pertama yang harus dilakukan. Penulis yang mencoba membuat jalan cerita ini menjadi ringan dan menarik, menyuguhkan beberapa adegan lucu yang menampilkan bayangan Ja Sung yang berdalih ketika Young Won hendak menuruti egonya untuk mengeluarkan uang. Selain itu Young Won mulai bergabung dengan komunitas online tentang membeli rumah.

Karena mencoba berhemat, Young Won juga menjadi sensitif hingga ia memberi nasihat kepada juniornya, Shin Gyeom yang tampak boros, yang tanpa ia ketahui sebenarnya berasal dari keluarga mampu. Karena mengetahui sedikit kesulitan yang dihadapi Young Won, Shin Gyeom nampak mulai bersimpati dan tertarik padanya.

Sementara karena kejadian kimchi yang tak sengaja terjadi membuat Ja Sung semakin membenci Young Won. Ditambah ketika tak sengaja kursi mahal yang perusahaan mereka promosikan terbakar, Young Won yang mencoba bertanggung jawab akhirnya dimarahi Ja Sung yang tak tahu kejadian sebenarnya dan harus mengganti rugi 5 juta won.

Shin Gyeom mencoba meluruskan masalah, dan memberitahu Ja Sung kejadian yang sebenarnya. Namun Ja Sung masih memiliki penilaian negatif pada Young Won. Hingga ia melihat tulisan yang Young Won buat di komunitas online tentang kisah hidupnya yang tak mudah. Ja Sung teringat akan hidupnya di masa lalu yang penuh dengan kerja keras, hal ini membuat ia mulai benar-benar bersimpati pada Young Won. Dengan identitas lain, ia membalas postingan Young Won dan memberinya semangat.

Akhirnya terlihat Ja Sung yang berhati dingin dan hanya peduli pada uang mulai membuka hatinya nih :)

 

Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 3

Melanjutkan kiat hidup hemat yang tengah dijalaninya, kali ini Young Won menerapkan metode "Sehari menghabiskan 10.000 won". Hal ini ia bagikan lagi di komunitas online dan kemabali dilihat oleh Ja Sung. Namun karena fakta biaya ganti rugi kursi di tanggung oleh perusahaan telah tersebar, rekan kantornya memojokkan Young Won untuk mentraktir kopi. Di tengah krisis ini Ja Sung yang melihat kegelisahan Young Won langsung menawarkan diri untuk mentraktir demi meningkatkan efisiensi di kantor.

Terbebas dari satu masalah, muncul masalah baru. Tak disangka restauran terkenal dekat kantor dikabarkan akan tutup setelah hari itu. Para pegawai kembali memojokkan Young Won untuk mentraktir. Sementara Ja Sung sedang survei lokasi, ia mengetahui hal ini dari postingan online Young Won, dan kembali mengacaukan situasi dengan meminta Young Won tetap tinggal di kantor untuk melakukan tugas tambahan. Haha adegan ini ditampilkan dengan konyol dimana para pegawai tetap bersikeras membantu menyesaikan tugas yang diberikan agar sempat makan daging. Namun singkat ceritanya akhirnya Ja Sung melarang pengadaan pertemuan di luar kantor tanpa dirinya.

Sebelumnya insiden lemari runtuh yang hampir mengenai Young Won juga terjadi. Dengan heroiknya Ja Sung mencoba melindungi Young Won yang sebenarnya perlu. 

Ketika mereka harus melakukan wawancara klien, tak disangka suami pemilik rumah itu adalah mantan pacar Young Won 5 tahun lalu, dimana hubungan mereka berakhir tidak baik. Kejadian hari itu membuat Ja Sung melihat kisah sedih lain dari Young Won.

Terakhir di penghujung  episode, ketika Young Won mengunggah postingan ingin minum bir, Ja Sung akhirnya mentrakir Young Won dengan dalih demi efisiensi kerja. 

Berbagai adegan yang terjadi di episode 3 ini sudah pasti membuat penonton berpikir Ja Sung telah bersimpati hingga mungkin menyimpan perasaan pada Young Won. Secara dia yang terkenal pelit bisa dengan mudah mengeluarkan uangnya. Senior Ui Joo juga terus berkata indra keenamnya mengatakan hal serupa. 

Hingga akhirnya ketika mabuk Young Won berterus terang menanyakan perasaan Ja Sung padanya.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 4
Hal penting di episode 4 diantaranya Na Ling Won akhirnya tahu bahwa selama ini Shin Gyeom berpura-pura menjadi miskin karena kasihan dengan dia dengan menjadi "teman toko serba ada - toserba" tapi Shin Gyeom tulus ingin menjadi teman dan mendukung target Na Ling Won ingin membeli rumah.

Na Ling Wo yang marah pada direktur Yoo Ja Sung berjalan kaki pergi dari kolasi pemotratan rumah, tanpa sadar uangnya tak cukup untuk naik taksi hingga harus berhenti dan menunggu bis di halte sepi dan keungkina tak akan ada bis lagi ke kota.

Pak Yoo yang merasa kasihan dan sadar dengan kesalahan serta ketulusan Na Lin Won dalam minta maaf setelah dijelaskan Shin Gyeom akhirnya mengendarai mobil, menyusul Na Ling Won dan mengantarkannya ke kota.

Sepanjang perjalanan karena Na Ling Won tertidur setelah semalaman bergadang demi pekerjaan, pak Yoo mengendarai perlahan mobilnya, ia juga meminta Na Ling Won melupakan perbicaraan pindah rumah.

Sepertinya akan ada cinta segi tiga antara Na Ling Won, pak Yoo Ja Sung da Shin Gyeom.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 5
Pak Yoo mendapat menjadi pemimpin majalah properti terbaik dalam ajang penghargaan tahunan, namun bukan pak Yoo jika tidak menyebalkan, misalnya bukannya memuji timnya yang sudah bekerja keras justru memuji dirinya sendiri.

Hal ini membuat redaksi Monthly Magazine jadi jengkel, mereka makan tanpa sang direktur, apesnya disaat yang bersamaan pak Yoo dengan adiknya sedang makan di ruangan sebelah dan mendengarkan semua keluh kesah mengarah ke gosip tentang perilaku pak Yoo yang menyengsarakan karyawannya.

Pak Yoo merasa tersinggung dan marah hingga berfikir hendak memecat seua editor dan pimpinan redkasi, tapi ia menemukan sebuha buku tentang leadership "Pujian bisa membuat ikan paus menari" yang artinya kurang lebih sedikit pujian seorang pimpinan pada karyawannya yang berprestasi bisa menjadi stimulus kinerja yang lebih bagus lagi pada karyawan.

Kesokan harinya saat di kantor sedang tegang karena para staff takut akan dipecat gara-gara gosip pada sang bos, justru pak Yoo memuji kinerja pemimpin redaksi Choi, editor Yeo dan Editor Nam. Secara ajaib mereka jadi bersemangat dalam bekerja dan lebih produktif dari biasanya. Pak Yoo berkesimpulan tips dari buku yang ia baca berarti efektif dan terbukti manjur.

Na Young Won mendapat tugas baru membuat liputan biografi direktur Yoo sebagai edisi spesial majalah bulan depan setelah berhasil memperoleh penghargaan padahal baru menjadi direktur beberapa bulan.

Dalam risetnya tentang sosok pak Yoo nyaris semua hasil wawancara orang-orang terdekat mengatakan pak Yoo adalah orang yang pelit, perhitungan sekali soal uang, tidak bermepati, sikap yang dingin dan segala hal negatif lainnya.

Di tengah kebingungan Na Young Won dalam menulis artikel tantang si bos, ia menemui pemilik rumah yang pernah mengajukan dekorasi rumah namun ditolak karena masih ngontrak, peilik rumah berkisah tentang kebaikan pak Yoo yang ternyata baik hati, perhatian dan penuh empati di balik sikapnya yang terkesan dingin.
 
Hal ini dikonfirmasi oleh adiknya Shin Gyeom ia juga mengatakan hal yang sama, ditambah keterangan dari editor senio yang bercerita bahwa pak Yoo sangat peduli pada staff contohnya saat Monthly Magazine Home dijual ke pemilik baru tadinya semua karyawan lama akan dipecat namun pak Yoo tetap mempertahankan tanpa memecat satupun staff.

Plot Twist, di ending episode 5 pak Yoo mendapat pujian dari Na Young Won, ia tiba-tiba jadi berbunga-bunga bahkan tak sadar melakukan dance momoland bboom di gym yang sedang ramai.

Apakah ini pertanda pak Yoo jatuh cinta pada Na Ling Won?


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 6
Pak Yoo sepertinya cemburu karena mengira Na Ling Won memuji semua orang bukan hanya dirinya sendiri, namun kekocakannya yang salting akibat pujian bikin ngakak tengah malam.

Rumah Na Young Won bocor, ia mendapat kompensasi dari pak Yoo setelah dibantu nego editor Yeo, sayangnya uang yang didapat Na Young Won harus segera dikirim ke ibunya yang membutuhkan dan ia terpaksa tidur di rumah dengan atap yang bocor.

Pak Yoo yang tanpa sengaja mengetahui hal tersebut karena sedang menge-cek kondisi rumah yang bocor awalnya marah, namun setelah tanpa sengaja membaca sms dari ibu Na Ling Won ia kembali bersimpati.

Pak Yoo mengajak menginap di rumahnya untuk sementara sembari menunggu perbaikan, ending episode 6 ditutup dengan adegan pak Yoo dan Editor Na terbangun di ranjang yang sama? waduh?

Kita tunggu saja episode selanjutnya.
 
 
Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 7
Ja Sung yang terbangun di tempat tidur Young Won segera menjelaskan kejadian malam sebelumnya, dimana Young Won sempat terlihat sakit sehingga Ja Sung merawatnya. Lagi-lagi Ja Sung mencoba terlihat keren dan tegas menutupi perasaan yang sebenarnya.

Ja Sung meminta Young Won untuk menutupi fakta mereka tinggal bersama, yang justru sikap sok tegas Ja Sung membuat semua orang bingung dan curiga. Young Won menyampaikan pesan ingin memasak untuk Ja Sung sebagai ucapan terimakasih, Ja Sung terus sok mengatakan hal itu sungguh merepotkan namun terlihat tersenyum girang.

Dalam episode ini juga menampilkan perubahan emosi Young Won yang tiba-tiba teringat hal yang dilakukan Ja Sung. Ia yang merasa beryukur akan tempat tinggal barunya kembali membuat postingan dan juga Ja Sung memberikan dukungannya.

Sementara itu Monthly magazine sedang menyiapkan acara bazar untuk membantu orang miskin, sekaligus meminta Ja Sung mengadakan konsultasi gratis agar menarik lebih banyak pengunjung. Namun Ja Sung yang kaku bersikap dingin dalam konsultasinya. Tiba-tiba akun tak dikenal mengunggah postingan dan komentar buruk tentang Ja Sung, para pegawai yang juga khawatir akan pimpinan mereka berusaha mencari tahu siapa orang tersebut, dan akhirnya Young Won menangkap orang ini meski berakhir membuat keributan dan melukai tangannya.

Karena janji memasak yang telah batal, Young Won membelikan hadiah untuk Ja Sung dari uang bonus yang ia dapatkan. Namun karena dalam kondisi yang tidak baik, Ja Sung menolak hadiah tersebut. Young Won pamit untuk tidur di rumah ibunya, dengan perasaan sedih yang ia tak sadari penyebabnya.

Ternyata hari itu adalah peringatan kematian orang tua Ja Sung. Dimana ketika ia masih kecil, mereka tinggal di dalam mobil hingga akhirnya terjadi kecelakaan yang menyebabkan sang ayah dan ibu meninggal didepan matanya. Mulai hari itu Ja Sung bermimpi untuk menjadi kaya.

Young Won yang mengetahui hal ini dari Shin Gyeom jadi kepikiran dan bersimpati. Young Won kembali ke rumah Ja Sung? Akhir episode yang mendatangkan pertanyaan lagi nih.
Young Won akan punya pacar dan Ja Sung terlihat cemburu? Mari lihat kelanjutan kisahnya.
 
 
Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 8
Episode 8 penuh scene yang heartwarming, pak Young Won ternyata pulang kembali ke rumah pak Ja Sung dan menunggunya saat pulang.
 
Keesokan harinya di hari libur ereka nampak akrab, mendekorasi rumah dengan perabot pilihan Young Won, menikati masakan rumah buatan Young Won hingga pak Ja Sung yang biasanya gila kerja rela membatalkan jadwal survey propertinya demi makan bersama Young Won dan menonton film bersama.
 
Tapi bukan drama korea kalau tensinya gak naik turun, menjelang akhir Na Young Won kembali dibuat jengkel karena perkataan pak Ja Sung yang seakan semua yang telah ia lakukan hanya untuk menyenangkan Na Young bukan karena Cinta, Na Young jengkel karena ia sudah terlanjur baper dan pergi dari rumah saat di luar cuaca sedang dingin, ia menangis di halte.
 
Pak Ja Sung menyusul, Na Young yang ngambek marah dan meminta agar pak ja sung tak lagi bersikap baik secara berlebihan lagi padanya karena itu membuat ia baper da berharap, jawaban pak ja sung, iya dia juga sebenarnya jatuh cinta sama Na Young.
 
Apakah mereka akan pacaran? nantikan episode berikutnya.
 
 
Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 9
Pak Yoo Ja Seong dan Na Young Won resmi pacaran, seperti kita tahu pak Ja Sung sejak kecil yang ada dimindsetnya cuma kerja, kerja dan kerja dan belum pernah pacaran, hal ini jadi sebab munculnya scene-scene lucu selama hari pertama pacaran.

Usahanya menutupi hubungan mereka dan memperlakukan Young Won juga lucu habis, bukannya terlihat romantis justru kelihatan seperti musuh bebuyutan dan diskriminatif, hingga membuat rekan kerja lain terutama editor Yeo benci sekali dengan Pak Ja Sung karena menganggap sikapnya berlebihan kepada Young Won.

Padahal sebaliknya, Na Young Won happy dan baper dengan sikap pak Ja Sung. 

Nampaknya pak Ja Sung sadar bahwa anonim yang memberi tas untuk Na Young Won adalah Shin Gyeom yang mana dalah adiknya sendiri, apakah akan terjadi konflik cinta segitiga.

Kita lihat kelucuan apalagi yang terjadi antara sepasang kekasih yang baru saja jadian.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 10
Editor Nam patah hati karena diputusin Little Cute, patah hati bukan hal mudah bagi siapapun apalagi editor Nam yang begitu sangat mencintai little cute hingga bersedia pura-pura tidak tahu bahwa sang pacar selingkuh, pengorbannya selama ini berasa sia-sia, padahal ia baru saja memenangkan lotre cicilan apartement, so sad, mending sama editor Yeo aja sih.

Btw, editor Yeo yang sayang banget dengan sang adik Na Young Won merasa jengah dengan tingkah pak Ja Seong yang selalu memarahi Young Won di depan karyawan lain. Ia nekat dalam sebuah kesempatan di supermarket memarahi perwakilan Ja Seong.

Dalam sebuah kesalahpahaman, pak Ja Seong malah membongkar hubungannya dengan editor Na Young Won. Awalnya editor Yeo marah namun menyadari sikapnya yang keras pada Pak Ja Seong membuat Na Young Won semakin menderita akhirnya ia merestui hubungan keduanya.

Nampaknya episode selanjutnya akan semakin menarik, mari kita tunggu.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 11
Pak Ja Seong mulai belajar untuk tidak egois dan perhatian dengan para karyawannya, semakin mesra dengan Na Young Won dan ulang tahunnya dirayakan dengan sangat romantis.

Sayangnya, sang adik Shin Gyeom secara tak sengaja melihat mereka berdua berpelukan dan tentu saja patah hati, tepat sehari sebelumnya ia berencana mengungkapkan perasaanya pada editor Na.

Karena hal ini Shin Gyeom minum hingga mabuk dan mengalami kecelakaan saat menyetir hingga harus masuk rumah sakit. Sang kakak Ja Seong yang tahu kondisi adiknya segera menuju rumah sakit di sana ia bertemu kawan Shin Gyeom dan menceritakan penyebab kecelakaan.

Dalam preview episode 12, pak Ja Seong nampak ngajak putus editor Na Young Won, bisa ditebak tentu motifnya merasa bersalah terhadap sang adik, namun kasihan editor Na lah ya.

Seperti apa nasib hubungan editor Na Young Won dan Pak Yo Ja Seong? kita nanrtikan episode selanjutnya besok.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 12
Baik editor Na maupun pak Yo Ja Seong keduanya sulit untuk saling melupakan karena putus secara tiba-tiba dan tidak alasan mendasar, hanya karenapak Yo Ja Seong yang merasa bersalah terhadap sang adik.

Di preview epsiode 13 akan datang, Shin Gyeom menasehati sang kakak agar kembali memperjuangkan cintanya.

Mari kta lihat, apakah editor Na young won dengan mudah akan kembali ke peukan pak yo ja seong atau akan dibuatlebih menarik dengan penolakan mungkin? 

Jujur, pola dramanya lumayan template dan sudah banyak dipake dalam banyak drama, saya berharap Monthly Magazine Home punya pendekatan twist yang berbeda agar tetap menarik.

Btw, editor Yeo dan editor Nam makin lama makin dekat, mungkinkah akan ada benih-benih cinta diantara keduanya?


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 13
Pak yo ja seong ternyata amat tersiksa dengan keputusan yang ia buat meminta putus dari Editor Na, demikian juga yang dirasakan Na Young Won, bedanya ia memutuskan move on walau berat dan memilih bekerja profesional.

Shin Gyeom yang awalnya membenci sang kakak karena egois membuat menderita editor Na akhirnya tahu alasan kakaknya berbuat demikian, tidak lain karena tahu adiknya suka editor Na juga.

Melihat pak Yo Ja Seong sangat frustasi dan tidak punya semangat kerja karena putus cinta kasihan juga :(

Sementara itu editor Nam semakin menyadari perasaannya terhadap editor Yeo, namun ia belum berani mengungkapkannya.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 14
Shin Gyeom memberi tahu sang kakak agar kembali memperjuangkan orang yang dicintai, ia sudah iklhas dan memberi tahu bahwa editor Na juga menderita karena putus.

Mulailah drama perjuangan pak Yo Ja Seong kembali mendapatkan hati editor Na, plot twist tidak semudah yang dibayangkan, editor Na sudah kadung sakit hati dan kecewa karena diputus begitu saja tanpa alasan yang jelas, ada rasa trauma juga bagaimana ia dan sang ibu ditinggal ayahnya membuat membuka kembali pintu hati untuk sang mantan jadi semakin sulit.

Kembali lagi Shin Gyeom memberi tahu editor Na alasan sang kakak minta putus tiba-tiba berharap editor Na berubah pikiran, namun tidak semudah itu ferguso.

Scene-scene perjuangan Pak Yo Ja Seong yang selama ini arogan, narsistik dan terkesan jual mahal memperjuangkan simpati editor Na menjadi favorit saya karana lucu dan polos sekali, sebaliknya editor Na young Won yang selama ini baik hati jadi ketus dan menolak permintaan mantannya itu jadi seru.

Titik balik terjadi, tatkala SHin Gyeom memberi tahu editor Na bahwa selama ini akun bernama Naga di grup finansial yang ia ikuti sering menjawab pertanyaan-pertanyaannya adalah pak Yo Ja Seong, ia bergegas menuju lokasi pak Yo dan memaafkan, intinya mereka balikan lagi.

Preview episode 15 minggu depan nampaknya editor Na dan Pak Yo pacaran di kantor demikian juga editor Nam dan editor Yeo, bagaimana keseruan kedua pasangan ini? kita lihat minggu depan.


Review Episode 15 dan Episode 16 
serta Penjelasan Ending Drama Korea Monthly Magazine Home 

Penonton sudah dibuat bahagia dengan rujuknya Pak Yo Ja Seong dan Na Young Won, seneng banget bagaimana mereka kembali pacaran, saling menunjukan kasih sayang dan tentu saja drama usaha kedua pasangan ini menyembunyikan hubungan cinta sejoli ini di kantor. 

Kabar gembira juga datang dari pasanga editor Yeo dan editor Nam yang akhirnya pacaran, kemajuan juga dialami oleh Mira dan Chang, setelah mira patah hati karena ditolak Shin Gyeom.

Tapi ya namanya drama korea, mau tamat saja masih ada aja dramanya, ayah Na Young Won yang pergi tanpa pamit ternyata adalah orang yang tinggal di gunung, menhetahui fakta tersebut dari rencana wawancara editor Nam, Na Young Won segera mengajak sang ibu untuk menjemput ayahnya.

Ketika mulai berfikir kebahagiaan keluarga kecil ini telah kembali, terungkap fakta bahwa orang yang pernah membawa lari uang tabungan Yo Ja Seong saat masih susah adalah ayah Na Young Won, bagi dia ini adalah beban banget, bahkan ketika pak Yo sudah memaafkan kesalahan calon mertuanya, editor Na tetap saja minta putus, terkesan tidak adil sebenarnya.

Hingga yang terjadi maka terjadilah, mereka putus dan menjalani kehidupan masing-masing, semua orang bertumbuh dan menjadi lebih baik kehidupannya.

Monthly Magazine Home ditutup dengan pak Yo yang akhirnya bertemu dengan editor Na yang telah menjadi penulis artikel property, nampak keduanya bahagia, editor Na mengundang pak Yo ke rumah yang ia bangun sesuai impianya dahulu, secara desain arsitekturnya futuristik banget, fungsional, dan penuh gaya anak muda.

Hingga usai tidak jelas, apakah mereka balikan, tapi saya ingin berfikir positif bahwa pak Yoo Ja Seong dan Na Young Won bersatu kembali.

Terima kasih untuk Monthly Magazine Home, sudah menghadirkan drama yang ringan, tema unik dan suka dengan dunia medianya, inspiratif, humornya padat namun tidak berlebihan, salah satu drama yang bakal dikangenin dikemudian hari.

 
 

Penulis: 
Ika Shintya dan Nandar

===
Baca Juga: