Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan

Nagari Pariangan Dinobatkan sebagai Desa Terindah Didunia Versi Majalah Budget Travel

0

 



Campusnesia.co.id - Nagari Pariangan merupakan salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang dikenal akan kesuburan dan keindahan alamnya yang berada di lereng Gunung Marapi, tepatnya sekitar 500-700 mdpl yang membuat udara di Nagari Pariangan memiliki hawa sejuk.

Berada di wilayah pegunungan membuat panorama alam di Nagari Pariangan begitu luar biasa sehingga Nagari Pariangan masuk dalam daftar lima desa terindah di dunia versi Majalah Budget Travel Amerika yang disandingkan dengan empat desa lainnya yaitu Desa Wengen di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko.

Menurut majalah Budget travel amerika alasan mereka menobatkan desa pariangan sebagai desa terindah adalah karena Nagari Pariangan masih menjunjung tinggi adat budaya yang menjadi warisan leluhur dengan Keasrian serta kealamiannya yang masih sangast terjaga. 

Selain itu mereka juga menilai bahwa nagari pariangan ini berhasil menjadi ciri identitas budaya Sumatera Barat yang semakin lama semakin terhapus.

Nagari Pariangan sendiri memiliki luas 17,92 km persegi dengan pemandangan yang indah, serta kaya berbagai macam peninggalan sejarah. 

Keindahan Nagari Pariangan mulai dapat dinikmati dari pintu masuk desa yang mana jalan utama Nagari Pariangan diapit oleh pemandangan hijau dari perkebunan dan sawah warga yang subur yang dikelilingi oleh pegunangan, kemudian disepanjang jalan juga disuguhkan oleh rumah tua khas minang.

Jika anda berkunjung kedesa pariangan maka anda bisa menikmati peninggalan sejarah seperti:


1. Keunikan Masjid Al Ishlah di Nagari Pariangan
Masjid Ishlah sendiri merupakan masjid tertua di tanah Minang. Keberadaan masjid beserta aktivitasnya menambah kaya warisan budaya Pariangan. Masjid Ishlah yang dibangun pada abad ke-19. 

Uniknya, dari sekian banyak bangunan dengan atap runcing khas Rumah Gadang, Masjid Ishlah sama sekali tidak mendapatasi atap bangunan khas Minangkabau. Masjid Ishlah menggunakan atap masjid yang menyerupai kuil-kuil di Tibet. Tidak berhenti di situ, Masjid Ishlah juga memiliki pancuran air panas langsung dari Gunung Merapi yang unik juga disegani masyarakat.


2. Terdapat air panas yang bersumber dari gunung marapi
Tidak jauh dari Masjid Islah, di sini juga  terdapat tempat pemandian umum berair panas yang sering disebut sebagai “tapian mandi”. Tempat pemandian ini masih digunakan hingga sekarang, di mana bak khususnya dipisah antara pria dan wanita.


3. Terdapat banyak rumah gadang
Berbeda dengan Rumah Gadang pada umumnya, di nagari paringan Rumah Gadang dibangun menggunakan anyaman bambu sebagai dindingnya, dengan ukiran kayu khas Minang. 
Bangunan ini hanya dapat kamu temukan di Desa Pariangan. Masyarakat sekitar pun mengenalnya dengan sebutan Rumah Bogonjong. Dari sekian banyak Rumah Gadang yang ada, beberapa diantaranya sudah berusia ratusan tahun. 
Rumah-rumah tersebut adalah Balairung Sari Tabek atau Rumah Gadang Tertua di Minangkabau, Rumah Gadang Dt. Bandaro I, Rumah Gadang Dt. Rangkayo Sati, Masjid Tuo Pariangan, serta Monumen Api Porda.


4. Prasasti Pariangan
Prasasti  di nagari pariangan terdapat d depan masjid islah yang menjadi benda sejarah atau benda cagar budaya yang berukuran 2,6 meter dan tinggi 1,6 meter. Batu tersebut diberi pagar besi dan atap bagonjong yng didalamnya ada tlisan sangsekerta. 

Selain itu juga terdapat 3 batu berukuran sama yang terletak disekitar masjid tua yang berjarak sekitar 50 meter membentuk segitiga yang disebut dengan istilah batu tungku  tigo sajarangan.

Jika sobat campusnesia ingin berkunjung ke Sumatera Barat, sempatkan mampir ke nagari Pariangan! Dari kota Padang, nagari Pariangan bisa dicapai dengan bus atau mobil pribadi dan membutuhkan lama perjalanan lebih kurang  sekitar 2-3 jam.


Penulis
Wulan Sari 

Kenal Lebih Dekat dengan Objek Wisata Budaya Istana Basa Pagaruyung

0


Campusnesia.co.idIstano Basa Pagaruyung merupakan museum berupa replika istana kerajaan pagaruyung yang terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Istana ini berjarak sekitar 5 kilometer dari kota Batusangkar. 

Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatra Barat yang berbentuk Rumah Gadang.Istana Pagaruyung dibangun bertujuan untuk dijadikan sebagai ikon provinsi Sumatra Barat. Setelah selesai dibangun, istana pagaruyung menjadi tempat objek wisata dan museum yang banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun asing.

Untuk desain bangunan istana pagaruyung yaitu mempertahankan nilai-nilai tradisional yang melekat pada masyarakat minang, terhitung ada 11 gonjong yang menghiasi atap istana, dimana 11 gonjong ini terbuat dari 26 ton serat ijuk yang bewarna cokelat tua kehitaman. 

Istana Basa Pagaruyung berdiri kokoh dengan 72 tiang yang menopang bangun tersebut. Bagian dalam interior Istana Basa didominasi dengan kayu-kayu yang mengkilap. Material kayu ini dihias dengan 60 ukiran yang menjelaskan filosofi dan budaya Minangkabau. 

Istana pagaruyung terdiri dari tiga lantai dimana setiap lantainya memiliki keistimewaan masing-masing.

Untuk Lantai pertama disebut juga sebagai singasana yang merupakan tempat Bundo Kandung melihat-lihat siapa yang datang. Bundo kandungan ini pula yang  mengatur makanan yang diberikan untuk tamu dan mengatur tempat duduk tamu sesuai kepentingan dan darimana ia berasal.

Lantai kedua disebut juga anjung peranginan atau anjung pingitan. Disini, seseorang yang akan dijadikan Bundo Kandung akan dilantik secara agama dan adat. Sedangkan di lantai 3 merupakan tempat yang tinggi dari yang paling tinggi, tempat pusaka diturunkan yang berarti tempatnya seorang raja akan dilantik dan diberi ilmu.

Fakta unik yang terdapat pada bangunan istana pagaruyung adalah terdapat 1 tiang yang menonjol berwarna kuning dimana Tiang ini merupakan  tiang pertama di rumah gadang ini. Tiang ini disebut dengan istilah tonggak tua. 

Selain itu bangunan ini semakin menarik dan menawan dengan adanya kain-kain yang menjuntai di dinding-dinding tembok. Kain tersebut merupakan kain adat, atau biasa disebut langik-langik. Ada tiga warna yang paling menonjol dari warna kain yang ada yaitu merah, hitam dan kuning. Ketiga warna itu merupakan warna khas Minangkabau.

Dalam istana ini juga terdapat sejumlah koleksi senjata pusaka asli kerajaan yang masih tersisa, di antaranya tombak, pedang, dan senapan peninggalan Belanda. Selain itu, wisatawan juga bisa melihat secara langsung 100 replika furnitur dan artefak antik khas Minangkabau.

Istana pagaruyung bukak setiap haridari pukul 08.00 – 18.00 wib. Untuk tiket masuk sendiri cukup mengeluarkan uang sejumlah 15 ribu hingga 25 ribu rupiah, dengan demikian kamu bisa menikmati seluk beluk Istana Pagaruyung serta mencoba pakaian adat khas minang yang menawan.

Demikian informasi seputar objek wisata budaya istana baso pagaruyungyang terletak dipadang sumatra barat. semoga bermanfaat.


Penulis : Wulan Sari

Profil Kampus Universitas Diponegoro, Fakultas, Alamat dan Kontak Undip

0
 



Campusnesia.co.id - Halo sobat Campusnesia yang lagi nyari kampus setelah lulus SMA, yuk kita bahas salah satu kampus terbesar di Jawa Tengah yaitu Undip. Lewat postingan Profil Kampus Universitas Diponegoro, Fakultas, Alamat dan Kontak Undip.

Sejarah Kampus Universitas Diponegoro
Sekitar awal tahun 1950-an masyarakat Jawa Tengah pada umumnya dan masyarakat Semarang khususnya, membutuhkan kehadiran sebuah universitas sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran tinggi. Tujuannya untuk membantu pemerintah dalam menangani dan melaksanakan pembangunan di segala bidang khususnya bidang pendidikan. Pada waktu itu di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta hanya memiliki Universitas Gadjah Mada yang berstatus sebagai universitas negeri.

Sementara jumlah lulusan sekolah menengah atas di Jawa Tengah bagian utara yang akan melanjutkan pendidikan tinggi di universitas makin meningkat, namun karena masih sangat terbatasnya universitas yang ada, maka tidak semua lulusan dapat tertampung. Menyadari akan kebutuhan pendidikan tinggi yang semakin mendesak, kemudian dibentuk Yayasan Universitas Semarang dengan Akte Notaris R.M. Soeprapto No. 59 tanggal 4 Desember 1956 sebagai langkah awal didirikannya universitas di Semarang dengan nama Universitas Semarang yang secara resmi dibuka pada tanggal 9 Januari 1957, dengan Presiden Universitas yang pertama adalah Mr. Imam Bardjo.

Pada Dies Natalis ketiga Universitas Semarang pada tanggal 9 Januari 1960, Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno mengganti nama Universitas Semarang menjadi Universitas Diponegoro. Perubahan nama ini merupakan penghargaan terhadap Universitas Semarang atas prestasinya dalam pembinaan bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah.

Keputusan Presiden ini kemudian dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1961 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No 101247/UU tanggal 3 Desember 1960.

Keputusan tersebut berlaku surut mulai tanggal 15 Oktober 1957 dengan ketentuan tanggal tersebut ditetapkan sebagai Dies Natalis Undip mengingat pada tanggal tersebut terjadi “pertempuran lima hari” revolusi fisik di kota Semarang. UNDIP memilih tanggal ini untuk meneruskan cita-cita pejuang kemerdekaan bangsa dalam mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan bangsa. UNDIP adalah bentuk sumbangsih para penerus bangsa atas amanah yang ditinggalkan para pejuang kemerdekaan.

Tahun 1957 ditetapkan sebagai tahun berdirinya Undip, dengan memperhatikan realitas sejarah bahwa Universitas Semarang sebagai universitas swasta – yang berdiri tahun 1957 merupakan embrio Universitas Diponegoro. Penetapan Dies Natalis Undip tanggal 15 Oktober 1957 telah dinyatakan dalam laporan Rektor pada Dies Natalis Undip yang ke 13.

Perjalanan panjang Undip, telah menghantarkan universitas ini menjadi salah satu perguruan tinggi nasional yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa melalui alumni yang dihasilkannya dan karya-karya intelektual lain dalam bidang riset dan pemikiran.

Logo Undip


1. Status Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Universitas Diponegoro (UNDIP) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1961 merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang berkedudukan di Semarang, Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah

2. Status Badan Layanan Umum (BLU)
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 259/KMK.05./2008 tanggal 15 September 2008 tentang Penetapan Universitas Diponegoro pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Selanjutnya Universitas Diponegoro dalam pengelolaan keuangan mengikuti pola Pengelolaan Badan Layanan Umum

3. Status Perguruan Tinggi Negeri – Berbadan Hukum (PTN-BH)


11 Fakultas dan 2 Sekolah Vokasi di Kampus Universitas Diponegoro

Teknik Undip
Unit Penerbitan dan Publikasi Ilmiah

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip

Kedokteran Undip


Ekonomika dan Bisnis Undip
Departemen Manajemen
Program Studi S1 – Manajemen
Program Studi S2 (Magister) Manajemen

Departemen Ilmu Ekonomi
Program Studi S1 – Ekonomi
Program Studi S1 – Ekonomi Islam
Program Studi S2 (Magister) Ekonomi

Departemen Akuntansi
Program Studi S1 – Akuntansi
Program Studi S2 (Magister) Akuntansi
Program Studi Pendidikan Profesi Akuntan



Hukum Undip 

Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip

Psikologi Undip



Peternakan dan Pertanian Undip 
Program Studi
Departemen Peternakan:
-Program Studi S-1 Peternakan
- Program Studi S-2 Ilmu Peternakan
- Program Studi S-3 Ilmu Peternakan

Departemen Pertanian:
- Program Studi S-1 Teknologi Pangan
- Program Studi S-1 Agroekoteknologi
- Program Studi S-1 Agribisnis
- Program Studi S-2 Magister Agribisnis


Ilmu Budaya Undip

Kesehatan Masyarakat Undip

Sains dan Matematika Undip

Sekolah Vokasi Undip

Pasca Sarjana Undip









Kontak Penting Kampus Undip

Sekretariat Rektor
Telp : (024) 7460024 ext 101 atau 128
Fax (024) 7460027
e-mail: rektor@live.undip.ac.id

 
Wakil Rektor 1 (Akademik dan Kemahasiswaan)
Telp/fax: (024) 7460014
e-mail: warek1@live.undip.ac.id

 
Wakil Rektor 2 (Sumberdaya)
Telp/fax: (024) 7460015
e-mail: warek2@live.undip.ac.id

 
Wakil Rektor 3 (Komunikasi dan Bisnis)
Telp/fax: (024) 7460016
e-mail: warek3@live.undip.ac.id


Wakil Rektor 4 (Riset dan Inovasi)
Telp/fax: (024) 7460017
e-mail: warek4@live.undip.ac.id


Alamat Universitas Diponegoro:
Jalan Prof. Soedarto, SH, Tembalang
Semarang, Jawa Tengah Indonesia
Kotak Pos 1269

Telp: (024) 7460024 ext 101 atau 128
Fax (024) 7460027

Email: rektor@live.undip.ac.id, sesrektor@undip.ac.id

Humas dan Unit Pelayanan Terpadu
Telp: (024) 7460036
Email:  humas@live.undip.ac.id

International Office:
Telp: (+62 24) 7465402, (+62 24) 7465402
Email: io@undip.ac.id

IT Departement
Telp: (+62 24) 74601553
Email: hostmaster@undip.ac.id, nis@live.undip.ac.id


Lokasi Kampus Undip
Universitas Diponegoro terletak di kota Semarang Propinsi Jawa Tengah dapat dijangkau dari berbagai daerah/wilayah di Indonesia, baik melalui transportasi darat, laut maupun udara.

Pusat kegiatan administrasi berada di gedung Rektorat kampus Undip Tembalang sebagai pusat layanan administrasi yang terdiri dari Administrasi Akademik, Administrasi Umum dan Keuangan, Administrasi Kemahasiswaan serta Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi.

Kegiatan pelayanan administrasi dan perkuliahan menempati areal tanah seluas 2.009.862 m2 tersebar dalam 8 lokasi dengan pemanfaatannya sebagai berikut:

Luas Tanah Kampus UNDIP

NoLOKASILUAS TANAH (m)
1Kampus Pleburan Semarang (Program Pasca sarjana)87.552
2Kampus Tembalang Semarang (Rektorat, Fakultas, Lembaga Penelitian, Lembaga Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan ,UPT Perpustakaan, UPT. Kemitraan dan Kewirausahaan, UPT. Undip Press serta UPT Puskom)1.352.054
3Kampus Jl. Dr. Soetomo dan Gunung Brintik Semarang (Fakultas Kedokteran)12.000
4Kampus Jl. Kalisari Semarang (Laboratorium Fakultas Teknik)18.000
5Kampus Jl. Ade Irma Suryani Jepara (Lab. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)8.816
6Kampus Mlonggo Jepara (Fakultas Kedokteran)4.190
7Kampus Teluk Awur Jepara (Fakultas Ilmu Kelautan : Lab. Kelautan, Ruang Kuliah, Asrama, Perpustakaan, Rumah Dinas, Ruang Fasilitas Selam)518.385
8.Perumahan Dinas Kagok Semarang8.895
Google Maps Kampus Undip




Demikian tadi sobat campusnesia, postingan kita kali ini tentang Profil Kampus Universitas Diponegoro, Fakultas, Alamat dan Kontak Undip. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar


Sumber

Kenal Lebih Dekat dengan Fakultas Psikologi UGM

0
 


Campusnesia.co.id - Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada diakui sebagai salah satu program psikologi terkemuka di Indonesia. Terdapat 4 Program Studi di Fakultas Psikologi UGM, yaitu Program Studi Sarjana, Program Studi Magister Psikologi, Program Studi Magister Psikologi Profesi, dan Program Studi Doktor yang kesemuanya memiliki akreditasi A. Pada Program Studi Sarjana, Fakultas Psikologi UGM juga menyelenggarakan program atau kelas internasional (International Undergraduate Program).

Komitmen Fakultas psikologi UGM adalah untuk menjadi pelopor fakultas psikologi nasional yang berkelas dunia yang unggul dan inovatif, sebagai hub science yang memimpin kemajuan ilmu keperilakuan, mengabdi pada kepentingan bangsa, fokus pada kesehatan mental dan harmoni masyarakat, yang dijiwai nilai-nilai budaya berdasar pancasila. 

Untuk mewujudkan hal ini, Fakultas Psikologi UGM didukung oleh staf pengajar yang berkualitas, 9 guru besar dan 50% bergelar doktor dari perguruan luar negeri ternama. Selain itu, Fakultas Psikologi UGM juga memiliki beberapa unit yang mendukung pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yaitu CICP (Center of Indigenous and Cultural Psychology); CPMH (Center for Public Mental Health); CLSD (Center for Life-span Development); UKP (Unit Konsultasi Psikologi); LPKM (Lembaga Pengembangan Kualitas Manusia); dan UPAP (Unit Pengembangan Alat Psikodiagnostika).


Prospek Karir dan Peluang Kerja Alumni Psikologi UGM
Fakultas Psikologi UGM menghasilkan lulusan program sarjana, pascasarjana, dan doktor yang kompeten di bidang ilmu psikologi, memiliki karakter yang jujur, tangguh, mandiri, kreatif, dan bermartabat. 

Lulusan Fakultas Psikologi ini dapat bekerja mandiri dan/atau bekerja di berbagai instansi antara lain lembaga pemerintah (Kementrian, TNI/POLRI, dll); BUMN ( Pertamina, PLN, Pelindo, dll); perusahaan swasta nasional dan multinasional (Unilever, Astra, Pama, dll); Sekolah/Universitas; Pusat studi/penelitian; serta Biro konsultasi, unit tumbuh kembang, dan Rumah Sakit.


Program Studi Fakultas Psikologi UGM
Sarjana (S1)
Psikologi

Master (S2)
Magister Psikologi
Magister Psikologi Profesi

Doktoral (S3)
Doktor Ilmu Psikologi


Capaian Prestasi akultas Psikologi UGM
1. Juara Umum Pekan Inovasi Psikologi Indonesia (PIPI) ke-5
2. Sertifikasi Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) 2014-2018 untuk Program Studi Sarjana
3. Akreditasi A



Analisa Widyaningrum Alumni Psikologi UGM
Alumni Psikologi UGM yang satu ini merupakan direktur sekaligus pendiri Analisa Personality Development Center (APDC), yaitu kantor konsultasi psikologi dan kepribadian di Jogja. Lewat kantornya itu, Analisa menawarkan berbagai program pengembangan diri, seperti kelas persiapan karir, talent explore, personal growth untuk individu, serta program people development bagi perusahaan.



Sekarang, Analisa juga bekerja sebagai psikolog di Jogja International Hospital. Selain itu, ia aktif jadi pembicara di berbagai seminar dan talkshow psikologi. Berulang kali pula ia didapuk untuk jadi motivator maupun mengisi training pengembangan diri di berbagai kota. Semasa kuliah, Analisa pernah jadi delegasi Indonesia dalam ASEAN Youth Friendship Network tahun 2010. Ia juga tercatat sebagai penerima Djarum Beasiswa Plus 2009.


Sumber: https://ugm.ac.id/id/pendidikan/fakultas-psikologi

Saliva Sebagai Biomarker Kesehatan Rongga Mulut

0
 


Campusnesia.co.id - Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes, PhD., dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Pada pidato pengukuhan yang berlangsung Selasa (2/11) di Balai Senat UGM, Juni menyampaikan pidato berjudul Perkembangan Terkini Saliva Sebagai Biomarker Kesehatan Rongga Mulut.

Juni menjelaskan saliva sebagai salah satu bagian rongga mulut yang memiliki peran sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan rongga mulut dan pertahanan tubuh. Saliva atau air ludah diketahui sebagai bagian cermin yang menggambarkan kondisi kesehatan rongga mulut dan kesehatan sistemik. Penelitian terkini tentang saliva terus dikembangkan yang mengarahkan saliva sebagai salah satu biomarker adanya kelainan atau gangguan dalam rongga mulut maupun keterkaitannya dengan gangguan pada tubuh lainnya.

“Pengembangan studi saliva juga diarahkan sebagai cairan untuk diagnostik. Hal ini dilakukan karena pengambilan sampel saliva yang mudah dan sederhana mengingat tidak memerlukan tindakan invasif seperti penggunaan jarum suntik atau kondisi yang membutuhkan keadaan aseptik serta tidak membutuhkan peralatan khusus,” paparnya.

Juni mengatakan studi tentang penggunaan saliva sebagai cairan diagnostik menunjukkan peningkatan yang pesat. Saliva digunakan sebagai skrining pada karies. Kerentanan terjadinya karies dapat diketahui melalui kadar flour, kalsium, maupun fosfat yang terkandung dalam saliva. Saliva juga tengah dikembangkan sebagai biomarker pada penyakit jaringan gusi dan jaringan periodontal. Marker perubahan saliva terkait penyakit periodontal antara lain melalui pengukuran kandungan immunoglobulin, enzim, protein, growth factors, epithelial keratins, hormon, sel inflamasi, maupun Emerging markers.

Juni menyebutkan pengembangan studi saliva juga diarahkan sebagai cairan untuk diagnostik. Hal ini dilakukan karena pengambilan sampel saliva yang mudah dan sederhana mengingat tidak memerlukan tindakan invasif seperti penggunaan jarum suntik atau kondisi yang membutuhkan keadaan aseptik serta tidak membutuhkan peralatan khusus. 

Penggunaan saliva telah banyak digunakan di berbagai bidang seperti untuk pemantauan penggunaan obat, keberadaan dan tingkat hormon, antibodi, mikroorganisme. Sampel saliva juga dipakai dalam pengujian terhadap penyalahgunaan narkoba dan pengujian kadar testosteron pada pria maupun progesteron pada wanita.

Pada masa pandemi Covid-19 saliva juga telah dikembangkan sebagai salah satu alternatif untuk menegakkan diagnosis Covid-19. Beberapa negara telah menggunakan sampel saliva untuk deteksi Covid-19 antara lain Singapura, Taiwan, Hongkong, Amerika Serikat.

“Kontribusi saliva bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan sedang dieksplorasi dari pendekatan holistik sistem biologi dengan menekankan interaksi antara konstituen. Hal tersebut membuka aspek baru tentang pentingnya cairan tubuh ini bagi kondisi kesehatan manusia,” urainya.

Dikatakan Juni pengembangan saliva sebagai biomarker kesehatan rongga mulut akan terus dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru. Penggunaan teknologi salivary proteome dan salivary transcriptome dikembangkan untuk deteksi awal, perkembangan penyakit, dan monitoring terapi penyakit periodontal. Penggunaan teknologi emerging menggunakan protein saliva dan asam ribonukleat (RNA) dikembangkan untuk mendeteksi kanker rongga mulut dan Sjogren’s syndrome.


Penulis: Ika
Foto: Firsto
Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/21897-saliva-sebagai-biomarker-kesehatan-rongga-mulut


Definisi Saliva
Saliva adalah cairan mulut kompleks yang terdiri dari campuran sekresi kelenjar saliva mayor dan minor di dalam rongga mulut. Sekitar 90 % kebanyakan saliva dihasilkan saat makan yang merupakan reaksi atas rangsangan berupa pengecapan dan pengunyahan makanan.

Saliva berfungsi melumasi dan membersihkan rongga mulut, mempunyai aktivitas antibakteri, berperan pada pengecapan dengan melarutkan bahan makanan, memulai pencernaan lewat kerja ptialin (amilase saliva) dan lipase saliva, membantu proses menelan dengan cara melembabkan makanan yang memungkinkan pembentukan lobus dan berperan dalam proses pembekuan dan penyembuhan luka karena saliva mengandung faktor pembekuan dan epidermal growth factor.

Glikoprotein pada saliva dapat melumasi lidah, mukosa oral, dan gigi. Bikarbonat pada saliva berfungsi sebagai anti bakteri dan laktoferin merupakan protein dalam saliva dapat menghambat pertumbuhan bakteri. 

Saliva juga dapat melindungi mukosa mulut dengan cara membersihkan rongga mulut dari berbagai material dan membantu penyembuhan luka.12 Kalsium, ion, fosfor, dan fluorida terdapat dalam saliva dapat melindungi gigi dengan membantu demineralisasi pada gigi, dan mineral dalam saliva berfungsi untuk membantu pematangan posterupsi gigi.

Saliva dihasilkan oleh beberapa glandula salivarius seperti glandula parotis, submandibula, sublingual, labial, bukal, dan palatal. Sekresi glandula saliva dikontrol oleh saraf simpatis dan parasimpatis. 

Submandibula, kelenjar parotis dan sublingualis di inervasi oleh saraf simpatis sedangkan ketiga kelenjar diatas dan kelenjar saliva minor dalam palatum juga diinervasi oleh saraf parasimpatis yang bertanggung jawab terhadap jumlah volume sekresi saliva yang dihasilkan oleh sel sekretor.14 Kelenjar saliva mayor mengahasilkan 700 sampai 1.100 mL saliva per hari, sedangkan kelenjar minor yang terletak dalam mukosa dan submukosa rongga mulut menghasilkan 35 sampai 55 mL saliva per harinya.

Komposisi saliva didominasi 99% air, sisanya mengandung beberapa elektrolit seperti (sodium, potasium, kalsium, klorida, magnesium, bikarbonat, fosfat). Juga mengandung protein, enzim, immunoglobulin serta faktor mikroba lainnya. 

Glikoprotein mukosa, albumin sedikit serta beberapa polipeptida dan oligopeptida yang penting bagi kesehatan mulut. Hasil glukosa dan nitrogen juga terkandung dalam saliva seperti urea dan ammonia.13 Dalam saliva terdapat laktoferin yang berfungsi pengikat zat besi merupakan elemen esensial bagi metabolisme bakteri, lisozim yang berfungsi menghancurkan kapsul bakteri ion tiosianat yang merupakan bakterisida dalam bakteri.

Sumber: http://eprints.undip.ac.id/75581/3/kak_dhafin_BAB_II.pdf

Enzim dari air ludah seperti amylase, maltose akan merubah polisakarida menjadi glukosa dan maltose. Glukosa akan menguraikan enzim-enzim yang dikeluarkan oleh microorganism terutama lactobacillus dan streptococcus akan menghasilkan asam susu dan asam laktat, maka pH rendah dari asam susu (pH 5,5) akan merusak bahanbahan organik dari email sehingga terbentuk lubang gigi atau karies (Wilis dan Andriani, 2017).

Saliva sangat berpengaruh dalam mencegah karies. Hal ini berhubungan dengam fungsi saliva sebagai cairan pembersih mulut.

Kekurangan saliva akan menimbulkan tingginya plak dalam mulut. Tingkat keasaman (pH) saliva berpengaruh timbulnya lubang gigi. Upaya untuk menghindari terjadinya masalah gigi dan mulut maka dilakukan pembersihan rutin secara mandiri diantaranya dengan sikat gigi dan berkumur dengan teratur dan benar. 

Berkumur dapat menggunkan larutan air mineral atau obat kumur. Obat kumur merupakan salah satu produk yang digunakan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Obat kumur bermanfaat untuk membunuh kuman sebagai timbulnya plak, radang gusi dan bau mulut. 

Obat kumur juga dapat menjadi penyegar mulut atau mengurangi bau mulut sesudah makan. Banyak bahan kimia yang terkandung dalam obat kumur, antara lain mentol, timol, metalsalisilat, eukaliptol, air dan alkohol. Kandungan alkohol dalam obat kumur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti, oral pain, perubahan warna gigi, burning sensation sampai risiko terkena kanker mulut. 

Sebagai upaya untuk menanggulangi masalah tersebut maka perlu mengganti obat kumur beralkohol dengan yang lebih aman, misalnya obat kumur herbal atau obat kumur tanpa aklohol. Berbagai merk obat kumur sudah mempunyai produk yang bebas alkohol.

Sumber: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3123/4/Chapter%202.pdf










Mengenal Apa Itu Self Harm dan Cara Mengatasinya

0
 


Campusnesia.co.id -  Gadjah Mada Medical Center (GMC) mengadakan seminar “Self Harm” secara daring dengan narasumber Nurul Kusuma H., M.Psi.,  dan Nopi Rosyida Q., yang merupakan Psikolog Gadjah Mada Medical Center dan Unit Konsultasi Psikologi, Fakultas Psikologi UGM pada Senin, (5/7).

Seminar ini dilaksanakan karena melihat banyaknya kebutuhan masyarakat akan informasi mental health khususnya self harm. Harapannya bisa memberikan insight untuk membantu diri sendiri atau orang lain yang mengalami self harm.

“Self harm adalah semua hal yang dilakukan untuk menyakiti diri sendiri, self harm menggambarkan berbagai hal yang dilakukan orang terhadap diri mereka sendiri dengan cara yang disengaja dan biasanya tersembunyi. Jadi, objek self harm ini adalah diri sendiri,” ujar Nurul.

Nurul menjelaskan metode yang digunakan untuk melukai diri sendiri seperti memukul atau membenturkan badan, cutting, menjambak rambut, menggaruk, overdosis dan mulitasi diri. Rata-rata orang menggunakan lebih dari satu metode.

Self harm ada yang bersifat “Non-suicidal Self Injury (NSSI), dan ada yang bersifat atau mengarah kepada “suicidal attempt”.

Sejalan dengan hal tersebut, Nopi menambahkan bahwa NSSI dijadikan sebagai salah satu cara (yang meladaptif) untuk mengatasi perasaan yang sangat sulit dikelola, pikiran yang sangat mengganggu atau memori tentang peristiwa yang menyakitkan.

“Dalam psikologi, sebetulnya NSSI bukan merupakan diagnosa klinis seperti depresi, anxiety, memang belum masuk dalam kategori itu, jadi pada prinsipnya ini bukan merupakan diagnosa. Tetapi ini merupakan perilaku berbahaya yang harus mendapatkan perhatian dan membutuhkan penelitian yang lebih banyak terkait dengan hal ini,” ujarnya.

Terdapat pertolongan pertama psikologis yang bisa dilakukan pada tindak NSSI menurut Nurul saat muncul keinginan untuk melukai diri sendiri.

Pertama, dengan mengalihkan diri dari keinginan untuk melukai diri sendiri seperti melakukan aktivitas fisik untuk meredakan kemarahan atau ketegangan. Kedua, kita harus mengenali hal yang dapat memicu munculnya dorongan melukai diri, menyadari sensasi tubuh saat dorongan diri muncul, dan mencari dukungan sosial (bentuk support system). Terakhir adalah mencoba journaling. Menuliskan situasi sebelum, saat, dan sesudah melukai diri sendiri, hal ini dapat membantu untuk mengenali pola perilaku melukai diri dan memunculkan rasa tenang setelah menuliskannya.

Sedangkan bantuan yang dapat diberikan jika mengetahui orang di sekitar kita melakukan NSSI adalah dengan mengidentifikasi risiko bahaya akibat perilaku melukai diri sendiri, mencari tahu apakah ada anggota tubuh yang terluka dan memberikan penanganan. Kita juga bisa bersikap tenang dan menunjukkan kepedulian, mendengarkan aktif, mengekspresikan empati, dan memberikan rasa aman dan nyaman. Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah menganjurkan untuk mendapatkan bantuan profesional yang tepat.

Penulis: Desy
Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/21349-mengenal-self-harm-dan-solusinya


Pengertian Apa itu Self Harm, Penyebab Self Harm dan  Cara Mengatasinya

Self harm merupakan suatu tindakan atau dorongan untuk menyakiti atau melukai diri yang tentunya akan merugikan dirinya sendiri pula.

Tindakan tersebut biasanya terjadi di usia remaja atau beranjak dewasa. Akan tetapi, orang yang melakukan self harm cenderung menutupi gerak laku tersebut. Hal itu terjadi karena dirinya enggan untuk bercerita atau terbuka pada orang lain yang ada di sekitarnya terkait masalah yang tengah dihadapi.

Jenis-Jenis Perbuatan Self Harm atau Menyakiti Diri Sendiri
Secara patologis, terdapat beberapa jenis tindakan self harm atau perbuatan menyakiti dirinya sendiri. Berikut penjelasannya:

1. Superficial Self Mutilation
Self harm jenis ini merupakan self harm yang terbilang ringan dan wajar, bahkan tidak sedikit yang melakukannya dengan sadar. Namun, tetap saja jenis self harm seperti ini, janganlah diabaikan.

Adapun contoh atau cara self harm sejenis ini, biasanya dengan cara menyayat atau membeset salah satu bagian tubuh menggunakan benda tajam, seperti membeset pergelangan tangan dengan silet atau pecahan kaca. Kemudian, menarik-narik rambutnya dengan kuat, serta melakukan diet ekstra.

Akan tetapi, jenis self harm ini janganlah diabaikan karena apabila dilakukannya terbilang sering, akan berujung pada perbuatan percobaan bunuh diri.

2. Stereotypic Self Mutilation
Self harm jenis ini dapat diartikan sebagai tindakan yang digunakan oleh seseorang untuk mengendalikan atau bisa dikatakan menguasai rasa sakitnya itu secara penuh emosi, serta menghilangkan kehampaan dalam diri yang tujuannya untuk memberikan sensasi pada diri.

Self harm sejenis ini tentunya akan melukai diri sendiri, dilakukan dengan kadar frekuensi yang terbilang berulang-ulang atau sering. Contohnya, membenturkan kepala ke tembok secara berkali-kali, kemudian menghantam atau memukul tembok dan meja secara berulang dengan tangannya sendiri.

3. Major Self Mutilation
Self harm jenis ini merupakan yang paling ekstrem jika dibandingkan dengan dua jenis self harm yang sudah dijelaskan sebelumnya. Hal itu karena orang yang melakukan tindakan self harm jenis ini, akan melukai salah satu organ atau bagian tubuhnya yang tentunya akan berakibat cedera permanen dan kerusakan organ tubuh.

Tindakan self harm dengan jenis ini, seperti memotong salah satu jarinya, membakar salah satu bagian tubuhnya, dan sebagainya. Biasanya, self harm jenis ini dilakukan oleh seseorang yang memang memiliki gangguan psikologis cenderung berat. Oleh karena itu, untuk menanganinya pun diperlukan seorang psikolog atau terapis yang memang sudah paham betul terhadap dunia psikologi. 

Selain itu, penggunaan obat-obatan zat narkotika dan psikotropika juga dinilai sebagai tindakan self halm. Hal itu karena dilakukan secara berulang-ulang dalam kehidupannya yang nantinya akan mengancam nyawa dirinya sendiri.


Penyebab Seseorang Melakukan Self Harm
Tindakan self harm tak semata-mata dilakukan oleh seseorang dengan tanpa sebab. Tentunya banyak sekali faktor yang melatarbelakangi seseorang melakukan tindakan self harm. Akan tetapi, kita tak dapat menjabarkan penyebabnya satu persatu secara mendetail. Hal itu karena pastinya setiap orang yang melakukan tindakan self harm memiliki penyebabnya masing-masing.

Namun, secara umum, penyebab seseorang melakukan tindakan self harm dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Sebagai Bentuk Kebencian dan Kekecewaan pada Diri Sendiri
Bagi seseorang yang merasa dirinya rendah hingga memilih untuk membenci dirinya sendiri, cenderung berakibat untuk melukai dirinya sendiri. Contohnya, apabila seseorang yang pernah mengalami kekerasan fisik, atau bahkan pelecehan seksual di masa lalunya, akan berdampak pada rasa percaya dirinya. Ia akan menganggap bahwa dirinya sangatlah rendah.

Oleh karena itu, ia melakukan tindakan self harm sebagai salah satu bentuk pelampiasan atas kebencian pada dirinya sendiri. Tindakan self harm itu juga dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dan menyalahkan dirinya sendiri terhadap apa yang telah terjadi di masa lalunya.

2. Bentuk Pelampiasan Emosi
Bentuk pelampiasan seseorang atas rasa emosinya memanglah berbeda. Emosi yang dimaksud, seperti marah, sedih, atau semacamnya. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan rasa emosionalnya, cenderung akan melakukan tindakan self harm sebagai bentuk pelampiasan atas emosinya tersebut.

Terlebih bagi beberapa orang, dengan tindakan self harm atau menyakiti dirinya sendiri dilakukannya sebagai bentuk pengganti rasa sakit atau emosi yang tengah ia hadapi. Misalnya, merasakan sedih yang amat sangat karena ditinggal oleh orang tuanya sehingga ia menyalahkan dirinya sendiri, dan memutuskan untuk menyakiti dirinya sendiri atau self harm.

Mungkin orang-orang yang tidak memahami motif self harm cenderung bertanya, mengapa harus melakukan self harm atau melukai dirinya sendiri? Hal itu dilakukan oleh seseorang karena ketidakpahamannya untuk mengontrol emosinya, tidak pahamnya dalam mengatasi rasa emosi yang ia rasakan, tidak mengerti bagaimana cara mengekspresikan bentuk emosinya tersebut. Hingga akhirnya ia melakukan tindakan self harm sebagai jalan pintas.

Bagi kalian yang sedang berada di masa-masa sulit untuk mengontrol emosi, sulit untuk bersabar, mudah merasakan stres hingga susah menerima kenyataan, tentu buku di atas adalah jawabannya. Buku yang ditulis oleh Aloysius Germia Dinora, akan memberikan solusi seputar permasalahan kehidupan yang sedang kalian alami.

3. Stress hingga Depresi
Seseorang yang memiliki tingkat stres yang epic atau bisa dikatakan tak dapat ditoleransi lagi, mengakibatkan dirinya depresi. Dengan begitu, untuk melepaskan rasa depresinya itu, ia akan melakukan self harm atau menyakiti dirinya sendiri.

4. Lingkungan Sosial yang Tidak Mendukung
Salah satu penyebab seseorang melakukan self harm, bisa jadi karena ia berada di lingkungan yang tidak mendukung. Lingkungan tersebut dapat berupa, lingkungan keluarga, teman, sahabat, kerabat, dan sebagainya.

Sebagai contoh, apabila ada seseorang yang sedang memiliki masalah pribadi, kemudian ia menceritakan masalahnya tersebut entah pada salah satu anggota keluarganya atau temannya, tetapi mereka cenderung mengabaikan dan menganggap masalah tersebut sangatlah sepele. Maka orang yang memiliki masalah tersebut, akan menganggap bahwa dirinya sangatlah tidak penting sehingga untuk ke depannya ketika ia memiliki masalah, ia akan memendamnya sendiri hingga mengalami stres yang berkepanjangan.

Ia merasa bahwa orang-orang di sekitarnya tidak ada yang memberikan semangat atau dukungan pada dirinya. Tak sampai di situ, ia juga akan melakukan tindakan yang membahayakan dirinya sendiri sebagai bentuk kekesalan pada dirinya, yakni tindakan self harm.

5. Merasakan Hampa dalam Dirinya
Penyebabnya hampir mirip pada penjelasan di poin sebelumnya, orang yang melakukan tindakan self harm atau melukai dirinya sendiri merupakan seseorang yang sedang merasakan hampa dalam diri atau bahkan hidupnya. Ia memiliki masalah, akan tetapi ia tidak tahu menahu kepada siapa ia akan meluapkan atau bercerita atas masalah yang tengah ia rasakan karena ia takut merasakan adanya penolakan atau pengabaian dari lingkungan sekitarnya.

Kemudian, ia juga merasakan kebingungan atas masalah yang sedang dihadapinya dan bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Maka dari itu, ia lebih memilih untuk melakukan self harm atau menyakiti dirinya sendiri sebagai bentuk kehampaan atas masalah yang sedang ia hadapi.

6. Menderita Gangguan Psikologis
Menderita gangguan psikologis atau gangguan mental, seperti gangguan kecemasan (anxiety disorder), gangguan makan, depresi, serta gangguan stress pascatrauma (PTSD), memang dapat menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan tindakan self ham atau melukai dirinya sendiri. Bahkan, dikatakan lebih rentan untuk melakukan tindakan self harm.

Bagi penderita gangguan psikologis tingkat berat, cenderung akan melakukan tindakan self harm dengan jenis yang ekstrem pula (seperti pada penjelasan jenis-jenis self harm poin ketiga). Oleh karena itu, untuk mengatasinya pun diperlukan orang khusus yang memang sudah paham akan ilmunya, seperti psikolog atau terapis.


Solusi Mengatasi dan Membantu Orang yang Melakukan Self Harm
Di balik penyebab-penyebab seperti yang sudah dijelaskan di atas, adapun solusi yang dapat dilakukan untuk membantu orang yang melakukan tindakan self harm, yakni sebagai berikut.

1. Mengetahui Alasan atau Penyebab Seseorang Melakukan Self Harm
Sebagai langkah awal, mengetahui penyebab atau alasan orang tersebut melakukan tindakan self harm sangatlah penting. Hal itu justru akan mempermudah dalam penyelesaian masalah yang tengah ia hadapi. Dengan begitu, secara tidak langsung kita memperlihatkan rasa simpati dan empati pada dirinya dan mencoba untuk membantu orang tersebut bangkit dari masalah yang sedang ia hadapi.

2. Don’t Judge
Bagi orang yang melakukan tindakan self harm, tentunya ia merasa was-was akan dihakimi, bahkan dinilai buruk oleh orang lain di sekelilingnya. Oleh sebab itu, jangan pernah sekali-sekali untuk menghakimi atau menilai buruk seseorang yang melakukan tindakan self harm. Hal itu justru akan membuat dirinya semakin enggan untuk terbuka dan menceritakan masalah yang sedang dihadapinya itu.

3. Luangkan Waktu untuknya
Secara umum dan dari banyaknya kasus, orang yang melakukan tindakan self harm atau melukai dirinya sendiri hanya membutuhkan waktu kita untuk mendengarkan keluh kesah atas masalah yang sedang ia hadapi.

Oleh sebab itu, pastikan bahwa kita mampu dan siap untuk menjadi tempat curhatan terhadap masalah yang tengah ia hadapi. Berikan keyakinan pada mereka bahwa kita siap untuk membantu mereka.

Kemudian, kita juga bisa menyediakan dan meluangkan waktu untuk dirinya dengan mengajaknya melakukan kegiatan-kegiatan positif secara bersama. Lalu, kita juga bisa meluangkan waktu kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang digemarinya, serta mencarikan tempat menarik untuk dirinya.

4. Membawanya ke Psikolog
Sebenarnya ini merupakan langkah atau cara atau solusi yang cukup ampuh untuk dilakukan. Karena pada dasarnya, ia yang melakukan tindakan self harm akan membutuhkan orang yang memahami terhadap apa yang sedang ia hadapi.

Apabila kita merasa tidak mampu sebagai tempat dirinya bercerita dan mengeluarkan segala keluh kesahnya atau kita merasa tidak mampu memberikan advice untuk dirinya, alangkah baiknya kita membawa dirinya ke seorang psikolog atau terapis. Jangan sampai kita yang tidak paham akan hal tersebut, malah menambahkan masalah pada dirinya.

Terlebih bilamana orang yang melakukan tindakan self harm merupakan orang yang memiliki gangguan psikologis atau mental, kita haruslah segera membawa dirinya ke terapis atau psikolog. Dengan begitu, dirinya akan mendapatkan penanganan yang tepat.


Solusi Jika Kita Sendiri yang Melakukan Tindakan Self Harm
Untuk solusinya memang tidaklah berbeda jauh dengan cara yang kita lakukan terhadap orang yang melakukan tindakan self harm. Namun, terkadang hal tersebut sulit dilakukan untuk diri kita sendiri. Hal itu karena memberikan nasihat atau solusi pada orang lain, tak semudah memberikan solusi untuk diri kita sendiri.

Adapun beberapa solusi atau cara yang dapat kita tangani bilamana kita sendiri yang melakukan tindakan self harm.

1. Kenali dan Pahami Kondisi Diri
2. Lakukan Tindakan Positif
3. Refreshing Diri
4. Mencoba Berbicara pada Orang yang Sangat Dipercaya
5. Cari Bantuan: Mendatangi Terapis atau Konseling
6. Dekatkan Diri Pada Tuhan Yang Maha Esa

Sumber: https://www.gramedia.com/best-seller/self-harm/

Mengenal Apa Itu Overthinking dan Cara Mengatasinya

0
 


Campusnesia.co.id - Overthinking saat ini mungkin sudah menjadi pembahasan yang melekat di kalangan mahasiswa. Ketika seseorang mengalami overthinking justru ia menghambat penyelesaian masalah dan bukan untuk mencari solusi jalan keluar. Sering kali kita tidak menyadari sedang mengalami overthinking. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa itu overthinking supaya kita memiliki awareness terhadap diri kita sendiri.

“Overthinking adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan serta overthinking dapat berupa ruminasi dan khawatir,” ujar Wirdatul Anisa Psikolog pada Kuliah Online CPMH UGM pada Jumat (18/6).

Ruminasi adalah kecenderungan untuk terus memikirkan hal yang telah berlalu. Merasa hari ini akan lebih baik jika kemarin melakukan suatu hal juga merupakan salah satu bentuk masa lalu. Sedangkan khawatir adalah kecenderungan memikirkan prediksi yang negatif.

“Memang bukan hal yang mudah untuk mengubah kebiasaan overthinking,” imbuh Nurul Kusuma Hidayati Psikolog dan peneliti Central Public Mental Health UGM.

Untuk mengubah kebiasaan overthinking perlu kemauan dan tekad yang kuat. Namun, untuk mengurangi kebiasaan overthinking bisa dimulai dari menyadari apa yang sedang dipikirkan kemudian kita bisa mengarahkan pikiran ke arah yang lebih rasional.

“Kekhawatiran dimulai dari respons kita terhadap suatu hal yang berlebih,” imbuh Nurul.

Selain itu, khawatir dan ruminasi jika terus berlanjut dapat berubah menjadi catastrophizing yaitu salah satu bentuk distorsi kognitif. Ketika seseorang mengalami catastrophizing ia akan melebih-lebihkan dan memiliki pikiran yang tidak rasional serta merasa tidak mendapatkan jalan keluar.

“Sering kali seseorang yang mengalami catastrophizing tidak menyadari dan percaya bahwa mereka tidak punya kuasa atas kecemasan ekstrem yang mereka rasakan dan cenderung merasa tidak berdaya,” ujar Wirdatul. 

Sebenarnya pikiran negatif belum tentu salah, namun yang terpenting bagi kita adalah menyadari bahwa kita memiliki kendali atas pikiran tersebut. Pikiran, perasaan, dan perilaku merupakan hal yang berkaitan sehingga ketika kita mampu untuk berpikiran positif maka akan muncul perilaku yang positif. Untuk dapat berpikiran positif kita harus menilai suatu kejadian atau hal itu dimulai dari respons yang positif dahulu.

Penulis: Khansa
Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/21277-mengenal-apa-itu-overthinking


Cara Atasi Overthinking

1. Menyadari ketika berpikir terlalu banyak
Psikoterapis, pembicara, dan penulis 13 Things Mentally Strong People Don’t Do, Amy Morin menulis di laman Forbes bahwa kesadaran adalah langkah penting pertama jika mencari cara agar tidak overthinking. Ketika menyadari bahwa kita terus-menerus memutar ulang peristiwa di pikiran atau mengkhawatirkan hal yang sama padahal tidak bisa kita kendalikan, akui bahwa itu adalah pikiran yang tidak produktif.

2. Melawan pikiran kita 
Sangat mudah terbawa dengan pikiran-pikiran buruk. Jadi, sebelum hal buruk lainny terjadi karena overthinking yang mengganggu aktivitas harian kita, pahami bahwa kebiasaan overthinking akan memberi dampak buruk buat kita. Sebagai salah satu cara agar tidak overthinking, pastikan kita menyadari pikiran dan cobalah melawannya sebelum pikiran-pikiran itu benar-benar mengganggu kita. 

3. Fokus pada penyelesaian masalah
Overthinking sangatlah tidak berguna jika kita tidak memikirkan solusinya. Jadi, cara agar tidak overthinking adalah menanyakan pada diri sendiri apa yang bisa kita pelajari dari masalah di masa lalu atau menghindari masalah yang sama di kemudian hari. Alih-alih terus menanyakan mengapa situasi itu bisa terjadi, lebih baik fokus pada penyelesaian dengan memikirkan apa yang bisa kita lakukan.

4. Meluangkan waktu untuk refleksi 
Overthinking tentang suatu masalah pada periode waktu yang lama adalah sesuatu yang tidak produktif. Namun, merefleksikan masalah di masa lalu adalah sesuatu yang dapat membantu. 

Misalnya, memikirkan bagaimana kita bisa menjalani sesuatu dengan cara yang berbeda atau menemukan potensi batu sandungan terhadap masalah kita adalah sesuatu yang bisa menolong kita di masa depan. Cobalah meluangkan sekitar 20 menit waktu untuk berpikir setiap harinya.

 Di waktu tersebut, biarkan diri kita merasakan kekhawatiran atau merenungkan hal apapun yang diinginkan. Kemudian, jika waktunya sudah habis, lakukan sesuatu yang lebih produktif. Jadi, ketika suatu waktu kita mulai overthinking lagi, ingatlah bahwa kita punya waktu yang diluangkan khusus untuk memikirkan itu nanti.

5. Menemukan pengalihan
Salah satu cara agar tidak overthinking adalah dengan menemukan pengalihan atau distraksi. Carilah aktivitas yang kita sukai. Ini bisa seperti mempelajari skill memasak, pergi ke kelas olahraga favorit, mencoba hobi baru, dan lainnya.

6. Mengambil napas dalam 
Meski terdengar sepele, namun mengambil napas dalam cukup efektif sebagai cara agar tidak overthinking. Ketika pikiran sudah mulai dipenuhi kekhawatiran-kekhawatiran, cobalah menutup mata dan bernapas dalam-dalam. 

Untuk melakukannya, temukan tempat nyman untuk duduk dan mengistirahatkan leher dan bahu. Letakkan salah satu tangan di atas dada dan satu lagi di atas perut. Bernapaslah melalui hidung dan pusatkan perhatian pada dada dan perut selama bernapas. Lakukan latihan ini tiga kali sehari selama lima menit, atau kapan pun mulai merasa overthinking.

7. Lihat gambaran jangka panjang
Cara agar tidak overthinking lainnya adalah dengan melihat gambaran jangka panjang. Apakah masalah itu akan berdampak pada pikiran kita dalam lima hingga 10 tahun ke depan? Jangan biarkan masalah-masalah kecil berubah jadi masalah besar yang signifikan di tahun-tahun mendatang jika kita terlalu banyak memikirkannya.

8. Coba Bantu orang lain 
Mencoba meringankan beban orang lain dapat membantu kita menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif. Pikirkan bagaimana kita bisa membantu orang lain yang sedang mengalami masa sulit. 

Meski sepele, hal ini bisa membantu sebagai cara agar tidak overthinking. Ini bisa berupa hal sederhana, seperti apakah teman kita yang sedang dalam proses perceraian butuh dibantu dalam pengasuhan anak? 

Bisakah kita membatu mengirim bahan makanan untuk tetangga yang sakit? 

Menyadari bahwa kita punya kekuatan untuk membuat hari seseorang menjadi lebih baik dapat mencegah pikiran negatif mengambil alih. Ini juga memberi kita kesempatan untuk melakukan sesuatu yang produktif alih-alih terus memikirkan kekhawatiran-kekhawatiran yang tidak pernah berakhir. 

9. Bersyukur
Terus memikirkan masalah di masa lalu tidak akan membuat masalah itu pergi. Daripada fokus menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang kita lakukan di waktu lalu, cobalah fokus dengan rasa syukur. 

Sebagai salah satu cara agar tidak overthinking, mulailah dengan memikirkan pikiran yang membuat kita stres. Kemudian, perhatikan emosi dan respons tubuh yang muncul. Akui bahwa perasaan kita benar-benar ada. Dalam hati, ungkapkan frasa-frasa seperti “bolehkah saya menerima diri saya apa adanya” atau “kehidupan saya sudah cukup."

10. Meminta bantuan 
Jika semua cara agar tidak overthinking sudah dicoba namun tak berhasil. Ingatlah bahwa kita tak perlu menanganinya sendiri. Mintalah bantuan profesional untuk membantu kita mengatasi masalah overthinking yang memengaruhi performa harian kita. Mereka memiliki alat-alat untuk membantu kita mengubah pola pikir dan menyelesaikan masalah.

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/23/130803820/10-cara-menghentikan-kebiasaan-overthinking?page=all


Tanda-tanda Kita sedang Overthinking
Dilansir dari Psychology Today, overthinking atau terlalu banyak berpikir bisa menyebabkan tekanan emosional yang serius.

Jika dibiarkan terus-menerus, maka hal tersebut bisa berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Seseorang yang overthinking juga cenderung mengabaikan intuisi dan terlalu memikirkan berbagai kemungkinan yang belum tentu akan benar-benar terjadi.

“Jika Anda cenderung mengabaikan insting dan membuat daftar pro dan kontra yang panjang, maka itu bisa menjadi tanda overthinking. Seseorang yang overthinking juga cenderung sulit untuk membuat keputusan,” ungkap psikolog Dr. Helen Odessky.

Overthinking dapat ditunjukkan oleh beberapa tanda:
1. Tidak dapat berhenti merasa khawatir.
2. Sering khawatir terhadap hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.
3. Selalu mengingat kesalahan yang sudah lewat.
4. Sering mengingat kembali momen memalukan, berulang kali.
5. Terlalu banyak berandai-andai pada kejadian yang tidak pernah terjadi.
6. Mengalami kesulitan tidur setiap harinya.
7. Tidak mampu berhenti memikirkan perkataan orang lain.
8. Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makna tersembunyi di balik perkataan orang atau peristiwa yang terjadi.
9. Tidak menyukai orang lain yang mengatakan sesuatu atau bertindak dengan cara yang tidak kita sukai.
10. Menghabiskan banyak waktu baik untuk memikirkan peristiwa masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan.


Cara Mengatasi Overthinking dalam Islam
Pendekatan secara spiritual juga bermanfaat untuk mengatasi overthinking. Pada dasarnya, setiap manusia sudah dibekali dengan akal pikirannya masing-masing.

Namun, tantangan hidup memang terkadang tidak bisa menghindari kita dari stres. Hati-hati, tingkat stres yang tinggi dan tidak mampu dikelola dengan baik bisa membuat overthinking.

Jika kita mengalami overthinking, ingatlah bahwa masih ada Allah yang begitu dekat dengan kita dan tidak akan membiarkan hamba-Nya menderita. Mungkin ini menjadi waktu terbaik untuk kitasemakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Cara mengatasi overthinking dalam Islam bisa dengan menjalani salat dengan teratur dan tepat pada waktunya. Sebab, salat ini sebenarnya bukan kebutuhan bagi Allah, melainkan manusia yang membutuhkannya.

Kita akan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, termasuk segala pemicu overthinking. Selanjutnya, kita dapat berdoa kepada Allah agar diberikan ketenangan pikiran dan dihindarkan dari pemicu overthinking.

Kita juga dapat memohon agar diberikan kemampuan untuk melihat hikmah di balik segala sesuatu yang terjadi. Dengan begitu, hati akan lebih lega dan pikiran juga lebih terbuka.

Doa yang bisa Kita panjatkan untuk diberikan ketenangan pikiran, yaitu:

Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqa-ika wa tardha bi qadha-ika wataqna’u bi ‘atha-ika

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridho dengan kecukupan-Mu, dan merasa cukup dengan pemberian-Mu.”

Cara mengatasi overthinking dalam Islam juga bisa dengan membantu memberikan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Ternyata, meringankan penderitaan seseorang secara tidak langsung akan mengurangi tingkat kecemasan yang kita alami.

Kita juga akan lebih bersyukur dengan apa yang sudah dipunya. Sebab, masih banyak orang-orang yang lebih susah dan membutuhkan pertolongan di luar sana.

Sumber: https://www.orami.co.id/magazine/overthinking

Daftar UKM Unit Kegiatan Mahasiswa di UI Universitas Indonesia

0
 


Campusnesia.co.id - Setelah bahas Daftar UKM di Undip, UNS dan ITB kali ini kami akan hadirkan Daftar UKM Unit Kegiatan Mahasiswa di UI Universitas Indonesia buat sobat yang sedang cari-cari UKM apa yang tepat untuk diikuti.

UKM UI adalah wadah kegiatan dan kreasi mahasiswa UI dalam satu bidang peminatan bakat dan pelayanan keagamaan di tingkat universitas.


UKM di UI Bidang Penalaran
UI Aquatic
English Debating Society Universitas Indonesia (EDS UI)
Suara Mahasiswa UI
UI Table Tennis Club (UITTC)
AIESEC In Universitas Indonesia
UI MUN club
Radio Telekomunikasi Cipta UI (RTC UI)
Center For Entrepreneurship Development and Studies (CEDS UI)
Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Eka Prasetya UI
Korps Mahasiswa Antikorupsi Universitas Indonesia (KOSMIK UI)
UI Racing Team



UKM di UI Bidang Olahraga
UI Equestrian (UKM Berkuda UI)
PSUI
Wushu UI
Hockey UI
Tenis UI
Taekwondo UI
Basket UI
Voli UI
Mapala UI
Merpati Putih (MP UI)
Karate Universitas Indonesia (KARATE UI)
Universitas Indonesia Esports Club (UIESC)
Aikido UI
Resimen Mahasiswa "Wira Makara" Universitas Indonesia (Menwa UI)



UKM di UI Bidang Seni
Liga Tari Mahasiswa UI Krida Budaya (LTMUIKB)
Universitas Indonesia Achievement Community (UIAC)
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia Paragita (PSM UI PARAGITA)
Teater UI
Orkes Simfoni Universitas Indonesia Mahawaditra (Osui Mahawaditra)
Karawitan Jawa Sekar Widya Makara (SWM)
Klub Mode UI
Dancesport UI
Marching band madah bahana universitas indonesia
Vocalista academia (Vocademia)
Hydromodelling Technology Workshop Universitas Indonesia (HTW UI)
Bridge UI



UKM di UI Bidang Riset dan Teknologi
Tim Robotika Universitas Indonesia (TRUI)


UKM di UI Bidang Keagamaan
Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD UI)



Sejarah Kampus Universitas Indonesia

Zaman Pendudukan Belanda (1849-1946)
Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1849 membangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan. Pada Januari 1851 sekolah tersebut secara resmi dinamakan sebagai Dokter-Djawa School. Sekolah tinggi ini mengkhususkan diri pada ilmu kedokteran, tepatnya pendidikan tenaga mantri. 

Setelah sempat mengalami perubahan nama di akhir abad 19, tepatnya di tahun 1898, nama Dokter-Djawa School berubah menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA. Selama 75 tahun STOVIA berfungsi sebagai tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia, sebelum ditutup pada 1927. Namun demikian, sebuah Sekolah Kedokteran kemudian dibangun bersama dengan empat sekolah tinggi lain di beberapa kota di Jawa.

Sekolah tinggi tersebut adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920, Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940, dan setahun kemudian dibangunlah Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor. Lima sekolah tinggi tersebut merupakan pilar dalam menciptakan the Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang dibangun pada tahun 1946.

Zaman Pendudukan Belanda (1849-1946)
Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit van Indonesië pada tahun 1947 dan berpusat di Jakarta. Beberapa professor nasionalis, salah satunya adalah Prof. Mr. Djokosoetono, melanjutkan fungsinya sebagai pengajar untuk Universiteit van Indonesië di Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibukota negara.

Ibukota Indonesia kemudian kembali ke Jakarta pada 1949 setelah Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Universiteit van Indonesië Yogjakarta juga kembali pindah ke Jakarta.

Universiteit van Indonesië kemudian disatukan menjadi “Universiteit Indonesia” pada 1950. Universitas ini mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar.

Fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah di antara tahun 1954-1963. Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Tehnik.

Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.

Zaman Pendudukan Belanda (1849-1946)
Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit van Indonesië pada tahun 1947 dan berpusat di Jakarta. Beberapa professor nasionalis, salah satunya adalah Prof. Mr. Djokosoetono, melanjutkan fungsinya sebagai pengajar untuk Universiteit van Indonesië di Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibukota negara.

Ibukota Indonesia kemudian kembali ke Jakarta pada 1949 setelah Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Universiteit van Indonesië Yogjakarta juga kembali pindah ke Jakarta.

Universiteit van Indonesië kemudian disatukan menjadi “Universiteit Indonesia” pada 1950. Universitas ini mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar.

Fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah di antara tahun 1954-1963. Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Tehnik.

Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.


Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar UKM Unit Kegiatan Mahasiswa di UI Universitas Indonesia. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


===
Baca Juga: