Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, KKN Tim I Undip Desa Timbangsari Menggandeng BPBD Kabupaten Pekalongan

 


Campusnesia.co.idKabupaten Pekalongan (02/2023) –  Desa Timbangsari adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan. Desa ini terletak pada ketinggian 700 MDPL dengan topografi berupa perbukitan. Memasuki musim penghujan ini, Desa Timbangsari kerap kali dilanda bencana alam. 

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. 

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Desa Timbangsari akibat hujan lebat secara terus menerus serta kondisi topografi desa yang curam dan landai. Bencana ini tentu meresahkan warga sebab longsoran tanah dapat menutup akses jalan dan tentunya tanah longsor dapat mengancam keselamatan warga Desa Timbangsari.

Melihat permasalahan ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro berinisiatif untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga apabila terjadi bencana melalui program Pelatihan Keluarga Tangguh Bencana yang diadakan di Balai Desa Timbangsari (06/02/2023). 

Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Paijal Imron S.IP selaku Camat Lebakbarang, perwakilan Babinsa dan Babinkamtibmas, serta masyarakat Timbangsari yang terdiri dari perangkat desa, kader PKK, siswa - siswi, serta Bapak – Ibu guru SMP Satu Atap Timbangsari.

Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi oleh Satgas Penanggulangan Bencana BPBD mengenai pengertian, macam – macam bencana alam, serta tindakan – tindakan yang sebaiknya dilakukan pada sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya  bencana. 

Dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua terkait evakuasi korban kejadian bencana kemudian pemaparan materi ditutup dengan sesi tanya jawab bersama Satgas BPBD Kabupaten Pekalongan. Sesi Pemaparan materi ini berlangsung selama kurang lebih satu jam.
 

Tak hanya pemaparan materi saja, kegiatan ini juga meliputi praktik evakuasi korban bencana dan juga simulasi kejadian bencana gempa bumi dan tanah longsor. Simulasi kejadian bencana diikuti oleh seluruh peserta pelatihan dan diharapkan warga desa mampu memahami lebih baik materi yang sudah dipaparkan dengan cara simulasi langsung.

“Harapan kami dengan diadakannya acara ini, warga Desa Timbangsari menjadi lebih waspada terhadap bencana tanah longsor dan juga lebih sigap dalam menanggulangi bencana.” Ujar Joshua selaku ketua panitia acara.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon