Manfaatkan Sampah Plastik, Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pembuatan Ovitrap Sederhana untuk Cegah Kasus DBD

 


Campusnesia.co.idDBD merupakan salah satu penyakit endemik yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat pada tahun 2021 terdapat 73.518 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 705 kasus. 

Di Kabupaten Boyolali, tren kasus DBD mengalami kecenderungan kenaikan yang dapat dilihat melalui Incidence Rate DBD dari 11,1 pada tahun 2020 menjadi 18,7 pada tahun 2021 (per 100.000 penduduk). Di awal tahun 2023 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mencatat kasus penyakit DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Karanggede, yaitu 15 kasus. 

Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2022/2023 memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pembuatan ovitrap sederhana menggunakan sampah bekas sebagai metode perangkap nyamuk Aedes.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Rabu (25/1/2023) pagi di Balai Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dengan melibatkan Kader PKK Desa Karangkepoh. Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memutus rantai nyamuk dengan menghambat perkembangbiakan nyamuk melalui pembuatan ovitrap sederhana.

Ovitrap merupakan alat perangkap telur nyamuk sederhana. Dikatakan sederhana karena alat ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan barang bekas yang mudah ditemukan, sehingga ramah lingkungan dan ramah di kantong. Prinsip kerja ovitrap yaitu dengan cara memancing nyamuk untuk bertelur di dalamnya.


Metode ovitrap sangat mudah diterapkan. Masyarakat bisa membuatnya di rumah menggunakan gunting, cutter, dan selotip. Bahan yang diperlukan yaitu botol plastik bekas ukuran 1,5 liter, kresek hitam, gula, ragi, dan air. 

Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi seputar penyakit DBD, pemberian modul cara pembuatan ovitrap, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan sesi dokumentasi.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi mengenai pembuatan ovitrap, masyarakat dapat lebih sadar dan peduli terhadap masalah kesehatan DBD sehingga dapat tercipta lingkungan yang sehat dan bebas DBD.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon