Nyicipin Abon Djoss, Produk Inovatif dari Solopeduli




Campusnesia.co.id - Kamis 13 Agustus 2020 saya mendapat kiriman abon dari mbak Dyah humas lembaga sosial kemasyarakatan Solopeduli. Setelah biasanya dikirimin media release tiba-tiba beberapa hari yang lalu beliau meminta alamat ternyata untuk mengirim produk abon yang bertuliskan Djoss Abon.

Penasaran dengan isinya, saya segera membuka kemasanya yang eye catching menggugah selera berisi 100 gr abon daging sapi. Lama tidak makan abon dan menurut saya rasanya enak tidak kalah dengan yang ada di pasaran.

Pada bagian belakang bungkusnya terdapat informasi menarik selain komposisi yaitu diskripsi produk yang menyebutkan "Abon Djoss adalah olahan daging sapi pilihan yang berkualitas, diperoleh dari sapi pemberdayaan masyarakat. produk dengan bumbu resep warisan istimewa, sehingga menghasilkan cita rasa khas, dengan proses yang halal dan bisa bertahan selama 1 tahun lebih".




Ada pula informasi grafis tentang Adab makan, duduk, berdoa, makan menggunakan tangan kanan, mencuci tangan, dan memuji serta tidak mencela makanan. Hal yang baru, kreatif dan bagus untuk sebuah kemasan makanan siap makan patut ditiru nih, apalagi halal food sedang menjadi tren.

Kurang puas dengan informasi yang ada, saya coba mencari tambahan data dengan mengunjungi website Solopeduli, di sana dijelaskan bahwa DJOSS ABON adalah Inovasi terbaru Solopeduli dalam optimalisasi ibadah Qurban. Setelah penyembelihan SAPI Qurban pada 10-12 Dzhulhijjah, daging sapi akan diolah menjadi abon dalam kemasan, "Djoss Abon". Dengan inovasi ini abon bermanfaat sebagai (1) Solusi ibadah qurban di masa pandemi, tetap bisa melaksanakan penyembelihan tanpa menghadirkan kerumunan. (2) Praktis & tahan lama. (3) Solusi efektif meningkatkan gizi masyarakat di masa pandemi. (4) Sebagai ketahanan pangan masyarakat dhuafa di masa krisis maupun pasca terkena bencana (5) Penyaluran sepanjang tahun, manfaat luas, dan tepat sasaran.

Keren sih menurut saya, hal yang saya garis bawahi adalah sebagai ketahanan pangan dan memperpanjang usia manfaat. Daging kurban yang biasanya paling lama hanya 3 hari, dengan inovasi Abon Djoss bisa disalurkan sepanjang tahun atau setidaknya selama persediaan masih ada.

Bagi sobat Campusnesia yang juga sependapat dengan saya bahwa Inovasi program dan produk sosial seperti ini keren dan ingin agar program sejenis terus bergulir serta semakin banyak lagi bermunculan jangan hanya apresiasi dan memuji, tetapi sobat juga bisa berpartisipasi langsung dengan donasi berbagai program dari Solopeduli, kunjungi langsung websitenya solopeduli.com atau klik link di bawah ini.
Semoga bermanfaat, sampai jumpa.

penulis: Nandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »