Pulikan, Pupuk Cair Organik dari Limbah Cucian Ikan asal Mejasem




Campusnesia.co.id -- Pekalongan Jum’at (08/02/2019) bertempat di Balai Desa Mejasem mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) mencoba memecahkan permasalahan utama di desa Mejasem.



Masalah lingkungan hidup diangkat menjadi salah satu Program multidisiplin KKN Tim I Undip Desa Mejasem karena telah bertahun-tahun sulit untuk dientaskan. Masalah ini sudah menjadi keluhan oleh seluruh warga baik itu dari penduduk sekitar maupun perangkat desa.

Pada program lingkungan hidup tersebut, KKN Tim I Undip mencoba mengolah limbah cucian ikan asap dengan mengusung konsep pemberdayaan UMKM melalui program multidisiplin yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu;

Pertama, pengusulan draft Peraturan Desa tentang Pengelolaan Limbah yang disertai dengan rancangan RAB yang dibutuhkan dan sistematika pengelolaan sampah kepada perangkat desa. Kedua, Pembuatan proposal rancangan bentuk pengolahan limbah menjadi pupuk siap pakai. Ketiga, penyuluhan kepada masyarakat mengenai dampak buruk pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah ikan dan bagaimana cara mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik cair “PULIKAN” yang memiliki nilai jual



Konsep ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pelaku usaha pengolahan ikan yang masih membuang limbah sembarangan dan mencemari lingkungan sekitar, karena belum menyadari akan dampak yang ditimbulkan, serta banyaknya masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengelola limbah yang baik dan benar sehingga banyak yang lebih memilih dibuang ke sungai sehingga semakin mencemari lingkungan

Serangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dengan metode diskusi, ceramah, dan pelatihan. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan pelaku usaha pengolahan ikan asap.



Dengan terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Mejasem.

sumber: Tim KKN Desa Mejasem
editor: Nandar
foto: Tim KKN Desa Mejasem


Desa Kemligi Hadirkan Keripik Kulit Pisang pada Expo KKN Batang




Campusnesia.co.id -- Batang, Pada Minggu (17/02) Tim KKN Undip Kabupaten Batang mengadakan EXPO Kabupaten yang beretempat di Pendopo Bupati Bapang. Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr.Yos Johan Utama, S.H., M.Hum.,  dan para jajarannya. 



Dimulai pada pukul 09.00-14.00 WIB. Acara EXPO tersebut berlangsung dengan sangat meriah, mulai dari penampilan Tari Jawa, Drumband, Hingga Akustik dari masing-masing kecamatan lokasi KKN. Selain rektor dan para jajarannya, banyak masyarakat Batang yang datang mengunjunngi stand-stand yang dibuat oleh mahasiswa TIM KKN Undip. 

Pada EXPO Kabupaten Batang ini, TIM KKN UNDIP Desa Kemligi, Kecamatan Wonotunggal membuat Keripik yang berbahan dasar kulit pisang. Awalnya kulit pisang hanya dianggap sebagai limbah, nyatanya bisa diubah menjadi makanan yang bergizi dan digemari oleh masyarakat. 


Proses pengolahan yang cukup mudah, yaitu dengan merendam kulit pisang kedalam air kapur sirih selama satu jam yang berfungsi sebagai penghilang getah pada kulit, sehingga rasa kulit pisang tidak menjadi pahit. Dengan pemanfaatan limbah kulit pisang ini diharapkan dapat menjadi inovasi produk unggulan Desa Kemligi, serta dapat menjadikan pembelajaran dalam pengolahan limbah agar menjadi produk yang bermanfaat.

sumber: Tim KKN Undip Kemligi Batang
editor: Nandar
foto: Dokumentasi Tim KKN Undip Kemligi Batang

Tingkatkan Minat Kewirausahaan, Tim KKN Undip Latih Ibu-ibu Karangbrai Membuat Nugget Ayam Sayur




Campusnesia.co.id -- Karangbrai, Minggu (27/1/2019), Mahasiswa TIM I KKN UNDIP Tahun 2019 Desa Karangbrai melaksanakan program Pelatihan Keterampilan Pembuatan Nugget Ayam Sayur. Sasaran program ini ditujukan kepada ibu-ibu di Sekolah Keaksaraan Fungsional yang merupakan sekolah yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan keterampilan kepada ibu-ibu di Desa Karangbrai yang mayoritas berpendidikan rendah. 



Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan memberdayakan masyarakat Desa Karangbrai khususnya ibu-ibu yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga.

Proses pembuatan nugget ayam sayur disampaikan oleh Novita Kurniawati yang merupakan mahasiswi Departemen Peternakan UNDIP. Acara pelatihan bertempat di Balai Desa Karangbrai dengan dihadiri peserta sebanyak 30 orang. 

Pelatihan dimulai dengan penjelasan mengenai latar belakang pembuatan nugget ayam sayur yang dilakukan dengan diskusi aktif dengan para peserta, dilanjutkan dengan pengenalan alat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan nugget ayam sayur.



Ibu-ibu sangat antusias dalam pembuatan nugget ayam sayur, terbukti dengan terlibatnya 2 orang peserta secara langsung dalam proses demo masak. Nugget yang sudah dimasak kemudian dibagikan kepada peserta untuk dicicipi langsung, kemudian terakhir dibagikan brosur yang berisi panduan pembuatan nugget ayam sayur kepada para peserta. 

Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan minat ibu-ibu Sekolah Keaksaraan Fugsional untuk berwirasuha, sehingga nantinya dapat menambah pemasukan ekonomi masyarakat Desa Karangbrai melalui UMKM atau industri rumahan yang dibentuk berdasarkan pelatihan tersebut.

penulis: Ika Shintya
editor: Nandar
foto: Dokumentasi Tim KKN Karangbrai

Keripik Ares dan Bonggol Pisang, Cemilan Unik dari Desa Karangbrai




Campusnesia.co.id -- Pemalang, Selasa (29/01/2019), mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2019 mengadakan pelatihan pengolahan keripik ares dan bonggol pisang di Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program ini merupakan salah satu program monodisiplin dari Fatimatuz Zahra mahasiswa program studi Teknologi Pangan Undip. 



Pohon pisang merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh di mana saja terlebih di lingkungan pertanian. Pohon ini memiliki limbah berupa ares dan bonggol yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Pohon pisang juga banyak tumbuh di Desa Karangbrai, akan tetapi pemanfaatannya masih sangat kurang. Pemanfaatan limbah pohon pisang menjadi produk yang menguntungkan di Desa Karangbrai merupakan salah satu upaya untuk mendorong masyarakat Desa Karangbrai khususnya ibu-ibu agar lebih produktif sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.



Pelatihan ini dihadiri oleh 15 orang ibu rumah tangga dan disambut dengan penuh antusias. Mahasiswa Tim kkn undip desa Karangbrai mempraktikan secara langsung cara pembuatan keripik ares dan boggol pisang dari bahan mentah hingga pengemasanya. Ibu-ibu desa Karangbrai yang menghadiri program ini terlihat tertarik untuk mengembangkan produk yang dihasilkan, melihat potensi yang ada, murahnya bahan baku, dan produk yang dihasilkan. Hal ini terlihat dari partisipasi mereka dalam bertanya dan mengikuti jalannya pelatihan.

Program pemberdayaan di Desa Karangbrai melalui pelatihan pembuatan keripik ares dan bonggol pisang ini diharapkan dapat meningkatkan minat serta produktivitas ibu-ibu untuk memproduksi produk yang menguntungkan. Program ini juga diharapkan mampu menjadi perintis berkembangnya UMKM di Desa Karngbrai. Sehingga kondisi perekonomian Desa Karangbrai bisa meningkat.

penulis: Ika Shintya
editor: Nandar
foto: Dokumentasi Tim KKN Karangbrai

Tim KKN Undip Desa Tening Ajarkan Pemuda Produksi Nugget dari Singkong




Campusnesia.co.id -- TENING, Memasuki minggu kelima pelaksanaan KKN, kegiatan diisi dengan mendampingi Pemudi Tening, organisasi perempuan tingkat dusun, untuk membuat nugget dengan berbahan dasar singkong yang nantinya bisa dijual. Tujuan kegiatan ini untuk memberitahukan salah satu cara menaikkan nilai ekonomis dari singkong, kegiatan ini disambut baik oleh Pemudi Tening.



Kegiatan berlangsung di Aula TPQ Dusun Tening, sabtu 9 Februari 2019 dengan berkelompok. Kelompok pertama membuat nugget berbahan dasar singkong dengan campuran roti, lalu kelompok kedua membuat nugget singkong dengan campuran ayam sebagai pembanding rasa serta nilai ekonomisnya.

Kegiatan diawali dengan memisahkan roti dari kulitnya lalu memotongnya menjadi bagian kecil-kecil dan dihaluskan. Dalam waktu yang bersamaan, singkong juga dihaluskan. 


Setelah roti dan singkong selesai dihaluskan, lalu bumbu untuk membuat nugget singkong pun disiapkan, putih dan kuning telur dipisahkan. Putih telur dicampur dengan singkong dan roti atau ayam lalu diaduk dengan garam, gula, bawang putih yang telah dihaluskan, bawang Bombay, dan lada. Adonan yang telah dibuat kemudian dibentuk kecil-kecil sesuai keinginan.

Setelah semua adonan selesai dibentuk, dioleskan kuning telur lalu ditaburkan tepung roti dan digoreng.

Evaluasi kegiatan ini adalah rasa dari nugget yang berbahan dasar ayam membutuhkan dana lebih besar dan juga adonannya lebih mudah patah. Sedangkan yang berbahan dasar roti lebih murah dan adonannya kuat, dari segi rasa masih perlu pengembangan lebih lanjut karena masih terasa hambar.

penulis: Makrul
editor: Nandar
foto: Dokumentasi Tim KKN Desa Tening


Mahasiswa KKN Undip Gelar Pelatihan Komposting sebagai Sarana Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga




Campusnesia.co.id -- Mahasiswa KKN Undip tim 1 tahun 2019 menggelar acara pelatihan pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga yang bertempat di Balai Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan pada Senin, 4 Januari 2019.



Acara diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Pandanaum, perwakilan warga, serta beberapa perangkat desa. Dalam acara itu juga melibatkan dua dosen dari Fakultas Kesehatan Masyrakat Ibu DR. IR. Martini., M.Kes selaku dosen pendamping lapangan dan Ibu Nikie Astorina., S.Km., M.Kes sebagai pembicara. Selain itu juga turut mengundang Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan, serta perwakilan dari Puskesmas Tirto sebagai pembicara.

Pelatihan komposting dengan target ibu-ibu PKK dan masyarakat Pandanarum ini merupakan kerja sama antara mahasiswa KKN dengan Ibu DR. IR. Martini., M.Kes selaku dosen pembimbing lapangan yang juga merupakan program pengabdian beliau. 



Acara ini diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat Desa Pandanarum kedepannya dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal ini sejalan dengan pendapat Kepala Desa Pandanarum Ibu Munariyah. “Kebanyakan sampah organik atau sampah rumah tangga masyarakat Pandanarum hanya dibakar atau dibuang begitu saja” ujarnya.

Ibu Endang selaku perwakilan dari puskesmas Tirto menyampaikan tentang pentingnya menangani permasalahan sampah demi terciptanya lingkungan yang sehat. Sejalan dengan itu, Ibu Siti Martiah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup menjelaskan mengenai pentingnya pengolahan sampah. Salah satu pengelolaan sampah organik sederhana yang dapat di lakukan adalah komposting, bank sampah, biopori dan sebagainya.

Selaras dengan itu Ibu DR. IR. Martini., M.KES juga mengatakan mengenai bahaya sampah terhadap kesehatan dan lingkungan. “Sampah selalu dianggap sebagai masalah yang sangat mengganggu; dengan dampak yang beranekaragam, baik terhadap kesehatan maupun estetika dan keindahan kota (pemukiman).” 



Setelah pemaparan materi oleh pembicara selanjutnya masuk ke inti acara yaitu pelatihan pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah sisa rumah tangga yang di pandu oleh Ibu Nikie Astorina., S.Km., M.Kes dengan alat peraga berupa tong kompos, cairan EM4, air, dan penyemprot. Kompos yang akan dihasilkan sendiri nantinya berupa kompos cair yang dapat langsung di semprotkan ke tanaman. 


Dalam pemaparannya Ibu Nikie Astorina., S.Km., M.Kes menjelaskan mengenai alat, langkah, dan bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. “sampah-sampah organik seperti sisa-sisa makanan, sisa-sisa dapur, cabai yang sudah membusuk, daun-danu yang sudah kering juga dapat di jadikan sebagai bahanpembuatan kompos” tambah beliau.

Peserta pelatihan terlihat antusias saat praktik pembuatan kompos dilakukan, bahkan salah satu warga mengatakan sangat berterimakasih atas dilaksanakannya acara ini. Selain dapat menambah pengalaman dan juga ilmu, diharapkan melalui acara pelatihan ini dapat menumbuhkan kesadaran warga mengenai pemanfaatan smph rumah tangga. Acara diakhiri dengan penyerahan dua buah tong pembuat kompos kepada perwakilan warga Desa Pandanarum dilanjtkan dengan foto bersama.


Ubah Sampah jadi Berkah, Desa Ngalian Dirikan Bank Sampah Dadimulyo




Campusnesia.co.id -- Pekalongan, Desa Ngalian merupakan salah satu desa di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Desa Ngalian saat ini menjadi salah satu fokus dalam sasaran program Kampung KB (Keluarga Berencana) dari kecamatan. Dimana terdapat beberapa program di dalamnya, salah satunya yaitu terkait lingkungan. 



Permasalahan lingkungan di Desa Ngalian sendiri dapat dikatakan cukup kompleks, dimana masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan sampai membakar sampah di sembarang tempat yang dapat menimbulkan pencemaran udara dan lingkungan juga dapat mengganggu kesehatan.

Hal ini yang menjadikan dasar mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2019 mengadakan kerjasama dengan Kampung KB Desa Ngalian untuk mengatasi permasalahan lingkungan khususnya sampah di Desa Ngalian dengan mengadakan bank sampah yang dinamakan Bank Sampah Dadimulyo.





“Bank sampah tuh sebenarnya pernah ada, tetapi tidak pernah berjalan. Diharapkan dengan adanya mahasiswa KKN ini bisa menghidupkan kembali bank sampah di Desa Ngalian.” Tutur Masatun selaku penggerak PKK di Desa Ngalian.

Sebenarnya di Desa Ngalian sudah pernah dibentuk pengurus bank sampah desa akan tetapi tidak berjalan sehingga mahasiswa KKN dan Kampung KB membentuk kembali kepengurusan bank sampah dan memperkecil lingkup bank sampah yaitu di RW 02 sebagai bentuk percobaan.

“Jadi bank sampah ini sengaja difokuskan di satu RW dulu untuk melihat keefektifannya. Jika sudah berjalan lancar selanjutnya akan diperluas lingkupnya ke lingkup desa.” Tutur Adhimahendra selaku koordinator desa mahasiswa KKN Desa Ngalian.

Sistem bank sampah ini dibuat dengan cara memberdayakan masyarakat desa RW 02 untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya ke dalam karung-karung yang telah dibagikan saat sosialisasi dan kemudian mengumpulkannya ke pos yang telah disediakan. Sampah yang dikumpulkan kemudian akan ditukar dengan uang sesuai dengan harga yang telah ditetapkan dengan sistem tabung. Tabungan akan diberikan kepada warga setelah 10 kali penimbangan.



Penimbangan sampah telah dilakukan pada hari Jumat (15/02/19) di pos yang terdapat di salah satu rumah warga RW 02. Terlihat antusiasme warga yang cukup tinggi pada penimbangan sampah perdana ini. 

“Dengan adanya program ini masyarakat jadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Program yang diusung mahasiswa KKN ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Ngalian.” Tutur Jufron selaku ketua pengurus bank sampah Desa Ngalian.

Diharapkan dengan adanya pemberdayaan masyarakat ini dapat membuat program yang sudah dibentuk bisa terlaksana secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap kebersihan lingkungan sehingga lingkup dari bank sampah juga dapat diperluas ke seluruh RW di Desa Ngalian, demi terciptanya Desa Ngalian yang bersih, sehat dan nyaman.

sumber: Tim KKN Desa Ngalian
editor: Nandar
foto: Tim KKN Desa Ngalian


Bosen Jajanan Ketan Biasa? Cobain Kripik Gemblong Aneka Rasa asli Dadirejo




Campusnesia.co.id -- Siapa yang tidak tahu gemblong? jajanan desa yang terbuat dari ketan ini memang bercita rasa gurih dan cocok dimakan dengan berbagai cara seperti ditambah gula, dicocol dengan sambal, atau bahkan dimakan langsung tanpa tambahan apa-apa. 



Mungkin kita merasa familiar memakan gemblong dengan cara biasa, namun siapa sangka ditangan pengelola UMKM keripik gemblong di desa Dadirejo, gemblong disulap menjadi keripik yang nikmat. 

TIM I KKN UNDIP Desa Dadirejo melakukan pendampingan terhadap salah satu pengelola UMKM Keripik Gemblong, yaitu Mbak Suci. Mbak Suci produsen keripik gemblong dan gemblong  biasa. 

Membuat keripik gemblong, dimulai dengan mengiris tipis-tipis gemblong membentuk lembaran, yang kedua  irisan gemblong tersebut dijemur selama minimal 2 hari saat terik matahari, yang terakhir digoreng dan siap dipackaging dan labelling. 



Mahasiswa KKN UNDIP turut membantu program tersebut dalam proses pengurusan perizinan industri rumah tangga (P-IRT) sehingga produk tersebut kelak dapat diterima oleh masayarakat dan dapat dipasarkan secara luas, sosialisasi kebersihan dalam proses produksi dengan mengundang dinas kesehatan sebagai instansi terkait, serta pembuatan desain label “Keripik Gemblong JanDa (Jajanan khas Dadirejo). 

Pada acara expo KKN yang bertajuk "EXPOSED" yang diselenggarakan pada tanggal 10 Februari 2019 mahasiswa KKN UNDIP desa Dadirejo memamerkan salah satu produk andalannya yaitu Keripik Gemblong JanDa yang banyak menarik perhatian pengunjung expo karena keunikannya dengan berbagai varian rasa. 

Harga yang dibanderol Rp15.000 untuk satu bungkusnya. Diharapkan produk Keripik Gemblong JanDa ini bisa menjadi pemicu meningkatnya ekonomi desa Dadirejo dan menjadi salah satu oleh-oleh khas Pekalongan yang bisa dikenal oleh masyarakat luas.

sumber: Tim KKN Desa Dadirejo
editor: Nandar
foto:  Tim KKN Desa Dadirejo

Satria Dewa Gatot Kaca, Super Hero Cinematic Universenya Indonesia




Campusnesia.co.id -- Kabar gembira datang dari dunia perfilman tanah air, khususnya penggemar genre super hero. Setelah tahun lalu rilis trailer Gundala Putra Petir yang akan tayang tahun ini. Kemarin datang berita bahwa tahun depan 2020 akan tayang film super hero lain yang berjudul Satria Dewa Gatoto Kaca.

Film ini digarap oleh sutradara Charles Gozali, Sutradara Finding Srimulat (2013) Demi Dewi (2010) dan Juara (2016) sinetron Buce Li dan Elang. Konsep dari Studio Caravan yang sudah pernah terlibat proyek Marvel dan tahun lalu dibalik konsep Wiro Sableng.

Konsepnya akan seperti MCU dan DC Universe, Total akan ada delapan film; dimulai dari Satria Dewa: Gatotkaca yang diharapkan akan tayang pada kuartal pertama 2020. Tiap judul mengangkat satu tokoh wayang, dan dirilis setiap tahun.

Satria Dewa: Gatotkaca akan diikuti oleh Arjuna, Yudhistira, lalu sebuah event movie berjudul Bharatayuda, disambung lagi dengan film soal tokoh Bima, Nakula Sadewa, dan Srikandi.

Yang paling penulis tunggu adalah bagaiman mereka membuat tokoh-tokoh wayang itu relevan dengan masa kini. Oh ya, ada kang Cecep Arif  Rahman yang kita kenal di Film The Raid, Wiro Sableng, Star Wars dan Jonh Wick 3.

Berikut Trailernya.


Update 22 Februari Tahun 2022
Satria Dewa: Gatotkaca adalah sebuah film aksi laga hidup Indonesia mendatang yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini merupakan produksi pertama Satria Dewa Studio. Film ini didasari dari tokoh pewayangan Gatotkaca yang menceritakan tentang titisan dari tokoh tersebut. Karakter utamanya sendiri diperankan oleh Rizky Nazar. Film ini akan menjadi awal dari Jagat Satria Dewa.

Pemeran Film Satria Dewa Gatoto Kaca 
Rizky Nazar sebagai Yuda
Yasmin Napper sebagai Agni
Jerome Kurnia sebagai Erlangga
Zsazsa Utari sebagai Quinn
Axel Matthew Thomas sebagai Nathan
Sigi Wimala sebagai Arimbi
Cecep Arif Rahman sebagai Pandega
Omar Daniel sebagai Dananjaya
Ali Fikry sebagai Gege
Edward Akbar sebagai Arya
Yayan Ruhian sebagai Beceng
Ismi Melinda sebagai Tim Beceng
Yati Surachman sebagai Bu Mripat
Aghniny Haque sebagai Polisi

Pengembangan dan Perubahan Sutradara
Hanung Bramantyo menggantikan Charles Gozali di kursi penyutradaraan. Pada tahun 2019, film ini direncanakan untuk disutradarai oleh Charles Gozali. Ia bahkan sudah membuat teaser film tersebut pada tahun 2019. 

Namun, pada tahun 2020, Charles Gozali mengundurkan diri dan kursi penyutradaraan digantikan oleh Hanung Bramantyo, yang sebelumnya hampir menggarap film Gundala.

Tak hanya sutradara, ada tiga pemain yang paling awal direncanakan untuk muncul di film ini. Mereka adalah Didi Kempot, Ashraf Sinclair, dan Dwi Sasono. Namun, mereka bertiga gagal untuk menampilkan aktingnya dalam film ini. 

Dwi terpaksa membatalkan keikutsertaannya karena terjerat kasus narkoba. Sedangkan Ashraf Sinclair dan Didi Kempot sudah terlebih dahulu meninggal dunia pada 18 Februari 2020 dan 5 Mei 2020, secara berurutan.[2] Peran mereka pun digantikan oleh pemeran lain.

Kabarnya, Film ini menghabiskan biaya produksi sebesar 24 miliar rupiah.

Pemeran Gatotkaca alias Yudha diperankan oleh Rizky Nazar. Rizky diumumkan sebagai pemeran pada 26 Januari 2020 di acara Gatotkaca Takeoff.

Kostum untuk film ini dibuat secara spesial. Dari penuturan Rene Ishak, selaku produser, mereka mendatangkan penjahit dari Perancis secara khusus. Bahkan, penjahit itu disebut sama dengan yang menjahit kostum untuk serial Hollywood yang dirilis di Netflix, yakni Daredevil.

Film ini melakukan syuting di tengah pandemi COVID-19 pada 6 Agustus 2020. Proses syuting sempat tertunda selama dua bulan, sebelum kemudian kembali dilanjutkan.

Tempat syuting utama film ini berlokasi di Studio Gamplong yang terletak di Sleman, Yogyakarta.

Jadwal Penayangan
Pada awalnya, film ini direncanakan untuk tayang pada 20 Februari 2020. Namun, rencana tersebut dibatalkan.

Selasa 22 Februari 2022 kemarin, lewat akun twiter Satria Dewa Semesta @SatriaDewaSTU mengabarkan FIRST LOOK Film Satria Dewa: GatotKaca yang akan tayang pada bulan Juni tahun 2022 ini.






penulis: Nandar

Tim KKN Undip Adakan Pelatihan Pembibitan dan Pembagian Bibit Pohon Sengon di Desa Sigayam




Campusnesia.co.id -- Batang, KKN Tim 1 UNDIP 2019 adakan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan pembibitan pohon sengon kepada masyarakat Desa Sigayam, Kecamatan Wonotunggal dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 di Balai Desa Sigayam.

Pohon sengon merupakan pohon yang sering kita temui apabila kita berkunjung ke Kecamatan Wonotunggal khususnya di Desa Sigayam. Sebagian besar masyarakat merupakan petani sengon, walaupun juga ada petani pad. Pohon sengon merupakan pohon yang bisa dipanen apabila sudah berumur minimal lima tahun.

Dalam penanaman pohon sengon, biasanya masyarakat membeli bibit untuk ditanam. Mereka belum bisa membuat bibit sendiri, padahal apabila dapat membuat bibit sendiri pengeluaran untuk pembelian bibit bisa lebih murah.

Dengan latar belakang tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP memberikan sebuah pelatihan kepada masyarakat tentang cara membuat bibit sendiri. Dalam pelatihan ini hadir ibu Daryanti, S.ST dari PPL Kecamatan Wonotunggal sebagai pembicara yang mengajarkan masyarakat cara membuat bibit sengon yang benar. 

Masyarakat sangat antusias dalam kegiatan ini karena selain materi yang juga dilakukan praktek langsung pembuatan bibit. Tidak hanya pelatihan pembibitan sengon, Tim KKN Undip  juga memberikan 300 bibit kepada masyarakat agar bisa ditanam dilahan mereka.

sumber: Tim KKN desa Sigayam
editor: Nandar
foto: Tim KKN Undip desa Sigayam