Aksi Bela Golden Ages




Campusnesia.co.id -- Senang sekali ada kesempatan seperti ini, Bismillah wal hamdulillah, waktu itu tahun 2007-an, awal saya mendedikasikan diri sebagai pendidik sering menerima curhatan ortu yang mengalami kesulitan mengarahkan anaknya belajar. Inilah yang kemudian menjadi jalan bagi saya untuk membuka tangan selebar-lebarnya menerima ortu yang mau menitipkan anaknya untuk saya bimbing belajar. Saat itu saya masih single dan tentu saja anak-anak ini belum banyak dipengaruhi oleh yang namanya gadget. Ilmu parenting pun masih asing sepertinya di masa itu.


Sampai kemudian saya merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi orang tua dari anak laki-laki usia 8 tahun yang ternyata  tidaklah gampang juga mengarahkan dia belajar dengan duduk manis menghadap buku.  Untungnya, kami sebagai ortu sudah memiliki kesadaran bahawa yang namanya belajar itu tidak terbatas dengan duduk manis di belakang meja.
Nah, sedihnya di luar sana masihlah banyak ortu (bahkan juga guru) BELUM SAMPAI PADA PENGERTIAN INI. Rasanya ingin mengedukasi saja dalam hal ini. Nyatanya sekarang zaman serba hightech, dan anak-anak itu cepat sekali belajarnya sedang ortunya pun gurunya tidaklah begitu. Akhirnya muncullah ketidakseimbangan dan ketidakharmonisan (masalah).


Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah, anak saya termasuk yang fast learner  walau tak pernah “belajar”. Disini banyak ortu yang iri dan bertanya-tanya kok bisa??? (sebenarnya saya sendiri juga menyimpan pertanyaan yang sama hhhe...) akhirnya saya coba jawabannya dengan menelesuri jejak-jejak  (flashback) ke masa golden ages itu.


Sejak dari buaian (dalam rahim) saya sering membacakan dia buku, ensiklopedi, sampai macam-macam kamus, dan tentu saja Al Qur’an. Koran juga, lebih tepatnya pada artikel sains dan sastra. Ini juga yang membuat dia jarang (hampir-hampir tidak pernah) menyobek buku ataupun mencoret-coretnya (entah apa memang ADA HUBUNGANNYA atau kebetulan belaka). Sementara di luar sana banyak ortu yang curhat kalo anaknya dikasih buku ehhh malah dicoret-coret dan disobek-sobek.


Inilah yang kemudian membuat SAYA TERPANGGIL setiap kali melihat ibu hamil dan yang masih punya anak baduta (bawah dua tahun), untuk JANGAN MEMBIARKAN MASA IT BERLALU BEGITU SAJA tanpa do something great.  Ajaklah anak mendongeng (meski masih dalam rahim)  dari dongengan yang bersifat sederhana sampai ilmiah dan yang menumbuhkan keimanan. Pokoknya semua ranah, tidak harus yang ortu sudah kuasai saja.  Karena sebagai ortu kita belum tahu juga ini anak dititipkan Allah kelebihan di bidang apa saja.  Misalnya kok ortu tidak punya kemampuan cukup untuk membahas suatu ilmu itu, bisalah dengan membacakan buku (kalau membacakan buku, semua ortu pasti bisa kan...?  tapi buku ya...bunda yahnda, BUKAN BACA DARI HP meskipun itu suatu tulisan yang sangat bagus (noted: jangan terlalu gampang mengenakan HP ke anak di usia dini). Nah, buku-buku bagus misalnya yang berupa ensiklopedi (yang murah 5rb-an ada kok, biasanya ada di pameran-pameran buku). Tidak ketinggalan pula ensiklopedi Al Qur’an dibacakan juga artinya. Bagus lagi dalam berbagai bahasa. Intinya, JANGAN MENUNGGU ANAK MASUK USIA SEKOLAH baru disinauni. Kelamaan, rugi, dan akan banyak menghadapi kendala. Justru di saat golden ages itu sewaktu anak belum punya mobilitas tinggi.


Untuk edukasi dan sosialisasi bab ini, bisa itu lewat blusukan ke arisan-arisan RT/RW, pengajian, kumpulan PKK/organisasi-organisasi apa saja (termasuk yang beranggotakan bapak-bapak juga lah dan anak-anak muda yang sudah cukup matang hhhe...) atau semacam konsep HOME MEETING. Juga blusukan ke sekolah-sekolah dengan sasaran bapak dan ibu gurunya, karena masih banyak pula bapak dan ibu guru yang BELUM SAMPAI PADA KESADARAN INI. Ironis sekali bukann???


Bagusnya lagi, kalo pemerintah ikut memback-up dalam urusan ini. Misalnya dengan mengunduh ASN (non ASN juga ok) yang sudah berkesadaran parenting, apakah itu dari kalangan guru atau pegawai  di suatu intansi untuk dipersatukan  dan digembleng (diklat) sebelum kemudian diterjunkan  (blusukan)  untuk mendiasporakan kesadaran ini secara serentak, kontinyu dan konsisten (ijinkan saya menyebutnya AKSI BELA GOLDEN AGES)
Jadi, orang-orang ini tetap digaji sebagai ASN tanpa mengurangi jam kerja mereka, hanya memindahakan tempat kerja yang semula terbatas di kantor/sekolah menjadi lebih luas tanpa sekat yaitu di masyarakat.


Penulis:
husniati Ningsih
Guru Bahasa Inggris
SMK N Karangdadap
Kab. Pekalongan 
Jawa Tengah, Indonesia 

-----
Artikel ini adalah kiriman peserta Lomba Menulis Gagasan 2018, yang diselenggarakan oleh Campusnesia dan Loetju.com dala rangka Hari Pahlawan, ayo kirimkan gagasanmu dan menangkan hadiahnya, info lebih lanjut klik Di Sini. 

Mengoreksi Diri Sendiri Menjadi Lebih Baik Untuk Indonesia Maju




Campusnesia.co.id -- Peran kecilku untuk negeri ini cukup dimulai dengan hal yang sederhana yaitu, mengoreksi diriku sendiri menjadi lebih baik. mengapa demikian? Karena menurutku mengoreksi diri sendiri menjadi lebih baik ini sangat penting dan menjadi kunci dasar akan kemajuan suatu bangsa, karena bangsa yang maju membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas dalam segala bidang untuk memajukan bangsanya. Dengan mengoreksi diri sendiri menjadi lebih baik, pikirku itu bisa menjadikan Indonesia menjadi lebih baik lagi bahkan bisa menjadi panutan oleh negara negara lain di masa yang akan datang, karena itu Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas untuk masa depan negara dan bangsanya.


Dengan adanya sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, negeri ini akan menghasilkan berbagai pemaju bangsa serta menciptakan berbagai macam teori, teknologi, dan prestasi prestasi lainnya yang mampu menjadikan Indonesia sebagai panutan bagi bangsa bangsa lain. Menurutku untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas dasarnya harus merubah sikap terlebih dahulu menjadi lebih baik, jika sudah merasa baik terus tingkatkan lagi jangan sampai tergoda ke arah lain, harus tetap konsisten. Selain itu tingkatkan berbagai macam kegiatan dan pembelajaran positif untuk mengasah pola pikiran dan mengukur kemampuan diri, beberapa diantaranya seperti berolahraga, mengunjungi tempat wisata, belajar bisnis online, membaca berita / ilmu pengetahuan, mempelajari hal – hal baru, mengikuti berbagai macam lomba yang sesuai dengan kemampuan, menciptakan berbagai kreativitas yang bisa berguna untuk menambah semangat, dll.


Caraku mengoreksi diri sendiri menjadi lebih baik untuk negeri ini diawali dengan merubah sikap yang tadinya malas malasan berusaha untuk menjadi rajin, cara ini menjadikanku pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan mendapatkan berbagai manfaat yang tidak ku duga, seperti aku lebih mandiri, selalu ingin tau akan berbagai macam hal yang baru, dll. Cara melakukannya dengan aku membuat sebuah komitmen tentang apa yang ingin aku inginkan, dengan sendirinya hal ini memberiku dorongan dan membuatku merasa lebih baik. Karena hal seperti ini bisa mempengaruhi faktor faktor lainnya, contohnya aku jadi tambah giat lagi menjalankan ibadah, disukai banyak teman, tumbuh berbagai macam pikiran akan kreativitas, dll. Dengan seperti ini sumber daya manusia di negeri ini akan menjadi unggul dan berkualitas. 


Peran kecil seperti itu yang bisa aku lakukan untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi di masa depan, mungkin aku masih belum bisa untuk menjadi salah satu sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas di negeri ini, tetapi aku akan tetap belajar dan terus mencoba untuk menjadi salah satu dari bagiannya untuk menjadikan negeri ini lebih baik lagi dan memajukan negeri ini kelak di masa depan. Nyatanya ada banyak upaya untuk menjadikan negeri ini menjadi lebih baik lagi, gagasanku ini bisa menjadi pertimbangan salah satu langkah untuk mencapainya. Semoga gagasan ini bisa berguna untuk referensi / informasi para pembaca.














Penulis:
Gilang Dewanda Dwiguna
Kuningan
Jawa Barat

-----
Artikel ini adalah kiriman peserta Lomba Menulis Gagasan 2018, yang diselenggarakan oleh Campusnesia dan Loetju.com dala rangka Hari Pahlawan, ayo kirimkan gagasanmu dan menangkan hadiahnya, info lebih lanjut klik Di Sini. 

Gerakan Membeli ke Warung Tetangga





Campusnesia.co.id -- Perkembangan jaman yang semakin pesat ditandai dengan banyaknya pembangunan pusat-pusat perbelanjaan dan toko-toko riteil yang semakin menjamur di masyarakat. Toko-toko reteil tidak hanya di perkotaan saja tapi sudah merambah ke pedesaan. Hal ini yang menjadikan warung-warung di desa semakin sepi pembeli. 

Pola konsumen yang memilih membeli di toko-toko retail karena tempatnya bersih, nyaman, berAC, lama-kelamaan akan membuat warung-warung yang kalah modal akan gulung tikar. Gerakan membeli ke warung tetangga adalah bukti dari kita hidup bertetangga, hidup berdampingan, yang menandakan kita bersosialisasi dengan masyarakat. Kembali pada fitrahnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, kita butuh tetangga, kita butuh teman, kita butuh saudara dan selamanya akan selalu membutuhkan mereka. Karena kita tidak bisa minta tolong pada saudara kita yang jauh tapi pada tetangga kita bisa minta tolong.


Gerakan membeli ke warung tetangga sebagai wujud kepedulian kita karena kita hidup dengan mereka. Perlu kita ketahui bahwa toko-toko riteil yang sekarang ada disekitar kita pemiliknya bukan orang indonesia melainkan asing, kita hanya dikasih frenchise bagi yang punya modal besar. Sedangkan masyarakat  kita rata-rata golongan menengah kebawah. Kalau perekonomian kita dipegang asing kita tidak dapat apa-apa. 

Coba kita renungkan kalau kita belanja di toko riteil terus, warung tetangga gulung tikar berarti perekonomian tetangga kita lumpuh, dia tidak punya penghasilan, misalnya kita butuh bantuan tetangga, pasti dibantu tapi terbatas pada yang dimiliki yaitu tenaga, tetangga kita tidak bisa membantu finansial. Mungkin sebagian kita akan pinjam ke bank, tapi apakah bank itu hari minggu dan tanggal merah buka, hari sabtu saja setengah hari bahkan sebagian bank sabtu tutup.


Gerakan membeli ke warung tetangga akan menghidupkan perekonomian tetangga kita yang juga berdampak pada diri kita sendiri. Misalnya kita buat produk atau jajanan lalu kita titipkan ke warung tetangga kan lumayan buat tambahan. Kita memang bisa menitipkan produk kita di toko riteil kalau produk kita sudah lengkap ijinnya, terdaftar PIRT dan lain-lain. Mengurus ijin itu butuh waktu, tenaga, pikiran, uang dan harus sudah ada pemasaran terhadap produk. Kalau produk kita tahan lama, kalau cuma sehari misalnya kolak pisang atau bubur kacang hijau jelas tidak bisa.


Roda ekonomi akan terus berputar. Jangan sampai yang menikmati hanya mereka yang memiliki modal besar. Jadilah pelaku ekonomi yang kreatif. Kita membeli di warung tetangga dan kita juga bisa menitipkan produk kita di warung tetangga. Gerakan membeli di warung tetangga mengajak kalian untuk peduli kepada tetangga, kepada sesama. Menumbuhkan rasa sosial yang tinggi, menumbuhkan semangat persaudaraan. Orang yang terbiasa belanja di pusat perbelanjaan atau toko riteil biasanya cuek dan tidak peduli karena tidak kenal dengan pelayannya dengan kasirnya jadi seenaknya sendiri. Berbeda dengan belanja di warung tetangga kita saling sapa, menegur dan berbagi senyuman.



Penulis:
Mukhrisotun Khasanah
Arjowinangun
Kec. Buluspesantren
Kab. Kebumen 

-----
Artikel ini adalah kiriman peserta Lomba Menulis Gagasan 2018, yang diselenggarakan oleh Campusnesia dan Loetju.com dala rangka Hari Pahlawan, ayo kirimkan gagasanmu dan menangkan hadiahnya, info lebih lanjut klik Di Sini. 

Dunia Nyata Tempatku Bersosial




Campusnesia.co.id -- Seiring perkembangan jaman yang semakin modern menuntut masyarakat untuk siap menerima teknologi yang baru termasuk handphone yang pintar (smartphone). Kalau dulu handphone hanya sekedar untuk berkomunikasi lewat telpon dan sms sekarang dilengkapi dengan media sosial. Apa itu media sosial?. Media sosial berasal dari dua suku kata yaitu media dan sosial. Media itu alat dan sosial itu hidup bermasyarakat, bertetangga, berteman. Media sosial itu tidak hanya ada di smartphone tapi juga komputer yang semuanya terhubung di internet. Kalau anak muda bilang dunia maya tempat dia bersosial media. 


Dunia nyata tempatku bersosial karena ku lahir di dunia nyata. Bukan tidak menerima perkembangan jaman hanya saja jangan lupakan untuk bersosial di dunia nyata. Dunia nyata dan dunia maya sangatlah berbeda. Jangan samakan dunia nyata dengan dunia maya. Di dunia maya kamu tidak butuh makan, kenyataannya kamu pasti makan setiap hari. Di dunia maya kamu tidak pernah buang air, kenyataannya kamu selalu buang air setiap hari. Mungkin kamu akan buat video saat makan lalu di upload ke media sosial tapi apakah kamu juga akan membuat video saat kamu buang air?, tentu tidak kan. 

Tetaplah bersosial media di dunia maya tapi jangan lupakan untuk bersosial di dunia nyata. Tegurlah orang yang berpapasan denganmu dan berbagi senyuman dengannya, jangan sibuk dengan duniamu sendiri. Kalau jatuh dan tak bisa bangun orang di dunia nyata yang pertama kali akan menolongmu. Ada yang naik motor sambil main smartphone, okelah kalau kamu tidak peduli dengan keselamatanmu tapi cobalah peduli dengan keselamatan orang lain.


Ingat hidupmu bukan hanya sebatas didepan layar monitor atau smartphone. Emang kalau kamu mati yang gotong kamu siapa?. Pasti tetanggamu atau saudaramu yang dekat. Kalau saudara jauh kadang datangnya malah setelah kamu dikubur atau mungkin tidak bisa datang. Sesibuk apapun kamu luangkan waktu untuk bersosial di dunia nyata. Sekedar basa-basi itu sudah lebih baik daripada diam saja dan asik dengan smartphone. Ada waktu untuk bersosial media di dunia maya adapula waktu untuk bersosial di dunia nyata. Tidak semua dapat digantikan dengan internet. 

Coba lihat anak kecil sebenarnya mereka tidak butuh smartphone, mereka hanya butuh bermain. Tapi karena orangtuanya sibuk dengan dunianya sendiri jadi anaknyapun dikasih pegang smartphone. Pengaruh smartphone atau gadget sangat tidak bagus bagi anak. Mungkin ada yang bilang smartphone bisa buat anak jadi pintar, ya itu hanya sedikit lebih banyak pengaruh negatifnya. Mengurangi bukan tidak menggunakan sama sekali. Bijak bersosial media tanpa kehabisan waktu untuk bersosial di dunia nyata.

Penulis:
Mukhrisotun Khasanah
Arjowinangun
Kec. Buluspesantren
Kab. Kebumen 

-----
Artikel ini adalah kiriman peserta Lomba Menulis Gagasan 2018, yang diselenggarakan oleh Campusnesia dan Loetju.com dala rangka Hari Pahlawan, ayo kirimkan gagasanmu dan menangkan hadiahnya, info lebih lanjut klik Di Sini. 

Menanam, Investasi Masa Depan



Campusnesia.co.id -- Terlahir dari keluarga petani di salah satu desa di kabupaten Kebumen membuat saya memiliki jiwa petani yaitu menanam. Berkebun itu asik. Menanam itu menyenangkan. Tanaman itu sendiri adalah investasi masa depan. Menanam itu sangat mudah apalagi di indonesia yang katanya “Gemah ripah loh jinawi” bukan hanya itu saja “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Bayangkan tongkat kayu dan batu saja bisa jadi tanaman. Tidak ada alasan uuntuk tidak menanam. 


Sekarang banyak lahan yang telah diubah fungsinya menjadi gedung-gedung atau rumah pemukiman penduduk. Lahan pertanian semakin sempit dan kurang subur karena dampak pencemaran lingkungan. Oleh karena itu ini menjadi tugas bersama kita untuk menjaga lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan, pisahkan sampah organik dengan non organik, sampah pecahan kaca, besi berkarat. Lakukan daur ulang terhadap sampah yang masih bisa di daur ulang. Olah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk lingkungan.


Menyikapi semakin sempitnya lahan pertanian sebagai alternatif  kita bisa memanfaatkan media hidroponik. Selain itu pola tanam dibuat tumpang sari. Kita bisa mengkombinasikan tanaman palawija dengan tanaman padi, bisa juga tanaman padi dengan budidaya ikan lele. Kita juga harus pandai memilih bibit tanaman yang berkualitan dan tidak butuh waktu lama untuk memanennya. Untuk petani padi jangan puas hanya dengan panen padi, kalian bisa menambahkan jagung, singkong, buah pepaya, atau sayuran yang lainnya yang biasa ditanam di sawah. Buat petani kentang yang berada di daerah dataran tinggi jangan puas hanya dengan panen kentang, kalian bisa menambahkan wortel, daun bawang, sledri, kol dan lain-lain.


Menanam adalah investasi masa depan. Karena dari menanam kita belajar bahwa untuk menikmati sepiring nasi banyak prosesnya mulai dari menanam, merawat, memanen, menjemur, menyelip agar jadi beras lalu dimasak menjadi nasi. Pelajaran yang sangat berharga dari dunia pertanian. Menanam pohon juga tak kalah penting karena sekarang marak terjadi penebangan hutan liar yang menyebabkan bencana kebakaran hutan dimusim kemarau, longsor dan juga banjir di musim penghujan dan bencana yang tak terduga lainnya. Tanam walaupun hanya buah kelapa, tanaman buah seperti nangka, sirsak, durian, sawo, jambu yang nantinya kamu bisa menikmati hasilnya/buahnya. 

Penulis:
Mukhrisotun Khasanah
Arjowinangun
Kec. Buluspesantren
Kab. Kebumen 

-----
Artikel ini adalah kiriman peserta Lomba Menulis Gagasan 2018, yang diselenggarakan oleh Campusnesia dan Loetju.com dala rangka Hari Pahlawan, ayo kirimkan gagasanmu dan menangkan hadiahnya, info lebih lanjut klik Di Sini. 

Peran Kecilku untuk Indonesia Lebih Baik melalui Status Whatsapp




Campusnesia.co.id -- Awalnya aku merasa kecil sekali, tidak bisa berbuat apa-apa, tidak berguna, bahkan seakan menyesal telah dilahirkan. Pernah kumerasa bahwa aku sangatlah terlambat dibanding teman-teman seusiaku.  Mereka sudah berpikiran dewasa, namun aku masih seperti anak-anak dengan berkelakuan seenak jidatku. Pernahkah kalian merasa sepertiku? Merasa tidak berguna, sudah mendaftar berbagai kompetisi namun belum juga diterima, selalu menjadi yang terbaik namun nyatanya tidak dianggap, berusaha sebaik-baiknya berteman namun selalu diabaikan, dan sebagainya-sebagainya. 


Kemudian aku mulai menelisik kembali, sebenarnya apa tujuan Allah menciptakanku yang sedemikian rupa ini. Kenapa aku harus menjadi Anna, kenapa aku tidak menjadi X yang cantik, baik hati, menawan, selalu berprestasi, dan sebagainya-sebagainya. Kenapa aku tidak ditakdirkan menjadi Y yang tampan, banyak yang naksir, mudah bergaul, jago bermain musik, jago basket, dan sebagainya-sebagainya. Kenapa aku tidak ditakdirkan menjadi si Z yang mukanya awet muda, selalu dielu-elukan, kecil-kecil brilian, dan sebagai-bagai-bagainya. Lalu aku kemudian mulai menelisik kembali dalam diri, untuk apa aku membanding-bandingkan hidupku dengan hidup orang lain. 




Toh dengan membanding-bandingkan itu aku malah justru terpuruk, mending kalau jadi termotivasi dan meroket. Perasaan itu masih, masih sangat menghantuiku. Karena itu aku mulai sedikit demi sedikit melakukan aktivitas yang sekiranya aku suka, dan mungkin itu berguna bagi orang lain.


Yaa, melalui status whatsappku, atau dalam istilah instagram adalah insta stories, aku mulai membagikan info-info yang sekiranya bermanfaat. Awalnya aku keranjingan menuliskan status whatsapp agar dapat berbagi cerita dengan sanak saudara bila mereka membaca statusku, awalnya hanya itu. Namun lama kelamaan, aku justru senang membagikan informasi-informasi seperti beasiswa, lomba-lomba, kompetisi, pelatihan, seminar, workshop, lowongan kerja, bahkan hanya sekedar quotes motivasi hidup. Aku pernah membagikan cerita ini dan kuanggap ini tidak berguna, namun aku tidak pernah tau bahwa terkadang ada orang-orang di luar sana yang benar-benar mendaftar, registrasi, dan lolos. Satu kali aku pernah membagikan informasi mengenai pelatihan bahasa yang sangat murah sekali sudah termasuk modul dan pengajarnya adalah native. Meski aku tidak mengikutinya, akhirnya ada dua temanku yang kuketahui mendaftar, yang sebelumnya sempat bertanya-tanya juga padaku. Hal ini membuatku sangat senang sekali, akhirnya statusku berguna juga, hehehe.


Kita tidak pernah tau perihal mana dari diri kita yang berpengaruh pada orang lain. Oleh karena itu aku niatkan memulai sesuatu dengan kebaikan, membagikan informasi-informasi yang sekiranya berguna di Whatsapp. Kita tidak pernah atau, melalui informasi yang kita bagikan seberapa orang yang terinspirasi, seberapa orang yang akhirnya mendaftar beasiswa dan lolos hingga menjadi sosok berjaya, seberapa banyak orang yang terpuruk namun akhirnya terinspirasi dan semakin bersemangat, dan hal-hal positif lainnya. Bahkan kita juga tidak pernah tau berkat informasi-informasi dari siapa saja kita dapat berada di posisi ini, yang bisa jadi banyak orang yang memimpikan untuk berada di posisi kita saat ini.


Dari sekitar 880-an kontak Whatsapp aku, sepuluh persennya melihat status whatsappku, karena itu tidak ada alasan bagiku untuk membagikan hal-hal yang cengeng, galau, dan sebagainya. Melalui status whatsapp, aku sudah meniatkan untuk ibadah. Ibadahku adalah dengan membagikan kepada teman-teman whatsappku tentang informasi yang aku terima (tentu bukan hoax atau fake news ya). Jadi yang ingin informasi bermanfaat dari status whatsappku, bolehlah kita berteman yaa, hahahahha.




Aku dapat membagikan informasi-informasi tentang kegiatan yang ada di Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, Yogyakarta, Semarang, Kudus, dan sekitarnya karena memang aku pernah berkegiatan di sana. Bahkan juga informasi mengenai exchange atau beasiswa ke luar negeri. Dengan adanya teknologi sekarang ini yang sudah semakin modern, tidak ada alasan lagi untuk kuper (kurang pergaulan). Karena itu sebisa mungkin, aku dapat menyebarkan informasi-informasi yang ada di pusat kota hingga ke pelosok negeri melalui status whatsappku. Itu ceritaku kawan, bagaimana ceritamu? Itu sedikit tentang peran kecil yang dapat aku lakukan dan aku masih konsisten untuk itu. Lakukan apa yang bisa kau lakukan, jangan pernah stuck, apalagi sampai do nothing, niatkan segala sesuatu untuk kebaikan, untuk ibadah. Bismillah. 












Penulis: 
Uswatun Hasanah
Universitas Pertahanan
-----
Artikel ini adalah kiriman peserta Lomba Menulis Gagasan 2018, yang diselenggarakan oleh Campusnesia dan Loetju.com dala rangka Hari Pahlawan, ayo kirimkan gagasanmu dan menangkan hadiahnya, info lebih lanjut klik Di Sini. 



Seleksi Nasional Beasiswa SMART Ekselensia Indonesia 2019





SEKILAS TENTANG SMART EKSELENSIA INDONESIA

SMART Ekselensia Indonesia Islamic Leadership Boarding School merupakan sekolah berjenjang SMP dan SMA. Sekolah dengan program Sistem Kredit Semester (SKS) dan pendidikan kepemimpinan ini bebas biaya yang diperuntukkan bagi anak-anak pilihan yang kurang beruntung secara ekonomi diseluruh provinsi di Indonesia.

SMART Ekselensia Indonesia, sebagai salah satu program di bawah Dompet Dhuafa Pendidikan, memiliki visi menjadi sekolah model yang melahirkan generasi berkepribadian Islami dan berjiwa pemimpin yang siap menjadi pemimpin-pemimpin bangsa pada masa depan. Untuk mencapai visi tersebut, SMART Ekselensia Indonesia memadukan kurikulum nasional dan kurikulum khas SMART Ekselensia Indonesia yang dirancang secara berjenjang selama 5 tahun, 3 tahun SMP dan 2 tahun SMA. Kurikulum khas SMART Ekselensia Indonesia terdiri dari kurikulum keislaman dan kepemimpinan.

Kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran dan mata kegiatan di sekolah, asrama, dan masyarakat secara terprogram. Dengan kurikulum tersebut, siswa SMART Ekselensia Indonesia diharapkan dan ditargetkan memiliki kompetensi personal leadership (kepemimpinan diri) dan social leadership (kepemimpinan sosial). Untuk menunjang pembelajaran di SMART Ekselensia Indonesia, maka siswa-siswa difasilitasi oleh sarana prasarana seperti:

- Pusat Sumber Belajar
- Laboratorium Komputer
- Laboratorium IPA
- Ruang Kelas
- Asrama sebagai tempat tinggal siswa

VISI DAN MISI

Visi : 
Menjadi sekolah model yang melahirkan generasi berkepribadian islami,
berjiwa pemimpin, mandiri, berprestasi, dan berdaya guna

Misi :
Menyelenggarakan sekolah menengah berkualitas, bagi
masyarakat marginal.
Melahirkan lulusan yang berkepribadian islami, berjiwa pemimpin,
mandiri, berprestasi, dan berdaya guna.
Mewujudkan pengembangan SDM yang berdaya saing global.

PRESTASI SMART EKSELENSIA INDONESIA 2017-2018
- Juara II O2SN cabang olahraga catur , Dinas Kab. Bogor ( Tingkat Kabupaten Bogor, 2017 )
- Juara III O2SN cabang olahraga Silat, Dinas Kab. Bogor ( Tingkat Kabupaten Bogor, 2017 )
- Medali Perunggu PAKUAN CUP 2017
- Juara I Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) tingkat SMA mata Pelajaran Fisika (Tingkat Kabupten Bogor, 2017), dan wakil Provinsi Jawa Barat untuk tingkatNasional ( Provinsi Riau, 2017 )
- 15 besar Lomba Duta Bahasa Pelajar di Balai Bahasa, Bandung (TingkatNasional 2017)
- Medali Emas Perguruan Silat Satria Muda Indonesia (Tingkat Nasional, 2018)
- Finalis Musabaqoh Hifzul Quran (MHQ) di SMA ICM Serpong (Tingkat Nasional, 2018)
- Juara III Debat Bahasa Indonesia Darul Quran Mulia (Tingkat Jawa Barat, 2018)
- Medali Emas Silat Perisai Diri (Tingkat Nasional, 2018)



PERSYARATAN UMUM
- Beragama Islam
- Berasal dari keluarga dhuafa
- Laki-laki
- Lulus / akan lulus SD atau sederajat (Seleksi SMP)
- Lulus / akan lulus SMP atau sederajat (Seleksi SMA)
- Usia maksimal 14 tahun pada 31 Juli 2019 (Seleksi SMP)
- Usia maksimal 17 tahun pada 31 Juli 2019 (Seleksi SMA)
- Memperoleh izin orang tua / wali untuk tinggal di asrama
- Rata-rata nilai rapor kelas IV – V minimal 7,0 (Seleksi SMP)
- Rata-rata nilai rapor kelas VII – VIII minimal 7,5 (Seleksi SMA)
- Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular
- Bersedia mengikuti seluruh tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Tidak memiliki anggota keluarga yang sedang atau pernah mendapatkan beasiswa Dompet Dhuafa

PERSYARATAN KHUSUS
- Mengisi formulir pendaftaran calon peserta Seleksi Nasional (Download Form SMP | Dowload Form SMA)
- Beasiswa SMART Tahun 2019 yang disediakan panitia
- Menempelkan Pas foto calon peserta ukuran 4 x 6 di formulir pendaftaran
- Melampirkan fotokopi rapor kelas IV hingga V yang telah dilegalisasi oleh pihak sekolah asal (Seleksi SMP)
- Melampirkan fotokopi rapor kelas VII & VIII yang telah dilegalisasi oleh pihak sekolah asal (Seleksi SMA)
- Melampirkan fotokopi piagam penghargaan/sertifikat (bila ada)
- Melampirkan fotokopi akte kelahiran/surat kenal lahir
- Melampirkan fotokopi kartu keluarga dan KTP Orang Tua / Wali yang berlaku
- Tidak Merokok

ALUR SELEKSI
Pendaftaran -> Oktober 2018 – 25 januari 2019
Seleksi administrasi -> januari 2019
Tes kompetensi mata pelajaran -> februari 2019
Tes psikotes dan wawan cara -> maret 2019
Homevisit -> april 2019
Pantuhir -> april 2019
Pengumuman -> mei 2019

Mitra Seleksi



SMART EKSELENSIA INDONESIA
DOMPET DHUAFA PENDIDIKAN
Jl. Raya Parung – Bogor KM. 42, Desa Jampang, Kec.
Kemang, Kab. Bogor 16310
Telp. (0251) 861 2044 / 861 0817 / 861 0818
Fax. (0251) 861 5016
Website :www.smartekselensia.net
E-mail : snb.smart.ekselensia@gmail.com

21 Drama Korea Keren Habis versi Campusnesia



Campusnesia.co.id -- Memang kebanyakan nonton film itu tidak baik, apalagi kalau jadi sebab tidak produktif. Namun kalau untuk melepas penat dan mencari hiburan dikala senggang, menurut penulis its okey.



Nah salah satu hiburan selain jalan-jalan, makan atau belanja, kamu perlu coba nonton film atau serial Tv.

Bicara serial tv, Kalau penulis suka dsri negeri hollywood semacam the punisher, shooter, agen of shield, star trek discovery atau daredevil.

Ada lagi yaitu serial dari negeri ginseng alias korea selatan. Selain romantisme, komedi yang menarik dari drama korea adalah temanya yang tematik jadi unik. Misal tema history jaman kerajaan, sekolah, dokter atau polisi. 

Faktor jumlah episode juga Penting, laris gak laris rata-rata berakhir di episode 12, 16 atau 24, sejauh ini baru satu drama korea yang penulis tonton yang mencapai episode 40an yaitu my golden life.

Berikut daftar drama korea dan temanya yang pernah penulis tonton sejak 2012.

1. My Girl Friend is Gumiho
Bercerita tentang Lee Seung Gi berperan sbg Cha Dae Woong Shin Min Ah berperan sbg Gu Mi Ho menjalin asmara antara manusia dan siluman rubah.

2. Rooftop Prince
Yi Gak, Putra Mahkota Joseon 300 tahun yang lalu yang terlempar di jaman modern bersama ketiga bawahannya, Yong Soon, Man Bo dan Chi San saat melakukan penyelidikan atas kematian putri mahkota yang misterius.

3. Emergency Couple


Emergency couple menceritakan tentang sepasang suami istri yang menikah di usia muda ketika mereka masih kuliah kedokteran  Oh Jin Hee (Song Ji Hyo) dan Oh Chang Min (Choi Jin Hyuk) . Akan tetapi tidak lama setelah mereka menikah kemudian bercerai. 

Enam tahun kemudian, mereka berdua bertemu kembali sebagai dokter magang di rumah sakit yang sama. semacam koas.

4. Yongpal
Masih tentang dunia kesehatan, dokter dan rumah sakit  

5. Doctor Crush
bercerita tentang dokter dan rumah sakit, ada park shin he yang cantik

6. Mister Sun


Drama Korea yang ini bercerita tentang Hantu, serem tapi lucu.

7. She was Pretty
Tema perkantoran majalah, ada si won 

8. Descendent of the Sun


9. Revolutionary Love


10. What Wrong with Secretary Kim



11. Life

12. My golden live

13. Pinocchio

14. The Heirs

15. Secret Forest

16. My ex girl friend club



18. Goblin

19. Radio Romance

20. Introverted Bos

21. Gu Family Books

7 Ide Bisnis saat Musim Hujan ini Patut Kamu Coba




Campusnesia.co.id -- Musim hujan memjelang, pertanda kemarau segera berlalu. Musim yang selalu dinanti oleh para petani untuk memulai musim tanam.

Selain kesehatan, banyak hal yang perlu disiapkan agar bisa tetal beraktivitas dikala hujan datang sewaktu-waktu.

Ada kebutuhan, ada permintaan berarti ada peluang. Kali ini redaksk akan berbagi ide peluang bisnis saat musim hujan. Apa saja? Yuk simak

1. Payung
Sedia payung sebelum hujan. Memang payung bukanlah barang habis pakai. Sekali beli bisa digunakan selam beberapa tahun. Tapi percayalah akan selalu ada yang beli payung. Karena yang lama rusak atau hilang, karena ada anghota keluarga baru atau sekedar ingin beli yang baru lagi. Agar bisa bersaing dengan penjual yang sudah lebih dahulu berjualan, cobalah jual payung yang unik, praktis dan tentu saja tetal fungsional. Payung tidak hanya digunakan ketika musim hujan lho, saat terik agar kulitmu tidak gosong pakailah payung. Sayangi kulitmu cyin..



2. Jas Hujan
Sama halnya dengan payung jas hujan juga pasti banyak dibutuhkan. Apalagi pengguna kendaraan sepeda motor mulai bertambah, dan jas hujan lebih ceoat rusak dibanding payung.

3. Loundry
Hujan identik dengan pakaian yang lama kering, loundry dengan teknologi pengering dan setrika uap bisa jadi peluang bisnis yang bagus. Keceoatan, kebersihan dan kerapihan akan jadi kriteria yang kompetitif. 

4. Makanan Hangat
Dingin-dingin enaknya menikmati makanan yang hangat, sebut saja bakar-bakaran yang lagi tren. Atau sup dan makanan yang berkuah. Gorengan jangan lupa, baik yang manis atau asin.



5. Minuman Hangat
Selain makanan, minuman juga pasti laris manis. Contohnya coklat, kopi, wedang ronde, teh dll.

6. Cuci Motor dan Mobil
Suatu hari tatkal sedang mencuci motor saya ngobrol dengan petugasnya. Musim hujan adalah favotit mereka. Orderan bisa naik drastis ketimbang saat kemarau.

7. Delivery
Dingin, gerimis dan basah membuat mager (malas gerak) pasti ya, ini peluang lho kamu bisa buka jasa Delivery makanan, minuman dan belanja lain. 



Itu tadi sobat Campusnesia, 7 Ide Bisnis saat Musim Hujan ini Patut Kamu Coba. Semoga sukses ya, musim hujan sudah tiba jangan lupa sedia payung sebelum hujan.

penulis: Nandar
editor: Mumun

Berburu Buku di Pameran Semarang Sejuta Buku 2018





Campusnesia.co.id -- Semarang 4 November 2018 hari ini redaksi main ke acara pameran buku Semarang Sejuta Buku yang diadakan di auditorum Imam Bardjo Kampus Undip Pleburan dengan tema fro heritage to zaman now. 

1. Berlangsung 7 hari

Acara sudah berlangsung sejak tanggal 1 november kemarin hingga tanggal 7 nanti. Dalam spanaduk yang dipajang ada 300 penerbit nasional yang menyediakan berbagai jenis buku. Mulai dari buku anak-anak, buku pelajaran, buku materi kuliah, hingga buku bisnis dan ekonomi serta buku-buku lainnya.

2. Tidak Hanya Pameran Buku
Selain Pameran buku juga banyak acara yang lain misalnya, Bedah Buku " Berkarya Dalam Kesetaraan" oleh ibu Wali Kota Semarang, Krisseptina Hendrar Prihadi. Kemudian Gathering Sastra Semarang "Ekspresi Sastra Dalam Gerak dan Suara" bersama Teater Umar Ismail. tanggal 7 nanti.

3. Banyak Acara Hiburan
Ada juga acara Gestuara, Monolog Ikamaru, Monolog Alas, Monolog G-Ther Whas. Kemudian Jamming With Stars bersama EDC (Engineering Dance Crew), The Velix Band, Tanggal Tua, Skubidu Band dan masih banyak lagi.



4. Ada Aneka Lomba

Suka Lomba? ada juga diantaranya, Lomba Menggambar Kategori A (1-3 SD), Lomba Menggambar Kategori B (4-6 SD). Lomba Tari Kreasi Jawa Kategori B (SMP), Lomba Macapat, Lomba Tari Kreasi Jawa Kategori A (SD), Lomba Menyanyi Kategori B (SMP), Lomba Band Pelajar Semarang, Lomba Mewarnai (TK), 

Tadi penulis memberli satu buku untuk menambah koleksi El-Library tentang marketing, satu buku tentang doa harian anak dan 4 buku dongeng anak. Semua itu hanya menghabiskan 125.000 rupiah, karena memang banyak diskon.



Kalau merasa haus dan lapar setelah hunting buku, kamu bisa membeli minuman dan jajanan yang ada di samping gedung Imam Bardjo. Ayo buruan datang sebelum acaranya kelar. 

penulis: Nandar
editor: Mumun
foto: Nandar