Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri tips. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri tips. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Perjalanan 2015 Hingga 2025 Menjadi Blogger Bersama Campusnesia, Harapan Itu Masih Ada

0
 



Campusnesia.co.id - Halo sobat pembaca, tak seperti pos-pos sebelumnya, kali ini saya coba mengikuti sebuah lomba blog dalam rangka ulang tahun ke-10 komunitas blogger Semarang Gandjel Rel yang tahun ini mengangkat tema "2015 ke 2025, Perjalanan Ngeblogku".

Jujur, ini pengalaman pertama bagi saya menulis untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba blog, tapi seperti kata pepatah bijak "selalu ada pengalaman pertama untuk setiap hal" jadi mari kita coba. Jika menang Alhamdulillah jika kalah tidak masalah.

Entah kebetulan atau tidak, setelah mengingat-ingat kapan saya mulai intensif ngeblog ternyata betepatan dengan tema yaitu tahun 2015, itulah awal mula kelahiran Campusnesia.

Lewat postingan kali ini saya akan bercerita tentang bagaimana semua ini bermula, alasannya, jatuh bangunnya, manis yang dihasilkannya serta rencana kedepannya. Semoga tidak membosankan untuk dibaca, selamat menikmatinya.



Awal Semula - 2015
Suatu hari di tahun 2015 saya mengetahui keponakan tercinta yang sudah kelas 6 SD mulai terpapar handphone dan internet. Sebagai orang yang sudah lebih lama tahu internet jujur saya khawatir dengan segala informasi di dalamnya.

Berangkat dari keresahan tersebut terbersit untuk membuat sebuah media online yang harapannya kalau tidak bisa memerangi konten negatif di internet setidaknya bisa menjadi alternatif yang tidak membawa dampak buruk bagi pembacanya.

Awalnya saya ingin membuat media online yang membahas politik, hukum, budaya dan ekonomi seperti pada umumnya media, namun sadar bahwa proyek ini hanya sambilan sepulang kerja sepertinya pilihan itu tidak memungkinkan terlaksana.

Setelah meminta saran dan diskusi dengan beberapa teman pilihan jatuh pada tema pendidikan, kebetulan tempat kerja dekat kampus di Tembalang Semarang dan mayoritas customer adalah mahasiswa sehingga masih sering dapat kabar terbaru dari dunia pendidikan.

Namanya proyek sampingan dari sisi dukungan finansial juga belum ada, ingin memesan website berita yang profesional belum ada uangnya. Kembali seorang teman yang lebih dulu suka ngulik blog menyarankan menggunakan platform Blogspot dari Google dan template dari situs Arlina yang gratisan, maka jadilah versi pertama blog saya Campusnesia.blogspot.com sesuai nasehat "mulai saja dulu, dari hal kecil yang bisa dilalukan sekarang juga".



Domain Campusnesia.co.id - 2016
Sepuluh bulan kemudian, setelah isi tabungan dirasa cukup saya menghubungi senior yang bisnisnya bergerak dalam jasa pembuatan website, saya meminta tolong untuk membelikan domain awalnya rencana pertama pilihan jatuh pada .com namun karena sudah ada yang membeli maka disarankan menggunakan .co.id.

Belakangan setelah saya mulai paham ternyata domain .co.id cukup elit, harga termasuk lumayan mahal dan ketika membeli di awal harus menyertakan syarat badan hukum usaha sehingga saya merasa sangat beruntung bisa mendapatkannya.

Tanggal 21 September 2016 menjadi hari bersejarah, hari dimana website Campusnesia.co.id online dengan nama domain TLD yang menurut saya keren sekali. Konten yang kami hadirkan seputar dunia pendidikan, info lowongan kerja, info seminar, tips dan trik belajar, review makanan sekitar kampus dan sesekali review film dan drama korea.



Mimpi Dapat Bayaran dari Nge-blog - 2017
Selain misi idealis ikut mewarnai konten di internet, ngeblog bersama Campusnesia juga bertujuan mendapatkan uang. Kala itu target saya adalah bisa diapprove Google Adsense bisa mendapatkan bayaran setiap bulan dari hasil ngeblog.

Berulang kali saya coba daftarkan, namun karena blog masih baru, traffic masih puluhan dan konten belum banyak berulang kali pula ditolak oleh Google.

Tak menyerah saya coba daftar program PPC sejenis selain Google, namun hasilnya sama saja. 

Di saat yang sama sering kali saya merasa iri dengan teman-teman saya yang menulis dengan laptop yang mewah dan istimewa sedangkan saya hanya mengetik di komputer seadanya yang kalau crash jadi biru layarnya.

Impian saya kala itu bisa punya laptop yang bisa dibawa kemana-mana,.

Kurang lebih tujuh bulan ini saya pulang ke kampung halaman karena harus merawat ibu yang sedang menjalani proses pengobatan. Tak mau berdiam diri dengan meminjam laptop keponakan yang sudah cukup usang saya coba untuk menulis dengan hati yang senang. 

Windowsnya masih versi 7 yang kadang tidak kompatible untuk pembaharuan browser sehingga semua serba terbatas, microsoft officenya masih versi 2010 dan baterainya sudah tidak dicharge lagi, kalau lampu mati maka mati juga laptopnya.


Ya Udah Lah Ya - 2018
Kegagalan mewujudkan mimpi dapat bayaran dari nulis blog membuat saya sampai pada perasaan "ya udah lah ya, nulis mah nulis saja" sejak saat itu tujuan saya ngeblog kembali ke awal untuk mewarnai konten di internet dan aktualisasi.

Terlepas dari kualitasnya, menulis jadi kegiatan yang menyenangkan bagi saya, aktualisasi, mengeluarkan uneg-uneg dalam pikiran, membantu mengurai dan menyampaikan ide secara runut dan jadi hiburan selepas kerja.

Secara intensitas menulis semakin sering dan konten yang beragam benar-benar hal yang menyenangkan bagi saya.



Begini Rasanya Dapat Bayaran Dari Ngeblog - 2021
Untuk sekian kali saya ingin mengutip sebuah pepatah, "justru ketika kita bekerja tanpa pamrih di situlah kejutan akan terjadi" benar saja berangkat dari keputusasaan tidak bisa mendapatkan bayaran dari ngeblog dan pure menulis dari hati, perlahan tapi pasti traffic Campusnesia mulai naik drastis.

Puncaknya ketika pandemi di tahun 2020 dan 2021, melihat tren ini seorang teman kembali menyarankan untuk mendaftarkan kembali ke Google Adsense dan alhamdulillah kali ini membuahkan hasil positif.

Sebulan pertama sudah bisa mendapatkan syarat untuk mengajukan pin dan verifikasi alamat, dan di bulan berikutnya target minimum payout terpenuhi yaitu Rp1.300.000. Agustus 2021 jadi bulan bersejarah bagi saya sebagai kali pertama saya dapat dapatkan bayaran dari mbah Google dari hasil ngeblog.

Bulan-bulan berikutnya membuat saya sempat jumawa karena hasil dari ngeblog besar sekali, nyaris dua kali UMR Kabupaten Pati tempat asal saya. Muncul godaan untuk pensiun dari pekerjaan utama dan fokus jadi blogger di desa.

Beruntung seorang teman yang sudah lebih dulu malang melintang di dunia blogger mencegah dan mengingatkan tentang dua hal yang sangat penting yaitu betapa rapuhnya dunia digital, jangan buru-buru memutuskan pensiun dan sisihkan hasil dari Adsense untuk bisnis real.



Rapuhnya Dunia Digital - 2022
Bak dukun di era digital, nasehat teman saya tadi terbukti. Sejak awal tahun penghasilan dari adsense mulai turun. Kalau dianalisa tentu ada saja alasannya misalnya tech winter, turunnya traffic serta pasca pandemi yang mana masyarakat sudah banyak berkegiatan di luar dan tidak melulu mantengin handphone di rumah saja.

Bersyukur saya tidak jadi pensiun dan sudah sempat menyisihkan hasil dari Adsense untuk bisnis real yaitu sebuah konter pulsa dan loket pembayaran di kampung halaman saya.

Setidaknya hasil dari adsense tidak hilang begitu saja dan hingga sekarang masil bisa dinikmati hasilnya.



Go International Dengan Blogger - 2023
Tahun 2022 dan 2023 adalah masa paceklik penghasilan dari google adsense, sebelumnya setiap bulan bisa payout kini harus menunggu tiga bulan, enam bulan bahkan nyaris satu tahun untuk mengumpulkan seratus dollar.

Namun setiap ada kesusahan pasti ada saja hikmah dan jalan keluar. Ketika adsense tak lagi bisa diandalkan saya coba mulai membalas email-email dari luar negeri yang menawarkan kerja sama pemasangan backlink dan guest post berbayar.

Jujur, walau hanya berkorespondensi lewat email ada perasaan minder karena berbahasa Inggris dan kadang terbersit dalam hati, apakah benar mereka akan membayar?

Alhamdulillah dengan kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan dan sering kali dengan bantuan Google Translete deal order pertama dari klien luar negeri dengan bayaran $40. Tidak sampai disitu ternyata harus punya akun PayPal dan masing bingung kapan serta bagaimana cara mencairkannya.

Setelah tanya sana-sini, percobaan pertama menarik $10 dan masih tidak percaya bisa mendapatkan bayaran dollar dari klien luar negeri, melewati negosiasi dan mencairkan ke nomor rekening dalam negeri.

Hasil dari jasa publish guest post dan backlink dari luar negeri sengaja saya simpan rapat-rapat di PayPal, Alhamdulillah tahun 2023 salah satu cita-cita besar saya membelikan hewan Kurban untuk ibu tercinta bisa terlaksana dan Insyaallah tahun 2025 ini kembali akan menunaikan Kurban dari hasil ngeblog klien luar negeri.




Harapan Itu Masih Ada - 2024
Bisa dibilang sejak akhir 2023 dan sepanjang 2024 banyak huru-hara yang melanda rekan-rekan blogger termasuk saya. Google melakukan pembaruan algoritma dan dampaknya menerpa banyak blogger hingga tak berdaya.

Traffic turun drastis, konten-konten yang biasanya menjadi andalan mendulang pengunjung dan pembaca tiba-tiba terjun bebas traffic dan rangkingnya di mesin pencarian Google. Penerapan Ai di mesin pencari juga sedikit banyak menjadi penyebab kunjungan ke blog berkurang.

Bisa ditebak, jika traffic dan ranggking menurun maka hasil dari Adsense juga anjlok hingga hanya seribuan perak setiap harinya.

Tapi ya sudah lah ya, mau gimana lagi hal-hal di atas adalah sesuatu di luar kendali kita, terlalu fokus pada hal yang tidak bisa kita ubah hanya akan menambah stress dan mengurangi semangat, sekali lagi ijinkan saya mengutip pepatah bijak yang mengatakan "fokus saja pada apa yang bisa kita kendalikan dan lihatlah peluang di setiap kejadian".

Setelah beberapa waktu merenungkan semua yang terjadi, muncullah ide menawarkan paid publish di blog untuk artikel-artikel tetentu, Alhamadulillah walau tak bisa dipastikan kapan bakal dapat pesanan tapi setidaknya satu peluang terbuka dan bisa menghasilkan, minimal cukup untuk membayar perpanjangan domain yang setiap tahun semakin naik karena pajak.

Jadi seperti judul sebuah lagu, Harapan Itu Masih ada!.



Epilog - 2025
Tahun anyar baru berjalan dua bulan, ada peluang yang terlewat dan ada yang berhasil didapat. Hidup ibarat roda yang terus berputar, sepuluh tahun menjadi blogger (2015-2025) memberi banyak kesempatan untuk belajar..

Setiap niat baik akan menemukan jalannya, namun bahkan untuk hal yang sudah dengan matang direncanakan, bisa saja gagal di tengah jalan.

Namun jangan cepat menyerah, cobalah bertahan sedikit lebih lama lagi, pupuk dan jaga semangat agar tak cepat melemah.

Dunia digital ibarat istana pasir, sangat fragile pagi sukses malam bisa saja semua berakhir, sekali lagi ya mau gimana lagi banyak hal di luar kendali. Lakukan saja yang terbaik dari diri sendiri kalaupun belum berhasil setidaknya sudah jadi ajang aktualisasi.

Di tengah serbuan sosial media dengan konten pendek, menulis panjang di blog masih jadi cara asyik mengurai pikiran, menata kata untuk menyampaikan gagasan dan yang terpenting jadi healing murah tanpa harus liburan.

Untuk semua sobat blogger, tetap semangat mari teruskan tarian lentik-lektik jari di atas keyboard, biarkan kata-demi kata jadi rangkaian kalimat dan paragraf serta postingan demi postingan memenuhi halaman beranda blog kita.

Tak usah risau berapa banyak yang bakal membaca postingan kita, di Google masuk rangking berapa, atau bisa seberapa kaya dari rangkaian kata-kata karena "setiap tulisan akan menemukan pembacanya".




Sampai jumpa, 
saya Achmad Munandar





Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.

Menuju Indonesia Emas 2045, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Melaksanakan Pendekatan Partisipatif Terkait Bahaya Judi Online dan Online Scamming

0


Campusnesia.co.idDesa Sumberejo, 28 Januari 2025 - Rd. Arden Rahman Natakusumah, Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, telah sukses melaksanakan program kerja berupa “Peningkatan Pemahaman Penggunaan Internet sebagai Upaya Menghindari Judi Online dan Online Scamming” di Desa Sumberejo. Program ini bertujuan untuk memahami pentingnya meningkatkan pemahaman terkait bahaya praktik judi online dan online scamming.

Desa Sumberejo memiliki masyarakat remaja yang diwakili oleh 10 Dusun. Namun, mayoritas dari mereka adalah remaja yang tidak menyadari dengan baik terkait Judi Online dan Online Scamming. Padahal, kedua hal tersebut adalah dua hal yang sangat membahayakan bagi kehidupan pribadi dan sosial. Beberapa dampak Judi Online dan Online Scamming dari berbagai aspek di antaranya dampak finansial dan kesehatan mental, ancaman terhadap data pribadi, memicu tindakan kriminal, merusak hubungan sosial.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2025 di Masjid Al-Amin Dusun Pacing, Desa Sumberejo. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat usia remaja dari 10 Dusun yang ada di Desa Sumberejo.

Program ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif berupa penjelasan materi terkait bahaya judi online dan online scamming, tips menghindari bahaya judi online dan online scamming, aspek hukum terkait judi online dan online scamming di Indonesia, serta apa yang dilakukan jika menjadi korban judi online dan online scamming.


Arden membantu peserta dalam memahami pentingnya menggunakan internet dengan baik dalam upaya menghindari judi online dan online scamming. Sehingga, dipastikan bahwa seluruh peserta akan segera menjauh dari judi online dan online scamming. Arden juga memberikan materi berupa flyer yang menarik dan mudah dipahami sehingga bisa dibawa pulang oleh para peserta untuk dijadikan barometer dalam kehidupannya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan remaja di Desa Sumberejo dapat memahami pentingnya penggunaan internet yang baik, sehingga judi online dan online scamming dapat terhindarkan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Gelorakan Program Gemar Menabung di MIS Karanganyar, Pekalongan

0
 

Dokumentasi dengan Luaran Program Gemar Menabung pada siswa-siswi MIS 
Karanganyar

Campusnesia.co.idKaranganyar, Pekalongan (23/01/2025) - Universitas Diponegoro kembali menerjunkan ribuan mahasiswanya yang tergabung dalam KKN Tim I pada beberapa Kabupaten di wilayah Jawa Tengah. Selama kurang lebih 45 hari yang terhitung dari bulan Januari hingga Februari 2025 mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam program pengabdian masyarakat di desa tujuan masing-masing. Salah satu desa yang dituju adalah Desa Karanganyar yang berlokasi di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Beranggotakan sepuluh orang, tim yang diterjunkan di Desa Karanganyar membawahi 23 program kerja termasuk program monodisiplin, multidisiplin, dan juga program kerja lainnya.

Salah satu program yang dilaksanakan adalah kegiatan sosialisasi terkait Penerapan Skala Prioritas Keuangan Sejak Dini yang dilaksanakan pada MI Salafiyah Karanganyar, Pekalongan yang melibatkan anak - anak usia dini berjumlah 78 anak yang sangat antusias mengikuti setiap sesi. Diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan kepada anak - anak agar memiliki kesadaran betapa pentingnya menabung serta menumbuhkan jiwa gemar menabung yang dimulai sejak dini.

Kegiatan ini dimulai dengan memberikan materi oleh Mukhamad Ramadhan Aryo Handoko, selaku Mahasiswa Program Studi Akuntansi dengan media intervensi dan menjelaskan kepada anak-anak tentang apa itu menabung, manfaat dari menabung,memberikan cara menabung yang efektif bagi usia dini, dan memberikan metode menarik serta berbagai tips menarik dalam memulai menabung yang terkemas dalam brosur kemudian dibagikan kepada setiap anak oleh mahasiswa tersebut. Tujuan penyampaian materi ini agar anak-anak bisa belajar untuk menghargai uang, dapat membedakan prioritas utama dengan prioritas lainnya, belajar berhemat serta konsisten dalam mewujudkan keinginan.

Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan interaktif antara mahasiswa dengan siswa-siswi MI berupa permainan edukatif yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka tentang menabung. Bagi anak anak yang dapat menjawab benar akan memperoleh hadiah berupa celengan dan beberapa snack sebagai bentuk apresiasi bagi mereka. Hal ini dilakukan agar anak anak dapat berinteraksi secara aktif sekaligus memberikan materi mengenai menabung.

Dengan adanya program kerja ini, mahasiswa KKN berharap dapat membangun fondasi ekonomi yang kuat bagi generasi penerus bangsa, dimulai dari langkah sederhana yakni menabung, selain itu juga dapat memberikan dampak positif kepada siswa-siswi MI Salafiyah Desa Karanganyar serta memberikan kesadaran dan menumbuhkan jiwa gemar menabung sejak usia dini agar terhindar dari pola hidup konsumtif dan dapat memberikan kebiasaan mengatur manajemen keuangan di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Komunitas Pemuda Weron People Pasang Banner Waspadai Penyebaran DBD Di Dukuh Weron Tegalharjo Pati

0


Campusnesia.co.idPati, 22 November 2024. Komunitas Pemuda “Weron People” Dukuh Weron Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati memasang banner sosialisasi pencegahan penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat sore waktu setempat dan selesai menjelang magrib. Sebanyak tiga buah banner berisi ajakan mencegah Demam Berdarah Dengue dipasang di tiga titik strategis yang dilewati warga dengan harapan banyak yang melihat dan melaksanakannya.

Mengutip laman berita rri.co.id (Edisi 15 November 2024). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia menyebut ada 566 kasus DBD di wilayahnya, 4 penderita di antaranya meninggal dunia. Wabah ini lebih banyak menjangkit anak-anak berusia 7 hingga 13 tahun.

“Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Margoyoso dengan 80 kasus, menyusul Kecamatan  Trangkil 67 kasus, dan Kecamatan Tayu 46 kasus. Kasus DBD tahun ini meningkat dibanding 2023  yang hanya 424 kasus,” katanya.

Dengan latar belakang tersebut Komunitas Pemuda Weron People melakukan kegiatan bakti sosial berupa pemasangan banner pencegahan penyebaran DBD di Dukuh Weron.


“Banner yang kami pasang berisi anjuran untuk mewaspadai penyebaran DBD karena sudah masuk musim penghujan, di dalamnya ada tips 3M Plus, yaitu menguras bak penampungan air, menutup rapat dan mengubur barang bekas yang bisa dijadikan tempat berkembang biak nyamuk. Selain itu juga agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, menabur bubuk abate, menggunakan obat nyamuk atau kelambu jika perlu, memelihara ikan pemakan jentik dan menutup tempat pakaian kotor. Memang terdengar sepele namun sangat penting dalam upaya bersama mencegah penyebaran DBD di Dukuh Weron” jelas Paminto Ketua Komunitas Pemuda Weron People saat dihubungi wartawan.


Sementara itu bidang Sarana Prasarana Komunitas Weron People Puji Pramono juga menjelaskan disamping pemasangan banner sebagai bentuk pengingat dan menumbuhkan kewaspadaan, mereka juga akan mendorong terlaksananya kerja bakti membersihkan lingkungan dan selokan di setiap RT di Dukuh Weron, “Kita usahakan Dukuh Weron sebisa mungkin tidak ada kasus DBD tahun ini, kalau perlu akan kami usahakan untuk melakukan foging seperti tahun 2023 lalu agar lingkungan benar-benar bebas dari nyamuk aedes aegypti” tuturnya.



Penulis:
Achmad Munandar

Tips Membuat Aquarium Mini Tetap Jernih dengan Alat Sederhana dan Terjangkau

0



Campusnesia.co.id - Bagi sobat penggemar ikan hias, lewat postingan kali ini kami akan berbagi tentang sebuah tips cara membuat aquarium jernih dengan bahan yang terjangkau dan mudah didapatkan.

Sebagai background, saya mulai tertarik memelihara ikan hias sejak pandemi tahun 2020 lalu dimana mengharuskan kita tinggal di rumah saja. Aquarium saya berukuran kecil yaitu 30x20 cm dengan ketebalan kaca 3mm.

Sejak pertama membelinya sudah beragam jenis ikan pernah saya coba pelihara, dari guppy, zebra, glow fish, plati, balon, chana, lemon, layar, sepat, cupang, komet hingga koki. Namun salah satu masalah yang berulang muncul adalah sulitnya menjaga air tetap jernih dalam waktu yang lama.

Sudah pernah menggunakan filter di bagian atas dengan pompa air namun alirannya terlalu besar yang sering kali tumpah-tumpah, sudah coba juga dengan membeli filter gantung namun hasilnya masih belum memuaskan.

Aquarium tampak dari atas


Hingga akhirnya saya coba bereksperimen beberapa hari lalu dengan menambahkan busa cucian perabot di bagian atas saluran filter gantung, jadi sebagai gambaran filter busa biasanya ada di samping kanan, kini di sebelah kiri saya tambahkan busa juga sehingga air kotor dari aquarium tersaring terlebih dahulu sebelum masuk ke busa sebelah kanan.

Cara ini cukup berhasil namun karena tingga kepadatan busa dan efektifitas filter kurang jadi butuh waktu yang relatif lama untuk membuat air jadi jernih. Serta kotoran ikan tidak semua bisa tersedot karena panjang saluran sedotan filter tidak mencapai dasar.

Berikutnya saya mencoba dengan membeli pasir malang warna merah dari toko ikan hias seharga Rp15.000, untuk aquarium saya yang berukuran kecil 30x20cm pasir satu bungkus ini sudah cukup banyak bisa melapisi dasar aquarium hingga ketebalan sekitar 2-3cm.

Hasilnya cukup memuaskan dalam kurun waktu satu jam air di dalam aquarium yang sudah diberi pasir malang dan filter gantung mini sudah menjadi jernihm baik dilihat dari atas maupun dari samping.

Sebagai tambahan untuk mempercantik aquarium saya menambahkan tanaman air yang entah apa namanya, semacam rumput seharga Rp5.000 diikat dalam sebuah wadah tanah liat, awalnya saya kira sedikit namun setelah saya urai dan tancapkan di beberapa bagian aquarium ternyata banyak juga, sejauh ini masih segar dengan sorot lampu led 5 watt dari lampu belajar yang saya nyalakan hanya saat sore, malam hingga pagi hari saja.

Oh ya, dalam pasir malang saya menemukan siput kecil dengan cangkang panjang, awalnya saya kira hewan kecil ini hanya cangkang mati saja, ternyata setelah beberapa saat aquarium terisi air beberapa diantaranya hidup dan berjalan, dugaan saya pasir yang saya beli baru saja dikemas. Kehadiran siput mungil ini menambah ramai isi aquarium dan keberagamannya.

Sebagai penutup saya juga menambahkan batu yang saya susun sedemikian rupa berongga sehingga menambah ramai aquarium, sesekali ikan berenang diantara bebatuan dan melewati lorongnya, mungkin lebih tepatnya ini adalah konsentrat pecahan renov rumah ya, jadi bukan pure batu kali, saya ambil dari bawah kran di depan rumah sengaja mencari yang sudah berlumut agar terlihat alami dan bisa jadi makanan ikan.

Oke sobat pembaca budiman, demikian postingan kita kali ini tentang Tips Membuat Aquarium Mini Tetap Jernih dengan Alat Sederhana dan Terjangkau, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Penulis
Nandar


===
Baca juga:

Mendidik Generasi Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Edukasi Bijak Penggunaan Gadget di SD Negeri 1 dan 2 Desa Gebang

0



Campusnesia..co.id -  Gebang, 6 dan 7 Agustus 2024. Sebagai bagian dari program kerja KKN TIM II Universitas Diponegoro, Kumala Dewi Kusumawati dari jurusan Teknik Komputer melaksanakan kegiatan edukasi bertajuk “Edukasi Bijak Penggunaan Gadget” di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Desa Gebang. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa sekolah dasar serta orang tua wali murid mengenai penggunaan gadget yang sehat dan tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Di era digital saat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk di kalangan anak-anak. Namun, pemahaman akan dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan gadget yang berlebihan atau tidak tepat sering kali diabaikan. Melihat hal ini, Kumala Dewi Kusumawati, anggota KKN TIM II UNDIP, merasa perlu memberikan edukasi khusus kepada siswa sekolah dasar dan orang tua mereka mengenai pentingnya bijak dalam menggunakan gadget.

 

Edukasi diawali dengan penyampaian materi kepada siswa kelas 4 hingga kelas 6. Materi meliputi pengenalan gadget, contohnya seperti smartphone, manfaat jika digunakan dengan bijak, serta dampak negatif dari kecanduan gadget. Penyampaian dilakukan dengan bahasa sederhana dan interaktif agar mudah dipahami anak-anak.

Sesi berikutnya diisi dengan diskusi bersama orang tua murid, yang membahas peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget anak-anak mereka. Orang tua juga mendapatkan tips tentang pengaturan waktu penggunaan gadget di rumah serta cara mendampingi anak dalam memilih konten yang bermanfaat dan aman

Sebagai penutup kegiatan, poster edukatif yang memuat tips praktis penggunaan gadget dibagikan kepada siswa dan orang tua. Poster ini dirancang untuk mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan orang tua. Siswa terlihat antusias selama kegiatan berlangsung, sementara orang tua menyatakan apresiasi atas inisiatif ini yang dinilai memberi wawasan baru dalam mendampingi anak-anak mereka dalam menghadapi tantangan di era digital. Kemudian Suyatmi selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Gebang mengatakan “Untuk materi edukasi penggunaan gadget ini sangat baik dan harus diedukasikan sejak dini karena sangat relevan di era digital saat ini” ujarnya. 

Program "Edukasi Bijak Penggunaan Gadget" berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab di kalangan siswa dan orang tua. Diharapkan, dengan adanya edukasi ini, anak-anak mampu menggunakan gadget dengan bijak, sementara orang tua lebih aktif dalam mendampingi anak-anak mereka di tengah perkembangan teknologi yang pesat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Ingatkan Lansia di Jetiskarangpung tentang Pentingnya Menjaga Kadar Gula Darah

0



Campusnesia.co.id -   Kalijambe, Sragen, 19 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi lansia, Alfian Nif’an Azami, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2023 dari Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, mengadakan penyuluhan tentang pencegahan diabetes. Kegiatan ini diikuti oleh 75 lansia Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, dan bertempat di rumah Ibu Bidan Nina.

Penyuluhan yang diadakan pada Sabtu, 27 Juli 2024 ini menyoroti pentingnya menjaga kadar gula darah untuk mencegah diabetes. Alfian memberikan materi mengenai pengertian diabetes, faktor risiko, komplikasi, serta cara pencegahannya. Selain itu, para lansia juga diberikan tips mengenai pola makan sehat, aktivitas fisik yang aman, dan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

"Kami sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami para lansia. Dengan mengetahui pentingnya menjaga kadar gula darah, kami jadi lebih termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat," ujar salah satu peserta, Ibu Mamik.


Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari Ibu Bidan Nina. "Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Dengan adanya penyuluhan, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat. Semoga para lansia di desa kami bisa terhindar dari penyakit diabetes," ungkapnya.



Penulis:
Alfian Nif’an Azami
Fakultas Kedokteran - Keperawatan

Editor:
Achmad Munandar

Tangkal Hoax dengan Cerdas: Mahasiswa KKN Undip Kenalkan MAFINDO sebagai Solusi Anti-Berita Palsu

0



Campusnesia.co.id - Klaten, 8 Agustus 2024 - Tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Periode 2024 juga berkomitmen untuk menangkal maraknya penyebaran berita hoaks di media sosial, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Sejak 12 Juli hingga 21 Agustus 2024.

Berdasarkan data infografis Desa Wiro, remaja merupakan kelompok penduduk terbesar kedua. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa penggunaan media sosial, terutama WhatsApp, Instagram, dan TikTok, sangat tinggi di kalangan remaja. Hal ini mengindikasikan bahwa media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka sebagai sarana komunikasi dan akses informasi.

Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi digital yang cerdas. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini diadakan di SMPN 3 Bayat dari kelas 7 hingga kelas 9 melalui kampanye edukatif berupa “Bagaimana Cara Menangkal Hoax di Era Digital dan Dampak Negatif dari Berita Hoax". Dengan begitu, para siswa tidak hanya menjadi pengguna media sosial yang aktif, tetapi juga menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab.
 


Dalam penyuluhan tersebut, menggunakan metode yang interaktif dan mudah dipahami oleh para siswa melalui leaflet yang berjudul "Bijak Bermedia: Kenali Berita Sebelum Percaya". Leaflet ini berisi tips-tips praktis untuk mengenali informasi yang benar dan hoaks, serta di dalamnya dijelaskan cara melaporkan berita hoax melalui platform MAFINDO, baik melalui aplikasi, website, maupun media sosial, Tujuannya agar remaja di desaa Wiro tidak hanya bisa mengenali hoax, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam mencegah penyebarannya.

Maraknya hoax di media sosial merupakan ancaman serius bagi masyarakat apalagi untuk individu/organisasi yang menjadi target hoax. Untuk mengatasi masalah ini, perlu meningkatkan literasi digital terutama generasi muda. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan tentang cara mengenali hoaks dan memanfaatkan platform seperti MAFINDO dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan aman.



Penulis : 
Vonny Amalia (Ilmu Komunikasi)

DPL
Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom.

Lokasi KKN : 
Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kab Klaten

Editor:
Achmad Munandar

Maraknya Ketergantungan Gadget Dikalangan Remaja, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Penyuluhan Waspada Penggunaan Gadget Bagi Kesehatan

0



Campusnesia.co.idTanjungan, 27 Juli 2024, Demi mencapai kehidupan yang sehat dan sejahtera serta berkualitas, salah satu mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro yaitu Cheryl Janet Dameria Situmorang, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, menyelanggarakan kegiatan penyuluhan dengan mengambil masalah yang ada di Desa Tanjungan yaitu maraknya ketergantungan gadget. Kegiatan ini digelar di Pendopo Ulil Albab, Desa Tanjungan dengan dihadiri oleh remaja posyandu RW 4 dan Ibu Lurah. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan anak-anak menjadi peserta yang dapat memahami mengenai dampak negative dari penggunaan gadget, khususnya kepada kesehatannya.

Gadget merupakan perangkat elektronik yang sudah tidak asing terdengar dan bahkan dimiliki oleh hampir setiap orang. Gadget tentu memiliki fungsi dan manfaat yang dapat memudahkan penggunanya, contohnya seperti memudahkan komunikasi daari jarak jauh, memudahkan mencari informasi, memudahkan transaksi, dan lain sebagainya. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi akses kepada gadget semakin terbuka bagi seluruh kalangan masyarat khususnya bagi anak remaja. Penggunaan gadget tentu memberikan banyak manfaat dan fungsi bagi para penggunanya. Bagi kebanyakan remaja saat ini, gadget bukan hanya sekedar untuk mencari informasi ataupun menambah relasi, namun juga sebagai alat penghibur diri. 


Namun, perkembangan gadget yang semakin pesat ini memang harus kita waspadai bersama, jangan sampai menjadi boomerang dan merusak generasi masa depan bangsa. Di Desa Tanjungan, terdapat masalah bahwa didapati kebanyakan anak remaja meluangkan waktu untuk bermain gadget tanpa memerhatikan waktu dan terdapat pula kejadian peningkatan pengunaan kacamata. 

Kecanduaan gadget tentu menjadi salah satu masalah penting yang perlu diperhatikan. Hal tersebut bukan hanya menggangu psikososial dari remaja, namun dapat berakibat pula pada kesehatan dan tumbuh kembang remaja kedepannya.dalam segi kesehatan, penggunaan gadget berlebih dapat menimbulkan sakit kepala, postur tubuh yang tidak ideal, risiko obesitas, gangguan pola tidur, kerusakan otot dan ligament, dan masih banyak lagi.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi hal-hal buruk seperti yang dikemukakan diatas, maka Cheryl beserta timnya menyelenggarakan kegiatan penyuluhan ini dengan tujuan agar remaja dapat mengetahui dampak pengguanan gadget yang berlebihan, bagaimana tips and trick bermain gadget, serta membentuk sikap waspada terhadap pengguaan gadget yang berlebihan. Kegiatan ini diikuti dengan antusias dari remaja posyandu dengan penayangan materi dan tanya sawab. Selain dari pada itu, Cheryl juga membagikan leaflet  yang berisi materi yang telah disampaikan, sehingga para remaja dapat membaca dan menyebarluaskan kepada teman-teman lain. 




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Perkenalkan Tips Membuat Pakan Ternak Berkualitas dengan Memanfaatkan Limbah Pertanian Jerami Padi Menggunakan Teknologi Amoniasi

0



Campusnesia.co.idDesa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali (31/07/2024) Kegiatan dilaksanakan dengan mengunjungi para peternak di Dusun Seworan. Materi dibawakan oleh  Hanif Widya Wati mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro menggunakan media leaflet. Persediaan pakan ternak hijauan pada musim kemarau semakin menipis, para peternak biasanya memanfaatkan limbah pertanian jerami padi untuk persediaan pakan ternak. Para peternak sering memberikan limbah jerami padi tanpa proses pengolahan lebih lanjut. 

Mereka belum mengetahui bahwa jerami yang diberikan secara langsung tanpa proses pengolahan memiliki kandungan serat kasar yang tinggi mencapai 40% sehingga menyebabkan sebagian pakan jerami yang dikonsumsi ternak tidak akan tercerna. “Peternak biasanya memberikan pakan berupa rumput dan jerami tanpa adanya pengolahan” pernyataan dari bu Indarti sebagai salah satu peternak dari dusun Seworan.
 



Jerami padi mengandung protein yang rendah hanya 3-4%. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang dapat meningkatkan kandungan protein dan daya cerna jerami padi. Pengolahan dengan cara kimia amoniasi menjadi salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya cerna pakan berserat sekaligus meningkatkan kadar N (proteinnya). Amoniak dapat menyebabkan perubahan komposisi dan struktur dinding sel sehingga membebaskan ikatan antara lignin dengan selulosa dan hemiselulosa, sehingga memudahkan pencernaan oleh selulase mikroorganisme rumen. Amoniak akan terserap dan berikatan dengan gugus asetil dari bahan pakan, kemudian membentuk garam amonium asetat yang pada akhirnya terhitung sebagai protein bahan.

Cara pembuatan pakan amoniasi jerami padi sangat mudah yaitu pertama menyiapkan bahan dan alat meliputi jerami padi 15 kg yang sudah kering udara, 5 liter air, 870 gram pupuk urea NH3 (pupuk pertanian), timbangan, satu lembar plastik (180x200 cm) untuk mencampur, satu lembar plastik kantong (100x150 cm) rangkap atau drum bekas, ember, dan alat pengaduk. Cara pengerjaan pada tahapan yang pertama, jika menggunakan kantong plastik harus dilapis dua, selanjutnya seluruh jerami dimasukkan kedalam kantong plastik atau drum, setelah itu melarutkan urea dengan mencampur 870 gram ke dalam ember yang berisi 5 liter air diaduk sampai semua urea larut. Siram dan campurkan larutan urea pada jerami yang ada didalam kantong plastik atau drum sedikit demi sedikit dan diaduk sampai merata, kemudian jerami dipadatkan. Selanjutnya tutup plastik (ikat) atau drum (ditutup plastik rangkap dua). Setelah disimpan selama 4 minggu, amoniasi jerami padi dapat dibuka dan harus diangin-anginkan selama 1-2 hari sebelum diberikan ke ternak.

Adanya pakan ternak amoniasi jerami padi diharapkan dapat membantu para peternak di Desa Ketoyan dengan memperbaiki kualitas pakan ternak terutama yang terbuat dari jerami padi. Selain itu, juga mengantisipasi kekurangan pakan di musim kemarau. Dengan diberikannya penyuluhan ini diharapkan dapat memperbaiki manajemen pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak sehingga ternak menjadi lebih sehat dan gemuk.





Penulis: 
Hanif Widya Wati

Editor:
Achmad Munandar

Etika Dalam Bersosial Media berkaitan dengan UU ITE No. 1 Tahun 2024

0



Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2024 mengadakan kegiatan edukasi di MAN 2 Magelang, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang mengenai etika dalam bersosial media terkait UU ITE. Program ini dilaksanakan pada Kamis, 1 Agustus 2024 yang diinisiasi oleh Mohamad Daffa Putra Firmansyah dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum. Edukasi ini dihadiri oleh perwakilan pengurus sekolah dan siswa/siswi kelas 12 IPS. 

Di era Gen-Z masih banyak permasalahan menggunakan media sosial dengan tidak bijak, penyebaran berita hoax juga masih banyak sekali yang terjadi di masyarakat. Edukasi mengenai bijak etika bersosial media dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dalam Etika Bersosial Media, dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran pada siswa/siswi MAN 2 Magelang dalam bijak menggunakan sosial media sejak dini.

Kegiatan edukasi dilakukan dengan menjelaskan terlebih dahulu mengenai definisi UU ITE dilanjutkan dengan manfaat dan tujuan UU ITE, 6 tips etika menggunakan sosial media dengan baik, serta penjelasan pasal-pasal yang terdapat di UU ITE No. 1 Tahun 2024 Tentang Etika Bersosial Media. Selama kegiatan terlihat antusiasme dari siswa/siswa MAN 2 Magelang, dari keaktifan mencatat materi yang disampaikan serta bertanya dalam sesi tanya jawab.


Diakhir kegiatan program edukasi ini, Daffa juga membagikan poster dan x-banner edukatif yang berisi etika dalam bersosial media kepada siswa/siswi dan melakukan penyerahan poster dan x-banner kepada pihak sekolah dengan harapan dapat menjadi panduan yang berguna untuk siswa/siswi MAN 2 Magelang yang belum berkesempatan menghadiri program edukasi ini. Adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk bijak menggunakan sosial media pada generasi muda dalam pentingnya penyebaran informasi yang valid dan mencegah terjadinya penyebaran berita hoax.



Editor:
Achmad Munandar

Jamu Tradisional Angkat Potensi Desa Pondok: Dari TOGA ke Pasar

0
Foto bersama

Campusnesia.co.id - Klaten, 7 Agustus 2024 - Tim 2 KKN Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan pemberdayaan masyarakat Desa Pondok melalui program "Healthy Choice, Healthy Body: Pemberdayaan Masyarakat Sehat melalui Pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) sebagai Minuman Tradisional (Jamu)". Program yang berlangsung di Balai Desa Pondok, Kecamatan Karanganom, ini diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan PKK Desa. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal Desa Pondok, terutama dalam pengolahan TOGA menjadi minuman tradisional jamu yang bernilai ekonomi.

Desa Pondok dikenal memiliki kekayaan alam berupa TOGA yang melimpah, tetapi keterbatasan pemasaran membuat produk-produk jamu desa ini hanya dikenal di kalangan lokal. Program ini dirancang untuk memberdayakan ibu-ibu anggota Tim Penggerak PKK desa agar mampu mengolah TOGA menjadi produk jamu yang tidak hanya sehat tetapi juga memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain meningkatkan ekonomi keluarga, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperluas pasar jamu tradisional di luar wilayah desa.

Program ini diawali dengan pemaparan manfaat jamu tradisional, seperti beras kencur dan kunir asem, serta pentingnya sanitasi dalam proses pengolahan. Para peserta kemudian mengikuti demonstrasi langsung cara membuat jamu dari TOGA yang ada di sekitar desa. Setelah itu, pelatihan berlanjut dengan materi strategi pemasaran dan branding produk, termasuk teknik penentuan harga jual yang kompetitif, desain logo, dan pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar.


Sesi penyampaian materi

Antusiasme peserta terlihat jelas selama pelatihan berlangsung. Tiga peserta bahkan turut aktif dalam demonstrasi pembuatan jamu beras kencur dan kunir asem. Tidak hanya itu, peserta lain juga aktif bertanya terkait kemasan dan pemasaran produk jamu yang tepat. Diskusi hangat terjadi mengenai desain kemasan yang sesuai dengan identitas merek, pemilihan warna, dan tips pemasaran melalui media digital.

 
Demonstrasi pembuatan jamu secara 
langsung diikuti oleh ibu-ibu TP PKK

Program ini membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Pondok. Peserta tidak hanya memahami proses pembuatan jamu yang sehat dengan bahan alami, tetapi juga mulai menyadari pentingnya sanitasi dalam pengolahan. Selain itu, mereka mendapatkan pengetahuan baru tentang teknik pemasaran, branding, dan desain kemasan yang dapat meningkatkan daya jual produk. Harapan masyarakat adalah agar program ini berkelanjutan, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam memproduksi dan memasarkan jamu ke pasar yang lebih luas.
 
Program kerja ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi Desa Pondok dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan TOGA sebagai produk olahan jamu. Dengan pelatihan ini, warga desa diharapkan semakin mampu memanfaatkan potensi alam mereka secara optimal dan berdaya saing di pasar yang lebih luas.

 
Sampel produk jamu




Editor:
Achmad Munandar

Cegah Stunting Sejak Dini!! Mahasiswa Tim KKN UNDIP Desa Karangrejo Mengadakan Program Kerja DESANTING “Desa Anti Stunting” di Dusun Gondangrejo

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Karangrejo, Kec Kerjo, Kab Karanganyar (19/08/2024) - Dalam rangka meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat, upaya edukasi terus dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dengan memberi PMT pada program kerja multidisiplin yang dinamakan DESANTING yaitu Desa Anti Stunting. 

Stunting merupakan masalah gizi yang masih menjadi prioritas karena masyarakat di Desa Karangrejo belum memahami dan mengetahui mengenai pencegahan stunting. Berdasarkan data hasil survei, di Desa Karangrejo terdapat kasus stunting, termasuk bayi yang lahir dengan penyakit, bahkan ada yang meninggal karena masalah gizi pada ibunya yang belum siap melahirkan. 

Maka dari itu Mahasiswa KKN bekerja sama dengan warga dusun Gondangrejo untuk menurunkan angka stunting khususnya pada balita melalui tiga hal yakni pendampingan tentang program stunting kepada ibu-ibu yang memiliki balita (data stunting, bahaya stunting, dampak stunting, program isi piringku, dan tips mencegah stunting), pemberian poster atau selebaran mengenai stunting dan program Desanting kepada ibu-ibu yang memiliki balita (peningkatan pemahaman), dan pemberian makanan Sedoso Sehat (Cemilan Sehat Anti Stunting Hanya 10.000 per hari) kepada balita di Desa Karangrejo. 
 

Kegiatan program multidisiplin ini telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP di Desa Karangrejo dengan melakukan demonstrasi kepada Ibu-ibu dan balita yang ada di Posyandu Gondangrejo bersama dengan ibu bidan dan ibu kader yang turut membantu program kerja multidisplin ini.  Untuk mendukung kegiatan penyuluhan dan memperluas sasaran, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP membuat media lain berupa poster yang berisi tentang informasi mengenai stunting dan pencegahannya. Poster diserahkan kepada ibu dan balita yang ada di posyandu dusun Gondangrejo.

Dengan adanya program ini, maka diharapkan dapat menurunkan angka stunting pada balita di Desa Karangrejo. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. 



Editor:
Achmad Munandar

Demi Menggali Potensi Wirausaha Lebih Dalam, Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Bootcamp Business Idea dan BMC di Desa Karangrejo

0


Campusnesia.co.id - Dalam rangka menggali potensi wirausaha lebih dalam bagi siswa-siswi khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo sekaligus meningkatkan model bisnis bagi UMKM Desa Karangrejo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro bernama Ahmad Faqih dengan sapaan Faqih dari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro ini telah sukses menggelar program monodisiplin bernama "Bootcamp Business Idea dan BMC bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo". Program ini diperuntukkan bagi para siswa-siswi khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo. 

Program "Bootcamp Business Idea dan BMC bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo" ini hadir untuk menjawab adanya masalah seperti rendahnya pemahaman dan minat siswa SMP untuk berwirausaha serta membuat business idea dan BMC. Padahal, Desa Karangrejo memiliki banyak potensi UMKM yang luar biasa melimpah dan bagus untuk iklim berwirausaha. Di sisi lain, beberapa  pemilik UMKM kesulitan dalam menggali jiwa berwirausahanya lebih dalam dan potensi model bisnisnya. Hal tersebutlah yang melandasi mahasiswa dengan sapaan Faqih ini dalam membuat program Bootcamp Business Idea dan BMC ini yang bertujuan untukmemberikan pengetahuan praktis kepada siswa dan UMKM mengenai cara membangun ide bisnis yang inovatif serta merancang model bisnis yang berkelanjutan.
 

Program "Bootcamp Business Idea dan BMC" yang diselenggarakan turut bekerja sama dengan pihak sekolah SMPN 1 Kerjo dan berbagai UMKM di Desa Karangrejo. Pada implementasinya, Faqih pun akan memberikan edukasi mengenai entrepreneur dan benefitnya, pengertian dan contoh business idea yang menarik, BMC dan komponennya, serta tips trik membangun bisnis yang unik berdasarkan komponen BMC tersebut. Kemudian, akan diberikan mini challenge untuk membuat business idea dan BMC yang menarik selama 30 menit di lembar worksheet yang telah disediakam. BMC terbaik dan terinovatif akan mendapatkan hadiah menarik. Sebagai tambahan, para pemilik UMKM dapat menggunakan BMC tersebut untuk pengembangan model bisnisnya.

Para siswa-siswi serta pihak sekolah khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo sangat menyambut dengan antusias adanya program Bootcamp Business Idea dan BMC ini. Faqih menyebutkan bahwa program ini harapannya tidak hanya sekedar teori belaka melainkan untuk menggali potensi wirausaha lebih dalam bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo sekaligus mengembangkan model bisnis milik UMKM Desa Karangrejo.



Penulis: 
Ahmad Faqih

Dosen Pembimbing: 
Ahmad Ainun Najib, S.H., M.H

Editor:
Achmad Munandar