Mahasiswa Undip Beri Pelatihan Perhitungan Analisis BEP Ke UMKM di Brebes

0
 


Campusnesia.co.idBrebes, 4/2/23. Mahasiswa UNDIP KKN TIM I Tahun 2022/2023 telah melaksanakan program dengan judul Titik Impas sebagai Titik Tumpu Perekonomian Pebatan. Pelaksanaan dilakukan secara door to door dengan pemilik UMKM menjadi target utamanya. 

Keberadaan UMKM memberikan berbagai dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada perekonomian warga Desa Pebatan. Terbukanya lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan potensi penerimaan pajak yang akan mereka bayarkan setiap tahunnya menjadi faktor utama yang membuat keberlangsungan UMKM tetap harus terjaga dan berkembang mengikuti kemajuan zaman. 

Namun sangat disayangkan, masih kami jumpai pemilik UMKM yang tidak melakukan perhitungan dan pencatatan dalam mengatur keuangan usaha mereka. Banyak dari mereka yang masih mengeluhkan kecilnya keuntungan yang mereka dapatkan dalam melakukan kegiatan usaha tersebut. Hal ini tentu bisa terjadi karena mereka sebelumnya tidak melakukan perhitungan dan perencanaan yang matang.

Berdasarkan keluhan tersebut, mahasiswa UNDIP KKN TIM 1 berupaya dalam mengenalkan perhitungan Break Even Point (BEP) kepada para pemilik usaha dan calon pemilik usaha. BEP merupakan titik impas dimana usaha tidak mengalami keuntungan atau kerugian. 

Berbagai manfaat dapat dirasakan oleh pemilik UMKM bila melakukan analisis dengan perhitungan BEP diantaranya pemilik usaha dapat mengetahui biaya total produksi dengan kata lain pengusaha mampu menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) dengan perhitungan yang tepat, sebagai dasar perhitungan laba, pengusaha mampu memperkirakan waktu untuk balik modal dan menganalisa profitabilitas bisnis.

Terlaksananya Program Kerja dicetuskan oleh Friska Deanova, mahasiswa UNDIP dengan latar belakang Program Studi Akuntansi Perpajakan dengan luaran program berupa booklet yang dijadikan sumber materi utama dalam melakukan pelatihan Analisis Perhitungan BEP. Pelaksanaan program kerja yang dilakukan secara door to door ini menerima sambutan baik oleh para pemilik usaha. 

Mereka senang karena proses pelatihan dilaksanakan dengan metode tersebut karena keterbatasan waktu yang mereka miliki sehingga metode tersebut mempermudah mereka dalam menyerap materi baru terkait analisis perhitungan BEP.


Diharapkan pelatihan ini mampu memberikan pandangan dan pengetahuan baru terhadap pemilik UMKM dalam menjalankan usaha mereka. Keberlangsungan program ini juga dapat terjaga karena luaran program berupa booklet dapat disebar luaskan kepada seluruh UMKM yang masih belum terjangkau pada saat pelaksanaan program. 

Selain itu kami juga telah melakukan pelatihan kepada lembaga masyarakat seperti PKK dan Karangtaruna sebagai perpanjangan tangan, sehingga dikemudian hari program pelatihan ini dapat terjaga keberlangsungannya dengan atau tanpa campur tangan dari mahasiswa KKN.

Dukung Peningkatan Pengetahuan Teknologi, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Komputer Pada Siswa SD di Desa Sigambir

0
 


Campusnesia.co.idBrebes – Jawa Tengah (17/1) Teknologi  merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Tanpa teknologi, masyarakat sulit untuk berkomunikasi dan menerima informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, kita harus bisa mengikuti perkembangan tersebut, agar kita tidak ketinggalan informasi atau biasa disebut GAPTEK.  

Di daerah terpencil yang akses internetnya terbatas menyebabkan anak-anak memiliki ketidaktahuan terhadap pekembangan teknologi inofrmasi tersebut. Pemahaman anak-anak tersebut terhadap komputer hanya sebatas komputer merupakan media untuk mengakses hiburan seperti game.

Ilmu komputer di zaman sekarang merupakan skill yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Tak terkecuali, di desa pun sekarang sudah ramai orang ingin menguasai ilmu komputer. Alangkah baiknya ilmu yang satu ini dipelajari sejak masih anak-anak dan ketika sudah besar akan semakin mahir. 

Mengingat pentingnya ilmu komputer dimasa sekarang seorang mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro, Erlin Sofia dari jurusan Teknik Komputer membuat sebuah kegiatan pengenalan komputer kepada anak-anak di SD Desa Sigambir. Kegiatan pengenalan komputer ini dilakukan di 2 (dua) sekolah dasar yang berada di Desa Sigambir, yaitu SD Negeri 1 Sigambir dan SD Negeri 2 Sigambir, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pelaksanaan kegiatan ini mendapat apresiasi yang baik dari pihak kepala sekolah dan guru-guru setempat. “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini, dikarenakan dengan kegiatan ini para siswa SD akan terbantu untuk ANBK yang akan datang”, tutur kepala sekolah SD Negeri 2 Sigambir, Drs. Slamet Kusnadi (53).
 
Kegiatan yang dilakukan memperkenalkan dasar komponen pada komputer, pengenalan Microsoft Word dan Pengenalan Email. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini akan diajarkan bagaimana menyalakan dan mematikan komputer, fitur-fitur dasar pada Microsoft Word dan Email. Proses pembelajaran dilakukan dalam 2 sesi, yaitu sesi pemaparan materi dan sesi praktik. 


Acara dimulai dengan pemaparan materi menggunakan media PPT yang ditampilkan melalui LCD proyektor.  Kegiatan pengenalan komputer ini juga mendapat respon positif dari anak-anak SD, karena dengan adanya pengenalan ini mereka menjadi terbantu dalam menggunakan komputer serta menggunakan Email. 

Harapannya melalui Kegiatan ini dapat mempermudah siwa SD di Desa Sigambir bisa menggunakan Komputer dengan lancar.

Mahasiswa KKN UNDIP Selenggarakan Pelatihan Excel kepada Warga Desa

0
 


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro yang ditempatkan Desa Galeh, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen mengadakan "Pelatihan Excel" yang dihadiri oleh perangkat desa, warga dan pemuda-pemudi desa pada hari Senin (30/01/2023) yang diselenggarakan di Balai Desa Galeh.

Acara ini diselenggarakan karena mayoritas warga masih menggunakan cara manual dalam mencatat suatu data sehingga dikhawatirkan data tersebut mudah rusak atau hilang, serta kurangnya pengetahuan warga tentang cara memanfaatkan teknologi. 

Akan tetapi, beberapa warga berkeinginan untuk memanfaatkan teknologi lebih baik dalam mengatur suatu data.

Materi yang diberikan meliputi dasar-dasar Excel seperti pengertian dan manfaat excel, bagian-bagian yang ada pada excel, serta beberapa rumus sederhana yang sering digunakan dalam excel. Dengan adanya pelatihan seperti ini diharapkan dapat memudahkan warga desa pada saat mencatat, mengolah serta menganalisa suatu data.


"Pelatihan ini sangat bagus dan bermanfaat, terutama karena mayoritas warga desa kurang memahami teknologi, harapannya semoga dengan pelatihan ini, warga dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih baik" ucap pak triyono sebagai salah satu peserta pelatihan excel.
 

Tahun 2020-2021 Harta Pak Sandiaga Uno Naik 5,6 T, Ini Hasilnya Jika diKonversi dengan Web HohoHihi

0
 


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 10 Februari 2023, akun twitter @krocotv mentwit video dari akun TikTok mereka @kroco.tv yang isinya data bahwa sepanjang tahun 2020 hingga 2021 penghasilan pak Sandiaga Uno yang sekarang merupakan menparekraf naik 112% dari 5T jadi 10,6T nambah 5,6T.

Krocotv memberikan komparasi uang 5,6T tersebut kalau digunakan untuk membeli motor matic Yamaha Aerox bisa dapat 427.505 unit. Untuk sobat pembaca yang mau lihat postingan aslinya bisa klik di sini @krocotv.




Oke, sebagai delegasi Hohohihi, mari kita coba komparasi dengan website konversi mata uang Hohohi.id ini hasilnya sebagai berikut:

Beli cilok (500/butir) bisa dapat 11.200.000.000 Butir

Beli Bakwan Lemes (1000/bakwan) bisa dapat 5.600.000.000 Bakwan

Beli Pertamax (12.707/liter) (Harga rata2 se-Indonesia) bisa dapat 440.701.975 Liter

Minyak Goreng Malaysia 1Kg (RM 3.70 / Rp 12.647,52)  bisa dapat 442.774.552 Kg Atau Setara 588.014.013 Liter

Ara dengan Bunga Lawang (26.000) bisa dapat 215.384.615 Gelas

Toll Jakarta-Surabaya (722.000) 7.756.233 Kali atau 155.124.660 Jam / 6.463.528 Hari / 215451 bulan/ 17954 tahun Perjalanan Tanpa Henti

Kerja Di Klaten (UMK 2.015.623/bulan) sama dengan gaji 2.778.297 Bulan / 231.525 Tahun

Satpam Bank (4jt/bulan) bisa membayar gaji 1.400.000 Encang2 Satpam Bank

Jika 1 Bank memiliki 12 satpam maka 116667 bank dijaga satpam dalam 1 bulan

PNS Jakarta (27jt/bulan)  setara gaji 207.407 Bulan / 17.284 Tahun

Umrah Pas SD (tahun 2000) bisa dapat 254.545 Orang Berangkat Pas SD

Belanja Karangan Bunga (1,1M) bisa untuk 5.162 Kota

Bonus Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020  (5,5M) setara dengan 1.018 Medali

Jika di uangkan dalam bentuk lembaran mata uang 100.000 dengan spesifikasi Panjang = 151 mm Lebar = 65 mm Maka Luas (pxl) adalah 9.815 mm2 / 98,15 cm2  total akan ada 56.000.000 Lembar, bisa dapat:

Dibagikan ke Warga Palangkaraya 211 Lembar Setiap Warga

Dibagikan ke Warga Pasar Minggu 182 Lembar Setiap Warga

Dibagikan ke Warga Jakarta Selatan 25 Lembar Setiap Warga

Dibagikan ke Warga Jakarta 5 Lembar Setiap Warga

Luas = 5.496.400.000 cm2 / 549.640 m2 / 55 hektar / 1 km2

Lapangan Sepak Bola 827 Lapangan

Untuk Bungkus Motor Beat sekalian pengendaranya 12.436 Motor

Lembaran Dijajar Seukuran Mobil Agya 940 Mobil

Cat Mobil Agya diganti 100ribuan 368 Mobil



Untuk sobat yang mau coba konversi sendiri, bisa klik di sini: https://konversi.hohohihi.id/?step=3&nominal=5.600.000.000.000&currency=idr&hasil=5600000000000 


Sebagai konteks, Hohohihi adalah acara bincang-bincang santai seputar dunia internaasional dan isu-isu hangat yang dipandu oleh cing Abdel Achrian aka Cing Hoho dan Gilang Bhaskara sang Kak Hihi, tayang di channel youtube Abdel Achrian setiap hari sabtu dan senin.

Konversi mata uang Hohohihi dibuat oleh seorang web developer bernama pak Ivan Klaten sebagai penonton setia dan delegasi Hohohihi sebagai gambaran untuk masyarakat uang dengan jumlah tertentu setara dengan sesuatu dari cilok hingga umr klaten.

Postingan ini hanya untuk intermezo tanpa maksud lain, semoga kita bisa sekaya pak Sandiaga Uno amin.



Penulis
Nandar
Delegasi Semarang

Mahasiswa Tim KKN Undip, Ubah Limbah Bonggol Jagung yang Melimpah Di Desa Genengsari Jadi Pakan Ternak Alternatif

0
 


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023 mengadakan program pelatihan pembuatan fermentasi bonggol jagung menjadi alternatif pakan ternak yang diadakan pada tanggal 24 Januari 2023 malam.

Program ini dilaksankan karena melihat banyak nya bonggol jagung di Desa Genengsari Boyolali dan limbah bongo jagung tidak dimanfaatkan kembali. Warga yang mayoritas sebagai petani jagung hanya membakar limbah nyadi pekarangan rumah. Selain itu warga Genengsari ini rata-rata memiliki ternak di rumah nya sebagai salah satu investasi masa depan.  

Kondisi ini yang mendasari mahasiswa KKN Undip khusus nya dari jurusan peternakan berinisiatif  mengolah limbah menjadi alternatif pakan ternak. Program ini bertujuan mengurangi jumlah limbah bonggol jagung dan mengurangi biaya untuk membeli pakan konsentrat untuk ternak.

Pelaksanaan program dilakukan di posko KKN Genengsari tepatnya di Dusun Grogol, Tim KKN mengundang karang taruna dan beberapa warga untuk mendapatkan pelatihan cara membuat fermentasi bonggol jagung secara sederhana. 

Sondang Ulamsari mendemostrasikan secara langkah membuat fermentasi bonggol jagung. Proses pembuatan pakan ini diawali dengan pencacahan kemudian hasil cacahan di fermentasi menggunkan larutan yang terdiri dari air, EM4 peternakan dan gula jawa. Setelah semua bahan tercampur kemudian disimpan dalam wadah tertutup dan dapat diberikan pada ternak setelah 14 hari.

Menurut beberapa warga yang menghadiri program tersebut mengaku baru mengetahui bahwa limbah bonggol jagung yang selama ini hanya dibuang dan dibakar ternayata dapat dijadikan sebagai alternative pakan ternak.
 
Warga antusias terhadap program yang di selenggarakan, terlihat dari banyaknya warga yang hadir dan adanya iteraksi Tanya jawab yang menunjukkan bahwa warga penasaran dan tertarik dengan fermentasi bonggol jagung ini.


Pengurus karang taruna di Dusun Grogol mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan Tim KKN Undip ini sangat berguna bagi para remaja disini karena dapat memeberikan wawasan yang lebih. Seain itu program ini dapat menambah kegiatan karang taruna karena kebetulan bulan buan ini belum ada kegiatan untuk karang taruna. 

Biasanya kegiatan karang taruna cukup padat saat sedang ada perayaan hari tertentu saja dan tidak ada kegiatan rutin. Anggota dari karang taruna sendiri mayoritas dari remaja SMK dan beberpaa anak muda yang sudah bekerja namun belum berumah tangga di Dusun Grogol ini.

Berantas Buta Aksara di Indonesia dengan Program Desa Cerdas Cakap Berliterasi

0
 


Campusnesia.co.idIndonesia masih termasuk ke dalam daftar negara dengan budaya literasi yang rendah. Pada tahun 2019, UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001 persen. Di tahun yang sama, Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis hasil survei yang menempatkan Indonesia berada di urutan ke-62 dari 70 negara dengan tingkat literasi rendah.

Permasalahan tersebut menunjukkan kondisi literasi di Indonesia begitu memprihatinkan, sehingga Pemerintah Indonesia bersama dengan pihak-pihak lain perlu membenahi kondisi tersebut untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas.

Dalam kurun waktu terakhir, Pemerintah Indonesia terus berupaya dalam pemberantasan buta aksara. Upaya tersebut terus mengalami kemajuan dengan adanya penurunan angka buta aksara di Indonesia. Di tahun 2020, Kemendikbudristek mencatat jumlah presentase buta aksara mencapai 1,71%, angka ini lebih kecil dibandingkan dengan angka di tahun sebelumnya.

Kendati demikian, Pemerintah Indonesia dibantu oleh berbagai pihak terus berupaya untuk menekan angka presentase tersebut menjadi lebih kecil. Hal ini ditujukan agar masyarakat Indonesia cakap membaca dan menulis, serta dapat menerapkan budaya literasi.

Untuk mendukung upaya tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 Undip dari Prodi Sastra Indonesia, yakni Aldilla Natasya, membuat program yang bertajuk “Desa Cerdas Cakap Berliterasi” untuk membantu mencerdasakan anak dengan budaya membaca. Program ini dilakukan di Desa Kupu Kecamatan Wanasari Brebes.

Berdasarkan hasil observasi, tingkat literasi di Desa Kupu Brebes masih tergolong rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang belum melek aksara, baik dari usia anak-anak, remaja, maupun orang tua.

Sebagian besar masyarakat Desa Kupu Brebes memiliki kesibukan sebagai buruh tani bawang merah, sehingga tidak ada waktu bagi mereka untuk belajar. Padahal, dengan mempelajari keaksaraan dan memperbanyak literasi dapat meningkatkan SDM yang lebih unggul dan berkualitas.

Program “Desa Cerdas Cakap Berliterasi” yang diusung oleh Aldilla, mahasiswa KKN Tim 1 Undip ini merupakan program pemberantasan buta aksara di Desa Kupu Brebes. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kelas membaca dan menulis bagi anak-anak usia dini. 

Aldilla menyasar anak-anak agar mereka dapat mengenal keaksaraan sejak dini. Selain itu, pelatihan baca tulis pada anak juga dapat membantu kecakapan literasi dan menambah wawasan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan intelektualitas anak.

Pelaksanaan program tersebut dilaksanakan setiap satu minggu dua kali, dengan jumlah empat kali pertemuan. Setiap pertemuan Aldilla menerapkan metode dan materi ajar yang berbeda-beda untuk menciptakan kelas yang menarik dan menyenangkan, salah satunya dengan menyisipkan permainan atau nyanyian di sela-sela keberlangsungan belajar.

Kelas baca tulis ini dihadiri oleh sekitar 30 anak sebagai peserta belajar. Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui kelas baca tulis menunjukkan adanya peningkatan literasi pada anak. Antusias anak-anak selama pembelajaran baca tulis pun sangat tinggi, mereka dapat menerima materi dengan baik dan bisa memberikan umpan balik.


Program “Desa Cerdas Cakap Berliterasi” tidak hanya berhenti ketika masa KKN selesai, namun program ini diharapkan dapat diadakan keberlanjutannya oleh Kader PKK Desa Kupu. 

Untuk itu, Aldilla, mahasiswa KKN Tim 1 Undip juga menyiapkan dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan ajar yang dapat dimanfaatkan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaraan baca tulis bagi anak-anak. Tak hanya itu, Aldilla juga menyiapkan RPP yang dirancang khusus untuk kelas buta aksara bagi masyarakat di usia remaja dan orang dewasa yang belum cakap membaca.

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Dusun Ngulu Lor Ubah Sampah Botol Plastik Jadi Vertical Garden Estetik

0
 


Campusnesia.co.idSampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya. 
Permasalahan sampah di Indonesia adalah semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat. 

Begitu juga di Dusun Ngulu Lor, Desa Pracimantoro yang sampai saat ini masih minim terkait penanganan dan pengelolaan sampah. Kondisi ini juga diperparah dengan fasilitas pembuangan sampah yang sulit dijangkau masyarakat dan kurang memadai, sehingga masyarakat masih dengan kebiasaannya yaitu membakar sampah plastik. Padahal, pembakaran sampah plastik dapat menimbulkan asap berbahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia. 

Berdasarkan itu, tim KKN berinisiatif mengajak para warga untuk membuat vertical garden sebagai upaya pemanfaatan sampah botol plastik. Nah, tahukah kamu apa itu Vertical Garden? 
 
Vertical garden atau taman vertikal merupakan salah satu cara untuk menanam lebih banyak tanaman di lahan yang lebih kecil. Sesuai dengan namanya, vertical garden merupakan rangkaian tanaman yang ditanam di atas media tanam kemudian disusun ke atas. 

Vertical garden menawarkan solusi bagi pemilik rumah yang ingin memiliki taman tetapi lahan yang dimiliki terbatas. Dapat juga dilakukan pada media dinding, pagar, pagar, tiang rumah, rak bekas sebagai upaya pemanfaatannya. 

Jenis pembuatan vertical garden terbagi menjadi 2, yakni Green Façade dan Living Wall. Green façade memanfaatkan media dinding untuk ditumbuhi tanaman merambat yang langsung tumbuh di dinding. 

Sedangkan Living Wall menggunakan media dinding sebagai media tanam berstruktur yang terdiri dari rangka (frame), panel tanaman, sistem irigasi atau penyiraman, pemupukan, media tanam, dan tanaman yang diinginkan.
 
Sebagai contoh, tim KKN mengajak warga membuat vertical garden dengan media Rak Vertical. Selain untuk memanfaatkan botol bekas, juga dapat memanfaatkan kayu bekas untuk menambah nilai ekonomis produk vertical garden. Adapun 6P tahap pembuatan vertical garden: 


1. Persiapan
Yang perlu dipersiapkan dari pembuatan vertical garden adalah alat, bahan, tanaman. Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah gunting, pisau, palu, botol bekas, paku, tali tambang, serta tanah sebagai medianya. Selain itu juga perlu disiapkan tanaman yang cocok seperti tanaman perdu, suplir (paku-pakuan), sirih gading (tanaman merambat), sayur sayuran, tanaman menjuntai, juga tanaman hias. 


2. Pembersihan
Pembersihan dilakukan dengan mencuci botol-botol bekas tersebut sebelum digunakan. Selain itu juga mensterilkan gunting atau pisau yang digunakan agar tanaman tidak terkontaminasi dengan zat berbahaya.


3.Pembentukan
Membentuk atau memotong, serta mewarnai botol bekas sesuai dengan jenis tanaman yang diinginkan. Biasanya untuk pemanfaatan sampah botol plastik ini dilakukan dengan melubangi botol bagian samping seperti membuat kantong. Tujuannya yaitu untuk mempermudah pengisian media dan tanaman. 


4. Pengisian
Pengisian dilakukan dengan mencampurkan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1 terlebih dahulu, lalu diisikan kedalam botol-botol bekas. Tidak lupa botol harus diberikan lubang agar saat proses penyiraman, air tidak hanya mengendap di tanah sehingga menyebabkan pembusukan pada tanaman. 


5. Pembibitan
Pembibitan dilakukan dengan melubangil tanah sedalam 5 cm dari permukaan, lalu letakkan bibit tanaman dan tutup kembali dengan tanah. Disarankan untuk memilih tanaman yang cocok sesuai dengan medianya. 


6. Penempelan
Menempelkan botol berisi bibit tanaman pada tempat yang ditentukan dan mendapat cukup pancaran sinar matahari. Seperti yang tim KKN buat, proses penempelan dilakukan para rangka kayu dari kayu bekas.  


Warga sangat antusias dan terlihat sangat tertarik dalam ide dan inovasi ini, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan mengenai jenis botol dan media/tempat yang cocok dirumahnya masing-masing. 


Harapan tim KKN, semoga program ini tidak hanya sebatas membagi leaflet tetapi juga dapat menginspirasi warga untuk memanfaatkan lahan kecil dirumah dengan sampah botol plastik hasil rumah tangga. 

Mahasiswa KKN Undip Rancang E-Catalog Pengajaran dengan Konsep Belajar Sambil Bermain

0
 


Campusnesia.co.id Brebes, Jawa Tengah (05/02/2023) – Pada penerapannya, sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu. Tapi tak sekadar itu, sekolah menjadi tempat bermain bagi siswa. Di Sekolah Dasar, siswa-siwa dapat menemukan berbagai macam cara menyenangkan untuk belajar.  Dalam hal ini Mahasiswa KKN Undip mengemas konsep pengajaran “Belajar sambil bermain” untuk mengembalikan semangat belajar siswa SD di Desa Pagejugan setelah pandemi Covid-19. 

Dengan menggunakan strategi belajar sambil bermain, dapat meningkatkan kemampuan berfikir, kreativitas, dan keterampilan siswa. Selain itu, strategi ini juga membuat siswa lebih tertarik untuk belajar dan mereka akan lebih mudah mengingat pelajaran yang telah dipelajari. Hal ini akan membantu siswa mencapai potensi maksimal. Belajar sambil bermain di sekolah merupakan salah satu cara yang efektif dalam membantu siswa dalam menyerap bahan pengajaran. 

Maka dari itu, untuk  melestarikan konsep pengajaran tersebut mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja  “Penggunaan E-Catalog untuk referensi media pengajaran yang kreatif dan inovatif”. E-catalog ini dimaksudkan agar guru memiliki referensi terkait kegiatan belajar sambil bermain. Bahan pengajaran yang dibuat ada 2 jenis, yaitu bahan ajar baca-tulis dan bahan ajar bahasa asing. 

Pelaksanaan program ini dilakukan dari tanggal 5-10 Februari 2023 dengan melakukan pembuatan desain di Canva, lalu melakukan pembuatan dan editing E-catalog  di Flip PDF Corporate dengan memanfaatkan fitur-fitur yang telah disediakan seperti  menu daftar isi, yaitu jika user menekan tombol menu “materi membaca kelas 1 SD” akan langsung diarahkan pada halaman materi tersebut. 


Setelah selesai dengan pembuatan, Tim KKN Undip melakukan tahap pengujian untuk memastikan semua fitur dalam E-catalog bekerja dengan baik sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, tim melakukan tahap edukasi kepada guru yang akan menggunakan E-catalog, agar dapat menggunakan E-catalog dengan baik sehingga membantu dalam proses belajar siswa.

Dengan memanfaatkan E-catalog pengajaran, guru dapat dengan mudah mengakses referensi mengenai media pengajaran. E-catalog dapat diakses melalui berbagai perangkat, sehingga guru dapat mengaksesnya dengan mudah. Harapannya dengan pemanfaatan E-catalog ini dapat meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar dan memberikan referensi dalam pembuatan bahan pengajaran yang kreatif dan inovatif selanjutnya.

Mahasiswa 1 KKN Undip Sosialisasi Manfaat Lubang Resapan Biopori di Desa Pebatan

0
 


Campusnesia.co.idPebatan, Kabupaten Brebes 4 Februari 2023. Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Desa Pebatan telah melaksanakan program monodisiplin yang berjudul “Pengelolaan Lingkungan dengan Biopori”. Program ini berupa sosialisasi yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan masyarakat di Desa Pebatan yang bertujuan untuk memberikan pengertian biopori dan cara pembuatannya.

Pelaksanaan KKN di Desa Pebatan dilaksanakan pada saat musim hujan, dimana curah hujan di desa ini tinggi. Dengan curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah di Desa Pebatan yang berjenis tanah lempung sehingga berdampak terjadinya genangan air yang cukup banyak dan membutuhkan waktu yang lama untuk surut. 

Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih kurang. Kerapkali masyarakat langsung membuang sampah organik dan non organik tanpa memisahkannya, sehingga perlu adanya langkah untuk pengelolaan sampah organik. Berdasarkan permasalahan diatas maka dilakukanlah sosialisasi teknologi sederhana yaitu biopori kepada ibu-ibu PKK dan masyarakat di Desa Pebatan.

Biopori dipilih karena dinilai lebih efektif dan efisien dalam hal penggunaan ruang, waktu, dan biaya. Biopori adalah lubang yang dibuat tegak lurus kedalam tanah yang tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir. Biopori menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi genangan air hujan karena mudah dibuat, dapat menjadi penampungan air hujan dan air tanah juga dapat dilestarikan sehingga paling efektif untuk digunakan. 

Selain dapat mengurangi genangan air, Biopori memiliki manfaat untuk pengelolaan sampah organik. Sampah organik yang dimasukkan ke biopori nantinya bisa dipakai untuk pupuk kompos dengan waktu sekitar 3 bulan agar sampah organik menjadi pupuk kompos. 

Cara pembuatan biopori dengan mempersipakan alat-alat sebagai berikut: alat Bor Biopori, Pipa PVC berdimeter 10 - 30 cm dengan panjang 50 – 100 cm yang telah di lubangi di keempat sisinya dengan jarak antar lubang yang sama. kemudian mempersiapkan kedalaman lubang 50- 100 cm dan tidak melampaui muka air tanah.dengan jarak antar biopori 1 m. 

Setelah itu masukkan pipa paralon ke dalam lubang tanah serta masukkan dedauan, rumput dan menambahkan limbah rumah tangga. kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil dan dijadikan pupuk organik untuk tanaman. pada musim kemarau bipori ini juga berfungsi sebagai daerah resapan air. 

Teknologi biopori dapat di aplikasikan di berbagai lokasi diantaranya: Pada saluran kucuran atap, jalan setapak, sekitar pohon, pada sekitar kontur tanaman, di tempat parkir, tepi saluran jalan, tepi gedung.


Dalam sosialisasi yang diadakan pada tanggal 4 Februari 2023 di Balai Desa Pebatan, dipaparkan manfaat-manfaat biopori, sistem kerja, cara pembuatan, cara pemeliharaan. Sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat di Desa Pebatan mengatasi genangan air dan mengelola sampah organic yang ada di Desa Pebatan dengan cara yang mudah, murah, dan praktis. 

Sosialisasi ini memperoleh antusiasme dan respon positif dari peserta ditunjukkan dengan diskusi dan tanya jawab yang berjalan cukup baik.

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Gelar Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang Aneka Rasa Guna Mendukung Ekonomi Kreatif

0



Campusnesia.co.idKabupaten Pekalongan (12/02), Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Mendolo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan menggelar pelatihan pembuatan produk olahan pisang menjadi keripik sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Desa Mendolo. Pelatihan ini dilaksanakan pada Jumat, 27 Januari 2023 di Aula Balai Desa Mendolo dan diikuti oleh warga setempat dengan antusias. 

“Kami mendapatkan informasi bahwa di Desa Mendolo memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA) dan salah satunya yaitu pisang. Tetapi masyarakat Desa Mendolo kurang mengetahui pengolahannya. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membuat olahan pisang menjadi keripik yang dapat menjangkau semua kalangan masyarakat dan tentunya dengan varian rasa yang baru”, ujar Kanita.


Keripik pisang bukan hanya sekadar keripik untuk camilan, tetapi keripik pisang ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh antara lain yaitu, membantu tubuh dalam melancarkan sistem kerja organ pencernaan dan membuang racun yang tersimpan di dalam tubuh, menurunkan risiko seseorang terkena serangan jantung, mencegah risiko anemia, meningkatkan sistem kerja otak, dan melancarkan peredaran daerah. 

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah selain untuk memaksimalkan hasil panen buah pisang sebagai bahan utama dalam pembuatan produk ini, juga untuk memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Mendolo dalam menghasilkan inovasi produk serta memberikan ide peluang usaha yang berpotensi untuk meningkatkan UMKM dan pengembangan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat Desa Mendolo. 


Selama ini, hasil panen pisang memiliki nilai jual yang sangat rendah karena pada umumnya pisang dijual tanpa melakukan pengolahan atau modifikasi produk terlebih dahulu.
  
Keripik pisang yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) dibuat dari bahan baku pisang jenis Kepok atau Raja. Pisang kemudian diproduksi dengan varian rasa original, cokelat, dan matcha. 

Kegiatan pelatihan ini dirangkai dengan membagikan brosur kepada audience yang berisikan penjelasan mengenai manfaat keripik pisang, bahan - bahan dan cara pembuatan keripik pisang, penjelasan latar belakang kegiatan, demontrasi pembuatan keripik pisang, dan sosialisasi pengemasan (packaging) produk. 


Dalam pembahasan mengenai pengemasan (packaging), mahasiswa KKN UNDIP memberikan contoh desain kemasan keripik pisang yang menarik yang disertai dengan nama brand produk, sehingga nantinya dapat menjadi contoh ataupun referensi bagi pelaku usaha Desa Mendolo yang ingin membuat kemasan keripik pisang yang menarik. 

Melalui pelatihan pembuatan keripik pisang ini, diharapkan bisa dikembangkan secara berkelanjutan sehingga produk keripik pisang ini menjadi salah satu produk Desa Mendolo dapat dikenal masyarakat luas.