Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri review drama korea. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri review drama korea. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Daftar 11 Drama Korea dan 1 Series Jepang Tayang Bulan November 2025

0
 



Campusnesia.co.id - Selamat datang bulan November, bulan kesebelas di tahun 2025 ini. Menjelang akhir tahun bakal banyak drama asal negara Korea Selatan dan series dari Negeri Sakura Jepang.

Lewat postingan kali ini, berikut kami hadirkan informasi tentang Daftar 10 Drama Korea dan 1 Series Jepang Tayang Bulan November 2025, apa saja? ini dia daftarnya:


1. Drama Korea Last Summer 
Baek Do-Ha (Lee Jae-Wook) dan Baek Do-Yeong (Lee Jae-Wook) adalah saudara kembar, tetapi telah hidup terpisah sejak orang tua mereka bercerai ketika mereka masih muda. Adik laki-lakinya Baek Do-Ha tinggal di Amerika Serikat dan kakak laki-lakinya Baek Do-Yeong tinggal di Korea Selatan. 

Baek Do-Ha datang ke Korea Selatan dan tinggal di rumah dupleks bersama ayah dan saudara laki-lakinya Baek Do-Yeong setiap musim panas selama 21 hari. Selama waktu ini, ia menghabiskan waktu bersama Baek Do-Yeong dan tetangga sebelahnya Song Ha-Kyeong (Choi Sung-Eun). Ayah Song Ha-Kyeong juga berteman baik dengan ayah si kembar. Song Ha-Kyeong tumbuh besar dengan bertengkar dengan tamu musim panas Baek Do-Ha, tetapi tumbuh untuk memiliki perasaan padanya. Dia tidak dapat mengungkapkan perasaannya kepadanya, yang hanya berkunjung di musim panas. 

Sekarang sebagai orang dewasa, Baek Do-Ha bekerja sebagai arsitek berbakat dan Song Ha-Kyeong bekerja sebagai pejabat publik arsitektur. Karena insiden 2 tahun lalu, Song Ha-Kyeong dan saudara kembarnya menghadapi perubahan yang tidak dapat diubah dalam hidup mereka.


2. Drama Korea Nice to Not Meet You
Lim Hyun-joon (Lee Jung-jae) adalah aktor populer. Ia berspesialisasi dalam memerankan karakter detektif, tetapi ia bermimpi menjadi aktor melodrama yang handal. Sementara itu, Wi Jeong-sin (Lim Ji-yeon) adalah reporter politik ulung dan memenangkan penghargaan reporter termuda. Ia terjerat dalam skandal korupsi besar dan kehilangan posisinya di departemen politik. Ia akhirnya ditugaskan ke departemen hiburan dan mencoba beradaptasi di sana. Lim Hyun-joon dan Wi Jeong-sin terlibat satu sama lain. Mereka mencoba mengatasi prasangka mereka sendiri dan berubah secara bertahap.


3. Drama Korea The Manipulated
Tae-Joong (Ji Chang-Wook) adalah pria biasa yang menjalani kehidupan yang biasa saja. Namun, hidupnya berubah. Suatu hari, ia terlibat dalam kejahatan keji dan dipenjara. Tae-Joong menyadari bahwa semua itu direncanakan oleh Yo-Han (Do Kyung-Soo) dan ia pun membalas dendam pada Yo-Han.


4. Drama Korea Dear X
Saat Baek A-Jin (Kim You-Jung) masih kecil, ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Untuk bertahan hidup, ia belajar menyembunyikan emosinya dan memanipulasi orang lain dengan melihat ke dalam hati mereka. Ia biasanya murah hati dan baik kepada orang lain, tetapi ia menunjukkan sisi jahatnya jika seseorang membuatnya marah atau untuk tujuannya sendiri. Dengan penampilan cantik dan bakatnya yang luar biasa, ia kini menjadi aktris papan atas. Ia memiliki Yoon Joon-Seo (Kim Young-Dae), yang telah berada di sisinya sepanjang hidupnya dan bersedia melakukan apa pun untuknya. Yoon Joon-Seo adalah satu-satunya orang yang dapat ia andalkan dan merasa nyaman, tetapi, demi Baek A-Jin, ia memutuskan untuk menghancurkannya.

Sementara itu, Kim Jae-O (Kim Do-Hoon) juga seorang pria yang telah berada di sisi Baek A-Jin sepanjang hidupnya. Ia menderita kekerasan dari ayahnya dan merasakan ikatan batin dengan Baek A-Jin. Melalui dirinya, ia menemukan alasan untuk hidup. Re-Na (Lee Yul-Eum) adalah seorang aktris papan atas, yang merupakan mantan idola. Dia memiliki perasaan terhadap Yoon Joon-Seo.


5. Drama Korea As You Stood By
Eun-Soo (Jeon So-Nee) bekerja sebagai penjual di toko barang mewah di sebuah department store. Ia telah mengalami trauma sejak kecil. Temannya, Hee-Soo (Lee Yoo-Mi), juga mengalami hal serupa akibat pengalaman masa lalunya. Hee-Soo dulunya adalah penulis buku anak yang menjanjikan, tetapi sekarang tidak lagi. 

Ia menjalani kehidupan yang mengerikan karena suaminya yang kejam, Jin-Pyo (Jang Seung-Jo). Hee-Soo berjuang untuk lepas dari kekerasan suaminya. Suatu hari, Eun-Soo memutuskan untuk menyelamatkan temannya, Hee-Soo, dengan membunuh Jin-Pyo. Kedua wanita itu pun menyusun rencana untuk mengakhiri hidupnya. Sementara itu, Jin So-Baek (Lee Mu-Saeng), CEO Jingang Firm, menyadari rencana mereka dan membantu mereka sebagai pendukung yang kuat.



6. Drama Korea Moon River
Yi Kang (Kang Tae-Oh) adalah putra mahkota. Ia tampak liar dan tak terkendali, tetapi di dalam hatinya, ia menyembunyikan rasa sakitnya kehilangan orang yang dicintainya akibat perebutan kekuasaan di dalam istana. Ia diam-diam menanggung beban menjadi putra mahkota dan memimpikan kesempatan untuk membalas dendam suatu hari nanti. Park Dal-Yi (Kim Se-Jeong) terlahir sebagai pedagang kaki lima, dengan sikapnya yang licik dan jenaka serta kemampuan berbicara yang luar biasa. Berkat bakatnya, ia selalu bisa menjual barang-barangnya. Ia juga kehilangan sebagian ingatannya. Suatu hari, entah bagaimana jiwa Yi Kang dan Park Dal-Yi tertukar.


7. Drama Korea There's No Next Life
Kisah tiga sahabat perempuan berusia 41 tahun. Jo Na-Jeong (Kim Hee-Seon) dulunya adalah pembawa acara belanja rumahan di TV dan menghasilkan ratusan juta won untuk pekerjaannya. Kini, ia menjadi ibu rumah tangga penuh waktu dan ibu dari dua putra. Ia mencoba kembali menjadi pembawa acara belanja rumahan dan mendapatkan gaji tinggi yang pernah ia dapatkan.

Ku Ju-Young (Han Hye-Jin) bekerja sebagai manajer perencanaan di sebuah pusat seni yang menampilkan pertunjukan berkualitas tinggi. Ia tampak memiliki kehidupan yang sempurna, baik dalam kehidupan pribadi maupun bisnisnya. Bahkan, ia menahan rasa sakit saat berusaha memiliki bayi dengan suaminya yang aseksual.

Lee Il-Li (Jin Seo-Yeon) masih lajang dan bekerja sebagai wakil pemimpin redaksi sebuah majalah mode. Ia memulai kariernya sebagai editor mode dan telah meniti karier hingga menjadi wakil pemimpin redaksi. Ia masih berfantasi tentang pernikahan, sebuah impian yang belum ia wujudkan.


8. Drama Korea Dynamite Kiss
Kong Ji-Hyeok (Jang Ki-Yong) bekerja sebagai pemimpin tim Mother TF di sebuah perusahaan perlengkapan bayi. Ia cerdas, tenang, dan penuh semangat. Suatu hari, seorang anggota tim, Ko Da-Rim (Ahn Eun-Jin), tiba-tiba menciumnya. Hal ini menempatkannya dalam posisi yang sulit, karena ia adalah seorang wanita yang sudah menikah.

Sementara itu, Ko Da-Rim adalah seorang wanita lajang yang membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri. Ia mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan sementara di perusahaan perlengkapan bayi tempat Kong Ji-Hyeok bekerja. Ia berbohong tentang latar belakangnya dan menyatakan bahwa ia telah menikah dan memiliki seorang anak agar dapat diterima di sana. Ia sekarang bekerja di bawah Kong Ji-Hyeok di tim Mother TF. Satu-satunya keinginannya adalah menjadi karyawan tetap di sana, tetapi ia mulai memiliki perasaan terhadap Kong Ji-Hyeok.


9. Drama Korea The 4th Love Revolution
Penggabungan yang tidak masuk akal di sebuah universitas menyatukan jurusan teknik komputer dan jurusan modeling. Mahasiswa dari kedua jurusan tersebut mulai belajar bersama. Kang Min-Hak (Kim Yo-Han), yang berkuliah di jurusan modeling, telah mendapatkan satu juta pengikut di media sosial setelah tampil di sebuah program kencan. Ia memiliki pesona yang memikat orang-orang di sekitarnya. 

Joo Yeon-San (Hwang Boreumbyeol) adalah mahasiswi terbaik di jurusan teknik komputer. Ia mampu memecahkan masalah dengan cepat, tetapi memiliki kekurangan yang fatal, yaitu satu kesalahan saja membuatnya tidak bisa melanjutkan hidup. Ia bekerja di depan komputer sepanjang hari dan tidak tertarik untuk berkencan. Awalnya, Kang Min-Hak dan Joo Yeon-San secara tak terduga menjalin hubungan, tetapi mereka kemudian menjalin hubungan asmara.


10. Drama Korea Heroes Next Door
Choi Kang (Yoon Kye-Sang) tinggal di Perumahan Changri. Ia bekerja sebagai investigator asuransi dan merupakan mantan anggota pasukan khusus JDD. Kwak Byeong-Nam (Jin Sun-Kyu) adalah presiden Asosiasi Pemuda Perumahan Changri dan mantan anggota unit antiterorisme HID. Ia mengelola toko perkakas yang juga menjual alat tulis. Tetangga mereka antara lain pemilik supermarket Jung Nam-Yeon (Kim Ji-Hyun), direktur pusat kebugaran bela diri Lee Yong-Hee (Ko Kyu-Pil), dan mahasiswa teknik Universitas Seoul Park Jung-Hwan (Lee Jung-Ha). Orang-orang ini, yang tidak peduli untuk melindungi negara mereka, apalagi perdamaian dunia, berkumpul demi keluarga dan lingkungan mereka.



11. Drama Korea Taxi Driver 3
Taxi Driver 3 mengambil alih slot waktu SBS Jumat & Sabtu pukul 21:50 yang sebelumnya ditempati oleh "Would You Marry Me. Berdasarkan webcomic "Mobeomtaxi" yang ditulis oleh Carlos dan diilustrasikan oleh Lee Jae-Jin (diterbitkan melalui naver comic.naver.com).


12. Series Jepang Netflix Last Samurai Standing
Pada tahun 1878, larut malam, 292 samurai yang sangat terampil berkumpul di Kuil Tenryuji di Kyoto untuk berpartisipasi dalam sebuah pertarungan berbahaya. Mereka terpikat oleh tawaran hadiah utama sebesar 100 miliar yen. Setiap peserta diberikan sebuah tanda kayu. Peserta yang berhasil mencapai Tokyo akan memenangkan hadiah tersebut. Shujiro Saga (Junichi Okada) ikut serta dalam permainan berbahaya ini untuk menyelamatkan istri dan anaknya yang sakit.

Berdasarkan novel "Ikusagami Ten" dan "Ikusagami Ji" karya Shogo Imamura (diterbitkan 15 Februari 2022 dan 16 Mei 2023 oleh Kodansha).

Aktor Junichi Okada juga bekerja sebagai produser dan koreografer aksi untuk serial drama tersebut.



Review Film Yim Si-Wan Mantis, Drama Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Berbalut Aksi

0
 



Campusnesia.co.id - Setelah tampil apik dalam film thriller Unlocked, tahun 2025 ini aktor Yim Si-Wan yang tampangnya mirip urang sunda kembali ke layar lebar lewat sebuah film berjudul Mantis yang tayang di platform streaming Netlifx.

Berkisah tentang karakter bernama Lee Han-Ul  yang memiliki julukan Mantis karena pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran dengan senjata sabit mirip kaki-kaki belalakang sembah a.k.a Mantis.

Perusahaan tempatnya bernaung yaitu M.K jatuh bangkrut setelah pimpinannya dibunuh oleh karakter Gil Bok-Soon yang diperankan oleh aktris Jeon Do-Yeon.

Yup sobat Campusnesia tidak salah baca, semesta dalam film Mantis ini sama dengan film pendahulunya berjudul Kill Boksoon.

Untuk sebuah film sekuel secara tidak langsung, Mantis menurut saya menyajikan hal yang menarik. Dunia bisnis agen pembunuh bayaran berhasil disajikan apik dengan bumbu komedi dan romansa.

Karakter Lee Han-Ul diceritakan merupakan salah satu aset berharga perusahaan M.K di masa kejayaannya, diawal karirnya sebagai debutan ia berkompetisi dengan seorang trainee juga bernama Shin Jae-Yi yang diperankan aktris Park Gyu-Young.

Seperti pepatah Jawa kuno mengatakan, Witing Tresno Jalaran Soko Kulino, mas Mantis ternyata diam-diam suka dengan Shin Jae-Yi membuat ia selalu ingin bersama dan melindungi yang pujaan hati.


Sayangnya cinta ini bertepuk sebelah tangan, makin didekatin makin nyakitin hingga akhirnya jalan kekerasan harus ditempuh.

Dari sisi aksi masih bisa dinikmati, komedia dan romansa yang dihadirkannya jadi bumbu yang pas saja. Yim Si-Wan berhasil menjadi karakter yang naif sudah tahu diacuhkan namun tetap teguh selalu ingin jadi pahlawan.

Buat sobat yang suka dengan aktor Yim Si-Wan, wajib banget nonton film ini. Temanya gak berat jadi cukup mudah dicerna dan menghibur. Rekomended jadi tontonan film ini.

Selain Yim Si-Wan dan Park Gyu-Young ada juga aktor-aktor papan atas lainnya misalnya penampilan Jo Woo-Jin, Jeon Do-Yeon dan masih banyak lagi yang lainnya.




Penulis
Nandar


====
Baca juga:

Review Film Wall to Wall dan Realita Toleransi Tinggal di Apartment Korea Selatan

0
 


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 1 Juli 2022 Youtuber Jang Hansol membuat video berjudul "Tolerensi antar tetangga di Korea Selatan" yang membahas realita hidup di apartment Korea Selatan di channel youtubenya Korea Reomit.

Seperti kebanyakan orang, Hansol berharap dengan kepindahannya ke apartment yang baru hidupnya bakal lebih nyaman dibanding tempat tinggal sebelumnya yang lebih sederhana. Namun kenyataan berkata lain.

Hal pertama ia dikomplain karena air ac nya netes di balkon tetangga unit bawahnya, beberapa hari kemudian ia diingatkan tetangga yang lain karena berisik saat hendak buang sampah dan sampahnya terjatuh di lantai.

Pernah juga ia mengalami, tetangga unit bawahnya memukul atapnya (lantai bawah apartment Hansol) karena merasa tertanggu dengan suara komputernya dan esok paginya di pintunya ada tempelan notes tetangga kebisingan yang dibuat.

Karena hal tersebut ia sampai harus beli sandal khusus yang meredam langkah kakinya seharga Rp300.000. Dalam upaya menjaga kerukunan Hansol meminta maaf dengan mengirim buah dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi lewat catatan.

Hal seperti ini ternyata tidak dialami oleh Hansol sendiri, saudaranya yang sudah berkeluarga dan punya anak juga mengalami hal yang sama. Bahkan keponakannya yang masih kecil harus jalan jinjit agar tidak dikomplain oleh penghuni unit apartment di bawahnya.

Menurut Hansol dari sisi toleransi bertetangga di Korea Selatan terutama tinggal di apartment sangat berbeda dengan di Indonesia yang lebih bebas. Menurutnya salah satunya penyebabnya adalah kehidupan di Korea Selatan yang keras dan stress tingga, sehingga hal-hal sepele seperti itu bisa memicu ketergangguan dan kemarahan.

Di sisi lain kalau kita berkaca pada fenomena di Indonesia akhir-akhir ini tentang tetangga yang biasa menyetel sound karaoke keras sekali tak kenal waktu atau bahkan pro-kontra Sound Horeg ada baiknya kita belajar pada orang-orang Korea Selatan yang lebih menghargai ketenangan tetangganya. Jangankan sound horeg, langkah kaki yang berlebihan saja sudah dianggap mengganggu kenyamanan tetangga.



Tentang Film Wall to Wall

Oke kita masuk pada sebuah film korea yang baru-baru ini tayang berjudul Wall to Wall dibintangi oleh Kang Hae Nul berkisah pada generasi millenial Korea yang sulit membeli properti rumah tapak dan harus berjuang setengah mati untuk bisa membeli unit apartment.

Bahkan setelah mampu membeli sebuah unit apartment ia tak langsung bisa menikmatinya. Tagihan pemeliharaan yang mahal, harga properti yang justru turun drastis serta dinamika bertetangga yang saling komplain karena kebisingan yang ditimbulkan antar unit.

Karena ini film drama thriller tentu saja ada bumbunya agar menarik untuk ditonton. Namun fenomena yang coba dipotret cukup valid. Setelah saya nonton film ini langsung menuju ke video Jang Hansol di youtube karena pernah menonton sebelumnya dan apa yang digambarkan di film Wall to Wall banyak yang relate.

Ditambah isu seperti korupsi spesiifikasi pembangunan apartment demi hemat dan korupsi sehingga menghasilkan bangunan yang kurang layak berdampak pada kualitas peredaman suara.

Isu dominasi pemilik modal yang ingin memborong unit apartment juga valid, hal serupa sering kita temukan di Indonesia. Pemilik uang membeli banyak unit perumahan baik yang wasta maupun KPR dengan tujuan investasi mengakibatkan harga properti terus menerus naik nyaris mustahil untuk dibeli oleh kalangan menengah ke bawah. 

Para sepekulan ini membeli banyak rumah bukan untuk ditempati tapi sebagai alat investasi dengan tujuan bertambahnya tahun harganya bakal naik dan dapat untung. That why, Millenial dan Gen Z disebut-sebut mustahil mampu membeli rumah, bukan karena kebanyakan jajan kopi kekinian tapi ulah para spekulan properti yang serakah dan tamak.


Sinopsis film Wall to Wall
Noh Woo-Sung (Kang Ha-Neul) adalah seorang pekerja kantoran biasa berusia 30-an. Ia telah berhasil membeli apartemennya sendiri, impian seumur hidupnya. Untuk membeli apartemen tersebut, ia menghabiskan seluruh tabungannya, mengambil pinjaman, dan bahkan memanfaatkan ladang bawang putih milik ibunya. Ia kini kesulitan membayar utang-utang berbunga tinggi tersebut. Keadaan semakin diperparah dengan suara bising yang terus-menerus terdengar dari lantai-lantai tetangga. Akibat kebisingan tersebut, ia terlibat konfrontasi sengit dengan para tetangga. Noh Woo-Sung kemudian bekerja sama dengan tetangganya di lantai atas, Yeong Jin-Ho (Seo Hyun-Woo), untuk mencari sumber suara tersebut. Sementara itu, Jeon Eun-Hwa (Yum Hye-Ran), seorang perwakilan penghuni kompleks apartemen, berusaha menjaga ketenangan di gedung tersebut.

Film Wall to Wall naskah dan sutradaranya oleh Kim Tae-Joon orang yang sama yang menyutradarai film Unlocked yang juga sangat bagus tentang fenomena pembajakan smartphone. 

Buat sobat yang mau nonton film Wall to Wall bisa langsung ke Netflix.



Pemeran film Wall to Wall
Kang Ha-Neul sebagai Noh Woo-Sung (1401)

Seo Hyun-Woo  sebagai  Yeong Jin-Ho (1501)

Yum Hye-Ran  sebagai  Jeon Eun-Hwa

Kim Hyun-Jung   sebagai Ha Joo-Kyung (1301)

Jeon Jin-Oh sebagai Jeon Gwang-Cheol (1301)
Park Sung-Il sebagai Ga Ju-Ho

Yoon Jung-Il sebagai  Lee Sang-Wook (1601) 

Kim Yoon-Jin sebagai Lee Hyun-Jin (1601)

Lee Jong-Goo sebagai Kim Young-Chul (1701)

Na Ho-Sook  sebagai Na Ok-Soon (1701)

Jo Yu-Ra  sebagai Lee Joo-Yeon (1402)


Poster film Wall to Wall



Penulis
Nandar

Sinopsis Drama Korea S Line, Tentang Garis Benang Merah Di Kepala Manusia

0
 


Campusnesia.co.id - Beberapa hari ini di sosial media Twitter (X) dan Facebook sedang tren foto orang dan garis benang berwarna merah di atas kepalanya. Hal ini disebut-sebut sebagai tanda berapa kali seseorang pernah berhubungan badan. Jika sobat pernah melihat postingan serupa dan penasaran dari mana referensi tren ini, jawabannya dari sebuah drama korea berjudul S Line yang tayang sejak 11 Juli 2025 yang lalu di channel Wavve.

Drakor ini diangkat dari webcomic berjudul "S Line” yang ditulis oleh Ggomabi dan diterbitkan pada tanggal 2 November 2011 hingga 22 November 2012 si situs Naver.

S Line disutradarai oleh Ahn Ju-Young dan merupakan debut pertamanya sebagai sutradara series setelah sebelumnya pernah menjadi sutradara untuk film layar lebar berjudul A Boy and Sungreen | Boheewa Nokyang (2019) dan pernah berperan dalam film Our Love Story | Yeonaedam (2016) sebagai pelajar wanita.


Sinopsis Drama Korea S Line
Tiba-tiba, garis merah muncul di atas kepala orang-orang. Garis merah ini menghubungkan orang-orang yang pernah berhubungan seks. Akibatnya, sisi memalukan atau rahasia seseorang terungkap. Orang-orang menyebut garis merah ini "Garis S".

Han Ji-Wook (Lee Soo-Hyuk) adalah seorang detektif dengan penampilan menarik dan jiwa bebas. Ia mengejar kebenaran di balik Garis S. Kyu-Jin (Lee Da-Hee) adalah seorang guru SMA dengan pesona yang unik. Shin Hyun-Heup (Arin) adalah seorang siswi SMA. Ia telah mampu melihat garis merah sejak lahir.


Daftar Pemeran Drama Korea S Line
Lee Soo-Hyuk sebagai Han Ji-Wook
Arin sebagai Shin Hyun-Heup
Lee Da-Hee sebagai Lee Kyu-Jin
Kim Dong-Young sebagai Oh Dong-Sik
Lee Eun-Saem sebagai  Kang Sun-A
Nam Kyu-Hee   Kim Hye-Young
Park Sung-Il sebagai  Bang Sung-Jin
Park Ye-Ni  sebagai Hee-Won
Lee Ga-Sub sebagai Oh Jung-Min
Kim Ro-A  sebagai Shin Hyun-Heup  kecil
Jang Sun  sebagai  Ibu Shin Hyun-Heup

Woo Ji-Hyun - Jung-Woo
Lee Han-Joo - Ji-Na
Lee Gwang-Hee sebagai Joon-Sun
Oh Woo-Ri - Lee Kyung-Jin
Hong Suk-Bin sebagai Han Hyo-San
Sung-Ryung - Soo-Min
Oh Seung-Jun - Lee Ji-Won
Byun Joo-Woo - staf panti jompo (ep.1)
Jeong Jae-Kwang - bartender (ep.2)
Yun Ki-Chang - guru olahraga (ep.2)
Jeong Tae-Seok - guru sejarah Korea (ep.2)



Poster Drama Korea S Line



Review Drama Korea S Line
Coming soon...

Review Series Netflix Mercy For None, John Wick Versi Drama Korea

0
 


Campusnesia.co.id - Saya mengenal sosok So Ji-Sub pertama kali di drama korea Master's Sun, bersama dengan Kong Hyo-Jin. Tahun 2025 ini ia kembali bermain dalam sebuah drama garapan Netflix berjudul Mercy For None yang mengangkat tema genster dan penuh aksi.

Jika sobat suka John Wick, Mercy For None ini menurut saya sejenis film tersebut dengan pertarungan hand to hand yang lebih intens dan sangat minim penggunaan senjata api.

Jumlah episodenya cuma 7 sehingga buat sobat yang mau marathon dalam sehari pasti bisa langsung tamat.


Sinopsis Drama Korea Mercy For None

Di masa lalunya, Nam Gi-Jun (So Ji-Sub) adalah anggota Geng Bongsan yang dipimpin oleh Gu Bong-San (Ahn Kil-Kang). Nam Gi-Jun mengalahkan geng lain melalui pertempuran sengit dan geng tersebut berkembang menjadi perusahaan besar, tetapi Nam Gi-Jun memutuskan untuk meninggalkan geng tersebut. 

Adiknya, Nam Gi-Seok (Lee Jun-Hyuk) bergabung dengan Geng Joowoon yang dipimpin oleh Lee Ju-Woon (Heo Jun-Ho). Kedua geng tersebut merupakan saingan. Demi saudaranya, Nam Gi-Jun keluar dari Geng Bongsan dengan memotong tendon Achilles kirinya.

11 tahun kemudian, Nam Gi-Jun hidup dengan damai dan mencari nafkah dengan memasok minuman ke bisnis yang dijalankan oleh Bongsan. Saudaranya, Nam Gi-Seok sekarang menjadi orang dengan peringkat tertinggi kedua di Joowoon, tetapi ia tiba-tiba meninggal. 

Untuk mengungkap rahasia di balik kematian Nam Gi-Seok dan membalas dendam kepada mereka yang bertanggung jawab, Nam Gi-Jun kembali ke dunia geng yang ditinggalkannya 11 tahun lalu.


Pemeran Drama Korea Mercy For None

So Ji-sub sebagai Nam Gi-jun
Mantan anggota organisasi tersebut, ia mengalami cedera tendon Achilles dan pergi, tetapi kembali setelah 11 tahun karena kematian adiknya Gi-seok.

Huh Joon-ho sebagai Lee Joo-woon
Pimpinan Joowoon.

Ahn Gil-kang sebagai Gu Bong-san
Pimpinan Bongsan, geng saingan Joowoon.

Lee Beom-soo sebagai Sim Sung-won
CEO N.Clean, perusahaan pembersihan trauma.

Gong Myung sebagai Gu Jun-mo
Putra Bong-san yang diharapkan akan mengambil alih kendali Bongsan dari ayahnya.

Choo Young-woo sebagai Lee Geum-son
Putra Joo-woon yang merupakan jaksa.

Jo Han-chul sebagai Choi Sung-cheol
Seorang direktur Joowoon, dan asisten Joo-woon yang cakap.

Cha Seung-won sebagai Cha Yeong-do
Seseorang yang memperjuangkan keberadaan geng Joowoon dan Bongsan. Ia adalah pengawas Badan Kepolisian Metropolitan Seoul.

Lee Joon-hyuk sebagai Nam Gi-seok
Adik laki-laki Gi-jun, dan orang kedua yang bertanggung jawab atas Joowoon. Ia dibunuh secara brutal, yang menyebabkan Gi-jun melakukan balas dendam.


Poster Drama Korea Mercy For None


Review Drama Korea Mercy For None

Walau mengangkat tema gangster, namun pertarungan dalam drakor Mercy For None masih menerapkan kaidah koreagrafi yang indah. Drakor ini diangkat dari komik web  berjudul "Gwangjang" yang ditulis oleh Oh Se-Hyeong dan ilustrasikan oleh Kim Kyun-Tae diterbitkan pada tangga; 11 September 2020 - 19 November 2021 di situs Naver.

Sepanjang 7 episode penonton disajikan adegan pertarungan yang epik sekaligus brutal. Jalan ceritanya penuh misteri mengajak penonton ikut menebak-nebak siapakah pembunuh adik Gi-jun.

Selanjutnya kita bakal diajak menyusuri setiap informasi yang didapat Gi-Jun menunju satu persatu para pelaku pembunuhan itu. Jalan cerita dan drama yang dihadirkan sangat baik, membuat kita ikut bersimpati dengan Gi-Jun, menyayangkan kenapa karakter Gi-Seok yang diperankan Lee Joon Hyuk sangat sedikit screen timenya dan perlahan diajak menggali lebih dalam lewat kilas balik sesekali.

Ada titik dimana penonton yang berada di sisi Gi-Jun agak ragu dengan jalan yang dipilih karakter utama ini, sempat terbersit dalam hati, oh pantesan ini semacam karma sih. Namun percayalah hal ini hanya upaya sutradara Choi Sung-Eun dalam menggoyahkan moral kita. Selanjutnya plot twist demi plot twist bakal dihadirkan dan membuat kita jadi mengalami moment "Oh Pantes...".

Hal yang selalu saya suka dari drama korea adalah penyajian layer cerita yang berlapis, kalau Hollywood punya istilah Plot Twist, percayalah lewat drakor Mercy For None atau secara umum drama dna film korea sobat akan terbiasa dengan jalan cerita yang berlapis menyajikan fakta unik. Treatment seperti ini yang membuat drakor jadi unggul tentu saja aspek teknis produksi dan akting para aktor dan aktrisnya juga sangat berpengaruh.

Oh ya lupa menyebut kenapa di awal tadi saya mention John Wick karena dalam banyak hal series Mercy For None terdapat unsur yang sama, misalnya organisasi pembunuh bayaran dan pembersihan sisa-sisa kerusuhan antar geng.

Sangat rekomended untuk sobat yang suka drakor tema aksi dan nir cerita cinta, jika sobat suka drakor seperti My Name yang dibintangi Han So He maka Mercy For None berkali-kali lipat lebih bagus, selamat menonton.



Penulis
Nandar


=====
Rekomendasi drama dan film korea tema Gangster:



Review Series Thailand Mad Unicorn, Kisah Sukses Jasa Pengiriman Flash Express Yang Penuh Instriks Bisnis

0
 


Campusnesia.co.id - Setelah lama menunggu, akhirnya kesampaian juga nonton series Netflix yang mengangkat tema Startup lagi berjudul Mad Unicorn. Setelah sebelumnya sukses dengan series serupa misalnya Start-Up drama dari Korea Selatan, Riding a Unicorn dari Jepang, The Playlist dari Swedia yang membahas tentang Spotify dan The Billion Dollar Code dari Jerman yang membahas tentang Google Earth kali ini lewat Mad Unicorn dari Thailand Netflix angkat persaingan sengit di dunia startup tentang jasa ekspedisi pengiriman.


Sinopsis Mad Unicorn

Mad Unicorn mengisahkan Santi pemuda dari desa yang bekerja di sebuah tambang pasir ingin membuat startup setelah mendapat inspirasi betapa mahalnya jasa pengiriman di Thailand sedangkan di China sangat terjangkau.

Jasa ekspedisinya diberi nama Thunder Express, membawa embel-embel dari kiisah nyata, Mad Unicorn memang terinspirasi dari suksesnya startup jasa pengiriman instan di Thailand dan jadi Unicorn pertama bernama Flash Express yang hingga kini masih eksis.

Flash Express adalah penyedia layanan logistik e-commerce terpadu dan layanan pengiriman yang berbasis di Thailand. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2017 oleh Komsan Saelee, dengan prinsip "In mind In delivery". Flash Express memiliki fokus utama pada pengiriman e-commerce dan telah menjadi pemain kunci di industri tersebut di Thailand dan juga di wilayah lain seperti Filipina dan Malaysia. 

Memiliki judul Thailand Songkhram Song Duan series ini naskahnya ditulis oleh Tang Pattaranat Phiboonsawat, Cook Tanida Hantaweewatana, Ham Vasudhorn Piyaromna, Ped Thodsapon Thiptinnakorn dan sutradara oleh Kai Nottapon Boonprakob.


Daftar Pemeran Mad Unicorn

Ice Natara Nopparatayapon sebagai Santi

Jane Methika Jiranorraphat sebagai Xiao Yu

Ek Thaneth Warakulnukroh sebagai Kanin

Peach Pachara Chirathivat sebagai Ken

Bie Thassapak Hsu sebagai Liam

Zong Xiao Jun sebagai Zhang

Kiw Anongnart Yusananda sebagai Linux

Ohm Tanapak Jongjaiphar sebagai Thongchai


Review Mad Unicorn

Sebagaimana sebuah drama sepanjang 7 episode menghadirkan bagaimana Santi sang karakter utama jatuh bangun mewujudkan mimpinya.

Scene setiap kali ia mendapatkan ide untuk memulai dan mengembangkan bisnis pengirimannya sangat inspiratif.

Bumbu love interestnya juga bagusm sayang saja dalam hal cinta bagi saya pribadi lebih sad ending, karena cinta Santi bertepuk sebelah tangan. Namun kadang demikianlah realitas bahwa tak selamanya cinta dengan sesama rekan kerja berkahir bahagia.

Isu-isu di dunia pengiriman juga disajikan sangat bagik oleh GDH yang selama ini memang sudah kita kenal sebagai production house yang menghasilkan film-film Thailand yang memorable.

Instriks saling jegal persaingan bisnis, kerasnya dunia Venture Capital serta drama penghianatan juga berhasil ditampilkan dengan apik.

Secara keseluruhan series Netflix Mad Unicorn bagus, inspiratif dan rekomended untuk ditonton sebagaimana The Billionaire yang juga sangat bagus menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan anak muda.


Penulis
Nandar


====
Rekomendasi series Netflix tentang Startup:




Rekomendasi Film Tentang Krisis Ekonomi The Big Short dan Default

0
 


Campusnesia.co.id - Jika sobat adalah penikmat nonton film dan kebetulan suka tema drama berkaitan tentang ekonomi, lewat postingan kali ini kami ingin berbagi rekomendasi dan ulasan tentang film tema ekonomi. Menariknya dua film berikut ini dilatari dengan kejadian nyata berbasis pada krisis ekonomi 2008 dan 1997.

Dua judul film yang saya maksud adalah Default (film Korea tahun 2018) dan The Big Short (film Amerika tahun 2015).

Keduanya bertema ekonomi berlatar kondisi keuangan global yang sedang tidak baik-baik saja yaitu krisis ekonomi Korea 1997 yang setahun berikutnya 1998 sampai ke Indonesia serta krisis ekonomi Amerika 2008.

Oke langsung saja ini dia detailnya:


1. The Big Short
The Big Short adalah film drama komedi biografi Amerika Serikat tahun 2015 yang disutradarai oleh Adam McKay dan diproduseri oleh Dede Gardner, Jeremy Kleiner, Arnon Milchan dan Brad Pitt. Naskah film ini ditulis oleh Adam McKay dan Charles Randolph berdasarkan buku The Big Short karya Michael Lewis dan kisah nyata tentang krisis keuangan 2007–2008 yang disebabkan oleh ledakan pasar rumah dan gelembung kredit. Film ini dibintangi oleh Christian Bale, Steve Carell, Ryan Gosling dan Brad Pitt.


Film The Big Short ditayangkan secara perdana di Festival Lembaga Film Amerika pada tanggal 12 November 2015 dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 11 Desember 2015 secara terbatas dan 23 Desember 2015 secara luas. Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus.

Jalan ceritanya tentang tentang empat penghuni di dunia keuangan yang memprediksi keruntuhan gelembung kredit dan perumahan pada pertengahan tahun 2000-an dan memutuskan untuk mengambil alih bank-bank besar karena keserakahan dan kurangnya pandangan ke depan.

Daftar Pemeran Film The Big Short
Christian Bale sebagai Dr. Michael Burry, ahli saraf yang menjadi manajer dana lindung Scion Capital. Ia menderita sindrom Asperger dan menggunakan mata prostetik.

Steve Carell sebagai Mark Baum (berdasarkan tokoh Steve Eisman), manajer temperamental di FrontPoint Capital yang memandang dirinya sebagai pejuang kebaikan.

Ryan Gosling sebagai Jared Vennett (berdasarkan tokoh Greg Lippmann), penjual obligasi di Deutsche Bank yang memutuskan untuk berinvestasi melawan CDO, meskipun Deutsche ikut terlibat dalam bisnis CDO.

John Magaro sebagai Charlie Geller (berdasarkan tokoh Charlie Ledley), salah satu pendiri dan rekan Cornwall Capital/Brownfield.

Finn Wittrock sebagai Jamie Shipley (berdasarkan tokoh Jamie Mai), teman dan rekan Ledley di Cornwall/Brownfield).

Brad Pitt sebagai Ben Rickert (berdasarkan tokoh Ben Hockett), pedagang dan mentor Charlie dan Jamie, yang sebelumnya bekerja di Deutsche Bank dan pesimis terhadap industri perbankan

Hamish Linklater sebagai Porter Collins, staf tingkat atas di FrontPoint

Rafe Spall sebagai Danny Moses, pedagang tingkat atas di FrontPoint

Jeremy Strong sebagai Vincent (Vinny) Daniel, analis utama di FrontPoint

Marisa Tomei sebagai Cynthia Baum, istri Mark (berdasarkan tokoh Valerie Feigen, istri Eisman)

Melissa Leo sebagai Georgia Hale

Stanley Wong sebagai Ted Jiang (berdasarkan tokoh Eugene Xu), konsultan matematika Lippmann

Byron Mann sebagai Wing Chau

Tracy Letts sebagai Lawrence Fields

Karen Gillan sebagai Evie

Max Greenfield sebagai pialang hipotek

Margot Robbie sebagai diri sendiri

Selena Gomez sebagai diri sendiri

Richard Thaler sebagai diri sendiri

Anthony Bourdain sebagai diri sendiri


Film The Big Short mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 88%, berdasarkan 301 ulasan, dengan rating rata-rata 7,8/10. Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 81 dari 100, berdasarkan 45 kritik, menunjukkan "pengakuan universal".

Film The Big Short mendapatkan $70.259.870 di Amerika Utara dan $63.181.000 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $133.440.870, melebihi anggaran produksi film $28 juta.

Pada pembukaan akhir pekan secara terbatas, film ini mendapatkan $705.527, menempati posisi ke-15 di box office. Namun, pada pembukaan akhir pekan secara luas, film ini mendapatkan $10.531.026, menempati posisi ke-6 di box office.



2. Film Default 
Default (Hangul: 국가부도의 날; RR: Gukga-budo-eui Nal; lit. "National Bankruptcy Day") adalah sebuah film drama Korea Selatan tahun 2018 garapan Choi Kook-hee. Film tersebut dirilis pada 28 November 2018.

Menampilkan Kim Hye-soo, Yoo Ah-in, Jo Woo-jin dan Heo Joon-ho, film tersebut adalah film Korea pertama yang menampilkan tema krisis keuangan yang berdasarkan pada kisah nyata.

Default mendramatisasi kisah di balik layar negosiasi IMF yang terjadi selama krisis keuangan tahun 1997 melalui tiga cerita paralel.


Pemilik pabrik Gap-su (Huh Joon-ho) memenangkan kontrak untuk memasok mangkuk logam ke sebuah department store besar, tetapi toko tersebut membayarnya dengan surat perjanjian dan dengan menerimanya, Gap-su tanpa sadar menempatkan dirinya pada risiko bahwa pelanggannya tidak akan mampu membayarnya. Hal ini menjadi bumerang ketika department store tersebut bangkrut, membuat Gap-su tidak memiliki dana untuk membayar pemasoknya.

Sementara itu, seorang analis keuangan muda bernama Jung-hak (Yoo Ah-in) mendengar cerita di radio tentang keluarga yang sedang dalam kesulitan khususnya mereka yang menjual rumah mereka di bawah harga pasar untuk membayar tagihan akibat kebangkrutan usaha kecil. Berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari situasi ini, Jung-hak mendirikan dana investasinya sendiri untuk bertaruh melawan ekonomi Korea.

Akhirnya, gubernur bank sentral Korea membacakan laporan dari kepala kebijakan moneternya, seorang wanita bernama Si-hyun (Kim Hye-soo). Laporan Si-hyun menyimpulkan bahwa Korea akan kehabisan cadangan devisa yang berfungsi untuk mematok nilai tukar won Korea yang ditetapkan secara artifisial terhadap dolar AS dalam waktu seminggu. Hal ini memicu pertemuan darurat pejabat tinggi pemerintah, yang harus menjaga agar ekonomi Korea tidak runtuh.

Ketiga cerita ini menunjukkan krisis keuangan 1997 dari berbagai perspektif. Cerita Si-hyun menunjukkan bagaimana pemerintah bertindak selama krisis, narasi Jung-hak membingkai kemerosotan dalam konteks ekonomi, dan Gap-su mewakili jutaan pemilik usaha kecil Korea yang menderita pada tahun 1997. Di setiap level ini, Default mewujudkan trauma yang diakibatkan oleh krisis: kita melihat karakter yang putus asa ingin menjual rumah mereka, menenggelamkan kesedihan mereka dalam soju, dan bahkan bunuh diri.


Daftar pemeran film Default
Kim Hye-soo sebagai Han Shi-hyun

Analis keuangan senior di Bank Korea yang berusaha melakukan hal yang benar selama tujuh hari sebelum negara tersebut dinyatakan mengalami krisis likuiditas dan mencari program talangan dari IMF.

Yoo Ah-in sebagai Yoon Jung-hak

Mantan bankir yang menganggap krisis adalah kesempatan seumur hidup untuk berinvestasi.

Huh Joon-ho sebagai Gab-soo

Jo Woo-jin sebagai Wakil Menteri Keuangan

Vincent Cassel sebagai direktur pelaksana IMF

Kim Hong-fa sebagai kepala ekonom baru

Um Hyo-sup sebagai mantan kepala ekonom

Song Young-chang sebagai pria tua

Kwon Hae-hyo sebagai Kanselir

Jo Han-chul sebagai Lee Dae-hwan

Ryu Deok-hwan sebagai Orange

Park Jin-joo sebagai Kang Yoon-joo

Jang Sung-bum sebagai Park Jin

Jeon Bae-soo sebagai Young-bum

Yeom Hye-ran sebagai Hee-won

Dong Ha sebagai chaebol generasi ketiga

Kim Min-sang sebagai kepala departemen Lee

Jung Kyu-soo sebagai Presiden Jung

Kim Hyung-mook sebagai kepala keuangan

Seo Young-sam sebagai kepala perbankan

Kim Tae-yul sebagai Hyun-soo

Choi Joon-young sebagai Hyun-soo (dewasa)

Ryu Tae-ho sebagai sekretaris presiden

Yoon Byung-hee sebagai manajer Kim


Itu tadi sobat pembaca, rekomendasi dua film yang bertema krisis ekonomi, selain bisa menemukan sejarah yang dikemas secara sinematic, hiburan dan melihat gambaran apa yang terjadi kita krisis ekonomi terjadi dan bagaimana mesti menghadapinya.

Sebagai informasi Krisis keuangan Asia adalah periode krisis keuangan yang menerpa hampir seluruh Asia Tenggara pada Juli 1997 dan menimbulkan kepanikan bahkan ekonomi dunia akan runtuh akibat penularan keuangan.

Ngomong-ngomong kondisi ekonomi dalam dan luar negeri hari ini sedang tidak baik-baik saja lho. Nilai tukar rupiah menurun, perang dagang dan gejolak ekonomi dunia yang membunyikan alarm bahaya. Semoga dua film di atas bisa jadi pelajaran bersama.


Penulis
Nandar


Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/The_Big_Short_(film)
- https://en.wikipedia.org/wiki/Default_(2018_film)

Review Drama Korea When Life Gives You Tangerines, Ketika IU Sang Kutu Buku Ingin Jadi Penyair

0
 


Campusnesia.co.id - Kabar gembira buat pecinta drama korea, aktris kesayangan kita semua yang gak pernah ngecewain kalau main drama yaitu IU kembali ke layar kaca dalam sebuah drama korea baru berjudul When Life Gives You Tangerines. Kali ini IU beradu akting dengan aktor papan atas Park Bo-Gum.

Drakor When Life Gives You Tangerines disutradarai oleh Kim Won-Suk orang yang sama yang menyutradarai judul-judul fenomenal diantaranya Misaeng: Incomplete Life, Signal, Arthdal Chronicles dan My Mister yang juga dibintangi oleh IU.

Untuk nashkah ditulis oleh Im Sang-Choon yang juga pernah menulis skenario salah satu drama korea favorit saya yaitu Fight for My Way.

Tayang di platform streaming Netflix total bakal ada 16 episodes, tayang perdana mulai tanggal 7 Maret hingga 28 Maret 2025 konsepnya setiap pekan bakal tayang 4 episode sekaligus.



Sinopsis drama korea When Life Gives You Tangerines

Ae-Sun (IU) dan Gwan-Sik (Park Bo-Gum) lahir di Jeju, berlatar kehidupan di Korea Selatan pada tahun 1950-an. Ae-Sun adalah gadis pemberontak dan pecinta buku, tetapi dia tidak dapat bersekolah karena latar belakang keluarganya yang miskin. 

Namun demikiani, ia tidak pernah menyerah untuk mewujudkan mimpinya yaitu ingin menjadi seorang penyair. Ae-Sun mengungkapkan perasaannya dengan bebas tanpa menyembunyikan apa pun. 

Gwan-Sik adalah seorang pemuda yang tulus dan tekun. Dia tidak banyak bicara. Gwan-Sik hanya mencintai Ae-Sun dan menghormatinya. (sumber:https://asianwiki.com)



Daftar pemeran drama korea When Life Gives You Tangerines

IU sebagai Oh Ae-Sun

Park Bo-Gum sebagai Yang Gwan-Sik

Moon So-Ri sebagai Oh Ae-Sun

Park Hae-Joon sebagai Yang Gwan-Sik (tua)

IU Yang Geum-Myeong

Kang You-Seok sebagai  Eun-Myeong

Seo Hye-Won sebagai Gyeong-Ok

Kim Tae-Yeon sebagai Oh Ae-Sun (kecil)

Yoon Seo-Yeon sebagai Oh Ae-Sun  (remaja)


Trailer drama korea When Life Gives You Tangerines




Poster drama korea When Life Gives You Tangerines



Review drama korea When Life Gives You Tangerines

Vibenya seperti My Mister sungguh drama slice of life yang bener-bener menyayat hati sekaligus heart warming.

Hidup sesusah itu namun harus tetap dijalani. Banyak air mata selama menonton jadi kalau mau nyari yang happy-happy nampaknya drakor satu ini bukan pilihan yang tepat.




Penulis
Nandar



====
Baca juga:





Perjalanan 2015 Hingga 2025 Menjadi Blogger Bersama Campusnesia, Harapan Itu Masih Ada

0
 



Campusnesia.co.id - Halo sobat pembaca, tak seperti pos-pos sebelumnya, kali ini saya coba mengikuti sebuah lomba blog dalam rangka ulang tahun ke-10 komunitas blogger Semarang Gandjel Rel yang tahun ini mengangkat tema "2015 ke 2025, Perjalanan Ngeblogku".

Jujur, ini pengalaman pertama bagi saya menulis untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba blog, tapi seperti kata pepatah bijak "selalu ada pengalaman pertama untuk setiap hal" jadi mari kita coba. Jika menang Alhamdulillah jika kalah tidak masalah.

Entah kebetulan atau tidak, setelah mengingat-ingat kapan saya mulai intensif ngeblog ternyata betepatan dengan tema yaitu tahun 2015, itulah awal mula kelahiran Campusnesia.

Lewat postingan kali ini saya akan bercerita tentang bagaimana semua ini bermula, alasannya, jatuh bangunnya, manis yang dihasilkannya serta rencana kedepannya. Semoga tidak membosankan untuk dibaca, selamat menikmatinya.



Awal Semula - 2015
Suatu hari di tahun 2015 saya mengetahui keponakan tercinta yang sudah kelas 6 SD mulai terpapar handphone dan internet. Sebagai orang yang sudah lebih lama tahu internet jujur saya khawatir dengan segala informasi di dalamnya.

Berangkat dari keresahan tersebut terbersit untuk membuat sebuah media online yang harapannya kalau tidak bisa memerangi konten negatif di internet setidaknya bisa menjadi alternatif yang tidak membawa dampak buruk bagi pembacanya.

Awalnya saya ingin membuat media online yang membahas politik, hukum, budaya dan ekonomi seperti pada umumnya media, namun sadar bahwa proyek ini hanya sambilan sepulang kerja sepertinya pilihan itu tidak memungkinkan terlaksana.

Setelah meminta saran dan diskusi dengan beberapa teman pilihan jatuh pada tema pendidikan, kebetulan tempat kerja dekat kampus di Tembalang Semarang dan mayoritas customer adalah mahasiswa sehingga masih sering dapat kabar terbaru dari dunia pendidikan.

Namanya proyek sampingan dari sisi dukungan finansial juga belum ada, ingin memesan website berita yang profesional belum ada uangnya. Kembali seorang teman yang lebih dulu suka ngulik blog menyarankan menggunakan platform Blogspot dari Google dan template dari situs Arlina yang gratisan, maka jadilah versi pertama blog saya Campusnesia.blogspot.com sesuai nasehat "mulai saja dulu, dari hal kecil yang bisa dilalukan sekarang juga".



Domain Campusnesia.co.id - 2016
Sepuluh bulan kemudian, setelah isi tabungan dirasa cukup saya menghubungi senior yang bisnisnya bergerak dalam jasa pembuatan website, saya meminta tolong untuk membelikan domain awalnya rencana pertama pilihan jatuh pada .com namun karena sudah ada yang membeli maka disarankan menggunakan .co.id.

Belakangan setelah saya mulai paham ternyata domain .co.id cukup elit, harga termasuk lumayan mahal dan ketika membeli di awal harus menyertakan syarat badan hukum usaha sehingga saya merasa sangat beruntung bisa mendapatkannya.

Tanggal 21 September 2016 menjadi hari bersejarah, hari dimana website Campusnesia.co.id online dengan nama domain TLD yang menurut saya keren sekali. Konten yang kami hadirkan seputar dunia pendidikan, info lowongan kerja, info seminar, tips dan trik belajar, review makanan sekitar kampus dan sesekali review film dan drama korea.



Mimpi Dapat Bayaran dari Nge-blog - 2017
Selain misi idealis ikut mewarnai konten di internet, ngeblog bersama Campusnesia juga bertujuan mendapatkan uang. Kala itu target saya adalah bisa diapprove Google Adsense bisa mendapatkan bayaran setiap bulan dari hasil ngeblog.

Berulang kali saya coba daftarkan, namun karena blog masih baru, traffic masih puluhan dan konten belum banyak berulang kali pula ditolak oleh Google.

Tak menyerah saya coba daftar program PPC sejenis selain Google, namun hasilnya sama saja. 

Di saat yang sama sering kali saya merasa iri dengan teman-teman saya yang menulis dengan laptop yang mewah dan istimewa sedangkan saya hanya mengetik di komputer seadanya yang kalau crash jadi biru layarnya.

Impian saya kala itu bisa punya laptop yang bisa dibawa kemana-mana,.

Kurang lebih tujuh bulan ini saya pulang ke kampung halaman karena harus merawat ibu yang sedang menjalani proses pengobatan. Tak mau berdiam diri dengan meminjam laptop keponakan yang sudah cukup usang saya coba untuk menulis dengan hati yang senang. 

Windowsnya masih versi 7 yang kadang tidak kompatible untuk pembaharuan browser sehingga semua serba terbatas, microsoft officenya masih versi 2010 dan baterainya sudah tidak dicharge lagi, kalau lampu mati maka mati juga laptopnya.


Ya Udah Lah Ya - 2018
Kegagalan mewujudkan mimpi dapat bayaran dari nulis blog membuat saya sampai pada perasaan "ya udah lah ya, nulis mah nulis saja" sejak saat itu tujuan saya ngeblog kembali ke awal untuk mewarnai konten di internet dan aktualisasi.

Terlepas dari kualitasnya, menulis jadi kegiatan yang menyenangkan bagi saya, aktualisasi, mengeluarkan uneg-uneg dalam pikiran, membantu mengurai dan menyampaikan ide secara runut dan jadi hiburan selepas kerja.

Secara intensitas menulis semakin sering dan konten yang beragam benar-benar hal yang menyenangkan bagi saya.



Begini Rasanya Dapat Bayaran Dari Ngeblog - 2021
Untuk sekian kali saya ingin mengutip sebuah pepatah, "justru ketika kita bekerja tanpa pamrih di situlah kejutan akan terjadi" benar saja berangkat dari keputusasaan tidak bisa mendapatkan bayaran dari ngeblog dan pure menulis dari hati, perlahan tapi pasti traffic Campusnesia mulai naik drastis.

Puncaknya ketika pandemi di tahun 2020 dan 2021, melihat tren ini seorang teman kembali menyarankan untuk mendaftarkan kembali ke Google Adsense dan alhamdulillah kali ini membuahkan hasil positif.

Sebulan pertama sudah bisa mendapatkan syarat untuk mengajukan pin dan verifikasi alamat, dan di bulan berikutnya target minimum payout terpenuhi yaitu Rp1.300.000. Agustus 2021 jadi bulan bersejarah bagi saya sebagai kali pertama saya dapat dapatkan bayaran dari mbah Google dari hasil ngeblog.

Bulan-bulan berikutnya membuat saya sempat jumawa karena hasil dari ngeblog besar sekali, nyaris dua kali UMR Kabupaten Pati tempat asal saya. Muncul godaan untuk pensiun dari pekerjaan utama dan fokus jadi blogger di desa.

Beruntung seorang teman yang sudah lebih dulu malang melintang di dunia blogger mencegah dan mengingatkan tentang dua hal yang sangat penting yaitu betapa rapuhnya dunia digital, jangan buru-buru memutuskan pensiun dan sisihkan hasil dari Adsense untuk bisnis real.



Rapuhnya Dunia Digital - 2022
Bak dukun di era digital, nasehat teman saya tadi terbukti. Sejak awal tahun penghasilan dari adsense mulai turun. Kalau dianalisa tentu ada saja alasannya misalnya tech winter, turunnya traffic serta pasca pandemi yang mana masyarakat sudah banyak berkegiatan di luar dan tidak melulu mantengin handphone di rumah saja.

Bersyukur saya tidak jadi pensiun dan sudah sempat menyisihkan hasil dari Adsense untuk bisnis real yaitu sebuah konter pulsa dan loket pembayaran di kampung halaman saya.

Setidaknya hasil dari adsense tidak hilang begitu saja dan hingga sekarang masil bisa dinikmati hasilnya.



Go International Dengan Blogger - 2023
Tahun 2022 dan 2023 adalah masa paceklik penghasilan dari google adsense, sebelumnya setiap bulan bisa payout kini harus menunggu tiga bulan, enam bulan bahkan nyaris satu tahun untuk mengumpulkan seratus dollar.

Namun setiap ada kesusahan pasti ada saja hikmah dan jalan keluar. Ketika adsense tak lagi bisa diandalkan saya coba mulai membalas email-email dari luar negeri yang menawarkan kerja sama pemasangan backlink dan guest post berbayar.

Jujur, walau hanya berkorespondensi lewat email ada perasaan minder karena berbahasa Inggris dan kadang terbersit dalam hati, apakah benar mereka akan membayar?

Alhamdulillah dengan kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan dan sering kali dengan bantuan Google Translete deal order pertama dari klien luar negeri dengan bayaran $40. Tidak sampai disitu ternyata harus punya akun PayPal dan masing bingung kapan serta bagaimana cara mencairkannya.

Setelah tanya sana-sini, percobaan pertama menarik $10 dan masih tidak percaya bisa mendapatkan bayaran dollar dari klien luar negeri, melewati negosiasi dan mencairkan ke nomor rekening dalam negeri.

Hasil dari jasa publish guest post dan backlink dari luar negeri sengaja saya simpan rapat-rapat di PayPal, Alhamdulillah tahun 2023 salah satu cita-cita besar saya membelikan hewan Kurban untuk ibu tercinta bisa terlaksana dan Insyaallah tahun 2025 ini kembali akan menunaikan Kurban dari hasil ngeblog klien luar negeri.




Harapan Itu Masih Ada - 2024
Bisa dibilang sejak akhir 2023 dan sepanjang 2024 banyak huru-hara yang melanda rekan-rekan blogger termasuk saya. Google melakukan pembaruan algoritma dan dampaknya menerpa banyak blogger hingga tak berdaya.

Traffic turun drastis, konten-konten yang biasanya menjadi andalan mendulang pengunjung dan pembaca tiba-tiba terjun bebas traffic dan rangkingnya di mesin pencarian Google. Penerapan Ai di mesin pencari juga sedikit banyak menjadi penyebab kunjungan ke blog berkurang.

Bisa ditebak, jika traffic dan ranggking menurun maka hasil dari Adsense juga anjlok hingga hanya seribuan perak setiap harinya.

Tapi ya sudah lah ya, mau gimana lagi hal-hal di atas adalah sesuatu di luar kendali kita, terlalu fokus pada hal yang tidak bisa kita ubah hanya akan menambah stress dan mengurangi semangat, sekali lagi ijinkan saya mengutip pepatah bijak yang mengatakan "fokus saja pada apa yang bisa kita kendalikan dan lihatlah peluang di setiap kejadian".

Setelah beberapa waktu merenungkan semua yang terjadi, muncullah ide menawarkan paid publish di blog untuk artikel-artikel tetentu, Alhamadulillah walau tak bisa dipastikan kapan bakal dapat pesanan tapi setidaknya satu peluang terbuka dan bisa menghasilkan, minimal cukup untuk membayar perpanjangan domain yang setiap tahun semakin naik karena pajak.

Jadi seperti judul sebuah lagu, Harapan Itu Masih ada!.



Epilog - 2025
Tahun anyar baru berjalan dua bulan, ada peluang yang terlewat dan ada yang berhasil didapat. Hidup ibarat roda yang terus berputar, sepuluh tahun menjadi blogger (2015-2025) memberi banyak kesempatan untuk belajar..

Setiap niat baik akan menemukan jalannya, namun bahkan untuk hal yang sudah dengan matang direncanakan, bisa saja gagal di tengah jalan.

Namun jangan cepat menyerah, cobalah bertahan sedikit lebih lama lagi, pupuk dan jaga semangat agar tak cepat melemah.

Dunia digital ibarat istana pasir, sangat fragile pagi sukses malam bisa saja semua berakhir, sekali lagi ya mau gimana lagi banyak hal di luar kendali. Lakukan saja yang terbaik dari diri sendiri kalaupun belum berhasil setidaknya sudah jadi ajang aktualisasi.

Di tengah serbuan sosial media dengan konten pendek, menulis panjang di blog masih jadi cara asyik mengurai pikiran, menata kata untuk menyampaikan gagasan dan yang terpenting jadi healing murah tanpa harus liburan.

Untuk semua sobat blogger, tetap semangat mari teruskan tarian lentik-lektik jari di atas keyboard, biarkan kata-demi kata jadi rangkaian kalimat dan paragraf serta postingan demi postingan memenuhi halaman beranda blog kita.

Tak usah risau berapa banyak yang bakal membaca postingan kita, di Google masuk rangking berapa, atau bisa seberapa kaya dari rangkaian kata-kata karena "setiap tulisan akan menemukan pembacanya".




Sampai jumpa, 
saya Achmad Munandar





Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.