Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri lomba. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri lomba. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Buat Kicau Mania, Ini Dia Cara Bedakan Jenis Kelamin Anakan Burung Cendet Trotol Jantan dan Betina atau Pentet Gacor

0
 


Campusnesia.co.id - Dalam beberapa tahun terakhir dunia kicau mania semakin marak dengan diadakannya berbagai acara lomba kicau yang biasa disebut Gantangan. Mau tidak mau pecinta burung harus memelihara agar bisa memiliki burung terbaiknya.

Jenis burung kicau yang dipelihara pun beragam, mulai dari pemakan serangga, buah, hingga biji-bijian. Salah satu yang kini menjadi favorit para pecinta burung adalah burung cendet, atau yang juga dikenal dengan nama pentet.

Pentet, Bentet, atau, Cendet adalah sekelompok burung pengicau dalam keluarga Laniidae. Keluarga burung ini terdiri dari 34 spesies dalam dua genus. Nama ilmiah: Laniidae, masuk dalam Famili: Laniidae; Rafinesque, 1815 dan Filum: Chordata.

Burung pemakan serangga ini tengah naik daun di kalangan penghobi burung. Selain memiliki suara yang lantang, cendet juga terkenal pandai meniru kicauan burung lain. Gaya berkicaunya pun unik, yaitu berdiri tegak seperti angka satu.

Di antara semua jenis cendet, yang berjenis kelamin jantan dianggap lebih unggul untuk dipelihara atau dilombakan dan lebih gacor. Hal ini karena cendet jantan dipercaya memiliki suara yang lebih keras dan kasar, stamina berkicau yang kuat, serta penampilan yang lebih menarik dibandingkan betinanya.

Untuk mendapatkan cendet berkualitas dengan variasi suara yang beragam, banyak penghobi memilih memeliharanya sejak masih anakan atau trotol. Cara ini dinilai lebih mudah untuk membentuk dan melatih variasi kicauannya.

Karena cendet jantan dianggap lebih unggul, para penghobi dianjurkan memilih anakan atau trotol jantan sejak awal. Membedakan cendet jantan dan betina pada burung dewasa mungkin lebih mudah, namun bagi pemula, membedakannya pada anakan bisa menjadi tantangan tersendiri karena butuh skill tersendiri.

Buat sobat pehobi burung kicau terutama Cendet, berikut kami hadirkan Cara Bedakan Jenis Kelamin Anakan Burung Cendet Trotol Jantan dan Betina atau Pentet:


1. Bentuk kepala
Cendet jantan akan memiliki bentuk kepala yang cepek atau datar sedangkan betina bentuk kepalanya bulat.


2. Bentuk paruh
Paruh cendet jantan jauh lebih tebal atau besar dari betinanya ini menunjukan paruh besar sebagai tanda burung ini memiliki siara yang keras atau kasar.


3. Alis mata
Anakan cendet jantan memiliki alis mata hitam yang cenderung lebih tebal pekat ketimbang yang betina.


4. Warna bulu sayap
Cendet jantan dan betina akan memiliki bagian berwarna putih pada tengah sayap,bagian inilah yang bisa dijadikan sebagai pembeda antara jantan dan betina pada burung jantan akan memiliki warna putih terang sedangkan betina lebih kusam atau samar.


3 tips saat memilih anakan cendet yang akan dijadikan kicau mania:

1. Pilih anakan yang aktif
Pilihlah anakan yang aktif bergerak didalam sangkar burung yg aktif bergerak cenderung memiliki power atau setamina yang bagus.


2. Nafsu makan tinggi
Pilihlan yang nafsu makannya paling tinggi anakan yg memiliki nafsu makan tinggi akan memiliki peluang hidup yang lebih besar.


3. Suara kasar
Saat trotol cendet lapar dia akan mengeluarkan suara yang dikenal dengan istilah miyik, pilihlah yang miyiknya paling keras menandakan burung memiliki tersebut volume suara yang bagus.


Demikian tadi sobat kicau mania, postingan kita kali ini tentang Buat Kicau Mania, Ini Dia Cara Bedakan Jenis Kelamin Anakan Burung Cendet Trotol Jantan dan Betina atau Pentet. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Sumber: https://www.patinews.com/cara-mudah-membedakan-jenis-kelamian-anakan-burung-cendet-pentet/


===
Baca juga:

Ini Kisahku Menang Give Away Buku Kopi Dari Kang Maman Suherman

0


Campusnesia.co.id - Tahu sosok Kang Maman Suherman dari acara ILK (Indonesia Lawak Club) di stasiun tv Trans7 yang merupakan parodi dari acara populer Indonesia Lawyers Club Pak Karni Ilyas. Kang Maman selalu tampil belakangan sebagai sososk Notulen yang merangkum perdebatan sepanjang acara dengan gaya bahaya yang berirama bak puisi.

Ketika saya mulai bermain sosial media Twitter, tenyata beliau juga ada di sana dan aktif mencuit tentang banyak tema, misalnya bola, bercanda dengan Pak Amal dan sering mengangkat tema literasi, ini yang saya sukai.

Sebagai orang yang juga gemar baca buku, apa yang dilakukan Kang Maman di dunia literasi sangat menginspirasi. Bagaimana beliau berkeliling Indonesia berbagi ilmu tentang menulis, mengirim buku ke pelosok daerah agar minat baca meningkat dan lain sebagainya.

Dari postingan dan podcast beliau yang saya dengarkan di spotify, saya yang juga sedang merintis sebuah taman baca masyarakat bernama Pojok Baca Weron Poeple jadi semakin bersemangat.

Hingga tiba suatu hari tanggal 23 Oktober 2025 malam, beliau mencuit tentang Give Away Buku Kopi, ada dua puluh buku tulisan beliau dan dua puluh Kopi Komeng untuk dua puluh pemenang di instagram dan twitter dari Kang Maman yang bekerjasama dengan JNE, pertanyaanya "Daerah tujuan wisata yang paling tidak bisa kamu lupakan di mana dan mengapa tidak lekang dari ingatan."


Ini bukan kali pertama beliau membuat kuis give away berhadiah buku dan kopi dan juga bukan kali pertama saya melihat cuitan beliau tentang lomba serupa, namun entah mengapa ketika tahu pertanyaannya tiba-tiba ingatan saya jauh melayang ke masa kecil. 

Kala itu saya masih duduk di bangku 
kelas 6 sekolah dasar, SD saya mengadakan karya wisata dengan tujuan Taman Safari di Jawa Timur karena saya mabuk perjalanan dan termasuk anak manja keberangkatan saya ditemani oleh alm. Bapak saya yang bernama Pak Dardi.

Ini adalah salah satu momen terindah dalam hidup saya, berwisata bersama bapak langsung ke Jawa Timur, melihat aneka macam binatang secara langsung, melihat atraksi gajah dan burung parkit yang lucu serta momen beliau membelikan saya Es Krim Walls yang selama ini bagi saya yang anak desa hanya bisa menikmatinya di layar kaca. Rasa es krimnya kecut tapi kenangannya masih terasa manis hingga sekarang. Al Fatihah buat alm. Bapak.

Selang seminggu tepatnya tanggal 31 Oktober 2025 jam setengah depalan pagi, Kang Maman mengumumkan pemenang Give Away Buku Kopi di twitter dan betapa bahagianya saya karena akun @nandar_art masuk jadi salah satu pemenang yang akan dikirimi Buku dan Kopi Komeng.


Hari-hari setelahnya saya selalu deg-degkan setiap melihat kurir paket lewat depan rumah, jangan-jangan hari ini paketnya datang. Finally, hari ini Minggu 9 November 2025 paketnya beneran datang.

Isinya Kopi Komeng Houseblend Garut giling halus seberat 250gr dan buku karya Kang Maman berjudul "Ada Nama yang Abadi di Hati Tapi Tak Bisa Dinikahi". 

Respon pertama saya setelah membaca judulnya adalah "Deg.." darimana Kang Maman tahu kalau yang dikirimi buku adalah jomblo yang memang dalam hatinya ada nama yang masih tersimpan rapi namun sayang tidak atau setidaknya belum bisa dinikahi.

Dengan rasa penasaran saya merampungkan Bab I yang berjudul Cinta Adalah Jawabannya, berbeda dengan buku-buku yang selama ini sudah saya baca, buku karya Kang Maman ini walau tebal namun enak dibaca karena gaya penulisannya seperti layaknya puisi dan kalimat-kalimat yang pendek namun berirama.

Selanjutnya buku hadiah dari Kang Maman ini akan saya pajang di rak Pojok Baca Weron People bersama koleksi buku yang lainnya agar semakin banyak jomblo-jomblo lain yang baca he he.


Buat Kang Maman barangkali sedang melancong ke daerah Kabupaten Pati, monggo berkenan mampir ke pojok baca kami di Dukuh Weron Desa Tegalharjo Pati Jawa Tengah.

Oke sobat pembaca Campusnesia, saya rasa itu dulu postingan kali ini tentang Ini Kisahku  Menang Give Away Buku Kopi Dari Kang Maman Suherman. Sekali lagi terima kasih kepada Kang Maman untuk hadiahnya semoga Kang Maman senantiasa dilimpahi keberkahan, kesehatan dan kelancaran rizki, amin ya robbal'alamin.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa.


Penulis
Nandar
@nandar_art


===
Baca juga:

WAW! Mahasiswa FPP UNDIP Mengolah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

0


Campusnesia.co.id - Semarang - Mahasiwa KKN-T Tim 112 Kelompok 1 Universitas Diponegoro menggelar kegiatan kegiatan edukatif di masyarakat Keluarahan Ngemplak Simongan. Salah satu program yang dilakukan bertajuk "Edukasi dan Demonstrasi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi" yang di selenggarakan oleh Fauziyyah Surya Septa Anggraini, mahasiswa S1 Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip.

 

Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Rabu, 30 Juli 2025 di Balai Pertemuan RT 09 RW 01, diawali dengan edukasi mengenai penjernihan minyak jelantah lalu dilanjutkan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi serta pelaksanaan lomba pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya menerima materi teoritis tetapi dilibatkan dalam pembuatan lilin aromaterapi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu rumah tangga mengenai penjernihan minyak jelantah untuk dimanfaatkan kembali menjadi lilin aromaterapi.

Partisipan kegiatan ini diikuti oleh Ibu PKK, warga Rt 09, dan remaja Karang Taruna RT 09. Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini, terlihat bahwa meteka turut andil dalam rangkaian acara ini. 

Acara dimulai pukul 15.30 WIB, pembukaan oleh MC dan sambutan dari Ibu RW 01 Ngemplak Simongan. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai bahaya limbah minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan, cara penjernihannya, hingga proses pembuatan lilin aromaterapi. Peserta kemudian mengikuti demonstrasi langsung menyaring minyak jelantah dan mencampurnya dengan bahan-bahan seperti stearin, pewarna, dan aroma terapi. Setelah itu, dilanjutkan dengan kompetisi pembuatan lilin aromaterapi antar peserta. Masing-masing peserta dikelompokkan dan diberikan waktu untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam merancang lilin dengan variasi bentuk serta aroma yang unik. Lomba ini dinilai oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Khairul Anam S.Si., M.Si. penilaian dilakukan berdasarkan aspek kerapian, kewangian, dan inovasi. Acara kemudian ditutup dengan pengumuman pemenang, pembagian hadiah, sesi dokumentasi, dan pengisian kuesioner sebagai evaluasi kegiatan.

Salah satu peserta, Ibu Ani menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Biasanya minyak bekas langsung saya buang, ternyata bisa dibuat lilin seperti ini. Saya jadi ingin coba praktik sendiri di rumah,” ujarnya antusias.

Sebagai penyelenggara, Fauziyyah berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pembelajaran sesaat. Namun, bisa diterapkan secara nyata oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga kegiatan ini mendorong warga untuk lebih peduli pada pengelolaan limbah rumah tangga serta memunculkan ide-ide kreatif yang bisa bernilai ekonomi,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program KKN Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui pendekatan langsung dan partisipatif. Dengan menggabungkan penyampaian materi dan praktik secara nyata, program ini mendorong terciptanya kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.




Editor:
Achmad Munandar

Ayo Kenali Gula! Serunya Belajar Sehat Melalui Kreativitas Anak

0
 
Gambar 1  Dokumentasi foto bersama anak-anak RT 09 RW 01 Ngemplak Simongan dalam kegiatan edukasi kreatif pengenalan konsep gula dalam tubuh dan gizi seimbang


Campusnesia.co.id -  SEMARANG - Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 112 kelompok 1, Friseva Elvira, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Ngemplak Simongan. Ia merupakan anggota dari kelompok di KKN T 112,  di bawah bimbingan Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dalam kegiatan KKN ini, Friseva turut menyelenggarakan kegiatan edukatif bersama anak-anak, berupa pengenalan konsep gula dalam tubuh dan gizi, kegiatan ini dikemas dalam balutan yang ceria dan menyenangkan.


Pengenalan Konsep Gula dalam Tubuh dan Gizi Seimbang
Sabtu (12/7), Friseva Elvira, mahasiswa Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, turut berkontribusi aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tim 112. Kelompok 1 Friseva menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Pengembangan Program Edukreatif untuk Pengenalan Konsep Gula dalam Tubuh dan Gizi Seimbang dalam Konteks Pencegahan Diabetes Anak”, yang merupakan program multidisiplin dengan sasaran peserta anak-anak usia TK hingga SD di wilayah RT 09 RW 01 Ngemplak Simongan. 

Dalam berlangsungnya kegiatan bersama anak-anak ini diawali dengan perkenalan dan ice breaking yang membangkitkan semangat anak-anak, bertujuan untuk membangun suasana belajar yang menyenamgkan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak mengenai konsep dasar bagaimana sebuah makanan diolah dalam tubuh menjadi sebuah gula dan pentingnya menjaga pola makan seimbang sejak dini guna mencegah risiko diabetes di masa depan. Dalam pelaksanaannya, Friseva menggunakan alat peraga yang menarik dan interaktif untuk menggambarkan perjalanan makanan dari mulut hingga menjadi energi dalam tubuh manusia.
 

Gambar 2  Dokumentasi dalam kegiatan perjalanan gula dalam tubuh melalui alat peraga, bersama anak-anak RT 09 Ngemplak Simongan

Tidak hanya menyampaikan materi secara verbal, Friseva juga mengajak anak-anak untuk mencoba langsung alat peraga tersebut, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan partisipatif. Dengan latar belakang keilmuan antropologi sosial, Friseva mengemas materi kesehatan dengan pendekatan dan bahasa yang dekat dengan anak-anak, sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah dan menyenangkan. Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian program kerja Multidisiplin Kelompok 1 Tim KKN-T 112 yang berada di bawah bimbingan Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).



Lomba Kreativitas Mewarnai Poster Bebas Diabetes
Selain sesi edukasi interaktif, Friseva juga mengadakan lomba kreativitas melalui mewarnai poster edukasi bertema “Bebas Diabetes” poster ini bertujuan sebagai media untuk menyalurkan ekspresi dan imajinasi anak-anak dalam dunia belajar. Hasil karya poster mereka nantinya akan diumumkan pemenangnya pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus di lingkungan warga RT 09 RW 01 Ngemplak Simongan, sehingga anak-anak merasa lebih bangga dan terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat. Terlihat dari respon antusias anak-anak tersebut, salah seorang anak sebut saja bernama Al mengatakan "apakah beso akan ada acara di sini lagi?". Dan ucap anak-anak yang lain mengatakan bahwa "aku senang ada acara ini". 

Hal tersebut mendorong hadirnya kegiatan-kegiatan lainnya, seperti yang Friseva lakukan dikemudian hari pada hari Senin. Melalui gerakan ini, Friseva berharap dapat mendorong kesadaran anak-anak bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil,  termasuk dari anak-anak sendiri. Anak-anak merupakan bagian penting dari masa depan, dan menanamkan nilai hidup sehat sejak dini bisa menjadi fondasi yang kuat untuk membentuk generasi yang lebih peduli akan kesehatan. Friseva menyebutkan bahwa edukasi kesehatan bukan hanya tentang mencegah datangnya penyakit, melainkan bagaimana membangun generasi yang sadar, peduli, dan aktif menjaga diri serta lingkungannya. Melalui program ini juga, kehadiran mahasiswa KKN turut serta menanamkan nilai-nilai penting yang akan tumbuh bersama. Sehingga kedepannya mampu membawa hal-hal baik lainnya di tengah-tengah masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Energi Muda, Peduli Lansia: Kiprah KKN Tim 136 UNDIP dari Lomba Masak Hingga Cek Kesehatan Gratis di Desa Mranggen

0
 
Dokumentasi Kegiatan Lomba Masak Masakan Sehat 
bagi Lansia di Desa Mranggen


Campusnesia.co.idMranggen, 15 Juli 2025 - Kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 136 Universitas Diponegoro (Bagas, Cesa, Mustofa, Aisha, Sulthon, Saddam, Salwa, Nashwa, Rachel, Zefa, Irvan, Mohandis, Malahayati, Jovinca, Aksel, dan Farah) didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Prof. Ir. Dwi Sunarti, M.S., PhD., Bapak Ir. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si., IPM. dan Ibu Hanna Dzawish Shihah, S.Pt., M.Pt. sukses melaksanakan rangkaian kegiatan yang bertujuan memberdayakan masyarakat Desa Mranggen, khususnya lansia, melalui program senam sehat, lomba memasak masakan sehat, serta evaluasi dan pemantauan status kesehatan lansia.

Kegiatan dimulai dengan senam sehat dengan menghadirkan instruktur senam profesional Mbak Zenny. Senam sehat ini diikuti oleh lansia, peserta lomba masak, dosen pembimbing lapangan, dan mahasiswa KKN-T Tim 136. Tujuan senam sehat ini adalah untuk meningkatkan kebugaran fisik lansia, mempererat kebersamaan antar peserta, serta membangun kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat. 

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan lomba memasak masakan sehat yang diikuti oleh lansia dan kader posyandu. Lomba ini menghadirkan dewan juri profesional Chef Gading Ganesha, Executive Sous Chef dari Hotel Horison Nindya Semarang, Juri kedua Bapak Ir. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si., IPM. selaku perwakilan dosen pembimbing lapangan dan Juri Ketiga Ibu Muslikhatun selaku perwakilan Desa Mranggen.


“Rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tim 136 Universitas Diponegoro di Desa Mranggen mengusung semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lansia melalui senam sehat bersama, lomba kreasi masakan bergizi, dan layanan cek kesehatan gratis. Puncak kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membangkitkan semangat para lansia agar tetap aktif dan sehat di usia senja, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kualitas hidup lansia di Desa Mranggen” Sambutan Bapak Ir. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si., IPM. selaku perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan.



“Kegiatan KKN Tematik Tim 136 Universitas Diponegoro alhamdulillah berjalan lancar dan pada puncak kegiatan sangat meriah, mudah mudahan dapat bermanfaat bagi warga masyarakat Desa Mranggen. Saya mewakili Desa Mranggen mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada segenap Tim KKN T 136 Undip Tahun 2025, kader posyandu, perangkat Desa Mranggen, Ketua RW dan seluruh masyarakat desa mranggen yang terlibat.” Sambutan Bapak Abdul Cholis selaku Kepala Desa Mranggen.






"Melalui lomba ini, kita belajar bagaimana mengolah makanan bergizi yang dapat menunjang kesehatan tubuh, khususnya bagi kita yang berusia lanjut. Saya harap ilmu dan pengalaman dari lomba masak ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, demi terciptanya keluarga dan masyarakat desa Mranggen yang sehat." Rifky Bagas Saputra selaku perwakilan Kelompok 3 sekaligus Ketua Kelompok 3 KKN T Tim 136.





Lomba masak ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas lansia serta kader posyandu dalam mengolah makanan sehat yang bergizi seimbang, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang kesehatan keluarga dan komunitas.

Sebagai penutup, dilakukan evaluasi dan pemantauan status kesehatan lansia oleh kolaborasi tim KKN T 136 dengan tenaga kesehatan dari Klinik Pratama Kasih Sayang Bunda Mranggen. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, dan penilaian kondisi fisik umum lansia. 

Data kesehatan yang diperoleh menjadi indikator keberhasilan program KKN-T Tim 136 dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan lansia di Desa Mranggen. Program ini merupakan wujud nyata kontribusi Universitas Diponegoro dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan tematik yang holistik, melibatkan berbagai aspek kesehatan dan sosial. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa depan untuk terus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Pendaftaran Lomba Program 16th SATU Indonesia Awards 2025 Telah Dibuka

0
 


Campusnesia.co.id - Persyaratan Pendaftaran Program 16th Satu Indonesia Awards 2025

SATU Indonesia Awards akan memberikan apresiasi untuk generasi muda Indonesia yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya. 

Kami mengajak Anda, baik perseorangan maupun kelompok/organisasi yang memiliki kegiatan bermanfaat di bidang-bidang berikut:

1) Pendidikan, Seni & Budaya
2) Lingkungan
3) Kewirausahaan/UMKM
4) Kesehatan
5) Teknologi Tepat Guna/Pemanfaatan Teknologi
 

Untuk mendaftar, berikut persyaratan yang harus dipenuhi:

1. Program diinisiasi oleh Individu atau kelompok 

2. Inisiator atau Ketua Kelompok maksimal berusia 35 tahun pada saat periode pendaftaran

3. Mendaftarkan program atau kegiatan yang memberikan manfaat kepada masyarakat dari bidang Kesehatan, Pendidikan (Sosial & Seni Budaya), Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.

4. Kegiatan harus Orisinal

5. Kegiatan telah berlangsung minimal 1 tahun

6. Kegiatan yang didaftarkan tidak pernah menerima manfaat dari Group Astra

7. Kegiatan yang didaftarkan belum pernah menerima penghargaan nasional/Internasional

8. Kegiatan yang diajukan selaras dengan aspek Sustainability yang meliputi Environment, Social, dan Govermance (ESG)

9. Bukan karyawan Grup Astra dan Tempo Media Group 

10. Dapat mendaftarkan diri sendiri atau orang lain yang memenuhi persyaratan dan ketentuan mengikuti SATU Indonesia Awards 2025

Anda bisa mendaftar melalui tautan berikut https://bit.ly/DaftarSIA2025 

Perjalanan 2015 Hingga 2025 Menjadi Blogger Bersama Campusnesia, Harapan Itu Masih Ada

0
 



Campusnesia.co.id - Halo sobat pembaca, tak seperti pos-pos sebelumnya, kali ini saya coba mengikuti sebuah lomba blog dalam rangka ulang tahun ke-10 komunitas blogger Semarang Gandjel Rel yang tahun ini mengangkat tema "2015 ke 2025, Perjalanan Ngeblogku".

Jujur, ini pengalaman pertama bagi saya menulis untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba blog, tapi seperti kata pepatah bijak "selalu ada pengalaman pertama untuk setiap hal" jadi mari kita coba. Jika menang Alhamdulillah jika kalah tidak masalah.

Entah kebetulan atau tidak, setelah mengingat-ingat kapan saya mulai intensif ngeblog ternyata betepatan dengan tema yaitu tahun 2015, itulah awal mula kelahiran Campusnesia.

Lewat postingan kali ini saya akan bercerita tentang bagaimana semua ini bermula, alasannya, jatuh bangunnya, manis yang dihasilkannya serta rencana kedepannya. Semoga tidak membosankan untuk dibaca, selamat menikmatinya.



Awal Semula - 2015
Suatu hari di tahun 2015 saya mengetahui keponakan tercinta yang sudah kelas 6 SD mulai terpapar handphone dan internet. Sebagai orang yang sudah lebih lama tahu internet jujur saya khawatir dengan segala informasi di dalamnya.

Berangkat dari keresahan tersebut terbersit untuk membuat sebuah media online yang harapannya kalau tidak bisa memerangi konten negatif di internet setidaknya bisa menjadi alternatif yang tidak membawa dampak buruk bagi pembacanya.

Awalnya saya ingin membuat media online yang membahas politik, hukum, budaya dan ekonomi seperti pada umumnya media, namun sadar bahwa proyek ini hanya sambilan sepulang kerja sepertinya pilihan itu tidak memungkinkan terlaksana.

Setelah meminta saran dan diskusi dengan beberapa teman pilihan jatuh pada tema pendidikan, kebetulan tempat kerja dekat kampus di Tembalang Semarang dan mayoritas customer adalah mahasiswa sehingga masih sering dapat kabar terbaru dari dunia pendidikan.

Namanya proyek sampingan dari sisi dukungan finansial juga belum ada, ingin memesan website berita yang profesional belum ada uangnya. Kembali seorang teman yang lebih dulu suka ngulik blog menyarankan menggunakan platform Blogspot dari Google dan template dari situs Arlina yang gratisan, maka jadilah versi pertama blog saya Campusnesia.blogspot.com sesuai nasehat "mulai saja dulu, dari hal kecil yang bisa dilalukan sekarang juga".



Domain Campusnesia.co.id - 2016
Sepuluh bulan kemudian, setelah isi tabungan dirasa cukup saya menghubungi senior yang bisnisnya bergerak dalam jasa pembuatan website, saya meminta tolong untuk membelikan domain awalnya rencana pertama pilihan jatuh pada .com namun karena sudah ada yang membeli maka disarankan menggunakan .co.id.

Belakangan setelah saya mulai paham ternyata domain .co.id cukup elit, harga termasuk lumayan mahal dan ketika membeli di awal harus menyertakan syarat badan hukum usaha sehingga saya merasa sangat beruntung bisa mendapatkannya.

Tanggal 21 September 2016 menjadi hari bersejarah, hari dimana website Campusnesia.co.id online dengan nama domain TLD yang menurut saya keren sekali. Konten yang kami hadirkan seputar dunia pendidikan, info lowongan kerja, info seminar, tips dan trik belajar, review makanan sekitar kampus dan sesekali review film dan drama korea.



Mimpi Dapat Bayaran dari Nge-blog - 2017
Selain misi idealis ikut mewarnai konten di internet, ngeblog bersama Campusnesia juga bertujuan mendapatkan uang. Kala itu target saya adalah bisa diapprove Google Adsense bisa mendapatkan bayaran setiap bulan dari hasil ngeblog.

Berulang kali saya coba daftarkan, namun karena blog masih baru, traffic masih puluhan dan konten belum banyak berulang kali pula ditolak oleh Google.

Tak menyerah saya coba daftar program PPC sejenis selain Google, namun hasilnya sama saja. 

Di saat yang sama sering kali saya merasa iri dengan teman-teman saya yang menulis dengan laptop yang mewah dan istimewa sedangkan saya hanya mengetik di komputer seadanya yang kalau crash jadi biru layarnya.

Impian saya kala itu bisa punya laptop yang bisa dibawa kemana-mana,.

Kurang lebih tujuh bulan ini saya pulang ke kampung halaman karena harus merawat ibu yang sedang menjalani proses pengobatan. Tak mau berdiam diri dengan meminjam laptop keponakan yang sudah cukup usang saya coba untuk menulis dengan hati yang senang. 

Windowsnya masih versi 7 yang kadang tidak kompatible untuk pembaharuan browser sehingga semua serba terbatas, microsoft officenya masih versi 2010 dan baterainya sudah tidak dicharge lagi, kalau lampu mati maka mati juga laptopnya.


Ya Udah Lah Ya - 2018
Kegagalan mewujudkan mimpi dapat bayaran dari nulis blog membuat saya sampai pada perasaan "ya udah lah ya, nulis mah nulis saja" sejak saat itu tujuan saya ngeblog kembali ke awal untuk mewarnai konten di internet dan aktualisasi.

Terlepas dari kualitasnya, menulis jadi kegiatan yang menyenangkan bagi saya, aktualisasi, mengeluarkan uneg-uneg dalam pikiran, membantu mengurai dan menyampaikan ide secara runut dan jadi hiburan selepas kerja.

Secara intensitas menulis semakin sering dan konten yang beragam benar-benar hal yang menyenangkan bagi saya.



Begini Rasanya Dapat Bayaran Dari Ngeblog - 2021
Untuk sekian kali saya ingin mengutip sebuah pepatah, "justru ketika kita bekerja tanpa pamrih di situlah kejutan akan terjadi" benar saja berangkat dari keputusasaan tidak bisa mendapatkan bayaran dari ngeblog dan pure menulis dari hati, perlahan tapi pasti traffic Campusnesia mulai naik drastis.

Puncaknya ketika pandemi di tahun 2020 dan 2021, melihat tren ini seorang teman kembali menyarankan untuk mendaftarkan kembali ke Google Adsense dan alhamdulillah kali ini membuahkan hasil positif.

Sebulan pertama sudah bisa mendapatkan syarat untuk mengajukan pin dan verifikasi alamat, dan di bulan berikutnya target minimum payout terpenuhi yaitu Rp1.300.000. Agustus 2021 jadi bulan bersejarah bagi saya sebagai kali pertama saya dapat dapatkan bayaran dari mbah Google dari hasil ngeblog.

Bulan-bulan berikutnya membuat saya sempat jumawa karena hasil dari ngeblog besar sekali, nyaris dua kali UMR Kabupaten Pati tempat asal saya. Muncul godaan untuk pensiun dari pekerjaan utama dan fokus jadi blogger di desa.

Beruntung seorang teman yang sudah lebih dulu malang melintang di dunia blogger mencegah dan mengingatkan tentang dua hal yang sangat penting yaitu betapa rapuhnya dunia digital, jangan buru-buru memutuskan pensiun dan sisihkan hasil dari Adsense untuk bisnis real.



Rapuhnya Dunia Digital - 2022
Bak dukun di era digital, nasehat teman saya tadi terbukti. Sejak awal tahun penghasilan dari adsense mulai turun. Kalau dianalisa tentu ada saja alasannya misalnya tech winter, turunnya traffic serta pasca pandemi yang mana masyarakat sudah banyak berkegiatan di luar dan tidak melulu mantengin handphone di rumah saja.

Bersyukur saya tidak jadi pensiun dan sudah sempat menyisihkan hasil dari Adsense untuk bisnis real yaitu sebuah konter pulsa dan loket pembayaran di kampung halaman saya.

Setidaknya hasil dari adsense tidak hilang begitu saja dan hingga sekarang masil bisa dinikmati hasilnya.



Go International Dengan Blogger - 2023
Tahun 2022 dan 2023 adalah masa paceklik penghasilan dari google adsense, sebelumnya setiap bulan bisa payout kini harus menunggu tiga bulan, enam bulan bahkan nyaris satu tahun untuk mengumpulkan seratus dollar.

Namun setiap ada kesusahan pasti ada saja hikmah dan jalan keluar. Ketika adsense tak lagi bisa diandalkan saya coba mulai membalas email-email dari luar negeri yang menawarkan kerja sama pemasangan backlink dan guest post berbayar.

Jujur, walau hanya berkorespondensi lewat email ada perasaan minder karena berbahasa Inggris dan kadang terbersit dalam hati, apakah benar mereka akan membayar?

Alhamdulillah dengan kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan dan sering kali dengan bantuan Google Translete deal order pertama dari klien luar negeri dengan bayaran $40. Tidak sampai disitu ternyata harus punya akun PayPal dan masing bingung kapan serta bagaimana cara mencairkannya.

Setelah tanya sana-sini, percobaan pertama menarik $10 dan masih tidak percaya bisa mendapatkan bayaran dollar dari klien luar negeri, melewati negosiasi dan mencairkan ke nomor rekening dalam negeri.

Hasil dari jasa publish guest post dan backlink dari luar negeri sengaja saya simpan rapat-rapat di PayPal, Alhamdulillah tahun 2023 salah satu cita-cita besar saya membelikan hewan Kurban untuk ibu tercinta bisa terlaksana dan Insyaallah tahun 2025 ini kembali akan menunaikan Kurban dari hasil ngeblog klien luar negeri.




Harapan Itu Masih Ada - 2024
Bisa dibilang sejak akhir 2023 dan sepanjang 2024 banyak huru-hara yang melanda rekan-rekan blogger termasuk saya. Google melakukan pembaruan algoritma dan dampaknya menerpa banyak blogger hingga tak berdaya.

Traffic turun drastis, konten-konten yang biasanya menjadi andalan mendulang pengunjung dan pembaca tiba-tiba terjun bebas traffic dan rangkingnya di mesin pencarian Google. Penerapan Ai di mesin pencari juga sedikit banyak menjadi penyebab kunjungan ke blog berkurang.

Bisa ditebak, jika traffic dan ranggking menurun maka hasil dari Adsense juga anjlok hingga hanya seribuan perak setiap harinya.

Tapi ya sudah lah ya, mau gimana lagi hal-hal di atas adalah sesuatu di luar kendali kita, terlalu fokus pada hal yang tidak bisa kita ubah hanya akan menambah stress dan mengurangi semangat, sekali lagi ijinkan saya mengutip pepatah bijak yang mengatakan "fokus saja pada apa yang bisa kita kendalikan dan lihatlah peluang di setiap kejadian".

Setelah beberapa waktu merenungkan semua yang terjadi, muncullah ide menawarkan paid publish di blog untuk artikel-artikel tetentu, Alhamadulillah walau tak bisa dipastikan kapan bakal dapat pesanan tapi setidaknya satu peluang terbuka dan bisa menghasilkan, minimal cukup untuk membayar perpanjangan domain yang setiap tahun semakin naik karena pajak.

Jadi seperti judul sebuah lagu, Harapan Itu Masih ada!.



Epilog - 2025
Tahun anyar baru berjalan dua bulan, ada peluang yang terlewat dan ada yang berhasil didapat. Hidup ibarat roda yang terus berputar, sepuluh tahun menjadi blogger (2015-2025) memberi banyak kesempatan untuk belajar..

Setiap niat baik akan menemukan jalannya, namun bahkan untuk hal yang sudah dengan matang direncanakan, bisa saja gagal di tengah jalan.

Namun jangan cepat menyerah, cobalah bertahan sedikit lebih lama lagi, pupuk dan jaga semangat agar tak cepat melemah.

Dunia digital ibarat istana pasir, sangat fragile pagi sukses malam bisa saja semua berakhir, sekali lagi ya mau gimana lagi banyak hal di luar kendali. Lakukan saja yang terbaik dari diri sendiri kalaupun belum berhasil setidaknya sudah jadi ajang aktualisasi.

Di tengah serbuan sosial media dengan konten pendek, menulis panjang di blog masih jadi cara asyik mengurai pikiran, menata kata untuk menyampaikan gagasan dan yang terpenting jadi healing murah tanpa harus liburan.

Untuk semua sobat blogger, tetap semangat mari teruskan tarian lentik-lektik jari di atas keyboard, biarkan kata-demi kata jadi rangkaian kalimat dan paragraf serta postingan demi postingan memenuhi halaman beranda blog kita.

Tak usah risau berapa banyak yang bakal membaca postingan kita, di Google masuk rangking berapa, atau bisa seberapa kaya dari rangkaian kata-kata karena "setiap tulisan akan menemukan pembacanya".




Sampai jumpa, 
saya Achmad Munandar





Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.

Mahasiswa IISMA Memperkenalkan Budaya Seni, Makanan, dan Permainan Terkenal Indonesia kepada Siswa-Siswi University of Western Australia

0


Campusnesia.co.id - Perth, Australia - IISMA atau Indonesian International Student Mobility Awards merupakan program beasiswa dari Kemendikbud yang membuka kesempatan pertukaran mahasiswa ke luar negeri selama satu semester. Penerima IISMA melaksanakan pertukaran selama lima bulan dengan rentang waktu yang disesuaikan dengan masing-masing kurikulum kampus.

Terdapat 30 negara dan 150 universitas yang dapat dipilih oleh peserta baik sarjana maupun vokasi. Penulis sendiri, Fiolina Salsabila Maharani, mahasiswa FIB UNDIP angkatan 2021, mendapatkan kesempatan untuk belajar di The University of Western Australia (UWA), Perth, Australia, selama lima bulan dimulai dari tanggal 12 Juli sampai 12 November 2024.

Diawali dengan penugasan wajib yang diberikan oleh IISMA sendiri, mahasiswa IISMA UWA menyelenggarakan Culturise: Savour, Stitch, and Stage di tanggal 20 September 2023, yaitu acara budaya besar yang berkolaborasi dan disponsori oleh Kantor Urusan Internasional dari host university, UWA GLO (University of Western Australia’s Global Learning Office). Mahasiswa diberi bantuan pendanaan sebagai pembantu penyelenggaraan acara.  Culturise bertujuan untuk menyebarluaskan budaya Indonesia dari tiga segi: makanan (Savour), seni (Stitch) dan permainan/pertunjukan (Stage). Dikarenakan masih ada budaya Indonesia yang kurang diketahui oleh masyarakat luar negeri, awardee IISMA UWA menginginkan untuk memberi warga luar negeri kesempatan untuk merasakan budaya nasional. Acara ini didatangi oleh 315 pendatang internasional; sekitar 200 lebih banyak dari ekspektasi awal. 

Acara dibagikan tiga seksi, Exhibition dalam bentuk mading untuk menampilkan jenis-jenis karya seni Indonesia disertai penjelasan tertulis dalam bahasa Inggris, kemudian seksi Games yang terdapat kumpulan permainan nasional yang dapat dimainkan oleh para peserta, dan seksi Food atau Buffet yang dibagikan kepada seluruh peserta. Makanan sendiri dibagi menjadi dua jenis: makanan berat (nasi kotak rendang dengan sayur singkong, ayam cabe ijo dengan sayur urap, dan kari tahu dengan sayur singkong) dan makanan ringan (tahu isi, dadar gulung, kue lumpur, perkedel jagung), serta minuman (Nutrisari, bandrek, dan bajigur). Makanan berat diputuskan untuk menjadi salah satu hadiah untuk pemenang permainan untuk memberi motivasi kepada pendatang. Selain makanan berat, terdapat souvenir berbentuk dompet dan kipas bermotif batik yang diberikan sebagai hadiah.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari MC serta dari perwakilan siswa IISMA UWA dan dilanjutkan dengan sesi makan-makan camilan. Selagi makan, pendatang dihimbau untuk berpartisipasi dalam lomba permainan tradisional seperti lomba makan kerupuk, memasuki pensil ke dalam botol, dan membawa bola kelereng menggunakan sendok kayu. Bila mereka menang, pemenang akan mendapatkan nasi kotak lengkap sebagai hadiah. Sementara acara berlangsung, seksi Exhibition menyelenggarakan kuis kecil melalui website Kahoot tentang topik yang telah ditampilkan di mading, yaitu meliputi sejarah batik, makanan Indonesia, serta sejarah seni pertunjukan nasional. Kuis dilakukan hanya sekali setiap 30 menit, dan pemenang diberi hadiah gantungan figurin makanan-makanan tradisional. 

Di beberapa titik keberlangsungan acara, diselenggarakan dua kali tarian Maumere yang dilakukan bersama-sama. Saat ini, baik panitia yang bertugas maupun sub-acara diberhentikan sementara agar tarian tersebut dapat meramaikan dan menambah keseruan. Orang WNI maupun WNA bergabung dan melaksanakan tarian tersebut secara bersama. 


Salah satu pendatang, James Skelton, membagikan kesan dan pesannya terhadap acara Culturise: Savour, Stitch, and Stage: “"When I first arrived, I was amazed by the atmosphere that it had created. Everyone was laughing and dancing, and the IISMA students were so approachable - they took me through all of the different stalls and were able to answer all of the questions I had. I really enjoyed Culturise and would 100% go again. 10/10," Sangat diharapkan bahwa acara ini dapat meninggalkan kesan yang penuh arti serta kesan pertama yang bagus tentang Indonesia bagi pendatang internasional. Mahasiswa IISMA UWA bersyukur telah mendapat kesempatan untuk mengharumkan nama Indonesia ke warga Perth, Australia Barat.



Penulis:
Fiolina Salsabila Maharani

Editor:
Achmad Munandar

IYSLO 2024 Sukses Diikuti 2.630 Peserta se-Indonesia

0
  



Campusnesia.co.id - Semarang - (13/10) Rangkaian kegiatan Indonesian Youth Science and Language Olympiad (IYSLO) Jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/MAK/SMK Tingkat Nasional 2024 telah usai. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Pegiat Sains Madrasah atau biasa disebut PPSM. Tahun 2024 ini merupakan tahun ke-empat penyelenggaraan IYSLO. Sejak 2021 sampai 2024 ini, jumlah peserta terus bertambah, tidak kurang dari 2.630 peserta dari berbagi kota di Indonesia berpatisipasi pada ajang tahunan ini. Ini menunjukkan adanya atensi dari siswa yang memang aktif mengikuti pagelaran olimpiade sains. “IYSLO mempunyai visi yaitu munculnya saintis muda Indonesia yang berkarakter dan berdaya saing” tegas Mohamad Tafrikan, M.Si selaku ketua Panitia dan Ketua PPSM. Tafrikan juga menambahkan tujuan diadakannya IYSLO, dia berharap acara ini mampu (1) Meningkatkan kualitas daya nalar siswa Indonesia menuju generasi 
emas Indonesia 2045, (2) Menyediakan ruang berkompetisi bagi siswa Indonesia untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang Bahasa, Sains, Sosial, dan Matematika, (3) Meningkatkan kemampuan emosional dan intelektual siswa Indonesia, dan (4) Terbentuknya jaringan antar saintis muda Indonesia untuk masa depan.

IYSLO merupakan ajang kompetisi yang meliputi mata Pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. Rangkain acara ini dimulai masa pendaftaran dibuka mulai 1 Juli sampai dengan 4 Oktober 2024, kemudian dialnjutkan adanya pembinaan pra lomba tanggal 6 Oktober, Simulasi pada tanggal 12 Oktober, dan Pelaksanaan lomba pada tanggal 13 Oktober. Penentuan peraih medali ditentukan dengan sostem passing grade, yaitu nilai 71 – 100 memperoleh medali emas, nilai 56 – 70 memperoleh medali perak, dan nilai 41 – 55 memperoleh medali perunggu. Sistem aplikasi menggunaan e-ujian dengan setiap peserta login ke https://www.e-ujian.com/ppsm4indonesia paling lambat 30 menit sebelum lomba dimulai. Selain itu, eserta wajib menggunakan PC/Laptop/Tablet yang mempunyai kamera aktif saat mengerjakan soal lomba dan terkoneksi dengan internet. Untuk menjaga kredibilitas, peserta wajib menggunakan HP dan bergabung dengan zoom yang disediakan oleh panitia.




“Sangat menyenangkan, menambah wawasan ilmu, serta melatih otak untuk terus berpikir” tulis Najwa Syahfira Nurmaulida dari MIN 1 Kebumen dalam memberikan kesannya terhadap kelangsungan acara IYSLO 2024. Beberapa komentar dari peserta lain, atas nama SAADAN MALIK RAMADHAN dari SDS PELITA Jakarta juga menyampaikan bahwa IYSLO 2024 sangat baik untuk melatih kemampuan masing-masing anak. “Alhamdulillah senang bisa mencari pengalaman mengerjakan soal dan berkompetisi secara seimbang” ungkap Ardiansyah Rizky Permana dari SMP Negeri 2 Depok. “Sangat membantu untuk meningkatkan pengalaman anak, lebih kompetitif dalam segala bidang dan memiliki mental yang siap/kuat.” tambah Rachmedia Rafif Alghiffari dari PKBM STQ Telaga Ilmu Bantul. 


Mayoritas peserta merespon positif penyelenggaran IYSLO ini, bahkan acara ini diharapkan lebih sering diadakan karena sangat positif. Salah satu yang membuat acara ini menarik adalah adanya pembinaan pra lomba yang merupakan fasilitas untuk peserta dan juga respon cepat panitia kepada peserta yang membutuhkan bantuan atau sedang mengalami masalah teknis. “Semoga IYSLO terus memunculkan talenta anak Indonesia di bidang sains guna menyambut Indonesia Emas” Pungkas Tafrikan.