Kuliah Alternatif Angkatan I Griya Peradaban Ditutup dengan Salam Sapa dan Penyerahan Sertifikat
Acara penutupan dipandu oleh duo aktivis Griya Peradaban, yaitu Putri Rizkyatul dan Jajang Jalaludin. Sebagai pemandu, Jajang juga berkesempatan menyampaikan pesan kepada calon alumni Kuliah Alternatif I. Ia berharap alumni bisa ikut andil menjadi aktivis Griya Peradaban di waktu yang akan datang. Karena menurutnya, banyak pengalaman yang akan didapat, khususnya dalam disiplin manajemen waktu. "Karena di era Society 5.0 ini, kita berperang dengan waktu." Ucapnya.
Pada acara tersebut perwakilan dari Mentor Griya Peradaban, Atin Anggraini, menyampaikan pesan, kesan, dan testimoninya secara khusus tentang jalannya Kuliah Alternatif dan harapannya terhadap eksistensi Griya Peradaban. “Semoga silaturrahim ini tidak berhenti di sini saja. Karena silaturrahim bisa menarik rezeki dalam berbagai bentuk.” Tegasnya.
Atin mengapresiasi adanya Kuliah Alternatif ini, terutama soal relasi yang bisa didapat setelah mengikutinya. Kemudian ia berterima kasih kepada pendiri Griya Peradaban, Ma’as Shobirin, karena berkat spirit dan komitmen yang dibangun dalam Griya Peradaban mampu mengumpulkan generasi muda berprestasi dari berbagai penjuru Indonesia.
Testimoni lain diberikan oleh Bayu Wangsa Kopi sebagai salah satu pihak yang mendukung jalannya Kuliah Alternatif. Bayu mengaku senang dengan adanya perkumpulan ini karena bisa berkenalan dengan anak-anak muda yang memiliki semangat berorganisasi. Selain itu ia juga mengatakan bahwa belajar di Griya Peradaban ini penting karena ada sistem mentoring.
Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan tips meraih kesuksesan. Pertama, fokus mencari ilmu. Ia menjelaskan, ketika seseorang fokus mencari ilmu maka seseorang itu akan meraih segalanya. Kedua, marketing yang baik. Salah satu caranya ialah bersilaturrahmi dengan orang-orang yang berilmu dan melakukan self branding. Keempat yaitu manajemen yang baik dan dibarengi dengan sikap disiplin.
Hadir pula dalam acara purna tersebut, pendiri Griya Peradaban, Ma’as Shobirin yang selain melakukan penyerahan via online sertifikat Program Kuliah Alternatif Angkatan I, ia juga menyampaikan beberapa hal terkait tindak lanjut pasca mengikuti Kuliah Alternatif.
Poin yang disampaikan oleh alumni Kader Bangsa Fellowship 2018 ini salah satunya yaitu soal spirit diadakannya Kuliah Alternatif. “Spirit yang diusung dalam kegiatan ini adalah mengakomodir kolaborasi dengan segala pihak untuk selalu berusaha menyemai bibit-bibit kebaikan.” Ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini untuk tetap saling berkomunikasi dan berkolaborasi dalam hal baik dan bermanfaat. Setelah Kuliah Alternatif rampung, harapannya para pembelajar dapat mengaktualisasikan ilmu yang telah didapat sebagai seorang leader dan selalu bangga memiliki rumah bernama Griya Peradaban.
Sebagai acara penutup, kegiatan ini dimeriahkan dengan apresiasi kepada delapan orang pembelajar yang dinilai paling aktif dan konsisten selama perkuliahan berlangsung. Mereka disapa hangat oleh pendiri Griya Peradaban dan mendapatkan hadiah spesial. (Khozin).
Kuliah Umum Dies Natalis Griya Riset Ke-1 Usung Tema Penguatan Literasi Budaya
Perkuat Bidang Riset dan Pengabdian Internasional, IAINU Kebumen Jalin Kerjasama dengan Griya Riset Indonesia
Jajang Jalaluddin
Cerita Sukses Griya Rias Sabian, Dari Bisnis Rias Pengantin kini Menjelma Jadi Wedding Organizer
Griya Riset Indonesia Resmi Tandatangani Kerjasama dengan FSH Unisnu Jepara
Griya Riset Indonesia Gelar Pelatihan Kiat Menulis Artikel bersama Wildan Hefni
Brelyantika, Mentor Griya Peradaban Satu Panggung bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani
![]() |
| Sumber foto: Capture YouTube Kemenkeu |
Inspiring Talk Ramadhan Griya Peradaban
Inspiring Talk
Assalamualaikum.wr.wb
Selamat menjalankan ibadah Ramadhan dan semoga diberikan kesehatan dan kelancaran.
Situasi Pandemi mengharuskan kita untuk tetap Stay at Home terutama dalam mengisi Bulan Ramadhan, salah satunya dengan Tadarus dan Menghafal Al-Qur'an, Ramadhan Kali ini Griya Peradaban mengadakan :
📍Inspiring Talk Ramadhan Griya Peradaban📍
Meneguhkan Spirit Al Qur'an di kalangan generasi muda
Dilaksanakan pada:
🗓️ Hari/Tanggal : Sabtu, 24 April 2021
⏰ Pukul : 15.30 WIB-Selesai
📍Via : Platform zoom meeting
💵: FREE HTM!!!
Dengan Narasumber yang luar biasa, bersama :
- Aldi Fahmi Musthofa (Juara MHQ Asean 2019)
-Durrotul Muqoffa (Penghafal Al Qur'an Di usia 6 Tahun).
Bersama:
- MC: F. Zakiyah Iffa Al-Rosyada (Aktivis Griya Peradaban)
- Moderator: Nailu Rohmatika (Aktivis Griya Peradaban)
Link Pendaftaran: http://bit.ly/RamadhanTalks
Ayok bergabung dan raih keberkahan Ramadhan bersama Griya Peradaban
Wassalamu'alaikum.wr.wb
#griyaperadaban #inspiringtalk #anakmuda #aktivis #perkumpulan #generasimuda #anakmudakeren #milenial #generasiZ
_______________
More info:
Instagram: @griyaperadaban.id
YouTube: Griya Peradaban Official
Facebook: Griyaperadaban
Gmail: griyaperadaban@gmail.com
Web: griyaperadaban.id
Perkumpulan Griya Peradaban Membuka Pendaftaran Kuliah Alternatif Angkatan III Tahun 2022
Griya Riset Indonesia Gelar Webinar tentang Peran Karya Ilmiah sebagai Solusi Menjawab Masalah
Griya Peradaban Adakan Diskusi tentang Critical and Creative Thinking
Menyikapi pentingnya metode berpikir, Griya Peradaban mengadakan diskusi yang membahas tentang Critical and Creative Thinking pada sesi kelima Kuliah Alternatif Angkatan Kedua. Harapannya, dengan mengadakan diskusi dengan tema tersebut, peserta kuliah alternatif mampu lebih jernih dalam memandang dalam suatu permasalahan dan pengambilan keputusan.
Diskusi dikomandoi langsung oleh salah satu Alumni Kuliah Alternatif Angkatan pertama, Megawati Indah Pratiwi. Sebelum diskusi berlangsung, Ma’as Shobirin selaku Founder Griya Peradaban menyampaikan ucapan terima kasih kepada pegiat Griya Peradaban karena telah mampu berkontribusi aktif dalam menyambut ulang tahun Griya Peradaban yang pertama.
“Terima kasih saya sampaikan kepada para aktivis Griya Peradaban, semoga kedepanya kita mampu berkolaborasi lebih aktif lagi dalam memajukan bangs aini”, ujar Ma’as.
Materi pertama disampaikan oleh Founder Podcastren, Irfan L Suhandi. Materi yang disampaikan oleh pria yang pernah mengenyam Pendidikan di University College London ini lebih menekan pada bagaimana manusia mampu berpikir layaknya seorang detektif. Pada awal diskusi, ia juga menjelaskan tekait hakikat dari pikiran (mind) itu sendiri.
Pria yang pernah menuliskan buku berjudul ‘Mau Dibawa Kemana Islam Kita’ ini menjelaskan terkait pentingnya bahasa dalam proses berpikir. Ia juga menyampaikan bahwa kemampuan seseorang dalam berpikir secara kompleks adalah dengan kecakapan berpikir.
“Semakin luas perbendaharaan bahasa yang dimiliki manusia, maka akan semakin baik pula cara berpikirnya” kata Irfan.
Pada akhir sesi, pria asal Cianjur ini mengatakan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk berpikir secara mendalam. Hal tersebut tentunya akan mampu menggerakkan peradaban Islam yang pernah stagnan di tempatnya.
Acara berlanjut pada materi kedua yang disampaikan oleh Nadea Latthifa. Topik yang diangkat pada materi kedua ini sedikit berbeda dengan materi pertama, yaitu terkait proses berpikir dalam pengambilan keputusan.
Pada awal diskusi, perempuan asal Jepara ini banyak menyampaikan terkait pentingnya berpikir kritis dalam menentukan setiap keputusan.
“Setiap aspek kehidupan, pasti kita dituntut untuk membuat keputusan, dan dalam menentukan keputusan, kita tidak bisa terlepas dari proses berpikir” kata Nadea.
Pada akhir sesi, perempuan yang juga merupakan Duta Internasional Griya Peradaban ini berharap bahwa dengan mengoptimalkan pikiran yang dimiliki, manusia mampu memberikan kebermanfaatan untuk sekelilingnya.
“Semoga kita mampu menjadi seseorang yang mampu mengambil keputusan yang nantinya akan berdampak pada kemajuan negara, nusa, dan bangsa” kata Nadea.



















