Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri kkn. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri kkn. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Menuju Pemilu 2024 yang Berkualitas: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Mengajak Masyarakat Desa Karanganom untuk Dapat Berpartisipasi dan Bertanggungjawab Melalui Gerakan “Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih”

0
Gambar 1. Pemberian sosialisasi terkait gerakan 
"Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih di Desa Karanganom” 
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP


Campusnesia.co.idSragen (30/01), dalam kegiatan yang penuh semangat yang diadakan oleh Karang Taruna Desa Karanganom mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP tahun 2024 melakukan sosialisasi terkait gerakan "Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih di Desa Karanganom” guna membangun masyarakat Desa Karanganom yang partisipatif dan bertanggungjawab. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 70 peserta, yang di dalamnya terdapat pemuda, bapak-bapak, dan tokoh masyarakat. 



Gambar 2. Pemberian sosialisasi terkait gerakan 
"Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih di Desa Karanganom” 
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP

Dengan adanya Kerjasama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat dan pemerintah desa, gerakan sosialisasi ini dilakukan dengan upaya agar dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk dapat mewujudkan demokrasi yang sehat. Oleh karena itu gerakan sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan demokrasi yang damai dan transparan di Desa Kranganom serta untuk membawa perubahan yang positif dalam proses politik dan sosial yang terjadi di Desa Karanganom. Melalui sosialisasi ini memaparkan terkait langkah-langkah konkret terkait demokrasi, seperti melakukan penyuluhan terkait politik dan pemberian pemahaman terkait Pemilu. 

Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan serangkaian diskusi dan menjalaskan terkait makna dari demokrasi, menjelaskan apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi damai dan bersih, apa saja peran yang dimiliki oleh setiap warga negara dalam menjaganya, apa saja tantangan yang dialami saat proses Pemilu, bagaimana strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu, apa saja aspek kerberhasilan dalam pelaksanaan pemilu, hingga apa saja hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Pemilu. 

Gerakan sosialisasi ini mendapat respon yang positif dari masyarakat, dimana masyarakat mendukung adanya upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas demokrasi terlebih pada saat ini menjelang Pemilu 2024. Selain masyarakat, tokoh masyarakat juga memberikan respon yang positif, hal ini dapat dilihat dari tokoh-tokoh masyarakat yang memberikan dukungan pada gerakan sosialisasi ini. 

Diharapakan dengan adanya gerakan sosialisasi ini bukan hanya sekedar sebagai kumpulan kata-kata saja, namun dapat dijadikan sebagai sebuah komitmen batin untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi. Terlebih dengan adanya Karang Taruna di Desa Karanganom dapat  memberikan inspirasi dan melibatkan seluruh masyarakat Desa Karanganom untuk dapat membangun demokrasi yang lebih kuat dan inklusif. Karena dengan adanya semangat gotong royong antar masyarakat dapat menciptakan adanya komitmen bersama untuk membangun masyarakat Desa Karanganom yang partisipastif dan bertanggungjawab.

Gambar 3. Foto bersama dengan pengurus Karang Truna Desa Karanganom 
yang mengikuti kegiatan sosialisasi gerakan 
"Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih di Desa Karanganom”



Penulis :
Kharisma Kusuma Putri Utami 
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Diponegoro)

Lokasi : 
Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen

Editor :
Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.

Manfaatkan Bahan Alami Disekitar, Edukasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk Dari Citronella Oil Diberikan Oleh Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Untuk Mencegah Demam Berdarah

0
 
Demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk dari minyak sereh


Campusnesia.co.idSragen (26/01), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan sosialisasi pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Sosialisasi ini didukung dengan pembuatan spray anti nyamuk dari minyak Sereh (Citronella oil). Kegiatan sosialisasi dan demontrasi ini diberikan kepada ibu-ibu di Desa Karanganom sebagai usaha pendukung pemberantasan penyakit DBD di Desa Karanganom.

Memasuki musim penghujan, angka keterjangkitan masyarakat pada penyakit DBD terus mengalami peningkatan. DBD menjadi permasalahan yang masih terjadi meskipun sudah dilakukan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) oleh warga dan pihak puskesmas. Adanya kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit demam berdarah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sebelum tersebarnya penyakit DBD. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan ruam kulit. Dalam kondisi parah, dapat menyebabkan pendarahan dan syok. Pencegahan menjadi kunci utama dalam mengatasi penyebaran DBD.

Sosialisasi yang diberikan oleh Valencia Febriana Maharani Putri dari Teknik Kimia berupa pemaparan materi tentang pemberantasan sarang nyamuk dan edukasi masyarakat tentang tindakan pencegahan dapat membantu menanggulangi penyebaran DBD. Selain itu, dilakukan pula demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk dari minyak Sereh (Citronella oil). Minyak sereh, yang diperoleh dari tanaman sereh atau serai (Cymbopogon citratus), dapat digunakan sebagai bahan alami untuk mencegah nyamuk. Sereh mengandung senyawa-senyawa seperti citronella, geraniol, dan citral, yang dikenal memiliki sifat penolak nyamuk.

Edukasi ini dilakukan dengan menginformasikan cara pembuatan spray anti nyamuk dari serai dengan bantuan poster serta sampel spray anti nyamuk dari serai yang sudah dibuat terlebih dahulu kepada ibu-ibu PKK yang hadir dalam kegiatan. Dengan sosialisasi dan demonstrasi ini, diharapkan dapat mengurangi risiko terkena demam berdarah dengue serta meminimalkan dampak kesehatan masyarakat.




Penulis: 
Valencia Febriana Maharani Putri 
(Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S

Stop Polusi Pembakaran Sampah, Mahasiswa Tim I Kkn Undip Melakukan Edukasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Cair Di Desa Karanganom

0

Edukasi komposting sampah organik 
bersama ibu-ibu di Desa Karanganom


Campusnesia.co.idSragen (26/0), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan edukasi pengolahan sampah organik dengan cara membuat pupuk organik cair dari sampah organik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang berasal dari materi hidup atau organisme yang dapat membusuk atau diurai secara alami. Ini mencakup sisa-sisa makanan, dedaunan, potongan tanaman, serpihan kayu, dan bahan organik lainnya yang dapat mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Sampah organik berpotensi menyebabkan penyakit dan bau tidak sedap sehingga harus diolah secara tepat.

Pupuk Organik Cair (POC) merupakan pupuk yang dihasilkan dari larutan dan ekstrak bahan organik yang berasal dari tumbuhan. Edukasi dan pembuatan pupuk organik cair berbasis komposting ini dilakukan oleh Valencia Febriana Maharani Putri, mahasiswa Teknik Kimia, Universitas Diponegoro di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Dalam kegiatan ini terdapat kegiatan edukasi berupa penyampaian materi tentang pengertian, cara pengolahan, manfaat, dan praktek pengolahan sampah organik menjadi pupuk cair dengan cara komposting. 

Pupuk organik cair dibuat dengan menggunakan sampah organik yang berasal dari limbah rumah tangga, seperti sisa sayur-sayuran, daun kering, ranting, tanah, dan sekam padi yang kemudian dicampurkan dengan larutan EM4. Selanjutnya, bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam wadah komposter dan didiamkan selama 7-14 hari supaya pupuk dapat terolah dengan baik. Pendampingan dan edukasi  pembuatan pupuk cair organik ini dilakukan bersama Ibu-ibu di Desa Karanganom. Penyampaian materi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair diharapkan memberikan ilmu dan wawasan baru untuk ibu-ibu sehingga dapat diterapkan di sekitar rumah atau dengan pembuatan bank sampah organik. 




Penulis: 
Valencia Febriana Maharani Putri 
(Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S

Menjaga Kesehatan Bersama : Mahasiswa KKN TIM UNDIP Gelar Cek Kesehatan Tekanan Darah dan Gula Darah untuk Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Cek Kesehatan Secara Rutin

0
 

Melakukan Cek Kesehatan Tekanan Darah dan Gula Darah

Campusnesia.co.idSragen (23/01)Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan gula darah pada warga di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.  Kegiatan program kerja ini dilakukan sebagai sarana untuk berinteraksi secara langsung kepada masyarakat serta melakukan skrining awal akan risiko penyakit pada lansia untuk mendeteksi penyakit tidak menular seperti hipertensi, kardiovaskular, diabetes mellitus II dan penyakit menular lainnya di wilayah Desa Karanganom.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan berupa Pemeriksaan tekanan darah dan pengukuran GDS di Kebayanan Karanganom pada, 23 Januari 2024 yang dihadiri oleh warga lansia di wilayah sekitar.
  
Edukasi mengenai Hipertensi dan Diabetes Mellitus 
kepada warga Desa Karanganom

Kegiatan diawali dengan Pengisian data atau identitas diri yang hadir, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah serta pemeriksaan GDS. Adanya konseling dan edukasi mengenai hasil dari pemeriksaan juga dipaparkan oleh Gibran, salah satu mahasiswa KKN Tim I UNDIP. Sebagai tindak lanjut dari tes Kesehatan tersebut dibagikan pula leaflet yang berisi tentang pencegahan Hipertensi dan Diabetes Melitus II.
 
Melakukan Cek Kesehatan Tekanan Darah dan Gula Darah

Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah pada lansia penting untuk dilakukan secara rutin dikarenakan adanya risiko tekanan darah tinggi dan diabetes mellitus tipe II yang meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan GDS (gula darah sewaktu) guna pemantauan nilai tekanan darah normal dan GDS normal. 

Pak Wiranto, selaku Bayan di Kebayanan Karanganom, mendukung penuh hal tersebut. Beliau menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas dilaksanakannya tes kesehatan di Desa Karanganom semoga dengan adanya tes kesehatan, lansia dapat menjaga dan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mengelola kondisi kesehatan secara optimal.”. Pemeriksaan Kesehatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal skrining kesehatan pada masyarakat akan risiko sindroma metabolik sehingga dapat menjalani upaya preventif untuk pencegahan gejala maupun komplikasi.




Penulis: 
ibran Adetio Rahardiyawan 
(Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Gizi Seimbang Untuk Generasi Unggul: Mahasiswa KKN UNIVERSITAS Diponegoro Sosialisasikan Pentingnya Gizi Seimbang Kepada Siswa SDN 1 Karanganom

0
 
Edukasi mengenai pola hidup gizi seimbang 
kepada siswa di SDN 1 Karanganom


Campusnesia.co.idSragen (26/01) Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja melakukan program kerja berjudul "Sosialisasi Gizi Seimbang Anak Sekolah" di SD Negeri 1 Karanganom. Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SDN 1 Karanganom tentang pentingnya menerapkan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari bagi anak sekolah dasar serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap pola makan yang baik dan benar.
 
Edukasi mengenai piramida gizi seimbang 
kepada siswa di SDN 1 Karanganom

Program ini juga memberikan manfaat bagi siswa-siswi dalam menerapkan pola hidup sehat serta mengonsumsi makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Sosialisasi program ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 dan telah mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah beserta para guru di SD Negeri 1 Karanganom. Bu Dwi Astuti, guru di SDN 1 Karanganom, mendukung penuh hal tersebut. Beliau menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas edukasi gizi seimbang yang diberikan kepada anak-anak sehingga mereka dapat belajar mengenali makanan yang baik bagi tubuh mereka dan bagaimana makanan tersebut memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan”.

Melakukan tanya jawab 
dan bermain games bersama siswa

Sosialisasi dilakukan dalam lima sesi, yakni pemaparan materi di kelas, games, tanya jawab, pembagian hadiah kepada siswa-siswi yang dapat menjawab pertanyaan, dan pemberian poster tentang pola gizi seimbang. Antusiasme siswa-siswi kelas lima terlihat sangat tinggi terhadap sosialisasi ini. Mereka menunjukkan perhatian penuh selama sesi berlangsung, bahkan mampu menjawab beberapa pertanyaan di akhir sesi.




Penulis: 
Gibran Adetio Rahardiyawan 
(Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Pemetaan Fasilitas Umum: Strategi Tim I KKN Undip dalam Mewujudkan SDGs di Desa Karanganom

0
Foto 1: Penitikan Fasilitas Umum di Desa Karanganom


Campusnesia.co.idSragen (22/01), mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro melakukan pemetaan fasilitas umum sebagai salah satu strategi dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

Program pemetaan fasilitas umum di Desa Karanganom juga berperan penting dalam menggali potensi desa. Dengan memahami kondisi dan lokasi fasilitas umum yang ada, kita dapat mengetahui aspek-aspek mana dari desa yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan. Selain itu, program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga sejalan tujuan SDGs di mana menekankan pada pentingnya membangun infrastruktur yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan begitu harapannya, pemerintah desa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang fasilitas umum di Desa Karanganom, pemerintah desa dapat merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Pemetaan ini melibatkan berbagai jenis fasilitas umum, termasuk sekolah, puskesmas, tempat ibadah, dan sarana prasarana lainnya. Dalam melakukan pemetaan fasilitas umum di Desa Karanganom juga memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengumpulkan, mengolah, dan memvisualisasikan data spasial.

Foto 2: Hasil Penitikan Fasilitas Umum Menggunakan Avenza Maps

Daniel Sanjiro, sebagai mahasiswa Tim I KKN Undip juga melakukan observasi lapangan untuk pengambilan data primer dengan menitikan lokasi tiap-tiap fasilitas umum. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat tempat data yang diperoleh bukan hanya akurat, tetapi juga mencerminkan realitas di lapangan.

Foto 3: Peta Persebaran Fasilitas Umum Desa Karanganom

Hasil pemetaan fasilitas umum di Desa Karanganom telah berhasil terdata dan tervisualisasikan dalam 18 kategori yang berbeda. Berdasarkan SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), pemetaan ini membantu dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik di desa, sehingga harapan kedepannya dapat merancang dan menerapkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Selain itu, mengacu pada SDGs 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) program pemetaan fasilitas umum memungkinkan stakeholders terkait untuk merencanakan dan membangun komunitas yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan di Desa Karanganom. 

Foto 4: Penyerahan Peta Persebaran Fasilitas Umum 
kepada Perangkat Desa Karanganom

Penyerahan output pemetaan fasilitas umum berupa peta yang dibingkai telah diberikan kepada perangkat Desa Karanganom pada tanggal 6 Februari 2024. Kehadiran peta fasilitas umum mendapatkan apresiasi dari perangkat Desa Karanganom. “Kami sangat berterima kasih sudah dibuatkan peta yang berisi fasilitas umum di desa ini. Saya sangat berharap dengan adanya inisiatif ini dapat membantu kami maupun masyarakat untuk mengetahui persebaran fasilitas umum di Desa Karanganom sehingga menjadi lebih mudah untuk mengaksesnya”, ujar Sriyatno selaku Sekretaris Desa Karanganom. Harapannya juga hasil dari program kerja ini dapat memanfaatkan potensi yang ada di Desa Karanganom untuk pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.




Penulis: 
Daniel Sanjiro 
(Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Membangun Dasar Perencanaan yang Kuat: Tim I Undip dan Proyek Pembaharuan Peta Administrasi Desa Karanganom

0
 
Foto 1: Konsultasi Batas RT Bersama 
dengan Masyarakat Desa Karanganom


Campusnesia.co.idSragen (22/01), mahasiswa Tim I KKN Undip meluncurkan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan judul “Pembaharuan Peta Administrasi Sebagai Dasar Perencanaan Pembangunan” sebagai upaya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. 

Program ini bertujuan untuk memperbarui peta administrasi Desa Karanganom yang akan digunakan sebagai dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di masa depan. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif mengenai alokasi sumber daya dan prioritas pembangunan.

Peta administrasi adalah peta yang memberikan informasi terkait batas-batas suatu wilayah, yang memuat jaringan jalan, batas kelurahan, batas RT/RW, dan lainnya.Pada lingkup desa,  peta administrasi merupakan representasi grafis dari batas-batas wilayah desa serta pembagian administratif internalnya. Dengan adanya peta ini, dapat digunakan sebagai sarana penyampaian informasi mengenai suatu kondisi letak suatu wilayah dan lingkungan di sekitar wilayah tersebut sehingga mempermudah dalam mendapatkan informasi mengenai suatu daerah.

Daniel Sanjiro sebagai Mahasiswa KKN Tim I Undip, menerapkan pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan perangkat desa setempat dalam melaksanakan program ini. Masyarakat dan perangkat desa dilibatkan dalam pengumpulan data lapangan dan validasi hasil program ini. Dengan begitu, hal ini tidak hanya memastikan akurasi data, tetapi juga membangun rasa keterlibatan masyarakat dalam program ini.

Selain itu, pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang canggih juga digunakan untuk pengambilan dan pengolahan data. Avenza Maps merupakan aplikasi yang digunakan dalam program ini untuk menitikan lokasi dari batas-batas RT di Desa Karanganom. Selanjutnya, data spasial tersebut akan diolah menggunakan software QGIS untuk memvisualisasikan data spasial dan atribut-atributnya dengan lebih efektif dan efisien.

Foto 2: Peta Adminsitrasi Desa Karanganom

Dengan kombinasi pendekatan partisipatif dan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG), Daniel Sanjiro sebagai mahasiswa Tim I KKN Undip telah berhasil melaksanakan program kerja “Pembaharuan Peta Administrasi Sebagai Dasar Perencanaan Pembangunan”. Peta Administrasi Desa Karanganom yang memuat jaringan jalan dan batas tiap-tiap RT sebagai bentuk representatif dari desa setempat. 

Foto 3: Penyerahan Peta Administrasi kepada Perangkat Desa Karanganom

Hasil dari pembaharuan peta administrasi ini juga telah diserahkan kepada perangkat desa setempat pada 6 Februari 2024. Pihak perangkat Desa Karananom sangat senang dan terbantu dengan adanya peta administrasi ini. 

“Kami sangat senang dan mengapresiasi atas pembuatan peta administrasi ini. Sebelumnya kami hanya memiliki peta yang dibuat secara manual tanpa aplikasi dan tidak pernah diperbaharui selama 10 tahun lebih. Jadi, kami sangat bersyukur bisa dibantu oleh para mahasiswa akan hal ini. Peta ini sangat bermanfaat sebagai media informasi mengenai titik RT dan batas wilayah Desa Karanganom.

Dengan program ini, harapannya keberlanjutan di Desa Karanganom dapat ditingkatkan. Melalui pembaharuan peta administrasi, pemerintah desa dan masyarakat dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang struktur dan kebutuhan wilayah mereka. 




Penulis: 
Daniel Sanjiro 
(Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Ajak Menabung Sejak Dini! Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan “Gerakan Ayo Menabung” Kepada Anak-anak TK Tunas Bhakti Karanganom

0

Edukasi mengenai “ Gerakan Ayo Menabung”


Campusnesia.co.idSragen (05/02), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan edukasi mengenai pentingnya menabung sejak dini kepada anak-anak TK Tunas Bhakti Karanganom. Menabung bagi anak-anak adalah tindakan menyimpan sebagian kecil uang yang mereka terima atau hasilkan, baik dari jatah uang saku, hadiah, atau penghasilan lainnya, untuk masa depan. Menabung sejak dini penting untuk ditanamkan bagi anak-anak karena dapat membentuk kebiasaan finansial yang baik sepanjang hidup mereka. 

Melalui menabung, anak-anak belajar untuk menghargai uang dan memahami pentingnya merencanakan keuangan secara bijaksana. Selain itu, menabung sejak dini juga membantu anak-anak memahami konsep pengorbanan dan kesabaran, karena mereka harus menunda keinginan sesaat demi mencapai tujuan menabung mereka. Akan tetapi, masih cukup banyak anak-anak yang belum diajarkan mengenai pentingnya menabung sejak dini baik di lingkungan rumah maupun sekolah. 

Berdasarkan hasil survey terhadap anak-anak di Desa Karanganom, menunjukkan bahwa anak-anak di desa tersebut belum mendapatkan edukasi mengenai pentingnya menabung sejak dini. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN Tim I Undip TA 2023/2024 berupaya untuk memberikan edukasi kepada anak-anak TK Tunas Bhakti untuk menabung dan mengelola uang yang dimiliki. Upaya tersebut dilakukan menggunakan media powerpoint, interaksi langsung bersama anak-anak, dan games edukatif bersama anak-anak sebagai output dari edukasi ini. 
 
Dokumentasi di TK Tunas Bhakti Karanganom

Bu Yanti, Guru TK Tunas Bhakti Karanganom sangat mendukung kegiatan edukasi tersebut. Beliau mengatakan, “Saya sangat berterima kasih kepada mas dan mba KKN sudah mau mengajarkan pentingnya menabung bagi anak-anak. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa menabung untuk membeli barang yang mereka inginkan”. Selain itu, Hafizh, salah satu siswa di TK Tunas Bhakti Karanganom juga mendukung penuh kegiatan tersebut. Dia mengatakan. “Aku sangat senang dapat celengan baru buat nabung beli mainan”.

Selain melakukan kegiatan edukasi, mahasiswa juga memberikan celengan atau tabungan kepada anak-anak untuk menyimpan dan menabung uang mereka di sekolah. Dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UNDIP ini dapat menumbuhkan sikap hemat dan gemar menabung sejak dini terhadap anak-anak khususnya di Desa Karanganom.




Penulis: 
Shadam Chondro Wijoyo 
(Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Sambut Era Digital!! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak UMKM Di Sragen Lakukan Digital Branding Melalui E-Commerce!!

0
 
Penyerahan Akun Media E-Commerce kepada Balai Desa Karananom

Campusnesia.co.idSragen (20/01), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan pembuatan Media E-commerce bagi pelaku usaha UMKM di Desa Karanganom. UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Electronic Commerce atau E-Commerce adalah segala kegiatan jual beli atau transaksi yang dilakukan menggunakan sarana media elektronik (internet). 

Era modern UMKM harus melihat peluang yang lebih menguntungkan dengan cara memasuki dunia jualan secara online. Pelaku UMKM di Desa Karanganom masih belum mengatahui dampak positif dari fungsi penjualan melalui media online atau E-commerce. Oleh Karena itu, pembuatan akun E-Commerce dilakukan oleh Shadam Chondro Wijoyo, mahasiswa program studi Ilmu Ekomi Studi Pembangunan, Universitas Diponegoro di Desa Karangangom, Kecamatan Sukodonon, Kabupaten Sragen.

Dalam kegiatan ini mahasiswa memberikan edukasi terkait dampak positif yang akan dirasakan oleh UMKM di Desa Karanganom dan pembuatan media online TOKOPEDIA sebagai salah satu cara untuk meningkatkan penjualan melalui media jualan online atau E-commerce. Berdasarkan hasil survey erhadap potensi di Desa Karanganom, terdapat cukup banyak pelaku usaha UMKM yang dapat dijual secara online meliputi UMKM Dandang Gajah Kembar, UMKM Keset Kembar Jaya, dan UMKM Alat Kebersihan Suryadi Jaya. Melihat banyaknya UMKM di Desa Karanganom maka mahasiswa KKN membantu melakukan pembuatan akun E-Commerce.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara door to door ke setiap rumah atau lokasi usaha UMKM. Mahasisa Melakukan pengambilan data masing-masing usaha UMKM di Desa Karanganom. Mulai dari pendataan titik lokasi tempat, produk yang di perjualkan, harga jual produk dan melakukan Foto produk. Semuanya akan disatukan dalam satu E-commerce yang teritegrasi satu sama lain. Oleh Karena itu, mahasiswa KKN membuat satu akun E-Commerce untuk Desa Karanganom dan dikelola oleh Staff Balai Desa Karanganom.
   



Dokumentasi UMKM di Desa Karanganom Kecamatan Sukondono

Pak Suryadi, Pemilik salah satu usaha UMKM di Desa Karanganom bergerak dibidang Alat Kebersihan Rumah Tangga sangat mendukung kegiatan tersebut. Beliau Mengatakan, “Saya berharap dengan adanya kegiatan Digitalisasi UMKM ini dapat membantu menaikan penjualan kami dan semoga produk yang kami jual dapat tersebar diseluruh Indonesia”.
 
Pembuatan Akun E-Commerce Tokopedia Karanganom

Selain melakukan kegiatan edukasi mengenai dampak positf fungsi dari penjualan online atau Ecommerce kepada UMKM, Mahasiswa juga membantu berkerja sama dengan staf Balai Desa Karanganom untuk saling membangun sistem yang terintegrasi dengan salah satu caranya menggunakan akun TOKOPEDIA sebagai platform bagi UMKM yang ada di Desa Karanganom. Semoga dengan adanya E-Commerce ini Mahasiswa KKN UNDIP berharap memberikan dampak positif bagi pelaku usaha UMKM di Desa Karanganom terutama dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masing-masing pelaku UMKM.




Penulis : 
Shadam Chondro Wijoyo 
(Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Gerakan “Ayo Hemat Listrik” Bagi Anak SDN 01 Desa Karanganom

0
Pemberian materi terkait hemat listrik kepada siswa SDN 01 Desa Karanganom
Edukasi Mengenai Hemat Listrik kepada Siswa SDN 1 Karanganom

Campusnesia.co.idSragen (22/01) Listrik adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, seperti elektron, dalam suatu rangkaian listrik. Ini merupakan sumber energi penting yang digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk penerangan, pemanasan, penggerak mesin, dan banyak lagi. Listrik di Indonesia diproduksi melalui berbagai metode, termasuk pembangkit listrik tenaga uap (batu bara, minyak, gas), tenaga air, dan panas bumi. Indonesia juga mulai mengembangkan energi terbarukan seperti surya dan angin untuk meningkatkan keberlanjutan energi.

Listrik sangat penting bagi kehidupan manusia karena menjadi tulang punggung untuk berbagai aspek kehidupan modern. Ini memungkinkan penerangan, pemanasan, pendinginan, komunikasi, transportasi, manufaktur, dan banyak lagi. Tanpa listrik, banyak sektor kehidupan sehari-hari akan lumpuh, mengganggu aktivitas sehari-hari, pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Listrik juga mendukung inovasi teknologi yang terus berkembang, memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan sosial dan ekonomi di seluruh dunia.

Banyak orang tidak menyadari pentingnya efisiensi energi atau cara untuk mengurangi konsumsi energi mereka dalam kegiatan sehari-hari khususnya dari anak SD. Dampak dari penggunaan yang tidak efisien termasuk biaya energi yang lebih tinggi untuk konsumen, peningkatan permintaan energi yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim, serta tekanan tambahan pada infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan energi yang berlebihan.

Oleh karena itu, untuk menyadarkan masyarakat khususnya anak SD tentang efisiensi energi, maka dari mahasiswa KKN Undip mengadakan gerakan “Ayo Hemat Listrik” yang diberikan kepada anak kelas 5 dan 6 SDN 01 Desa Karanganom yang harapannya dapat memberikan kesadaran bagi anak SD untuk dapat hemat energi. Dengan mengimplementasikan kombinasi solusi ini, dapat diharapkan penggunaan listrik yang lebih efisien dan berkelanjutan, mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan membantu memenuhi kebutuhan energi yang meningkat secara berkelanjutan.

Bu Dwi Astuti, guru di SDN 1 Karanganom, mendukung penuh hal tersebut. Beliau menyatakan, "Kami sangat senang dan sangat terbantu atas ilmu yang diberikan kepada siswa terkait hemat energi. Sebelumnya kami hanya dapat mengingatkan anak-anak kami untuk selalu mematikan alat elektronik apabila tidak digunakan, tetapi anak-anak kami tidak selalu menerapkan hal itu. Jadi, kami sangat bersyukur bisa dibantu oleh para mahasiswa akan hal ini. Ilmu ini dapat menyadarkan siswa untuk selalu menghargai listrik karena listrik di indonesia masih dihasilkan menggunakan energi yang tidak dapat diperbaharui.”




Penulis: 
Aldonova Albani 
(Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S. 

Penambahan Penerangan Jalan Utama Berbasis Panel Surya

0
 


Perakitan Lampu Penerangan Jalan Utama Berbasis Panel Surya 


Campusnesia.co.idSragen (08/02) Panel surya adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi listrik yang dapat digunakan. Mereka terdiri dari sel surya, yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, yang dapat menghasilkan arus listrik saat terkena sinar matahari. Di Indonesia, penggunaan panel surya telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Panel surya merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang paling ramah lingkungan dan berkelanjutan, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Penerangan jalan utama merupakan pada sistem pencahayaan yang dipasang di jalan-jalan utama di berbagai daerah. Sistem ini terdiri dari serangkaian lampu jalan yang dipasang secara teratur di sepanjang jalan untuk memberikan pencahayaan yang cukup pada malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk. Penerangan jalan utama bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, mengurangi tingkat kejahatan, mendukung aktivitas sosial dan ekonomi, serta meningkatkan estetika lingkungan. Ini merupakan bagian penting dari infrastruktur perkotaan yang mendukung mobilitas dan kualitas hidup masyarakat.

Kondisi penerangan jalan utama di desa-desa di Indonesia terutama Desa Karanganom bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi geografis, tingkat pengembangan infrastruktur, dan kebijakan pemerintah daerah. Untuk Desa Karanganom sendiri masih banyak titik yang dimana di daerah tersebut sama sekali tidak mendapatkan pencahayaan yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan kejahatan. 

Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Utama 
Berbasis Panel Surya Bersama Warga

Oleh karena itu, karna di titik yang sangat gelap tersebut tidak memiliki sumber listrik serta untuk memperkecil angka kecelakaan dan kejahatan di Desa Karanganom, maka mahasiswa KKN Undip mengadakan penambahan lampu  Penerangan Jalan Utama (PJU) pada titik yang tidak mendapatkan cahaya sama sekali yang harapannya dapat mempermudah untuk akses jalan bagi masyarakat Desa Karanganom maupun masyarakat umum.

"Kami sangat senang dan mengapresiasi atas penambahan penerangan jalan utama tanpa listrik ini. Sebelumnya kami hanya memiliki lampu penerangan jalan utama yang diambil dari listrik rumah warga dan untuk jalan yang tidak memiliki sumber listrik kami bingung untuk mengambil sumber darimana. Jadi, kami sangat bersyukur bisa dibantu oleh para mahasiswa akan hal ini. Lampu PJU tenaga surya ini sangat bermanfaat sebagai penerangan jalan yang tidak memiliki sumber listrik di wilayah Desa Karanganom.”, ujar salah satu warga Desa Karanganom.




Penulis: 
Aldonova Albani 
(Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Pentingnya Menghindari Perundungan dan Hoax, KKN TIM 1 UNDIP Bersama SMP 3 Moga Membentuk Gerakan Anti Bullying dan Hoax

0
 

Campusnesia.co.idRabu (17/1) Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024 mengenalkan bahaya dari perundungan dan hoaks yang marak terjadi pada remaja sekolah tingkat menengah pertama. Hal tersebut didasarkan pada gencarnya remaja yang baru mengenal internet dan media sosial didukung oleh arus globalisasi yang cepat. Kegiatan tersebut diterima oleh siswa-siswi kelas 8 SMP 3 Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang dengan antusias.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh KKN TIM 1 UNDIP ini menghasilkan Gerakan Anti Bullying dan Hoax yang diharapkan dapat menjauhkan siswa-siswi SMP 3 Moga dari perundangan dan hoaks. Gerakan tersebut tidak hanya pemaparan materi tetapi juga pelaksanaan diskusi bersama siswa-siswi dan permainan yang dapat menunjang antusiasme siswa-siswi mengenai Gerakan Anti Bullying dan Hoax.

Hasil dari gerakan ini diharapkan dapat membuka pikiran dan wawasan mengenai bahaya dari perundungan dan hoaks yang dengan sadar atau tanpa sadar sering terjadi di sekitar mereka. Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP juga memberikan poster yang berupa infografis cara menghindari terpapar berita hoaks dengan jargon “Saring Sebelum sharing”.


“Perundungan dan hoaks wajib dihindari demi menciptakan generasi yang cerdas dan berkualitas” ucap Gendis, salah satu siswi kelas 8 SMP Moga yang dengan inisiatif memberikan pandangannya di akhir kegiatan.



Penulis: 
Maria Theresia Keisha Kiara
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Kepedulian Menabung Dari Dini Kepada Siswa dan Siswi SDN 1 Beluk

0
 


Campusnesia.co.id - SDN 1 Beluk merupakan Sekolah Dasar Negri di daerah Beluk kecamatan bayat Kabupaten Klaten  dengan jumlah siswa yang tidak mencapai 100 Siswa, yang dibagi menjadi 6 Kelas. Kurikulum yang digunakan sebagai dasar penujang akademik di Sekolah Dasar Negri 1 Beluk tersebut adalah kurikulum Merdeka.

Dizaman seperti sekarang banyak anak-anak yang kurang memperhatikan masalah keuangan mereka apalagi menabung padahal menabung merupakan hal penting untuk masa depan, oleh karena itu Sebagai bagian dari program kerja, Nadya Khairunnisa Budiarto yang merupkan mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro periode 2023/2024 yang berasal dari program studi Akuntansi, memberikan sosialisasi kepada anak SD tentang pentingnya menabung sejak Dini.

Pada Program Kerja tersebut Nadya juga memberikan Praktek yang dimana murid-murid SDN 01 Beluk membuat tabungan sendiri dengan kreativitasnya, agar mereka semangat lagi menabung. Dengan Melihat antusias yang ditunjukan oleh Murid-Murid SDN 01 Beluk, Nadya dan tim KKN berharap bahwa dengan salah satu kegiatan program kerja ini bisa menjadikan murid-murid SDN 1 Beluk lebih bisa mengatur keuangan apalagi dalam hal Menabung.



Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi dan Mendampingi Pengelola Bank Sampah dalam Melakukan Administrasi dan Pelaporan Keuangan

0
 



Campusnesia.co.idBayat (22/01/2024), Kabupaten Klaten merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 26 kecamatan, 391 desa, dan 10 kelurahan. Salah satu kecamatan yang berada dibawah wilayah administrasi Kabupaten Klaten ialah Kecamatan Bayat. Kecamatan Bayat menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Klaten yang memiliki beberapa potensi di beberapa bidang, seperti dalam bidang pariwisata, bidang sumber daya alam, dan berbagai bidang lainnya. 
 
Beluk, merupakan suatu desa di Kecamatan Bayat yang berada dekat dengan perbatasan Jawa Tengah - D.I. Yogyakarta, tepatnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul. Persebaran demografis di Desa Beluk sendiri terdiri atas lansia (lanjut usia), paruh baya, dan anak muda dimana masyarakat ini belum mengerti tentang sampah yang dapat dikelola dan bisa menghasilkan nilai ekonomi.

Dalam Melaksanakan Program Kerja pada KKN ini mahasiswa yang bernama Nadya Khairunnisa Budiarto dan juga rekan – rekan dari KKN TIM 1 UNDIP membuat bank sampah dimana Bank Sampah ini akan berada di Desa Beluk tepatnya di Duku Ngelo.

Didalam Bank Sampah ini pasti terdapat Administrasi dan pelaporan Keuangan untuk pengelola agar tercatat dengan Baik. Maka Nadya membuat sebuah pencatatan keuangan serta Administrasi dalam bentuk excel agar mempermudah pengurus untuk memasukan ataupun menghitung keluar masuk Sampah yang masuk yang sampah yang sudah dikirim ke pengepul. 

Dalam Program Kerja tersebut Nadya dan Rekan-Rekan TIM KKN 1 UNDIP berharap semoga dengan adanya program kerja ini Masyarakat lebih bisa dalam memilah dan memberikan Sampahnya kepada pengepul, dan Pengelola terbantu dengan adanya excel yang sudah diberikan untuk mempermudah dalam pelaporannya. 




Editor:
Achmad Munandar

Pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Berisiko Putus Sekolah (ABPS) oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Daseh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang

0



Campusnesia.co.idKesadaran dalam menjalankan wajib belajar di provinsi Jawa Tengah masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data anak putus sekolah dan anak berpotensi putus sekolah pada tiap kabupatennya masih di bawah rata-rata nasional, termasuk juga Kabupaten Magelang. 

Untuk menanggulangi hal tersebut, melalui program Penanganan Anak Tidak Sekolah (P-ATS), pemerintah kabupaten Magelang berusaha untuk menekan angka anak putus sekolah.

Dalam menjalankan program P-ATS, pemerintah menggandeng beberapa pihak, salah satunya Perguruan Tinggi melalui mahasiswa yang sedang menjalankan kegiatan KKN di berbagai desa di Kabupaten Magelang.

Untuk itu, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro yang ditugaskan di Desa Daseh, Kecamatan Pakis pun juga turun tangan sebagai perpanjangan tangan dalam menjalankan program P-ATS di Desa Daseh.

Dalam prosesnya, mahasiswa KKN terlibat pada tahapan kedua dalam strategi umum Penanganan Anak Tidak Sekolah dan berisiko putus sekolah, yakni pada tahapan pendataan. 
 

Pendataan itu sendiri dilakukan dengan integrasi aplikasi SIPBM ATS, dimana mahasiswa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendata kelengkapan serta variabel pendukung anak dalam menjalankan pendidikan pada keluarga-keluarga yang di dalamnya terdapat anak usia sekolah yang kemudian, data dari tiap desa akan terakumulasi dan diterima oleh pemerintah kabupaten Magelang 

Pendataan yang dilakukan di Desa Daseh sendiri dilakukan pada tanggal 15 – 20 Januari 2024 dimana mahasiswa KKN berhasil melakukan pendataan terhadap 52 keluarga dari 3 dusun berbeda. 

Setelah melaksanakan kegiatan tersebut, dari data yang telah dikumpulkan diharapankan dapat menjadi pertimbangan pemerintah untuk menentukan kebijakan tepat guna menurunkan angka putus sekolah di Kabupaten Magelang.



Editor:
Achmad Munandar