Universitas Diponegoro Berhasil Sosialisasi Siaga Banjir di Madrasah Ibtidaiah Salafiyah Rembun

0



Campusnesia.co.id - Pekalongan, 12 Februari 2024 - Madrasah Ibtidaiah Salafiyah Rembun menjadi pusat perhatian pada tanggal 5 dan 6 Februari 2024 lalu. Dua sesi sosialisasi siaga banjir yang diselenggarakan di sekolah tersebut berhasil menarik perhatian para murid kelas 3 dan 2B dengan tema "Sosialisasi Siaga Banjir, Sebagai Wujud Pengetahuan Anak Dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan".

Dengan rentang usia 8 hingga 11 tahun, sebanyak 38 murid dari kelas 3 dan 22 murid dari kelas 2B aktif mengikuti kegiatan yang digelar mulai pukul 08.30 hingga 10.00. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman akan pentingnya pencegahan dan penanganan bencana banjir tetapi juga mengenalkan peran pemerintah dan petugas penyelamat serta pentingnya komunikasi efektif selama bencana.

"Ini sangat penting karena banjir bisa sangat mengganggu, tidak hanya aktivitas sehari-hari tapi juga pasokan air bersih dan munculnya penyakit," ujar Rossi Nur Iriani, inisiator program dari Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.

Program ini bukan hanya sekadar upaya lokal, melainkan juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Goal nomor 13 tentang 'Kota dan Komunitas Berkelanjutan' serta 'Aksi Iklim'. Dengan pendekatan edukatif, para siswa diajarkan untuk memahami dan merespons perubahan iklim serta bencana alam dengan cara yang efektif.

"Harapannya, program ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada generasi muda dalam menghadapi bencana banjir, serta meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan mereka dalam situasi darurat," tambah Rossi Nur Iriani.


Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian 'Kota dan Komunitas Berkelanjutan', tetapi juga memberikan bekal bagi anak-anak dalam menghadapi ancaman banjir di masa depan. Semoga, upaya ini dapat memperkuat kerjasama antarwarga dalam menghadapi bencana serta mempromosikan pembangunan komunitas yang lebih tangguh dan berkelanjutan di masa yang akan datang.


Poster Sosialisasi Tetap Tenang Menghadapi Bencana



Penulis: Rossi Nur Iriani
NIM: 26040120120038
Jurusan Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lokasi/Unit KKN : 
Madrasah Ibtidaiah Salafiyah Rembun

DPL:
1) Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.    
2) Riris Tiani, S.S., M. Hum.       
3) Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.

Editor:
Achmad Munandar

Tim KKN Undip Terangi Jalan Desa dengan Lampu Solar Cell

0
 



Campusnesia.co.idSemarang - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menginstalasi lampu solar cell di titik jalan di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Instalasi lampu ini bertujuan untuk menerangi jalan desa yang sebelumnya gelap gulita di malam hari.

Anggota Tim KKN Undip, Daffa Heri, mengatakan bahwa instalasi lampu solar cell ini merupakan salah satu program kerja yang diusulkan oleh masyarakat Desa Gendoang. "Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan desa yang gelap di malam hari, sehingga membahayakan pengguna jalan," kata Daffa.

Tim KKN Undip bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat dalam instalasi lampu solar cell yang dipasang di beberapa titik jalan desa yang dianggap rawan kecelakaan.

Kepala Desa Gendoang, mengapresiasi program kerja Tim KKN Undip. "Alhamdulillah, dengan adanya lampu solar cell ini, jalan desa kami jadi terang benderang di malam hari. Masyarakat merasa lebih aman dan nyaman saat beraktivitas di malam hari," ujar Kepala Desa.

Selain instalasi lampu solar cell, Tim KKN Undip juga melaksanakan berbagai program kerja lainnya di Desa Gendoang, seperti program pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan.

"Kami berharap program-program yang kami laksanakan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Gendoang" kata Daffa.



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Produksi UMKM, Mahasiswa TIM KKN I UNDIP Lakukan Digitalisasi Branding UMKM Desa Karanganom Berbasis Website

0
 
Edukasi cara pengoperasian website 
kepada perangkat Desa Karanganom

Campusnesia.co.idSragen (30/01), Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim KKN 1 UNDIP melaksanakan program kerja digitalisasi branding UMKM di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen sebagai upaya meningkatkan produksi UMKM. Desa Karanganom merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Sukodono yang memiliki banyak potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), diantaranya yaitu UMKM Balung Kethek, UMKM Dewi Bakery, UMKM Suryadi Jaya, UMKM Adi Jamur Tiram, UMKM Dandang Gajah Kembar, UMKM Pangesti Store, UMKM Kembar Jaya Keset, UMKM Kembar Bakery. UMKM Mutiara dan Jambul Keset dan UMKM Lele Mina-Rahayu.

Digitalisasi branding sangat penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan hadirnya teknologi digital, UMKM memiliki kesempatan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan secara global. Melalui keberadaan yang kuat di platform online seperti media sosial dan situs web, UMKM dapat membangun kesadaran merek yang kuat di antara target pasar mereka. Hal ini membantu mereka untuk tetap bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Hasil survey yang dilakukan oleh tim KKN UNDIP menunjukkan bahwa mayoritas usaha UMKM di Desa Karanganom belum memiliki kemampuan branding produk melalui platform online. Hal tersebut menginisiasi tim KKN UNDIP untuk membuat website UMKM Desa Karanganom sebagai bentuk upaya digitalisasi branding UMKM lokal.

Website UMKM Desa Karanganom

Website UMKM Desa Karanganom merupakan situs web yang yang dibuat dan diperkenalkan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas UMKM di desa tersebut. Website tersebut menampilkan seluruh UMKM yang terdata di wilayah Desa Karanganom dengan menampilkan sejarah singkat setiap UMKM dan detail produk yang dijual. Selain itu, mahasiswa juga turut membantu pembuatan akun media sosial bagi UMKM yang selanjutnya link akun tersebut dicantumkan di dalam website. Hal itu dilakukan agar UMKM bisa menjangkau lebih banyak pelanggan baik yang di dalam maupun di luar kota.

Selanjutnya, website yang telah dibuat diserahkan kepada pihak desa melalui perangkat desa untuk selanjutnya dikelola dan dikembangkan. Sebelum melakukan penyerahan website kepada pihak desa, mahasiswa terlebih dahulu melakukan edukasi dan pendampingan terkait cara pengoperasian website kepada perangkat desa. Edukasi dan pendampingan tersebut dilakukan di Balai Desa Karanganom yang dihadiri oleh perangkat desa dan kebanyan. Melalui kegiatan tersebut diharapkan pihak desa dapat melanjutkan dan mengembangkan website UMKM yang telah dibuat oleh mahasiswa untuk meningkatkan branding dan produktivitas UMKM desa.



Penulis: 
Tim KKN I Universitas Diponegoro

Editor: 
Hendrik A.S.

Menarik!! Olah Lele Menjadi Produk Nugget, Mahasiswa TIM I KKN UNDIP Ciptakan Peluang Usaha Baru Bagi Masyarakat

0
Demo masak pembuatan nugget lele kepada ibu-ibu PKK Desa Karanganom


Campusnesia.co.id - Sragen (26/01), Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim KKN 1 UNDIP melaksanakan program kerja edukasi dan demonstrasi pembuatan produk olahan ikan Lele berupa Nugget di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen sebagai upaya penambahan ikan jual ikan Lele. Desa Karanganom merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Sukodono yang memiliki banyak kekayaan alam baik dari segi hayati maupun hewani. Masyarakat di Desa Karanganom tidak hanya mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama namun juga membentuk beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya adalah budidaya ikan lele. 

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang memiliki beberapa kelebihan seperti mudah beradaptasi, dapat hidup dalam kepadatan yang tinggi, dan lain-lain. Oleh karena itu, budidaya ikan lele banyak dipilih oleh warga di Desa Karanganom dibandingkan jenis ikan air tawar lain. Namun, nilai jual dari ikan lele itu sendiri memiliki harga yang kecil sehingga banyak petani lele yang kesulitan untuk melanjutkan usahanya. Selain itu, kurangnya minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan juga menjadi suatu permasalahan yang ada di Desa Karanganom. 

Nugget Lele merupakan produk olahan dari ikan lele yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual dari ikan Lele itu sendiri. Nugget Lele merupakan olahan makanan yang terbuat dari daging ikan Lele yang dicampur dengan tepung, bawang putih, dan bahan lainnya. Selain karena banyaknya budidaya ikan Lele di Desa Karanganom, ikan ini memiliki kandungan protein yang tinggi serta mengandung omega-3 dan omega-6 yang baik untuk menjadi nutrisi bagi tumbuh kembang anak. Sosialisasi pembuatan nugget ikan lele dilakukan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan minimnya informasi tentang tingginya gizi pada ikan.
 
Testimoni ibu-ibu PKK Desa Karanganom terhadap produk inovasi nugget lele

Pembuatan nugget ikan ini juga bertujuan menambah minat makan ikan untuk anak-anak yang tidak menyukai ikan dalam bentuk utuh sehingga diharapkan dapat mencegah stunting di Desa Karanganom. Edukasi dan demonstrasi pembuatan nugget dari ikan Lele ini dilakukan di Balai Desa Karanganom yang dihadiri oleh Ibu-ibu di Desa Karanganom. Selain memberikan edukasi terkait pengolahan ikan lele, edukasi terkait pengemasan, pemasaran, dan penghitungan harga pokok produksi nugget Lele juga diberikan agar masyarakat nantinya dapat menjalankan usaha produk pengolahan ikan lele sendiri.



Penulis:
Tim KKN I Universitas Diponegoro

Editor: 
Hendrik A.S.

Tanamkan Sikap Tanggap Bencana Sejak Dini, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Lakukan Edukasi Humanitarian Logistik dan Pemasangan Jalur Evakuasi Pada Siswa SDN 1 Karanganom

0
 
Edukasi mengenai humanitarian logistik 
kepada siswa di SDN 1 Karanganom


Campusnesia.co.id Sragen (22/01), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan edukasi humanitarian logistik kepada siswa melalui kegiatan simulasi tanggap bencana dan pemasangan jalur tanda evakuasi. Humanitarian logistik atau logistik kemanusiaan merupakan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian aliran dan penyimpanan barang dan bahan yang efisien dan hemat biaya, serta informasi terkait, dari titik asal hingga titik konsumsi untuk tujuan meringankan penderitaan kelompok rentan. Tanggap bencana merupakan salah satu bagian dari logistik kemanusiaan. Tanggap bencana merupakan kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Pengetahuan mengenai tanggap ini harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak dikarenakan anak-anak merupakan salah satu bagian dari kelompok rentan. 

Jalur evakuasi merupakan suatu hal yang penting dan tidak bisa diabaikan dalam situasi darurat. Jalur evakuasi adalah rute yang telah ditentukan sebelumnya untuk memastikan bahwa orang-orang dapat keluar dari gedung atau daerah yang berisiko dengan cepat dan aman. Rencana evakuasi yang baik melibatkan penempatan tanda-tanda yang jelas, peta rute evakuasi, serta pelatihan reguler kepada penghuni gedung atau warga sekitar. Edukasi humanitarian logistik ini dilakukan oleh Irena Rahmawati, mahasiswa program studi Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Dalam kegiatan ini terdapat kegiatan edukasi berupa penyampaian materi tentang pengertian dan cara menerapkan sikap tanggap bencana bagi siswa di SDN 1 Karanganom. 
 
Edukasi mengenai pentingnya jalur evakuasi 
kepada siswa di SDN 1 Karanganom

Berdasarkan survei lokasi di SDN 1 Karanganom, belum terdapat tanda jalur evakuasi. Melihat pentingnya tanda jalur evakuasi di lingkungan sekolah, maka mahasiswa KKN Undip telah merancang dan melaksanakan pembuatan jalur evakuasi di area sekolah. Jalur evakuasi ini dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemudahan akses, daya tampung, waktu tempuh, dan lain-lain. Selain pemasangan jalur evakuasi, mahasiswa KKN Undip juga membuat poster mengenai mitigasi bencana dan tanggap bencana kebakaran dan gempa bumi. Bu Dwi Astuti, guru di SDN 1 Karanganom, mendukung penuh hal tersebut. Beliau menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas edukasi humanitarian logistik dan juga pemasangan tanda jalur evakuasi karena sebelumnya belum ada dan hal ini sangat bermanfaat bagi siswa di SDN 1 Karanganom”

  
Pemasangan tanda titik kumpul 
dan jalur evakuasi di SDN 1 Karanganom

Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga mengajak siswa untuk turut berpartisipasi dalam pemasangan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya bersama dengan guru. Hal ini dilakukan agar siswa mengerti arah evakuasi ketika terjadi suatu bencana atau keadaan darurat di lingkungan sekolah.
  

Pemasangan tanda titik kumpul 
dan jalur evakuasi bersama siswa




Penulis: 
Irena Rahmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Ajak Warga Lebih Produktif, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Lakukan Pendampingan Pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha) Sebagai Syarat Izin Usaha

0

Campusnesia.co.idSragen (18/01), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan Pendampingan Pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha) Berbasis Risiko Bagi pelaku usaha UMKM. UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. 

Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah nomor identitas pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020 yang dibedakan menurut jenis aktivitas ekonomi yang menghasilkan output alias produk, baik itu dalam wujud barang maupun jasa. Akan tetapi, masih cukup banyak pelaku usaha UMKM yang belum memiliki sertifikat NIB sebagai salah satu perizinan legalitas usaha. 

Edukasi mengenai pentingnya NIB sebagai syarat izin usaha

NIB penting bagi pelaku UMKM karena menjadi titik awal untuk mengurus izin yang lain, termasuk sertifikasi halal. Pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB, artinya usahanya sudah formal, karena terdaftar dalam database. Kegiatan pendampingan terhadap UMKM ini dilakukan oleh Irena Rahmawati, mahasiswa program studi Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Dalam kegiatan ini mahasiswa memberikan edukasi terkait pentingnya legalitas atau perizinan usaha bagi pelaku usaha UMKM dan pendampingan dalam proses pendaftaran hingga terbit sertifikat NIB bagi UMKM.

Berdasarkan hasil survey terhadap potensi Desa Karanganom, terdapat cukup banyak usaha UMKM yang ada di desa tersebut meliputi UMKM Dandang Gajah Kembar, UMKM Keset Kembar Jaya, UMKM Roti Dewi Bakery, UMKM Roti Kembar Bakery dan UMKM Alat Kebersihan Suryadi Jaya. Melihat pentingnya legalitas usaha pada bisnis UMKM, maka mahasiswa KKN melakukan pendampingan dalam pendaftaran dan pengajuan sertifikat NIB bagi UMKM di Desa Karanganom. Kegiatan pendampingan ini dilakukan door to door ke setiap rumah atau lokasi usaha UMKM. Para pelaku usaha UMKM dibantu dalam pembutan akun OSS untuk membuat permohonan NIB melalui website oss.go.id milik Kementerian Investasi/BKPM. Selanjutnya, UMKM juga dibantu dalam pengisian data diri, data usaha, dan rincian produk usaha pada website tersebut. Hal ini dikarenakan masih cukup banyak dari pelaku usaha yang belum terlalu paham dalam penggunaan dan pengoperasian teknologi.
  


Penyerahan sertifikat NIB kepada UMKM

Pak Joko Supriyanto, Pemilik usaha Keset Kembar Jaya sangat mendukung kegiatan pendampingan tersebut. Beliau mengatakan, “Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan pendampingan pendaftaran NIB ini dikarenakan dari saya pribadi kurang bisa mba pakai internet seperti itu karena sudah sepuh”. Selain itu, Pak Asep, Pemilik usaha Kembar Bakery juga mendukung penuh kegiatan tersebut. Beliau mengatakan. “Alhamdulillah dengan adanya kegiatan pendampingan ini saya bisa mendapatkan sertifikat NIB sebagai legalitas usaha tanpa perlu jauh-jauh mengurus ke Kantor Kecamatan”.
 
Pencetakan sertifikat NIB bagi UMKM

Selain melakukan kegiatan edukasi dan pendampingan terhadap pendaftaran NIB bagi UMKM, mahasiswa KKN UNDIP juga membantu dalam proses pencetakan sertifikat dan menyerahkan sertifikat tersebut kepada setiap UMKM yang ada di Desa Karanganom. Dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UNDIP ini dapat mendukung produktivitas UMKM khususnya di Desa Karanganom.



Penulis: 
Irena Rahmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Gelar Edukasi dan Workshop Pencatatan Keuangan Sederhana untuk Pelajar Madrasah Ibtidaiyah Al-Nashiriyah

0


Campusnesia.co.id Desa Moga, Pemalang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro menggelar edukasi mengenai pencatatan keuangan sederhana (single-entry) bagi Siswa dan Siswi dari Madrasah Ibtidaiyah Al-Nashiriyah Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini dilaksanakan pada ruangan siswa Kelas 4 yang diikuti oleh gabungan dari siswa kelas 4 hingga kelas 6 yang diselenggarakan pada Rabu (24/01/2024).

Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro dari program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis yakni Muhammad Erland Satria Kisanggani. Tema program ini diambil berdasarkan survei lapangan yang menemukan bahwa terdapat kekurangan inisiatif anak-anak di Desa Moga untuk menabung dan melakukan perencanaan keuangan sederhana. Hal ini menyebabkan perilaku overspending pada anak-anak khususnya dalam pembelian jajanan harian dan juga pembelian secara daring. Berdasarkan wawancara terhadap beberapa siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Al-Nashiriyah yang telah dilakukan oleh Erland, para pelajar MI tersebut cenderung untuk menghabiskan uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya pada hari itu juga. Pembelian barang tersebut juga dilakukan tanpa pencatatan sehingga pengalokasian uang cenderung acak.

Dalam kegiatan edukasi ini, para siswa dan siswi diberikan penjelasan mengenai pencatatan single entry yang mencakup definisi yang menekankan pada metode pencatatan, keunggulan sistem single entry untuk pelajar tingkat SD/MI, dan cara kerja atau tutorial mengenai pencatatan yang disajikan dengan membahas suatu contoh soal berikut dengan kolom pencatatannya. 

Seluruh materi dipaparkan secara langsung kepada pelajar yang hadir dengan interaktif dan kolaboratif dimana pelajar juga diajak untuk membaca materi yang tertulis pada booklet yang telah diberikan di depan kelas. Untuk mendukung pemaparan, Erland membagikan booklet yang berisi semua materi yang telah dipaparkan beserta dengan kolom pencatatan kosong dimana pelajar dapat mengisi pengeluaran mereka secara mandiri selama seminggu kedepan. Hal ini dilakukan Erland agar output yang diberikan dari program ini dapat dipergunakan secara langsung oleh pelajar yang hadir pada pemaparan materi di Kelas.


Selain peningkatan pengetahuan, Erland juga memberikan ruang bagi pelajar yang hadir untuk melakukan diskusi, tanya jawab, serta pendampingan pengerjaan kolom pencatatan yang kosong untuk memastikan bahwa pelajar telah memahami materi yang telah disampaikan dengan sebaik-baiknya. Kehadiran Program ini diharapkan dapat membentuk karakter seorang anak karena mereka akan memahami bagaimana menggunakan uang dengan bijak untuk mempersiapkan masa depannya yang diawali dengan adanya pencatatan keuangan mandiri.



Penulis: 
Muhammad Erland Satria Kisanggani
Mahasiswa Jurusan S-1 Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Mengembangkan Kreativitas dengan Edukasi Seni Arsitektur Sederhana Pada Anak-Anak Tingkat Tk dan SD di Desa Pringsurat, Pekalongan

0
 

Campusnesia.co.idKajen, Pekalongan (6/2/2024) – Dalam rangka menumbuhkan kreativitas siswa- siswi, tim 1 Kuliah Kerja Nyata KKN periode 2023/ 2024 Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan bimbingan belajar menggambar dasar arsitektur dan lomba mewarnai bagi siswa jenjang pendidikan Taman Kanak – Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), bertempat di Tk Budhi Asih pada Rabu (17 Januari 2024), SDN 01 Pringsurat pada Sabtu (20 Januari 2024), dan SDN 02 Pringsurat pada Sabtu (3 Februari 2024).

Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai bentuk dasar arsitektur dan mengajarkan teknik dasar mewarnai pada siswa- siswi. Setelah itu, dilakukan kegiatan mewarnai bersama-sama. Pada kegiatan mewarnai ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas serta minat dan bakat dalam diri siswa.

Febri Irza TIM 1 KKN UNDIP 2023/ 2024, dapat menjadikan siswa- siswi TK dan SD antusias semangat dikarenakan mayoritas siswa- siswi menyukai kegiatan mewarnai. Menggambar dan mewarnai adalah hal yang disukai oleh anak-anak TK dan SD. Melalui kegiatan ini mereka bisa menuangkan beragam imajinasi, sehingga gambar yang dihasilkan menunjukkan tingkat kreativitas dalam diri siswa. 

Diharapkan dari adanya pemaparan ini, dapat meningkatkan minat anak dalam seni arsitektur sederhana, membuka wawasan baru mengenai seni arsitektur, dan dapat meningkatkan kemampuan motorik anak dalam membuat karya seni arsitektur sederhana yang dapat mendorong anak-anak untuk memiliki imajinasi lebih terhadap lingkungan sekitar. Tak hanya meningkatkan kemampuan motorik anak, kegiatan mewarnai juga dapat membantu anak mengenali garis, perspektif, warna dan bentuk. Kegiatan lomba mewarnai mendapatkan respon positif dari warga.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM 1 KKN Undip 2023/2024 Membuat Desain Gapura Berkelanjutan di Desa Pringsurat, Pekalongan

0
 


Campusnesia.co.idKajen, Pekalongan (6/2/2024) – Desa Pringsurat, yang terletak di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Desa ini terkenal kuat dengan identitasnya Pring “Bambu” yang memiliki ukiran. Febri Irza TIM I KKN Undip 2023/2024, seorang mahasiswa arsitektur dari Universitas Diponegoro, menghasilkan desain gapura yang menjadi ikon memasuki Desa Pringsurat dengan keindahan seni tradisional yang dimiliki. Desain gapura ini menghadirkan sentuhan seni tradisional khas Jawa yaitu Wayang Gunungan.
 
Dengan melalui proses rundingan dengan pihak perangkat desa, mereka menginginkan adanya keunikan pada desain gapura ornamen bambu dan ornamen ukiran tradisional jawa berupa wayang gunungan untuk memperkaya estetika daerah setempat.

 
Program ini dilaksanakan mulai dari 11 Januari-26 Januari 2024, dimana TIM I KKN Undip melakukan survey lokasi pembangunan gapura, melakukan pengukuran jalan, dan melaksanakan pembuatan desain. Dengan adanya desain ini menjadi referensi masyarakat setempat dalam mempercepat langkah warga kontribusi pembangunan gapura yang berkelanjutan. Gapura atau penanda pintu masuk untuk penunjuk arah bagi pendatang Ketika memasuki ke Desa Pringsurat dan guna memperjelas jalur masuk utama.



Editor:
Achmad Munandar

Langkah Unggul Tim I KKN Undip: Optimalisasi UMKM Jenang Krasikan di Desa Tangkisan

0


Campusnesia.co.idSukoharjo, 2 Februari 2024 - Dalam perjalanan penuh semangat mereka di tengah gemuruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim I dari Universitas Diponegoro (Undip) tidak hanya menemukan keindahan alam dan kearifan lokal di Desa Tangkisan, tetapi juga menggali potensi bisnis yang luar biasa. Desa kecil yang terletak di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo ini ternyata menjadi tempat berkembangnya berbagai usaha mikro, khususnya dalam produksi jenang krasikan, sebuah kuliner tradisional yang khas.

Setelah menyelami kehidupan masyarakat dan memahami tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM setempat, tim KKN Undip bersama-sama dengan pihak desa dan para pelaku usaha, menggagas sebuah inisiatif besar. Mereka memutuskan untuk menjadikan pengembangan UMKM jenang krasikan sebagai salah satu fokus utama dari program kerja mereka.

Pada tanggal 2 Februari 2024, sebuah langkah monumental dilakukan. Tim KKN melakukan kunjungan door to door ke setiap pemilik usaha jenang krasikan. Tak hanya sekedar menyapa, tim juga menyampaikan bantuan berupa buku panduan yang lengkap dan komprehensif. Buku panduan ini tidak hanya sekedar petunjuk teknis, tetapi juga menyajikan berbagai strategi dan saran praktis untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk jenang krasikan. Mulai dari proses administrasi hingga strategi pemasaran modern, buku panduan ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang kuat bagi para pelaku UMKM menuju kesuksesan yang lebih besar.


Dalam buku panduan tersebut, tidak hanya mengulas tentang teknis pendaftaran dan legalitas usaha, tetapi juga membahas aspek-aspek penting lainnya. Termasuk analisis mengenai penggunaan mesin pengaduk olahan jenang krasikan, penanganan dan penyimpanan bahan baku yang tepat, hingga strategi manajemen keuangan yang efektif dan etika bisnis yang terpuji sesuai dengan prinsip Islam.

“Sangat membantu UMKM jenang krasikan khususnya di Desa Tangkisan, semoga dengan mempelajari program kerja yang tercantum pada buku ini, Saya berharap usaha jenang krasikan bisa lebih berkembang, contohnya saja para pelaku usaha jenang krasikan disini rata-rata kurang mengetahui pemasaran melalui sosial media, sukses selalu untuk teman-teman dari tim 1 KKN Undip!”, ucap pelaku usaha jenang krasikan Bunga Kamboja.

Respon dari para pelaku usaha terhadap buku panduan ini sungguh menggembirakan. Mereka menerima bantuan ini dengan tangan terbuka, dan terlihat antusias untuk menerapkannya dalam usaha mereka sehari-hari. Kegiatan program kerja ditutup dengan suasana hangat dan akrab, di mana tim KKN dan para pelaku usaha berkumpul untuk berfoto bersama dan bertukar cerita.

Harapannya, dengan kolaborasi yang erat antara tim KKN Undip, pihak desa, dan pelaku UMKM, Desa Tangkisan akan menjadi semakin makmur dan berkembang. Langkah kecil ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, menjadikan jenang krasikan sebagai salah satu kebanggaan kuliner yang dikenal luas di wilayah Sukoharjo, bahkan di seluruh Indonesia.



Penulis: 
Luthfia Nabila Putri 

Editor:
Achmad Munandar