Menuju Literasi Digital : Antusiasme Siswa SD Karangasem 2 dalam Kegiatan Pelatihan Komputer Bersama Mahasiswa KKN Tim I UNDIP

0
 

Campusnesia.co.idPenggunaan perangkat komputer atau laptop telah menjadi sebuah aspek yang semakin meresap dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di dunia pendidikan. Di lingkungan sekolah, guru-guru secara aktif memperkenalkan penggunaan teknologi kepada para siswa, membantu mereka memahami dan menguasai berbagai aplikasi dan alat digital. 

Hal ini menjadi semakin penting mengingat laju perkembangan teknologi yang terus berlangsung, menuntut siswa untuk memiliki kemampuan dalam menggunakan perangkat komputer untuk menjalankan tugas-tugas sekolah, serta untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Dalam upaya meningkatkan literasi digital dan kesiapan teknologi siswa, pengenalan dan pembiasaan dalam menggunakan perangkat komputer merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan tuntutan dunia modern yang semakin terhubung secara digital
.
KKN Universitas Diponegoro, Tim I yang diterjunkan dan bertugas di Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, melakukan serangkaian survei untuk memahami permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta potensi desa yang dapat dikembangkan dalam desa tersebut. Salah satu anggota tim, Steven Ardi Christanto, yang akrab disapa Steve, melakukan survei langsung dengan para guru di SD Karangasem 2. Hasil survei mengungkapkan bahwa mayoritas siswa di sekolah tersebut masih minim pengetahuan mengenai penggunaan perangkat komputer. Kondisi ini dipengaruhi oleh kurangnya fasilitas laboratorium komputer yang tersedia di sekitar sekolah, menyebabkan siswa kesulitan untuk mengenal dan memahami teknologi komputer secara mendalam.

Berdasarkan tantangan yang dihadapi, diadakan kegiatan "Pengenalan dan Pelatihan Dasar Komputer untuk Siswa/Siswi" yang ditujukan kepada siswa kelas 4 di SD Karangasem 2. Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Januari 2023, di ruang kelas sekolah tersebut. Dalam kegiatan ini, para siswa diperkenalkan dengan berbagai bagian komputer seperti monitor, keyboard, CPU, dan mouse, serta fungsinya masing-masing. Mereka juga diajak untuk berpartisipasi dalam praktik mengetik menggunakan aplikasi Microsoft Word secara berkelompok, dengan bantuan perangkat laptop yang disediakan dan pendampingan dari beberapa mahasiswa KKN. 


Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para siswa dapat merasakan pengalaman langsung dalam menggunakan perangkat komputer. Selain itu, untuk mengevaluasi pemahaman mereka dan menjadikan kegiatan lebih interaktif, siswa juga diberikan kuis singkat sebagai bagian dari proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan dapat dipahami dengan baik oleh para siswa, sambil juga memperkuat keterlibatan mereka dalam kegiatan tersebut.
 
Saat pelaksanaan kegiatan ini, terlihat antusiasme yang tinggi dari para siswa kelas 4 SD Karangasem 2. Mereka menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dan semangat yang menggebu selama mengikuti kegiatan tersebut. Harapan besar menyertai pelaksanaan program ini, yaitu agar anak-anak dapat mengenali dan memahami perangkat komputer dengan lebih baik serta memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya dengan lancar di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan bahwa program ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperluas pengetahuan dan keterampilan teknologi para siswa, membawa mereka lebih dekat menuju penguasaan dunia digital yang semakin penting dalam kehidupan sehari-hari.



Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Digital Desa Karangasem: Inisiatif Mahasiswa KKN UNDIP dalam Membangun Situs Web untuk Meningkatkan Akses dan Publikasi Potensi Desa

0
 


Campusnesia.co.idDesa Karangasem, yang terletak di Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memiliki potensi yang beragam, meliputi sektor pertanian, peternakan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, satu kekurangan yang mencolok adalah kurangnya sarana publikasi yang memadai. Meskipun kaya akan potensi, kesempatan untuk mempromosikan dan mengenalkan potensi desa kepada masyarakat luas terbatas akibat kurangnya sarana publikasi yang efektif. 

Hal ini menyebabkan banyak potensi desa yang belum tergali sepenuhnya atau belum mendapatkan perhatian yang layak dari pihak-pihak yang berpotensi untuk berinvestasi atau berkolaborasi dengan desa. Dengan adanya sarana publikasi yang memadai, diharapkan potensi-potensi unggulan Desa Karangasem dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan secara optimal, serta membuka peluang baru untuk pengembangan dan kemajuan desa secara keseluruhan.

Untungnya, perkembangan teknologi saat ini telah memberikan beragam kemudahan bagi kehidupan manusia. Salah satu aspek teknologi yang sangat signifikan adalah internet. Dengan hadirnya internet, penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah dilakukan. Informasi-informasi dapat dengan mudah diakses dan disebarkan secara luas, membuka pintu bagi berbagai peluang baru dalam berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet memberikan kemudahan bagi individu maupun organisasi untuk berkomunikasi, berbagi pengetahuan, dan menjalankan berbagai aktivitas secara efisien dan efektif.

Dengan demikian, Steven Ardi Christanto, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro yang akrab disapa Steve, menginisiasi pembangunan situs web untuk Desa Karangasem. Langkah ini diambil dengan harapan bahwa segala potensi dan informasi yang dimiliki oleh Desa Karangasem dapat lebih mudah diakses dan dipublikasikan kepada masyarakat luas. Dengan adanya situs web ini, diharapkan bahwa informasi yang berkaitan dengan Desa Karangasem dapat tersebar lebih luas dan lebih banyak orang dapat mengaksesnya. 

 
Website yang telah dibuat dapat diakses melalui alamat https://desakarangasemtanon.wordpress.com.  Situs ini menyediakan berbagai informasi penting mengenai Desa Karangasem, termasuk profil desa, infografis yang memvisualisasikan data penting tentang desa, peta yang memperlihatkan letak geografis desa, informasi kontak layanan yang dapat dihubungi oleh masyarakat, dan daftar komoditas unggulan desa. 

Lebih dari itu, website ini telah dirancang dengan tampilan yang responsif, memastikan bahwa pengguna dapat mengaksesnya dengan lancar baik melalui perangkat komputer maupun perangkat mobile. Dengan desain yang responsif, kemudahan akses informasi tentang Desa Karangasem dapat dinikmati oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun mereka membutuhkannya.




Editor:
Achmad Munandar

Implementasi Teknologi dalam Pertanian: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Hadirkan Alat Pengukur Suhu dan Kelembapan untuk Optimalisasi Budidaya Jamur di Desa Pengkol

0



Campusnesia.co.id - Pengkol (24/01/2024) -Mahasiswa Tim 1, KKN reguler Universitas Diponegoro membuat sebuah alat tepat guna yang bermanfaat di Desa Pengkol. Kuliah Keja Nyata (KKN) dilaksanakan selama enam minggu dari tanggal 4 Januari 2024 sampai 9 Februari 2024 di Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Salah satu mahasiswa program studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Husain Abidin Widayat membawa program keilmuan Pembuatan dan Pengenalan Alat Pengukur Suhu dan Kelembapan kepada Petani Budidaya Jamur di RT 15 Desa Pengkol. Program kerja tersebut merupakan langkah inisiatif untuk membantu pengembangan UMKM budidaya jamur yang ada di Desa Pengkol.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara pada survei lokasi yang dilakukan oleh Tim KKN Desa Pengkol di tempat budidaya jamur RT 15, masalah uatama yang saat ini dialami oleh Bu Ari selaku petani Jamur adalah kurangnya air, masalah ini adalah imbas dari kemarau panjang yang dialami oleh Indonesia yang berakhir pada November 2023 lalu. Akibat dari kurangnya air menyebabkan pertumbuhan jamur terhambat, tidak bisa mencapai suhu dan kelembapan optimal untuk menunjang pertumbuhan jamur.


Alat yang dibuat menggunakan sensor DHT11 untuk pengukuran suhu dan kelembapan, dan mikrokontroler Arduino Uno untuk menampilkan hasil pengukuran pada LCD 16x2. Alat ini juga dilengkapi dengan baterai 9V sebagai sumber daya dan sakelar on/off. Semua komponen alat ini dirangkai dalam kotak plastik, sehingga aman dan dapat digunakan dalam jangka panjang oleh petani jamur.

Dengan adanya alat ini, diharapkan petani jamur dapat menentukan suhu dan kelembapan yang optimal untuk pertumbuhan jamur. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya untuk mengoptimalkan budidaya jamur di Desa Pengkol.



Editor:
Achmad Munandar

Untuk Persiapan Pembangunan, Mahasiswi KKN Undip Bantu Membuat Peta Proyeksi Tutupan Lahan Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten

0
 


Campusnesia.co.id - Klaten (07/02/2024) – Lahan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena merupakan tempat manusia untuk dapat melakukan segala aktivitas sehari-harinya. Lahan juga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kemampuannya yang seringkali dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, baik aktivitas yang merupakan kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder.

Pembuatan peta tutupan lahan dilakukan untuk mengidentifikasi dan memetakan tutupan lahan dan pemanfaatan lahan yang ada di Desa Troketon. Peta proyeksi tutupan lahan sendiri dibutuhkan untuk meramal tutupan dan pemanfaatan lahan di 20 tahun mendatang. Hasil peta proyeksi tutupan lahan ini berguna bagi pemerintah setempat untuk menjadi pertimbangan pembangunan khususnya terhadap tutupan dan pemanfaatan lahan di lingkungan desa. Peta proyeksi tutupan lahan yang dihasilkan menunjukkan berbagai jenis tutupan lahan yang diramal akan terjadi di Desa Troketon, seperti adanya penambahan luas permukiman, terbangunnya bangunan-bangunan industri baru, terbangunnya bangunan-bangunan sarana umum baru di lingkungan desa, serta berkurang/bertambahnya luasan sawah maupun tegalan yang ada di Desa Troketon.
 
Untuk mendukung dan mempersiapkan pembangunan desa, Tengku Rifdah Triyuniasta mahasiswi Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro melakukan pembuatan Peta Proyeksi Tutupan Lahan Desa Troketon di tahun 2042 mendatang. Selain itu, dilakukan pula Perhitungan Kebutuhan Sarana di Desa Troketon pada tahun 2042 mendatang, dimana keduanya merupakan program kerja monodisiplin yang dilakukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Troketon.

Pelaksanaan kedua program kerja yang berkaitan dengan proyeksi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk desa terlebih dahulu. Pertimbangan dilakukan dengan melakukan proyeksi atau peramalan perubahan jumlah penduduk menggunakan metode trendline. Dengan adanya data dasar perubahan jumlah penduduk, pelaksanaan program kerja dengan memproyeksi tutupan lahan dan sarana di tahun 2042 dapat dilakukan.

Perhitungan kebutuhan sarana di tahun 2042 mendatang dilakukan, selain dengan mempertimbangkan jumlah penduduk desa, juga dilakukan dengan mencari tahu jumlah sarana yang ada di Desa Troketon. Perhitungan kebutuhan sarana difokuskan pada perhitungan kebutuhan sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan, dan ruang terbuka. Perhitungan jumlah sarana yang telah ada di Desa Troketon dilakukan melalui website Geoportal Kabupaten Klaten dan juga validasi kepada Perangkat Desa Troketon. Perhitungan kebutuhan sarana disesuaikan dengan jumlah penduduk pendukung menurut SNI 03-1733-2004 mengenai Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan. Dengan melihat banyak standar dan data yang menjadi pertimbangan awal, perhitungan kebutuhan sarana kemudian dilakukan dengan menentukan gap kebutuhan sarana yang belum terpenuhi di tahun 2042 mendatang sebagai bentuk persiapan pembangunan desa.

Hasil perhitungan kebutuhan sarana di Desa Troketon pada tahun 2042 mendatang yang telah dilakukan dapat dipetakan dalam peta proyeksi tutupan lahan yang akan dilakukan. Tahap awal dari pembuatan peta proyeksi ini, selain dengan mempertimbangkan proyeksi jumlah penduduk yaitu dilakukan dengan melihat kecenderungan pertumbuhan desa melalui bentuk pertumbuhan desa. Kecenderungan pertumbuhan desa dapat dilihat dari kecenderungan pertumbuhan bangunan-bangunan di lingkungan Desa Troketon, yang diketahui cenderung mengikuti jalan-jalan lingkungan desa. Dengan begitu, proyeksi perubahan tutupan lahan di Desa Troketon terjadi dengan mengikuti jalan-jalan lingkungan yang telah ada.

Dalam pembuatan peta proyeksi tutupan lahan tersebut dibutuhkan pula validasi tutupan lahan yang ada saat ini. Validasi tersebut dilakukan melalui survei lapangan dan juga validasi kepada perangkat desa. Peta proyeksi tutupan lahan tersebut menghasilkan 13 klasifikasi tutupan lahan, yaitu bangunan industri, bangunan pemerintahan, bangunan pendidikan, bangunan peribadatan, bangunan permukiman, bangunan utilitas, danau, padang rumput, sawah, semak belukar, tanaman campuran, tegalan, dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan adanya peta proyeksi tutupan lahan Desa Troketon diharapkan dapat membantu melengkapi informasi spasial dan menjadi pertimbangan pemerintah setempat dalam pembangunan desa.


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Membuat Peta Tutupan Lahan dan Peta Sarana dan Prasarana Desa Troketon

0
 


Campusnesia.co.id - Kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro salah satunya dilaksanakan di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Desa Troketon merupakan salah satu desa yang memiliki luas yang cukup besar di Kecamatan Pedan yang didominasi oleh sawah. 

Salah satu permasalahan yang terdapat di Desa Troketon yaitu belum efektivitasnya pemanfaatan penggunaan lahan. Perlunya pemetaan tutupan lahan untuk memaksimalkan pemanfaatan penggunaan lahan di Desa Troketon. Selain itu, sarana dan prasarana di Desa Troketon juga belum dilakukannya pemetaan. Maka dari itu, salah satu anggota KKN Tim I Universitas Diponegoro, yaitu Karunia Salsabila yang berasal dari Program Studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan melakukan pemetaan tutupan lahan Desa Troketon. 

Pemetaan tutupan lahan serta sarana dan prasarana Desa Troketon dilakukan menggunakan aplikasi ArcGis 10.8. Pelaksanaan program kerja tersebut diawali dengan melakukan pembatasan wilayah Desa Troketon. Hal ini dikarenakan pada Geoportal Kabupaten Klaten, batas wilayah Desa Troketon belum sesuai dengan keadaan eksisting. 

Selanjutnya dilakukan digitasi tutupan lahan berdasarkan citra yang telah didapatkan baik dari aplikasi SAS Planet maupun Google Earth Pro. Untuk peta sarana dan prasarana, dilakukan penitikan titik koordinat dengan melihat Google Maps. Perlu dilakukan ground check untuk melakukan validasi keadaan eksisting yang sebenarnya dengan cara observasi deluruh desa. Selain itu, validasi juga dilakukan bersama perangkat desa. 

Setelah validasi dilakukan dan telah disetujui oleh perangkat desa, dilakukan pencetakan peta tutupan lahan serta peta sarana dan prasarana Desa Troketon. Pada tanggal 7 Februari 2024 dilaksanakan penyerahan peta tutupan lahan serta peta sarana dan prasarana Desa Troketon langsung oleh Bapak Sunaryo selaku Kepala Desa Troketon. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2024 Melakukan Sosialisasi Tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Kandang Ternak Kambing di Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen

0
 


Campusnesia.co.idSanitasi kandang ternak adalah suatu kegiatan penting yang dijalankan oleh para peternak untuk memastikan kondisi lingkungan yang baik dan sehat bagi ternak. Dalam program ini, para peternak terlibat secara aktif bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya. Tindakan yang dilakukan dalam program ini meliputi membersihkan kotoran kambing secara teratur, memperhatikan kebersihan dalam dan luar kandang serta alur pembuangan kotoran kambing.

Berdasarkan hasil survei yang telah ditemukan, pada tanggal 22 Januari 2024, Mahasiswa KKN Tim I Undip 2024 Desa Karangasem, Tanon, Sragen, Jawa Tengah, melakukan sosialisasi kepada para peternak kambing Desa Karangasem mengenai Pentingnya Menjaga Kebersihan Kandang Terhadap Ternak Kambing. Kegiatan yang menjadi program keilmuan Bagas Ibnu Hanafi, salah satu mahasiswa KKN dari Fakultas Peternakan dan Pertanian, Jurusan Peternakan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kandang kambing yang mempengaruhi kesehatan dan produktivitas pada ternak.

Dalam menjalankan program ini, peternak harus menggunakan alat yang sesuai, seperti sapu, keran air, serta desinfektan jika diperlukan. Mereka juga mengikuti prosedur pembersihan yang telah ditetapkan untuk memastikan kebersihan pada lingkungan kandang kambing. Program menjaga kebersihan kandang kambing merupakan aspek penting dari manajemen peternakan yang bertujuan untuk mencapai kesehatan dan produktivitas yang baik dan sehat bagi ternak.

Selain itu, kebersihan kandang kambing juga memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Limbah kotoran yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan di sekitar peternakan dan mengganggu kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dengan menjaga kebersihan kandang, peternak dapat memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar dan tetap memperhatikan produktivitas serta kesejahteraan hewan ternak.

Melalui program ini, peternak tidak hanya memberikan perhatian pada aspek kesehatan dan kesejahteraan hewan ternak, tetapi juga memastikan bahwa kegiatan peternakan berlangsung secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Kebersihan kandang kambing merupakan prinsip dasar dalam peternakan. Dengan demikian, program menjaga kebersihan kandang kambing bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi kesehatan dan kesejahteraan hewan ternak, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.


Dosen Pembimbing Lapangan
1. Ir. Ibnu Pratikto., M.Si
2. Dr. Seno Darmanto, ST., MT
3. Tari Purwanti, S. Ant., M. A.


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 Memberikan Sosialisasi dan Edukasi terkait Budidaya Ikan Skala Rumah Tangga

0



Campusnesia.co.idSalah satu Mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2023 (Anisa Margaretha Tumanggor, Program Studi Oseanografi) melakukan kegiatan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan di Dalam Ember) dengan sistem akuaponik (polikultur ikan dan sayuran) bersama masyarakat RW.12 di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
 
Budikdamber merupakan budidaya ikan dan sayuran dalam satu media dan biasanya dilakukan secara bersamaan pada lokasi yang memiliki kendala seperti terbatasnya lahan, sumber air, biaya, serta kemampuan teknis dalam budidaya. Kelebihan dari budikdamber ini yaitu hemat air, zero waste dan bebas bahan kimia. 


Ikan yang digunakan dalam budikdamber ini adalah ikan lele, sedangkan sayuran yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada budikdamber adalah kangkung. Produksi kangkung akan lebih baik pada sistem ini karena nutrisi dapat diperoleh dari feses dan sisa makanan ikan yang mengendap, serta ketersediaan air yang cukup.

Cara pemeliharaan budikdamber ini yaitu ember diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari, pakan ikan diberikan 2-3 kali sehari, penambahan air dilakukan sekitar 5-10 hari atau apabila air mulai terlihat surut. Jika kangkung terkena hama, segera potong bagian yang terkena kemudian buang.

Dalam kegiatan ini, masyarakat terlihat antusias dikarenakan dapat dijadikan usaha sampingan. Diharapkan setelah program edukasi ini warga dapat menerapkan kegiatan ini, sehingga masyarakat bisa memiliki penghasilan sampingan sekaligus meminimalisir pengeluaran.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip di Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen Merumuskan Profil Wilayah Desa Karangasem

0
 


Campusnesia.co.idProgram profil wilayah desa merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendalam dan komprehensif tentang kondisi, karakteristik, serta potensi yang dimiliki oleh suatu desa. Program ini seringkali diinisiasi oleh pemerintah daerah, lembaga riset, atau organisasi masyarakat dengan tujuan utama untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dinamika perkembangan desa serta untuk merencanakan pembangunan yang berkelanjutan. 

Melalui program ini, berbagai aspek penting yang berkaitan dengan kehidupan desa, termasuk demografi, ekonomi, infrastruktur, sosial, budaya, dan lingkungan, akan dianalisis secara menyeluruh. Dengan demikian, program profil wilayah desa menjadi sebuah upaya untuk mendokumentasikan serta menganalisis secara holistik potensi dan tantangan yang dihadapi oleh desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan yang inklusif bagi seluruh masyarakatnya.

Wilayah usulan Program Pembuatan Profil Wilayah Desa berada di Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Hasil wawancara kepada perangkat desa serta telaah dokumen yang dilakukan selama seminggu di Desa Karangasem menunjukkan bahwa terbatasnya informasi profil wilayah seperti kependudukan, sarana prasarana, potensi desa, serta penggunaan lahan. Disisi lain, kurangnya informasi grafis di lobby Kantor Desa Karangasem yang memepersulit informasi bagi masyarakat umum untuk mengetahui lebih detail tentang Desa Karangasem.

Berdasarkan hasil survei dan data yang ditemukan, Gilang Akbar Firmansyah, pada tanggal 16 Januari 2024 mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tim 1 tahun 2024 dari Prodi Teknik Perencanaan Wilayah Kota merumuskan “Program Pembuatan Profil Desa Karangasem berbentuk X banner” yang ditujukan kepada perangkat Desa Karangasem yang bertujuan untuk  memberi gambaran yang komprehensif tentang kondisi, karakteristik, dan potensi sebuah desa.

Program ini dilakukan melibatkan serangkaian kegiatan seperti survei lapangan, wawancara dengan penduduk setempat, analisis data sekunder dengan memanfaatkan data BPS Kabupaten Sragen, dan penggunaan teknologi informasi geografis (GIS) untuk menghasilkan peta dan analisis visual. Proses ini memungkinkan untuk menyusun profil wilayah desa yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Hasil survei data sekunder maupun primer kurang lebih seminggu khususnya di Desa Karangasem, Akhirnya mahasiswa KKN mampu merumuskan profil Desa Karangsem yang terdiri dari infromasi kependudukan, sarana prasarana, potensi desa, serta penggunaan lahan. Pemaparan singkat dilakukan mahasiswa kepada Kepala Desa Karangsem terkait informasi yang menjadi isi di profil wilayah desa yang berbentuk x banner.

Kesulitan mendapatkan data kependudukan menjadi hambatan dalam menyelesaikan program ini sehingga diperlukan pendekatan dengan menggunakan data dari BPS Kabupaten Sragen untuk melengkapi data kependudukan. Selain itu, perlunya brainstorming dalam merumuskan potensi dan permasalahan desa dan validasi ke perangkat Desa Karangasem terhadap hasil yanmg diperoleh. Dengan adanya X banner profil wilayah Desa Karangasem diharapkan membantu melengkapi informasi profil wilayah (Kependudukan, Potensi dan Masalah Desa, Penggunaan Lahan, dan lain-lain) Desa Karangasem dan mempermudah masyarakat umum dalam mengakses informasi kewilayahan Desa Karangasem.



Editor:
Achmad Munandar

Peta Sebaran UMKM Desa Pengkol: Wujud Representasi Lokasi UMKM dalam Bentuk Peta

0
 


Campusnesia.co.id - (07/02/24) Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin yaitu pembuatan peta sebaran UMKM Sabun Desa Pengkol. Kegiatan ini dimulai dari survei ke tiap lokasi UMKM yang tersebar di 21 RT. Setelah melakukan survei dilakukan olah data menggunakan software Qgis sehingga output akhir dari analisis ini adalah peta sebaran UMKM Desa Pengkol. UMKM yang tertuang dalam peta ini merupakan kelompok pemberdayaan perempuan pembuat sabun Desa Pengkol.  

Harapan adalah harapan mari kita dukung UMKM  dengan membeli produk-produk UMKM, menggunakan jasa UMKM, mempromosikan UMKM di media sosial dan platform online lainnya, serta memberikan masukan dan saran kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.

Bersama-sama, kita bisa membangun UMKM Desa Pengkol yang tangguh dan berdaya saing!.



Penulis:
Fajar Kurniawan
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 


Editor:
Achmad Munandar

Infografis Desa: Media Baru untuk Memaparkan Profil Desa

0
 


Campusnesia.co.id(07/02/24) Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin yaitu pembuatan profil desa berupa x-banner. X-banner infografis profil desa yang memuat informasi menarik dan komprehensif tentang desa. X-banner ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi dan keunikan desa. 

X-banner ini berisi informasi penting tentang desa seperti kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, dan sarana prasarana desa. X-banner ini dirancang dengan desain yang menarik dan informatif, menggunakan grafik dan gambar yang mudah dipahami. X-banner ini akan ditempatkan di  lokasi strategis di desa, seperti kantor desa.  

“Mari kita bersama-sama membangun Desa Pengkol menjadi desa yang maju, sejahtera, dan mandiri”.


Penulis:
Fajar Kurniawan
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 


Editor:
Achmad Munandar