KKN TIM II 2022/2023 UNDIP Melakukan Sosialisasi Pembuatan dan Manfaat Probiotik Mandiri Terhadap Budidaya Ikan Lele

0
 
Proses Pembuatan Probiotik RABAL 
(Ragi dan Bakteri Asam Laktat)


Campusnesia.co.idLarikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan (22/07/2023) – Pekalongan merupakan salah satu kota di pesisir pantai utara Provinsi  Jawa  Tengah. Mahasiswi mengadakan sosialisasi mengenai cara pembuatan, manfaat pembuatan, dan penerapan probiotik bagi pertumbuhan ikan Lele. 

Kegiatan ini didasarkan dengan fakta dari para pembudidaya bahwa ikan mudah terserang penyakit, ikan yang dibudidayakan sering mengalami penurunan nafsu makan, dan laju pertumbuhan ikan lambat sehingga memperlama masa panen dan biaya produksi meningkat. 

Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswi KKN Tim II 2022/2023 dari Universitas  Diponegoro menginisiasi program “Sosialisasi Pembuatan dan Manfaat Probiotik Mandiri Terhadap Budidaya Ikan Lele” dengan target pemilik pembudidaya ikan Lele.


Hasil Pembuatan Probiotik RABAL 
(Ragi dan Bakteri Asam Laktat)


Leaflet Sosialisasi Pembuatan Probiotik RABAL 
(Ragi dan Bakteri Asam Laktat)


Foto bersama Bapak Aris S
elaku Pemilik Budidaya Kolam Ikan Lele di Desa Larikan


Kegiatan sosialisasi kepada pembudidaya ikan di Desa Larikan ini menggunakan metode sosialisasi dari rumah ke rumah. Bapak Aris selaku pemilik Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) menyambut dengan antusias kegiatan sosialisasi ini. 

“Sosialisasi pembuatan probiotik mandiri ini sangat bermanfaat bagi pembudidaya seperti kami yang akan melatih kami membuat probiotik mandiri ini dan langsung mengaplikasikannya pada ikan kami sendiri,” ujarnya. 

Setelah sosialisasi ini, diharapkan pembudidaya dapat mengetahui manfaat probiotik, cara membuat probiotik sendiri dengan bahan yang terjangkau, dan cara mengaplikasikannya pada ikan budidaya.



Penulis:
Intannia Pratiwi ((KKN TIM II UNDIP Tahun 2022/2023, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

Dosen Pembimbing: 
Asep Setiaji S.Pt., M.Si., Ph.D.

Lokasi KKN: 
Desa Larikan, Kec. Doro, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Tanggap! Mahasiswa UNDIP Gelar Program “SEMENTAL” Untuk Pertama Kalinya pada Lansia Penderita Penyakit Kronis di Desa Larikan

0
Terapi relaksasi pada lansia 


Campusnesia.co.idLARIKAN, PEKALONGAN (1/08/23) – Berkembangnya teknologi dan informasi tentu memiliki pengaruh dalam berbagai aspek, termasuk dalam aspek psikologis, terutama terhadap kesadaran akan kesehatan mental masyarakat Indonesia. 

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelatihan, penyuluhan, kaderisasi, dan gerakan yang mengajak masyarakat untuk lebih aware dengan kesehatan mental individu. Namun, hal ini tidak berlaku di Desa Larikan yang mayoritas penduduknya dihuni oleh lansia serta anak – anak. Meskipun Desa Larikan sudah tersentuh oleh teknologi, isu mengenai kesehatan mental masih belum dianggap penting. 

Kurangnya isu mengenai pentingnya kesehatan mental juga disetujui oleh Pihak Puskesmas dan mereka juga menambahkan bahwa banyak kasus bunuh diri dan pidana di Desa dilatar belakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat desa akan isu kesehatan mental. 

Berkaca dari hal tersebut, Alya Hefana Difa, mahasiswi program studi Psikologi, bekerjasama dengan pihak Puskesmas, menggagas sebuah program yang dinamakan “SEMENTAL” atau “Sehat Mental Larikan”. Program ini merupakan program pertama yang bertemakan kesehatan mental yang diselenggarakan di Desa Larikan pada tanggal 15 Juli 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Puskesmas Desa Larikan dan dihadiri oleh seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi KKN Tim II UNDIP, Pihak Puskesmas, Lansia yang mengidap penyakit kronis, dan Pihak Pendamping Lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini kesehatan mental para lansia, terutama lansia yang mengidap penyakit kronis dengan melakukan skrining jiwa, serta mengajarkan para lansia untuk mencapai keadaan tenang dan sehat mental dengan melakukan latihan relaksasi bersama. 
 
Skrining jiwa pada lansia 

Skrining jiwa dilakukan oleh Alya Hefana Difa dan dibantu oleh seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi KKN Tim II UNDIP, sedangkan sesi relaksasi dipimpin langsung oleh Alya Hefana Difa. Selama acara berlangsung para lansia cukup kooperatif dalam mengikuti rangkaian acara yang ada. Hal ini terlihat pada saat skrining jiwa dilakukan, beberapa lansia tampak menangis dan cukup terbuka ketika bercerita mengenai kondisi dan perasaan mereka saat ini. 

Begitupula saat sesi relaksasi berlangsung, para lansia tampak cukup hikmat serta fokus dalam mengikuti setiap rangkaian acara yang ada. Salah satu peserta kegiatan, Turasih yang berumur 41 tahun menurutnya setelah mengikuti program tersebut ia merasa lebih baik.
“Setelah mengikuti program semental perasaan saya jadi lebih lega, ringan, dan plong aja rasanya.” ujar beliau.

Kegiatan ini juga menghasilkan output berupa data beberapa peserta yang harus melakukan konseling lanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga berusaha untuk membantu para lansia dengan penyakit kronis untuk dapat mengatasi rasa cemas dan khawatir yang dirasakan dengan melakukan teknik relaksasi. Acara seperti ini penting untuk membangun masyarakat yang lebih kuat, memiliki motivasi tinggi, dan lebih peka terhadap kesehatan mental. 




Penulis: 
Alya Hefana Difa

Lokasi: 
Desa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Dosen Pembimbing:
Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D.

KKN TIM II UNDIP Melakukan Edukasi GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Untuk Mencegah Stunting!

0
 
Edukasi GEMARIKAN 


Campusnesia.co.idLarikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan (24/07/2023) – Stunting merupakan masalah gizi kronis yang kompleks. Dampak stunting pada anak pun tidak terbatas pada fisiknya yang menjadi jauh lebih pendek dari teman-teman seusia, namun juga masalah lainnya seperti perkembangan otak anak, misalnya menjadi tidak maksimal sehingga kecerdasannya terganggu. 

Saat dewasa nanti, anak juga lebih rentan terserang penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya. Faktor penyebab stunting pada anak bisa bermacam-macam, mulai dari asupan nutrisi yang tidak terpenuhi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswi KKN Tim II 2022/2023 dari Universitas Diponegoro menginisiasi program “Edukasi GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) untuk Mencegah Stunting!” dengan target anak SDN Larikan kelas 5.

Program ini akan dilaksanakan pada hari Senin, 24 Juli 2023 pada pukul 09.30 – 10.00 WIB. Kegiatan ini akan berlangsung di SDN Larikan , Desa Larikan, Kecamatan  Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Edukasi Stunting!

Tujuan dari program “Edukasi GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) untuk Mencegah Stunting!” adalah :

1. Meningkatkan kesadaran pemahaman siswa – siswi untuk aktif berpatisipasi dalam kegiatan konsumsi ikan sebagai sumber gizi yang kaya.

2 . Mengajak siswa – siswi untuk lebih kreatif dalam memasak ikan dan menciptakan berbagai hidangan sehat yang lezat.

3. Menumbuhkan kesadaran orang tua dan masyarakat sekitar pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting.

Peserta utama dalam program ini adalah siswa-siswi SDN Larikan kelas 5, selain itu, juga akan melibatkan para guru, orang tua, dan masyarakat setempat. 

Audiens Siswa-Siswi SDN Larikan

Metode yang digunakan dalam program kerja ini adalah edukasi dan sosialisasi, dengan memberikan informasi tentang pentingnya mengonsumsi ikan dan makanan bergizi secara teratur untuk mencegah stunting. Edukasi ini disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa-siswi serta dilakukan beberapa aktivitas menarik dengan beberapa kuis interaktif seputar manfaat ikan.

Tim II KKN Undip bersama Guru dan Para Staf

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro pada Senin, 24 Juli 2023 di SDN Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan dengan sasaran siswa-siswi kelas 5 SD. 

Edukasi stunting dan GEMARIKAN dilakukan dengan menggunakan power point yang berisi informasi mengenai apa itu stunting, cara pencegahan stunting, manfaat gemar makan ikan, serta mengapa dianjurkan makan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran siswa-siswi terhadap bahaya terkena stunting dengan memberikan makanan bergizi tinggi yaitu ikan.



Penulis:
Intannia Pratiwi 
(KKN TIM II UNDIP Tahun 2022/2023, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

Dosen Pembimbing: 
Asep Setiaji S.Pt., M.Si., Ph.D.

Lokasi KKN: 
Desa Larikan, Kec. Doro, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Tingkatkan Kesadaran Taat Bayar Pajak, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui Aplikasi SIGNAL

0
 


Campusnesia.co.idPajak merupakan salah satu sumber penerimaan yang sangat besar bagi Negara. Penerimaan sektor perpajakan selalu menempati posisi teratas dalam menyumbang pendapatan Negara. Terdapat dua jenis pajak yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Sesuai penulisan pada judul, penulis focus terhadap pajak daerah tingkat provinsi khususnya pajak kendaraan bermotor. 

Dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor masih diharuskan untuk datang ke kantor SAMSAT. Hal ini tentu meningkatkan kekhawatiran masyarakat akan terjadinya keramaian yang akan berdampak pada ketidakmauan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor secara offline. Apabila kondisi ini terjadi kian terus menerus, maka hal ini akan berdampak pada beban keuangan Negara yang sangat besar. 

Di daerah Provinsi Jawa Tengah sendiri terdapat adanya penurunan yang sangat signifikan terhadap realisasi pajak kendaraan bermotor dari target yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya, sementara pajak kendaraan bermotor sendiri merupakan sumber pendapatan yang sangat potensial di Provinsi Jawa Tengah.

Pada era saat ini, pemerintah sangat gencar melakukan berbagai macam inovasi agar lebih memudahkan dan menguntungkan masyarakat termasuk dalam pelayanan. Pelayanan pada pemerintahan dipermudah dengan adanya layanan public secara online atau daring. Aplikasi Signal Samsat adalah salah satu solusi dalam rangka memberikan digitalisasi pelayanan public yang prima bagi masyarakat, misalnya melalui inovasi dari sebuah aplikasi. 

Bagi warga Jawa Tengah, sudah ada aplikasi khusus yang bernama “SIGNAL” yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran pajak seperti perpanjangan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) tahunan. Namun tak sedikit masyarakat yang belum mengetahui inovasi aplikasi SIGNAL E-Samsat Jawa Tengah tersebut.

Dalam mengatasi hal tersebut, Alif Budi Utomo, mahasiswa D4 Akuntansi Perpajakan Universitas Diponegoro melalui KKN Reguler di Desa Kendayakan melaksanakan sosialisasi terkait penting dan manfaat membayar pajak kendaraan bermotor serta pengenalan aplikasi SIGNAL kepada sekitar warga desa RT 5 Dusun Kebandingan, Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal pada Hari Kamis, 13 Juli 2023. Dalam pelaksanaan program kerjanya, Alif menjelaskan pengertian pajak kendaraan bermotor, subjek pajak, objek pajak, pengenalan SIGNAL, fasilitas dan mekanisme pembayaran untuk memudahkan masyarakat dalam berantusias membayar pajak secara online.

Dari pelaksaan kegiatan program kerja ini, diharapkan masyarakat dapat teredukasi akan adanya aplikasi pembayaran pajak online E-Samsat Jawa Tengah berbasis digital SIGNAL guna untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan pendapatannya dan memudahkan masyarakat dalam kewajibannya untuk taat membayar pajak, serta memanfaatkan teknologi yang telah berkembang di era saat ini.

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah sosialisasi dengan membagikan poster yang diberikan kepada masyarakat yang datang ke posko TIM II KKN Undip. Sosialisasi ini diharapkan memberikan edukasi mengenai pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor, apa itu subjek pajak dan objek pajak serta pengenalan aplikasi SIGNAL, fasilitas dan mekanisme pembayaran untuk memudahkan masyarakat dalam berantusias membayar pajak secara online.



Penulis: 
Alif Budi Utomo
Program Studi Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Naintina Lisnawati, S.KM., M.Gizi

Lokasi KKN:
Desa Kendayakan, Kec. Warureja, Kab. Tegal

Efisiensi Keuangan, Mahasiswa Undip Lakukan Pelatihan Pembukuan Keuangan Sederhana dan Digital Melalui Aplikasi BukuWarung

0
 


Campusnesia.co.idPada era saat ini, tentu penggunaan smartphone telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari kita. Hampir semua aktivitas masyarakat baik aktivitas sosial dan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari perangkat yang serba digital. Digitalisasi ini membuat segalanya lebih praktis, efektif, dan efisien. 

Kita dituntut untuk mampu  memahami serta mengoperasikannya, terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang dituntut untuk bisa membuat pembukuan secara digital menggunakan smartphone mereka agar bisa memudahkan dalam pencatatan keuangan, menghitung harga pokok penjualannya dan berapa laba yang diharapkan.

Permasalahan yang dapat diangkat dari pelaku UMKM Desa Kendayakan, Dukuh Bandung adalah peningkatan manajemen dan teknologi dalam melakukan catatan keuangan pada UMKM Dukuh Bandung. Bentuk digitalisasi yang krusial bagi UMKM adalah digitalisasi pembukuan. 

Digitalisasi pembukuan merupakan peralihan pencatatan manual menggunakan kertas menjadi pembukuan menggunakan aplikasi. Pembukuan keuangan yang dilakukan secara manual memiliki banyak kelemahan yang dapat terjadi. Sebagai contoh ialah ketidaktelitian, kurang sistematis, serta berpotensi untuk terkendala dalam kalkulasi keuntungan maupun kerugian yang terjadi pada usaha. 

Dengan adanya digitalisasi pembukuan akan memudahkan UMKM dalam mencatat transaksi, membuat laporan keuangan, dan mencatat serta menagih hutang piutang. Hal ini membuat UMKM dapat mengetahui kondisi keuangan secara akurat dan perkembangan usaha dapat dimonitor secara berkala.

Sosialisasi penyuluhan pembukuan kas melalui aplikasi digital BukuWarung pada Hari Kamis 20 Juli 2023 merupakan salah satu program dari TIM II KKN Undip 2022/2023, Alif Budi Utomo dari program studi Akuntansi Perpajakan 2020. Program ini terbentuk dari usulan Pak Sony, selaku Sekretaris Desa Kendayakan, dimana para UMKM Desa Kendayakan yang perlu untuk diberikan sosialisasi dan pelatihan.

Program kerja ini dimulai dengan memberikan pengertian tentang aplikasi BukuWarung. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh UMKM Desa Kendayakan serta para ibu-ibu Jamiyah Muslimat dan Fatayat yang berjumlah 25 orang. Tujuan dilakukan sosialisasi ini adalah untuk memberikan gambaran tentang apa itu aplikasi BukuWarung, fitur-fitur yang ditawarkan, bagaimana cara mencatat pemasukan, bagaimana mencatat pengeluaran, dan bagaimana mencatat utang dan piutang serta fitur stok barang.

Selain itu, dilakukan juga pemberian poster sosialisasi digitalisasi BukuWarung kepada audience untuk menindaklanjuti ketika terjadi ketidakpahaman pada saat menggunakan aplikasi BukuWarung serta agar program ini bisa berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini, Pelaku UMKM di Desa Kendayakan dapat melakukan pembukuan keuangan usaha mereka dengan praktis dan gratis.



Penulis: 
Alif Budi Utomo
Program Studi Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Naintina Lisnawati, S.KM., M.Gizi

Lokasi KKN:
Desa Kendayakan, Kec. Warureja, Kab. Tegal

Masih Maraknya Perilaku Perundungan di Lingkungan Sekolah, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pengenalan Strategi Penanganan Bullying

0
 


Campusnesia.co.idBoyolali - Perilaku bullying atau perundungan antar siswa di lingkungan sekolah yang masih sering terjadi memerlukan perhatian lebih untuk strategi bagaimana menangani perundungan tersebut. Karena perilaku perundungan ini akan menyebabkan kerugian atau dampak negatif pada korbannya yang bisa mempengaruhi aspek fisik dan psikologis mereka jika tidak ada tindak lanjut penanganannya. 

Pihak di lingkungan sekolah yang bertanggung jawab dalam penanganan perilaku perundungan antar siswa salah satunya adalah bimbingan konseling sekolah. Maka dari itu, guru bimbingan konseling harus bisa menciptakan layanan yang efektif menangani kasus perundungan di lingkungan sekolah.             

                                                                                                                                                          
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa TIM II KKN UNDIP yang ditempatkan di Desa Banyuurip melakukan pendampingan dan pemberdayaan kepada guru bimbingan konseling di SMPN 1 Klego. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan pada tanggal 25, 27 Juli, dan 3 Agustus 2023 dengan target sasaran selain guru juga kepada siswa dari SMPN 1 Klego. 

Kegiatan ini diawali dengan proses asesmen untuk melakukan pengumpulan data terkait bagaimana penanganan perundungan yang telah terjadi selama ini. Kemudian pada pertemuan selanjutnya, mulai masuk kepada materi pengenalan yang diberikan kepada siswa kelas IX A SMPN 1 Klego. 

Materi yang diberikan dalam pertemuan kedua yaitu mengenai perilaku perundungan dan bagaimana cara untuk menanganinya dalam lingkup siswa. Selanjutnya, dalam pertemuan ketiga, guru bimbingan konseling diberikan materi dalam bentuk modul mengenai salah satu strategi penanganan perundugan di sekolah yang bisa diterapkan. Strategi ini adalah dengan membentuk kelompok peer supporters atau kelompok pendukung teman sebaya dalam lingkup siswa. 
 

Peran dari peer supporters ini dalam penanganan perundungan di sekolah adalah memberikan dukungan dan mendorong siswa untuk menjadi lebih pro-aktif ketika melihat dan mendapatkan tindakan perundungan dari sekitarnya. Peer supporters ini juga mendapatkan peran dalam mengawasi situasi interaksi sosial jika terjadi perilaku perundungan. 

Selain itu, peran dari peer supporters juga dengan membantu membagikan pengalaman mereka selama melihat ataupun mendapatkan tindakan perundungan, memberikan dukungan yang tidak menghakimi kepada saksi dan korban perundungan, serta memberikan dorongan dan harapan yang positif.

Harapannya, dengan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa TIM II KKN UNDIP ini, bisa membantu optimalisasi guru bimbingan konseling SMPN 1 Klego dalam memberikan pelayanan kepada siswa terkait permasalahan perundungan yang terjadi. 



Penulis:  
Eka Putri Ardianingrum
(Fakultas Psikologi – Psikologi)

Dosen Pembimbing: 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum.

Lokasi KKN: 
Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Menarik! Mahasiswa Undip Membuat Booklet Berisi Visualisasi Data Marketplace dan Panduan Pembuatan Akun Marketplace Untuk Para UMKM di Desa Larikan

0

Menjelaskan Booklet Kepada Pemilik UMKM


Campusnesia.co.idPekalongan, Doro (03/08/2023). Pada era digital yang terus berkembang, marketplace telah menjadi sarana penting bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Melihat manfaat besar yang dapat diberikan oleh platform marketplace, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) merancang sebuah program yaitu membuat booklet yang membahas visualisasi data marketplace dan panduan pembuatan akun marketplace untuk para UMKM di Desa Larikan. 

Program yang dilaksanakan pada Bulan Juli 2023 oleh Athifah Radhiyah ini bertujuan memberikan panduan praktis dan pemanfaatan marketplace bagi para pelaku UMKM, guna mendukung pertumbuhan dan pengembangan bisnis mereka dalam era digital ini.

Pada booklet tersebut menghadirkan visualisasi data yang menarik tentang perkembangan marketplace Indonesia dan potensi penggunaan marketplace di Desa Larikan. Data-data ini dikumpulkan, lalu dibuat visualisasinya sehingga mudah dipahami oleh para pelaku UMKM. Tak hanya itu, booklet ini juga berfungsi sebagai panduan praktis bagi para pelaku UMKM dalam memahami langkah-langkah pembuatan akun di platform marketplace

Dengan bahasa yang sederhana dan langkah-langkah yang jelas, panduan ini memudahkan para pelaku UMKM untuk membuka akun di marketplace dan memanfaatkannya sebagai wadah untuk mengembangkan usaha mereka.
 
Penyerahan Booklet ke Pemilik UMKM

Para pelaku UMKM di Desa Larikan merespons positif kehadiran booklet ini. Dukungan dan apresiasi pun mengalir dari para pemilik UMKM seperti Pak Slamet, seorang pemilik konveksi di desa tersebut. "Saya sangat berterima kasih atas bantuan dari mahasiswa Undip ini. Booklet ini membantu saya memahami potensi pasar online dan cara mengaksesnya dengan langkah-langkah yang mudah. Semoga kolaborasi positif ini dapat berlanjut untuk membantu UMKM di Desa Larikan"

Dengan semangat kreativitas dan kolaborasi yang kuat, program booklet ini merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi secara nyata untuk membantu masyarakat lokal mengoptimalkan potensi bisnis dan menghadapi tantangan era digital. Diharapkan program ini akan menjadi contoh inspiratif bagi pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.



Penulis: 
‘Athifah Radhiyah Habibilah

Praktis! Mahasiswa Undip Rancang Database Kepegawaian Puskesmas Doro II Berbasis Google Ecosystem

0
 
Menjelaskan Dashboard ke Perangkat Puskesmas


Campusnesia.co.idPekalongan, Doro (02/08/2023). Pada era digital saat ini, pengelolaan data yang efektif dan efisien menjadi sangat penting, termasuk dalam hal data kepegawaian. Dalam upaya untuk memaksimalkan pengelolaan data kepegawaian, penggunaan teknologi menjadi solusi yang efektif. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan Google Ecosystem, yaitu kumpulan layanan dan alat yang disediakan oleh Google. 

Hal ini memungkinkan penggunaan teknologi yang sudah terintegrasi dan saling berhubungan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dalam pengelolaan data kepegawaian. Selain itu, penggunaan Google Ecosystem ini lebih relevan untuk diaplikasikan di Desa Larikan karena lebih mudah dimengerti sehingga program ini dapat dilanjutkan oleh pihak Puskesmas Doro II. 

Pelaksanaan program ini dilakukan pada bulan Juli 2023 oleh ‘Athifah Radhiyah Habibilah. Ia memulainya dengan mengajukan data Kepegawaian Puskesmas Doro II. Data tersebut meliputi NIP, Nama, Jabatan, Status Pegawai, Pendidikan Terakhir, dll. 

Data yang diberikan kemudian diimpor ke dalam Google Spreadsheet, yang memungkinkan pengolahan dan penyimpanan data dalam format yang terstruktur. Dengan menggunakan Google Spreadsheet, mahasiswa dapat dengan mudah mengelola dan mengakses data kependudukan yang telah terkumpul.

Setelah itu, ia juga menggunakan Google Data Studio untuk membuat visualisasi data yang interaktif dan mudah dipahami. Dengan menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh Google Data Studio, seperti grafik, tabel, dan filter, informasi mengenai kepegawaian dapat disajikan secara jelas, komprehensif, dan visualisasi data dapat ter-update secara otomatis jika terdapat data baru. Hal ini memungkinkan pihak puskesmas untuk dengan mudah menganalisis dan memahami data kepegawaian dengan lebih baik.

Penerapan database kepegawaian berbasis Google Ecosystem ini memberikan banyak manfaat, yaitu penyimpanan data dalam Google Spreadsheet memudahkan akses dan pengelolaan data kepegawaian sehingga pihak puskesmas dapat dengan mudah mencari, mengedit, dan memperbarui data yang diperlukan. Lalu, dengan adanya dashboard data kepegawaian akan mempermudah pihak puskesmas untuk menganalisis dan memonitor data-data yang ada serta dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan cepat.
 
Penyerahan Dashboard ke Perangkat Puskesmas


Dengan adanya database kepegawaian berbasis Google Ecosystem ini, diharapkan pengelolaan data kepegawaian Puskesmas Doro II di Desa Larikan, Pekalongan menjadi lebih efisien dan praktis. Harapannya program ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menerapkan teknologi informasi modern sehingga pihak puskesmas dapat lebih mudah mengakses data dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.



Penulis: 
‘Athifah Radhiyah Habibilah

Filtrasi Air dengan Penjernihan Air Sederhana

0



Campusnesia.co.id Ngadirojo Kidul, Ngadirojo Wonogiri (08/08/2023) – Masyarakat Desa Ngadirojo Kidul mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari dari aliran PDAM. Aliran PDAM tidak 100% dalam keadaan bersih, terdapat beberapa butiran hitam ikut mengalir hingga air berbau kaporit. 

Ada beberapa masyarakat yang memilih menggunakan air sumur mandiri. Dari penjelasan beberapa warga mengatakan bahwa air sumur mudah mengering dan muncul kotoran yang jatuh dari atas lubang. Hal ini harus segera di atasi dengan membuat alat penjernihan air sederhana. 

Penjernihan air merupakan kegiatan untuk menyaring air guna memisahkan polutan besar dan polutan kecil agar tersisih dan menjadikan air lebih bersih. Penjernihan air sederhana dapat dilakukan di bak mandi yang disambungkan lewat kran penghubung. Kriteria air yang baik digunakan yaitu jernih, tidak keruh, tidak berbau, bertemperatur normal dari suhu kamar, pH 7, tidak mengandung belerang, tidak mengandung besi.


Pelaksanaan program kerja sosialisasi penjernihan air sederhana dilakukan oleh mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro program studi Biologi, Monik Aulia Nur Hidayah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 Juli 2023 di rumah Ibu Marinah Dusun Sambirejo. Sasaran program kerja tersebut adalah ibu-ibu PKK Dusun Sambirejo. 

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri sebanyak 16 orang. Sosialisasi dilakukan dengan menjelaskan beberapa rangkaian materi, tanya jawab hingga dokumentasi. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat penjernihan air sederhana yaitu botol bekas, kerikil, serabut kelapa, arang, ijuk, spons. Cara pembuatannya yaitu botol bekas dicuci bersih. Masukan spons, ijuk, arang, serabut kelapa, kerikil yang disusun keatas dasar botol. Air kotor akan tersaring bersih dan menghasilkan air jenih di bak penampungan.

Tujuan penggunaan kerikil untuk menyaring kotoran berukuran besar, serabut kelapa untuk menyaring kotoran berukuran kecil, arang untuk menjernihan air dan menghilangkan bau, ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan atas, spons untuk menyerap endapan air yang tersisa. Semua ibu-ibu yang hadir terlihat antusias dan memahami materi. Luaran program kerja tersebut adalah 3 poster yang diberikan ke masing-masing RT 1, RT 2, RT 3 Dusun Sambirejo. 


Nama: 
Monik Aulia Nur Hidayah

Prodi : 
Biologi

Lokasi: 
Dusun Sambirejo, Desa Ngadirojo Kidul, Ngadirojo Wonogiri

Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.
2. Ahmad Ainun Najib, S.H., M.H.
3. Yuni Dwi Hastuti S.Kep., M.Kep.

KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Berhasil Lakukan Pemetaan Dan Pendataan Open Defecation Free (ODF) Di Desa Gemuh

0


Dokumentasi mahasiswa KKN Tim II Undip 
bersama salah satu perangkat desa penanggung jawab ODF di Desa Gemuh



Campusnesia.co.id Gemuh - Dalam rangka meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro (Undip) telah melaksanakan kegiatan pemetaan dan pendataan Open Defecation Free (ODF) di Desa Gemuh. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan latar belakang belum meratanya masyarakat yang sudah memiliki jamban dan septictank di dalam rumahnya, sehingga masih ditemukan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan di sungai.

Open Defecation Free (ODF) merupakan status suatu wilayah yang sudah bebas dari praktek buang air besar sembarangan. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang layak terhadap fasilitas sanitasi dan menciptakan lingkungan yang bersih serta sehat. Di Indonesia, upaya untuk mencapai status ODF telah menjadi prioritas dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat pedesaan.
 
Dokumentasi Mahasiswa KKN Tim II Undip 
bersama Ketua RT. 07 Dukuh Tempel, Desa Gemuh.


Tim mahasiswa KKN II Undip yang terdiri dari beberapa mahasiswa lintas disiplin ilmu  telah bekerja sama dengan pemerintah desa setempat selama satu minggu terhitung sejak tanggal 31 Juli sampai dengan 5 Agutus 2023 dalam mewujudkan tujuan kegiatan ini. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan teknologi pemetaan digital dan teknik survei lapangan. 

Pemetaan dan pendataan ini dilakukan di seluruh dukuh yang ada di Desa Gemuh, dengan total 21 RT dalam desa tersebut. Mahasiswa KKN Tim II berhasil mengidentifikasi area-area yang masih terdampak praktik buang air besar sembarangan di Desa Gemuh, dan mencatat data terkait fasilitas sanitasi yang ada di setiap rumah.
 
Hasil pemetaan dan pendataan dari salah satu RT yang ada di Desa Gemuh, 
yakni RT. 21 Dukuh Ampel Gading, Desa Gemuh.


Langkah berikutnya adalah mengolah data yang telah terkumpul dari pendataan untuk pemetaan Open Defecation Free (ODF). Mahasiswa KKN Tim II Undip berkomitmen untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam upaya Desa Gemuh menjadi desa Open Defecation Free (ODF).

Salah satu anggota KKN Tim II Undip, Devi Okataviani, menyatakan, "Kami sangat bersemangat dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap melalui upaya dari teman-teman KKN Tim II Undip, Desa Gemuh dapat segera mencapai status ODF dan memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi warganya."

Kepala Desa Gemuh, Panji Nugroho, menyambut baik partisipasi dari KKN Tim Undip dan mengapresiasi upaya mereka dalam membantu mewujudkan status ODF. Ia mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Gemuh. Kami sangat menghargai kontribusi dari mahasiswa Undip dan berharap kerja sama ini dapat berlanjut untuk pembangunan lebih lanjut di Desa Gemuh."

Diharapkan melalui upaya KKN Tim II Undip yang telah bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat, Desa Gemuh dapat segera menjadi Desa Open Defecation Free (ODF) yang dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup warga Desa Gemuh.