Membuat Pewarna Makanan Alami Modal 0 Rupiah dari Ekstrak Buah Senduduk Karya Mahasiswa KKN UNDIP


 (Mahasiswa KKN Undip melakukan kegiatan 
pelatihan pembuatan pewarna makanan dari buah senduduk)


Campusnesia.co.id(Mokaha,01/08/2023) - Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro di Desa Mokaha, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal membuat sebuah trobosan pemanfaatan buah Senduduk menjadi pewarna makanan alami yang bisa dibuat di rumah. Inovasi ini dicetuskan oleh Muhamad Rizki Apriana, mahasiswa jurusan administrasi bisnis.

Awal mula ide pembuatan pewarna makanan dari senduduk ini ialah ketika para mahasiswa KKN Undip di Desa Mokaha sedang mengunjungi area hutan pinus yang berada di Dukuh Tlagajaya. Di tempat tersebut terdapat banyak sekali tanaman senduduk di area sekitar pohon pinus. 

Setelah dicari informasi lebih dalam, menurut salah satu pengakuan warga di desa mokaha, mereka tidak pernah mengelola tanaman tersebut, bahkan keberadaanya hanya dianggap sebagai tanaman liar yang tidak diketahui manfaatnya. Padahal, tanaman senduduk memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari.

Senduduk (Melastoma candidum) merupakan buah tropis yang banyak ditemui di daerah Indonesia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat mulai dari akar, daun, bunga hingga buahnya. Salah satu bagian senduduk yang dapat diolah ialah buahnya. Buah senduduk memiliki zat antosianin yang dapat memberikan pigmen warna ungu. Pewarna alami dari buah senduduk dapat digunakan untuk memberikan warna pada makanan seperti kue, minuman, atau saus. 

Berdasarkan hal tersebut, Rizki selaku pencetus inovasi ini memutuskan untuk membuat sebuah pelatihan pembuatan pewarna makanan dari buah senduduk melalui kelompok ibu PKK desa mokaha. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2023 di balai desa mokaha yang dihadiri oleh seluruh anggota ibu PKK.
 
(Gambar foto produk dan kegiatan pelatihan Bersama ibu PKK)

Dalam pelatihan tersebut, Rizki memberikan langkah - langkah untuk membuat pewarna makanannya, mulai dari membersihkan buahnya hingga ke proses akhirnya. Menurut ibu azizah salah satu anggota ibu ibu pkk mengatakan “inovasi ini sangat bermanfaat untuk desa kami, saya harap dengan adanya inovasi ini dapat mendorong ekonomi warga melalui ibu-ibu PKK”.

Harapan dari pelatihan ini ialah warga dapat mengelola buah senduduk ini menjadi sesuatu hal yang lebih ekonomis, mengingat keberadaan buah ini yang sangat banyak sehingga tidak dibutuhkan modal dalam pembuatannya. Menurut Rizki, “harapan saya dengan adanya pelatihan ini dapat mengubah padangan masyarakat mengenai buah senduduk yang dulunya dianggap sebelah mata, sekarang menjadi sesuatu yang berharga”.



Penulis: Muhamad Rizki Apriana

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Anang Wahyu Sejati, S.T., M.T

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)