Kenal Lebih Dekat dengan Srimulat, Legenda Grup Lawak Indonesia

  


Campusnesia.co.id - Sutradara Fajar Nugros mengumumkan bahwa film Srimulat: Hil yang Mustahal bakal tayang di bioskop bulan 19 Mei 2022 nanti. Film ini akan mengangkat biopik dari grup lawak legendaris indonesia yaitu Srimulat.

Lewat postingan kali ini yuk kita kenal lebih dekat grup lawak yang selalu menghibur dengan sketsanya di tv nasional.

Srimulat adalah kelompok lawak Indonesia yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta pada tahun 1950. Nama Srimulat sendiri diambil dari nama istri Teguh pada saat itu. Dalam perkembangannya, kelompok Srimulat kemudian mendirikan cabang-cabang seperti di Surabaya, Semarang, Surakarta, dan Jakarta.

Srimulat termasuk grup lawak yang cukup lama bertahan meski di tengah perjalanan karier terjadi banyak menghadapi persoalan dan bongkar pasang pemain. Hal inilah yang membuat mereka semakin matang. 

Jika sebelumnya hanya berpentas di gedung-gedung pertunjukan, setelah munculnya televisi swasta pada akhir 1980-an, masing-masing anggotanya mendadak menjadi selebriti. Grup ini dapat dikatakan merupakan satu-satunya grup lawak Indonesia yang memiliki anggota paling banyak.


Sejarah Srimulat
Grup ini pertama-tama didirikan oleh Raden Ayu Srimulat dan Teguh Slamet Rahardjo dengan nama Gema Malam Srimulat. Pada awalnya Gema Malam Srimulat adalah kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah. 

Rombongan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama mereka pada 30 Agustus 1951 dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.

Perpaduan antara pertunjukan musik dan lawak kemudian menjadi suatu formula khas bagi Gema Malam Srimulat. Kehadiran dagelan Mataram dengan gaya lawakannya menjadi resep ampuh untuk menarik penggemar. 

Lawak dan nyanyi menjadi kesatuan yang tidak bisa terpisahkan lagi. Dengan kekuatan itulah Gema Malam Srimulat kemudian berpentas dari satu pasar malam ke pasar malam lainnya, di pelbagai kota di Jawa.

Era tahun 1960, ketika Srimulat mulai mengalami kemerosotan keuangan, Teguh menemukan penyanyi cilik Yana—yang menggantikan peran Srimulat sebagai bintang panggung Gema Malam Srimulat— dan mengungkapkan gagasan untuk tampil di panggung secara menetap. Maka pada Jumat 19 Mei 1961, grup ini menancapkan kakinya kali pertama di THR Surabaya. 

Nama Gema Malam Srimulat pun lalu diubah lebih komersial menjadi Srimulat Review. Dimulailah perjalanan sebuah komunitas kelompok musik-komedi yang mungkin secara tidak sengaja dan berproses menjadi sebuah fenomena dan menjadi sebuah subkultur baru.

Ketika banyak pementasan sarat dengan pesan dan kritik sosial, kelompok Srimulat membebaskan diri dari patron tersebut. Srimulat hadir untuk menghibur dan kelompok ini benar-benar merupakan perwujudan sebuah subkultur Jawa.


Ciri khas Srimulat
Hal utama yang dijual dalam pementasan mereka, selain materi yang lucu, adalah kekhasan para pemainnya. Itu merupakan syarat mutlak yang ditekankan oleh Teguh saat merekrut para calon anggotanya. 

Ciri khas yang dimaksud ada beberapa corak, di antaranya adalah penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi trade mark seorang pemain. Sebut saja Asmuni dengan kalimat "Hil yang mustahal" dan "Tunjep poin" (maksudnya hal yang mustahil dan to the point) sudah sangat melekat padanya. 

Atau ketika Timbul yang akan membuat penonton tertawa tatkala ia mengucapkan "Akan tetapi" dan "Justeru". Pelawak lain seperti Mamiek Prakoso terkenal dengan kalimat "Mak bedunduk", dan "Mak jegagik" (sekonyong-konyong, tiba-tiba). Lain lagi dengan Tarzan yang selalu berpenampilan rapi a la militer. 

Lelaki berperawakan tinggi besar ini kalau melucu memang jarang ikut tertawa, tidak seperti Nunung dan Basuki. Penonton juga pasti akan langsung mengenali sosok Tessy (Kabul) dengan dandanan khasnya. 

Sementara tokoh Pak Bendot akan menjadi lelucon ketika 'disia-siakan' oleh lawan mainnya. Untuk Gogon, di luar gaya rambut mohawk-nya, ia mempunyai sikap berdiri yang khas sambil melipat tangan serta cara duduknya yang selalu melorot.

Penonton sudah hafal satu per satu gaya mereka. Begitu mereka keluar di panggung sebenarnya kita sudah dapat menebak mulai gaya, intonasi bicara sampai kosakata yang hendak diucapkan. 

Namun lagi-lagi penonton tetap dibikin tertawa terbahak-bahak. Kemunculan Srimulat di panggung hiburan atau layar televisi selalu dinantikan. Tema yang paling sering diangkat dalam pementasan berpusar pada kehidupan keluarga. Ada majikan (suami dan istri), anak, dan pembantu. 

Mulai percintaan hingga cerita berlatar horor selalu dikemas dengan komedi. Sesekali Srimulat menampilkan bintang tamu (biasanya selebritas) untuk melakonkan salah satu peran. Secara umum ciri khas grup Srimulat terletak pada pemutarbalikan logika, dan kelihaian memperpanjang suatu bahasan yang disisipi lelucon. Dalam memerankan sebuah lakon, para anggota Srimulat tidak mengubah nama untuk karakter yang dimainkan, termasuk bintang tamu.


Sempat Vakum
Kejayaan Srimulat mulai redup terutama ketika mulai bermunculan stasiun-stasiun televisi yang menawarkan program-program hiburan yang tak kalah menarik. Satu per satu personel Srimulat mulai berguguran. 

Pada tahun 1989, Teguh membubarkan Srimulat. Dua tahun sebelum dibubarkan serial Srimulat di TVRI sempat dihentikan. Lama berselang, kerinduan para personel untuk berkumpul kembali membuncah. Pada bulan Agustus 1995, Gogon mengusulkan reuni Srimulat. 

Pelaksanaan reuni Srimulat terbilang sukses dan tetap menyedot banyak penonton. Stasiun Indosiar pun meminangnya, dan Srimulat tampil kembali di layar perak pada tahun 1995-2003. 

Pada tahun 2004 Srimulat kembali vakum. baru pada tahun 2006 Srimulat kembali mendapat tawaran manggung di Indosiar dalam 36 episode. Dan meskipun Srimulat benar-benar sudah bubar, para anggotanya, ketika tampil di panggung maupun televisi, tidak ada yang menggunakan bendera Srimulat, karena nama itu sepenuhnya milik Jujuk, istri Teguh.


Srimulat mencari bakat
Beberapa mantan anggota Srimulat yang saat ini masih aktif dalam dunia hiburan seperti Polo, Tessy, Tarzan, Nurbuat, Nunung, Mamiek, Eko Londo, dan Gogon selain melawak juga sering bermain sinetron dan menjadi bintang iklan. 

Untuk menciptakan regenerasi mereka akhirnya sepakat dengan program yang diajukan ANTV bertajuk Srimulat Cari Bakat (SCB). Acara audisi bakat ini dilakukan di empat kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Solo, Bandung, dan Surabaya.


Penampilan Srimulat
Acara Televisi
  • Srimulat (TVRI, 1986-1987)
  • Aneka Ria Srimulat (Indosiar, 1995-2003)
  • Srimulat Plus (SCTV, 1992 & Indosiar, 2006)
  • Srimulat Cari Bakat (antv, 2008-2011)
  • Srimulat Night Live (NET., 2014)
  • Saatnya Srimulat (Trans TV, 2015)
  • Temu Lawak (Indosiar, 2020)

Film tentang Srimulat
  • Finding Srimulat (2013)
  • Srimulat: Hil yang Mustahal (2022)


Daftar Anggota Srimulat
Tokoh-tokoh yang pernah dan masih menjadi anggota Srimulat antara lain adalah:
  • Abimanyu Srimulat
  • Ainuriza Basuki
  • Asmuni
  • Bambang Gentolet
  • Bambang Sutedjo
  • Bandempo
  • Basuki
  • Bendot
  • Betet
  • Blontang
  • Darsono
  • Didik Mangkuprojo
  • Djudjuk Djuariah
  • Djuki
  • Doyok
  • Edi Geyol
  • Eko Londo / Eko Handai-Taulan
  • Eko Srimulat
  • Eko DJ
  • George Sapulete
  • Gepeng
  • Gogon
  • Isye
  • Jhony Gudel
  • Kadir
  • Karjo AC-DC
  • Kisbandiyah
  • Leysus
  • Mamiek Prakoso
  • Marjuki
  • Miarsih
  • Misye Arsita
  • Nunuk Murdono
  • Nunung
  • Nurbuat
  • Paimo
  • Paul
  • Pengki
  • Pete
  • Polo
  • Ranudikromo
  • Rina Rawit
  • Rohana
  • Samekta Hadi
  • Sarpin
  • Sigit
  • Subur
  • Sukar 141
  • Sumiati
  • Suparni
  • Suroto Suroboyo
  • Susi Sunaryo
  • Sutrisno
  • Sofiah
  • Tatang
  • Tarzan
  • Teguh Srimulat
  • Tessy
  • Timbul Suhardi
  • Tohir Drakula
  • Totok Hidayat
  • Topan
  • Triman
  • Tukul Arwana
  • Vera
  • Yongki Drakula



Film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama
Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama adalah film komedi Indonesia tahun 2022 yang disutradarai dan ditulis oleh Fajar Nugros berdasarkan kisah grup lawak legendaris, Srimulat. 

Film kerjasama IDN Pictures dengan MNC Pictures ini dibintangi oleh Bio One, Elang El Gibran, Dimas Anggara, Ibnu Jamil, Teuku Rifnu Wikana, Erick Estrada, Zulfa Maharani, Morgan Oey, Rukman Rosadi, dan Erika Carlina. Proses syuting telah dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022 dan dijadwalkan untuk tayang pada 19 Mei 2022.


Pemeran Film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama
  • Bio One sebagai Gepeng
  • Dimas Anggara sebagai Timbul
  • Elang El Gibran sebagai Basuki
  • Erika Carlina sebagai Djudjuk
  • Erick Estrada sebagai Tessy
  • Ibnu Jamil sebagai Tarzan
  • Indah Permatasari sebagai Royani
  • Morgan Oey sebagai Paul
  • Naimma Aljufri sebagai Anna
  • Rano Karno sebagai Babe Makmur
  • Rukman Rosadi sebagai Teguh
  • Teuku Rifnu Wikana sebagai Asmuni
  • Zulfa Maharani sebagai Nunung
  • Fajar Nugra
  • Aldo Gudel sebagai Mirna
  • Whani Darmawan sebagai Ki Sapari
  • Arief Didu
  • Emmie Lemu sebagai Pedagang toko kosmetik
  • Totos Rasiti
  • TJ Ruth sebagai Penata rias Titiek Puspa
  • Inayma sebagai Titiek Puspa
  • Ricky Malau
  • Kemal Al Giffari
  • Ray Shidiq sebagai Jaka
  • Endah Laras sebagai Ibu Negara
  • Djijat sebagai Presiden
  • Sarjito sebagai Bapak Gepeng
  • Sri Hapsari sebagai Ibu Royani

Tarsan personil asli Srimulat akan tampil sebagai cameo sebagai Pejabat Tarsiman.

Pada tahun 2018, MNC Pictures sebagai pemilik kekayaan intelektual Srimulat menunjuk Cuk FK sebagai sutradara film Srimulat yang diadaptasi dari kisah grup lawak tersebut. 

Kandidat pemeran yang ditentukan adalah Nagita Slavina sebagai Djudjuk, Lukman Sardi sebagai Timbul, Andre Taulany sebagai Asmuni, Sule sebagai Tessy, dan Tora Sudiro sebagai Gepeng. 

Sedangkan Nunung akan berperan sebagai dirinya sendiri. Beberapa anggota Srimulat lain juga akan dilibatkan sebagai kameo. 

Proyek film ini masih dalam tahap pengembangan karena masih membutuhkan pemeran tambahan dan kesulitan menentukan jadwal pemeran untuk melakukan reading.

Proses produksi tidak menemui kepastian, hingga pada tahun 2021 IDN Pictures mengumumkan kerja sama dengan MNC Pictures untuk memproduksi film Srimulat dengan menunjuk sutradara Fajar Nugros. 

Sebelumnya, terdapat tiga kandidat sutradara lain hingga akhirnya jatuh kepada Fajar. Judul resmi Srimulat: Hil yang Mustahal serta seluruh nama pemeran dan karakternya diumumkan secara resmi pada 6 Desember 2021.

Proses pengambilan gambar utama berlangsung di Surakarta dan Jakarta selama kurang dari satu bulan, dimulai pada 11 Desember 2021 dan selesai pada 12 Januari 2022.



Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Biografi Srimulat, Legenda Grup Lawak Indonesia. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Sumber:
- id.wikipedia.org


**Artikel ini telah tayang di Loetju.id dengan judul http://www.loetju.id/2022/04/biografi-srimulat-legenda-grup-lawak.html

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon