Mengenal R80 Pesawat Asli Indonesia Karya Habibie



Campusnesia.co.id -- Sobat Campusnesia bicara Sosok Bapak Habibie mungkin sebagian dari kita mengenal sebagai Wakil Presiden dan Presiden Republik Indonesia. Tapi tahukah kamu Pak Habibie juga seorang ilmuan di bidang aeronautika. Beliau dikenal sebagai perancang peswat terbang juga.

Baru-baru ini kita membaca dan melihat berbagai berita tentang gebrakan beliau yaitu Peswat R80. Pesawat karya beliau yang akan diproduksi oleh Indonesia dan menjadi pesawat asli karya putra tanah air.

Apa dan seperti apa proyek pesawat R80 ini? yuk kita simak uraiannya.

1. Didukung oleh Pemerintah
Setelah puluhan tahun menunggu, Juni 2017 program R80 mendapatkan dukungan pemerintah dan dinyatakan sebagai Program Strategis Nasional.

Pesawat R80 murni buatan Indonesia. Arsiteknya adalah BJ Habibie, disponsori oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI), dan dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Regio Aviasi Industri (RAI), perusahaan yang bergerak di bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang, didirikan oleh Presiden RI ke 3 BJ Habibie bersama putra sulungnya Ilham Akbar Habibie.

2. Spesifikasi Canggih
Pesawat R80 memiliki desain kokpit yang modern dan menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang selama mengudara. Pesawat yang memiliki dimensi panjang 32,3 meter dengan lebar sayap 30,5 meter dan tinggi 8,5 meter ini mampu melesat hingga 330 knots atau sekitar 611 km per jam.

Dalam sekali terbang, pesawat ini mampu menjangkau 1.480 km. R80 dilengkapi dengan teknologi fly by wire, yaitu sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.

Selain itu, R80 juga dilengkapi teknologi yang mampu meminimalisir suara kebisingan yang dihasilkan oleh baling-baling pada sisi kanan dan kiri sayap pesawat.



3. Menggunakan Baling-baling
Mengapa menggunakan baling-baling bukanya mesin jet layaknya umumnya pesawat jaman sekarang?

Menurut Habibie, penggunaan mesin baling-baling disebabkan oleh beberapa faktor, faktor pertama adalah untuk efisiensi penggunaan bahan bakar pada pesawat.

Kemudian, kedua adalah dengan menyesuaikan faktor gegorafis Indonesia sebagai negara kepulauan. Sebab, R80 dirancang sebagai pesawat yang mampu melayani penerbangan antar pulau dengan jarak tempuh pendek hingga menengah.

4. Dana Patungan
Total biaya pembuatan prototype pesawat R80 mencapai lebih dari Rp 200 Milyar. Sedangkan keseluruhan biaya pengembangan usaha mencapai US$ 1.6 Billion atau sekitar 20 trilyun Rupiah.

Uang sebanyak ini sedang digalang baik secara langsung melalui investment bankers, maupun dicarikan oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini BAPPENAS. Jadi, kita tidak hanya bertumpu pada crowdfunding.

Crowdfunding nilai utamanya bukan di jumlah donasi, tapi sebagai bukti dukungan atas kebangkitan teknologi Indonesia!

bagi kalian yang ingin ikut patungan/iurang untuk peswat R80 bisa klik di sini KitaBisa.com 

Nah menarik sekali kan sobat Campusnesia, sebagai generasi muda ayo kita teladani bapak Habibie. Bagaimana pendapatmu tentang pesawat R80 ini? share di kolom komentar ya. sampai jumpa. salam prestatif.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »