Anak Supir Truk yang Cerdas Ini Berhasil Lulus Sarjana Geofisika Unpad, Berkat Bidikmisi

Willy Atika dan Suwirman, ayahnya. (Foto oleh: Tedi Yusup)*
judul asli " Berkat Bidikmisi, Anak Supir Truk yang Cerdas Ini Berhasil Lulus Sarjana Geofisika Unpad "

[Unpad.ac.id, 4/02/2016] Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berkuliah, Willy Atika yang kuliah di program studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran ini berhasil lulus meraih gelar Sarjana dalam tempo tujuh semester. Tika, nama panggilan akrabnya, berhasil lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82.

Semasa kuliah, Tika merupakan mahasiswa penerima dana Bidikmisi. Putri pasangan Suwirman dan Nurleli ini mulai merantau dari kota asalnya di Padang, Sumatera Barat, untuk menimba ilmu di Unpad pada 2012. Prodi Geofisika dipilih Tika karena sejak sekolah, ia menyukai berbagai pelajaran tentang sains.

“Saya memilih Unpad karena saya melihat banyak alumni sekolah saya yang berhasil ketika lulus dari Unpad,” ujar alumni SMAN 1 Padang Panjang tersebut saat diwawancarai Humas Unpad di Bandung, Senin (1/02).

Pasca diterima melalui jalur SNMPTN tertulis kala itu, Tika juga diterima sebagai calon mahasiswa penerima Bidikmisi. Menjadi penerima Bidikmisi menjadi kebahagiaan bagi Tika. Pasalnya, ia tidak ingin membebani lebih banyak kedua orang tuanya.

“Informasi program Bidikmisi sendiri saya peroleh dari senior saya di SMA bahwa Bidikmisi merupakan beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa yang kurang mampu namun memiliki kemampuan secara akademik,” terangnya.

Ayahnya sendiri berprofesi sebagai supir truk antarpulau, sedangkan ibunya tidak bekerja. Honor yang diterima Ayahnya ketika membawa truk yaitu kurang dari sejuta rupiah. Honor ini digunakan untuk membiayai keluarga dan sekolah dua adiknya.

Untuk itu, bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan dari program Bidikmisi ini ia gunakan untuk membiayai keperluan pendukung kuliah. Selain itu, ia sering menjual kue dan menjadi guru privat les untuk menambah uang sakunya. Anak sulung dari 3 bersaudara ini juga dipercaya dosennya untuk menjadi asisten dosen dan asisten dua laboratorium di prodi Geofisika.

Kemampuan akademik Tika terbilang sangat baik. Ia tidak pernah merasa jenuh untuk berkuliah. Hal ini didasarkan pada target yang sudah ditekadkan Tika sejak awal diterima di Unpad, yakni mampu lulus tepat waktu. Meski begitu, ia juga aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Geofisika.

Nilai mata kuliah yang diperoleh Tika berkisar antara A dan B. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran aktif kedua orang tuanya dalam memonitoring aktivitas akademik Tika. Setiap akhir semester, Tika selalu memberitahukan nilai hasil belajarnya kepada orang tua.

”Kalau saya pulang ke Padang, saya selalu mencetak nilai-nilai akademik saya untuk diketahui orang tua,” kata Tika.

Merasakan langsung bagaimana kerja keras Ayahnya saat membawa truk, Tika bertekad untuk meraih prestasi yang dapat membanggakan kedua orang tuanya. Ia juga termotivasi untuk mendapatkan beasiswa lain guna melanjutkan studi pada program Pascasarjana.

“Saat ini saya ingin bekerja dulu agar bisa membantu kedua orang tua,” kata Tika.

Di mata ayahnya, Tika memang seorang anak yang pintar. Hal ini terlihat bahkan sejak Tika duduk di bangku SMA. Ia pun berharap Tika mampu menjadi anak kebanggaan keluarganya. “Semoga dia bisa menjunjung tinggi adik-adiknya dan juga keluarganya,” kata Suwirman.

Saat ini, Tika menjadi salah satu wisudawan pada Wisuda Gelombang II Unpad Tahun Akademik 2015/2016 2 – 4 Februari di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung. Ia pun mengapresiasi program Bidikmisi yang menurutnya sangat membantu calon mahasiswa untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi.

“Terima kasih Bidikmisi, program ini terus memotivasi saya untuk bisa meraih prestasi lebih tinggi,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Artikel Terkait

Previous
Next Post »