Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP Membantu Pembenahan Area Fasilitas Umum Desa

0



Campusnesia.co.idPada tiap wilayah termasuk desa pastinya memiliki fasilitas umum yang digunakan bersama untuk memenuhi dan mempermudah mencapai suatu kebutuhan maupun kegiatan. Fasilitas umum pada suatu desa umumnya meliputi kantor desa, balai desa, posiandu, kantor pkk, sekolah, area olahraga, dll. Desa Tanjungsari saat ini memiliki balai desa yang bersambungan dengan aula besar, kantor pkk dan paud.

Pada kondisi ini tiga dari empat bangunan belum memiliki fungsi maupun sirkulasi yang maksimal. Aula besar yang terletak pada belakang balai desa hanya digunakan saat ada acara yang melibatkan banyak orang. Kantor PKK yang berada tepat disebelah aula menutupi bangunan paud yang berada persis dibelakang kanto PKK, sehingga tidak ada sirkulasi alur yang baik untuk mencapai paud. Paud yang tertutup bangunan sekitarnya masih minim pencahayaan maupun sirkulasi udara yang baik. Hal ini membuat salah satu mahasiswa TIM 1 KKN Universitas Diponegoro memilki keinginan untuk memperbaiki fasilitas umum yang ada.

Sebelum dimulainya perancangan, dilakukannya diskusi dengan perangkat desa yang aktif menggunakan bangunan tersebut untuk mendapatkan masukan yang sekiranya dibutuhkan dalam bangunan dan rancangan kedepannya ingin dibangun seperti apa. Setelah mendapatkan semua masukan yang ada, dilanjutkan proses pengukuran bangunan agar mendapatkan ukuran bangunan sebelum didesain ulang.  Rancangan yang diinginkan berupa aula yang dapat dikembangkan fungsinya sebagai area olahraga, sirkulasi dan pengembangan area paud agar dapat digunakan dengan baik dan peningkatan bangunan kantor PKK. 

Dalam perancangan ini dibutuhkannya pembuatan denah baru yang menyesuaikan keinginan perangkat desa. Rancangan bangunan dikerjakan selama 7 hari hingga menjadi hardcopy. Setelah didapatkan denah yang sesuai dilanjutkan dengan pembuatan 3D hingga rendering.

Saat hardcopy telah didapatkan, produk segera diberikan kepada perangkat desa dan dijelaskan desan dan segala fungsi yang dibuat agar perangkat desa yang menerima dapat memahami maksud dari desain bangunan. Diharapkan hasil dari pengerjaan rancangan ini dapat mebantu perangkat desa membenahi fasilitas desa yang ada agar seluruh bangunan dapat digunakan dengan maksimal.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM 1 KKM UNDIP Membenahi Rancangan Kamar Mandi Pada TK Dan Kantor Desa

0
 



Campusnesia.co.idKamar mandi merupakan salah satu fasilitas kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Setiap manusia pastinya mengharapkan kamar mandi yang bersih dengan ukuran yang luas, memiliki penerangan yang baik dan adanya sirkulasi pertukaran udara. Saat ini, masih banyak rumah maupun fasilitas di desa yang memiliki kamar mandi yang belum memenuhi kriteria yang baik dan hanya sekedar memiliki saja. 

Pada kondisi ini, Desa Tanjungsari merupakan contoh nyata dari permasalahan. Desa ini memiliki satu bangunan yang memiliki fungsi ganda. Pada area lantai satu bangunan difungsikan sebagai TK dan lantai dua difungsikan sebagai kantor desa. Bangunan ini merupakan bangunan aktif yang digunakan setiap harinya. 

Bangunan ini tentu saja memiliki fasilitas kamar mandi yang digunakan bersama oleh perangkat desa maupun pengurus dan anak-anak yang ada di TK. Kamar mandi yang dimiliki memiliki ukuran yang cukup namun, memiliki beberapa kekurang. Kekurangannya yaitu, tidak ada area untuk cahaya maupun udara masuk dan kurang baiknya penataan dan pembuatan pada kamar mandi sehingga setelah digunakan area di luar kamar mandi akan banyak air menggenang.

Salah satu mahasiswa TIM 1 KKN Universitas Diponegoro Periode 2023/2024 dengan program studi S1 Arsitektur , memiliki keinginan untuk membantu perangkat desa membenahi rancangan kamar mandi pada bangunan TK dan kantor desa agar dapat lebih nyaman untuk digunakan bersama. 

Perancangan diawali dengan berdiskusi bersama kepala desa, sekretaris desa maupun perangkat desa lainnya mengenai kebutuhan yang diinginkan untuk ada di area kamar mandi dan sekitarnya. Setelah mendapatkan ide berdasarkan masukan-masukan yang ada mulai dilakukan pengukuran untuk membuat denah awal  bangunan. Dalam merancang kamar mandi hingga menjadi bentuk hardcopy dibutuhkan waktu 6 hari. Perancangan diawali dengan dibuatnya denah bangunan lalu dilanjutkan dengan pembuatan 3D yang hasil akhirnya dirender. Dalam penerapan penambahan lampu dibuatkannya utilitas elektrikal.

Rancangan yang dibuat mengusuk konsep memaksimalkan area bukaan agar dapat memenuhi kebutuhan penghawaan yang maksimal. Konsep ini juga dipilih agar dapat menghemat penggunaan energi listrik. Pada kamar mandi lantai satu dibuatkan saluran listrik agar bisa memasang lampu pada tiap bilik kamar mandi. Selain itu, dibuatkan ventilasi agar cahaya dapat masuk dan udara dapat berputar. Pada area kamar mandi lantai dua dibetulkan dimensi dan elevasi yang sesuai lalu dibuatkan area wudhu pada sebelah kamar mandi agar tidak ada lagi yang mengantri untuk berwudhu.

Dalam proses pengerjaan terdapat beberapa hambatan yang harus dilalui. Sulitnya memastikan ukuran yang tepat untuk bangunan yang telah dibangun menjadi salah satu hambatan. Kurangnya waktu pengerjaan juga menjadi salah satu hambatan karena dibutuhkannya waktu untuk memikirkan desain yang sesuai dengan kebutuhan. Saat proses pengerjaan beberapa kali terjadi perombakan desain yang memakan banyak waktu.

Perjalanan perancangan ini menghasilkan hardcopy yang kemudiannya diberikan kepada perangkat desa. Dengan adanya hardcopy rancangan kamar mandi ini dapat membantu pengembangan fasilitas desa lebih baik dan dapat berguna bagi semua penggunanya.



Editor:
Achmad Munandar

Menuju Desa Banaran yang Mandiri, Inilah Perilisan Peta Administrasi Dusun di Desa Banaran

0
 


Campusnesia.co.idMagelang (02/02/2024) - Desa Banaran melangkah maju dalam arah kemandirian dengan merilis peta administrasi dusun, sebuah langkah monumental yang dilakukan oleh Dara Amalia, mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota yang ini dalam KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Tahun 2024. 

Peta administrasi ini, yang secara rinci menggambarkan batas-batas dusun, jenis jarinan jalan, serta desa yang berbatasan langsung diharapkan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan dan perencanaan wilayah. Proyek ini adalah hasil kolaborasi erat antara mahasiswa KKN Undip dan perangkat Desa Banaran, menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal sambil mendorong kemandirian.

Dengan merilis peta administrasi dusun, Desa Banaran memberikan landasan yang kuat untuk peningkatan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam. Peta ini bukan hanya sekadar representasi visual, tetapi juga instrumen penting untuk memahami secara lebih baik struktur administrasi desa. Dengan adanya informasi yang lebih akurat mengenai batas-batas dusun, diharapkan pembangunan dapat dilaksanakan dengan lebih terencana dan efisien, menciptakan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Adanya pembuatan peta administrasi ini merupakan bentuk pembaharuan dari peta administrasi yang sudah terdapat di Balai Desa Banaran. Pembaharuan peta administrasi ini disambut baik oleh perangkat desa. Keberhasilan kolaborasi antara Tim 1 KKN Undip dan perangkat desa menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana keterlibatan aktif mahasiswa dalam masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang nyata, membangun jembatan antara akademisi dan kehidupan sehari-hari di Desa Banaran.

Peta administrasi dusun Desa Banaran dicetak pada frame berukuran A1 dengan skala peta 1:5000 yang berarti setiap 1cm dalam peta menunjukan 50m pada kondisi sebenernya. Hasil dari peta ini dimanfaatkan kembali oleh perangkat Desa Banaran dengan memajang di dinding Balai Desa Banaran. Penulis berharap dengan adanya perbaharuan peta administrasi ini mampu membantu kepala desa, kepala dusun, maupun perangkat desa dalam merencanakan kemandirian dari setiap dusun yang ada di Desa Banaran.



Penulis:
Dara Amalia Caesarany
Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Kegiatan Pendampingan UMKM Sepatu Lurik oleh Mahasiswa KKN TIM I 2023-2024 di Desa Bendo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

0



Campusnesia.co.idPada tanggal 17 hingga 23 Januari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I 2023-2024 dari Universitas Diponegoro, Safira Qotrunada Zahara, menjalankan program kerja monodisiplin di Desa Bendo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Program kerjanya difokuskan pada pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang sepatu lurik dengan strategi pemasaran digital melalui E-Commerce.

Program ini melibatkan sepasang suami istri produsen sepatu lurik sebagai mitra. Pada awalnya, mahasiswa KKN melihat potensi besar dari produk sepatu lurik ini, namun saat melakukan wawancara dengan produsen, mereka menyadari bahwa produsen kurang efektif dalam melakukan  pemasaran.

Program ini berlangsung selama satu minggu penuh, di mana produsen mendapatkan pendampingan intensif terkait penggunaan akun Instagram dan Shopee sebagai media pemasaran utama. Langkah pertama yang dilakukan adalah menjelaskan cara membuat konten produk yang menarik dan relevan dengan tren pasar saat ini.

Selain Instagram dan Shopee, produsen juga diperkenalkan pada TikTok sebagai platform tambahan untuk mencapai pasar yang lebih luas, terutama di kalangan generasi muda yang aktif di media sosial.


Selama program berjalan, produsen sepatu lurik mendapatkan bimbingan dalam proses mengunggah konten ke media sosial, mencakup cara membuat deskripsi produk yang menarik dan pemilihan hashtag yang tepat untuk meningkatkan visibilitas online.

Pendekatan yang diambil tidak hanya terfokus pada penggunaan platform E-Commerce, tetapi juga mencakup strategi pemasaran menyeluruh, termasuk panduan dalam menentukan harga yang bersaing, menanggapi pertanyaan pelanggan, dan mengelola stok dengan efisien.

Latar belakang program ini muncul dari keinginan mahasiswa untuk mendukung UMKM lokal dalam meningkatkan kehadiran dan penjualan mereka di era digital yang terus berkembang. Melalui program ini, diharapkan produsen sepatu lurik dapat mengembangkan keterampilan pemasaran mereka dan meningkatkan daya saing produk secara keseluruhan.

Dengan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan UMKM lokal, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi lokal, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi.

  

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Mendampingi Masyarakat Desa Bendo dalam Pemadanan NIK dan NPWP

0



Campusnesia.co.idPada tanggal 26 Januari 2024 di Desa Bendo, Kabupaten Klaten, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I 2023-2024 Universitas Diponegoro, Safira Qotrunada Zahara menyelenggarakan kegiatan pendampingan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di rumah Ketua RT 22.

kegiatan dimulai pukul 16.30. Dalam kegiatan ini, masyarakat Desa Bendo diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pemadanan NIK dan NPWP, terutama terkait integrasi menjadi Single Identity Number (SIN). 

Safira menjelaskan bahwa integrasi NIK dan NPWP menjadi satu nomor identitas tunggal bertujuan untuk menciptakan administrasi perpajakan yang lebih efektif dan efisien. Proses pemadanan ini juga sejalan dengan visi kebijakan satu data Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.


Proses pemadanan dilakukan secara bertahap, dimulai sejak 14 Juli 2022, dan dijadwalkan akan diterapkan secara menyeluruh pada 1 Juli 2024 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 136/2023. Mahasiswa KKN memberikan penekanan bahwa batas waktu pemadanan NIK menjadi NPWP adalah hingga 30 Juni 2024. Jika melewati batas waktu tersebut, Wajib Pajak akan mengalami kendala dalam mengakses layanan administrasi perpajakan.

Pendampingan dilakukan secara interaktif. Setiap warga mendapatkan booklet dan pamflet sebagai panduan praktis. Safira memastikan setiap langkah dalam pemadanan tersebut dijelaskan secara jelas dan mudah dipahami. Selain itu, warga juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi.

"Kami melihat bahwa banyak warga di Desa Bendo yang belum mengetahui peraturan ini. Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan pemahaman dan pendampingan langsung," ujar Safira.



Editor:
Achmad Munandar

Bersama Perangkat Desa, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Mempersembahkan Master Plan Pembangunan Desa Bendo

0


Campusnesia.co.idDesa Bendo (kec. Pedan, kab. Klaten) memasuki tahap penting dalam perencanaan pembangunan desa. Pada tanggal 5 Februari 2024, di Balai Desa, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro bekerja sama untuk mempersembahkan pemaparan hasil Master Plan Pembangunan Desa Bendo kepada seluruh perangkat desa. Master Plan ini merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat, perangkat desa, dan mahasiswa KKN untuk merancang masa depan pembangunan yang lebih baik bagi Desa Bendo.

Pada tanggal yang ditentukan, Balai Desa menjadi saksi acara pemaparan Master Plan Pembangunan Desa Bendo. Mahasiswa KKN mempersiapkan presentasi yang komprehensif dan mendetail tentang rencana pembangunan yang diusulkan, termasuk desain gedung-gedung penting seperti gedung serbaguna, food court, gedung olahraga, dan bank sampah.
 



Kehadiran seluruh perangkat desa dalam acara ini menunjukkan komitmen dan minat yang tinggi terhadap perkembangan Desa Bendo. Mereka menghadiri acara dengan harapan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang Master Plan yang akan membentuk arah pembangunan desa ke depannya. Sesi pemaparan juga turut diiringi dengan sesi tanya jawab oleh perangkat desa yang menunjukan rasa kebersamaan dalam rencana pembangunan untuk desa.

Hasil kegiatan ini adalah Master Plan Pembangunan Desa Bendo yang mencakup desain detail dari berbagai fasilitas penting. Desain gedung serbaguna akan menjadi pusat kegiatan masyarakat seperti acara pertemuan dan sebagainya, sementara food court akan menjadi tempat berkumpul dan menikmati kuliner lokal sehingga mampu mendongkrak UMKM di Desa Bendo. Gedung olahraga akan memfasilitasi kegiatan olahraga dan rekreasi, sedangkan bank sampah akan menjadi langkah konkret dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Desa Bendo.

Selain itu, Master Plan ini disertai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang memperinci biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek-proyek ini. Dengan demikian, presentasi ini bukan hanya sekedar wacana, tetapi merupakan langkah konkret dalam mengarahkan pembangunan desa menuju arah yang lebih baik. Berbagai analisis seperti dampak lingkungan, metode pembayaran seperti peminjaman dan lain-lain turut dijelaskan di dalam Master Plan Pembangunan Desa Bendo.

Pemaparan Master Plan Pembangunan Desa Bendo merupakan bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dan masyarakat Desa Bendo dalam merancang masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Semoga rencana ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju Desa Bendo yang mandiri dan sejahtera.



Editor:
Achmad Munandar

Sinergitas Penuntasan Dokumen Kependudukan dalam Rangka Tertib Administrasi Kependudukan, Mahasiswa KKN Tim I Undip Dukung Program 0 KM di Desa Campursari

0
 
KKN Tim I Undip Desa Campursari | Jumat, 12 Januari - Rabu, 7 Februari 2024
  Sumber : Dokumentasi Pribadi KKN Tim I Undip 2023/2024


Campusnesia.co.idMahasiswa Universitas Diponegoro mendukung Program 0 KM yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kab. Temanggung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2023/2024. Program 0 KM merupakan program kerja Disdukcapil Kab. Temanggung dengan slogan cepat, gratis, dan dekat tanpa batas. 

Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Kabupaten Temanggung dalam mendapatkan pelayanan yang cepat dan gratis. Diharapkan dengan adanya Program 0 KM ini dapat membantu seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung dalam layanan administrasi kependudukan, baik itu akta kelahiran, E-KTP, dan Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara langsung tanpa perlu datang ke kantor Disdukcapil.

Program kerja ini merupakan hasil kerjasama antara Tim I KKN UNDIP Tahun 2023/2024 dengan Disdukcapil Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung. Capaian dari program kerja ini terdiri dari beberapa hal, di antaranya tuntas E-KTP, tuntas AKL 0-18, dan peningkatan cakupan IKD. 

Dalam program kerja ini, mahasiswa KKN bertugas untuk membantu masyarakat dalam pemberitahuan maupun pelayanan pendataan dokumen-dokumen kependudukan tersebut. Untuk capaian tuntas E-KTP dan tuntas AKL 0-18, mahasiswa bertugas untuk mendatangi warga yang belum terdaftar kemudian mengajak dan mensosialisasikan syarat serta tata cara pendaftaran dokumen-dokumen tersebut. Di Desa Campursari, data BNBA anak usia di bawah 18 tahun yang belum memiliki akta kelahiran terdiri dari 1 orang dan data pemilih pemula yang belum melakukan perekaman E-KTP terdiri dari 6 orang.
 
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Tim I Undip 2023/2024

Sedangkan untuk peningkatan cakupan IKD atau Identitas Kependudukan Digital, mahasiswa bertugas untuk melakukan sosialisasi dan membantu pelayanan registrasi dan aktivasi IKD masyarakat Desa Campursari. IKD merupakan dokumen kependudukan dalam aplikasi digital yang dapat diakses melalui gadget. Dengan adanya IKD diharapkan dapat mempermudah pelayanan publik dalam hal kependudukan hingga mencegah pemalsuan dan kebocoran data. Registrasi dan aktivasi IKD pada masyarakat Kabupaten Temanggung telah dilakukan secara bertahap hingga sekarang. 

Oleh karena itu, program kerja ini diperlukan untuk membantu program pemerintah daerah Kabupaten Temanggung dalam menjalankan program IKD. Di Desa Campursari, program IKD sudah berjalan namun belum memenuhi target yang ditentukan. Lebih kurang 90 warga belum melakukan registrasi dan aktivasi IKD dari target 527 warga. Dalam program kerja ini, dilaksanakan sosialisasi terkait program IKD kepada masyarakat Desa Campursari. Sosialisasi program IKD dilakukan pada pertemuan warga tiap dusun hingga mendatangi rumah per rumah warga Desa Campursari. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pelayanan registrasi dan aktivasi IKD di Balai Desa Campursari maupun mendatangi satu per satu rumah warga Desa Campursari yang belum melakukan registrasi dan aktivasi IKD.



#KKNUNDIP
#TIM1KKNUNDIP
#P2KKNUNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Edi Prayitno, S.Pt., S.Si


Editor:
Achmad Munandar

Tim 1 KKN UNDIP Mensosialisasikan Pembangunan Infrastruktur Berupa Gapura Untuk Desa Banaran

0
 


Campusnesia.co.idMagelang (06/02/2024) - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Muhammad Loren Damaga, mahasiswa dari KKN Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP), menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Balai Desa Banaran. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mengenai pentingnya gapura sebagai pintu gerbang atau pembatas wilyah administrasi desa yang dapat membantu menciptakan identitas visual yang unik dan membedakan desa tersebut dari wilayah sekitarnya.

Pembuatan desain ini merupakan program KKN yang sejalan dengan perencanaan perangkat desa pada tahun ini (direncanakan pada tahun 2024). Kegiatan ini dimulai dengan cara survei lokasi, kemudian survei kondisi batas desa. Setelah 2 hari survei dilakukan, maka dilakukan pendampingan perencanaan bersama perangkat desa mengenai kondisi eksisting dan perencanaan yang diinginkan oleh perangkat desa. Perencanaan tersebut nantinya akan diterapkan dalam bentuk DED dan RAB.

Dengan keberhasilan program ini, Mahasiswa KKN menunjukkan kontribusinya dalam membuat perubahan pada sektor infrastruktur desa. Program kerja ini mencerminkan semangat kolaborasi antar mahasiswa dan pihak desa, menjawab tantangan dan menciptakan Desa Banaran menjadi lebih bik dan lebih maju untuk kedepannya.



Penulis: 
Muhammad Loren Damaga
Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Peta Sebaran Sarana Sebagai Representasi Keberadaan Sarana Eksisting Serta Pertimbangan Perencanaan Pembangunan yang Relevan di Desa Pringsurat

0
 


Campusnesia.co.id - Pekalongan, (5/2/2024) – sarana merupakan segala jenis infrastruktur, fasilitas, dan layanan yang tersedia di sebuah desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Ini mencakup berbagai hal seperti jalan desa, saluran irigasi, sekolah, tempat ibadah, taman, dan lain sebagainya. Sarana desa memainkan peran penting dalam memajukan kualitas hidup dan pembangunan desa secara keseluruhan.

Dalam rangka perencanaan yang relevan diperlukan baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah seperti provinsi, kota, atau bahkan kelurahan. Proses perencanaan ini memerlukan data sebagai dasar atau acuan untuk mengimplementasikan rencana yang diharapkan. Desa Pringsurat belum memiliki Peta Administrasisecara mendetail. Peta Administrasi adalah representasi dua dimensi dari suatu wilayah dengan skala tertentu yang berisi informasi administratif dan disertai legenda untuk memudahkan pemahaman. Peta ini memuat susunan wilayah secara detail sesuai kebutuhan administratif.
 
Implementasi terhadap kebutuhan data yang terbaru terkait dengan sarana di Desa Pringsurat mendapat solusi dari mahasiswa KKN Tim 1 Tahun 2024 Universitas Diponegoro. Muhammad Harun Ar Rosyid, mahasiswa KKN dari Fakultas Sekolah Vokasi, Program Studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan melakukan proses pembutan peta sarana yang ada di Desa Pirngsurat sebagai salah satu interpretasi terhadap kondisi yang ada di Desa Pringsurat. 

 
Berbagai sarana yang ada di Desa Pringsurat serta batas administrasi dari batas desa, batas dusun, batas RW serta batas RT juga masuk dan terpetakan secara baik pada layout Peta Sarana Desa Pringsurat. Ketelitian data pada peta yang dibuat cukup baik karena data dilakukan dengan melakukan survey secara langsung di lapangan dan juga melakukan koordinasi dengan perangkat desa selama proses pembuatan peta.

“Dengan adanya Peta Sarana Desa Pringsurat hendaknya dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam proses pembangunan Desa Pringsurat. Selain itu, semoga identifikasi terhadap kondisi sarana eksisting di Desa Pringsurat dapat diketahui secara visual oleh banyak pihak melalui Peta Sarana Desa Pringsurat”, ujar Bapak Totok Wibowo, selaku perangkat Desa Pringsurat. 



Penulis:
Muhammad Harun Ar Rosyid
Fakultas Sekolah Vokasi
Prodi Perencanaan Tata Ruang Dan Pertanahan


Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peta Penggunaan Lahan Sebagai Identifikasi Pemanfaatan Lahan Desa Pringsurat

0
 


Campusnesia.co.idPekalongan, (22/1/2024) – lahan merupakan tempat yang digunakan oleh manusia dalam melakukan kegiatannya sehari-hari, baik dalampemenuhan kebutuhan hidupnya secara primer maupun sekunder. Sehingga lahan memiliki peran yang sangat penting bagi manusia.

Peningkatan penggunaan lahan dari waktu ke waktu menyebabkan pergeseran fungsi lahan untuk mendukung aktivitas manusia. Dalam hal ini, diperlukan alat visual seperti peta tutupan lahan tahun terbaru untuk menggambarkan kondisi tutupan lahan di suatu wilayah.

Dengan mengacu pada kondisi eksisting yang ada dalam pentingnya peta tutupan lahan, Muhammad Harun Ar Rosyid, seorang mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro periode 2023/2024, menerima saran dari pihak desa untuk melakukan pembuatan peta tutupan lahan di Desa Pringsurat. Langkah ini diambil mengingat perubahan yang cukup signifikan dalam penggunaan lahan di wilayah tersebut.

Dalam rangka membuat peta penggunaan lahan Desa Pringsurat, diperlukan pengumpulan data yang mencakup informasi tentang jenis-jenis penggunaan lahan yang ada di wilayah tersebut, termasuk juga informasi tentang jaringan jalan, lokasi pemerintahan, dan aliran sungai. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan perangkat lunak ArcGIS, di mana langkah-langkah digitasi akan dilakukan untuk menggambarkan secara akurat informasi-informasi tersebut pada peta yang dibuat.

 

Beberapa penggunaan lahan yang ada di Desa Pringsurat seperti hitan pinus, perkebunan karet, sawah, lapangan, makam, perumahan yang ada pada kondisi  eksisting.

Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, serta proses validasi terhadap tutupan lahan yang terlihat di citra sesuai dengan keadaan sebenarnya, kemudian dilakukan tahap selanjutnya yaitu tahap layouting peta yang telah dibuat.
 
Bapak Casmadi, yang menjabat sebagai Kepada Desa Pringsurat, menyatakan bahwa berkat kehadiran KKN Tim I dari UNDIP pada tahun 2024, Desa Pringsurat telah berhasil mendapatkan sebuah peta tutupan lahan yang mencakup wilayah batas Desa Pringsurat beserta berbagai jenis tutupan lahan di dalamnya. “Diharapkan peta ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Desa Pringsurat secara khusus, serta memberikan kontribusi positif bagi desa-desa lain secara umum. Selain itu, diharapkan peta penggunaan lahan tersebut dapat diperbaharui di masa mendatang mengikuti perubahan yang terjadi dalam proses penggunaan lahan yang ada”.



Penulis:
Muhammad Harun Ar Rosyid
Fakultas Sekolah Vokasi
Prodi Perencanaan Tata Ruang Dan Pertanahan


Editor:
Achmad Munandar