Campusnesia.co.id -- Grobogan - Bersama warga Dusun Mrico Desa Lebak Grobogan, Tiga Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro melakukan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat dengan nama program “Peningkatan Penghasilan Ibu Rumah Tangga di Dusun Mrico Desa Lebak Melalui Usaha Keripik Singkong”.
Salah satu rangkaian kegiatanya pada tanggal 8 April 2017 telah dilakukan pendampingan dan pelatihan pembuatan keripik singkong dengan aneka olahan rasa. Keripik ini berpotensi cukup baik bagi masyarakat sekitar, karena mampu meningkatkan perekonomian warga setempat serta memberikan softskills bagi Ibu-Ibu yang sebagian besar hanya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Kelompok PKM ini berharap dari adanya program tersebut yaitu menjadikannya keripik singkong sebagai program unggulan yang ada di desa Lebak.
Program ini diketuai oleh Abdul Rohman beranggotakan Putri Nur Anggraini dan Satrio Yudho Widiantoro dengan dosen pembimbing Dr. Heni Rizqiati, S. Pt., Msi, sejak bulan Maret lalu melakukan kegiatan pengabdian di Dusun Mrico. Antusias warga untuk melakukan program sangat tinggi ditambah dukungan kepala Desa Lebak dalam menyiapkan alat dan bahan kegaiatan juga sangat baik.
Bapak H. Kasman selaku kepala desa Lebak dan bapak Suharto kepala dusun Mrico mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro ini. Faktor yang mendukung kegiatan PKMM ini berjalan dengan baik dan lancar adalah kerjasama Tim PKMM, melimpahnya potensi sumberdaya bahan baku, dukungan dari warga dan perangkat desa, serta penyediaan alat dan bahan yang mudah.
Melalui rilis yang diterima redaksi Campusnesia, Abdul ketua PKMM berharap Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat mampu memberdayakan potensi masyarakat setempat sehingga meningkatkan pendapatan perekonomian dan kesejahteraan warga. "Kami berharap inovasi ini mampu meningkatkan penhasilan pendapatan warga, selain itu juga mengubah pandangan masyarakat kalau singkong memiliki nilai jual yang tinggi jika dilakukan pengolahan misalnya jadi keripik singkong."
Campusnesia.co.id -- Sobat Campusnesia, bulan ramadhan segera menjelang, sudah persiapkan diri menyambutnya? untuk sobat yang sedang mencari jadwal imakiyah berikut redaksi post untuk wilayah semarang. Sumber Suaramuhammdiyah.id tetapi untuk pastinya kita menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia ya. Semoag Bermanfaat
Yang mau download daerah lain bisa klik link berikut >> http://www.suaramuhammadiyah.id/2017/05/03/download-jadwal-imsakiyah-1438-h-se-indonesia-hasil-hisab-muhammadiyah/
Campusnesia.co.id -- Jakarta - Sinergitas Indonesia meluncurkan website www.sinergitas.or.id, Minggu (21/2/2017) di bilangan Mampang Jakarta Selatan.
Sinergitas adalah platform digital mentoring dan capacity building bagi para social entrepreneur untuk menciptakan perubahan yang sesungguhnya, dalam mengatasi permasalahan masyarakat secara berkesinambungan, yang mempertemukan para stakeholder secara online.
Sinergitas.or.id memberikan beberapa layanan kepada para social entrepreneur diantaranya Mentoring, Workshop Online dan Webinar. Mentoring adalah fitur layanan untuk mencari mentor, mentor matching, mentoring personal, dan mentoring grup. Workshop Online adalah layanan berupa e-learning yang dapat diakses secara cuma-cuma. Sedangkan Webinar adalah layanan live dan recorded terkait diskusi-diskusi yang terkait dengan dunia social entrepreneur.
Acara yang digelar dalam rangka memaknai hari Kebangkitan Nasional ini, dihadiri oleh para social entreneur, mentor dan relawan dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka memiliki berbagai macam disiplin ilmu dan keahlian yang telah mereka terapkan untuk kesejahteraan masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.
CEO Sinergitas Indonesia Ihsan Fadilla dalam sambutannya mengatakan, sinergitas.or.id hadir sebagai bentuk kontribusi bagi masyarakat, khususnya para social entreprenur. Karena social entreprenur merupakan solusi bagi permasalah yang ada dimasyarakat.
“Dalam aktifitasnya seorang social entrepreneur selalu berpodoman pada prinsip kesuksesan yang diraihnya harus disertai kesukesan bagi masyarakat atau lingkungan disekitarnya. Semoga dalam moment hari Kebangkitan Nasional sinergitas.or.id bisa ikut berkontribusi memberikan manfaat bagi para tokoh kebangkitan masyarakat seperti Social Entrepreneur dan segenap supporternya” papar Ihsan.
Hadir pula pada acara ini Ketua Jaringan Wirausaha OK OCE (JWO) Faran Jaya, yang akrab dengan sapaan Coach Faran. Dalam kesempatan itu, Faran memaparkan materi social entrepreneur goes to digital. Faran juga mengatakan bahwa perlu ada badan yang mengawasi aktifitas social entrepreneur agar berlangsung seimbang antara nilai-nilai bisnis dan social. “Sinergitas Indonesia bisa menjadi badan penyeimbang tersebut,” jelasnya.
Campusnesia.co.id -- 5 mahasiswi jurusan keperawatan Fakultas Kedokteran Undip mengadakan pengabdian berupa pemeriksaan kesehatan oleh siswa di SD Negeri Pudakpayung 02, Jalan Payung Asri, RT 02 RW 01, Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kab. Semarang, Sabtu (13/5).
Hanifah Dian Anugraheni (Keperawatan 2014) selaku ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) mengatakan jika pengabdian yang dilakukan merupakan hal yang baru dalam dunia pengabdian. “Bagaimana tidak? Selama ini telah kita ketahui bersama kalau pemeriksaan yang biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit, tapi hal tersebut kini bisa di lakukan oleh siswa sekolah dasar”, ungkapnya. KAMUS SADAR SEHAT singkatan dari Kader Mungil Sekolah Dasar Sehat bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan siswa.
Kader mungil sejumlah 40 anak yang terdiri dari siswa kelas 3 dan 4 telah diberikan pelatihan sebanyak 4x setiap hari Sabtu dengan materi pelatihan meliputi kesehatan tangan, gigi, telinga dan mata. pembelajaran yang berlangsung menggunakan metode fun learning, pemberian motivasi, dan demonstrasi. Alat bantu (media) yang digunakan meliputi modul dalam bentuk komik, slide power point tiap materi, dan alat peraga untuk membuat kader mudah dalam memahami pelajaran Setelah pelatihan, kader mungil melaksanakna pemeriksaan kepada siswa yang ada di SD Negeri Pudakpayung 02. Pemeriksaan rutin yang dilaksanakan oleh kader mungil pada tanggal 29 April 2017 kelas 1a, 1b, 2b; 6 Mei 2017 kelas 2a, 3a, 3b; 13 Mei 2017 kelas 6 dan 23 Mei 2017 kelas 4, 5.
Gabby (9), salah satu kader mungil mengaku senang dengan kegiatan yang diadakan oleh kakak-kakak dari Keperawatan Undip.“ Kak sekarang aku bisa meriksa teman – teman ku dan bisa menjelaskan cara cuci tangan yang benar.”
sumber: Pers Rilis Tim PKM-M Kamus Sadar Sehat
foto : Dokumentasi pribadi Tim PKM-M Kamus Sadar Sehat
Campusnesia.co.id - Hello sobat campusnesia, kita kembali ke kolom review film, di tengah hypenya film marvel Guardian of The Galaxy III, jangan harap reviewnya seputar film terbaru ha ha biar anti mainstream. Nah kemarin lagi rame-rame pengumunan hasil SNMPTN ya buat adek-adek SMA? kalau jamanku dulu namanya PMDK intine seleksi masuk perguruan tinggi memlaui jalur prestasi raport lah nya.
Kamu gagal? haha dibuat selow aja, saya juga pernah gagal masuk PTN lewat jalur PMDK tapi tenang saja masih ada jalur SBMPTN atau jaman dahulu namanya UPTN.
Kita punya rekomendasi film komedi yang menarik tentang gagal masuk dan esensi belajar di Perguruan tinggi. judule Accepted, film tahun 2006 yang dibintangi Justin Long, kalau kamu merasa gak asing dengan wajahnya karena aktor ini pernah main di film Herbie: Fully Loaded (2005) dan Die Hard 4 (2007).
Siswa yang kreatif tapi nakal
Film dibuka dengan adegan kreatfitas si tokoh utama Bartleby Gaines, yang sedang membuat KTP palsu untuk teman-temannya dan euforia teman-teman sekelasnya yang diterima di PTN favorit, sayangnya dia tidak diterima dan di rumahpun ayah ibunya kecewa. Sebenarnya dia tidak begitu tertarik kuliah tapi ya tahulah orang tua mana di dunia ini yang tidak ingin anaknya kuliah apalagi secara finansial mampu.
Berbohong
Dari kekecewaan orang tuanya, Bartleby kemudian mengajak 2 temanya yang lain membuat surat dan website palsu universitas baru yang namanya mirip universitas ternama, dan memberi tahu ortunya kalau dia akhirnya diterima disebuah universitas.
Kacau
Idenya berhasil membuat orangtuanya peraya, tapi celakanya ortunya ingin datang ke kampus anaknya. Ini sisi negatif sebuah kebohongan, kamu hanya bisa menutupi sebuah kebohongan dengan kebohongan lain. Cerita berlanjut Bartleby dan teman-temanya mencari sebuah banguna bekas RSJ dan menyulapnya layaknya sebuah kampus kecil lengkap dengan asrama.
Balau
Kekauan tambah besar ketika merekan lupa mematikan website pendaftaran masuk PTN nya, wal hasil ratusan orang datang ke kampus palsu itu karena telah mendaftar dan di Terima (Accepted) nah sekarang tahukan asal muasal judul filmnya.
Kepalang Tanggung
Ketika sudah basah ya mandi sekalian, pepatah itu agaknya cocok mengammbarkan cerita selanjutnya, bartleby dengan 4 orang temanya dan 1 orang melanjutkan kampus palsu itu dan memulai kegaiatan perkuliahan. Nah bagian ini menarik menurut penulis, tokoh utama yang bahkan tidak pernah tahu kuliah itu sperti apa diam-diam studi banding ke kampus pacarnya dan memperhatikan seperti apa jalanya perkuliahan.
Kemudian dia aplikaskan untuk mahasiwa di kampus palsunya, menariknya fakultas, jurusan dan mata kuliahnya ditentunkan oleh mahasiswanya sendiri dan ada fasilitator. Tapi yo jangan bayangkan jurusan yg keren-keren yang ada banyak ngaconya namanya juga fil komedi.
Pelajaran
Point inspiratifnya menurut penulis adalah bahwa ditolak di PTN bukan sebuah bencana atau berarti hidupmu berkahir, masih bnyak tempat untuk mencari ilmu.
Seharusnya di kampus idealnya dalam hal belajar apa adalah seperti di film ini, mahasiswanya ingin belajar apa dan apa yang ia butuhkan untuk masa depanya? atau apa potensi seorang mahasiswa itulah yang seharusnya diasah oleh kampus. Bukan sebaliknya dicekoking hal-hal yang kadang useless ketika sudah lulus. Istilahnya kampus merdeka, konsep merdeka dalam belajar sudah diterapkan di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah yang ada di kalibening salatiga.
Realita
Adakah hal yang setidaknya mirip di film ini di dunia nyata, menururt penulis dalam hal pendidikan yang berfokus pada potensi dan kebutuhan mahaiswa atau siswa ada 2 di dunia nyata, yaitu Komunitas Belajar Khoiratul Toyyibah di Jawa Tengah mirip dengan film ini dan DOES University nya mas Erik Soekamti. dan jangan lupa isu mahalnya biaya pendidikan.
Ending
Akhirnya tipu daya film ini diketahui oleh orang tua dan masyarakat dan tentu saja dicemooh, tapi menariknya adalah apa yang dilakukan Bartleby tidak dianggap sebuah kesalahan dan harus dibubarkan begitu saja, tetapi dipandang sebagai sesuatu yang belum tahu saja dan dibibing untuk engikuti semaca akredistasi agar bisa jadi univeristas beneran.
Campusnesia.co.id - Dalam rangka menyemarakan Peringatan Israj mi'raj hari ini senin 24 april 2017 FIM (Forum Indonesia Muda) Semarang berkerjasama dengan Pondok Pesantren Saubari Bening Hati Meteseh Tembalang mengadakan Festival Anak Sholeh yang dimulai dari Pagi hingga siang tadi.
Dari hasil wawancara redaksi dengan koordinator FIM Semarang, Istata Luqman setidaknya 37 anak hadir mengikuti acara ini dan berkompetisi untuk memperebutkan juara lomba-lomba yang di adakan. Ada 6 karegori lomba yang dikuti oleh para peserta diantaranya Lomba Mewarnai untuk TK, lomba Da'i Kecil, lomba peragaan sholat, lomba Adzan, lomba hafalan surat pendek dan surat panjang serta Lomba Tilwah Qur'an.
Dalam sambutanya Ustad Genry selaku pimpinan pondok pesantren Saubari Bening Hati berpesan Mental anak perlu dilatih sejak dini untuk menjadi generasi tangguh dimasa mendatang, salah satunya dengan kegiatan-kegiatan positif seperti ini.
Sementara itu ketika ditanya tujuan dari acara Festival Anak Sholeh ini, istata menjelaskan Tujuan acara ini untuk memperingati isra mihraj dan menumbuhkan mental kompetisi dan berprestasi pada anak.
Acara ini juga dipsonsori oleh Loetju.com umkm dibidang industri kreatif asli tembalang.
Berikut daftar para pemenang Lomba Festival Anak Sholeh 2017 FIM Semarang dan Pondok Pesantren Saubari bening Hati: