Sesi Terakhir Kuliah Alternatif V Griya Peradaban Angkat Tema Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis

 


Campusnesia.co.idGriya Peradaban selenggarakan Kuliah Alternatif Angkatan V sesi kelima pada Sabtu (4/2/2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh 45 peserta kuliah alternatif dan alumni. 

Layaknya kuliah alternatif sebelumnya, kuliah alternatif kali ini juga memiliki antusiasme yang tinggi dari para peserta. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peserta yang menghidupkan kamera saat jalannya diskusi serta saat waktu perkuliahan dimulai dan aktif bertanya saat sesi perkuliahan akan ditutup

Pegiat Griya Peradaban, Naila Rahmatika menyambut sesi perkuliahan ini dengan penuh semangat. Beliau menyambut para peserta perkuliahan dengan salam lintas agama, kemudian beliau juga menyampaikan Terimakasih banyak terhadap narasumber dan peserta kuliah alternatif. "Baik Assalamualaikum wr. wb. Shalom Om Swatyastu Namo Budaya Salam Kebajikan Salam Sejahtera untuk kita semua” Ucapnya.

Sesi 5 Kuliah Alternatif V mengangkat tema Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis. Tema tersebut tentu saja berangkat dari permasalahan perlunya ruang aktualisasi untuk menguatkan jiwa jiwa entepreneurship di kalangan anak muda.

Acara yang digelar melalui platform Zoom Meetings ini menghadirkan dua narasumber yang sangat luar biasa, diantaranya adalah Nurul Khasanah (Mentor Griya Peradaban, Sarjana Hubungan Internasional Unwahas) dan Galih Wicaksono (Owner Bhanda Kopi, Sarjana FEB Unika Soegijapranata). 

Owner Bhanda Kopi, Galih Wicaksono menyampaikan tentang bagaimana cara memanajemen bisnis agar bisa berkelanjutan dihadapan waktu yang kian berjalan. Beliau menyimpulkan bahwa metode untuk bertahan dengan alokasi waktu yang berkelanjutan adalah dengan metode POLC atau dengan kepanjangan Planning Organizing Leading dan Controlling. 

"Dalam etikanya kita berbisnis itu sudah ada planning, maka bisa ditata dari segi manapun baik human resources, finansial maupun alokasi tempat yang akan menjadi pusat bisnis yang kemudian berlanjut ditahap organizing leading dan controlling secara bertahap dan berkelanjutan" ucapnya.

Tidak kalah menarik dengan narasumber pertama, Mentor Griya Peradaban, Nurul Khasanah selaku narasumber kedua menyampaikan terkait Ruang Aktualisasi dalam berwirausaha. Beliau ini menyatakan bahwa wirausaha itu berbeda dengan entepreneurship. menurutnya Pengusaha adalah Orang yang memiliki bisnis dalam skala besar maupun kecil tetapi tidak semua pengusaha memiliki jiwa entepreneurship. 

Sedangkan Entepreneur adalah seseorang yang pasti mempunyai jiwa pengusahandimana dapat memanfaatkan peluang yang ada. Menurutnya dalam membangun jiwa mandiri berwirausaha itu harus memiliki syarat penting diantaranya niat keyakinan, tanggap, belajar, modal, focus, dan kemampuan promosi.

Pada akhir sesi, Nurul Khasanah juga memberikan sebuah motto bahwasannya dalam menghadapi tantangannya ke depannya kita harus bersikap mandiri dan jangan lupa untuk berdoa .

"Salah satu cara menumbuhkan motivasi adalah wirausaha dengan selalu belajar mandiri dan ikhtiar disertai doa di setiap Langkah yang diambilnya." ucapnya dalam bahasa Indonesia.



Penulis
Muhammad Ridho

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon