Satria Dewa Gatot Kaca, Super Hero Cinematic Universenya Indonesia




Campusnesia.co.id -- Kabar gembira datang dari dunia perfilman tanah air, khususnya penggemar genre super hero. Setelah tahun lalu rilis trailer Gundala Putra Petir yang akan tayang tahun ini. Kemarin datang berita bahwa tahun depan 2020 akan tayang film super hero lain yang berjudul Satria Dewa Gatoto Kaca.

Film ini digarap oleh sutradara Charles Gozali, Sutradara Finding Srimulat (2013) Demi Dewi (2010) dan Juara (2016) sinetron Buce Li dan Elang. Konsep dari Studio Caravan yang sudah pernah terlibat proyek Marvel dan tahun lalu dibalik konsep Wiro Sableng.

Konsepnya akan seperti MCU dan DC Universe, Total akan ada delapan film; dimulai dari Satria Dewa: Gatotkaca yang diharapkan akan tayang pada kuartal pertama 2020. Tiap judul mengangkat satu tokoh wayang, dan dirilis setiap tahun.

Satria Dewa: Gatotkaca akan diikuti oleh Arjuna, Yudhistira, lalu sebuah event movie berjudul Bharatayuda, disambung lagi dengan film soal tokoh Bima, Nakula Sadewa, dan Srikandi.

Yang paling penulis tunggu adalah bagaiman mereka membuat tokoh-tokoh wayang itu relevan dengan masa kini. Oh ya, ada kang Cecep Arif  Rahman yang kita kenal di Film The Raid, Wiro Sableng, Star Wars dan Jonh Wick 3.

Berikut Trailernya.


Update 22 Februari Tahun 2022
Satria Dewa: Gatotkaca adalah sebuah film aksi laga hidup Indonesia mendatang yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini merupakan produksi pertama Satria Dewa Studio. Film ini didasari dari tokoh pewayangan Gatotkaca yang menceritakan tentang titisan dari tokoh tersebut. Karakter utamanya sendiri diperankan oleh Rizky Nazar. Film ini akan menjadi awal dari Jagat Satria Dewa.

Pemeran Film Satria Dewa Gatoto Kaca 
Rizky Nazar sebagai Yuda
Yasmin Napper sebagai Agni
Jerome Kurnia sebagai Erlangga
Zsazsa Utari sebagai Quinn
Axel Matthew Thomas sebagai Nathan
Sigi Wimala sebagai Arimbi
Cecep Arif Rahman sebagai Pandega
Omar Daniel sebagai Dananjaya
Ali Fikry sebagai Gege
Edward Akbar sebagai Arya
Yayan Ruhian sebagai Beceng
Ismi Melinda sebagai Tim Beceng
Yati Surachman sebagai Bu Mripat
Aghniny Haque sebagai Polisi

Pengembangan dan Perubahan Sutradara
Hanung Bramantyo menggantikan Charles Gozali di kursi penyutradaraan. Pada tahun 2019, film ini direncanakan untuk disutradarai oleh Charles Gozali. Ia bahkan sudah membuat teaser film tersebut pada tahun 2019. 

Namun, pada tahun 2020, Charles Gozali mengundurkan diri dan kursi penyutradaraan digantikan oleh Hanung Bramantyo, yang sebelumnya hampir menggarap film Gundala.

Tak hanya sutradara, ada tiga pemain yang paling awal direncanakan untuk muncul di film ini. Mereka adalah Didi Kempot, Ashraf Sinclair, dan Dwi Sasono. Namun, mereka bertiga gagal untuk menampilkan aktingnya dalam film ini. 

Dwi terpaksa membatalkan keikutsertaannya karena terjerat kasus narkoba. Sedangkan Ashraf Sinclair dan Didi Kempot sudah terlebih dahulu meninggal dunia pada 18 Februari 2020 dan 5 Mei 2020, secara berurutan.[2] Peran mereka pun digantikan oleh pemeran lain.

Kabarnya, Film ini menghabiskan biaya produksi sebesar 24 miliar rupiah.

Pemeran Gatotkaca alias Yudha diperankan oleh Rizky Nazar. Rizky diumumkan sebagai pemeran pada 26 Januari 2020 di acara Gatotkaca Takeoff.

Kostum untuk film ini dibuat secara spesial. Dari penuturan Rene Ishak, selaku produser, mereka mendatangkan penjahit dari Perancis secara khusus. Bahkan, penjahit itu disebut sama dengan yang menjahit kostum untuk serial Hollywood yang dirilis di Netflix, yakni Daredevil.

Film ini melakukan syuting di tengah pandemi COVID-19 pada 6 Agustus 2020. Proses syuting sempat tertunda selama dua bulan, sebelum kemudian kembali dilanjutkan.

Tempat syuting utama film ini berlokasi di Studio Gamplong yang terletak di Sleman, Yogyakarta.

Jadwal Penayangan
Pada awalnya, film ini direncanakan untuk tayang pada 20 Februari 2020. Namun, rencana tersebut dibatalkan.

Selasa 22 Februari 2022 kemarin, lewat akun twiter Satria Dewa Semesta @SatriaDewaSTU mengabarkan FIRST LOOK Film Satria Dewa: GatotKaca yang akan tayang pada bulan Juni tahun 2022 ini.






penulis: Nandar

Tim KKN Undip Adakan Pelatihan Pembibitan dan Pembagian Bibit Pohon Sengon di Desa Sigayam




Campusnesia.co.id -- Batang, KKN Tim 1 UNDIP 2019 adakan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan pembibitan pohon sengon kepada masyarakat Desa Sigayam, Kecamatan Wonotunggal dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 di Balai Desa Sigayam.

Pohon sengon merupakan pohon yang sering kita temui apabila kita berkunjung ke Kecamatan Wonotunggal khususnya di Desa Sigayam. Sebagian besar masyarakat merupakan petani sengon, walaupun juga ada petani pad. Pohon sengon merupakan pohon yang bisa dipanen apabila sudah berumur minimal lima tahun.

Dalam penanaman pohon sengon, biasanya masyarakat membeli bibit untuk ditanam. Mereka belum bisa membuat bibit sendiri, padahal apabila dapat membuat bibit sendiri pengeluaran untuk pembelian bibit bisa lebih murah.

Dengan latar belakang tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP memberikan sebuah pelatihan kepada masyarakat tentang cara membuat bibit sendiri. Dalam pelatihan ini hadir ibu Daryanti, S.ST dari PPL Kecamatan Wonotunggal sebagai pembicara yang mengajarkan masyarakat cara membuat bibit sengon yang benar. 

Masyarakat sangat antusias dalam kegiatan ini karena selain materi yang juga dilakukan praktek langsung pembuatan bibit. Tidak hanya pelatihan pembibitan sengon, Tim KKN Undip  juga memberikan 300 bibit kepada masyarakat agar bisa ditanam dilahan mereka.

sumber: Tim KKN desa Sigayam
editor: Nandar
foto: Tim KKN Undip desa Sigayam

Basmi Ulat Sengon, Mahasiswa KKN Undip Latih Warga Buat Pestisida Nabati




Campusnesia.co.id -- Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2019 Desa Sigayam mengadakan kegiatan pelatihan serta edukasi tentang pembuatan pestisida nabati, pada hari Jum’at, 25 Januari 2019 di Dusun Jumbleng Desa Sigayam. 



Pestisida nabati merupakan pestisida berbahan dasar dari tumbuhan yang bersifat ramah lingkungan, karena mudah terurai dan tidak menyebabkan resistensi hama maupun keracunan pada tanaman, serta mudah dibuat. 

Pestisida nabati terbuat dari ekstrak bawang putih, lengkuas, kunyit, dan serai pada umumnya digunakan untuk mengendalikan hama serangga seperti ulat daun, wereng dan semut.



Sebagian masyarakat Desa Sigayam berprofesi sebagai petani sengon dan padi. Dalam bertani banyak kendala yang dihadapi khususnya adalah hama ulat sengon yang menyerang pohon sengon. Upaya sudah banyak dilakukan untuk membasmi hama ulat sengon salah satunya adalah dengan menggunakan pestisida kimia. Akan tetapi, dengan menggunakan pestisida kimia mempengaruhi pertumbuhan pohon sengon. 

Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati yang terbuat dari bahan alami ini dapat membantu masyarakat Desa Sigayam dalam membasmian hama khususnya hama ulat sengon tanpa adanya efek negatif kepada pohon sengon.

sumber: Tim KKN Desa Sigayam
editor: Nandar
foto: Tim KKN Desa Sigayam


Tim KKN Undip Latih Warga Sigayam Buat Kerajinan Tangan Dari Plastik Bekas




Campusnesia.co.id -- Batang, Tim KKN Tim 1 UNDIP 2019 mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari bahan plastik bekas (Eco Hand Craft) kepada ibu-ibu Desa Sigayam pada Jum’at, 25 Januari 2019 di Dusun Jumleng, Desa Sigayam.



Plastik merupakan salah satu wadah praktis yang sering digunakan masyarakat dalam berbagai kegiatan baik industri dan perumahan, masyarakat kerap kali mendapatkan plastik dari hasil pembelian produk instan seperti mie instant, kopi, snack ringan, minuman sachet dll. 

Penggunaan plastik ini tidak bisa dibatasi karena dari produsenpun tidak memfasilitasi hal tersebut. Akibatnya sampah plastik adalah sampah terbesar yang dihasilkan oleh masyarakat ditambah lagi tidak adanya sistem pemilahan antara sampah organik dan anorganik, hal ini menyebabkan sampah tidak dapat didaur ulang dengan baik.

Tidak adanya tempat pembuangan sampah yang baik bagi masyarakat menyebabkan sampah–sampah plastik yang dihasilkan dihilangkan dengan cara di bakar, pembakaran sampah plastik dapat mencemari lingkungan, karena menghasilkan gas dioksin, selain itu pembuangan sampah di sungai, di halaman dan menimbun juga menyebabkan pencemaran di lingkungan yaitu dapat mencemari air, menurunkan unsur hara dalam tanah hingga melukai satwa yang ada.

Dari permasalahan yang ada di masyarakat Sigayam yang belum bisa mengolah sampah plastik dengan baik tersebut , KKN Tim 1 UNDIP mengadakan pelatihan kepada ibu-ibu Desa Sigayam tentang pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan yang dapat bermanfaat. 

Dalam kegiatan ini plastik bekas mie instan, kopi, munuman sachet, dll dibentuk seperti anyaman kemudian dirangkai menjadi bentuk tas, dompet, dll. Dalam kegiatan ini para peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir terbukti dari banyaknya ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini.

sumber: Tim KKN Undip
editor: Nandar
foto: Tim KKN Undip


Tim KKN Undip Ajarkan Warga Wonosari Buat Pupuk Kompos Cair dari Enceng Gondok




Campusnesia.co.id -- Wonosari Minggu (02/02/2019), Tim KKN 1 Undip Desa Wonosari Tahun 2019 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos cair dari eceng gondok bertempat di Posko KKN tepatnya di Dusun Limbangan Desa Wonosari. Pelatihan ini dihadiri oleh anggota Kelompok Tani Desa Wonosari.



Pak Jono selaku Ketua Kelompok Tani Desa Wonosari mengaku sangat mendukung kegiatan ini, karena dengan menggunakan pupuk kompos cair maka dapat menekan pengeluaran. Selama ini petani di Desa Wonosari cenderung menggunakan pupuk kimia yang terbilang mahal dan jika sering digunakan dapat merusak unsur tanah.



Tim KKN 1 Undip Desa Wonosari Tahun 2019 memilih eceng gondok sebagai pupuk kompos cair karena populasi enceng gondok di Desa Wonosari terbilang cukup banyak. Keberadaan eceng gondok ini tentu akan membawa dampak negatif bagi lingkungan seperti menyebabkan pendangkalan, sebagai habitat vektor penyakit pada manusia, merusak estetika sungai serta hilangnya habitat ikan.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat mulai tergerak untuk memanfaatkan enceng gondok sebagai pupuk kompos cair serta memanfaatkan pupuk kompos cair sebagai ladang usaha bisnis.

sumber: Tim KKN Undip Desa Wonosari Siwalan Pekalongan
editor: Nandar
Foto: Tim KKN Undip Desa Wonosari Siwalan Pekalongan



Mahasiswa KKN Undip Bantu Kegiatan Posyandu Desa Wonosari




Campusnesia.co.id -- Wonosari (17/01/2019), Tim 1 KKN Undip Tahun 2019 Desa Wonosari Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan melakukan kegiatan membantu posyandu di Dusun Tegal Borang Desa Wonosari Kecamatan Siwalan. Posyandu adalah suatu wadah dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat dibantu oleh tenaga kesehatan. 



Posyandu ini melaksanakan lima program kesehatan dasar yakni: keluarga berencana, kesehatan ibu, dan anak, gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare. Sasaran utama yaitu menurunkan angka kematian bayi dan ibu memperbaiki status kesehatan dan gizi balita, serta ibu hamil dan menyusui. Kegiatan posyandu ini diikuti oleh balita dan ibu menyusui yang bertempat di kediaman Ibu Carik Desa Wonosari tepatnya Dusun Tegalborang.


Kegiatan  dengan sasaran balita yang berlangsung di Posyandu yakni penimbangan berat badan balita, kemudian dilakukan pengukuran tinggi badan serta lingkar kepala. Hasil dari pengukuran tersebut kemudian dicatat dan dicocokkan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui status pertumbuhan dari balita dari yang berlangsung setiap bulan.  

Fungsi pemantauan KMS adalah menindaklanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan. Tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan biasanya berupa konseling, pemberian makanan tambahan, pemberian suplementasi gizi dan rujukan serta sebagai sarana edukasi kepada ibu balita. Kegiatan lain yang berlangsung adalah edukasi tentang pemberian ASI eksklusif yang dibawakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Siwalan.

sumber: Tim KKN Undip Desa Wonosari Siwalan Pekalongan
editor: Nandar
Foto: Tim KKN Undip Desa Wonosari Siwalan Pekalongan

Mahasiswa KKN Undip Berikan Pelatihan Kerajinan dari Sampah Anorganik di Desa Wiroditan




Campusnesia.co.id -- Wiroditan (5/2/2019), telah diselanggarakan pelatihan kerajinan dari sampah anorganik di Desa Wiroditan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan oleh mahasiswa KKN Tim I Universitas Dipenogoro bertempat di Balai Desa Wiroditan.



Kegiatan diawali dengan edukasi pengelolaan dan pengolahan sampah yang dipaparkan oleh Ibu Siti Zuroh, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah anorganik dengan pemateri Ibu Anna. Ibu Anna dan Ibu Siti Zuroh merupakan penggerak bank sampah di Desa Babalan Lor.

Dalam acara ini Ibu Siti Zuroh memberikan pelatihan pembuatan tas dari sampah plastik bekas dari kemasan deterjen, pewangi, kopi, dan lain-lain. Selain itu, juga diajarkan membuat alas piring dari plastik  gelas minuman yang dilapisi dengan plastik bekas kemasan deterjen, pewangi, kopi, dan sebagainya. 



Peserta yang hadir kurang lebih 40 orang yang didominasi oleh ibu-ibu. Antusias peserta dalam melaksanakan rangkaian acara sangat tinggi sehingga banyak peserta semangat dalam membuat kerajinan berupa tas dari sampah pelastik.

Tahapan pembuatan kerajinan tas dari sampah tersebut sebagai berikut; pertama, plastik kemasan seperti deterjen, pewangi, kopi, dan lain-lain dipotong, cuci, kemudian dikeringkan. Kedua, plastik dipotong dengan ukuran 4 cm x 23 cm. Ketiga, dilipat menggunakan kertas acuan menjadi empat lipatan dengan lebar 1 cm, kertas acuan dapat dibuat dengan kertas pembungkus rokok yang satu slop. Keempat, potongan plastik yang sudah dilipat sesuai kertas acuan digosok dengan menggunakan uang logam. Kelima, plastik dilipat menjadi dua bagian. Keenam, Lipatan tersebut diikat menggunakan karet gelang. Ketujuh, bahan plastik sejumlah dibuat 200 biji atau lebih yang kemudian saling dikaitkan.

penulis: Fajrin Ainnu Zulfa
editor: Nandar
foto: Tim KKN Undip Desa Wiroditan

Tim KKN Undip Berikan Edukasi Penataan Pekarangan Rumah Berkonsep 3R




Campusnesia.co.id -- Wiroditan, (16/2/2019), Karakter pemilik rumah dapat dilihat dari keadaan rumahnya. Pekarangan rumah merupakan bagian terluar dari area rumah yang secara langsung dapat dipandang oleh mata. Kondisi pekarangan rumah yang rapi maupun tidak merupakan citra dari pemiliknya. 



Pekarangan rumah yang rapi, bersih, dan indah menandakan pemilik tersebut memiliki karakter yang rajin, rapi, dan peduli dengan lingkungan dan sebaliknya jika pekarangan tidak rapi maka sang pemilik rumah memiliki karakter tidak peduli dengan lingkungan bahkan terhadap dirinya sendiri.

Kondisi pekarangan rumah di Desa Wiroditan bervariasi, beberapa sudah rapi, indah, dan bersih. Yang lainya didominasi belum tertata rapi bahkan belum dimanfaatkan sama sekali. Selain itu, kesadaran akan lingkungan masih kurang, masih ada warga yang membakar sampah di pekarangan.



Mahasiswa KKN Tim 1 tahun 2019 Desa Wiroditan memberikan edukasi tentang penataan pekarangan rumah berkonsep minimalis 3 R (reuse, recycle, reduce). Edukasi tersebut dilaksanakan di Balai Desa Sabtu 16 Februari yang pesertanya terdiri dari anggota perangkat desa. 

Edukasi penataan pekarangan rumah menjelaskan mengenai macam-macam konsep taman pekarangan, tips membuat taman, serta contoh konsep taman minimalis di luasan yang berbeda. 

Contoh konsep tersebut memberikan rekomendasi perabot taman yang terbuat dari barang bekas. Misalnya, vertical garden yang terbuat dari botol plastik bekas sebagai pot yang digantungkan dengan menggunakan kawat maupun tali, Pot tanaman terbuat dari kaleng bekas yang kemudian di cat, Pot tanaman yang terbuat dari ban bekas, Pembatas pengelompokan tanaman yang terbuat dari botol bekas kemudian dicat dan diisi dengan pasir maupun tanah sampai padat.

penulis: Fajrin Ainnu Zulfa
editor: Nandar
foto: Tim KKN Undip Desa Wiroditan

Atasi Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa KKN Undip Gulirkan Program Gajihan Sadar Limbah




Campusnesia.co.id -- Dilatarbelakangi dengan kurang optimalnya pemanfaatan limbah rumah tangga di Desa Gajihan, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap limbah rumah tangga, mahasiswa KKN Undip mencetuskan program Gajihan Sadar Limbah sebagai solusi permasalahan tersebut.



Gajihan Sadar Limbah terdiri dari 10 program monodisiplin mahasiswa KKN Undip sesuai dengan bidang keilmuannya. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang berjumlah 4 mahasiswa masing-masing memberikan edukasi terkait pentingnya membuang sampah berdasarkan klasifikasi limbah, edukasi literasi bijak dalam mengolah limbah yang dihasilkan masyarakat, budaya 3R (reduce, reuse, recycle) untuk meminimalisir limbah rumah tangga, serta menganalisis implementasi budaya pemanfaatan limbah di Desa Gajihan.



Sedangkan mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dijadikan produk baru yang bermanfaat. Diantaranya memanfaatkan limbah kulit durian menjadi briket sebagai energy alternative untuk mencegah krisis energy, limbah air cucian beras menjadi pupuk organic cair (POC), limbah kardus dan kalender bekas menjadi batang perkalian sebagai alat bantu matematika, serta membantu publikasi program dengan pembuatan website desa.

Terakhir, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat memberikan kontribusi dengan memberikan edukasi terkait klasifikasi limbah serta mendiseminasikan program ini kepada masyarakat melalui media booklet dan power point presentasi.



Program Gajihan Sadar Limbah disebarluaskan pada masyarakat Desa Gajihan pertama kali pada tanggal 7 Februari 2019. Bertempat di Balai Desa Gajihan dan dihadiri oleh perangkat Desa serta ibu-ibu PKK, program Gajihan Sadar Limbah ini disambut dengan antusias tinggi. Bahkan, produk buatan mahasiswa dijadikan rebutan ibu-ibu PKK karena menarik dan tepat guna.

Penyebarluasan program Gajihan Sadar Limbah yang kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2019 dengan sasaran Komunitas Ibu Tani Desa Gajihan. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga. Ibu-ibu tani menyambut dengan antusias pemaparan mahasiswa terkait program Gajihan Sadar Limbah ini, karena sangat dibutuhkan bagi kegiatan komunitas. 

Pemanfaatan limbah yang ramah lingkungan tanpa bahan maupun alat yang rumit adalah alasan mengapa program ini diterima baik oleh masyarakat. Antuasiasme masyarakat Desa Gajihan terhadap program yang diusung mahasiswa KKN Undip membuktikan bahwa program Gajihan Sadar Limbah ini tepat guna dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan komitmen bersama, masyarakat Desa Gajihan siap untuk melanjutkan pemanfaatan limbah rumah tangga kedepannya.

sumber: Tim KKN Undip Desa Gajihan
editor: Nandar
foto: Tim KKN Undip Desa Gajihan

Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Sedan, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pengenalan Diversifikasi Olahan Pangan Tahu dan Pisang




Campusnesia.co.id -- Rembang, TIM 1 KKN Universitas Diponegoro telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan produk makanan nugget tahu dan nugget pisang yang bertempat di  Desa Sedan, Kecamatan Sedan, pada Selasa (5/2/2019).



Program pelatihan pembuatan nugget tahu dan nugget pisang dihadiri setidaknya 35 orang yang terdiri dari ibu rumah tangga yang termasuk dalam anggota PKH (Program Keluarga Harapan) dihadiri pula oleh perangkat Desa Sedan dan pendamping kelompok PKH. Tujuan dilaksanakannya program ini untuk meningkatkan taraf ekonomi warga dengan membuka peluang usaha baru untuk ibu rumah tangga, serta menambah nilai ekonomi pada bahan pangan menjadi lebih tinggi dan mampu disimpan lebih lama.


Kegitatan ini dipandu oleh 2 orang mahasiswa jurusan Teknologi Pangan dan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan Univeritas Diponegoro. Pelatihan dilakukan dengan mengenalkan produk nugget tahu dan nugget pisang serta manfaat dan keunggulan produk ini yaitu mudah diolah dan bahan yang terjangkau. 




Peserta juga dijelaskan tentang resep pembuatan produk dan pemberian contoh kemasan produk yang menarik. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan antusiasme yang tinggi dari peserta, dan dalam kegiatan tersebut juga ditampilkan produk jadi sebagai contoh. Ibu-ibu yang hadir merasa kegiatan ini bisa menjadi solusi bagi mereka jika suatu saat terhimpit ekonomi.

Pendamping PKH yang akrab disapa Ibu Nung mengatakan, pelatihan kewirausahaan diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat desa sedan terutama anggota program keluarga harapan dimana PKH  yang merupakan Program Perlindungan Sosial yang sudah terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan.

sumber: Tim KKN Desa Sedan 
editor: Nandar
foto: Tim KKN Desa Sedan