Desain 3D Mesin: Pembuatan Prototipe Mesin Penggiling Cabai Bubuk Sederhana untuk UMKM Di Desa Depok

0


Campusnesia.co.idSebuah inovasi terbaru dalam teknologi pangan kini hadir di Desa Depok, berupa mesin penggiling cabai bubuk sederhana yang dirancang khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan efisiensi produksi cabai bubuk.

Mesin penggiling cabai bubuk ini merupakan alat sederhana yang dirancang untuk mempermudah proses produksi cabai bubuk bagi pelaku UMKM. Dengan sistem penggilingan yang efisien, mesin ini mampu menghasilkan cabai bubuk dengan tekstur halus dan kualitas yang lebih baik, sehingga membantu meningkatkan daya saing produk di pasar.

Desain mesin ini dikembangkan oleh KKN TIM I Universitas Diponegoro di Desa Depok, yang terdiri dari mahasiswa teknik dan kolompok wanita tani (KWT) di Desa Depok. Program ini juga melibatkan pelaku UMKM yang bergerak di bidang produksi bumbu dan rempah-rempah.
Proses perancangan dan pengujian mesin dilakukan di salah satu rumah kelompok wanita tani (KWT) di Desa Depok, yang menjadi pusat kegiatan para pelaku UMKM dalam produksi cabai bubuk. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi rempah dan bumbu tradisional.

Mesin ini bekerja dengan menggunakan handle manual dan sistem penggilingan berbasis pisau putar, yang mampu menghancurkan cabai kering hingga menjadi bubuk dalam waktu singkat. Mesin ini juga dirancang dengan biaya produksi yang terjangkau, sehingga mudah diakses oleh pelaku UMKM dengan modal terbatas. Selain itu, perawatannya yang sederhana menjadikannya pilihan tepat bagi pengusaha kecil di Desa Depok.

 
KKN TIM I Universitas Diponegoro Semarang Tahun 2025 yang melaksanakan KKN di Desa Depok membuat sebuah program Pembuatan Desain Mesin Penggiling Cabai Bubuk Sederhana untuk UMKM Di Desa Depok.

Mahasiswa KKN Undip telah melaksanakan penyuluhan mengenai desain mesin penggiling cabai bubuk sederhana yang dirancang untuk membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan efisiensi produksi cabai bubuk. Selain itu, mahasiswa juga memberikan pendampingan terkait penggunaan dan perawatan mesin guna memastikan keberlanjutan penggunaannya. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai pentingnya inovasi teknologi dalam mendukung produktivitas dan daya saing usaha mereka. 

Program ini berhasil dilaksanakan dengan baik dan mendapat respons positif dari pemilik usaha, yang kini semakin memahami risiko kecelakaan kerja dan langkah-langkah pencegahannya. Harapannya, program ini dapat membuat UMKM di Desa Depok dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka, menghemat waktu dan tenaga, serta menghasilkan produk cabai bubuk berkualitas tinggi. Para pelaku usaha pun menyambut baik inovasi ini dan berharap adanya dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan akademisi untuk pengembangan teknologi tepat guna.



Penulis : Hiliya Kemuning Putri Deyani
Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik
Fakultas : Sekolah Vokasi
DPL  : Afina Hasya, S.T., M.M. 
Lokasi : Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang
Editor Ahmad Munandar

Upaya Gempur Rokok Illegal, Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro Melaksanakan Pendekatan Partisipatif Terkait Bahaya Rokok Illegal

0


Campusnesia.co.idDesa Sumberejo, 28 Januari 2025 - Dalam rangka mendukung program prioritas Satuan Polisi Pamong Praja Jawa Tengah dan Bea Cukai JATENG-DIY, Rd. Arden Rahman Natakusumah, Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN), melaksanakan program “Upaya Gempur Rokok Ilegal Demi Mengembalikan Marwah Rokok Legal” di Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk membantu negara dalam mengembalikan marwahnya yang hilang dikarenakan produksi dan penyebaran rokok ilegal yang sangat masif, dan atas dampak tersebut adalah pendapatan negara mengalami penyusutan hingga ratusan triliun rupiah.

Dewasa kini sangatlah mudah untuk membuat, mengedarkan, dan membeli rokok ilegal. Rokok ilegal banyak dinikmati di masyarakat ramai dikarenakan harganya yang sangat miring dibandingkan dengan rokok legal. Namun, ada beberapa hal yang tidak diperhatikan oleh konsumen rokok ilegal, bahwasanya perusahaan produksi rokok ilegal tersebut tidak berbadan hukum dan juga tidak tersertifikasi dalam hal tata cara produksinya, kualitas bahan baku, dan kehigienisannya hingga sampai pada tangan konsumen. Dan hal yang menjadi sangat penting untuk disadari bahwasanya rokok ilegal adalah rokok yang tidak membayar cukai sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi negara karena hilangnya sumber pendapatan negara yang berasal dari cukai yang seharusnya dibayarkan.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2025 di Masjid Al-Amin Dusun Pacing, dihadiri oleh 13 remaja dari berbagai kalangan usia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif mengenai pentingnya mengetahui bahaya rokok ilegal, cara mengidentifikasi rokok ilegal, dan jeratan hukum atas rokok ilegal. 

Pada pendekatan partisipatif ini, peserta diberikan pemahaman bahwa rokok ilegal adalah suatu perbuatan melawan hukum, baik memproduksi, mengedarkan, dan mengonsumsi. Mahasiswa KKN dalam hal ini Rd. Arden Rahman Natakusumah menjelaskan langkah-langkah penting untuk mengidentifikasi rokok ilegal, baik dari pita cukai palsu, pita cukai bekas, pita cukai berbeda dari ketentuan, hingga yang tidak memiliki pita cukai.

Arden membantu peserta dalam memahami rokok ilegal, hingga memastikan bahwa seluruh peserta dapat memahami dengan baik terkait dampak rokok ilegal dalam berbagai aspek. Arden juga memberikan materi berupa flyer yang atraktif dan mudah dipahami sehingga bisa dibawa pulang oleh para peserta untuk dijadikan panduan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para remaja di Desa Sumberejo dapat memahami dan menggiatkan untuk menghindari rokok ilegal dikarenakan dampaknya dari berbagai aspek yang berujung pada kemakmuran serta kesejahteraan umum.



Editor:
Achmad Munandar

Menuju Indonesia Emas 2045, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Melaksanakan Pendekatan Partisipatif Terkait Bahaya Judi Online dan Online Scamming

0


Campusnesia.co.idDesa Sumberejo, 28 Januari 2025 - Rd. Arden Rahman Natakusumah, Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, telah sukses melaksanakan program kerja berupa “Peningkatan Pemahaman Penggunaan Internet sebagai Upaya Menghindari Judi Online dan Online Scamming” di Desa Sumberejo. Program ini bertujuan untuk memahami pentingnya meningkatkan pemahaman terkait bahaya praktik judi online dan online scamming.

Desa Sumberejo memiliki masyarakat remaja yang diwakili oleh 10 Dusun. Namun, mayoritas dari mereka adalah remaja yang tidak menyadari dengan baik terkait Judi Online dan Online Scamming. Padahal, kedua hal tersebut adalah dua hal yang sangat membahayakan bagi kehidupan pribadi dan sosial. Beberapa dampak Judi Online dan Online Scamming dari berbagai aspek di antaranya dampak finansial dan kesehatan mental, ancaman terhadap data pribadi, memicu tindakan kriminal, merusak hubungan sosial.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2025 di Masjid Al-Amin Dusun Pacing, Desa Sumberejo. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat usia remaja dari 10 Dusun yang ada di Desa Sumberejo.

Program ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif berupa penjelasan materi terkait bahaya judi online dan online scamming, tips menghindari bahaya judi online dan online scamming, aspek hukum terkait judi online dan online scamming di Indonesia, serta apa yang dilakukan jika menjadi korban judi online dan online scamming.


Arden membantu peserta dalam memahami pentingnya menggunakan internet dengan baik dalam upaya menghindari judi online dan online scamming. Sehingga, dipastikan bahwa seluruh peserta akan segera menjauh dari judi online dan online scamming. Arden juga memberikan materi berupa flyer yang menarik dan mudah dipahami sehingga bisa dibawa pulang oleh para peserta untuk dijadikan barometer dalam kehidupannya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan remaja di Desa Sumberejo dapat memahami pentingnya penggunaan internet yang baik, sehingga judi online dan online scamming dapat terhindarkan.



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi K3 dalam Usaha Bengkel Las: Upaya Peningkatan Keselamatan Kerja di Desa Warangan

0


Campusnesia.co.idBengkel las adalah tempat di mana berbagai jenis pekerjaan pengelasan dilakukan untuk menyambung, memotong, atau membentuk logam dengan menggunakan panas tinggi. Pengelasan merupakan salah satu teknik manufaktur yang penting dalam industri otomotif, konstruksi, perkapalan, dan pembuatan peralatan berat. Pengelasan memiliki berbagai potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan atau gangguan kesehatan bagi pekerja. Maka dari itu, Penerapan K3 dalam pengelasan sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja dan melindungi kesehatan pekerja.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pengelasan adalah serangkaian prosedur, peraturan, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk memastikan keselamatan pekerja selama proses pengelasan. Tujuannya adalah mencegah kecelakaan kerja, mengurangi paparan bahaya, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman serta sehat. Untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja, pekerja pengelasan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standar keselamatan, seperti:

1. Helm las dengan filter lensa otomatis 
untuk melindungi mata dan wajah dari sinar ultraviolet dan percikan api.

2. Sarung tangan tahan panas
untuk melindungi tangan dari suhu tinggi dan percikan logam cair.

3. Pakaian kerja tahan api yang menutupi seluruh tubuh
untuk menghindari luka bakar.

4. Sepatu keselamatan (safety shoes) berbahan kulit dengan sol tahan panas 
untuk melindungi kaki dari benda tajam dan percikan api.

5. Masker atau respirator 
untuk mengurangi paparan asap las dan gas berbahaya.

6. Pelindung pendengaran (earplug atau earmuff)
jika bekerja di lingkungan dengan kebisingan tinggi.


 
KKN TIM I Universitas Diponegoro Semarang Tahun 2025 yang melaksanakan KKN di Desa Warangan membuat sebuah program Peningkatan K3 bengkel las di desa Warangan.

Mahasiswa KKN Undip telah melakukan penyuluhan peningkatan K3 dalam pengelasan dan juga pemberian alat K3 las untuk meningkatkan kualitas penerapan K3 pada bengkel las tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar pemilik usaha bisa lebih waspada dan meningkatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Program ini telah terlaksana dengan baik bersama pemilik usaha, yang menyambutnya dengan positif dan semakin memahami bahaya yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Harapannya semoga dengan adanya program ini dapat bermanfaat bagi pihak pemilik bengkel las dan dapat meminimalisir kecelakaan kerja di bengkel las.



Penulis : Muhammad Naufal Nur Al Hadi
Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik
Fakultas : Sekolah Vokasi
DPL : Septrial Arafat, S.P., M.P.  
Lokasi : Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo
Editor: Achmad Munandar

Evaluasi Data Pengukuran: Menganalisis Keakuratan Timbangan dengan Standar Deviasi dan Standar Error

0


Campusnesia.co.id - Dalam dunia pengukuran dan statistik, akurasi dan presisi merupakan dua konsep penting yang digunakan untuk menilai kualitas hasil pengukuran. Kedua istilah ini sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu fisika, teknik, laboratorium, dan statistik. Alat ukur timbangan adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur berat atau massa suatu benda. Timbangan merupakan alat yang sangat umum digunakan di banyak bidang, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sektor industri dan penelitian. Berdasarkan prinsip kerjanya, timbangan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti timbangan analog, digital, atau elektronik, yang masing-masing memiliki akurasi dan presisi yang berbeda. Dalam berbagai bidang, alat ukur timbangan memiliki peran penting untuk memastikan hasil pengukuran yang tepat dan dapat diandalkan.

Apa itu Akurasi dan Presisi dalam Timbangan?

Akurasi pada timbangan merupakan suatu nilai yang mengacu pada seberapa dekat hasil pengukuran terhadap nilai sebenarnya atau nilai referensi. Pengukuran yang memiliki akurasi tinggi berarti hasilnya tidak jauh dari nilai yang sebenarnya terhadap timbangan tersebut. Sedangkan presisi pada timbangan merupakan suatu nilai yang mengacu pada seberapa konsisten atau dapat diulangnya suatu pengukuran. Suatu pengukuran dikatakan presisi jika menghasilkan nilai yang hampir sama ketika dilakukan berulang kali, tanpa memperhitungkan apakah hasil tersebut mendekati nilai sebenarnya atau tidak.

Metode yang umum digunakan untuk mengevaluasi akurasi dan presisi pengukuran pada timbangan melibatkan beberapa pendekatan statistik dan eksperimen praktis. Berikut adalah salah satu metode yang sering diterapkan untuk mengukur keduanya, terutama dalam konteks pengukuran menggunakan alat ukur seperti timbangan adalah standar deviasi dan standar eror.

• Standar Deviasi
Standar deviasi adalah ukuran sebaran atau dispersi suatu kumpulan data terhadap nilai rata-rata (mean). Semakin kecil standar deviasi, semakin dekat data terhadap rata-rata, hingga menunjukkan bahwa data lebih konsisten. Sebaliknya, semakin besar standar deviasi, semakin tersebar nilai data dari rata-rata, menunjukkan bahwa data lebih bervariasi.

Rumus Perhitungan Standar Deviasi:



• Standar Eror
Standar error adalah ukuran kesalahan rata-rata dari suatu sampel terhadap populasi. Standar error sering digunakan untuk mengukur ketidakpastian dalam estimasi parameter populasi berdasarkan sampel.


Rumus Perhitungan Standar Eror:




Langkah - langkah dalam prosedur kalibrasi timbangan:

1. Gunakan timbangan yang telah dikalibrasi (data Y) dan timbangan warga sebagai alat yang akan dikalibrasi (data X).

2. Bersihkan timbangan dan gelas ukur/beban yang ingin digunakan hingga bersih dan kering.

3. Timbanglah gelas ukur/beban yang ingin digunakan pada timbangan, lakukan pada awal tara pada skala 0.

4. Isilah gelas ukur dengan air hingga volume 1 Liter/beban kemudian timbanglah dengan timbangan warga. Catat data berat yang terukur pada lembar kerja (data X).

5. Timbanglah juga data berat yang terukur pada lembar kerja (data Y).

6. Catat data semua pengukuran pada lembar kerja dan lakukan analisa dengan Perhitungan Standar Error.



KKN TIM I Universitas Diponegoro Semarang Tahun 2025 yang melaksanakan KKN di Desa Warangan membuat sebuah program Kalkulasi standar deviasi dan standar error timbangan di desa Warangan.

Mahasiswa KKN Undip telah melakukan kalibrasi timbangan di Desa Warangan untuk menilai akurasi dan presisinya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas timbangan.

Program ini telah terlaksana dengan baik bersama perangkat desa, yang menyambutnya dengan positif dan semakin memahami pentingnya pengecekan akurasi timbangan. Harapannya semoga dengan adanya program ini bermanfaat bagi desa dan masyarakat.



Penulis : Muhammad Naufal Nur Al Hadi 
Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik
Fakultas : Sekolah Vokasi
DPL : Septrial Arafat, S.P., M.P. 
Lokasi : Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo
Editor: Achmad Munandar

KKN UNDIP di Desa Sumberejo: Mahasiswa Ciptakan Peta Administrasi untuk Kemajuan Desa

0

Penyerahan Peta Administrasi Desa Sumberejo Kepada Kepala Desa 
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Campusnesia.co.idSumberejo, Wonogiri - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Akhmad Kurniawan, mahasiswa Teknik Geodesi, di Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, berhasil memberikan dampak positif dengan pembuatan peta administrasi desa. Program ini menjadi solusi penting dalam pengelolaan wilayah administratif desa yang mencakup 10 dusun, memberikan gambaran jelas mengenai batas wilayah dan mendukung perencanaan pembangunan yang lebih terarah.

Desa Sumberejo, yang terletak di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, memiliki luas wilayah sekitar 764,72 hektar. Desa ini berjarak sekitar 4 kilometer dari pusat kecamatan dengan ketinggian wilayah mencapai 158 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, Desa Sumberejo terdiri dari 10 dusun, yaitu Dusun Kedung Lumbu, Sumber, Gedong, Sumberejo wetan, Sumberejo kulon, Pacing, Jambangan, Sambirejo, Tukluk, Pondok Sari. Desa ini juga terbagi dalam 30 RT dan 10 RW. Jumlah penduduknya sekitar 3.900 jiwa.

Tim mahasiswa KKN UNDIP melakukan survei lapangan yang melibatkan partisipasi aktif perangkat desa dan masyarakat setempat untuk mengumpulkan data batas wilayah desa dan dusun. Peta administrasi yang dihasilkan mencakup informasi batas desa, antar dusun, serta fasilitas umum strategis. Peta ini tidak hanya berfungsi sebagai alat administratif tetapi juga simbol kolaborasi yang bermanfaat dalam pengelolaan tanah, penyelesaian konflik batas wilayah, dan perencanaan pembangunan desa.

Dampak program ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Sumberejo dan Sekretaris Desa Sumberejo, Muzakky Wikantoto, S.Pt., yang menyebut peta sebagai kenang-kenangan berharga dari mahasiswa KKN UNDIP yang diharapkan dapat memperjelas batas wilayah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
 
Peta Administrasi Desa Sumberejo 
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dengan adanya peta administrasi desa ini, Desa Sumberejo dapat mendukung pengelolaan wilayah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Harapan kedepannya, peta ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan desa dan menjadi model bagi desa lain dalam pengelolaan wilayah administratif. Program KKN UNDIP ini membuktikan sinergi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menciptakan program yang bermanfaat luas.



Penulis : 
Akhmad Kurniawan 
(Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Muhammad Ramdan, S.H., M.H.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan EduGame untuk Perluas Wawasan Global Anak TK di Desa Tanjung

0
 
Inovasi Program pendidikan melalui EduGame untuk memperluas wawasan global mengenai negara-negara di dunia dan budayanya dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Campusnesia.co.idTanjung, Pekalongan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah bertugas di Desa Tanjung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, menghadirkan inovasi program pendidikan berbasis EduGame. Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan global anak-anak usia dini mengenai negara-negara di dunia dan budayanya, dengan mengacu pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).  

Beryl Aqila A. A. W, mahasiswi Hubungan Internasional Undip sekaligus pelaksana program ini, mengungkapkan bahwa latar belakang proker ini adalah minimnya pembelajaran berbasis bahasa Inggris dan budaya asing di lembaga pendidikan setempat, termasuk di TK Muslimat NU Tanjung. Padahal, di era globalisasi, anak-anak semakin sering berinteraksi dengan budaya luar. Oleh karena itu, inovasi pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan menyenangkan diperlukan agar peserta didik dapat memahami dunia global sejak dini.  
 
Penyampaian dan Praktik Penerapan EduGame Pengenalan Dunia Global dan Budayanya

Melalui EduGame, mahasiswa KKN memberikan pembelajaran interaktif yang mencakup; 1. Mengenal Bendera dan Negara di Dunia melalui permainan edukatif; 2. Pengenalan Budaya Asing, seperti makanan khas, pakaian adat, dan kebiasaan dari berbagai negara; 3. Dasar-dasar Bahasa Inggris, seperti kosakata warna, angka, salam, dan percakapan sederhana, dan; 4. Permainan Edukatif berbasis gambar dan cerita untuk meningkatkan pemahaman anak.  

Lebih lanjut, program ini diintegrasikan dengan nilai-nilai P5, seperti Berkebinekaan Global (menghargai budaya lain), Gotong Royong (bekerja sama dalam permainan), Bernalar Kritis (mendorong anak bertanya tentang dunia luar), dan Mandiri (percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris). Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga memberikan ide pengembangan program berkelanjutan, seperti Hari Bahasa Inggris atau Pojok Dunia di setiap kelas.  

Harapannya bahwa program ini dapat diadopsi lebih luas di sekolah-sekolah TK lainnya, sehingga semakin banyak anak yang mengenal dunia luar dengan cara yang menyenangkan sejak dini. Hal ini dikarenakan mengenalkan dunia luar sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk karakter anak yang toleran dan berpikiran global. 



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Kemandirian Pangan Di Perkotaan, Mahasiswi KKN UNDIP Kenalkan Metode Urban Farming Dengan Memanfaatkan Limbah Botol Plastik

0


Campusnesia.co.idTegalharjo, Surakarta (02/02) - Mahasiswi KKN TIM I UNDIP tahun 2025, Lathifah Khalda Fikriani dari program studi Perencanaan Wilayah dan Kota telah melaksanakan program kerja “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Urban Farming dengan Memanfaatkan Limbah Botol Plastik” di RW 05, Kelurahan Tegalharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya urban farming serta memanfaatkan limbah botol plastik sebagai media tanam alternatif.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan serta minimnya pemanfaatan lahan sempit di daerah perkotaan untuk bercocok tanam. Urban farming menjadi solusi yang tepat guna memaksimalkan ruang yang tersedia sekaligus meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Dengan menggunakan botol plastik bekas sebagai media tanam, masyarakat tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dan ekologis.

Pelatihan ini dilaksanakan pada Minggu, 2 Februari di balai warga RW 05 yang dihadiri oleh warga setempat. Kegiatan diawali dengan pengantar apa itu urban farming dan manfaat urban farming dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah sesi pengantar, peserta diberikan demonstrasi pembuatan media tanam menggunakan botol plastik. Tahapan yang diajarkan meliputi:

1. Pemilihan dan Pembersihan Botol Plastik - Botol plastik bekas dipilih sesuai ukuran yang sesuai dan dibersihkan sebelum digunakan.

2. Pemotongan dan Modifikasi Botol - Botol dipotong menjadi dua bagian dan tutup serta sisi-sisi botol dilubangi menggunakan paku.

3. Pengisian Media Tanam - Media tanam berupa campuran tanah dan kompos dimasukkan ke dalam botol plastik.

4. Penanaman Bibit - Penanaman berbagai jenis tanaman seperti kangkung, bayam, dan selada yang mudah tumbuh di lingkungan perkotaan. 

5. Perawatan dan Pemeliharaan - Teknik penyiraman dan pemupukan juga dijelaskan kepada peserta.

Masyarakat RW 05 menyambut baik kegiatan ini dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempraktikkan urban farming dengan media botol plastik. Banyak warga yang mengajukan pertanyaan serta berpartisipasi aktif dalam sesi praktik. Beberapa warga juga mengungkapkan niatnya untuk menerapkan metode ini di rumah masing-masing guna mempercantik pekarangan serta memperoleh hasil panen sendiri.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah plastik serta pemanfaatannya dalam pertanian perkotaan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat dengan menanam sayuran sendiri di rumah. Ke depan, diharapkan urban farming berbasis limbah plastik ini dapat menjadi program berkelanjutan dan diterapkan oleh lebih banyak warga di berbagai wilayah.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN dalam pemberdayaan masyarakat serta upaya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat RW 05, Kelurahan Tegalharjo.



Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peta Penggunaan Lahan Di Kelurahan Tegalharjo Oleh Mahasiswi KKN UNDIP Sebagai Gambaran Kondisi Eksisting Pemanfaatan Lahan Di Tegalharjo

0

Campusnesia.co.idTegalharjo, Surakarta (31/01) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh KKN TIM I UNDIP tahun 2025 di Kelurahan Tegalharjo adalah pembuatan peta penggunaan lahan eksisting. Program yang dilaksanakan oleh Lathifah Khalda Fikriani dari program studi Perencanaan Wilayah dan Kota ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi pemanfaatan lahan di wilayah tersebut. Penyerahan peta penggunaan lahan kepada pihak Kelurahan Tegalharjo dilakukan pada Jumat, 31 Januari 2025. 

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan tahap persiapan dan koordinasi, yang mencakup koordinasi dengan pemerintah kelurahan untuk mendapatkan data awal mengenai penggunaan lahan, pengumpulan peta dasar dan citra satelit sebagai referensi dalam proses pemetaan, serta penyusunan rencana survei lapangan. Selanjutnya, dilakukan survei lapangan dengan metode observasi langsung dan wawancara dengan warga untuk mengumpulkan data penggunaan lahan. Tim juga mencatat koordinat serta melakukan dokumentasi visual di beberapa titik lokasi penting, serta mengklasifikasikan penggunaan lahan berdasarkan kategori seperti permukiman, fasilitas umum, perdagangan dan jasa, serta ruang terbuka hijau.

Setelah data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah pengolahan data dan pembuatan peta. Data yang diperoleh diolah menggunakan perangkat lunak pemetaan (GIS), dianalisis kesesuaiannya dengan peruntukan wilayah sesuai dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) setempat, dan disusun dalam bentuk peta digital maupun cetak untuk diserahkan kepada pihak kelurahan. Dari hasil kegiatan ini, diperoleh peta penggunaan lahan eksisting yang dapat digunakan oleh pemerintah kelurahan sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan. Masyarakat juga mendapatkan informasi mengenai pola penggunaan lahan dan potensi pengembangannya, serta meningkatnya kesadaran warga terhadap pentingnya perencanaan tata ruang yang berkelanjutan.

Hasil analisis penggunaan lahan menunjukkan, Kelurahan Tegalharjo didominasi oleh permukiman seluas 20,337 Ha atau 51,46% dari total luas wilayah. Selanjutnya, didominasi oleh perdagangan dan jasa seluas 6,37 Ha (16,12%); pendidikan seluas 2,481 Ha (6,28%); dan kesehatan seluas 2,197 Ha (5,56%). Data luas penggunaan lahan ini menunjukkan bahwa Kelurahan Tegalharjo merupakan wilayah perkotaan dengan ekonomi yang bergerak pada sektor perdagangan dan jasa. Hal ini dibuktikan dengan pemanfaatan lahan di sepanjang Jalan Arteri Semarang-Surakarta, Jalan Brigjend Katamso, dan Jalan Jendral Urip Sumoharjo yang diperuntukkan sebagai ruko dan pertokoan barang maupun jasa. 

Secara keseluruhan, program pembuatan peta penggunaan lahan eksisting di Kelurahan Tegalharjo telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Hasil pemetaan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah kelurahan dalam menyusun kebijakan tata ruang dan pembangunan. Ke depannya, disarankan adanya pembaruan peta secara berkala untuk memastikan data yang akurat dan relevan sesuai dengan perkembangan wilayah. 



Editor:
Achmad Munandar

Daftar Klinik Dokter THT Terdekat di Sekitar Tembalang Semarang

0

Campusnesia.co.id - Halo sobat pembaca, lewat postingan kali ini kami akan berbagi informasi tentang Daftar Klinik dan Dokter THT Terdekat di Sekitar Tembalang Semarang.

Dokter spesialis THT (Telinga Hidung Tenggorokan) adalah dokter yang memiliki keahlian khusus dalam mengobati penyakit yang berkaitan dengan telinga, hidung, dan tenggorokan. Selain itu, dokter spesialis ini juga bertugas untuk mengatasi sejumlah penyakit yang terjadi di kepala dan leher.

Langsung saja ini dia Daftar Klinik Dokter dan THT Terdekat di Sekitar Tembalang Semarang:

1. dr. Adrian Benediktus THT
Alamat: 
Jl. Setia Budi No.115, Srondol Kulon, 
Kec. Banyumanik, Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50263
Telepon: 0822-8899-8889


2. dr. Henny Kartikawati, SpTHT
Alamat: 
Jl. Kerikil No.2, Sumurboto, 
Kec. Banyumanik, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50269
Telepon: 0818-716-073


3. dr. Yanuar THT
Alamat: 
Klinik THT, Jl. Prof. Soedarto lantai 2 RSND 
Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275


4. dr Nur Iman Nugroho THT
Alamat: 
Jl. Tentara Pelajar No.16 A, Lamper Kidul, 
Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50249


5. Dr. Erwin, Sp. THT
Alamat: 
Jl. Sompok Baru No.96, Lamper Kidul, 
Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50249
Telepon: (024) 8450319


6. dr. Yuslam Samihardja
Alamat: 
Jl. DR. Sutomo No.7, Barusari, 
Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50245


7. dr. Rery Budiarti, Sp THT KL (K), M.Si.Med
Alamat: 
Jl. Pandanaran No.66, Sekayu, 
Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50132
Telepon: 0811-2922-302


8. dr Afrina Yanti Sp.THT-KL
Alamat: 
Jl. Veteran No.30, Randusari, 
Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50244


9. Rikha Liemiyah Sp.THT-BKL
Alamat: 
Jl. Re. Martadinata No.9, RT.001/RW.008, 
Tawangsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50144
Telepon: 0882-2772-6533


10. dr.Ika Windi, Sp.THT
Alamat: 
Jl. Pelita Raya, Rundungputih, Gedanganak, 
Kec. Ungaran Tim., Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50512
Telepon: 0813-9063-5263


Beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani oleh dokter spesialis THT, antara lain:

1. Gangguan telinga
Kondisi ini meliputi kehilangan pendengaran, gangguan keseimbangan, telinga berdengung, infeksi, dan tumor atau kanker di telinga.

2. Gangguan hidung
Kondisi ini dapat berupa alergi, sinusitis, sulit mencium suatu aroma, cedera hidung, hidung tersumbat, serta tumor atau kanker di hidung.

3. Gangguan tenggorokan
Kondisi ini meliputi sulit menelan, suara terganggu, gangguan pada kelenjar adenoid, laringitis, atau tonsillitis.

4. Gangguan tidur
Kondisi ini meliputi apnea tidur obstruktif, kebiasaan mendengkur, dan gangguan tidur lain yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan.

5. Gangguan di leher dan kepala
Kondisi ini dapat berupa masalah di tulang tengkorak, rongga mulut, kelenjar ludah, kelenjar tiroid dan paratiroid, atau beberapa gangguan di kulit wajah.