Kolaborasi Kreatif: Kampanye ''Jo Kawin Bocah'' Berdayakan Generasi Muda Melalui Pelatihan Canva

0
 


Kolaborasi Kreatif: Kampanye ''Jo Kawin Bocah'' 
Berdayakan Generasi Muda Melalui Pelatihan Canva. Foto: Ist.


Mahasiswa Univ. Diponegoro Berdayakan Siswa SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro Lewat Pelatihan Aplikasi Canva.

Campusnesia.co.idWonosamodro, Jawa Tengah - Dalam upaya memberdayakan generasi muda, sekelompok mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah memberikan edukasi mengenai bahaya pernikahan usia anak kepada siswa-siswi kelas 2 dan 3 SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro. Kampanye "Jo Kawin Bocah" yang berarti "Jangan Menikah Muda" dalam bahasa Jawa, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak negatif pernikahan usia anak. Dalam sesi pemaparan materi, siswa mendapatkan informasi mengenai risiko kesehatan, sosial, dan ekonomi dari pernikahan usia anak. Pemateri juga menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri bagi remaja. 

Pernikahan usia anak masih menjadi masalah serius di wilayah Wonosamodro terutama Desa Repaking, yang berdampak negatif bagi kesehatan, pendidikan, dan masa depan anak-anak khususnya perempuan. Kegiatan kampanye edukasi ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. 

Guna mendorong pengembangan diri bagi siswa-siswi, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga melaksanakan pelatihan penggunaan aplikasi desain grafis Canva kepada siswa kelas 2 dan 3 di SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro. Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN yang bertujuan untuk membekali para siswa SMP dengan keterampilan digital yang relevan untuk masa depan mereka. 

Menurut Ibu Sintya Pramesti, perwakilan dari Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro, kegiatan pelatihan semacam ini sangat bermanfaat bagi siswa. "Kami berharap para pelajar dapat memahami pentingnya menyelesaikan pendidikan serta menghindari pernikahan di usia muda, dan dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat mendorong siswa-siswi kami untuk terus mengembangkan kemampuan teknologi informasi. Hal ini penting agar mereka siap menghadapi tantangan di era digital saat ini," ujarnya.

Sayangnya, meskipun pihak sekolah telah menyediakan chromebook untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, penggunaannya belum dapat dioptimalkan secara maksimal. "Kami memang sudah memiliki chromebook dari pemerintah, tapi belum bisa memanfaatkannya dengan baik karena keterbatasan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. Oleh karena itu, kehadiran mahasiswa KKN ini sangat membantu kami," jelas Ibu Sintya.

Dalam pelatihan yang berlangsung selama satu hari, para mahasiswa KKN memperkenalkan berbagai fitur aplikasi Canva, mulai dari cara membuat desain sederhana hingga memanfaatkan fitur kolaborasi. Dengan kolaborasi, siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan suatu proyek desain secara bersamaan. Pada akhir sesi pelatihan, para siswa ditugaskan untuk membuat sebuah brosur yang berisikan pencegahan pernikahan usia anak guna mengoptimalisasi gerakan “Jo Kawin Bocah” yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah. 

"Kami ingin membekali siswa dengan keterampilan yang tidak hanya berguna untuk pembelajaran saat ini, tapi juga nanti saat mereka sudah bekerja. Canva adalah salah satu aplikasi desain yang banyak digunakan di dunia kerja, jadi pengetahuan ini akan sangat bermanfaat bagi masa depan mereka," ujar Raven Fajar, salah satu mahasiswa KKN.
Selain edukasi dan pelatihan, pihak sekolah juga menerima brosur pencegahan pernikahan usia anak serta booklet panduan penggunaan Canva sebagai bahan ajar tambahan bagi para guru. Diharapkan, materi tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran di kelas dan mendorong penggunaan chromebook secara optimal.

Ibu Sintya Pramesti mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro ini. "Kegiatan edukasi dan pelatihan semacam ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Tidak hanya menambah pengetahuan digital, tapi juga dapat mendukung proses belajar mengajar yang lebih menarik dan inovatif di kelas," ujarnya.

Melalui inisiatif tersebut diharapkan angka pernikahan usia anak di wilayah Desa Repaking dapat berkurang dan remaja diberikan kesempatan untuk memiliki masa depan yang lebih cerah. Hal ini juga dapat menjadi langkah awal bagi para siswa SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro untuk terus mengembangkan kemampuan teknologi informasi mereka demi masa depan yang lebih cerah.

 
Kolaborasi Kreatif: Kampanye ''Jo Kawin Bocah'' 
Berdayakan Generasi Muda Melalui Pelatihan Canva. Foto: 2nd.



Editor:
Achmad Munandar

Atasi Keluhan Kesehatan Kerja, Mahasiswa KKN Undip Memberikan Pelatihan Ergonomi dan Pertolongan Pertama Pada Penjahit

0
 


Campusnesia.co.idKabupaten Pekalongan, 24 Juli 2024 - telah dilaksanakan program kerja oleh mahasiswa Roudhotun Nur Wahab, mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro ke para pekerja dan konveksi sektor informal di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini berupa pelatihan mengenai ergonomi kerja untuk penjahit serta simulasi pertolongan pertama pada luka. Kegiatan ini diinisiasi mengingat penjahit dan konveksi informal di Desa Pacar merupakan mata pencaharian terbesar bersamaan dengan klaim Pekalongan sendiri sebagai Kota Batik. 

Batik merupakan identitas Pekalongan. Industri batik, baik cap, tulis, maupun semprot menjamur di tiap sudut kota ini termasuk ke Desa Pacar. Bersamaan dengan itu, konveksi pengolahan kain batik menjadi produk pakai seperti daster, kulot, dan selendang juga tidak kalah masifnya. Setelah dilakukan survei selama beberapa hari, didapati bahwa keluhan kesehatan yang umum dirasakan para penjahit ini antara lain seperti kelelahan kerja, nyeri punggung, penglihatan kabur dan resiko kecelakaan kerja seperti tergores gunting/ cutter dan tertusuk jarum jahit.

Ergonomi secara langsung menjadi faktor resiko dari keluhan kesehatan yang dirasakan para pekerja. Secara singkat, ergonomi merupakan penyesuaian antara manusia dengan pekerjaannya dengan tujuan meminimalisir kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Ergonomi mencakup keseluruhan faktor yang berhubungan dengan kenyamanan bekerja termasuk teknik, fisik, pengalaman psikis, anatomi, antropometri, sosiologi, fisiologi, desain, dan lain- lain. Dari pengamatan yang dilakukan, didapatkan beberapa penjahit masih belum mengenal dan menerapkan ergonomi ketika bekerja seperti kebiasaan terlalu membungkuk, pencahayaan ruangan yang kurang serta layout meja kerja.

Mahasiswa tim II KKN Undip 2024 Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan memberikan pelatihan mengenai ergonomi kerja kepada para penjahit. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya memperhatikan ergonomi kerja serta penerapannya saat menjahit. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik ergonomi di tempat kerja guna mencegah cedera dan meningkatkan produktivitas para penjahit.
 
Sebelum melakukan pelatihan, mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan survei dan pengamatan mengenai kondisi tempat kerja penjahit rumahan dan konveksi non formal secara umum. Sesi pelatihan dimulai dengan diskusi singkat mengenai posisi, durasi, dan keluhan kerja dari sudut pandang penjahit. 

Pelatihan dilanjutkan dengan praktik posisi duduk dan bekerja yang benar. Mereka diberi panduan mengenai posisi duduk yang tepat, penyesuaian tinggi meja, dan cara mengatur alat-alat kerja agar mudah dijangkau tanpa harus mengubah postur tubuh secara berlebihan. Peserta juga diajarkan teknik peregangan yang dapat dilakukan selama bekerja untuk mencegah kaku otot. Sebagai materi tambahan, penjahit juga diberikan pelatihan mengenai pertolongan pertama pada luka sebagai bekal ilmu untuk berjaga ketika terjadi kecelakaan kerja. Sesi pelatihan ditutup dengan tanya jawab dan pemberian modul ergonomi kerja pada penjahit sektor informal sebagai pengingat atas ilmu yang diberikan.


"Menarik sekali, hal sepele yang sering kita abaikan namun dampaknya cukup signifikan," ujar Pak Rusdi, pemilik usaha konveksi daster batik. Para penjahit pun juga nampak antusias selama sesi pelatihan berlangsung. 

Secara keseluruhan, pelatihan ergonomi kerja bagi penjahit ini berlangsung sukses dan memberikan wawasan berharga bagi para peserta. Diharapkan, dengan pengetahuan yang diperoleh, para penjahit dapat menerapkan praktik kerja yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan produktivitas mereka.



Penulis : 
Roudhotun Nur Wahab

DPL : 
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Lawan Stunting, Mahasiswa KKN Undip Bagikan Pentingnya 1000 HPK dalam Pencegahan Stunting

0


Campusnesia.co.idKabupaten Pekalongan, 3 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam upaya pencegahan stunting. Acara ini diadakan di Balai Desa Karanganyar dengan sasaran para ibu yang tergabung dalam kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para ibu PKK tentang pentingnya periode 1000 HPK, yang dimulai sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun, sebagai periode emas dalam perkembangan anak. Dalam sesi tersebut, mahasiswa KKN menjelaskan bahwa pada masa 1000 HPK, pemenuhan gizi yang baik sangat krusial untuk mencegah terjadinya stunting, yaitu kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga tinggi badannya lebih rendah dibandingkan dengan standar usianya.
 
Stunting masih menjadi masalah serius di Kecamatan Tirto dan termasuk ke dalam program prioritas Puskesmas dan Desa. Mahasiswa KKN menggarisbawahi bahwa gizi yang kurang baik pada 1000 HPK dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan, kecerdasan, serta produktivitas anak di masa depan.

Selama acara, para mahasiswa memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis makanan yang kaya akan gizi, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang diperlukan selama kehamilan dan masa awal pertumbuhan anak. Mereka juga membagikan poster yang berisi panduan gizi seimbang serta contoh menu makanan sehat yang mudah diakses dan diolah oleh masyarakat desa.

Ibu-ibu PKK yang hadir tampak antusias mengikuti acara ini. Mereka aktif bertanya mengenai cara-cara praktis untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga sehari-hari, serta tantangan yang dihadapi dalam menyediakan makanan bergizi di rumah tangga.


"Kami sangat bersyukur dengan adanya sosialisasi ini. Pengetahuan yang kami dapatkan sangat berguna, terutama bagi kami yang sedang atau akan memiliki anak. Kami jadi lebih paham bagaimana memberikan asupan gizi yang tepat agar anak-anak kami tumbuh sehat dan terhindar dari stunting," ujar Ibu Lilis, salah satu peserta.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan stunting di Desa Pacar dan meningkatkan kualitas kesehatan generasi mendatang. Mahasiswa KKN Undip berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat selama masa pengabdian mereka.



Penulis : 
Roudhotun Nur Wahab

DPL : 
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Cegah TBC, Mahasiswa KKN Berikan Panduan Perawatan Lingkungan Rumah untuk Mencegah TBC

0
 

Campusnesia.co.idKabupaten Pekalongan, 5 Agustus 2024 - Roudhotun Nur Wahab, mahasiswa KKN Undip dari program studi Kesehatan Masyarakat memberikan edukasi dan panduan tata kelola lingkungan fisik rumah untuk mendukung pencegahan penyakit TBC. Kegiatan ini dilaksanakan secara door to door ke setiap rumah di RT 02/ RW 01, Kelurahan Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan pada tanggal 5 Agustus 2024. Program ini diinisiasi oleh angka TBC di wilayah kerja Puskesmas 1 Tirto yang tinggi yang salah satunya disebabkan oleh pemeliharaan lingkungan fisik rumah yang kurang memungkinkan perkembangan bakteri penyebab penyakit di lingkungan rumah.

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lain seperti tulang, kelenjar getah bening, dan otak. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, sehingga orang lain yang menghirup bakteri tersebut dapat tertular. Bahaya TBC terletak pada kemampuannya untuk menjadi penyakit yang kronis dan berpotensi fatal jika tidak diobati dengan benar. TBC dapat menyebabkan kerusakan serius pada paru-paru dan organ tubuh lainnya, seperti menimbulkan komplikasi berupa gagal napas, meningitis, dan bahkan kematian.

Namun, TBC bisa dicegah dengan penerapan lingkungan rumah yang baik. Ventilasi yang cukup, pencahayaan yang memadai, serta kebersihan rumah yang terjaga dapat mengurangi risiko penyebaran bakteri TBC. Selain itu, perilaku hidup bersih dan sehat, seperti menutup mulut saat batuk dan menggunakan masker, juga merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran TBC.


Dalam rangkaian kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan panduan praktis kepada warga mengenai perawatan lingkungan rumah yang sehat. Mereka menjelaskan pentingnya ventilasi yang baik, pencahayaan yang cukup, serta kebiasaan menjaga kebersihan rumah secara rutin. Selain itu, mahasiswa juga mengajarkan cara-cara sederhana untuk mengurangi risiko penularan TBC, seperti tidak meludah sembarangan, menggunakan masker saat batuk, dan memastikan rumah bebas dari debu serta kelembaban berlebih.
 
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian leaflet berisi panduan lingkungan fisik rumah yang sehat serta kiat-kiat pencegahan TBC. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah preventif terhadap penyebaran penyakit menular, khususnya TBC.



Penulis : 
Roudhotun Nur Wahab

DPL : 
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Mahasiswa KKN Undip Adakan Pelatihan Dasar-dasar Arduino dan Simulasi

0
 
Dokumentasi Pemaparan Materi dan Simulasi 
Kepada Perwakilan Karang Taruna Remaja RW 01
 pada Selasa (30/7) di Balai Pertemuan RW 01 (Sumber: Dok. Pribadi)


Campusnesia.co.id - Wonogiri (30/7/2024) - Arduino adalah platform open-source yang menjadi salah satu faktor utama di balik Revolusi Industri 4.0. Arduino dirancang untuk memudahkan prototyping dan pengembangan sistem elektronik dengan menyediakan rangkaian mikrokontroler yang murah dan mudah digunakan, serta berbagai perangkat tambahan seperti sensor-sensor dan modul-modul komunikasi. 

Arduino dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari proyek DIY hingga pengembangan berbagai produk komersial dengan memanfaatkan beberapa model dan variasi yang tersedia. Arduino memiliki fleksibilitas dan skalabilitas sebagai keunggulan utamanya. Arduino terkenal karena harganya yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan mikrokontroler dan platform pengembangan lainnya, Arduino menawarkan nilai yang sangat baik bagi para pengembang. Salah satu alasan utama di balik popularitas Arduino adalah kemudahan penggunaannya.

Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II UNDIP 2023/2024, Rizal Fadhilah, Teknik Elektro, sukses melaksanakan program “Pendampingan Pelatihan Arduino dan Simulasi Wokwi” di Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Program ini ditujukan untuk Karang Taruna dengan tujuan memberikan wawasan mengenai dasar dari otomasi industri lewat Arduino sebagai bekal gambaran dalam menentukan jenjang pendidikan selanjutnya.

Kegiatan ini diadakan di balai pertemuan RW 01 pada Tanggal 30 Juli 2024, Pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai. Kegiatan ini diikuti oleh 10 Remaja Karang Taruna RW 01 dengan sangat antusias. Pada awalnya para remaja belum mengetahui dengan materi yang disampaikan dikarenakan memang masih awam mengenai Arduino. Namun setelah dilakukan pemaparan materi dan simulasi bersama-sama, para remaja menjadi lebih paham dan tertarik dengan Arduino.

Kemudian dibagikan juga modul pengenalan Arduino, yang nantinya juga akan dihibahkan ke Remaja Karang Taruna RW 01. Di dalam modul tersebut dimuat pengertian dasar dari mikrokontroler Arduino, berbagai jenis Arduino yang tersedia dan kegunaan dari masing-masing jenisnya. Penjelasan mengenai aplikasi simulator Arduino bernama Wokwi beserta cara menggunakannya,” terang Rizal, Senin (30/7).
 
Dokumentasi Penyerahan Booklet Kepada Perwakilan Karang Taruna Remaja RW 01 
pada Selasa (30/7) di Balai Pertemuan RW 01 (Sumber: Dok. Pribadi)

Kegiatan ini disambut baik oleh para remaja dan Ketua Karang Taruna RW 01. Menurut Iqbal (16), salah satu remaja yang mengikuti kegiatan ini mengatakan bahwa selain mendapatkan wawasan baru, kegiatan ini cukup menyenangkan. Ia juga menuturkan bahwa sangat ingin kegiatan seperti ini dilaksanakan kembali di kemudian hari. “Saya sebagai Ketua Karang Taruna sangat berterima kasih, ini merupakan hal yang baru bagi remaja-remaja. Pengenalan Arduino ini juga dapat meningkatkan keterampilan baik sebagai hobi dan memberikan gambaran kepada remaja jika ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi”. ujar Mas Tri selaku Ketua Karang Taruna RW 01 Kelurahan Kaliancar.



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Keselamatan Kerja dan Kesejahteraan Para Pekerja, Mahasiswa KKN Undip Gelar Sosialisasi K3 Di Desa Girirejo

0



Campusnesia.co.id - Dalam rangka meningkatkan keselamatan kerja dan kesejahteraan para pekerja, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar sosialisasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat bengkel pengelasan di Desa Girirejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, pada tanggal 6 Agustus 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan praktik kerja yang aman kepada pekerja di bengkel pengelasan yang merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat setempat.

Sosialisasi ini dilakukan oleh Muhammad Faiz Ramadhani yang merupakan mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, dari jurusan Teknologi Rekayasa Kontruksi Perkapalan yang di bantu oleh teman-teman KKN Tim II Universitas Diponegoro desa Girirejo. Acara ini diadakan di lokasi Bengkel pengelasan didesa Girirejo. 


Pentingnya Penggunaan APD
Dalam penjelasannya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024. Muhammad Faiz Ramadhani, menjelaskan bahwa APD berfungsi untuk melindungi para pekerja dari berbagai risiko yang mungkin terjadi selama proses pengerjaan pengelasan . "Penggunaan APD, seperti helm, masker, dan sarung tangan, bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja," katanya.

 
Dukungan dan Rencana Ke Depan
Dalam rangka mendukung penerapan K3 yang berkelanjutan, Faiz memberikan bantuan berupa APD antara lain Helm las ,sarung tangan,dan poster pentingnya menjaga K3 dalam pengelasan pada pekerja bengkel las di Desa Girirejo.  


Sosialisasi ini diakhiri dengan penyerahan APD secara simbolis dan pemberian poster mengenai penetingnya penggunaan APD oleh Muhammad Faiz Ramadhani kepada Bapak Tanto selaku pekerja tempat bengkel las di Desa Girirejo . Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan keselamatan kerja semakin meningkat, serta risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir, sehingga kesejahteraan para pekerja di bengkel las Desa Girirejo dapat terjamin dengan baik.
 
Kegiatan KKN ini merupakan salah satu wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sekaligus kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan keselamatan kerja di Desa Girirejo. 



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Minat Pemuda Bekerja Di Dunia Maritim, Mahasiswa KKN Undip Gelar Sosialisasi Dunia Maritim Di Desa Girirejo

0



Campusnesia.co.id - Dalam rangka meningkatkan minat para pemuda untuk bekerja di dunia maritim, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar sosialisasi penyuluhan mengenai Edukasi Dunia Maritim di Kantor pertemuan di Desa Girirejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, pada tanggal 6 Agustus 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai luasnya pekerjaan di sektor maritim dan perkapalan , karena kebanyakan pemuda yang berdomisili di Desa Girirejo bekerja di industry dan sedikitnya pemahaman dan pengetahuan tentang dunia maritim. 

Sosialisasi ini dilakukan oleh Muhammad Faiz Ramadhani yang merupakan mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, dari jurusan Teknologi Rekayasa Kontruksi Perkapalan yang di bantu oleh teman-teman KKN Tim II Universitas Diponegoro desa Girirejo. Acara ini diadakan di Kantor pertemuan di Desa Girirejo.


Penjelasan Singkat dunia maritim 
Dalam penjelasannya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024. Muhammad Faiz Ramadhani, menjelaskan bahwa Pendidikan maritim yang dimaksud tidak hanya untuk menyediakan tenaga kerja terampil atau mencetak buruh untuk mengisi lapangan pekerjaan di sektor kelautan dan perikanan. Pendidikan maritim yang diperlukan saat ini, adalah yang mengupayakan penguatan karakter dan wawasan tentang maritim kepada anak muda di Desa Girirejo .

Pendidikan maritim untuk anak muda harus direncanakan dengan baik, strategis dan jangka panjang. Karena harus diakui, membangun karakter sebuah bangsa jauh lebih susah daripada membangun ribuan gedung pencakar langit. Namun, mau tidak mau pendidikan maritim harus menjadi prioritas. Agar anak muda, calon generasi penerus, kembali menjadikan laut sebagai urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara.
 

Dukungan dan Rencana Ke Depan
Dalam rangka mendukung Edukasi Dunia Maritim yang berkelanjutan, Faiz memberikan Poster yang berisikan Daftar galangan yang ada di Indonesia yang kepada pemuda karang taruna di Desa Girirejo.  
 
Kegiatan KKN ini merupakan salah satu wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sekaligus kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan keselamatan kerja di Desa Girirejo. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Hadirkan Kegiatan Inspiratif Malam Sastra

0



Campusnesia.co.id - Pada tanggal 3 Agustus 2024, Pendopo Kelurahan Joyotakan menjadi lokasi acara bertajuk Malam Sastra, yang diselenggarakan oleh Aqila Mar Alifah, mahasiswi jurusan Sastra Inggris dari Tim II KKN Universitas Diponegoro 2024. Kegiatan ini bertema Menyaksikan Realitas Sosial Budaya Melalui Layar dan Narasi  dengan tujuan untuk memberdayakan remaja yang tergabung dalam Forum Anak melalui pengenalan karya sastra berupa film dan realitas sosial budaya.

Kegiatan dimulai dengan pembekalan materi tentang karya sastra dan film, kemudian dilanjutkan mengenalkan budaya dan komponen-komponen realitas sosial budaya. Selanjutnya baru dilakukan pemutaran film pendek berjudul Singsot (2016) dan Nyengkuyung (2021). Kedua film ini dipilih karena memberikan berbagai gambaran tentang aspek kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai budaya lokal. Contohnya seperti dalam film Singsot (2016), mengeksplorasi tentang nilai dan norma yang dipercayai di masyarakat berbentuk mitos. 

Kemudian film Nyengkuyung (2016) yang juga mengeskplorasi tentang identitas budaya dimana ditunjukkan adanya kesenian pertunjukan gamelan. Tidak hanya itu, film Nyengkuyung juga mengeskplorasi tentang perubahan sosial yang disebabkan pandemi covid 19, dan kehidupan sehari-hari masyarakat seperti mengumpulkan jimpitan dan bergosip. Kedua film ini diputarkan untuk tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan yang berarti kepada peserta tentang kenyataan-kenyaatan sosial budaya yang ada di dalam film.

Setelah pemutaran, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang juga dipandu oleh Aqila Mar Alifah. Diskusi ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk membagikan pandangan mereka, mendalami makna film, dan berbicara tentang bagaimana karya sastra mencerminkan dan mempengaruhi kondisi sosial serta budaya mereka. 


Inisiatif ini bertujuan untuk lebih dari sekadar hiburan; acara ini juga merupakan langkah penting dalam memperkenalkan dan mendalami kekayaan budaya serta sosial di sekitar mereka. Dengan mengadakan Malam Sastra, diharapkan dapat memperluas pemahaman peserta tentang peran karya sastra dalam masyarakat serta mendorong mereka untuk aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Malam Sastra di Pendopo Kelurahan Joyotakan menjadi momen yang signifikan dalam menghubungkan remaja dengan tradisi lokal mereka, serta memberikan mereka platform untuk mengeksplorasi dan menghargai kekayaan budaya yang ada. Acara ini diharapkan tidak hanya meningkatkan apresiasi peserta terhadap sastra dan budaya, tetapi juga memotivasi mereka untuk berperan dalam pelestarian nilai-nilai tersebut di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Kolaborasi Mahasiswa KKN UNDIP Di Kelurahan Tipes Dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Melalui Digital Parenting

0


Campusnesia.co.idSurakarta (30/07/2024) Di era perkembangan teknologi yang terus berkembang saat ini, perangkat digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Penggunaan gadget yang berlebihan memiliki efek buruk yang dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak. Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi yang berlebihan dari gadget dapat menyebabkan anak sulit fokus dan hiperaktif. Dampak ini tentu berdampak buruk pada masa depan anak, menyebabkan kesulitan konsentrasi di sekolah, penurunan prestasi, dan produktivitas yang rendah di kemudian hari.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, sebanyak 33,44% anak usia dini berusia 0-6 tahun di Indonesia sudah bisa menggunakan ponsel. Data lainnya menunjukkan bahwa gangguan autisme pada anak usia 2-3 tahun dipengaruhi oleh paparan layar sebelum usia 1 tahun. Oleh karena itu, peran orang tua dalam membatasi dan mengawasi penggunaan gadget pada anak menjadi sangat penting. Orang tua perlu mengetahui rekomendasi batasan maksimum paparan layar serta aturan yang perlu diterapkan ketika anak diberikan gadget

Untuk membantu mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2024 dari prodi Kedokteran dan Teknik Komputer berkolaborasi membuat program yang bertujuan mengingatkan serta menyadarkan kembali orang tua mengenai pentingnya mengatur screen time anak agar tumbuh kembang anak menjadi optimal dan terhindar dari dampak adiksi gadget.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN Undip melakukan pelatihan kepada orang tua wali murid SD Negeri Bunderan di Kelurahan Tipes pada hari Selasa, 30 Juli 2024. Kegiatan diawali dengan pemberian materi meliputi aturan yang perlu diketahui orang tua saat memberikan anaknya gadget, seperti mendampingi anak, membatasi paparan layar, dan mengawasi konten yang ditonton anak. 

Orang tua juga diajak menilai penggunaan gadget pada anak dan parenting yang diterapkan selama ini melalui kuesioner. Setelahnya, orang tua diberikan pelatihan dalam menggunakan aplikasi parenting control untuk membantu membatasi screen time pada anak. Aplikasi ini bersifat multifungsi karena selain dapat membantu orang tua mengatur batasan penggunaan layar anak, aplikasi ini juga dapat membatasi konten yang bisa diakses anak, serta memantau aktivitas online anak dari jarak jauh. Agar interaksi berlangsung dua arah sesi tanya jawab juga dilakukan, di mana beberapa orang tua yang kesulitan membuat akun dan menggunakan aplikasi tersebut dibantu oleh para mahasiswa.

Untuk semakin memahami pengaturan screen time pada anak, para orang tua diberikan leaflet berisi rangkuman materi sosialisasi serta modul panduan penggunaan aplikasi parenting control. Melalui program ini, diharapkan orang tua dapat lebih bijak dalam mengelola penggunaan gadget oleh anak-anak mereka, sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan optimal tanpa terganggu oleh adiksi gadget.




Penulis: 
Fiandra Fadiya Nurfandini 

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Manajemen Promosi, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berikan Edukasi dan Pembuatan Katalog Paket Bundling

0


Campusnesia.co.id -  Karanganyar, 12 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, telah meluncurkan program yang inovatif untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Salah satu program kerja unggulan yang diinisiasi oleh Okti Wulandari, anggota tim KKN tersebut, adalah pembuatan Katalog Paket Bundling untuk UMKM Project Bamboo.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan penjualan UMKM melalui manajemen promosi dan strategi harga yang lebih efektif. Katalog Bundling yang dibuat oleh Okti tidak hanya menampilkan produk-produk yang dijual oleh UMKM Project Bamboo, tetapi juga menawarkan paket produk dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga jual per produk secara individu.

"Melalui Katalog Bundling ini, saya berharap dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka dengan cara yang lebih efisien dan menguntungkan. Paket bundling ini dirancang untuk menarik lebih banyak konsumen dengan menawarkan nilai yang lebih besar untuk setiap pembelian," ujar Okti Wulandari.

Katalog ini dirancang untuk memberikan solusi dalam manajemen harga dan promosi bagi UMKM di Desa Pendem, yang sebagian besar masih berjuang untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan strategi bundling ini, Okti berharap produk-produk lokal bisa lebih dikenal dan diminati, sehingga mendongkrak pendapatan Pak Anton selaku pemilik kerajinan bambu tersebut. Langkah ini mendapat sambutan positif dari Pak Anton dengan harapan program-program seperti ini bisa terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi di Desa Pendem.

Program kerja ini merupakan bagian dari upaya KKN Universitas Diponegoro untuk memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi dan penerapan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah. Dengan hadirnya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan UMKM di Desa Pendem dan sekitarnya.



Editor:
Achmad Munandar