Melihat Giatnya Pembangunan Infrastruktur yang Ada di Desa Paluhombo, Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro Menyusun Standardisasi dan Asset Gambar Kerja Guna Mempermudah Pembuatan Gambar Kerja

0
 


Campusnesia.co.idMuhammad Farhan Hermawan, seorang mahasiswa yang tergabung dalam Tim 1 KKN Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 yang berasal dari Departemen Arsitektur. Dengan penempatan di Desa Paluhombo, kecamatan Bendosari, Kabulaten Sukoharjo.

Program ini dilaksanakan dari tanggal 5 Januari 2024 sampai tanggal 9 Februari 2024. Dalam pelaksanaannya mahasiswa kkn diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah pada daerah di mana mereka ditempatkan.


Pada minggu pertama, peserta KKN melakukan survey dan konsultasi dengan perangkat Desa terkait program kerja apa yang dapat dilaksanakan di Desa Paluhombo. Peserta KKN terlebih dahulu diberikan tugas untuk membuat gambar perencanaan infrastruktur jalan desa yang akan segera dibangun dalam waktu dekat. Dalam pelaksanaannya ditemukan bahwa desa belum memiliki standardisasi serta asset gambar yang cukup untuk gambar perencanaan desa. 

Dengan adanya hal tersebut Peserta KKN berinisiatif untuk membuat standardisasi serta asset gambar kerja guna mempermudah serta meningkatkan akurasi penggambaran gambar perencanaan yang ada di Desa. 

Konsultasi mengenai kebutuhan dan keinginan dari kepala urusan perencanaan desa juga dilakukan dalam pelaksanaanya. Pengerjaan program monodisiplin ini dilakukan dalam waktu 4 hari dan diserahkan bersamaan dengan program pertama pada tanggal 23 Januari 2024.



Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peraturan Desa Wisata: Menggali Potensi Lokal untuk Pengembangan Berkelanjutan

0
 
(29/1/2024) Mahasiswa KKN Undip, Yusuf Hadi Prapanca 
Melakukan Penyerahan Produk Peraturan Desa Mengenai Desa Wisata Burikan


Campusnesia.co.idDesa Burikan merupakan desa di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 3,5 km dari pusat Kecamatan Cawas atau 22 km ke arah tenggara ibu kota Kabupaten Klaten melalui Bayat. Desa Burikan berbatasan langsung dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Sukoharjo.

Pariwisata telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang kian berkembang di banyak negara, termasuk Indonesia. Potensi pariwisata tidak hanya terbatas pada kota-kota besar, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh desa-desa yang memiliki keindahan alam dan budaya yang khas. Di sinilah pentingnya pembuatan Peraturan Desa (Perdes) tentang pariwisata sebagai landasan hukum untuk mengatur dan mengelola potensi pariwisata Desa Burikan.

Pada proses pembuatan Perdes tentang pariwisata diharapkan desa untuk memiliki panduan yang jelas dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata lokal. Dengan Perdes ini, desa dapat menetapkan kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan lingkungan, pembangunan infrastruktur wisata, pemberdayaan masyarakat lokal, dan lain sebagainya.

Pembuatan Perdes Wisata Desa Burikan merupakan upaya penting dalam mengatur dan mengembangkan potensi pariwisata desa secara berkelanjutan. Melalui partisipasi aktif masyarakat dan kerjasama antara berbagai pihak, Perdes Wisata dapat menjadi instrumen yang efektif dalam memajukan pariwisata desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.



Penulis:
Yusuf Hadi Prapanca 

Dosen Pembimbing KKN :
1. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc.,Ph.D.,IPU
2. Ir.Hermin Werdiningsih, M.T.
3. Dr. Sunarno, S.Si, M.Si


Editor:
Achmad Munandar

Mencegah Bahaya Narkoba: Peran KKN dalam Pemberdayaan Masyarakat

0

(22/1/2024) Mahasiswa KKN Undip, Yusuf Hadi Prapanca 
Melakukan Penyuluhan Mengenai Bahaya Narkoba 
di Depan Karang Taruna


Campusnesia.co.idKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pengembangan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu isu penting yang menjadi fokus program kerja KKN adalah bahaya narkoba yang mengancam generasi muda.

Narkoba dibagi ke dalam 3 jenis yaitu narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Di Indonesia, narkoba memiliki berbagai jenis. Jenis tersebut dikelompokkan berdasarkan bahan dan efek kecanduannya. Berikut jenis-jenis narkoba di Indonesia yang dikutip dari laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN) berdasarkan bahan pembuatnya, antara lain: Narkotika jenis alami, Narkotika jenis semi sintetis, Narkotika jenis sintetis, Narkotika golongan 1, Narkotika golongan 2, Narkotika golongan 3.
 
(22/1/2024) Mahasiswa KKN Undip, Yusuf Hadi Prapanca 
Melakukan Penyuluhan Mengenai Bahaya Narkoba 
di Masyarakat Desa Burikan

Oleh karena itu dibutuhkan pencegahan dini untuk menghindari dampak dari penyalahgunaan narkoba. Dengan kondisi seperti inilah maka mahasiswa KKN TIM I UNDIP bekerja sama dengan pihak karang taruna untuk memberikan penyuluhan terkait Bahaya Penyalahgunaan Narkoba.

Meski memberikan efek kecanduan, namun penggunaan zat-zat tersebut diperbolehkan asalkan sesuai dengan resep dokter. Namun sayang, saat ini pemakaiannya justru berlebih dan melewati dosis normal sehingga manfaat yang diberikan justru memberikan dampak buruk bagi kesehatan. 



Penulis: 
Yusuf Hadi Prapanca 

Dosen Pembimbing KKN:
1. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc.,Ph.D.,IPU
2. Ir.Hermin Werdiningsih, M.T.
3. Dr. Sunarno, S.Si, M.Si

Editor:
Achmad Munandar


Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Membuat Masterplan Pembangunan Desa Wisata di Desa Banaran, Magelang

0
 

Campusnesia.co.idMagelang (05/02/2024) – Indonesia menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan karena dampak masif terhadap perekonomian sekitar. Sejumlah 10% dari total PDB Indonesia didapatkan dari sektor pariwisata (Kementerian Pariwisata, 2017). Pemerintah menargetkan kenaikan kontribusi terhadap PDB tersebut menjadi 15% di tahun 2019, yang menjadikan ini tantangan bagi destinasi wisata untuk mempersiapkan adanya bangkitan pengunjung dan aktivitas di masa depan.

Sebagai bentuk dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa/i KKN Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) yang terbantuk dari berbagai fakultas dan program studi, membuat perancangan rencana pembangunan Desa Wisata “Embung Kalitedjo” di Desa Banaran. Program kerja ini diharapkan menjadi langkah awal dari pembangunan Desa Wisata Banaran, pembangunan ini merupakan program yang di desain secara terapadu untuk memfasilitasi pengembangan wisata desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perencanaan Desa Wisata Banaran menekankan pada prinsip berkelanjutan yang memberi manfaat bagi masyarakat, dengan mengurangi dampak negatif dari adanya pengembangan bertema wisata di desa. Pendekatan pastisipatoris merupakan kunci utama dari pemenuhan informasi terkait potensi dan masalah, perumusan visi dan misi desa, sampai pada pelibatan masyarakat dalam perencanaan strategis dan pentahapan rencana.

Pembangunan Desa Wisata Banaran berlokasi dekat dengan Dusun Semampiran. Dilewati oleh jalan kolektor, dapat memudahkan pengunjung untuk mencapai lokasi. Dari kawasan perencanaan tersebut memiliki pemandangan Gunung Andong yang indah. Sebelumnya, lahan ini merupakan lahan perkebunan yang kurang produktif akibat kondisi kelembaban tanah yang tidak konsisten. Desa Banaran belum memiliki tempat wisata maupun tempat bermain untuk anak sehingga rencana pembangunan kawasan wisata ini sangat berpotensi. Pembangunan dapat dikatakan baik jika mampu memanfaatkan kondisi eksisting. Sehingga perlu memperhatikan aspek yang dipertahankan, dimodifikasi, dan pembangunan baru dalam merancang pembangunan.

Mahasiswa/i KKN Tim I UNDIP yang terdiri dari berbagai fakultas dan program studi diantaranya, Arsitektur Sipil, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Komputer, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, dan Sastra Jepang, telah membuat rancangan Perencanaan Desa Wisata dari berbagai aspek sesuai program studi mereka berasal, mulai dari lokasi rencana pembangunan, siteplan desa wisata, fasilitas yang akan disediakan, perencanaan tata ruang, infrastruktur dasar, kontruksi bangunan, manajemen air, keberlanjutan lingkungan, keamanan dan keselamatan, usulan aktualisasi pengguanaan aerator pada embung, website profil Desa Banaran, strategi pemasaran, analisis kelayakan investasi desa wisata, dan juga video profil Desa Banaran.

Setelah terancang seluruh perencanaan Desa Wisata Banaran dari berbagai aspek, mereka lakukan presentasi guna menyampaikan hasil perencanaan yang telah dibuat dan juga memberikan booklet yang berisi Perencanaan Desa Wisata Banaran kepada perangkat desa pada hari Jumat, 2 Februari 2024 di Balai Desa Banaran. 



Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Pupuk dari Sampah Organik Sebagai Pupuk Alternatif untuk Warga di Desa Wangkelang

0
 
 
Campusnesia.co.id - Pada tanggal 30 Januari 2024, KKN TIM 1 Universitas Diponegoro menggelar program kerja monodisiplin yang inspiratif di Desa Wangkelang. Fokusnya adalah pelatihan pembuatan pupuk dari sampah organik sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Program ini melibatkan aktif partisipasi warga desa, termasuk anggota PKK, untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Pelatihan dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang manfaat pupuk organik dan teknik pembuatannya. Selain memberdayakan warga dengan pengetahuan praktis, tujuan utama adalah menciptakan kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Pupuk organik yang dihasilkan dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi ekonomis bagi petani desa Wangkelang. Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal, petani dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan keuntungan mereka.
 
Pupuk organik yang dihasilkan dari program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman di desa. Pemakaian pupuk organik tidak hanya mendukung pertanian yang berkelanjutan tetapi juga memberikan solusi lebih ekonomis bagi para petani.

Program pelatihan pembuatan pupuk organik ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga membawa dampak positif sosial dan ekonomi bagi Desa Wangkelang. Melalui kolaborasi dengan warga desa dan ibu-ibu PKK, KKN TIM 1 Universitas Diponegoro telah menunjukkan bahwa tindakan sederhana seperti pembuatan pupuk organik dapat menjadi langkah awal yang signifikan menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal.



Penulis:
Fika Aurelia 
(Teknik Kimia)

DPL: 
Faradhina Azzahra, S.T. M.Sc.

Lokasi KKN: 
Desa Wangkelang
Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah untuk Mendukung Masyarakat dan Pertanian yang Berkelanjutan

0
 


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 21 Januari 2024, Balai Desa Wangkelang menjadi saksi pelaksanaan program kerja monodisiplin KKN TIM 1 Universitas Diponegoro yang mengusung tema pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah. Program ini bertujuan mendukung masyarakat dan pertanian yang berkelanjutan. 

Para peserta diajak secara langsung untuk terlibat dalam proses pembuatan sabun dari minyak jelantah. Langkah-langkah praktis, mulai dari pengolahan minyak jelantah hingga proses saponifikasi, dijelaskan dengan detail untuk memastikan pemahaman yang mendalam.
 
Antusiasme peserta sangat terlihat selama kegiatan pelatihan. Mereka tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga menyadari dampak positif dari praktik daur ulang minyak jelantah terhadap lingkungan dan pertanian yang berkelanjutan. Keterlibatan aktif peserta juga menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan inspiratif. 

Peserta tidak hanya belajar teknik pembuatan sabun, tetapi juga diberikan informasi tentang potensi pemasaran produk hasil daur ulang ini. Mereka diajak untuk merancang kemasan menarik dan strategi pemasaran sederhana yang dapat diterapkan di tingkat lokal.

Program pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah di Balai Desa Wangkelang berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Kehadiran KKN TIM 1 Universitas Diponegoro memberikan dampak positif bagi masyarakat, menyemarakkan semangat berkelanjutan, dan membuka peluang untuk penerapan praktik-praktik ramah lingkungan di tingkat lokal. Harapannya, program ini menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di desa-desa sekitarnya untuk mewujudkan masyarakat dan pertanian yang lebih berkelanjutan.



Penulis: 
Fika Aurelia 
(Teknik Kimia)

DPL: 
Faradhina Azzahra, S.T. M.Sc.

Lokasi KKN: 
Desa Wangkelang
Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Merancangkan Desain 3D dan Detail Foodcourt Sebagai Upaya Peningkatan Pembangunan dan Infrastruktur di Desa Bendo

0
Serah Terima Booklet Desain Foodcourt 
Dengan Perangkat Desa


Campusnesia.co.idDesa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, 4 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 dari Universitas Diponegoro telah meluncurkan program perancangan Desain 3D dan Detail Foodcourt yang menjadi inovasi baru dalam meningkatkan infrastruktur di Desa Bendo. Setelah beberapa minggu terlibat aktif di lapangan, hasil karya tim mahasiswa ini resmi diserahkan kepada Pemerintahan Desa dan Koordinator Perancangan Desa.

Awalnya, mahasiswa melakukan konsultasi mendalam dengan warga Desa Bendo dan pihak terkait untuk mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi utama masyarakat. Setelah proses pemetaan dan survei, mahasiswa memutuskan untuk memfokuskan program perancangan pada pengembangan Foodcourt, sebuah fasilitas yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menciptakan pusat kegiatan komunitas.

Pada tahap awal, mahasiswa terlibat aktif dalam merancang Desain 3D Foodcourt. Kolaborasi dengan ahli desain lokal dan pihak terkait lainnya menjadi kunci dalam menciptakan desain yang estetis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Desain 3D tidak hanya berfungsi sebagai representasi visual, tetapi juga memudahkan pemahaman konsep oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.
 
Booklet Desain Foodcourt

Selanjutnya, mahasiswa menyusun Detail Foodcourt dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, seperti perhitungan material, teknik konstruksi yang efisien, dan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan. Proses ini melibatkan kerja sama yang erat dengan pemangku kepentingan lokal untuk memastikan bahwa foodcourt tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
 
Serah Terima Program Dengan Perangkat Desa

Pada hari Senin, 29 Januari 2024 di kantor Pemerintahan Desa Bendo, tim mahasiswa secara resmi menyerahkan hasil perancangan mereka kepada perangkat pemerintahan desa dan Koordinator Perancangan Desa. Bapak Narsanto, Sekretaris Desa Bendo, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa atas inovasi yang dihadirkan.

Dengan program perancangan Desain 3D dan Detail Foodcourt ini, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro telah memberikan kontribusi berarti untuk kemajuan Desa Bendo. Proyek ini diharapkan tidak hanya menciptakan fasilitas makanan yang nyaman, tetapi juga merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat ikatan antara perguruan tinggi dan masyarakat setempat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Merancangkan Desain 3D dan Detail Gedung Serbaguna Sebagai Upaya Peningkatan Pembangunan dan Infrastruktur di Desa Bendo

0
Serah Terima Booklet Desain Gedung Serbaguna 
Dengan Perangkat Desa



Campusnesia.co.idDesa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, 4 Februari 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 dari Universitas Diponegoro telah sukses menjalankan program perancangan “Desain 3D dan Detail Gedung Serbaguna” yang mengikuti rencana awal Desa Bendo untuk membangun Taman Rekreasi. Dalam beberapa minggu terakhir, mahasiswa telah bekerja sama erat dengan pemerintahan Desa Bendo untuk mengintegrasikan ide dan kebutuhan masyarakat dalam perancangan infrastruktur yang berkontribusi pada kesejahteraan dan rekreasi.

Rencana awal Desa Bendo untuk membangun Taman Rekreasi menjadi salah satu titik fokus bagi mahasiswa KKN Tim 1. Setelah melakukan serangkaian pertemuan dan survei dengan warga setempat, mahasiswa menyadari bahwa pembangunan gedung serbaguna akan menjadi aset yang berharga untuk mendukung kegiatan rekreasi di taman tersebut. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mengintegrasikan Desain 3D dan Detail Gedung Serbaguna ke dalam rencana pengembangan Taman Rekreasi Desa Bendo.

Proses perancangan dimulai dengan pemetaan area dan perhitungan kebutuhan ruang untuk memastikan kesesuaian dan keberlanjutan proyek. Mahasiswa juga bekerja sama dengan koordinator perencana Desa Bendo untuk memastikan bahwa desain tidak hanya estetis tetapi juga memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan.

 Booklet Desain Gedung Serbaguna

Desain 3D gedung serbaguna diintegrasikan dengan elemen-elemen taman rekreasi seperti area bermain, ruang terbuka hijau, dan jalur pejalan kaki. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan multifungsi untuk keperluan masyarakat setempat. Selain itu, tim mahasiswa menyusun Detail Gedung Serbaguna dengan memperhatikan keberlanjutan dan efisiensi energi.
 
Serah Terima Program Dengan Perangkat Desa

Pada hari Senin, 29 Januari 2024, dalam sebuah acara seremonial di kantor Pemerintahan Desa Bendo, tim mahasiswa secara resmi menyerahkan hasil perancangan mereka kepada perangkat pemerintahan desa dan Koordinator Perancangan Desa. Bapak Narsanto, Sekretaris Desa Bendo, menyampaikan apresiasi atas inovasi dan kerja keras mahasiswa dalam menggabungkan dua rencana penting ini.

Dengan integrasi Desain 3D dan Detail Gedung Serbaguna ke dalam rencana Taman Rekreasi, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro telah memberikan kontribusi yang berarti untuk membantu Desa Bendo mencapai visi pembangunan mereka yang lebih luas dan inklusif. Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan infrastruktur, tetapi juga memberikan ruang rekreasi yang berkualitas bagi masyarakat setempat.




Editor:
Achmad Munandar

"Savoring Harmony" - Inovasi Makanan Jepang “Onigiri” sebagai Ide Usaha Bersama Ibu-Ibu PKK di Desa Bendo

0
Pemberian Materi Tentang Makanan Jepang “Onigiri” 
sebagai Pengantar 


Campusnesia.co.idPedan, Klaten (19/01/2024) - Desa Bendo menjadi panggung inspirasi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Savoring Harmony." Mahasiswa KKN bersama ibu-ibu PKK turut menyemarakkan kegiatan pembuatan inovasi makanan Jepang yaitu onigiri sebagai ide usaha yang kreatif, menarik, dan ekonomis.
 
Kegiatan pengenalan serta pembuatan inovasi makanan Jepang ini, menjadi program kerja mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro yang Bernama  Menik Juniarsih dari program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2024, tepatnya di Balai Desa Bendo. Suasana kegiatan dipenuhi semangat kolaborasi antara mahasiswa KKN dan ibu-ibu PKK, dengan fokus pada pembuatan onigiri sebagai usaha potensial untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga.

Acara dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang antusias untuk belajar dan terlibat langsung dalam pembuatan onigiri. Mahasiswa KKN membimbing ibu-ibu PKK serta melombakannya agar lebih menghidupkan suasana dalam acara tersebut. Kegiatan ini memberikan mereka wawasan baru tentang kuliner, sekaligus menciptakan momen kebersamaan yang hangat.
Hasil kegiatan ini bukan hanya menciptakan onigiri yang lezat dengan inovasi onigiri ala lokal, tetapi juga menghasilkan karya seni kuliner dari tangan ibu-ibu PKK yang mencerminkan kreativitas dan keunikan buatan masing-masing peserta.

Sesi Foto Bersama Ibu-Ibu PKK Setelah Kegiatan Selesai

Onigiri hasil karya ibu PKK menjadi bukti bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memberdayakan mereka untuk menciptakan produk bernilai ekonomi. Proses pembuatan onigiri melibatkan pembelajaran, tukar pikiran, dan tentu saja, keceriaan. Maka dari itu untuk bisa lebih tertanam dan terus diingat ibu-ibu PKK, Menik Juniarsih juga memberikan brosur yang berisi tentang onigiri, cara pembuatan, dan inovasi lain onigiri lokal.  
                 
Onigiri Isi Ayam Suwir Kemangi

Brosur Onigiri

Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan ibu-ibu PKK bukan hanya sebatas kegiatan, melainkan upaya bersama menuju pemberdayaan ekonomi lokal melalui inovasi kuliner. Proyek "Savoring Harmony" membuka jalan bagi potensi pengembangan usaha bersama yang kreatif, menyelaraskan keahlian dan semangat kewirausahaan ibu PKK dalam mencapai keberlanjutan ekonomi di tingkat desa.

Demikianlah laporan singkat mengenai kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Menik Juniarsih, di Balai Desa Bendo pada tanggal 19 Januari 2024.



Editor:
Achmad Munandar

Pengenalan Bahasa, Huruf, dan Kebudayaan Jepang melalui Shodou: Suatu Inisiatif Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang

0
Sesi Foto Bersama dengan Siswa SMK Kristen Pedan

 
Campusnesia.co.id - Pedan, Klaten (29/01/2024) - Pengenalan budaya Jepan ini merupakan bagian dari program KKN yang diinisiasi oleh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan bahasa, huruf, dan budaya Jepang kepada siswa SMK Kristen Pedan, khususnya siswa kelas 12 jurusan pemesinan. 
 
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2024 tepatnya di SMK Kristen Pedan. Kegiatan diikuti oleh satu kelas siswa kelas 12 jurusan pemesinan yang didampingi oleh guru pengajar jam saat itu. 

Menik Juniarsih memberikan penjelasan mendalam mengenai Shodou, seni menulis huruf Jepang dengan kuas dan tinta. Dia memperkenalkan alat-alat yang digunakan serta teknik dasar dalam melakukannya. Selain Shodou, Menik Juniarsih juga memberikan pengantar tentang bahasa Jepang dasar. Ia memfasilitasi siswa untuk memahami beberapa frasa sederhana dan menyajikan contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa diajak untuk mencoba Shodou dengan menulis nama mereka sendiri menggunakan kuas dan tinta berdasarkan acuan kertas tabel huruf yang sebelumnya dibagikan oleh Menik Juniarsih. Hal ini bertujuan agar siswa dapat merasakan langsung pengalaman Shodou.

Penyampaian Materi sebagai Pengantar 
dan Praktik Kaligrafi Jepang atau Shodou

Sebagai hasil kegiatan, nama-nama siswa yang ditulis dalam bentuk Shodou menjadi bukti konkret partisipasi mereka dalam kegiatan ini. Selain memberikan pengalaman langsung tentang seni tradisional Jepang kegiatan ini juga membangun apresiasi terhadap bahasa dan budaya asing.

Sebagai tambahan, di akhir kegiatan, siswa diberikan brosur informatif mengenai kaligrafi Jepang atau Shodou, cara penulisan, serta alat-alat yang digunakan dalam praktik kaligrafi. Brosur ini bertujuan untuk memupuk minat dan pengetahuan lebih lanjut mengenai seni tradisional Jepang.

Brosur Kaligrafi Jepang atau Shodou
 
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa SMK Kristen Pedan dalam mengenal bahasa, huruf, dan budaya Jepang. Selain itu, melalui praktik Shodou, siswa dapat merasakan keindahan seni kaligrafi Jepang dan mengapresiasinya sebagai bagian penting dari warisan budaya dunia. Pemberian brosur juga diharapkan dapat menjadi acuan belajar siswa untuk menggali lebih dalam tentang budaya Jepang.

Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro berhasil mengenalkan budaya Jepang kepada siswa SMK Kristen Pedan dengan fokus pada seni Shodou, huruf dan bahasa Jepang dasar. Dengan partisipasi aktif siswa dan distribusi materi informasi, diharapkan pengetahuan ini dapat membuka pintu bagi siswa untuk lebih memahami dan menyukai keberagaman budaya serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap hubungan antar bahasa dan seni dalam konteks budaya Jepang.

Demikianlah laporan singkat mengenai kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Menik Juniarsih, di SMK Kristen Pedan pada tanggal 29 Januari 2024.



Editor:
Achmad Munandar