Lahan Terbatas Stunting Terberantas! Mahasiswa KKN Undip Mengajak Ibu-Ibu PKK Desa Sangang untuk Budidaya Ikan dalam Ember

0
 


Campusnesia.co.idSanggang, Bulu, Kabupaten Sukoharjo (20/07/2023). Pemenuhan kebutuhan protein hewani di Desa Sanggang masih terbatas. Kebutuhan protein yang masih terbatas menjadi salah satu penyebab stunting di Desa Sanggang. Menurut data survei terbaru jumlah balita yang beresiko stunting sebanyak 11 anak. Protein hewani yang paling banyak dikonsumsi adalah olahan ayam dan telur. 

Salah satu cara untuk meningkatkan kebutuhan protein hewani untuk mengurangi resiko stunting dan mudah dilakukan yaitu dengan budidaya ikan dalam ember. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan lele yang memiliki kandungan nutrisi 18% yang lebih tinggi dibandingkan protein pada ayam.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 melakukan kegiatan edukasi peningkatan kebutuhan gizi protein hewani dengan sistem budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) di Desa Sanggang bersama ibu-ibu PKK Desa Sanggang. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 di Ruang Pertemuan PKK, Balai Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023, Avika Nur Arifah (21), memberikan edukasi ibu-ibu PKK Desa Sanggang tentang pengertian budikdamber, alat dan bahan beserta langkah pembuatan yang dilanjutkan dengan praktik pembuatan langsung.

 
Adapun metode penyampaian dan media yang dipilih yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK Desa Sanggang dengan pemaparan menggunakan power point dan praktik pembuatan budikdamber secara langsung. Bahan dan alat yang diperlukan yaitu ember, tutup ember, gelas plastik, pisau atau gunting, benih ikan lele, batang kangkung dan arang. 

Langkah pembuatan budikdamber yang pertama yaitu melubangi tutup ember seukuran diameter gelas plastik sebanyak ± 6 lubang mengelilingi ember dan melubangi dasar gelas plastik agar air dapat masuk. Langkah selanjutnya mengisi ember dengan air hingga penuh dan memasukkan benih lele kedalamnya. Kemudian memasukkan arang ke dalam gelas plastik dan susun batang sayur di dalam gelas dan letakkan di lubang pada tutup ember. Budikdamber siap digunakan dan dipelihara. 

Pada saat sosialisasi dan praktik pembuatan langsung, ibu-ibu mengikuti dengan antusias. Diharapkan dengan adanya program kerja budikdamber ini dapat meningkatkan kebutuhan gizi keluarga dan mencegah adanya stunting.

Lawan Stunting, Makan Ikan Lezat Hidup Sehat! Mahasiswa KKN Undip Serukan “Gemarikan” kepada Ibu-Ibu PKK di Desa Sanggang

0
 


Campusnesia.co.idSanggang, Bulu, Kabupaten Sukoharjo (20/07/2023). Tingginya nilai stunting di Desa Sanggang menjadi salah satu permasalahan yang harus ditangani. Stunting di Desa Sanggang pada bulan Juli mencapai 11 orang. Stunting terjadi pada balita ataupun anak - anak yang menyebabkan penurunan perkembangan tubuh dan memperlambat perkembangan otak. 

Kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan nutrisi khususnya protein juga menjadi salah satu penyebab stunting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dan mencegah stunting pada balita yaitu dengan gemarikan.

Gemarikan merupakan program nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang memiliki tujuan untuk mengkampanyekan pentingnya makan ikan sejak dini. Ikan memiliki kandungan gizi berupa protein tinggi dan rendah kolestrol yang sangat sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan balita. Kandungan gizi lain yang terdapat pada ikan diantaranya vitamin, mineral dan asam lemak. Oleh karena itu, balita yang mengonsumsi ikan secara rutin kebutuhan gizi akan terpenuhi dan pertumbuhan tubuh serta perkembangan otak akan optimal.
 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 melakukan kegiatan edukasi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Sanggang bersama ibu-ibu PKK Desa Sanggang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 di Ruang Pertemuan PKK, Balai Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023, Avika Nur Arifah (21), memberikan edukasi ibu-ibu PKK Desa Sanggang tentang pentingnya makan ikan, macam-macam jenis ikan konsumsi dan kandungan gizi pada ikan.

 
Adapun metode penyampaian dan media yang dipilih yaitu dengan melakukan sosisalisasi kepada ibu-ibu PKK Desa Sanggang dengan pemaparan menggunakan power point dan poster. Pada saat sosialisasi berlangsung, ibu-ibu mengikuti dengan antusias. Diharapkan dengan adanya program kerja Gemarikan ini dapat memotivasi masyarakat khususnya ibu-ibu untuk rutin memberikan menu makan berupa ikan kepada anak-anaknya untuk pemenuhan gizi yang seimbang dan mencegah stunting.

Eksplorasi Botani Embung Cerme: Mengintip Keindahan Alam Yang Beragam

0
 


Campusnesia.co.idSanggang (26/07/2023) – Minggu ke-3 kegiatan TIM II KKN UNDIP diisi dengan pelaksanaan program monodisiplin oleh Amelia Retno Sawitri (21) pada hari Rabu, 26 Juli 2023 pukul 20.30 WIB bertema “Pengenalan Keanekaragaman Tanaman di Embung Cerme: Identifikasi, Penamaan, dan Deskripsi Singkat”. Pelaksanaan program ini dilatar belakangi oleh awamnya pengetahuan tentang aspek ilmiah dan pentingnya pelestarian tanaman yang belum terlalu meresap di kalangan warga. 

Embung Cerme merupakan salah satu lokasi wisata yang terletak di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah. Embung Cerme. Embung ini biasanya dikunjungi oleh wisatawan lokal. Tempat wisata ini dapat dijangkau setelah menempuh perjalan kurang lebih satu jam dari Kota Solo dengan mengendarai motor. 

Embung Cerme dibuat dengan mengusung nuansa alam yang asri dan sejuk yang dikelilingi oleh lahan perkebunan durian, kelengkeng, maupun alpukat. Selain tanaman tersebut, terdapat beberapa tanaman lainnya yang juga tumbuh di sekitar lahan perkebunan. Hal ini menunjukkan bahwa Embung Cerme merupakan salah satu kawasan wisata yang memiliki potensi biologis yang signifikan.

Dalam segi ekosistem, keanekaragaman tanaman menjadi salah satu aspek penting yang patut dipelajari. Flora lokal yang tumbuh di sekitar embung memiliki peranan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menyediakan sumber pangan bagi fauna lokal jika memungkinkan, serta memiliki potensi sebagai bahan baku lokal. 

Pemahaman yang lebih mendalam tentang keragaman tanaman di Embung Cerme memiliki dampak positif dalam bidang konservasi dan pendidikan lingkungan. Proses identifikasi, pemberian nama, deskripsi singkat, dan status konservasi terhadap tanaman tersebut akan membantu dalam upaya pelestarian sumber daya alam lokal.

Upaya untuk memperkenalkan dan mendokumentasikan keragaman tanaman di Embung Cerme akan mampu memberikan masyarakat pemahaman yang lebih baik mengenai kekayaan alam yang dimiliki oleh wilayah mereka, khususnya Desa Sanggang. Hal ini mampu mendorong rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan setempat. 

Pengetahuan yang diperoleh dari pengenalan keanekaragaman tanaman di Embung Cerme dapat membuka pintu bagi Penelitian lebih lanjut, seperti studi ekologi, interaksi antara flora maupun flora dengan fauna yang ada di ekosistem tersebut, serta potensi pemanfaatan tanaman lokal dari berbagai aspek kehidupan manusia. 

Program ini dihadiri oleh 13 anggota kelompok tani dari 10 dusun di Desa Sanggang termasuk Bapak Hendrik Simartama dari Yayasan Obortani Semarang, selaku pendamping kegiatan di Desa Sanggang sejak tahun 2019. Sasaran program yang menyasar pada kelompok tani tersebut dilatar belakangi oleh adanya kelompok tani yang juga mengelola tanaman durian, kelengkeng, maupun alpukat yang sering beraktivitas di sekitar embung. 

 
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan pertemuan di kediaman Bapak Joko Santoso selaku ketua Kelompok Tani Desa Sanggang. Sebelum diadakannya pertemuan ini, terlebih dahulu dilakukan kegiatan eksplorasi tanaman di Embung Cerme dan dokumentasi, yang hasilnya nanti akan disajikan dalam bentuk power point untuk disampaikan kepada peserta. Pada saat pertemuan berlangsung, kegiatan diawali dengan pengenalan diri, pemaparan materi dari hasil eksplorasi yang telah dilakukan, dan diakhiri dengan penutup dan sesi tanya jawab.


Hasil eksplorasi yang telah dilakukan, terdapat 12 tanaman di Embung Cerme, antara lain durian, kelengkeng, alpukat, cemara norfolk, pucuk merah, kacang tunggak/ tolo, mangga, pisang, pinus, jambu air, bunga kertas, dan putri malu. Masing-masing tanaman kemudian diidentifikasi nama ilmiahnya, karakteristiknya, peranannya, dan status konservasinya. 

Tanaman durian, kelengkeng, dan alpukat yang menjadi tanaman unggulan di Embung Cerme maupun sanggang tersebut menjadi fokus utama penjelasan materi terkait dengan kegunaannya yang dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan, minuman seperti tempoyak, durian ketan, es cendol durian, kue sus, pudding, dan lain sebagainya yang dapat menjadi inovasi bagi masyarakat sekitar. 

Selain itu, dari 12 jenis tanaman yang telah dieksplorasi dan diidentifikasi, masih banyak tanaman yang ternyata memiliki status konservasi Data Deficient (kekurangan data) seperti kelengkeng, pucuk merah, kacang tanggal/ tolo, mangga, pisang, jambu air, dan bunga kertas. 

Selain itu, juga terdapat tiga jenis tanaman yang berstatus Least Concern (sedikit perhatian) seperti durian, alpukat, dan putri malu. Status konservasi ini menunjukkan bahwa populasi spesies tersebut relatif stabil dan tidak menghadapi ancaman signifikan yang menyebabkan penurunan populasi secara besar-besaran dalam waktu dekat. 

Pada saat pelaksanaan kegiatan, peserta terlihat antusias dan tertarik dengan materi yang disampaikan meskipun beberapa istilah ilmiah yang disampaikan terkesan awam bagi warga. 

Kompos dan Pupuk Cair: Membangun Konektivitas Antara Pertanian dan Koservasi Lingkungan

0
 


Campusnesia.co.id -Sanggang (26/07/2023) – Minggu ke-3 kegiatan TIM II KKN UNDIP diisi dengan pelaksanaan program monodisiplin oleh Amelia Retno Sawitri (21) pada hari Rabu, 26 Juli 2023 pukul 19.30 WIB bertema “Sosialisasi Pembuatan Kompos dan Pupuk Cair: Membangun Kesadaran Masyarakat Tentang Keberlanjutan Lingkungan dan Pertanian”. Pelaksanaan program ini dilatar belakangi oleh pengelolaan sampah yang belum maksimal di Desa Sanggang. 

Sampah merupakan salah satu objek yang sering kita temui dan berasal dari berbagai aktivitas manusia yang tidak lagi memiliki nilai kegunaan bagi mereka yang menghasilkannya. Sampah dapat berupa bahan organik maupun anorganik. 

Sampah organik merupakan sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bersala dari organisme hidup atau produk alami yang dapat membusuk dan mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme, misalnya sisa makanan, daun jatuh, ranting, limbah tumbuhan, limbah pertanian seperti Jerami, dan lain sebagainya, sedangkan sampah anorganik terdiri dari bahan yang tidak berasal dari organisme hidup dan tidak mudah terurai oleh mikroorganisme. 

Sampah-sampah tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan permasalahan lingkungan lainnya. Pengelolaannya pun menjadi semakin penting karena pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup manusia yang semakin konsumtif. 

Data yang didapatkan dari SIPSN MENLHK (2022) mengenai capaian kinerja pengelolaan sampah dari 269 Kabupaten/ Kota se-Indonesia menunjukkan bahwa baru 18 juta ton/ tahun dari 29 juta ton/ tahun sampah yang sudah terkelola. 

Hal ini menunjukkan masih ada separuh sampah yang belum dikelola maupun ditangani dengan baik. Pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya fakta mengenai kecenderungan masyarakat Desa Sanggang yang sering membakar sampah sisa rumah tangga di pelataran rumahnya. 

Tanpa disadari, kegiatan tersebut akan berdampak buruk pada lingkungan berupa polusi tanah dan polusi udara. Polusi tanah berasal dari sisa pembakaran sampah rumah tangga yang sukar terurai oleh mikroorganisme tanah, sedangkan polusi udara berasal dari asap yang ditimbulkan selama proses pembakaran sampah berlangsung yang akan berakibat pada tercemarnya udara sekitar, kesulitan bernapas, dan berbagai permasalahan lainnya. 

Permasalahan tersebut melatar belakangi dilaksanakannya program sosialasi pembuatan kompos dan pupuk cair untuk memanfaatkan limbah rumah tangga khususnya sayur mayur dan buah-buahan, daun, ranting, dahan pohon kering, dan sebagainya. 


Program ini dilaksanakan agar warga lebih mengetahui dan memahami proses pembuatan kompos dan pupuk cair sebagai cara menumbuhkan rasa kecintaan terhadap lingkungan, membantu penghijauan, dan mengembalikan kesuburan tanah seabagai upaya konservasi lingkungan. 

Kompos dan pupuk cair dipilih sebagai salah satu program monodisiplin karena Amelia Retno Sawitri (21) TIM II KKN UNDIP melihat adanya potensi lain berupa banyaknya lahan yang dimanfaatkan untuk perkebunan durian, kelengkeng, juga alpukat. Adanya sosialisasi pembuatan kompos dan pupuk cair ini dinilai akan mampu membantu dalam mengembangkan perkebunan tersebut.  

 
Program ini dihadiri oleh 13 anggota kelompok tani dari 10 dusun di Desa Sanggang termasuk Bapak Hendrik Simartama dari Yayasan Obortani Semarang, selaku pendamping kegiatan di Desa Sanggang sejak tahun 2019. 


Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dihadapan kelompok tani dan diawali dengan pengenalan diri, kegiatan dilanutkan dengan pemaparan materi menggunakan power point dan poster yang telah dilengkapi dengan keterangan mengenai alat bahan dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membuat kompos dan pupuk cair.  

Tahapan tersebut antara lain persiapan kompos, pencampuran dengan air dan EM4, pencampuran dan pengadukan, perendaman dan fermentasi, penyaringan, dan pemakaian pupuk cair. Keduanya tergabung dalam satu proses karena pupuk cair ini dihasilkan dari leachate kompos (cairan hasil dari proses penguraian dan perkolasi air melalui tumpukan kompos yang telah mengandung nutrisi terlarut dari kompos). 

Kegiatan diakhiri dengan penutup dan sesi tanya jawab lebih lanjut dari materi yang disampaikan. Semua anggota yang hadir pada program ini mendengarkan dengan saksama materi yang disampaikan serta terlihat antusias dan cukup tertarik dengan materi yang diberikan. 

Jiwa Sehat, Mental Kuat Menuju Keluarga Hebat

0
 


Campusnesia.co.idKelurahan Sanggang, Kabupaten Sukoharjo (28/07/2023) – Masih banyak sekali remaja di Indonesia yang mengambil langkah untuk melakukan pernikahan dini dengan berbagai alasan yang mendasarinya. Seperti, alasan ekonomi, keluarga, bahkan kurangnya pengetahuan terkait dengan dampak pernikahan dini. 

Faktanya adalah Indonesia menduduki peringkat ke-8 pernikahan dini di dunia dan tingkat ke-2 pernikahan dini di ASEAN. Maka dari itu, berdasarkan data tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoto Fakultas Psikologi melakukan sosialisasi terkait dampak pernikahan dini dari persepektif psikologi, yang dimana seperti kita ketahui bahwa pernikahan dini juga membawa dampak yang besar terhadap kesehatan mental pasangan suami istri yang melangsungkan pernikahan di bawah usia seharusnya. 

Tak hanya berdampak terhadap kesehatan mental pasangan suami-istri, akan tetapi dampak tersebut juga dapat berdampak kepada lingkungan sekitar dan generasi penerus mereka kelak, apabila tidak adanya persiapan yang atang dari segi fisik, psikis, dan emosi dalam menjalankan kehidupan berumah tangga.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2023 dengan peserta yang terdiri dari pemuda pemudi Desa Sanggang. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Sanggang dengan awalan pemapan materi oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Dipoengoro. Materi tersebut telah dirancang dan dipersentasikan dengan semaksimal mungkin, agar para pemuda pemudi Desa Sanggang dapat menangkap initi sari dari sosialisasi yang dilaksanakan terkait dampak pernikahan dini. 
 

Keberhasilan dari persentasi yang telah dipaparkan dapat diukur dengan kuisioner yang diberikan oleh pemateri setelah pemaparan berlansung dengan tingkat kebenaran 97% dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Kemudian, pemateri juga memberikan poster yang berisikan dampak pernikahan dini dari perspektif psikologi, hal tersebut bertujuan untuk memantapkan kembali materi yang telah diberikan sebelumnya. 

Pada sesi akhir pelaksanaan sosialisasi, pemateri memberikan pendampingan terkait pernikahan dini kepada salah satu Desa Sanggang, dengan harapan dapat lebih mengetahui dampak pernikahan dini dan memotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Dengan demikian, selain dapat memberikan edukasi terkait pernikahan dini, kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan motivasi para pemuda pemudi Desa Sanggang untuk mengambil langkah unutk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh mereka, seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

https://www.instagram.com/p/CvXhezRSinP/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Say No To Drugs! Sehat Mental, Sehat Jiwa Tanpa Narkoba

0
 


Campusnesia.co.idKelurahan Sanggang, Kabupaten Sukoharjo (28/07/2023)-Penyalahgunaan narkotika di kalangan masyrakat saat ini, terutama remaja menjadi suatu hal yang perlu diberantas. Dampak penyalahgunaan narkotika pada seseorang sangat bergantung pada jenis narkotika yang digunakan. Adapun dampak yang dapat terjadi berpengaruh pada kondisi fisik, psikis maupun sosial seseorang. 

Secara umum penyalahgunaan narkotika dapat mengancam dan merusak masa depan sang penggunanya, bahkan dapat menyebabkan dampak terhadap kondisi psikologis pemakai. Dampak-dampak yang dapat ditimbulkan dari segi psikologis itu sendiri, terdiri dari mudah gelisah, sulit berkonsentrasi, perasaan tidak aman, dan lainnya.

Tingkat penggunaan narkotika oleh remaja di Desa Sanggang sendiri, tergolong rendah. Akan tetapi, bukan berati upaya pencegahan tidak perlu untuk dilakukan. Sehingga, mahasiswa KKN Tim II Undip 2022/2023 yang berlokasikan di Desa Sanggang melakukan pemberian edukasi terkait dampak narkotika secara umum dan secara psikologis dengan metode pemaparan materi dan pemberian poster. 

Hal tersebut dilakukan juga berlandaskan akan informasi dampak narkotika dari segi psikologis yang masih minim dimiliki oleh para remaja Desa Sanggang. Pemaparan materi berlangsung pada tanggal 28 Juli 2023 yang berlokasikan di Balai Desa Sanggang dengan peserta terdiri dari pemuda pemudi Desa Sanggang. 

Dalam upaya pengukuran keberhasilan materi yang tersampaikan kepada para peserta kegiatan, maka mahasiswa KKN TIM II Undip memberikan kuisioner yang berisikan pertanyaan sesuai dengan materi yang telah disampaikan saat pemaparan berlangsung. 


Pelaksanan kegiatan tersebut berlangsung dengan kondusif dan disambut dengan baik oleh para pemuda pemudi Desa Sanggang yang dengan antusias menyimak pemaparan materi terkait dampak narkotika dari segi psikologi. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para pemuda pemudi Desa Sanggang dapat menjauhi penggunaan narkotika yang dapat berdampak keberlangsungan hidup mereka kelak. 

https://www.instagram.com/p/CvXhezRSinP/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Pentingnya Digital Marketing untuk Pertumbuhan UMKM: Program Sosialisasi yang Menginspirasi

0
 

Campusnesia.co.idSanggang (22/07/2023) - Dalam era globalisasi dan teknologi digital yang berkembang pesat, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan baru dalam memasarkan produk dan jasa mereka. Hal ini juga berlaku di Desa Sanggang, di mana UMKM memainkan peran penting dalam ekonomi lokal. Namun, kurangnya pengetahuan dan akses terhadap teknologi digital telah menjadi hambatan dalam memanfaatkan potensi pemasaran yang lebih luas. 

Untuk mengatasi masalah tersebut Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pemanfaatan digital marketing kepada pelaku UMKM di Desa Sanggang. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberdayakan UMKM dengan keterampilan dan alat yang diperlukan untuk meningkatkan visibilitas, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan potensi penjualan mereka.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 22 Juli 2023 di Balai Desa Sanggang dan dihadiri oleh Pelaku UMKM Desa Sanggang, Komunitas Digital Desa Sanggang, dan BUMDES. Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Bapak Joko Santoso selaku Sekretaris Desa Sanggang dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. Di akhir acara dilakukan pengisian kuis untuk mengukur sejauh mana peserta dapat memahami dan dapat menerapkan materi yang telah disampaikan. 


Program ini tidak hanya berhenti pada tahap sosialisasi. Para peserta diberikan panduan praktis tentang langkah-langkah pertama yang dapat mereka ambil dalam memanfaatkan platform digital. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro  juga akan memberikan dukungan lanjutan dalam bentuk bimbingan, pelatihan, dan konsultasi individual bagi UMKM yang ingin mengimplementasikan strategi pemasaran digital dalam bisnis mereka.

Masyarakat Desa Sanggang mengharapkan program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM mereka. Mereka berharap bahwa dengan pemahaman yang lebih baik tentang digital marketing serta para pelaku UMKM akan mampu menghadapi tantangan pasar global dengan lebih percaya diri. Masyarakat juga berharap adanya peningkatan penjualan, peningkatan citra bisnis, dan pengenalan produk lokal ke tingkat yang lebih luas.

Dengan program sosialisasi ini, diharapkan UMKM Desa Sanggang dapat meraih manfaat dari potensi pemasaran digital yang tak terbatas, serta mampu bersaing di pasar global yang semakin terhubung secara digital. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro  berkomitmen untuk memberikan dukungan dan panduan kepada UMKM dalam perjalanan mereka menuju pemanfaatan teknologi digital yang sukses dan berkelanjutan.

Membuka Peluang Baru dengan Wirausaha Bersama Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro

0
 


Campusnesia.co.id - Sanggang (07/08/2023) - Keberanian dan semangat berwirausaha telah lama menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di Desa Sanggang. Namun, kesempatan untuk lebih memahami dan mendukung potensi dari berwirausaha masih menjadi hal yang penting. Dengan tekad untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menyelenggarakan program sosialisasi bertema "Pentingnya Wirausaha dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Desa Sanggang".

Masyarakat Desa Sanggang memiliki potensi besar untuk berwirausaha dengan beragam keahlian dan bakat yang dimiliki oleh penduduk lokal. Namun, kurangnya pengetahuan, akses terhadap sumber daya, dan ketidakpastian mengenai langkah-langkah awal dalam berwirausaha seringkali menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, program ini diinisiasi untuk memberikan wawasan tentang pentingnya berwirausaha dan memberikan panduan praktis kepada masyarakat.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang peran kunci berwirausaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Program ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat dan minat berwirausaha di kalangan warga Desa Sanggang, serta memberikan panduan konkret tentang langkah-langkah awal dalam memulai usaha.

Sosialisasi ini dilaksanakan pada Senin, 7 Agustus 2023 yang berlokasi di Balai Desa Sanggang dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Sanggang. Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Ibu Joko selaku Wakil Ketua PKK Desa Sanggang. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pentingnya wirausaha guna meningkatkan ekonomi masyarakat oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. Di akhir acara dilakukan pengisian kuis untuk mengukur sejauh mana peserta dapat memahami dan dapat menerapkan materi yang telah disampaikan.


Selama acara berlangsung, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang mengapa berwirausaha menjadi faktor kunci dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Terdapat sesi diskusi yang menjadi bagian penting dalam program ini. Peserta berkesempatan untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menjawab pertanyaan mereka tentang berwirausaha. Diskusi ini menghasilkan berbagai pandangan yang beragam, serta memberikan dorongan inspirasi bagi mereka yang masih ragu-ragu untuk memulai usaha sendiri.
Para peserta tidak hanya meninggalkan acara ini dengan semangat baru, tetapi juga dengan rencana aksi yang konkrit. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro  memberikan panduan praktis tentang langkah-langkah awal dalam memulai usaha, mulai dari ide perencanaan hingga pengelolaan keuangan. Para peserta merasa didukung untuk mengambil tindakan nyata dalam mewujudkan cita-cita wirausaha mereka.

Masyarakat Desa Sanggang berharap bahwa program ini akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang manfaat berwirausaha dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada ekonomi lokal. Mereka mengharapkan para peserta akan merasa termotivasi dan siap untuk mengambil langkah konkret dalam mengembangkan usaha mereka sendiri. Harapan masyarakat juga mencakup pertumbuhan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan perbaikan kesejahteraan di seluruh desa.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, program sosialisasi ini mengingatkan kita tentang potensi luar biasa yang terkandung dalam semangat berwirausaha. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat ekonomi yang bisa dihasilkan dari usaha pribadi, Desa Sanggang bergerak maju dengan harapan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Fisika Fun! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Berhasil Mengubah Stigma Fisika Itu Sulit Menjadi Mudah dan Seru Dengan Eksperimen Sederhana

0


Campusnesia.co.id - Desa Siandong, Kecamatan Larangan, Kabupaten brebes (21/07/2023)-Banyak orang yang beranggapan bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang menakutkan dan sulit, terutama siswa/i yang masih duduk dibangku sekolah.  

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022/2023 mengajak siswa-siswi MI AL-WATHONIYAH untuk melaksanakan eksperimen sederhana yang dilaksanakan pada hari Jumat 21 Juli 2023. 

Kegiatan ini bertujuan agar meningkatkan minat belajar siswa/i kelas 5 di MI AL-WATHONIYAH mengenai ilmu sains terutama fisika melalui program kerja monodisiplin “FISIKA FUN” yaitu mengenalkan fisika dengan eksperimen sederhana yang mudah dipahami dan lebih seru untuk mempelajari fisika. 

 
Eksperimen sederhana ini menjelaskan tentang perbedaan dari ketiga massa jenis pada ketiga cairan-cairan  yaitu sabun pencuci, air, dan minyak. Dari ketiga cairan tersebut memiliki warna yang masing masing berbeda dan membentuk sebuah pelangi yang membuat siswa/i kelas 5 di MI AL-WATHONIYAH sangat semangat untuk mempelajari fisika dengan seru tanpa berpusing ria sehingga dapat mudah untuk memahami fisika. Selain itu, terdapat pembuatan poster yang diharapkan siswa/i kelas 5 di MI AL-WATHONIYAH mendapatkan panduan untuk melakukan eksperimen di rumah. 

 
Kegiatan ini disambut baik oleh siswa/i MI AL-WATHONIYAH. Siswa/i sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan aktif menanggapi pertanyaan yang ada. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mengubah sudut pandang siswa tentang fisika adalah mata Pelajaran yang menakutkan dan sulit menjadi mata pelajaran yang seru dan menyenangkan.



Penulis: Salsa Puspa Aghnia – 24040120140048 (Mahasiswa Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan: Assoc. Prof. Dr. Kardison Lumban Batu SE., M.Sc

Lokasi: Desa Siandong, Kecamatan Larangan, Kabupaten brebes

Sadar Hukum Sejak Dini: Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Penyuluhan Hukum Perlindungan Anak di SDN Pucanggading

0
 Penyuluhan Hukum Perlindungan Anak di SDN Pucanggading 


Campusnesia.co.id - Pucanggading (20/07/2023) Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023 mengadakan program kerja penyuluhan hukum perlindungan anak di SDN Pucanggading, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang dalam rangka mewujudkan sekolah sadar hukum dan siswa sadar hukum. 

Penyuluhan hukum dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 3, 4, 5, dan 6 dan beberapa guru dengan maksud dan tujuan untuk mengedukasi siswa-siswi serta guru-guru SDN Pucanggading mengenai perlindungan terhadap hak-hak anak.

Kasus pelanggaran terhadap hak-hak anak masih marak terjadi di Indonesia. Di Kabupaten/Kota Batang masih terjadi kasus-kasus pelanggaran hak-hak anak, seperti pernikahan dini, eksploitasi anak, kekerasan seksual pada anak, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Arsinta Wulan Utami Mahasiswa Fakultas Hukum KKN Tim II Universitas Diponegoro Semarang Tahun 2022/2023 berinisiatif untuk mengadakan program kerja penyuluhan hukum mengenai perlindungan anak, khususnya pada hak-hak anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.
 

Penyuluhan hukum diawali dengan pemaparan materi perlindungan anak, khususnya terkait hak-hak anak melalui power point yang ditayangkan menggunakan proyektor. Dalam penyampaian materi diselingi dengan pemutaran video-video seperti video stop kekerasan pada anak dan video hak-hak dasar anak. 

Materi yang disampaikan meliputi pengertian anak, perlindungan anak, tujuan perlindungan anak, hak-hak dasar anak, pihak-pihak yang berwenang dalam perlindungan anak, kewajiban anak, dan berbagai ketentuan lain terkait perlindungan anak sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. 

Setelah pemaparan materi selesai, dilanjut dengan sesi tanya jawab dengan siswa-siswi SDN Pucanggading. Kegiatan penyuluhan ini ditutup dengan penyampaian closing statement/kesimpulan oleh mahasiswa KKN dan pemberian pemahaman dari salah satu guru kepada siswa-siswi serta penempelan poster perlindungan anak di majalah dinding kelas.



Penulis: 
Arsinta Wulan Utami

DPL:  
- Prof. Dr. Hermin Pancasakti K, S.Si., M.Si.
-Dr. Adi Nugroho., M.Si.
- Clara Yully Diana Ekaristi, S.E., M.Acc.

Lokasi KKN: 
Desa Pucanggading, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang