Memasarkan Produk dengan Mudah Melalui Pemanfaatan Media Sosial: Edukasi Penting untuk Mengembangkan UMKM di Desa Lengking

0
   



Campusnesia.co.id - Sukoharjo, 02/08 - Salah satu cara untuk memasarkan produk adalah dengan menggunakan media sosial seperti whatsapp business dan instagram. Dari penggunaan media sosial tersebut dapat membantu pelaku usaha melakukan publikasi kegiatan jual beli usaha. 

Setelah diadakannya survei terhadap UMKM yang ada di setiap dukuh Desa Lengking, mendapatkan informasi terkait salah satu pelaku usaha yang bernama “Moshi” belum memiliki media sosial untuk memasarkan produknya.

Maka dari itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menyelenggarkan program kerja “Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Promosi Guna Meningkatkan Minat Beli Konsumen” yang berlangsung pada hari Jumat, 28 Juli 2023. Metode yang digunakan adalah observasi dan pendampingan secara langsung kepada pelaku usaha “Moshi” yang menjual mochi dan bakpao dengan membantu proses pembuatan akun media sosial whatsapp business dan instagram serta melakukan pendampingan terkait bagaimana menggunakan media sosial tersebut.

Kegiatan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik dimana pelaku usaha dapat mengikuti pendampingan dalam pembuatan akun media sosial serta dapat memahami bagaimana pengelolaan media sosial yang baik dan benar untuk memasarkan produk agar dapat dijangkau oleh masyarakat luas.

Program ini dilakukan harapannya dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya. Selain itu juga ada pemberian spanduk yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat setempat mengenal tempat usaha “Moshi” serta jika ingin membeli mochi atau bakpao bisa langsung menghubungi nomor whatsapp yang sudah tersedia di spanduk tersebut.





Penulis: 
Amalia Rasyidah
Administrasi Bisnis


Dosen Pembimbing Lapangan: 
dr. Farmaditya Eka Putra M.Si.Med. Ph.D

Tubuhku Milikku! Aksi Bersama Melawan Kekerasan Seksual pada Anak Bersama Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

0
  


Campusnesia.co.id - Ngadirojo Kidul, Wonogiri (17/06/2023)-Anak merupakan harapan dan generasi masa depan bagi Negara Indonesia. Oleh karena itu, anak perlu mendapatkan kesempatan yang luas agar mereka dapat bertumbuh dan berkembang secara maksimal. 

Namun disatu sisi peristiwa pelecehan seksual terhadap waktu demi waktu kian meningkat di seluruh dunia dan juga mempengaruhi jutaan anak setiap tahunnya untuk tumbuh kembang secara maksimal. 

Permasalahan mengenai anak cukup sulit dan umumnya kekerasan seksual terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Kekerasan seksual pada anak adalah masalah serius yang harus mendapatkan perhatian dan tindakan kolektif dari seluruh masyarakat. Akibat yang ditimbulkan tidak hanya menimpa korbannya, tetapi juga mengakibatkan ketakutan pada masyarakat karena para orang tua was-was untuk meninggalkan anaknya mereka tanpa pengawasan termasuk di lingkungan sekolah.

 
Dalam upaya meningkatkan kesadaran anak mengenai kekerasan seksual pada anak, Fiolla Tiadianie, anggota Tim II KKN UNDIP telah berhasil menyelenggarakan program sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi yang penting terkait isu sensitif ini. Edukasi hukum mengenai kekerasan seksual pada anak diberikan kepada siswa-siswi SD Negeri 2 Ngadirojo dan SD Negeri IV Ngadirojo. 

Acara ini diawali dengan penjelasan definisi dan bentuk-bentuk pelecehan seksual, pengenalan undang-undang terkait kekerasan seksual pada anak, bagian tubuh yang hanya boleh disentuh oleh diri sendiri, dan bagaimana cara melindungi diri dan mencegah terjadinya kekerasan seksual. Antusiasme yang diberikan oleh peserta terwujud dengan interaksi diskusi antara mahasiswa dengan siswa-siswi SD yang mengajukan beberapa pertanyaan. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu langkah awal dan seterusnya dalam memerangi kekerasan seksual pada anak yang berpotensi merusak kemajuan generasi. Selain itu juga, kesadaran masyarakat mengenai kekerasan seksual pada anak semakin meningkat dan dapat berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari kekerasan dan membangun lingkungan yang lebih aman bagi mereka. 



Penulis: 
Fiolla Tiadianie Putrigusti Rajagukguk

Program Studi: 
Hukum

Lokasi: 
Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri

Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.
2. Ahmad Ainun Najib, S.H., M.H.
3. Yuni Dwi Hastuti S.Kep., M.Kep.

KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023

Membangun Kesadaran Pengelolaan Keuangan Keluarga, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Sosialisasi untuk Anggota PKH

0
   


Campusnesia.co.id - Desa Kluwut, 10 Agustus 2023. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selalu menghadirkan cerita inspiratif tentang bagaimana mahasiswa universitas dapat berkontribusi langsung dalam membantu masyarakat. 

Di Desa Kluwut, kelompok mahasiswa dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pengelolaan keuangan keluarga kepada anggota PKH (Program Keluarga Harapan). Dalam semangat pemberdayaan ekonomi masyarakat, kegiatan ini mengilhami perubahan positif dalam cara keluarga mengelola sumber daya mereka.


Latar Belakang
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin melalui pemberian bantuan tunai bersyarat. 

Namun, bantuan ini hanya akan memiliki dampak maksimal jika anggota keluarga mampu mengelola keuangan dengan bijak dan produktif. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan kepada para penerima manfaat PKH.


Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Keluarga
Kelompok mahasiswa KKN UNDIP telah merancang dan melaksanakan serangkaian kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan keluarga kepada anggota PKH. Kegiatan ini diawali dengan identifikasi kebutuhan dan level pemahaman terhadap konsep pengelolaan keuangan di kalangan masyarakat penerima manfaat.

Dalam sesi-sesi interaktif, mahasiswa memberikan informasi tentang pengelolaan pendapatan, pembagian anggaran, tabungan, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Mereka menggunakan pendekatan yang ramah dan mudah dipahami, menggambarkan situasi keuangan keluarga dengan contoh-contoh yang relevan. Ini membantu para peserta untuk merasa terhubung dengan materi yang disampaikan.


Praktik Nyata dalam Keluarga
Tidak hanya berbicara tentang teori, mahasiswa KKN UNDIP juga turut memfasilitasi sesi diskusi kelompok kecil di mana anggota PKH dapat berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola keuangan sehari-hari. 

Dari sini, terungkap berbagai solusi kreatif dan inspiratif yang telah diterapkan oleh anggota keluarga untuk mengatasi keterbatasan.

Selanjutnya, mahasiswa memberikan panduan praktis tentang cara mengatur anggaran harian, mencatat pengeluaran, serta memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Ini diikuti dengan diskusi mengenai potensi usaha kecil atau tabungan bersama yang dapat membantu keluarga meningkatkan pendapatan dan menghadapi situasi tak terduga.


Dampak Positif dan Harapan Masa Depan
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para anggota PKH di Desa Kluwut telah mengalami perubahan paradigma dalam pengelolaan keuangan. Mereka kini lebih terampil dalam merencanakan dan mengalokasikan dana, serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya tabungan dan investasi masa depan.

Diharapkan, semangat pemberdayaan ini dapat terus berlanjut. Pemerintah dan institusi pendidikan diharapkan dapat menjalin kerjasama lebih lanjut dalam mengembangkan program edukasi keuangan yang berkelanjutan untuk masyarakat penerima manfaat. 

Dengan pemahaman yang kuat tentang pengelolaan keuangan, anggota PKH memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan kesejahteraan ekonomi mereka dan mewujudkan impian-impian keluarga.




Oleh: 
Irkham Karunia Aji



Untuk mengangkat Ekonomi Desa, Mahasiswa KKN UNDIP Beri Asistensi BUMDes tentang Laporan Keuangan

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Kluwut, 10 Agustus 2023. Desa Kluwut baru-baru ini menjadi saksi dari semangat kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) setempat. Dengan fokus pada asistensi laporan keuangan, kelompok mahasiswa telah berhasil mendukung kemajuan ekonomi desa melalui pendampingan yang komprehensif.


Latar Belakang
BUMDes Desa Kluwut merupakan entitas vital dalam pertumbuhan ekonomi desa. Namun, tantangan dalam mengelola keuangan sering menghambat potensi pertumbuhan ini. Laporan keuangan yang baik tidak hanya memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga memberikan panduan berharga dalam pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya.


Pendampingan dan Asistensi
Kelompok KKN UNDIP yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai jurusan telah meluncurkan program pendampingan dan asistensi laporan keuangan BUMDes di Desa Kluwut. Kegiatan ini dimulai dengan sesi edukatif yang membantu anggota BUMDes memahami dasar-dasar akuntansi, pencatatan transaksi, dan pentingnya laporan keuangan yang akurat.

Namun, asistensi tidak berhenti di tahap edukatif. Mahasiswa terlibat secara langsung dalam mendampingi anggota BUMDes dalam mengelola pencatatan transaksi harian. Langkah ini memberikan wawasan praktis tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Kolaborasi antara mahasiswa dan anggota BUMDes juga menciptakan lingkungan belajar saling menguntungkan.


Peran Penting Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dihasilkan bukan hanya sekedar lembaran angka, tetapi cerminan dari kesehatan keuangan BUMDes. Dengan laporan keuangan yang teratur dan akurat, BUMDes dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan dengan lebih baik. Data ini menjadi fondasi untuk perencanaan strategis dan pengambilan keputusan yang terinformasi.


Dampak Positif dan Harapan Masa Depan
Hasil dari asistensi ini terlihat jelas dalam kemajuan BUMDes Desa Kluwut. Pengelolaan keuangan yang lebih teratur dan laporan keuangan yang lebih informatif telah memberikan dorongan baru bagi BUMDes dalam merencanakan pengembangan usaha dan proyek ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Harapannya, semangat kolaborasi dan pendampingan ini akan memberikan manfaat jangka panjang. Dengan dukungan lanjutan dari universitas, BUMDes Kluwut dapat terus meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola laporan keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Ini adalah langkah menuju kemandirian dan kesejahteraan yang lebih baik untuk masyarakat Desa Kluwut.




Oleh: 
Irkham Karunia Aji

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Praktik Negosiasi Dan Diplomasi Ala PBB Ke Dalam Materi Siswa-Siswi Kelas IX SMP N 1 Klego

0
 


Campusnesia.co.id - Boyolali-Mempelajari hubungan diplomatik merupakan hal yang penting untuk dilakukan saat mempelajari hal-hal seperti organisasi internasional, bahkan saat mempelajari tentang ekspor dan impor dari perdagangan internasional pun penting untuk mempelajari hubungan diplomatik. 

Pembelajaran tentang organisasi internasional serta perdagangan internasional pun terdapat di dalam modul pembelajaran kelas IX di dalam kurikulum merdeka saat ini. Oleh karena itu, mempelajari praktik bernegosiasi dalam berdiplomasi sangatlah penting.

Praktik bernegosiasi ini dilatar belakangi dari adanya United Nations General Assembly atau Sidang Majlis Umum PBB yang dimana masing-masing diplomat perwakilan negara menyuarakan suaranya dalam sidang tersebut. 

Dalam sidang simulasinya, di kalangan anak muda yang melek dengan isu internasional ini melakukan sidang semu pbb atau simulasi yang biasa disebut dengan Model United Nations atau yang biasa disingkat dengan MUN. 

MUN walaupun merupakan sidang semu, tetapi memiliki beberapa keuntungan. Misalkan seperti menambah kepercayaan diri saat berbicara di depan umum, menambah keterampilan saat berbicara bahasa inggris di depan umum, dan lebih mengerti akan bagaimana alur sidang itu berjalan.


Dalam hal ini, KKN TIM II UNDIP 2022/2023 yang ditempatkan di Desa Banyuurip ini memberikan suatu pemberdayaan dan pendampingan kepada guru mata pelajaran IPS  SMP N 1 Klego untuk melakukan praktikum di mata pelajaran sosial yang tidak boleh kalah dengan praktikum – praktikum yang dilakukan oleh lingkup mata pelajaran sains. Dengan judul “Implementasi Program Pembelajaran Fun Teaching Terhadap Bidang Akademisi Mengenai Hukum Diplomatik Antarnegara Demi Kepentingan Nasional” ini pemberdayaan pun dilakukan  dengan melakukan pembimbingan praktik bernegosiasi saat siswa – siswi kelas IX memasuki materi hubungan internasional maupun organisasi internasional untuk mengenal bagaimana suatu kebijakan internasional itu dirundingkan sehingga menjadi suatu hukum internasional.

Dalam praktiknya, siswa – siswi SMP N 1 Klego Kelas IX ini dibimbing oleh guru dan TIM KKN II UNDIP 2022/2023 ini sangat antusias dalam menjalankan praktik berdiplomasi ini menggunakan bahasa Indonesia, setiap siswa – siswi pun juga semangat untuk mengangkat plakat negaranya yang diwakili untuk menyuarakan pendapatnya akan situasi perubahan iklim yang terjadi di setiap negaranya hingga dari keaktifan setiap siswa tersebut dipilih satu kelompok yaitu kelompok Amerika Serikat yang berani mengeluarkan pendapatnya dan juga solusi dalam mengatasi perubahan iklim di dunia.


Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan agar guru-guru mata pelajaran IPS di SMP N 1 Klego dapat melaksanakan praktik berdiplomasi dan dapat mengaplikasikannya kepada siswa – siswi kelas IX saat mempelajari materi organisasi internasional hingga perdagangan internasional yang membicarakan tentang praktik ekspor dan impor, sehingga siswa – siswi kelas IX ini mampu berpendapat dan meningkatkan kepercayaan dirinya hingga mengerti atau melek dengan isu-isu internasional.




Penulis:  
Yundira Khairani Santoso 
(Fakultas Hukum – Hukum )

Dosen Pembimbing: 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum.

Lokasi KKN: 
Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022/2023 Bantu Cegah Stunting di Desa Pucanggading

0
  
Foto Bersama Para Ibu dan Balita di Posyandu Balita Pucanggading Utara


Campusnesia.co.id - Pucanggading (25/07)-Desa Pucanggading adalah desa di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Salah satu masalah kesehatan di desa ini yaitu masih tinggi nya angka stunting pada anak. 

Oleh karena itu, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro yang berada di Desa Pucanggading ikut berpartisipasi dalam mecegah angka stunting semakin meningkat.

Foto Pada Saat Sesi Tanya-Jawab Mengenai Materi Stunting

Kegiatan penyuluhan tentang stunting dan pencegahan nya dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Juli 2023. Kegiatan ini diawali dengan pembagian leaflet, dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai arti stunting, ciri-ciri anak yang terkena stunting, dampak buruk stunting, dan pencegahan nya. Setelah pemaparan materi selesai, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro membuka sesi tanya-jawab, para ibu turut aktif dalam sesi ini.

Pengukuran tinggi badan di Posyandu Balita Pucanggading


Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan lingkar kepala balita. Hasil dari pengukuran tersebut dicatat dan dihubungkan dengan kurva pertumbuhan yang ada pada buku KIA anak. Setelah itu, kegiatan diakhiri dengan pembagian snack dan foto bersama.



Oleh: 
Inarti Damai Yani Pakpahan
Fakultas Kedokteran, Universitas
Diponegoro

Bersama Wujudkan Desa Pucanggading Menjadi Desa ODF Melalui Jamban Sehat

0
 
Foto bersama Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022/2023 
dengan Ibu-Ibu Pengajian Pucanggading Utara dalam Sosialisasi Jamban Sehat


Campusnesia.co.id - Pucanggading (26/07) – Desa Pucanggading adalah desa di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Salah satu masalah kesehatan di desa ini yaitu masih banyak masyarakat desa yang belum memiliki septic tank. Kotoran langsung mengalir ke sungai dan sungai ini pun mengairi sawah. 

Hal ini dapat memicu muncul nya beberapa penyakit juga menekan peningkatan angka stunting. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang berada di Desa Pucanggading ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki septic tank dan pentingnya mengubah desa ini menjadi desa ODF (Open Defecation Free).

Penyuluhan ini dilaksanakan pada Rabu, 26 Juli 2023 di acara pengajian Ibu-Ibu Pucanggading Utara. Kegiatan ini diawali dengan pembagian poster, dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai arti jamban, syarat-syarat jamban sehat, dan manfaat jamban sehat. 

Foto Pada Saat Sesi Tanya-Jawab Mengenai Materi Jamban Sehat

Selain materi jamban sehat, ditambahkan juga mengenai arti, tujuan, dan manfaat ODF (Open Defecation Free). Setelah pemaparan materi selesai, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro membuka sesi tanya-jawab, para ibu turut aktif dalam sesi ini. Pada akhir acara, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP beserta Ibu-Ibu Pengajian Pucanggading Utara melakukan foto bersama.



Oleh:
Inarti Damai Yani Pakpahan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Undip Katelan Tim 2 Membangkitkan Srikandi Pertanian: Mendorong Pertumbuhan Pertanian dan Kemandirian Ibu-Ibu PKK

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen - 10 Agustus 2023 Pertanian, sebagai tulang punggung ekonomi di Desa Katelan, telah menjadi penopang utama bagi keberlanjutan masyarakat. Namun, tantangan dalam bidang ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam rangka menghadapi kendala tersebut, Tim KKN Tim 2 Universitas Diponegoro (Undip) TA. 2022/2023 meluncurkan program multidisiplin yang mengusung semangat pemberdayaan: "Srikandi Pertanian: Penguatan Pertanian dan Kemandirian Ibu-Ibu PKK." Dengan kerja tim yang terdiri dari 7 individu yang andal di bidangnya, program ini telah melibatkan serta memberdayakan ibu-ibu PKK sebagai agen perubahan dalam sektor pertanian dan perekonomian lokal.


Lahir dari Hasil Survei dan SDGs yang Berkesinambungan
Rencana "Srikandi Pertanian" tidak lahir dari kehendak semata, tetapi merujuk pada hasil survei komprehensif yang dilakukan sebelumnya. Survei ini mencakup wawancara terstruktur, pengamatan lapangan, dan pengumpulan data statistik yang mendalam terkait sektor pertanian dan kemandirian perempuan. Hasil survei ini membuka mata terhadap potensi dan tantangan yang dihadapi oleh ibu-ibu PKK di Desa Katelan.

Dalam wadah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), program ini menjawab panggilan SDG 2, 5, dan 8. SDG 2, yang menitikberatkan pada akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi, menjadi alasan kuat mengapa program ini sangat penting. 

SDG 5 tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan SDG 8 yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan turut meramaikan pandangan utama program ini. Dalam konteks ini, program "Srikandi Pertanian" menjelma menjadi solusi holistik yang membawa dampak positif bagi ibu-ibu PKK.


Meretas Rencana: Tahap Demi Tahap
Program "Srikandi Pertanian" tidak hanya sekadar mimpi, tetapi terwujud dalam bentuk aksi nyata. Tahap pertama adalah pelaksanaan kegiatan pertanian di balai desa pada tanggal 22 Juli 2023. Ibu-ibu PKK menjadi protagonis dalam penanaman tanaman obat keluarga (toga) yang tidak hanya meningkatkan akses terhadap obat-obatan tradisional, tetapi juga mendorong keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan. Bimbingan teknis meliputi pemilihan tanaman, teknik bercocok tanam, serta perawatan tanaman dan pengendalian hama. Inilah tahap awal menuju pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

Melangkah lebih jauh, tahap kedua, yang berlangsung pada tanggal 5 Agustus 2023, melibatkan pengajaran tentang pembuatan keripik pisang dan strategi pemasaran. Melalui pendekatan ini, ibu-ibu PKK diberdayakan untuk merubah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka. 

Selain itu, program ini juga menyediakan edukasi mengenai pengelolaan dan perencanaan kegiatan pertanian, memberikan akses informasi tentang pasar dan teknologi pertanian terbaru, serta memberikan ide bisnis yang dapat memberikan dampak nyata dalam perekonomian desa.


Pengukuran Keberhasilan: Parameter dan Transformasi
Kesuksesan program "Srikandi Pertanian" diukur melalui berbagai parameter kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan kuantitatif mencakup peningkatan jumlah ibu-ibu PKK yang terlibat dalam program, serta peningkatan produksi pertanian melalui program ini. 

Ibu-ibu PKK yang berhasil menjalankan usaha keripik pisang juga menjadi indikator kesuksesan, ditambah dengan pendapatan rata-rata yang dihasilkan. Pada aspek kualitatif, tingkat kepuasan, pengetahuan, dan keterampilan ibu-ibu PKK menjadi pijakan untuk menilai dampak program ini.

Selain itu, program ini turut membawa perubahan dalam persepsi dan kesadaran masyarakat mengenai pertanian berkelanjutan dan pentingnya ketahanan pangan. Dalam hal ini, program "Srikandi Pertanian" tak hanya mengubah lahan, tetapi juga merubah paradigma masyarakat.
Pada puncak keberhasilan program ini, terangkum nama Dr. Tuswan, S.T., dosen pembimbing yang telah memandu dan mendorong tim KKN Undip Katelan Tim 2 menuju sukses. 

Dengan visinya yang bijaksana, program ini tak hanya membantu ibu-ibu PKK menemukan suara mereka dalam sektor pertanian, tetapi juga mengejawantahkan semangat keberlanjutan, pemberdayaan, dan kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa KKN Undip Katelan Tim 2 berhasil mengukir prestasi yang tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga membawa perubahan konkret. Dengan menggandeng "Srikandi Pertanian," pertanian dan kemandirian ibu-ibu PKK di Desa Katelan semakin kokoh dan berwawasan masa depan.

Mahasiswa KKN Undip Katelan Tim 2 Mewujudkan Gebrakan Nyata Melalui Program "Hotline: Tuberkulosis Tuntas"

0
 
Menyelami Perubahan Menuju Kesejahteraan dan Kesehatan yang Lebih Baik


Campusnesia.co.id - Desa Katelan, 10 Agustus 2023 - Dalam upaya mengatasi permasalahan serius yang mengintai Desa Katelan, tim KKN Anggota KKN Tim II UNDIP TA. 2022/2023 dengan penuh semangat meluncurkan program yang tidak hanya mendobrak paradigma, tetapi juga merangkul harapan. 

Melalui program inovatif yang diberi judul "Hotline Tuberkulosis Tuntas," tim ini menjadikan revolusi kesehatan sebagai tonggak perubahan untuk meningkatkan akses, kesadaran, dan penanganan terhadap tuberkulosis di tengah-tengah masyarakat.

Tuberkulosis, sebagai salah satu permasalahan kesehatan yang tak boleh diabaikan, kini menghadapi tantangan baru dalam wujud solusi yang cerdas dan efisien. Tim KKN yang terdiri dari tujuh individu penuh talenta dan semangat ini telah menggabungkan keahlian dan dedikasi mereka dalam melahirkan "Hotline Tuberkulosis Tuntas." Program ini bukan sekadar jawaban atas suara panggilan masalah, melainkan juga menjadi pelengkap penting dalam langkah menuju Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan fokus utama pada SDGs 3: Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik.

Dibandingkan hanya menyoroti masalah tuberkulosis di Desa Katelan, tim ini menerapkan metode survey yang berbasis pada pendekatan multidisiplin dan pengumpulan data yang komprehensif. 

Dari survei epidemiologi hingga pengetahuan masyarakat, dan dari aksesibilitas layanan hingga ketersediaan perawatan, data yang terkumpul telah menjadi landasan kokoh bagi perencanaan strategi. Dengan memahami akar permasalahan, program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" lahir sebagai solusi yang terpercaya.

Ketua tim, Sinatrya Ahmad Dwifa, menekankan bahwa program ini bukanlah semata panggilan, tetapi juga jawaban yang tangguh. Berikutnya salah satu anggota tim yaitu Nadine Annisa Andre yang berasal dari Fakultas Kedokteran menjelaskan bahwa "Kami menyadari bahwa efektivitas program terletak pada komitmen nyata untuk berubah. Dengan bergandengan tangan, kami ingin menciptakan lingkungan yang sehat dan sejahtera bagi warga Desa Katelan," ungkapnya dengan penuh semangat.


"Hotline Kesehatan 24 Jam: Jembatan Akses untuk Tuberkulosis Tuntas"
Sekali lagi, tim KKN UNDIP Katelan membuktikan bahwa program ini bukan hanya sekedar retorika. Pada tanggal 3-5 Agustus 2023, sosialisasi awal yang intensif dilakukan di antara warga terdampak, terutama di RT yang menjadi endemi, yaitu Gilis RT 2A dan RT 2B. 

Melalui kegiatan ini, masyarakat dihadapkan pada realitas yang tak bisa lagi diabaikan. Sosialisasi ini turut melibatkan kader-kader terlatih yang siap memberikan informasi akurat dan dukungan komprehensif melalui hotline yang telah disiapkan.


"Tanggung Jawab, Kesadaran, dan Kesinambungan: Fondasi Menuju Perubahan Nyata"
Program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" merangkul kesinambungan dengan membentuk SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kerja sama dengan pemerintah setempat, organisasi non-pemerintah, dan komunitas menjadi kunci kesuksesan program ini. 

Melalui pendekatan kolaboratif, akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, penanganan, pencegahan, dan pengobatan tuberkulosis bisa tercipta dengan lebih efektif.


”Revolusi Kesehatan: Langkah Awal Menuju Masyarakat Sehat dan Sejahtera"
Program "Hotline Tuberkulosis Tuntas" tak sekadar menghadirkan jawaban yang konkrit, tetapi juga mengukuhkan tekad untuk menjadikan Desa Katelan sebagai contoh nyata perubahan. Dalam setiap tahapan, mulai dari hotline kesehatan 24 jam hingga pelatihan kader, program ini memastikan bahwa masyarakat dilibatkan secara langsung dalam menghadapi masalah yang kompleks.

Tim KKN Undip Katelan Tim 2 telah menciptakan terobosan nyata dalam penanganan tuberkulosis. Melalui program "Hotline: Tuberkulosis Tuntas," mereka tidak hanya memberikan solusi kesehatan, tetapi juga menggugah semangat perubahan di tengah masyarakat. Dengan langkah-langkah konkret dan pendekatan ilmiah, tim ini telah membuka jalan menuju kesembuhan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Dr. Tuswan, S.T., dosen pembimbing yang bijaksana, adalah panduan di balik pencapaian gemilang ini. Dengan bimbingannya, Tim KKN Undip Katelan Tim 2 telah mengubah wacana menjadi aksi nyata, membuktikan bahwa kepedulian dan keahlian dapat merubah dunia, satu langkah kecil pada satu waktu.



Oleh: 
Mahasiswa KKN Undip Katelan Tim 2




Mahasiswa KKN Undip Menginspirasi Kesejahteraan melalui Pemancingan Ramah Lingkungan

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Katelan, 30 Juli 2023 - Sejauh mata memandang, perairan tawar Desa Katelan, dengan hamparan airnya yang tenang dan lembut seperti kain sutra yang menghampar terbentang. Di tengah gemuruh alam yang menenangkan, terjadi gerakan tak terlihat namun memikat hati. 

Terhampar di pinggirannya, sebuah upaya luar biasa tengah menggeliat; Sinatrya Ahmad Dwifa seorang Mahasiswa KKN Tim II UNDIP TA. 2022/2023 yang berkolaborasi dengan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan Program Pemancingan Berkelanjutan dengan tujuan untuk Mendorong Kesehatan Ekosistem Perikanan melalui Kegiatan Pemancingan Ramah Lingkungan.

Masalah mendasar menemukan pijakan pada kurangnya pemahaman tentang praktik pemancingan yang bertanggung jawab, rendahnya kesadaran akan pentingnya pelestarian ikan, dan minimnya promosi terkait kegiatan pemancingan lokal. Untuk menangani berbagai persoalan ini, pendekatan ilmiah dipilih sebagai metode utama. 

Mahasiswa KKN UNDIP membawa cahaya pengetahuan melalui metode survei mendalam, dengan tujuan mengidentifikasi potensi serta masalah yang melingkupi komunitas nelayan di Desa Katelan.

Proses ini menghasilkan penemuan berharga. Melalui penelitian yang cermat, tim KKN mengungkapkan kerentanan lingkungan perairan dan menyoroti urgensi pelestarian sumber daya ikan. 

Dengan penuh semangat, program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan prinsip-prinsip pemancingan yang bertanggung jawab, tetapi juga untuk memfasilitasi pelatihan dan penyebaran informasi tentang keberlanjutan sumber daya ikan.

"Kami memilih pendekatan edukasi dengan membuat poster yang tak hanya menarik mata, tetapi juga merangkul hati," ungkap Sinatrya Ahmad Dwifa, mahasiswa Ilmu Kelautan sekaligus koordinator program. 

Poster edukasi yang dirancang dengan penuh perhatian tidak hanya menyajikan prinsip-prinsip pemancingan yang bertanggung jawab, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem perikanan. Setiap warna, setiap garis, serta setiap kata, menjadi seruan emosional yang menyentak semangat pelestarian.

Dalam perjalanannya, tim KKN merangkul peran strategis media sosial untuk memberikan sorotan pada kegiatan pemancingan lokal. Melalui konten yang kreatif dan penuh daya tarik, mahasiswa berhasil mempromosikan kegiatan ini dengan gamblang kepada masyarakat. 

Dampak positif yang diraih pun begitu mengesankan. Desa Katelan kini semakin menjadi pusat perhatian, bukan hanya sebagai destinasi wisata yang menarik, tetapi juga sebagai contoh inspiratif tentang bagaimana pelestarian sumber daya alam dapat diwujudkan melalui kolaborasi berkelanjutan.

 
Program Pemancingan Berkelanjutan ini juga merupakan langkah konkret dalam mendukung dua Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yaitu SDG 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDGs 15 (Ekosistem Daratan). Dengan mengutamakan keberlanjutan sumber daya ikan dan ekosistem perikanan, Desa Katelan memperlihatkan tanggung jawab ekologis yang sejalan dengan agenda global.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari dosen pembimbing, Dr. Tuswan, S.T., yang dengan bijak memberikan arahan dan wawasan mendalam kepada tim KKN. Program ini tidak hanya berbicara tentang pemancingan, tetapi juga tentang masa depan generasi mendatang yang terjaga keberlanjutannya.

Seiring berlalunya waktu, langkah-langkah kecil yang diambil oleh Sinatrya selaku Mahasiswa KKN UNDIP TA. 2022/2023 di Desa Katelan berubah menjadi sebuah gerakan kuat yang membawa perubahan positif. Mereka tidak hanya menangkap ikan di perairan, tetapi juga menangkap hati masyarakat, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam menjaga ekosistem perikanan demi kesejahteraan bersama.

Inilah cerita luar biasa yang ditorehkan oleh Mahasiswa KKN UNDIP: sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana upaya nyata dan ilmiah dapat membawa perubahan positif yang menghentak. Semua itu bermula dari pemahaman sederhana, bahwa setiap tindakan baik—meskipun sekecil apapun—akan memberi dampak yang mendalam jika dilakukan dengan cinta dan kearifan.