5 Fakta Seputar Piala AFF Suzuki Cup dan Indonesia



Sobat Campusnesia, Rabu 14 Desember 2016 menjadi salah satu hari bahagia bagi masyarakat Indonesia terlebih bagi penggemar sepak Bola, laga final Piala AFF Suzuki Cup 2016 antara Indonesia vs Thailand di Leg pertama berhasil dimenangkan oleh Indonesia dengan Skor 2:1. Gol tercipta oleh Rizki Pora dan Hansamu Yama Pranata.

Redaksi punya beberapa fakta menarik seputar piala AFF Suzuki Cup 2016 dan Tim Indonesia, apa saja? berikut daftarnya:

1. Indonesia Belum Pernah Juara 

Semenjak digelar tahun 1996, Indonesia belum pernah sekalipun meraih gelar juara turnamen antar negara di wilayah Asia Tenggara itu - dahulu namanya Piala Tiger. 

Pada Piala AFF 2002 dan 2004, Indonesia maju ke final, tetapi takluk di kaki Thailand dan Singapura.

Enam tahun lalu, Indonesia kembali melaju ke partai final dan, celakanya, kembali gagal setelah kalah agregat 2-4 dari Malaysia - kalah 0-3 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, dan kalah 1-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

2. Indonesia Sudah 4 kali ke Babak Final

Setelah dikalahkan Thailand di final Piala AFF 2000 dan 2002, dua tahun kemudian di final Piala AFF 2004, yang digelar secara home and away, Indonesia harus mengakui kedigdayaan Singapura dengan agregat 2-5.

Di Gelora Bung Karno, Indonesia kalah 1-3 (dengan satu-satunya gol dicetak oleh Mahyadi Panggabean), sementara dalam laga leg kedua di Singapura, lagi-lagi Indonesia kalah 1-2.
Gagal masuk final di AFF 2007 dan 2008, timnas Indonesia menghadapi Malaysia di partai final AFF 2010.

Setelah melaju dari babak penyisihan grup yang digelar di Indonesia dan Vietnam, Indonesia menundukkan Filipina di semi final dengan agregat 2-0. Di babak semi final lainnya, Malaysia menggulung Vietnam dengan agregat 2-0.

Laga final pun menghadapkan Indonesia-Malaysia. Dalam final leg pertama di Stadion Bukit Jalil, yang diwarnai insiden 'sinar laser', Indonesia ditekuk 0-3 oleh tuan rumah Malaysia.
Keunggulan 2-1 Indonesia atas tim tamu di Gelora Bung Karno, tak cukup untuk membalikkan keadaan, dan Indonesia klagi-lagi gagal meraih status juara.

3. Makanan Gratis Di luar Stadion 
Segala sesuatu yang gratis memang akan selalu menarik. Hal itu juga yang terjadi saat sekitar 30 gerobak makanan gratis yang disiapkan PSSI untuk suporter Timnas Indonesia yang nonton bareng di luar Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (14/12/2016). Hanya dalam waktu lima menit saja, semua makanan itu ludes tak tersisa.

4. Dulunya bernama Piala Tiger

Nama lama kejuaraan ini berasal dari sponsornya yaitu perusahaan bir Singapura, Tiger Beer. Pada 2007, nama kejuaraan ini menjadi Kejuaraan Sepak Bola ASEAN, dan pada 2008, berubah lagi menjadi Piala Suzuki AFF karena disponsori oleh Suzuki

5. Thailand Sudah Juara 4 kali
Gelar-gelar itu diraih pada Piala Tiger 1996, 2000, dan 2002, dan piala AFF Suuki 2014.

Nah bagaimana sobat Campusnesia, menarik bukan, apakah Tim Indonesia mampu memecahkan telur rekor dengan menjadi juara AFF Suzuki Cup 2016 kali ini dengan semua "Peluang emas yang bertabur intan permata?" kita saksiakn bersama nanti di leg kedua 17 Desember 2016./AM

Puluhan Mahasiswa Beastudi Etos Semarang mengadakan Aksi Galang Dana untuk Gempa Aceh



Sobat Campusnesia, kabar duka di awal bulan Desember datang dari saudara-saudara kita di Aceh. Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang Aceh sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu. Pusat gempa berada di 5.19 LU dan 96.36 BT, atau tepatnya terletak di kedalaman 10 km Timur Laut, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.


Redakasi kutip dari laman Kompas.com "Sebanyak 96 korban di Pidie Jaya, 4 orang di Pidie, dan 2 orang di Bireuen. Korban luka-luka mencapai 857 orang dan pengungsi berjumlah 83.838 orang yang tersebar di 124 titik," ujar Sutopo Ketua BNPB melalui keterangan tertulis, Selasa (13/12/2016). 


Selain korban jiwa, gempa aceh kali ini juga merusak rumah dan fasilitas umum yang banyak, ribuan warga mengungsi dan membutuhkan bantuan dari masyarakat di seluruh indonesia.

Musibah ini menggerakan kepedulian puluhan mahaisiswa yang tergabung dalam penerima Beastudi Etos Dompet Dhuafa wilayah semarang, ahad 11 desember kemarin bersama alumni mengadakan aksi galang dana untuk membantu para korban gempa di aceh.


Redaksi kutip dari laman resmi www.etossemarang.com Kegiatan ini dilaksanakan dalam serangkaian sesi, mulai dari teatrikal yang dilakoni oleh etoser 2016, penggalangan dana di area CFD hingga orasi singkat. Hasil semangat kontribusi yang diikuti oleh 39 etoser, pendamping, dan alumni ini mencapai Rp 3.022.000,00 dan akan disalurkan lewat Dompet Dhuafa Jawa Tengah. Nilai yang tak begitu besar, namun semoga niatnya mampu ikut andil menjadi kebermanfaatan bagi mereka.


Septi Ayu Azizah, pendamping program Beastudi Etos ketika dihubungi redaksi menyampaikan bahwa kegiatan penggalangan dana untuk membantu sesama yang dalam kesusahan seperti ini bukan kali pertama dan bukan yang terakhir karena tiap kali ada musibah yang menimpa sesama dimanapun berada Beastui Etos Semarang siap membantu sebisanya. " Insya Allah etos berkomitmen untuk berkontribusi disetiap bencana.
Sesuai dengan profil kami. Pemuda kontributif. " tambahnya.


Workshop Penulisan Proposal Bisnis Beastudi Etos Semarang bersama Alumni



Halo sobat Campusnesia, apa kabar nih bulan Desember ini, sebentar lagi sudah menjelang tahun 2017 ya. yang sedang kuliah semangat untuk ujian akhir semesternya ya sebentar lagi libur panjang nih pasti seru.

Bicara yang seru-seru, kali ini redaksi punya liputan menarik datangnya dari aktivitas pembinaan soft skill bidang kewirausahaan teman-teman Beastudi Etos Semarang dari dompet dhuafa. Kali ini dengan tema Workshop Penulisan Proposal Bisnis.

Acara dilaksanakan sabtu 10 Desember 2016 bertempat di asrama putri beastudi etos semarang, diikui puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan universitas diponegoro angkatan 2014 yang mendapat beasiswa bestudi etos dan bidik misi.


Dalam workshiop kali ini, pembciaranya adlah mas Achmad Munandar, CEO Loetju.com yang ternyata bisnisnya dari program PMW dikti tahun 2009 dan telah memiliki pengalaman lolos lomba proposal bisnis serta beberapa kali menjadi pembicara dan juri tentang proposal bisnis. Selain itu mas Nandar sapaan akrab beliau juga merupakan alumni program beasiswa ini.

Ketika dihubungi mas nandar menyampaikan, selain karena faktor pengalaman kegiatan alumni berbagi ilmu dengan adik angkatan di beasudi etos juga bagian dari program pengabdian alumni yang namanya kelas inspirasi. Tidak hanya di semarang juga ada di berbagai daerah lain di Indoneia yang terdapat program beasudi etos.


Acara berlangsung kurang lebih 2 jam. setelah sesi pemaparan materi dari pembicara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. banyak pertanyaan menarik salah satunya tentang tips agar sebuah proposal berpeluang lolos seleksi. mas nandar menyampaikan paling tidak harus meiliki ide yang menarik, realistis, dan peluang berkembangnya tinggi. 

Tentang ide mas nandar berbagi tips ide bisa digali dari permasalahan di sekitar kemudian diberikan solusi dengan produk atau jasa atau bisa juga berasal dari ide yang sudah ada kemudian diperdalam mencari ceruk atau pengembangan atas produk dan jasa yang sudah ada.

Ketika diskusi juga banyak dibahas tentang hal di luar penulisan proposal, misalnya pertanyaan dari salah satu peserta bernama Evi tentang motivasi apa yang sebaiknya dimiliki oleh seorang pengusaha muda apakah cukup hanya motivasi finansial atau perlu juga yang lain. 


Mas nandar menjelaskan bahwa akan lebih baik kalau seorang pengusaha juga memiliki motivasi sosial selain finansial, yang dimaksud motivasi sosial itu misalnya adalah cita-cita untuk menebar manfaat dengan usaha yang diimiliki, membuka lapangan pekerjaan, membantu program sosial dll. dengan demikian ketika target financial tak tercapai tetap memiliki semangat untuk terus bertahan dan berkembang dengan motivasi sosial.

Di penghujung acara mas nandar kembali berpesan bahwa hal penting sebelum menulis proposal bisnis adalah meluruskan niat, tujuannya benar-benar agar idenya didanai dan bisnisnya jalan serta berkembang. bukan semata karena niat ingin lolos seleksi hanya sampai Pimnas misalnya untuk kategori PKM atau sekedar menambah daftar cv. 

Nah seru kan acaranya, sampai jumpa diliputan selanjutnya ya, sampai jumpa./redaksi


BONUS DIGITAL BOOK


Program Wakaf Kesehatan dari Dompet Dhuafa



Begini Kami Mengelola Kebaikan

Kebutuhan akan kesehatan dirasakan oleh semua orang dari semua jenjang usia, dari golongan ekonomi apapun, kaya maupun miskin. Begitu pula sakit, tidak mengenal siapa yang mampu atau yang tidak mampu.

Sebagian dari kita mungkin memiliki berbagai asuransi kesehatan. Namun, bagi sebagian yang lain akses kesehatan masih dirasa sulit walaupun sekelas fasilitas kesehatan primer.

Adalah Suwatri (38) Ibu tunggal dari empat orang anak ini tidak memiliki kartu jaminan kesehatan apapun dari pemerintah, penghasilannya sebagai buruh rumah tangga hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.

Salah satu putranya yang kembar, Sadewa (3,5) menderita meningitis, hanya terbaring di tempat tidur. Duka ditinggal pergi oleh sang pencari nafkah kian bertambah, karena setiap pekan Sadewa harus menjalani pengobatan di Rumah Sakit.


Proyek pengembangan gedung wakaf LKC Purwokerto

Kehadiran LKC Ringankan Beban Mereka

Kehadiran Layanan kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa telah membantu meringankan beban pengeluaran Suwatri untuk berobat.

Bagaimana tidak, ketika dirinya tidak mampu membayar biaya dokter dan obat-obatan yang mahal, ia mendapatkan layanan kesehatan secara gratis dan dapat konsultasi dengan dokter yang ramah. Bahkan untuk terapi putra kembarnya yang menderita meningitis, Sadewa, dilayani dengan fasilitas ambulance gratis.




Layani 4.375 Jiwa

LKC DD Jateng yang berlokasi di Jalan Yayasan no 1 Berkoh, Purwokerto, Banyumas, kini memiliki 4.375 jiwa member yang telah terverifikasi. Survei kelayakan untuk mendapatkan kartu berobat gratis dilakukan untuk memastikan ketepatan penerima manfaat layanan kesehatan.

Layanan yang sudah berjalan antara lain rawat jalan, konsultasi dokter, layanan obat, layanan laboratorium dasar, layanan khitan, bantuan biaya RS, bantuan pembayaran premi BPJS Kesehatan, pendampingan rujukan, serta layanan ambulance. Semuanya tanpa di pungut biaya.




Lima Tahun Beroperasi

Lima tahun sudah LKC DD Jateng berkiprah di masyarakat mengabdikan diri dalam berbagai layanan kesehatan mulai rawat jalan, konsultasi dokter, obat, laboratorium dasar, khitan, ambulance, pembayaran premi BPJS Kesehatan, bantuan biaya rumah sakit dan lainnya secara gratis.

Lima tahun berjalan, kini fasilitas kesehatan LKC mengalami banyak peningkatan baik jumlah pasien, kebutuhan peralatan maupun kebutuhan akan fasilitas penunjang lainnya. Menempati gedung wakaf, saat ini LKC sedang berupaya menambah kapasitas ruang dan melakukan perbaikan di beberapa titik agar dirasa layak dan nyaman bagi para pasien yang datang.

Wakaf Untuk Pengembangan LKC

Bagi sebagian kita, mungkin nilai seratus ribu rupiah tidaklah berarti. Namun, seratus ribu akan menjadi sedekah jariyah sampai akhir hayat jika kita wakafkan untuk pengembangan gedung wakaf klinik LKC. Wakaf Anda turut hadirkan manfaat bagi ribuan mustahik untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

Mari bergerak bersama Dompet Dhuafa dalam melayani masyarakat kurang mampu. Mari berkontribusi dalam menolong saudara yang tak seberuntung kita. Mari torehkan tinta kebaikan yang tak akan lekang oleh waktu. Berikan wakaf terbaikmu, dari kita untuk sesama.

Berwakaf tak harus selalu berupa tanah atau bangunan. Anda bisa berwakaf mulai Rp 50.000. Mari, selagi ada kesempatan kita pergunakan sebaik-baiknya untuk bekal di akherat kelak.



Testimoni Pasien LKC


Maduri (55), pekerjaan sehari-hari sebagai penderes nira. Menderita patah tulang dan infeksi saluran kencing, akibat terjatuh dari pohon kelapa. Setiap pekan kontrol di RS yang berjarak 40 km dari rumahnya.

“Setiap kontrol tadinya saya harus mengeluarkan biaya sekitar 250 ribu rupiah untuk sewa kendaraan, sekarang saya sangat terbantu dengan layanan ambulance LKC Dompet Dhuafa, mulai dari antri sampai konsultasi dokter.”


Darwen (62), lansia dari Berkoh penderita penyakit degeneratif. 
Tidak memiliki kartu jaminan kesehatan.
“Saya sudah menjadi member LKC sejak 2012. Tidak memiliki kartu apapun dari pemerintah. Saya sangat senang dan terbantu bisa berobat gratis di LKC. Pak Dokternya ramah dan lucu”.


Ibu Sunarto (37), menderita keluhan sakit kepala yang berkepanjangan. 
Berobat sejak tahun 2011 sampai sekarang.
Ibu Sunarto (37), menderita keluhan sakit kepala yang berkepanjangan. Berobat sejak tahun 2011 sampai sekarang.

AYO WAKAF SEKARANG, KLIK DI SINI!

Loker Panggilan Kemanuasiaan Dompet Dhuafa Jateng

0


PANGGILAN KEMANUSIAAN

Dompet Dhuafa (DD) adalah Lembaga Amil Zakat Nasional yang bergerak dalam penggalangan dana zakat, infak, wakaf, dan dana halal lainnya untuk digulirkan dalam berbagai program pemberdayaan dan kemanusiaan. 

Dengan jaringan 12 kantor cabang di dalam negeri dan  5 kantor cabang di luar negeri, Dompet Dhuafa terus berikhtiar untuk berkhidmat kepada masyarakat kurang beruntung.

Dengan semakin berkembangnya DD Jateng, dibuka peluang berkontribusi bagi muda mudi energik untuk mengisi posisi sebagai berikut :

Customer Service
- D3 atau S1 semua jurusan
- Jurusan Akuntansi lebih diutamakan
- Perempuan
- Pengalaman organisasi
- Memiliki wawasan seputar zakat
- Komunikatif dan ramah
- Tekun dan teliti terhadap data-data
- Bisa dan memahami Ms. Excel

Staf Program
- D3 atau S1 semua jurusan
- Jurusan peternakan lebih disukai
- Laki-laki
- Pengalaman organisasi
- Memiliki jiwa sosial yang tinggi
- Menyukai dunia pemberdayaan
- Komunikatif dan mudah bergaul

Office Boy
- SMA atau sederajat
- Laki-laki
- Rajin dan ulet
- Tidak merokok

Kirim lamaran Anda ke :

Dompet Dhuafa Jateng
Jalan Abdulrahman Saleh No 199 D
Manyaran Semarang

Atau email ke: ddjateng@dompetdhuafa.org

Cantumkan POSISI LAMARAN di amplop bagian kanan atas atau di SUBJECT bila melalui email.

Paling lambat 31 Desember 2016

Informasi :
(024) 7623884
08157798783

website: jateng.dompetdhuafa.org

UKM TENIS LAPANGAN UNDIP JUARAI PORSIMAPTAR


(Pekan Olahraga Mahasiswa Pelajar Taruna) 2016 tingkat SMA-Universitas Se-Jawa – Bali yang diselenggarakan oleh AKADEMI KEPOLISIAN, 14-19 November 2016 di lapangan tenis Diviacita, Akademi Kepolisian, Semarang.

Tiga orang wakil Undip berhasil menorehkan prestasi yakni Nundy Miftahusni (Manajemen 2015) sebagai JUARA 1 GANDA PUTRA, Deffi Sabila Putri (Teknik Geologi 2014) sebagai JUARA 3 GANDA PUTRI, Bunga Andesta Hanri Putri (Agribisnis Pertanian 2013) sebagai JUARA 3 GANDA PUTRI .

Deffi Sabila Putri mengatakan bahwa kejuaraan ini merupakan salah satu ajang kompetisi yg sangat bagus dan berkelas di tingkat SMA-Universitas se-Jawa-Bali, sebagai wadah untuk memfasilitasi atlit-atlit muda khususnya para mahasiswa untuk tetap berkembang dan meraih prestasi sesuai minatnya masing-masing.

“Persiapan yg kami lakukan tentunya tetap harus menambah porsi latihan dan juga menjaga stamina tubuh tentunya. Dimana persiapan kami kurang lebih hanyalah 2 minggu. Kendala yang ada yaitu bagaimana kami harus tetap bisa membagi waktu untuk latihan di sela-sela jadwal kuliah yang sangat padat. Terutama saya anak teknik yang sangat banyak sekali tugas ataupun laporan”.

“Harapan saya dengan menjuarai kejuaraan ini bisa membuat UNDIP lebih dipandang di dunia luar khususnya cabang tenis lapangan.  ” ujar Deffi.

Nundy Miftahusni mengemukakan bahwa meraih juara dalam ajang ini merupakan kebanggaan tersendiri karena dapat membawa nama UNDIP untuk pertama kalinya dan membawa pulang prestasi.

“Latihan persiapan untuk event ini kurang lebih selama 2 minggu di sela sela kegiatan perkuliahan dan organisasi” ujar Nundy.

sumber: http://www.undip.ac.id/?p=3985&lang=id

TEKNIK RAIH JUARA PRESENTER SICEST 2016 DI UNIVERSITAS SRIWIJAYA


BANGKA – Pengalaman merupakan guru terbaik bagi diri manusia, perumpamaan tersebut adalah benar adanya. Semakin sering berlatih akan menjadikan diri lebih baik dan siap untuk menghadapi rintangan di depan. Berlatih, berkompetisi dan mendapatkan pengalaman tentunya bermanfaat bagi diri manusia, seperti meningkatkan kemampuan public speaking, leadership, management time dll. Hal tersebut dilakukan mahasiswa Teknik Lingkungan yang sukses mendapat penghargaan Best Presentation pada SICEST 2016.

Sriwijaya International Conference on Engineering, Science and Technology (SICEST 2016) merupakan acara yang diselenggarakan pada tanggal 8-10 November 2016 oleh Universitas Sriwijaya. Acara yang digelar oleh Fakultas Teknik  ini diselenggarakan di Pulau Bangka. Selain mewadahi ajang berkumpulnya para peneliti lebih dari 20 negara berbeda, acara ini sekaligus sebagai media promosi pariwisata Pulau Bangka yang harus terus ditingkatkan. Pada acara SICEST 2016, mahasiswa Teknik Lingkungan Undip yang didampingi oleh Bapak Dr. Ir. Syafrudin, CES. MT., menyajikan 3 paper yang masing-masing dipresentasikan oleh Hashfi Hawali Abdul Matin (Teknik Lingkungan 2012), Indra Hukama Ardinata (Teknik Lingkungan 2012) dan Larasati Gumilang Kencanawardhani (Teknik Lingkungan 2012).


Pada Simposium bertema Chemical Process, Biotechnology & Energy Engineering, paper berjudul The Effect of Enzymatic Pretreatment and C/N Ratio to Biogas Production from Rice Husk Waste during Sold State Anarobic Digestion (SSAD) yang disajikan oleh Hashfi Hawali Abdul Matin mendapatkan penghargaan Best Presentation. Ditemui setelah pengumuman pemenang dan pembagian hadiah, Hashfi sebagai peraih penghargaan Best Presentation, mengaku sangat senang setelah meraih gelar juara ini. Sebelumnya, Hashfi menyadari bahwa limbah sekam padi sangat melimpah di Indonesia sehingga harus ada terobosan untuk memanfaatkannya. Melalui seminar internasional ini, ia dapat memaparkan idenya untuk mengembangkan limbah yang pemanfaatannya sangat rendah tersebut menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat. “Saya harap penelitian ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan dengan skala yang lebih besar,” tutup Hashfi mengakhiri sesi wawancara.

sumber: http://www.undip.ac.id/?p=4001&lang=id

WUJUDKAN POROS MARITIM DUNIA MELALUI 3 PILAR (ORASI ILMIAH PENGANUGERAHAN GELAR DOKTOR HONORIS CAUSA SUSI PUDJIASTUTI)



Wilayah lautan yang mencapai dua per tiga dari seluruh wilayah Indonesia, yaitu 6,32 juta kilometer persegi (km2), 17.504 pulau, dan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada yaitu 99.093 km2,maka sudah selayaknya Indonesia mengaktualisasikan diri sebagai poros maritim dunia. Untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia, harus segera dijawab dengan upaya membangun kembali sektor kelautan dan perikanan Indonesia berdasarkan pilar kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan pokok pikiran tersebut disampaikan oleh Susi Pudjiastuti saat membacakan Orasi Ilmiah berjudul “PEMBERANTASAN ILLEGAL, UNREPORTED, AND UNREGULATED FISHING: MENEGAKKAN KEDAULATAN DAN MENJAGA KEBERLANJUTAN UNTUK KESEJAHTERAAN BANGSA INDONESIA” Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Kelautan dan Perikanan dari Undip Sabtu (3/12) di gedung Prof.Soedarto,SH Undip Tembalang Semarang

Susi menjelaskan bahwa saat ini, Indonesia telah melangkah dari sekedar negara penghasil sumberdaya perikanan menjadi negara yang memulai “best practices” dalam penegakan hukum perikanan dan pengelolaan yang bertanggung jawab. Setelah ikhtiar pemberantasan IUU fishing berhasil menumbuhkan efek jera (deterrent effect) dalam dua tahun terakhir ini, reformasi tata kelola perikanan dilakukan berdasarkan prinsip keberlanjutan (sustainability) daya dukung ekosistem”Ungkapnya

“Dengan menegakkan kedaulatan dan menjaga keberlanjutan, peluang pengelolaan perikanan dalam mewujudkan kesejahteraan nelayan (prosperity) terbuka lebar. Saat ini, stok ikan semakin banyak, investasi asing di sektor penangkapan ikan juga telah ditutup. Nelayan Indonesia mulai dapat menikmati kekayaan laut Indonesia dan menjadi tuan di negeri sendiri setelah berpuluh-puluh tahun dijarah oleh kapal ikan asing melalui cara yang legal maupun ilegal.

Dewan Penasihat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ini menambahkan untuk menjaga kontinuitas dari langkah-langkah perbaikan tata kelola pembangunan perikanan maka dibutuhkan payung hukum yang lebih kuat antara lain melakukan perbaikan terhadap Undang-Undang Perikanan agar sesuai dengan prinsip-prinsip kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.

Susi Pujiastuti pun mengaku terharu saat dianugerahi gelar Dr HC tersebut. Dia mengatakan, penganugerahan gelar ini

“Saya mengucapkan terima kasih atas pemberian gelar doktor honoris causa di bidang Kelautan dan Perikanan ini,” ucap Susi dalam orasi ilmiahnya.

“Saya tersanjung, terharu, atas anugerah ini. Saya yakin apa yang diberikan menjadikan saya lebih amanah, kata Ibu 3 orang anak ini

Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Susi Pudjiastuti ini antara lain dihadiri oleh Menristekdikti M. Nasir dan Menteri Kesehatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Semarang, sejumlah pimpinan daerah, serta sejumlah tokoh nasional lainnya.

sumber : http://www.undip.ac.id/?p=4102&lang=id

UNDIP KUKUHKAN PROF LUTHFI JAUHARI SEBAGAI GURU BESAR FPP


Universitas Diponegoro mengukuhkan Prof.Luthfi Jauhari Mahfudz sebagai guru besar Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip, Selasa (29/11) di Gedung

Prof.Soedarto,SH. Tembalang. Prof. Luthfi sendiri memberikan sumbangsih pemikirannya pada pemanfaatan limbah industri sebagai alternatif kebutuhan pakan unggas di dalam negeri.

“Industri perunggasan di Indonesia menyumbang 65% kebutuhan daging dan 90% kebutuhan telur secara nasional. Karena bahan pakan 80% masih impor sehingga harganya menjadi mahal dan ketergantungan dengan pihak luar negeri sangat besar. Ini yang menjadikan industri perunggasan di Indonesia kurang memiliki daya saing bisnis secara global dan tidak efisien. Berdasarkan keadaan ini, saya mencoba melakukan terobosan dengan meneliti limbah untuk bahan pakan unggas yang murah, memiliki nutrisi berimbang dan fungsional,” Ujar Prof.Luthfi.

Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama mengatakan bahwa  masalah ketersediaan dan ketahanan pangan merupakan masalah kita bersama, karena pada akhirnya manusia harus memenuhi kebutuhannya yang paling mendasar yakni ketersediaan pangan untuk menyambung hidupnya. Salah satu hal untuk menjaga ketersediaan dan ketahanan di bidang pangan tersebut adalah ketersediaan pakan untuk hewan ternak unggas.

“Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara yang subur dengan segala keanekaragaman hayati, namun patut disadari perlunya mencari alternatif lain untuk menjaga ketersediaan pakan hewan unggas, Prof. Luthfi sebagai bagian dari komunitas akademik di bidang perunggasan secara cerdik mengembangkan inovasi pakan unggas yang mudah diterapkan di masyarakat.” (Rintu/HUMAS)

sumber; http://www.undip.ac.id/?p=4079&lang=id

Catat! ini dia Hari Libur selama 2017




Jakarta - Presiden Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. Mulai 2017, 1 Juni akan menjadi hari libur nasional. Dengan penetapan itu, di 2017 total hari libur plus cuti bersama ada 20 hari.

Sebelumnya pada April lalu, pemerintah sudah menyepakati jadwal hari libur di 2017. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Agama Luman Hakim Saifuddin dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menemui Menko PMK Puan Maharani.

Pertemuan menteri-menteri teknis ini terkait kesepakatan Surat Keputusan Bersama (SKB) libur nasional dan cuti bersama tahun 2017.

"Alhamdulilah dalam rapat singkat tiga menteri teknis, disepakati berkaitan hari libur dan cuti bersama," ujar Menko PMK, Puan Maharani di Kemenko PMK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (14/4).

Pengaturan cuti bersama dan hari libur nasional telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah no 24 tahun 1976, Keputusan Presiden no 24 tahun 1976 dan Keputusan Presiden no 3 tahun 1983. Cuti merupakan hak bagi pegawai yang harus dihargai dan dihormati, untuk kepentingan bersama perlu diatur pemerintah dan jumlah hari cuti bersama mengurangi jumlah hari cuti tahunan.

Tujuan dilakukannya cuti bersama dan libur nasional ini adalah upaya pemerintah meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan hari kerja, hari libur dan cuti bersama. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu untuk meningkatkan sektor pariwisata dalam negeri yang mempunyai dampak ekonomi.

Tahun 2017 ditambah 1 Juni jadi ada 20 hari libur nasional dan cuti bersama. Rinciannya 16 hari libur nasional, 3 hari cuti bersama Idul Fitri dan 1 hari cuti bersama Natal.

Berikut rincian libur bersama tahun 2017 :
- 1 Januari tahun Baru Masehi
- 28 Januari tahun Baru Imlek 2568 Kongzili
- 28 Maret hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939
- 14 April Wafat Isa Al Masih
- 24 April Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
- 1 Mei Hari Buruh Internasional
- 11 Mei Hari Raya Waisak 2561
- 25 Mei Kenaikan Isa Al Masih
- 1 Juni Hari Lahir Pancasila
- 25- 26 Juni Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah
- 17 Agustus Hari Kemerdekaan Indonesia
- 1 September Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah
- 21 September Tahun Baru Islam 1439 Hijriah
- 1 Desember Maulid Nabi Muhammad SAW
- 25 Desember Hari Raya Natal

Untuk cuti bersama tahun 2017 berikut rinciannya :
- 23, 27-28 Juni Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah
- 26 Desember Hari Raya Natal 
(dra/dra)