Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri film aksi. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri film aksi. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Review Series Netflix Last Samurai Standing, Sayembara Para Pemegang Katana

0
 



Campusnesia.co.id - Semalam saya baru saja merampungkan 6 episode series Netflix terbaru dari Jepang yang berjudul Last Samurai Standing yang dibintangi oleh Junichi Okada. Jujur ini adalah series yang cukup saya antisipasi di bulan November setelah melihat trailernya yang menjanjikan.

Drama ini berdasarkan novel berjudul Ikusagami Ten dan Ikusagami Ji karya Shogo Imamura yang diterbitkan pada tanggal 15 Februari 2022 dan 16 Mei 2023 oleh Kodansha. Aktor Junichi Okada juga bekerja sebagai produser dan koreografer aksi untuk serial drama ini.

Aktor Junichi Okada sudah tidak diragukan lagi karena sudah banyak film tema samurai yang pernah ia bintangi, diantaranya Baragaki: Unbroken Samurai, A Samurai Chronicle dan Tenchi: The Samurai Astronomer.

Awalnya saya mengira Last Samurai Standing bakal menghadirkan permainan bertahan hidup memperebutkan uang seperti Squid Games tapi ini era Samurai, namun setelah menonton episode pertama ternyata sisi drama dan jalan ceritanya sangat menarik.

Penonton akan diajak mengikuti perjuangan karakter Shujiro Saga, mantan prajurit Samurai yang mengalami kesusahan ekonomi akibat wabah kolera mau tidak mau harus kembali menghunus pedangnya demi mendapat hadiah uang guna mengobati sang istri, anak dan penduduk desanya.

Ada sebuah perlombaan antar samurai bernama Sudoku yang diselenggarakan oleh kepolisian mempertemukan ratusan samurai untuk bisa sampai tujuan akhir di Tokyo. Syaratnya setiap kali melewati pos perbatasan yang telah ditentukan, setiap peserta harus memiliki beberapa poin yang hanya bisa didapat dengan mengambil tanda peserta lain, pilihannya meminta baik-baik atau tentu saja harus lewat adu katana dahulu.

Premisnya sederhana, namun nyatanya cara penyajiannya sangat menarik, back story beberapa karakter utamanya dispill perlahan satu demi satu hingga penonton berempati dan menaruh simpati.

Kini jalan cerita tak hanya tentang saling baku hantam, Shujiro Saga harus menjaga seorang anak perempuan yang juga ikut kompetisi bernama Futaba Katsuki. Sepanjang 6 episode karakter ini jadi beban banget dan kadang bikin berpikir apaan sih, namun di situlah letak dramanya.

Selain bumbu drama dan aksi laga yang ciamik, latar belakang dan sejarah mengapa para peserta saling termotivasi untuk bertarung, bumbu plot twist juga dihadirkan. Ternyata dalam perjalan terungkap ini bukan tentang sayembara mencari siapa yang paling kuat diantara para pemegang katana namun juga aroma politik yang kental tentang bagaimana zaman berubah, jepang yang masuk era modernisasi dalam pengaruh barat sedang berusaha beralih dari era pedang ke senjata api serta tema bagaimana para samurai tak digunakan lagi, terpinggirkan seperti yang beberapa kali diangkat dalam layar kaca misalnya film The Last Samurai atau Kenshin.

Sinopsis drama Jepang The Last Samurai, Pada tahun 1878, larut malam, 292 samurai yang sangat terampil berkumpul di Kuil Tenryuji di Kyoto untuk berpartisipasi dalam sebuah pertarungan berbahaya. Mereka terpikat oleh tawaran hadiah utama sebesar 100 miliar yen. Setiap peserta diberikan sebuah tanda kayu. Peserta yang berhasil mencapai Tokyo akan memenangkan hadiah tersebut. Shujiro Saga (Junichi Okada) ikut serta dalam permainan berbahaya ini untuk menyelamatkan istri dan anaknya yang sakit.

Sangat rekomended jadi tontonan akhir pekan apalagi buat sobat yang suka series tema jejepangan terlebih tentang dunia Samurai. Hanya 6 episode bisa diselesaikan dalam sehari tapi harus sabar untuk lihat endingnya karena ini baru season 1 dan nampaknya bakal ada season 2 untuk melihat hasil akhirnya.

Selamat menonton, sampai jumpa.


Penulis
Nandar

Review Film Relay 2025, Drama Sederhana Penuh Intrik dan Aksi Menegangkan

0
 



Campusnesia.co.id - Baru-baru ini saya habis nonton film seru berjudul Relay yang mengisahkan tentang karakter Ash yang berprofesi sebagai perantara memandu orang-orang bernegoisasi dengan perusahaan atau aparat berwenang terkait barang bukti yang sensitif.

Dalam banyak film maupun series kita sering dipertontonkan ketika seseorang memiliki hal-hal sensitif misalkan berkas rahasia milik perusahaan maka akan berakhir dengan tidak bahagia dan mengancam nyawa. Nah peran karakter Ash ada di sini, menjadi perantara melakukan negosiasi dengan menjamin keselamatan kliennya yang memegang data sensitif namun juga memastikan klien perusahaan tetap mendapatkan data yang bocor.

Uniknya hal ini dilakukan tanpa kontak langsung bahkan sekalipun dengan suara. Ash menggunakan layanan telepon untuk pengguna tuna rungu yaitu menggunakan semacam mesin ketik berupa teks yang akan dibacakan oleh perusahaan perantara menjadi suara.

Hal ini menjamin anonimitasnya karena dilindungi dengan ketat oleh undang-undang kerahasiaan informasi di Amerika sana, beda cerita kali ya kalau latar kejadiannya di negara kita.

Setelah sekian lama berhasil membantu klien-kliennya, Ash harus berhadapan dengan sebuah perusahaan yang menggunakan jasa keamanan swasta yang punya cara yang tidak kalah cerdiknya.

Kejar-kejaran penuh kejutan ini yang membuat Relay jadi film yang bisa dibilang sederhana namun tetap menyajikan ketegangan dan drama yang menarik.

Sebagai antisipasi, endingnya penuh plot twist menambah daya tariknya sekaligus mungkin cukup membuat patah hati sebagain penonton yang sudah terbawa suasana sejak awal.

Relay sudah tayang di Amerika Serikat pada tahun 2024 yang disutradarai oleh David Mackenzie dan ditulis oleh Justin Piasecki. Film ini dibintangi oleh Riz Ahmed, Lily James, dan Sam Worthington yang kita kenal sebagai pemeran Jake Sully di film Avatar.

Film ini tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto pada 8 September 2024 dan dirilis di bioskop pada 22 Agustus 2025. Film ini menerima ulasan positif dan telah meraup $4 juta.

Rekomended jadi tontonan akhir pekan dan buat sobat pecinta film tema spionase atau agen khusus, Relay cocok banget. Cukup jadi oase di tengah film action yang gitu-gitu saja.


Oke demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Review Film Relay 2025, Drama Sederhana Penuh Intrik dan Aksi Menegangkan, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar

Review Film Yim Si-Wan Mantis, Drama Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Berbalut Aksi

0
 



Campusnesia.co.id - Setelah tampil apik dalam film thriller Unlocked, tahun 2025 ini aktor Yim Si-Wan yang tampangnya mirip urang sunda kembali ke layar lebar lewat sebuah film berjudul Mantis yang tayang di platform streaming Netlifx.

Berkisah tentang karakter bernama Lee Han-Ul  yang memiliki julukan Mantis karena pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran dengan senjata sabit mirip kaki-kaki belalakang sembah a.k.a Mantis.

Perusahaan tempatnya bernaung yaitu M.K jatuh bangkrut setelah pimpinannya dibunuh oleh karakter Gil Bok-Soon yang diperankan oleh aktris Jeon Do-Yeon.

Yup sobat Campusnesia tidak salah baca, semesta dalam film Mantis ini sama dengan film pendahulunya berjudul Kill Boksoon.

Untuk sebuah film sekuel secara tidak langsung, Mantis menurut saya menyajikan hal yang menarik. Dunia bisnis agen pembunuh bayaran berhasil disajikan apik dengan bumbu komedi dan romansa.

Karakter Lee Han-Ul diceritakan merupakan salah satu aset berharga perusahaan M.K di masa kejayaannya, diawal karirnya sebagai debutan ia berkompetisi dengan seorang trainee juga bernama Shin Jae-Yi yang diperankan aktris Park Gyu-Young.

Seperti pepatah Jawa kuno mengatakan, Witing Tresno Jalaran Soko Kulino, mas Mantis ternyata diam-diam suka dengan Shin Jae-Yi membuat ia selalu ingin bersama dan melindungi yang pujaan hati.


Sayangnya cinta ini bertepuk sebelah tangan, makin didekatin makin nyakitin hingga akhirnya jalan kekerasan harus ditempuh.

Dari sisi aksi masih bisa dinikmati, komedia dan romansa yang dihadirkannya jadi bumbu yang pas saja. Yim Si-Wan berhasil menjadi karakter yang naif sudah tahu diacuhkan namun tetap teguh selalu ingin jadi pahlawan.

Buat sobat yang suka dengan aktor Yim Si-Wan, wajib banget nonton film ini. Temanya gak berat jadi cukup mudah dicerna dan menghibur. Rekomended jadi tontonan film ini.

Selain Yim Si-Wan dan Park Gyu-Young ada juga aktor-aktor papan atas lainnya misalnya penampilan Jo Woo-Jin, Jeon Do-Yeon dan masih banyak lagi yang lainnya.




Penulis
Nandar


====
Baca juga:

Review The Shadow's Edge, Kembalinya Jackie Chan Dalam Film Aksi Spionase

0
 



Campusnesia.co.id - Kabar gembira bagi sobat penggemar mbah Jackie Chan, bulan Agustus 2025 ini beliau kembali ke layar lebar lewat sebuah film berjudul The Shadow's Edge.

Film ini merupakan remake dari film mandarin berjudul Eye in the Sky yang rilis pada tahun 2007 silam mengangkat kisah sekelompok polisi yang bertugas mencari sosok penjahat misterius lewat aksi penyamaran.

Versi 2025 menambahkan berbagai unsur kemajuan teknologi mata-mata dari surveillance via kamera hingga bantuan teknologi artificial intelligence atau Ai. Namun di tengah kecanggihan aneka teknologi tersebut penjahat jadi lebih susah ditemukan karena mereka tak kalah canggih dengan polisi, di sinilah cara-cara lama dibutuhkan kembali.

Sebagai penggemar Jackie Chan yang berprinsip apapun filmnya asal ada beliau pasti nonton, kali ini bener-bener puas walau durasinya bisa dibilang cukup panjang.

Berbeda dengan film-film Jackie Chan selama beberapa tahun terakhir yang lebih banyak genre drama komedia dan minim adegan aksi, dalam The Shadow's Edge sobat akan dimanjakan dengan aneka pertarungan jarak dekat serta akting yang energik dari idola kita yang tak lagi muda dalam segi usia.

Tentu saja adegannya bakal banyak cut dimana-mana, manun tetap saja bisa jadi obat rindu yang kangen era Jackie Chan muda dulu.


Daftar pemain film The Shadow's Edge

Jackie Chan sebagai Wong Tak-chung

Zifeng Zhang sebagai He Qiuguo

Tony Ka Fai Leung sebagai Fu Longsheng

CiSha sebagai Chen Xiwang

Zhenwei Wang

Wen Junhui

Rongguang Yu

Xing Yu

Luna Fujimoto

Qiunan Lin
 
Kenya Sawada

Yueting Lang
 
Brono Bajtala sebagai Thor

Ziyi Wang

Zhengjie Zhou



Trailer film The Shadow's Edge




Poster film The Shadow's Edge




Penulis:
Nandar

Review Series Netflix Mercy For None, John Wick Versi Drama Korea

0
 


Campusnesia.co.id - Saya mengenal sosok So Ji-Sub pertama kali di drama korea Master's Sun, bersama dengan Kong Hyo-Jin. Tahun 2025 ini ia kembali bermain dalam sebuah drama garapan Netflix berjudul Mercy For None yang mengangkat tema genster dan penuh aksi.

Jika sobat suka John Wick, Mercy For None ini menurut saya sejenis film tersebut dengan pertarungan hand to hand yang lebih intens dan sangat minim penggunaan senjata api.

Jumlah episodenya cuma 7 sehingga buat sobat yang mau marathon dalam sehari pasti bisa langsung tamat.


Sinopsis Drama Korea Mercy For None

Di masa lalunya, Nam Gi-Jun (So Ji-Sub) adalah anggota Geng Bongsan yang dipimpin oleh Gu Bong-San (Ahn Kil-Kang). Nam Gi-Jun mengalahkan geng lain melalui pertempuran sengit dan geng tersebut berkembang menjadi perusahaan besar, tetapi Nam Gi-Jun memutuskan untuk meninggalkan geng tersebut. 

Adiknya, Nam Gi-Seok (Lee Jun-Hyuk) bergabung dengan Geng Joowoon yang dipimpin oleh Lee Ju-Woon (Heo Jun-Ho). Kedua geng tersebut merupakan saingan. Demi saudaranya, Nam Gi-Jun keluar dari Geng Bongsan dengan memotong tendon Achilles kirinya.

11 tahun kemudian, Nam Gi-Jun hidup dengan damai dan mencari nafkah dengan memasok minuman ke bisnis yang dijalankan oleh Bongsan. Saudaranya, Nam Gi-Seok sekarang menjadi orang dengan peringkat tertinggi kedua di Joowoon, tetapi ia tiba-tiba meninggal. 

Untuk mengungkap rahasia di balik kematian Nam Gi-Seok dan membalas dendam kepada mereka yang bertanggung jawab, Nam Gi-Jun kembali ke dunia geng yang ditinggalkannya 11 tahun lalu.


Pemeran Drama Korea Mercy For None

So Ji-sub sebagai Nam Gi-jun
Mantan anggota organisasi tersebut, ia mengalami cedera tendon Achilles dan pergi, tetapi kembali setelah 11 tahun karena kematian adiknya Gi-seok.

Huh Joon-ho sebagai Lee Joo-woon
Pimpinan Joowoon.

Ahn Gil-kang sebagai Gu Bong-san
Pimpinan Bongsan, geng saingan Joowoon.

Lee Beom-soo sebagai Sim Sung-won
CEO N.Clean, perusahaan pembersihan trauma.

Gong Myung sebagai Gu Jun-mo
Putra Bong-san yang diharapkan akan mengambil alih kendali Bongsan dari ayahnya.

Choo Young-woo sebagai Lee Geum-son
Putra Joo-woon yang merupakan jaksa.

Jo Han-chul sebagai Choi Sung-cheol
Seorang direktur Joowoon, dan asisten Joo-woon yang cakap.

Cha Seung-won sebagai Cha Yeong-do
Seseorang yang memperjuangkan keberadaan geng Joowoon dan Bongsan. Ia adalah pengawas Badan Kepolisian Metropolitan Seoul.

Lee Joon-hyuk sebagai Nam Gi-seok
Adik laki-laki Gi-jun, dan orang kedua yang bertanggung jawab atas Joowoon. Ia dibunuh secara brutal, yang menyebabkan Gi-jun melakukan balas dendam.


Poster Drama Korea Mercy For None


Review Drama Korea Mercy For None

Walau mengangkat tema gangster, namun pertarungan dalam drakor Mercy For None masih menerapkan kaidah koreagrafi yang indah. Drakor ini diangkat dari komik web  berjudul "Gwangjang" yang ditulis oleh Oh Se-Hyeong dan ilustrasikan oleh Kim Kyun-Tae diterbitkan pada tangga; 11 September 2020 - 19 November 2021 di situs Naver.

Sepanjang 7 episode penonton disajikan adegan pertarungan yang epik sekaligus brutal. Jalan ceritanya penuh misteri mengajak penonton ikut menebak-nebak siapakah pembunuh adik Gi-jun.

Selanjutnya kita bakal diajak menyusuri setiap informasi yang didapat Gi-Jun menunju satu persatu para pelaku pembunuhan itu. Jalan cerita dan drama yang dihadirkan sangat baik, membuat kita ikut bersimpati dengan Gi-Jun, menyayangkan kenapa karakter Gi-Seok yang diperankan Lee Joon Hyuk sangat sedikit screen timenya dan perlahan diajak menggali lebih dalam lewat kilas balik sesekali.

Ada titik dimana penonton yang berada di sisi Gi-Jun agak ragu dengan jalan yang dipilih karakter utama ini, sempat terbersit dalam hati, oh pantesan ini semacam karma sih. Namun percayalah hal ini hanya upaya sutradara Choi Sung-Eun dalam menggoyahkan moral kita. Selanjutnya plot twist demi plot twist bakal dihadirkan dan membuat kita jadi mengalami moment "Oh Pantes...".

Hal yang selalu saya suka dari drama korea adalah penyajian layer cerita yang berlapis, kalau Hollywood punya istilah Plot Twist, percayalah lewat drakor Mercy For None atau secara umum drama dna film korea sobat akan terbiasa dengan jalan cerita yang berlapis menyajikan fakta unik. Treatment seperti ini yang membuat drakor jadi unggul tentu saja aspek teknis produksi dan akting para aktor dan aktrisnya juga sangat berpengaruh.

Oh ya lupa menyebut kenapa di awal tadi saya mention John Wick karena dalam banyak hal series Mercy For None terdapat unsur yang sama, misalnya organisasi pembunuh bayaran dan pembersihan sisa-sisa kerusuhan antar geng.

Sangat rekomended untuk sobat yang suka drakor tema aksi dan nir cerita cinta, jika sobat suka drakor seperti My Name yang dibintangi Han So He maka Mercy For None berkali-kali lipat lebih bagus, selamat menonton.



Penulis
Nandar


=====
Rekomendasi drama dan film korea tema Gangster:



Review dan Alur Cerita Film Captain America Brave New World, MCU Masih Seru

0
 


Campusnesia.co.id - Saya baru saja selesai menonton film terbaru dari MCU yaitu Captain America Brave New World, yang secara timeline melanjutkan apa yang terjadi pasca event di series The Falcon and the Winter Soldier.

Sam Wilson yang diperankan Anthony Mackie telah resmi menjadi Captain America yang baru dan menanggung beban yang berat baik dari sisi fisik maupun mental karena selalu diremehkan dan dianggap tak layak jadi penerus Captain America Steve Rogers.

Film Captain America Brave New World mengisahkan Jendral Thaddeus Ross diperankan oleh Harrison Ford yang menjadi Presiden Amerika dan mengajak Sam Wilson kembali membentuk Avengers.

Namun rencana tersebut gagal totoal lantaran muncul musuh baru yaitu the Serpent dan Dr. Samuel Sterns yang mengacaukan pertemuan di White House guna membahas rencana pengelolaan Celestial Island yang mengandung banyak Adamantium, logam yang sangat kuat dan diprediksi bakal jadi senjata baru yang mematikan melebihi Vibranium dari Wakanda.

Alih-alih surprise karena kemunculan Dr. Samuel Sterns yang comeback dari film Hulk versi Edward Norton, menurut saya kemunculan Red Hulk seharusnya lebih jaid gong, entah kenapa Mervel agaknya tidak percaya diri dan justru mengungkap kejutan itu di trailer hingga poster.

Secara keseluruhan saya suka film Captain America ke 4 ini, aksi kejar-kejaran di langit dengan menggunakan sayap serta pertarungan hand to hand Sam Wilson yang notabene adalah manusia biasa tanpa kekuatan serum super soldier sangat bisa dinikmati. Namun jujur dibanding film-film yang membawa embel-embel judul Captain America 1,2 dan 3 memang Brave New World ini kurang greget.

Kalau boleh menyimpulkan justru seakan-akan film Captain America Brave New World dibuat hanya untuk menyiapkan kedatangan X-Men dengan menyebut-nyebut Adamantium yang merupakan logam yang sama di cakar Wolverin, selebihnya ya gitu saja.

Buat sobat yang ingin nonton bisa langsung datang ke bioskop terdekat jangan sampai ketinggalan aksi Sam Wilson dan The Falcon yang baru melayang-layang di udara.



Tentang Film Captain America Brave New World

Captain America: Brave New World adalah film superhero Amerika tahun 2025 berdasarkan Marvel Comics yang menampilkan karakter Sam Wilson / Captain America. Diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures, film ini merupakan seri keempat dalam serial film Captain America, kelanjutan dari miniseri televisi The Falcon and the Winter Soldier (2021), dan film ke-35 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini disutradarai oleh Julius Onah dari skenario oleh Rob Edwards dan tim penulis Malcolm Spellman & Dalan Musson dan Onah & Peter Glanz. Dibintangi oleh Anthony Mackie sebagai Sam Wilson / Captain America bersama Danny Ramirez, Shira Haas, Carl Lumbly, Xosha Roquemore, Giancarlo Esposito, Liv Tyler, Tim Blake Nelson, dan Harrison Ford. Dalam film tersebut, Wilson menyelidiki konspirasi yang melibatkan Presiden Thaddeus Ross (Ford).

Captain America: Civil War (2016) mengakhiri trilogi Captain America yang dibintangi Chris Evans sebagai Steve Rogers, dan Wilson menjadi Captain America baru di The Falcon and the Winter Soldier. Penulis serial Spellman dan Musson sedang menulis film Captain America baru pada bulan April 2021. Mackie menandatangani kontrak pada bulan Agustus, Onah bergabung pada bulan Juli 2022, dan judul Captain America: New World Order diumumkan pada akhir bulan itu. Anggota pemeran tambahan bergabung kemudian pada tahun 2022. Nelson dan Tyler kembali dari film MCU kedua, The Incredible Hulk (2008), sementara Ford menggantikan William Hurt sebagai Ross setelah kematian Hurt pada Maret 2022; Ross menjadi Red Hulk yang memiliki kekuatan super dalam film tersebut. Syuting berlangsung dari Maret hingga Juni 2023 di Trilith Studios di Atlanta, Georgia, dengan syuting tambahan di Washington, D.C. Subtitle diubah menjadi Brave New World selama pembuatan film. Matthew Orton bergabung pada bulan Desember 2023 untuk menulis untuk syuting ulang, yang berlangsung antara Mei dan November 2024. Keterlibatan Edwards dan Glanz terungkap pada bulan Desember.

Captain America: Brave New World ditayangkan perdana pada 11 Februari 2025, di TCL Chinese Theatre di Hollywood, Los Angeles, dan dirilis di Amerika Serikat pada 14 Februari sebagai bagian dari Fase Lima MCU. Film ini telah meraup $204,6 juta di seluruh dunia. Film ini mendapat tinjauan beragam dari para kritikus, yang mengambil sikap berbeda-beda mengenai komentar politik, cerita, penokohan, dan efek visual, tetapi memuji kinerja Ford.



Alur Cerita Film Captain America Brave New World

Lima bulan setelah Thaddeus Ross terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, dia mengirim Sam Wilson dan Joaquin Torres-masing-masing Captain America dan Falcon yang baru-ke Oaxaca, Meksiko, untuk menghentikan penjualan ilegal barang-barang rahasia yang dicuri oleh Serpent Society, sebuah tim operasi khusus jahat yang dipimpin oleh Sidewinder. Mereka memulihkan itemnya, tapi Sidewinder lolos. Torres bersemangat untuk mengambil alih peran Wilson, tetapi Wilson ragu untuk melibatkan Torres dalam misi berbahaya karena pasangan tersebut tidak memiliki kekuatan super seperti mantan Kapten Amerika Steve Rogers. Setelah misi, Wilson dan Torres berlatih bersama Isaiah Bradley, seorang prajurit super yang dipenjara dan dijadikan eksperimen oleh pemerintah AS.

Ross mengundang Wilson dan Torres ke pertemuan puncak dengan para pemimpin dunia di Gedung Putih, dan Wilson menerimanya dengan syarat Bradley juga diundang. Ross meminta Wilson membantunya mereformasi Avengers. Selama pertemuan puncak, Ross menjelaskan bahwa logam baru, adamantium, telah ditemukan di "Pulau Surgawi", yang terbentuk ketika Celestial Tiamut muncul di Samudera Hindia. Item yang ditemukan adalah sampel logam pertama yang dimurnikan dan dicuri dari operasi penambangan Jepang. Untuk menghindari perlombaan senjata, Ross mengusulkan perjanjian untuk mengatur penambangan dan distribusi adamantium. Saat dia berbicara, lagu "Mr. Blue" diputar dan menyebabkan beberapa pria, termasuk Bradley, mulai menembaki Ross dan pejabat lainnya. Ditangkap oleh kepala keamanan Ross, mantan Janda Hitam Ruth Bat-Seraph, orang-orang itu sadar kembali dan menyangkal mengetahui serangan itu.

Saat menyelidiki, Wilson disergap oleh Sidewinder dan menangkapnya. Torres melacak panggilan di ponsel Sidewinder ke situs hitam tersembunyi di West Virginia bernama Camp Echo One. Ross mencoba menyelamatkan perjanjian itu, namun pemerintah Jepang menyalahkan dia atas pencurian adamantium mereka dan serangan Gedung Putih berikutnya. Ross menyadari bahwa dalang di balik peristiwa ini adalah Dr. Samuel Sterns, yang memperoleh kecerdasan tingkat lanjut setelah terkena darah Bruce Banner selama abominasi mengamuk di Harlem. Ross memenjarakan Sterns di Kamp Echo One, secara terbuka menyalahkannya atas tindakan Kekejian, dan berjanji akan membebaskannya jika Sterns membantu memajukannya ke kursi kepresidenan. Wilson dan Torres menemukan Sterns dan mempelajari bagaimana dia menggunakan teknologi dan lagu "Mr. Blue" untuk mengendalikan pikiran. Dia melarikan diri saat mereka melawan tentara yang dikendalikan pikiran

Bat-Seraph menyelidiki Camp Echo One sendiri dan membantu Wilson dan Torres. Mereka bertemu dengan teman militer Wilson, Dennis Dunphy, yang menahan Sidewinder. Wilson belajar cukup banyak dari Sidewinder untuk menyimpulkan rencana Sterns untuk menghancurkan reputasi Ross. Wilson, Torres, dan Bat-Seraph pergi ke Celestial Island tempat Ross dan Perdana Menteri Jepang berlomba untuk mengklaim kepemilikan adamantium. Stern mengendalikan pikiran dua pilot Amerika yang menyerang armada Jepang. Wilson dan Torres mencegat pesawat tersebut dan meyakinkan Jepang untuk mundur. Torres terluka parah dalam pertarungan tersebut. Ross memberi tahu Wilson bahwa dia sekarat karena gagal jantung dan Sterns mengembangkan pil yang dapat memperpanjang hidupnya; Ross menolak melepaskan Sterns karena takut dia tidak lagi membuat pil, yang menyebabkan kemarahan Sterns dan rencana balas dendam.

Wilson dihibur oleh temannya Bucky Barnes. Sterns membunuh Dunphy, yang menemukan bahwa pil tersebut telah menambahkan radiasi gamma ke tubuh Ross, dan menyerahkan dirinya kepada Wilson. Penangkapan Sterns dan hubungannya dengan Ross diungkapkan kepada publik saat Ross berada pada konferensi pers. Ross kehilangan kendali atas emosinya dan berubah menjadi Hulk merah, menghancurkan sebagian Gedung Putih. Wilson mencoba menenangkannya dengan mengingatkannya tentang kunjungan ke pohon sakura di Washington, D.C. bersama putrinya yang terasing, Betty. Keduanya bertarung sampai kelelahan, dan Ross kembali normal. Belakangan, Bradley dibebaskan, Wilson mengundang Torres yang sedang memulihkan diri untuk bergabung dengan Avengers, dan perjanjian itu diratifikasi. Ross mengundurkan diri dan dirinya dipenjara di Rakit, tempat Wilson dan Betty mengunjunginya. Dalam adegan pasca-kredit, Sterns yang dipenjara memperingatkan Wilson akan serangan yang akan datang dari dunia lain.



Baca juga:
=======



Review Carry-On, Film Natal Dengan Aksi Menegangkan

0


Campusnesia.co.id - Saya baru saja selesai menonton sebuah film Natal berjudul Carry-On di Netflix. Berbeda dengan umumnya yang mengangkat tema drama, keluarga atau komedi kali ini genrenya thriller dan action.

Di bintangi oleh aktor Taron Egerton, Carry-On berhasil menghadirkan misteri, ketegangan, aksi dan plot twist yang menarik. Di tengah kritik film-film original Netflix yang gitu-gitu saja, sutradara Jaume Collet-Serra berhasil menghadirkan film aksi bertema thriller yang bagus.

Film Carry-On mengisahkan seorang satpam bandara yang mengalami hari berat karena saat ini mulai serius dengan pekerjaan karena kebutuhan akan memiliki seorang bayi harus berhadapan dengan teroris yang ingin menyelundupkan seorang penumpang dengan koper berisi senjata biologis mematikan.

Tema yang diangkat kekinian, plot yang dihadirkan tidak hanya satu sudut pandang namun lengkap dan saling berhubungan.

Sekali lagi plot twist yang dihadirkan membuat saya bergumam, hmm..beginilah harusnya film hollywood dibuat, wajar produksi ini digarap studio Dreamwork.

Secara keseluruhan Carry-On cocok jadi film yang ditonton saat libur Natal bersama keluarga karena vibenya Natal banget. Aksi oke, jalan cerita bagus, selamat menonton.


Tentang Film  Carry-On

Carry-On adalah film thriller aksi Amerika tahun 2024 yang disutradarai oleh Jaume Collet-Serra dan ditulis oleh T.J. tukang kunci. Film ini dibintangi oleh Taron Egerton, Sofia Carson, Danielle Deadwyler dan Jason Bateman. Plotnya mengikuti seorang perwira muda TSA yang diperas agar membiarkan agen saraf naik ke pesawat pada Malam Natal.

Carry-On dirilis oleh Netflix pada 13 Desember 2024. Film ini umumnya mendapat ulasan positif dari para kritikus.


Jalan Cerita Film Carry-On
Di Los Angeles, Ethan Kopek, seorang petugas TSA di Bandara Internasional Los Angeles, menjadi sinis dan tidak ambisius setelah gagal di akademi kepolisian karena menyembunyikan sejarah kriminal ayahnya. Pada Malam Natal, pacarnya yang sedang hamil, Nora, mendorongnya untuk melamar kembali dan mengejar mimpinya. Sebaliknya, Ethan meminta atasannya, Phil Sarkowski, menugaskannya untuk mengelola jalur pemindaian bagasi, dengan harapan dapat menunjukkan kemampuannya untuk promosi.

Selama shiftnya, Ethan menerima sebuah earbud, yang melaluinya dia dihubungi oleh tentara bayaran yang kejam, Traveler, yang memerintahkan dia untuk membiarkan tas jinjing tertentu melewati pemindai atau Nora akan dibunuh. Kaki tangan Traveler, Watcher, memantau Ethan melalui sistem pengawasan, menggagalkan upayanya untuk memperingatkan pihak berwenang. Ethan diam-diam memperingatkan rekannya, Lionel, menggunakan pesan yang ditulis dengan tinta tak kasat mata. Namun, sebelum Lionel dapat bertindak, Traveler meracuninya dengan aconitine, menyebabkan serangan jantung yang fatal. Bertemu Ethan secara pribadi, Pelancong menyalahkannya karena menyebabkan kematian Lionel karena tidak mengikuti perintah.

Sarkowski meminta teman Ethan, Jason, mengambil alih pemindai. Untuk mengeluarkannya dari situasi tersebut, Pelancong mengancam akan membunuh Jason, memaksa Ethan memecatnya dengan menjebaknya karena mabuk saat bekerja. Sesuai instruksi, Ethan membiarkan Mateo Flores lewat dengan membawa tas jinjing. Traveler kemudian mengungkap isinya: Novichok, agen saraf yang mematikan dan tidak dapat disembuhkan.

Sementara itu, detektif LAPD Elena Cole menyelidiki pembunuhan ganda dan menemukan para korban telah menyelundupkan Novichok ke negara tersebut. Cole memberi tahu Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan menghubungkan ancaman tersebut dengan panggilan 911 yang dibatalkan Ethan. Sebagai tanggapan, penyisiran di seluruh terminal diperintahkan. Ethan menambahkan Mateo ke daftar penumpang yang ditandai untuk diperiksa. Namun, Traveler mencurigai campur tangan Ethan dan mengarahkan Watcher untuk mengincar Nora dengan senapan sniper, memaksa Ethan untuk menurutinya sekali lagi. Di kamar kecil, Ethan mengambil pistol plastik Traveler. Sebagai pembalasan, Traveler mempersenjatai bom Novichok.

Mateo ditahan untuk diperiksa oleh Sarkowski, tapi Ethan menyela, menahan mereka berdua di bawah todongan senjata. Ethan menolak untuk menembak Sarkowski, menyebabkan Mateo menikamnya secara fatal. Mateo mengungkapkan bahwa dia juga sedang dipaksa, karena Watcher menyandera suaminya, Jesse. Seiring berjalannya waktu, Traveler memandu Ethan untuk menyetel ulang bomnya. Setelah itu, Mateo diperintahkan untuk membunuh Ethan, tapi pistol plastiknya terlalu panas dan meledak, membunuh Mateo. Pelancong mengambil kasus Novichok dan memerintahkan Pengawas untuk membunuh Nora. Ethan menggunakan ponsel Mateo untuk memperingatkannya. Nora nyaris menghindari Watcher, yang akhirnya dibunuh oleh Jesse.


Baca juga:


Dalam perjalanan ke bandara bersama agen DHS John Alcott, Cole segera menyadari bahwa dia adalah penipu salah satu kaki tangan Traveler dan membunuhnya untuk membela diri. Setibanya di bandara, dia menghadapi Ethan, mengkonfirmasi ancaman aktif, dan memperingatkan LAPD, memulai penutupan terminal. Ethan mengetahui bahwa Mateo seharusnya menaiki penerbangan ke Washington, D.C.. Sementara itu, Cole mengungkap bahwa target sebenarnya adalah anggota kongres di dalam penerbangan Washington, yang mengadvokasi peningkatan pendanaan senjata. Serangan Novichok dirancang untuk melibatkan Rusia, memastikan persetujuan kongres atas belanja pertahanan yang besar, sehingga memperkaya produsen senjata.

Traveler menaiki pesawat, tidak menyadari bahwa Ethan telah mengganti bom tersebut ke dalam koper yang sama namun lebih besar, memaksanya untuk menyimpannya di ruang kargo pesawat. Ethan menyusup ke ruang tunggu untuk melucuti bom, sementara Nora membujuk Cole untuk mengizinkan penerbangan lepas landas, mencegah Traveler menjadi curiga. Saat Ethan mulai membongkar bomnya, Traveler menerima peringatan dan menghadapinya di bawah todongan senjata. Sebelum Traveler dapat mempersenjatai kembali Novichok dan melarikan diri menggunakan parasut, Ethan menguncinya di dalam unit pendingin kedap udara dengan agen saraf, membunuhnya. Pesawat kembali dengan selamat ke bandara.

Satu tahun kemudian, Ethan, Nora, dan anak mereka melewati pos pemeriksaan TSA saat mereka bersiap untuk melakukan perjalanan ke Tahiti bersama Jason dan keluarganya. Ethan menempatkan lencana LAPD-nya di baki pemindai.


Daftar Pemeran FIlm Carry-On
Taron Egerton sebagai Ethan Kopek
Jason Bateman sebagai Pelancong
Sofia Carson sebagai Nora Parisi
Danielle Deadwyler sebagai Elena Cole
Tonatiuh sebagai Mateo Flores
Theo Rossi sebagai Pengamat
Logan Marshall-Green sebagai Agen Alcott
Dekan Norris sebagai Phil Sarkowski
Sinqua Walls sebagai Jason Noble
Curtiss Cook sebagai Lionel Williams
Joe Williamson sebagai Ron Dunn
Gil Perez-Abraham sebagai Eddie
Josh Brener sebagai Herschel



Penulis:
Achmad Munandar

Sumber:

Review Film The Next Three Days, Keyakinan Seorang Suami Bahwa Istrinya Tak Bersalah Membuatnya Rela Melakukan Segalanya

0
 


Campusnesia.co.id - Judul di atas memang terasa panjang, namun demikianlah gambaran tepat untuk Review Film The Next Three Days, Keyakinan Seorang Suami Bahwa Istrinya Tak Bersalah Membuatnya Rela Melakukan Segalanya.

Saya nonton di channel Rock Action dan seperti biasa nonton film di saluran tv kabel bakal untung-untungan karena nyaris tidak tahu suguhan apa yang akan dihadirkan.

Tetap menonton karena ada salah satu aktor favorit yaitu Russel Crowe, nyatanya The Three Days memang bagus. Lebih banyak drama ketimbang aksi, alur dibangun dengan baik awal hingga akhir dan selama menonton saya mendapatkan beberapa hal yang perlu digarisbawahi.

Pertama betapa cinta dan percaya pada pasangan itu penting dan layak diperjuangkan. 

Banyak hal gila yang kadang bisa sangat berlebihan, tapi ya namanya juga film ya kan.

Ada titik di mana, sebagai penonton saya nyaris menyerah mempercayai keyakinan sosok John yang diperankan oleh Russel Crowe, seorang guru, ayah dan suami yang percaya bahwa istrinya tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan atasannya.

Namun aksi-aksinya juga sudah masuk kriminal yang membuat berfikir bakal susah happy ending nih. Ditambah kemampuannya sebagai warga sipil yang baik hati membuat semua skenario pembebesan sang istri terlihat mustahil untuk penonton sekalipun apalagi tokoh-tokoh dalam filmnya.

The Next Three Days berhasil menyuguhkan drama keluarga yang emosional, drama misteri dan aksi slow burn serta plot twist yang menarik walau tidak eksplisit memberi happy ending, setidaknya penonton diberi kepastian dengan bergumam, "tuh kan..bener keyakinan John."

Rekomended untuk ditonton, selamat menikmati.

Tentang film The Next Three Days

The Next Three Days merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2010 Film yang disutradarai oleh Paul Haggis ini pemainnya antara lain oleh Russell Crowe, Elizabeth Banks, dan masih banyak lagi. Tanggal rilisnya pada 9 September 2010.


Daftar pemain film The Next Three Days

Russell Crowe sebagai John Brennan Elizabeth Banks sebagai Lara Brennan Brian Dennehy sebagai George Brennan Lennie James sebagai Lieutenant Nabulsi Olivia Wilde sebagai Nicole Ty Simpkins sebagai Luke Helen Carey sebagai Grace Brennan Liam Neeson sebagai Damon Pennington Daniel Stern sebagai Meyer Fisk Kevin Corrigan sebagai Alex 
Jason Beghe sebagai Detective Quinnan Aisha Hinds sebagai Detective Collero


Jalan cerita film the Next Three Days

Film The Next Three Days menceritakan kehidupan keluarga yang harmonis John Brennan (Russell Crowe) dan Lara Brennan (Elizabeth Banks) dengan satu orang anak laki-laki. Kehidupan keluarga ini berubah setelah Lara Brennan (Elizabeth Banks) dituduh membunuh atasannya di tempat parkir. Sang suami John Brennan (Russell Crowe) pun tidak percaya akan apa yang dilakukan oleh sang istri dan berusaha keras untuk membebaskan Lara Brennan dengan mengajukan banding di pengadilan, tetapi banding yang diajukannya selalu pupus karena bukti-bukti pengadilan memberatkan Lara Brennan (Elizabeth Banks) sebagai tersangka tunggal dalam pembunuhan ini. John Brennan (Russell Crowe) sangat tertekan dengan ditinggalnya sang istri di penjara dan harus tetap mencari nafkah sebagai dosen di perguruan tinggi serta merawat anak laki-laki yang baru saja masuk di sekolah dan mendapatkan ejekan dari teman-temannya kalu ibunya di penjara. Tak hanya itu Lara Brennan (Elizabeth Banks) pun mencoba bunuh diri di penjara, hal ini membuat John Brennan (Russell Crowe) tambah tertekan akan kehidupan pahit yang diajalaninya. 

Tidak patah arang John Brennan (Russell Crowe) pun mencoba jalan lain yaitu dengan jalan ilegal dengan membawa kabur atau lari dari penjara. Berbekal dari wawancara seorang narapidana Damon Pennington (Liam Neeson) yang berkali-kali dapat lari dari penjara, ia mendapatkan pengetahuan tentang cara melarikan diri dari penjara yaitu rencana yang matang, tempat pelarian, dan uang yang cukup di pelarian. John Brennan (Russell Crowe) pun memulai rencana tersebut di salah satu ruangan rumahnya dengan mencoba mengorek informasi tentang denah penjara. 

Disisi lain ia juga mencoba mencari tempat mendapatkan pasport palsu dengan mencoba mendekati seorang pengedar narkoba. Namun di sayang pengedar narkoba ini bersama teman-temannya malah merampoknya. 

John Brennan (Russell Crowe) pun melancarkan aksinya dengan menduplikat kunci penjara dan aksinya pun gagal karena kunci yang dipakainya patah pada waktu mencoba membuka pintu. Aksi ini hampir saya membuat John Brennan (Russell Crowe) ditangkat oleh sipir penjara tetapi bebekal ketenangan ia waktu dinterogasi ia pun luput dari sangkaan. Terdesak akan uang yang dibutuhkan unruk rencananya John Brennan (Russell Crowe) yang natabene taat akan peraturan pun memberanikan diri untuk merampok bandar narkoba. Berbekal dari rutinitas yang di lakukan di penjara John Brennan mencoba memanipulasi rekaman medis sang istri agar seakan-akan mengidap hiperkalemia dengan cara mencuri dan mengubah hasilnya sehingga yang istri dapat dipindahkan ke rumah sakit agar lebih mudah untuk melancarkan aksinya. 

Untuk melancarkan aksinya John Brennan (Russell Crowe) menitipkan anaknya kepada Luke (Ty Simpkins). Setelah Lara Brennan (Elizabeth Banks) dibawa di rumah sakit John Brennan (Russell Crowe) pun beraksi dengan menodongkan pistol ke penjaga yang mengantar Lara ke rumah sakit dan berhasil membawa keluar dari rumah sakit. Dalam pelariannya John Brennan (Russell Crowe) dan sang istri akan menjemput sang anak tetapi ternyata anaknya dibawa ke kebun binatang oleh Luke, tetapi karena rencananya ini dikejar oleh waktu John Brennan tidak jadi menjemput anaknya di kebun binatang.

Didalam mobil terjadi pertengkaran karena sang istri ingin tetap menjemput anaknya dan membuat Lara ingin bunuh diri dengan cara membuka pintu mobil dan meloncat, tetapi dengan kesigapan sang suami dengan menariknya, Lara pun gagal dalam usaha bunuh diri. Karena sayangnya John Brennan (Russell Crowe) kepada sang istri ia mengubah rencana yang telah disusunnya. Setelah mereka menjemput anaknya dia pun lari dengan mobil ke luar negara bagian, tetapi perbatasan telah di tutup dan dijaga oleh polisi dengan sasaran mobil yang berpenumpang keluarga yang berisikan suami, istri dan seorang anak laki-laki tetapi mereka berhasil melewati perbatasan dengan bantuan orang tua dari John Brennan (Russell Crowe). Setelah berhasil melewati perbatasan mereka menuju bandara dan terbang menuju Caracas, Venezuela dan memulai kehidupan barunya.



Penulis
Nandar

Review dan Jalan Cerita Film Takers 2010 Tentang Pencurian Mobil Pengantar Uang

0



Campusnesia.co.id - Jika sobat yang suka film-film tema pencurian dan perampokan seperti Ocean's Eleven (2001), The Italian Job (2003), The Town (2010), pasti suka film yang akan kami review kali ini yang berjudul Takers yang dirilis tahun 2010 yang lalu.

Lagi-lagi ini bagian dari pengalaman saya menonton di saluran tv Rock Action dari Nex Parabola saat di rumah, awalnya hanya mengenali beberapa pemainnya tapi ternyata seiring berjalannya durasi film ada beberapa nama-nama aktor dan aktris yang sekarang poluler diantaranya Matt Dillon, Paul Walker, Idris Elba, Jay Hernandez, Chris Brown as Jesse Attica dan Hayden Christensen yang kita kenal sebagai  Anakin Skywalker di Star Wars.

Ceritanya tentang sekelompok perampok yang merencanakan perampokan mobil pengantar uang yang sebenarnya sudah sering jadi tema film tema Money Heist, dalam film ini dikemas dengan bumbu drama dari sisi polisi yang coba memecahkan kasus pencurian serupa dan persaingan antar penjahat yang saling berkhianat.

Walau endingnya memenangkan kelompok penjahat, namun film ini memberi pengalaman nonton film klasik yang seru dengan adegan kejar-kejaran serta kucing-kucingan antara penjahat dan polisi.

Sisi polisi juga bisa dicover dengan sudut pandang bahwa tidak semua polisi berkelakuan baik serta intriks dan dinamika di dalam sebuah unit kepolisian.

Takers (sebelumnya dikenal sebagai Bone Deep) adalah sebuah film thriller aksi perampokan Amerika tahun 2010 yang disutradarai oleh John Luessenhop dari cerita dan skenario yang ditulis oleh Luessenhop, Gabriel Casseus, Peter Allen, dan Avery Duff. Ini menampilkan Matt Dillon, Paul Walker, Idris Elba, Jay Hernandez, Michael Ealy, T.I., Chris Brown, Hayden Christensen, dan Zoe Saldana dalam pemeran ansambel. Film ini dirilis pada 27 Agustus 2010.

Film ini mengikuti sekelompok perampok bank profesional (Ealy, Brown, Christensen, Walker dan Elba) yang berspesialisasi dalam perampokan spektakuler. Mereka ditarik ke dalam satu pekerjaan terakhir oleh kelompok yang baru saja dibebaskan bersyarat (T.I.) hanya untuk diadu dengan detektif keras (Dillon) dan rekannya (Hernandez) yang mengganggu pencurian mereka.


Pemeran film Takers
Matt Dillon sebagai Jack Welles
Paul Walker sebagai John Rahway
Idris Elba sebagai Gordon Thomas "G" Cozier
Jay Hernandez sebagai Eddie "Hatch" Hatcher
Michael Ealy sebagai Jake Attica
Tip "T.I." Harris sebagai Delonte "Hantu" Rivers
Chris Brown sebagai Jesse Attica
Hayden Christensen sebagai A.J.
Zoe Saldana sebagai Lilly
Marianne Jean-Baptiste sebagai Naomi Cozier
Glynn Turman sebagai Kepala Detektif Duncan
Steve Harris sebagai Letnan Carver
Johnathon Schaech sebagai Scott
Gayus Charles sebagai Max
Gideon Emery sebagai Sergei
Zulay Henao sebagai Monica Hatcher
Nick Turturro sebagai Franco Dalia
Andrew Fiscella sebagai Kepala Keamanan
Gino Anthony Pesi sebagai Paulie Jr.


Poster film Heist Takers 2010

Jalan cerita film Heist Takers 2010
Detektif Jack Welles dan Eddie Hatcher menyelidiki perampokan berani yang dilakukan sekelompok perampok bank yang terorganisir dengan baik. Dipimpin oleh Gordon Cozier, krunya terdiri dari John, A.J., dan saudara laki-laki Jake dan Jesse Attica. Seorang mantan anggota, Ghost, ditangkap dalam perampokan sebelumnya lima tahun sebelumnya. Dalam ketidakhadirannya, Jake memulai hubungan dengan mantan pacar Ghost, Lilly, yang baru-baru ini menerima lamaran pernikahannya.

Setelah Ghost dibebaskan dari penjara, dia terhubung kembali dengan kru dan mengusulkan pencurian besar-besaran. Hanya lima hari dari sekarang, $25 juta akan diangkut dengan konvoi dua truk lapis baja, dan seluruh uang akan diangkut dengan truk pertama.

Berpakaian sebagai pekerja konstruksi, para kru bersembunyi di bawah tanah, sementara Ghost berperan sebagai petugas polisi, sehingga dia bisa mengawasi truk. Sementara itu, John siap menghabisi Ghost dengan senapan sniper dari atas garasi terdekat jika semuanya sudah diatur. Para kru berencana untuk meledakkan ledakan ketika truk lapis baja lewat di atas, menyebabkan truk tersebut jatuh ke bawah tanah. Namun, seorang pengendara sepeda menyebabkan pengemudi utama berhenti dan bahan peledak diledakkan terlalu dini. Pengemudi utama menghubungi polisi melalui radio, sementara penjaga bersenjata keluar dari truk belakang.

Baku tembak terjadi antara perampok di kawah dan penjaga di jalan, sampai John menyita truk belakang dan menabrakkan truk utama ke dalam kawah tempat kru memotongnya. John dan perampok lainnya mengemas uang tunai ke dalam tas, dan melarikan diri melalui terowongan limbah berbeda yang mereka tahu bersinggungan dengan sistem kereta bawah tanah.

Welles dan Hatcher muncul di tempat kejadian, dan, setelah mengetahui pelarian para perampok melalui sistem saluran pembuangan, ingat peta sistem kereta bawah tanah kota dari tempat persembunyian geng Rusia, dan menyimpulkan bahwa mereka harus melarikan diri melalui stasiun yang ditandai di stasiun. peta. Mereka bergegas ke stasiun terdekat, di mana mereka menemukan Jesse, dan pengejaran pun terjadi, di mana Jesse menyembunyikan tas uangnya dan terpojok. Dia menembak Detektif Hatcher dan melarikan diri sementara Welles berhenti untuk membantu rekannya, yang meninggal karena lukanya.

Jesse berkumpul kembali dengan kru lainnya di kamar hotel. Sekarang terungkap bahwa Ghost sebelumnya telah membuat kesepakatan dengan gangster Rusia untuk membunuh mantan kaki tangannya dengan imbalan setengah dari hasil pencurian tersebut. Ghost memberi nomor kamar hotel kepada Rusia, lalu kabur melalui jendela kamar mandi, tepat sebelum Rusia menyerbu kamar dan mencoba membunuh kru. A.J. mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan yang lain dalam baku tembak berikutnya, dan kru lainnya mampu membunuh orang-orang Rusia dan melarikan diri dari gedung sebelum polisi tiba. Jake dan Jesse kembali ke rumah tempat Jake menemukan mayat Lilly. Selain itu, brankas tempat mereka menyimpan uang rahasia mereka telah dibersihkan. Polisi mengepung bar mereka dan membunuh keduanya ketika mereka melakukan tuduhan bunuh diri di luar.

Gordon dan John berpisah untuk melarikan diri, tetapi menyadari bahwa Ghost bermaksud mengambil semua uang mereka, yang dipegang oleh Scott, sebuah pagar yang terhubung dengan baik. Ghost menyelinap ke pesawat pribadi Scott dan membunuhnya, mengambil uang hasil pencucian mereka dalam dua koper. Gordon dan Detektif Welles tiba, dan kebuntuan tiga arah di Meksiko mengakibatkan Ghost menyerang Gordon dan Welles. Saat Ghost bersiap untuk menghabisi Gordon, John datang dan menembaknya hingga mati. John mengenali Welles sebagai polisi yang sama yang bersama gadis kecil itu. John dan Gordon menolak membunuh Welles. John dan Gordon yang terluka mengambil uang itu dan pergi, bersama saudara perempuan Gordon, Naomi, di belakangnya. Welles yang terluka parah berhasil menghubungi 911 untuk meminta bantuan melalui ponselnya.

Rotten Tomatoes, agregator ulasan, melaporkan bahwa 28% kritikus memberikan ulasan positif untuk film tersebut berdasarkan 115 ulasan; peringkat rata-ratanya adalah 4,6/10. Konsensus kritikus situs tersebut berbunyi, "Pengambil menawarkan beberapa set piece yang mencekam dan membuat segala sesuatunya bergerak cepat, tetapi karakter dua dimensinya, naskah klise, dan plot turunan yang berani membuatnya sulit untuk direkomendasikan." skor rata-rata tertimbang 45 dari 100 berdasarkan 20 kritik, yang menunjukkan "ulasan campuran atau rata-rata". Hari ini menyebutnya "film perampokan kecil yang bagus", memuji alur ceritanya tetapi mengkritik karakterisasinya.

Penulis Stephen King, di kolom Entertainment Weekly akhir tahunnya, mencantumkan film tersebut di #5 film terbaiknya tahun 2010. Dia mengatakan bahwa "klimaksnya memang membebani kepercayaan, tetapi karakternya terasa nyata & perampokan mobil lapis baja adalah rangkaian aksi terbaik di tahun 2010".

Film ini menjadi nomor satu di box office selama akhir pekan pembukaannya, menghasilkan $20.512.304. Takers memulai debutnya di AS di sekitar 2.600 layar di 2.206 lokasi. Menurut Box Office Mojo, "Film thriller perampokan ini melipatgandakan penayangan film Armored, dan hanya tertinggal sedikit dari film terkenal musim panas lalu, The Taking of Pelham 123. Jumlah penonton awalnya juga hampir 50 persen lebih banyak dibandingkan judul-judul serupa seperti Dead Presidents , dan Street Kings." Takers tersedia dalam bentuk Blu-ray dan DVD pada 18 Januari 2011.


Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita tentang Review dan Jalan Cerita Film Takers 2010 Tentang Pencurian Mobil Pengantar Uang, semoga menghibur sampai jumpa.


Penulis
Nandar

Review Film The Aviator Karya Sutradara Martin Scorsese, Ini Baru Sinema!

0


Campusnesia.co.id - Sebulan di rumah saya coba mengaktifkan paket Nex Parabola Basic yang harganya Rp24.000 sebulan. Dengan paket ini saya sudah bisa menyaksikan banyak sekali channel yang biasanya tidak bisa saksikan jika tanpa membeli paket.

Banyak channel dan acara yang saya suka di Nex Parabola, misalnya AFN yang tayangannya tentang kuliner, BBC Lifestyle, Discovery Channel, Animax yang menayangkan anime dan Rock Action yang setiap hari menayangkan film aksi baik yang masih hangat baru saja tayang di layar bioskop maupun yang agak lawas.

Kemarin Jumat tanggal 13 September 2024, pagi hari saya menonton sebuah film berjudul The Aviator, saya sama sekali tidak tahu tentang apa film ini yang pasti karena ada Leonardo DiCaprio jadi saya putuskan untuk nonton hingga selesai.

Surprisingly, selain Leonardo DiCaprio ada banyak aktor kawakan dengan kualitas akting yang sudah tak diragukan misalnya Cate Blanchett, Cate Blanchett, Alec Baldwin dan Jude Law. 

Sepanjang film saya menikmati alur ceritanya, Leonardo masih muda karena film ini dibuat pada tahun 2004 atau dua tahun setelah film Catch Me If You Can yang fenomenal itu.

Awalnya film berkisah tentang karakter Howard Hughes yang diperankan Leonardo yang menjadi seorang sutradara film perang berjudul Hell's Angels , film ini berkisah tentang pasukan udara dan heroiknya berperang menggunakan pesawat. Untuk kebutuhan syuting Howard ingin serealistis mungkin dan membutuhkan pesawat custome yang belum ada pada jamannya.

Ternyata sikap perfeksionis dan inovatif Howard tentang pesawat ini membawa pada dunia Aviasi dimana ia berhasil menciptakan jenis pesawat yang maju pada jamannya, mampu terbang dengan jangkauan luas hingga membawanya pada petualangan menciptakan pesawat pengintai dan pengangkut militer jumbo bernama Hercules.

Film The Aviator mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 87%, berdasarkan 216 ulasan, dengan rating rata-rata 7,8/10.

Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 77 dari 100, berdasarkan 41 kritik, menunjukkan "ulasan yang baik". Berdasarkan CinemaScore, film ini mendapatkan nilai "B+" dari penonton film untuk skala A+ sampai F.

Film The Aviator mendapatkan $102.610.330 di Amerika Utara dan $111.131.129 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $213.741.459, melebihi anggaran produksi film $110 juta.

Pada pembukaan akhir pekan secara terbatas, film ini mendapatkan $858.021, menempati posisi ke-14 di box office. Namun, pada pembukaan akhir pekan secara luas, film ini mendapatkan $8.631.367, menempati posisi ke-4 di box office di belakang film Meet the Fockers, Lemony Snicket's A Series of Unfortunate Events dan Fat Albert.

Secara keseluruhan film The Aviator sangat menarik dari sisi jalan cerita dan dramanya, akting bintang papan atasnya menambah hidup film ini dan tentu saja sang sutradara yang sudah dikenal mengarahkan film-film master piece yang sinema banget.



Tentang Film The Aviator 

The Aviator adalah film biografi drama sejarah Amerika Serikat tahun 2004 yang disutradarai oleh Martin Scorsese dan diproduseri oleh Michael Mann, Sandy Climan, Graham King dan Charles Evans Jr. Naskah film ini ditulis oleh John Logan berdasarkan buku non-fiksi Howard Hughes: The Secret Life karya Charles Higham. Film ini dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Cate Blanchett, Kate Beckinsale, John C. Reilly, Alec Baldwin, Alan Alda dan Jude Law.

Film The Aviator ditayangkan secara perdana di New York pada tanggal 14 Desember 2004 dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 17 Desember 2004 secara terbatas dan 25 Desember 2004 secara luas. Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus.

Pada tahun 1913 di Houston, Howard Hughes yang berusia delapan tahun dimandikan oleh ibunya, lalu ibunya memperingatkan Howard tentang wabah kolera akhir-akhir ini di Houston bahwa ia "tidak aman". Empat belas tahun kemudian, Howard (Leonardo DiCaprio) mulai menyutradarai film Hell's Angels dan mempekerjakan Noah Dietrich (John C. Reilly) untuk mengelola operasional rutin dari pekerjaannya. Setelah perilisan film The Jazz Singer, film bersuara pertama, Howard terobsesi dengan syuting filmnya secara nyata dan memutuskan untuk mengubah film menjadi film bersuara. Meskipun film ini menjadi terkenal, Howard tetap tidak puas dengan hasil akhirnya dan meminta agar film-nya dipotong ulang setelah penayangan perdana Hollywood. Howard menjalani hubungan romantis dengan aktris Katharine Hepburn (Cate Blanchett), yang membantu meringankan gejala Obsessive–Compulsive Disorder (OCD) Howard yang semakin parah.

Pada tahun 1935, Howard mencoba menerbangkan menerbangkan pesawat H-1 Racer, mendorongnya ke rekor kecepatan baru. Tiga tahun kemudian, ia memecahkan rekor dunia dengan terbang keliling dunia selama empat hari. Ia kemudian membeli sebagian besar saham di Transcontinental & Western Air (TWA). Juan Trippe (Alec Baldwin), saingan dan pemimpin perusahaan Pan American World Airways (Pan Am), mendapatkan sahabat karibnya, Senator Owen Brewster (Alan Alda), untuk memperkenalkan the Community Airline Bill, yang akan memberikan Pan Am kekhususan pada perjalanan udara internasional. Katharine bosan dengan obsesi Howard dan meninggalkannya demi aktor Spencer Tracy (Kevin O'Rourke). Howard cepat tertarik dengan Faith Domergue (Kelli Garner) yang berusia 15 tahun, lalu ia tertarik dengan aktris Ava Gardner (Kate Beckinsale). Namun, Howard masih memiliki perasaan terhadap Katharine dan memeras seorang reporter untuk menyimpan dan menyembunyikan laporan tentang Katharine dan Spencer, yang sebenarnya telah menikah, dari publik.

Howard mengontrak dua proyek dengan Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat untuk sebuah pesawat mata-mata dan pesawat angkut militer. Pada tahun 1946, dengan perahu terbang Spruce Goose yang masih dalam konstruksi, Howard menyelesaikan pesawat pengintai XF-11 dan membawanya untuk uji coba penerbangan. Namun, salah satu mesin pesawat itu mati di tengah penerbangan dan jatuh di Beverly Hills, dengan Howard yang terluka parah. Dengan berakhirnya Perang Dunia II, para tentara membatalkan pesanan pesawat Hercules H-4, meskipun Howard masih melanjutkan pengembangan dengan uangnya sendiri. Ketika Howard dibebastugaskan, ia diberitahu bahwa ia harus memilih antara pendanaan maskapai penerbangan atau "perahu terbangnya". Howard meminta Noah untuk menggadaikan aset TWA agar ia dapat melanjutkan pengembangan.

Ketika gejala OCD Howard memburuk, Howard menjadi semakin paranoid, menaruh mikrofon dan mengetuk saluran telepon Ava untuk melacaknya. FBI menggeledah rumah Howard karena bukti yang memberatkan tentang pencatutan perang, pencarian harta bendanya dan yang ditakutkan Howard, melacak kotoran di rumahnya. Owen secara rahasia menawarkan Howard untuk mencabut tuduhan tersebut jika Howard menjual aset TWA ke Juan, tetapi Howard menolaknya. Gejala OCD Howard semakin parah dan ia mundur ke "zona bebas kuman" yang terisolasi selama tiga bulan. Juan memiliki Owen, yang memanggilnya untuk penyelidikan senat, yakin bahwa Howard tidak akan muncul. Ava mengunjunginya dan secara pribadi memakaikan dan merapikan baju untuk Howard dalam persiapan sidang.

Howard yang bersemangat membela diri terhadap tuduhan-tuduhan Owen dan menuduh Owen menerima suap dari Juan. Howard menyimpulkan dengan mengumumkan bahwa ia telah berkomitmen untuk menyelesaikan pesawat H-4 dan bahwa ia akan meninggalkan negara itu jika ia tidak bisa mendapatkan pesawat H-4 itu untuk terbang. Tuduhan-tuduhan tersebut dibatalkan dan setelah berhasil menerbangkan pesawat, Howard berbicara dengan Noah dan insinyurnya, Glenn "Odie" Odekirk (Matt Ross), tentang pesawat jet baru untuk TWA. Namun, pemandangan pria dengan pakaian anti-kuman menyebabkan Howard mengalami serangan panik. Ketika Odie menyembunyikan Howard di kamar kecil dan Noah mencari seorang dokter, Howard mulai melihat kilas balik masa kecilnya, obsesinya terhadap penerbangan dan ambisinya untuk sukses dengan mengulang ungkapan "the way of the future" (yang artinya cara mencapai masa depan).


Poster  film The Aviator



Daftar pemeran film The Aviator
Leonardo DiCaprio sebagai Howard Hughes
Cate Blanchett sebagai Katharine Hepburn
John C. Reilly sebagai Noah Dietrich
Kate Beckinsale sebagai Ava Gardner
Alec Baldwin sebagai Juan Trippe
Alan Alda sebagai Senator Owen Brewster
Ian Holm sebagai Profesor Fitz
Danny Huston sebagai Jack Frye
Gwen Stefani sebagai Jean Harlow
Jude Law sebagai Errol Flynn
Willem Dafoe sebagai Roland Sweet
Adam Scott sebagai Johnny Meyer
Matt Ross sebagai Glenn "Odie" Odekirk
Kevin O'Rourke sebagai Spencer Tracy
Kelli Garner sebagai Faith Domergue
Frances Conroy sebagai Katharine Houghton
Brent Spiner sebagai Robert E. Gross
Stanley DeSantis sebagai Louis B. Mayer
Edward Herrmann sebagai Joseph Breen
J. C. MacKenzie sebagai Ludlow Ogden Smith
Josie Maran sebagai Thelma si gadis perokok



Sekilas info tentang channel Rock Action

Rock Action (dahulu Blue Ant Extreme, RTL CBS Extreme, dan Rock Extreme) adalah sebuah saluran televisi film berbahasa Inggris yang melayani wilayah Asia Tenggara, dimiliki dan diproduksi oleh Rock Entertainment Holdings.

RTL CBS Extreme
Saluran ini sebelumnya dikenal sebagai RTL CBS Extreme, yang diproduksi oleh RTL CBS Asia Entertainment Network, sebuah usaha patungan antara RTL Group dan CBS Studios International. Saluran ini diluncurkan pada 27 Maret 2014 yang berfokus pada aksi yang dikemas dalam hiburan dan disiarkan dalam resolusi tinggi.

Pada 1 Januari 2018, RTL CBS Extreme berganti nama menjadi Blue Ant Extreme setelah akuisisi Blue Ant Media dari RTL CBS.

Pada 18 Agustus 2021, diumumkan bahwa Blue Ant Entertainment dan Blue Ant Extreme akan melakukan rebranding menjadi Rock Entertainment dan Rock Extreme mulai 1 September.

Pada 12 Desember 2022, Rock Entertainment Holdings menyusun ulang konten mereka, dengan rencana program yang berfokus pada film dan acara spesial, dimana Rock Extreme menjadi Rock Action yang berfokus pada film aksi, di negara dan penyedia televisi berbayar terpilih.

Rock Action umumnya menanyangkan film dari studio film Hollywood, seperti Sony Pictures, Paramount Pictures, Universal Pictures, Lionsgate Films, dan lain-lain.



Penulis
Nandar


===