Politeknik Manufaktur Bandung Hadirkan “Teaching Aid Cobot” untuk Tingkatkan Daya Saing Lulusan SMK
Campusnesia.co.id - Padaherang, Pangandaran - Di tengah pesatnya transformasi industri 4.0, SMK Negeri 1 Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tak ingin ketinggalan bersama Politeknik Manufaktur Bandung (Polman Bandung) menggelar program pelatihan intensif pengenalan teknologi Collaborative Robot (Cobot) bagi guru dan siswanya. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru SMK dalam mengintegrasikan Cobot ke dalam pembelajaran berbasis praktik, membekali siswa SMK dengan keterampilan operasional dan pemrograman Cobot, dan membangun kolaborasi antara SMK, perguruan tinggi (Politeknik Manufaktur Bandung), dan industri untuk memperkuat ekosistem pendidikan vokasi. Tujuan ini selaras dengan SDGs (Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan Layak, Industri-Inovasi-Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan), IKU perguruan tinggi, dan Asta Cita nasional.
Menjawab Kesenjangan Kompetensi
Revolusi Industri 4.0 menuntut transformasi di sektor pendidikan vokasi khususnya SMK untuk mencetak lulusan yang siap kerja, salah satu tantangan yang dihadapi yaitu kesenjangan kompetensi antara lulusan SMK dengan kebutuhan industri, terutama dalam penguasaan teknologi mutakhir seperti Collaborative Robot (Cobot). SMK Negeri 1 Padaherang, sebagai mitra, memiliki fasilitas dasar otomasi namun belum memiliki trainer Cobot dan kompetensi guru dalam teknologi ini masih terbatas. Hal ini berpotensi memperlebar skill gap dan menghambat transformasi industri nasional.
Program pengabdian masyarakat Polman Bandung hadir menjawab tantangan itu. Tim yang dipimpin oleh Sarosa Castrena Abadi S.Pd., M.T., dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Informatika Industri Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika, bersama anggota tim Dosen dan Mahasiswa merancang dan membangun Teaching Aid Collaborative Robot khusus untuk SMK Negeri 1 Padaherang. Alat ini bukan sekadar robot, tapi sistem pembelajaran lengkap yang terintegrasi dengan PLC dan HMI - menyerupai lingkungan kerja industri sesungguhnya.
Pelatihan Intensif, Hasil Nyata
Sebanyak 34 peserta - gabungan guru dan siswa terpilih - mengikuti pelatihan selama 3 hari penuh. Materinya padat: mulai dari dasar-dasar Cobot, pemrograman gerakan, hingga integrasi sistem otomasi industri.
Yang menarik, pelatihan ini bukan sekadar teori. Peserta langsung praktik menggunakan Teaching Aid Cobot. Mereka belajar memprogram robot untuk mengambil, memindahkan, dan menyortir objek - simulasi nyata yang biasa ditemui di pabrik modern.
Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata peningkatan kompetensi sebesar 31% -. Beberapa peserta pun yang terdiri dari 1 Guru dan 3 Siswa mengikuti Ujian Sertifikasi Kompetensi Bersama LSP OMI (Otomasi Mekatronika Indonesia) dan dinyatakan lulus dan menerima Sertifikat Kompetensi.
Dukungan Mahasiswa dan Kolaborasi Nyata
Program ini juga melibatkan mahasiswa Polman Bandung sebagai asisten pelatih dan teknisi lapangan. Mereka terlibat dalam perancangan, perakitan, hingga pendampingan teknis - wujud nyata dari IKU 2 Kemdikbudristek: mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
Menuju Pendidikan Vokasi yang Relevan dan Berkelanjutan
Kegiatan ini bukan akhir, tapi awal dari transformasi pendidikan vokasi di SMK Negeri 1 Padaherang. Teaching Aid Cobot akan menjadi aset tetap laboratorium sekolah. Rencananya, materi pelatihan akan diintegrasikan ke dalam kurikulum reguler, dan tim pemelihara internal akan dibentuk untuk menjaga keberlanjutan program.
Kolaborasi dengan dunia industri juga sedang dijajaki - untuk magang siswa, sertifikasi, bahkan donasi peralatan tambahan. Dengan begitu, SMK Negeri 1 Padaherang tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tapi juga menjadi sekolah percontohan bagi SMK lain di Jawa Barat.
Program ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat dapat menjadi katalisator perubahan. Di tengah keterbatasan, semangat untuk maju dan berinovasi justru tumbuh subur di pelosok Pangandaran.
Dengan dukungan teknologi dan peningkatan kompetensi, masa depan lulusan SMK Negeri 1 Padaherang - dan pendidikan vokasi Indonesia - terlihat semakin cerah. Siap menghadapi Industri 4.0, dari desa ke dunia.
Program “Pengembangan Kompetensi Guru dan Siswa SMK melalui Pengenalan Teknologi Collaborative Robot (Cobot) untuk Mendukung Transformasi Industri 4.0” merupakan kegiatan pengabdian masyarakat Politeknik Manufaktur Bandung yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek tahun 2025. Mitra kegiatan: SMK Negeri 1 Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Oleh:
Tim Pengabdian Polman Bandung
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar

