Mengintegrasikan Strategi Pengelolaan UMKM Kepada Masyarakat, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Melakukan Re-Branding Produk Teh Lokal Desa Pagenteran

 


Campusnesia.co.id - Pulosari (07/02/2024) Di era globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan UMKM untuk bersaing di pasar semakin ditantang. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, pengelolaan UMKM tidak hanya membutuhkan keterampilan bisnis, tetapi juga strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Di Desa Pagenteran, sebuah langkah inovatif telah diambil oleh Pak Sutanto, seorang pengusaha Teh Lokal, bersama dengan mahasiswa KKN TIM I dari Universitas Diponegoro (UNDIP) untuk melakukan re-branding produk Teh Lokal.

Teh Lokal Desa Pagenteran telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat lokal. Namun, terbatasnya akses pasar dan kurangnya pemahaman tentang strategi pemasaran modern telah membatasi potensi pertumbuhan bisnis Pak Sutanto. Mengakui hal ini, para mahasiswa KKN TIM I UNDIP memutuskan untuk memberikan bantuan dengan mengintegrasikan strategi pengelolaan UMKM kepada masyarakat setempat melalui re-branding produk Teh Lokal.

Langkah pertama dalam re-branding ini adalah melakukan analisis mendalam tentang pasar dan pesaing. Dengan bimbingan dari para mahasiswa, Pak Sutanto dan timnya melakukan survei pasar dan penelitian pasar yang membantu mereka memahami preferensi konsumen serta tren pasar terkini. Hasil dari penelitian ini membantu mereka dalam merancang strategi baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.

Selanjutnya, fokus diberikan pada aspek visual dan penampilan produk. Pak Sutanto bekerja sama dengan mahasiswa KKN untuk merancang ulang kemasan Teh Lokal Desa Pagenteran agar lebih menarik dan sesuai dengan selera pasar saat ini. Dengan perubahan desain yang segar dan modern, produk Teh Lokal menjadi lebih eye-catching di rak-rak toko dan lebih mengundang minat pelanggan potensial.

Tidak hanya pada aspek visual, tetapi juga pada peningkatan kualitas produk itu sendiri. Pak Sutanto dan timnya berkomitmen untuk mempertahankan kualitas Teh Lokal Desa Pagenteran yang sudah terkenal, sambil terus melakukan inovasi untuk meningkatkan rasa dan aroma. Mereka memastikan bahwa hanya bahan-bahan terbaik yang digunakan dalam proses produksi, sehingga produk Teh Lokal tetap mempertahankan citra keaslian dan kualitasnya.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan kesadaran dan daya tarik produk, Pak Sutanto dan mahasiswa KKN juga melakukan berbagai kegiatan promosi di tingkat lokal dan regional. Mereka menggunakan media sosial, pameran, dan acara komunitas untuk memperkenalkan kembali Teh Lokal Desa Pagenteran kepada masyarakat luas. Hal ini membantu menciptakan buzz positif di sekitar produk dan menarik minat konsumen baru.

Lebih dari sekadar mengubah penampilan produk, re-branding Teh Lokal Desa Pagenteran menjadi sebuah proyek yang melibatkan seluruh komunitas. Pak Sutanto dan timnya mengorganisir lokakarya dan pelatihan untuk membagikan pengetahuan mereka tentang pengelolaan UMKM kepada para pelaku usaha lokal lainnya. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada Pak Sutanto dan bisnisnya, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka sendiri.

Melalui kolaborasi antara Pak Sutanto, mahasiswa KKN TIM I UNDIP, dan masyarakat Desa Pagenteran, re-branding produk Teh Lokal telah menjadi contoh yang menginspirasi tentang bagaimana integrasi antara pendidikan tinggi, pengusaha lokal, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif dalam pengembangan UMKM di tingkat lokal. Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, UMKM seperti Teh Lokal Desa Pagenteran memiliki potensi untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompleks ini.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon