Darurat Resistensi Antibiotik! Mahasiswi KKN Tim I UNDIP Lakukan Penyuluhan “Ayo Cegah Resistensi Antibiotik!”

 





Campusnesia.co.id - Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (23/01/2024) – Penggunaan antibiotik di kalangan masyarakat umum masih sering tidak rasional. Banyak yang menganggap antibiotik sebagai obat mujarab untuk segala jenis penyakit, tanpa menyadari pentingnya menyelesaikan seluruh rangkaian treatment antibiotik. Hal ini dapat mengakibatkan resistensi antibiotik, di mana bakteri menjadi kebal terhadap efek antibiotik. 

Bedanya dengan obat lain, konsekuensi dari penggunaan antibiotik lebih luas. Penyalahgunaan antibiotik dapat membantu pembentukan bakteri resisten, berpotensi menyebabkan infeksi baru yang sulit diobati, baik pada individu yang mengonsumsinya maupun orang di sekitarnya. Selain itu, resistensi antibiotik menjadi tantangan kesehatan global, menyebabkan penyakit yang lebih parah, dan penemuan antibiotik baru memerlukan waktu yang lama, bahkan belasan hingga puluhan tahun.
 
Melihat kondisi ini, pemahaman tentang penggunaan antibiotik yang bijak menjadi krusial dalam mencegah resistensi antibiotik. Oleh karena itu, melalui program monodisiplin diadakan acara edukasi penggunaan antibiotik yang bijak oleh Khania Meldi Athiyyah dari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di Posko KKN Undip Tim I, Dukuh Kedungpring, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen yang dihadiri oleh para Ibu di Desa Juwok. Edukasi dilakukan dengan memberikan informasi tentang definisi antibiotik dan contoh antibiotik yang biasa diresepkan oleh dokter, konsep resistensi antibiotik, serta bahaya dan penyebab resistensi antibiotik. Selain itu, dijelaskan juga mengenai cara penggunaan antibiotik yang bijak dan penyalahgunaan antibiotik yang umum terjadi di masyarakat.

 
Pemberian edukasi menggunakan bahasa awam disertai pemberian fakta-fakta menarik sehingga masyarakat lebih mudah memahami dan dapat mengerti informasi yang disampaikan. Dengan adanya edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar sehingga dapat mencegah terjadinya resistensi antibiotik. 

Ketika digunakan secara tepat, antibiotik memberikan manfaat yang tidak perlu diragukan lagi. “Acara dari Mba Khania ini sangat menyadarkan kita untuk lebih hati - hati dalam menggunakan obat, apalagi obat antibiotik. Kita juga jadi tahu apa saja obat antibiotik yang biasanya dikasih dokter. Serta jadi tahu juga, tidak boleh membeli obat antibiotik sembarangan di apotek.” ujar bu Sri, selaku salah satu audience. Edukasi mengenai antibiotik ini  dilakukan secara interaktif dan diikuti dengan antusiasme dari para Ibu Desa Juwok, Dukuh Kedungpring, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. 



Penulis: 
Khania Meldi Athiyyah

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Riza Susanti, S.T., M.T. 

Lokasi: 
Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon