Perbandingan Biaya Potongan Admin E-Wallet dan Dompet Uang Digital di Indonesia

 


Campusnesia.co.id - Semarang 07/11/2023. Seiring perkembangan teknologi keuangan, kini makin banyak masyarakat yang menggunakan uang digital atau E-Wallet dibanding membawa uang fisik kemana-kemana yang sering disebut dengan Cashless.

Mengutip laman flip.id, E-Wallet, atau disebut juga dompet digital, adalah sebuah layanan berbasis aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk menyimpan uang serta menggunakannya sebagai metode pembayaran. 


Daftar Dompet Digital di Indonesia


1. GoPay
GoPay adalah anak perusahaan dari Gojek yang bergerak di bidang teknologi finansial. Layanan utama GoPay adalah dompet elektronik yang memiliki fitur penyimpan uang elektronik, serta untuk pembayaran transaksi di Indonesia. 

Untuk mengisi saldo GoPay melalui transfer bank atau mobile banking, pengguna dikenakan biaya administrasi sebesar Rp1.000, dengan minimal pengisian saldo sebesar Rp10.000. Alfamart dan Indomaret juga bisa menjadi opsi untuk pengisian saldo GoPay dengan biaya administrasi sebesar Rp2.000. Pengguna yang ingin melakukan top up saldo GoPay melalui ATM akan dikenakan biaya dengan kisaran Rp5.000 - Rp7.000.


2. OVO
OVO adalah sebuah layanan dompet elektronik yang memiliki fitur penyimpan uang elektronik, serta untuk pembayaran transaksi di Indonesia.  

Top up saldo OVO dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti ATM dan mobile banking, yang dikenakan biaya administrasi mulai dari Rp1.000 sampai Rp1.500, tergantung bank yang dipakai. Sebelumnya, biaya tersebut dipotong dari saldo bank, namun kini biaya administrasi langsung dipotong dari saldo OVO setelah pengisian atau top up dilakukan. Penggunaan kartu debit juga dapat dilakukan di aplikasi OVO dengan biaya administrasi 2% dari total pembelanjaan.


3. ShopeePay
Berikutnya ada ShopeePay, sebuah digital wallet yang terintegrasi dengan aplikasi e-commerce Shopee. Dompet digital ini menjadi populer setelah banyaknya promo yang ditawarkan bagi para pengguna ShopeePay pada platform Shopee. Layanan Shopee yang semakin beragam juga menjadi alasan mengapa dompet digital ini menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Saat ini ShopeePay menawarkan biaya administrasi pengisian saldo yang paling rendah, yaitu sebesar Rp500 saat dilakukan melalui transfer bank atau melalui virtual account. Biaya tersebut langsung dipotong dari saldo bank, sehingga jumlah saldo ShopeePay diterima sesuai dengan nominal top up (berlaku untuk top up dari bank BCA, Mandiri, dan BRI). Lebih lagi, pengisian saldo ShopeePay melalui Indomaret, Alfamart, BCA OneKlik, ataupun Seabank tidak dikenakan biaya administrasi.


4. DANA
Berikutnya, ada aplikasi DANA yang memiliki nama resmi PT Espay Debit Indonesia Koe. Aplikasi e-wallet satu ini menjadi populer setelah bekerja sama dengan banyak merchant yang sebelumnya belum pernah bekerja sama dengan e-wallet lainnya. Contohnya, DANA bisa digunakan sebagai metode pembayaran pada platform distribusi game, Steam. 

Biaya administrasi untuk pengisian saldo kartu Uang Elektronik di aplikasi DANA? Ada, Rp1.500.

Untuk melakukan top up DANA di Alfamart, kamu harus membayar biaya admin sebesar Rp2.500 per transaksi. Sedangkan untuk nominal top up DANA di Alfamart minimal Rp50.000 dan dengan kelipatan Rp50.000. Cara di atas tidak hanya berlaku di Alfamart saja.


5. LinkAja
Contoh e-wallet terakhir adalah LinkAja, sebuah dompet digital yang didukung oleh beberapa perusahaan BUMN Indonesia. Selain Telkom Indonesia, saham dari e-wallet satu ini juga dipegang oleh beberapa perusahaan BUMN lain seperti Pertamina, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan masih banyak lagi. Jadi, tidak heran kalau fitur dari LinkAja ini sangat lengkap.


6. MotionPay
MotionPay, yang sebelumnya dikenal sebagai SpinPay, merupakan layanan dompet digital milik MNC Group yang paling baru memasuki persaingan pasar. Sama seperti GoPay dan OVO, MotionPay menetapkan biaya administrasi sebesar Rp1.000 saat melakukan top up melalui ATM dan mobile banking di bank selain MotionBank. Top up tanpa biaya hanya dapat dilakukan oleh nasabah bank milik MNC Group tersebut.


7. Sakuku
Sakuku adalah salah satu dompet digital yang dikembangkan oleh Bank BCA, salah satu bank terbesar di Indonesia. Dengan menggunakan Sakuku, pengguna dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi keuangan secara digital. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang, melakukan transfer antar rekening BCA atau ke bank lain, serta melakukan pembayaran di berbagai merchant yang bekerjasama dengan BCA. 


8. i.saku 
i.saku adalah uang elektronik dari Indomaret.


9. Jenius
Jenius adalah sebuah aplikasi perbankan digital. Aplikasi ini membantu penggunanya melakukan aktivitas finansial seperti menabung, bertransaksi, atau mengatur keuangan serta memungkinkan nasabah untuk memiliki rekening bank. Semua dilakukan dari satu tempat, dari ponsel, baik yang berbasis Android maupun iOS.


10. NUcash
Nucash adalah aplikasi keuangan digital yang memiliki sejumlah fitur umum seperti pembayaran, transfer uang, dan layanan umum lainnya. Selain memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membeli kebutuhan dasar, seperti pulsa, listrik, dan pembayaran PDAM dll.

NUcash punya keunggulan dan pembeda dari aplikasi-aplikasi yang telah ada, yakni pengguna dapat menemukan fitur donasi yang bisa langsung memberikan donasi kepada pondok pesantren dan masjid yang dituju. 



5 Manfaat Dompet Digital:

1. Cara Bertransaksi yang Praktis

2. Kesempatan Mendapatkan Promo

3. Dapat Digunakan untuk Berbagai Transaksi

4. Memudahkan Proses Pengelolaan Keuangan

5. Tidak perlu membawa uang cash kemana-mana


Kelebihan Dompet Digital:

1. Transaksi keuangan instan

2. Bisa dipakai kapan saja

3. Transaksi jadi lebih aman

4. Banyak promo yang menggiurkan


Kekurangan Dompet Digital:

1. Tidak semua tempat menerima pembayaran e-wallet

2. Adanya biaya admin untuk beberapa transaksi

3. Hidup jadi lebih konsumtif



Sumber: https://flip.id/blog/apa-itu-e-wallet-dan-cara-penggunaannya



===
Baca juga:

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon