Bersama Masyarakat, Merawat Bumi: Pelaksanaan Program Kkn Universitas Diponegoro Dalam Pengelolaan Sampah (NGEBASS - Ngreden Bank Sampah)

 

Campusnesia.co.idKlaten, (08/08/2023) - Indonesia sebagai negara dengan populasi dan aktivitas manusia yang tinggi menghadapi masalah yang serius dalam pengelolaan sampah. Kabupaten Klaten merupakan salah satu penghasil sampah yang paling tinggi dari banyaknya kabupaten di Jawa Tengah. 

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten mengatakan bahwa produksi sampah dalam sehari mencapai 287 ton. Hasil sampah yang dihasilkan setiap satu orang dewasa warga Klaten menghasilkan 0,5 kilogram sampah per hari. Salah satu desa di Kabupaten Klaten yang masih kekurangan dalam pengelolaan sampah khususnya non organik adalah Desa Ngreden.Setiap harinya, masing-masing rumah tangga menghasilkan sampah dengan jumlah yang tidak sedikit dan membuangnya pada TPS yang lokasinya dekat dengan aliran sungai. 

Hal tersebut berdampak negatif bagi lingkungan, terutama ekosistem sungai. Oleh karena itu, TIM II KKN UNDIP berinisiatif untuk membuat bank sampah dengan nama “NGEBASS” untuk memudahkan pengelolaan sampah di desa Ngreden. 


Bank sampah merupakan suatu inisiatif dari TIM II KKN UNDIP yang bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah non organik yaitu limbah plastik, kertas, kardus, kaleng, dan botol. Program kerja KKN ini berkolaborasi dengan warga di Desa Ngreden dan perangkat desa untuk mengimplementasikan program ini. 

Langkah-langkah yang dilakukan oleh TIM II KKN UNDIP yaitu pembentukan rangka dari bank sampah bersama dengan warga setempat. Bank sampah yang dibuat berlokasi di belakang PAUD dekat dengan lapangan di Desa Ngreden. Setelah pembentukan bank sampah diadakanlah sosialisasi dan edukasi kepada anak-anak mengenai hukum dan dampak membuang sampah di ekosistem sungai menggunakan poster bergambar. 

Kemudian memberikan pelatihan mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sampah non organik yaitu pembuatan ecobrick yang berlokasi di PAUD Pertiwi di Desa Ngreden. Eco brick merupakan salah satu pengelolaan sampah dengan mengumpulkan botol plastik untuk dijadikan barang yang berguna dan memiliki nilai ekonomi contohnya adalah kursi dari botol plastik.   

Program kerja TIM II KKN Undip dengan judul “NGEBASS” membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang baik antara warga dan perangkat desa, implementasi pembuatan bank sampah dapat menjadi langkah yang efektif dalam mengurangi dampak sampah khususnya sampah non organik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta sehat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon