Campusnesia.co.id - Bagi sobat penggemar ikan hias, lewat postingan kali ini kami akan berbagi tentang sebuah tips cara membuat aquarium jernih dengan bahan yang terjangkau dan mudah didapatkan.
Sebagai background, saya mulai tertarik memelihara ikan hias sejak pandemi tahun 2020 lalu dimana mengharuskan kita tinggal di rumah saja. Aquarium saya berukuran kecil yaitu 30x20 cm dengan ketebalan kaca 3mm.
Sejak pertama membelinya sudah beragam jenis ikan pernah saya coba pelihara, dari guppy, zebra, glow fish, plati, balon, chana, lemon, layar, sepat, cupang, komet hingga koki. Namun salah satu masalah yang berulang muncul adalah sulitnya menjaga air tetap jernih dalam waktu yang lama.
Sudah pernah menggunakan filter di bagian atas dengan pompa air namun alirannya terlalu besar yang sering kali tumpah-tumpah, sudah coba juga dengan membeli filter gantung namun hasilnya masih belum memuaskan.
Aquarium tampak dari atas
Hingga akhirnya saya coba bereksperimen beberapa hari lalu dengan menambahkan busa cucian perabot di bagian atas saluran filter gantung, jadi sebagai gambaran filter busa biasanya ada di samping kanan, kini di sebelah kiri saya tambahkan busa juga sehingga air kotor dari aquarium tersaring terlebih dahulu sebelum masuk ke busa sebelah kanan.
Cara ini cukup berhasil namun karena tingga kepadatan busa dan efektifitas filter kurang jadi butuh waktu yang relatif lama untuk membuat air jadi jernih. Serta kotoran ikan tidak semua bisa tersedot karena panjang saluran sedotan filter tidak mencapai dasar.
Berikutnya saya mencoba dengan membeli pasir malang warna merah dari toko ikan hias seharga Rp15.000, untuk aquarium saya yang berukuran kecil 30x20cm pasir satu bungkus ini sudah cukup banyak bisa melapisi dasar aquarium hingga ketebalan sekitar 2-3cm.
Hasilnya cukup memuaskan dalam kurun waktu satu jam air di dalam aquarium yang sudah diberi pasir malang dan filter gantung mini sudah menjadi jernihm baik dilihat dari atas maupun dari samping.
Sebagai tambahan untuk mempercantik aquarium saya menambahkan tanaman air yang entah apa namanya, semacam rumput seharga Rp5.000 diikat dalam sebuah wadah tanah liat, awalnya saya kira sedikit namun setelah saya urai dan tancapkan di beberapa bagian aquarium ternyata banyak juga, sejauh ini masih segar dengan sorot lampu led 5 watt dari lampu belajar yang saya nyalakan hanya saat sore, malam hingga pagi hari saja.
Oh ya, dalam pasir malang saya menemukan siput kecil dengan cangkang panjang, awalnya saya kira hewan kecil ini hanya cangkang mati saja, ternyata setelah beberapa saat aquarium terisi air beberapa diantaranya hidup dan berjalan, dugaan saya pasir yang saya beli baru saja dikemas. Kehadiran siput mungil ini menambah ramai isi aquarium dan keberagamannya.
Sebagai penutup saya juga menambahkan batu yang saya susun sedemikian rupa berongga sehingga menambah ramai aquarium, sesekali ikan berenang diantara bebatuan dan melewati lorongnya, mungkin lebih tepatnya ini adalah konsentrat pecahan renov rumah ya, jadi bukan pure batu kali, saya ambil dari bawah kran di depan rumah sengaja mencari yang sudah berlumut agar terlihat alami dan bisa jadi makanan ikan.
Oke sobat pembaca budiman, demikian postingan kita kali ini tentang Tips Membuat Aquarium Mini Tetap Jernih dengan Alat Sederhana dan Terjangkau, semoga bermanfaat sampai jumpa.
Penulis
Nandar
===
Baca juga: