Belajar Keteladanan Pemimpin dari Pak Kunarso, Satu Perbuatan Nyata Lebih Baik daripada Seribu Ucapan

 

 


 
Campusnesia.co.id - Upaya SMPN 1 Trangkil dalam  menyongsong Adiwiyata  tingkat Provinsi Jawa Tengah, tentu tidak bisa terlepas dari campur tangan semua pihak yang ada di dalam lingkungan sekolah setempat. Peran utama tentu ada di pihak kepala sekolah untuk mewujudkan keinginan itu, karena untuk meraih predikat Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah tidak mudah.

“Satu Uswatun lebih baik dari seribu mauidhoh hasanah” ungkapan itulah yang selalu diterapkan bapak Kunarso, Kepala Sekola SMPN 1 Trangkil.

Menurut beliau berbuat lebih baik dari pada hanya berbicara. Kerena dalam memimpin dan mengambil kebijakan beliau selalu mengutamakan kerja nyata dari pada hanya sebatas wacana.

Sebagai kepala sekolah, pak Kunarso tidak jarang turun langsung mengerjakan apa saja untuk memberikan contoh kepada guru maupun siswa. Seperti menyapu dan membersihkan lingkungan dikerjakanya sendiri.  

Seperti yang ungkapkan Rizka, Guru SMP N 1 Trangkil, beliau  mengatakan bahwa ketika semua siswa dan guru kerja bakti menyapu dan membersihkan lingkungan di sekolah, tidak ada rasa sungkan sedikitpun pak Kunarso langsung ikut terjun membantu.

“Seperti tidak ada perasangka bahwa kepala sekolah ikut kotor-kotoran membersihkan lingkungan, akan merendahkan martabatnya sebagai kepsek,” jelas Rizka.

Selain itu, lanjut bu Rizka, teladan yang lain dari sosok bapak Kunarso adalah ketika musim kemarau melanda Kecamatan Trangkil. Saat itulah, beliau langsung menghimbau kepada semua siswa untuk membawa satu botol air dari rumahnya masing-masing untuk menyirami seluruh tanaman yang ada di sekolah. Tidak sekadar menghimbau, pak Kunarso juga mencontohkan dengan membawa sebotol air dari rumahnya juga.

Dengan apa yang telah dilakukan  pak Kunarso terhadap lingkungan di sekitarnya, beliau tidak pernah mempunyai keinginan muluk-muluk.  Pak Kunarso hanya ingin menciptakan masa depan yang baik bagi generasi mendatang.

Menurut beliau jika berhasil mencetak 100 siswa saja yang mempunyai kepedulian akan kebersihan lingkungan adalah pencapaian yang sangat luar biasa, karena tidak semua orang memiliki kepedulian yang serius terhadap keberlangsungan lingkungan pada masa depan.   

Pak Kunarso yang merupakan Lulusan IKIP PGRI Semarang ini, selalu berpesan kepada semua siswa dan guru-guru agar tidak hanya memandang masalah kebersihan lingkungan sebatas untuk meraih predikat  adiwiyata semata. Melainkan harus bisa menanamkan prinsip-prinsip cinta lingkungan yang dapat berguna di masa mendatang.

“Kalau hanya sertifikat dan predikat saja, kita akan sia-sia, kita harus menularkan virus cinta lingkungan selamanya,” 
 
itulah wejangan yang selalu disampaikan bapak Kunarso, untuk menumbuhkan cinta terhadap lingkungan kepada siswa. (mail/gus) 


Artikel ini telah dimuat di situs smpn1trangkil.sch.id

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon