4 Kaidah Penulisan Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

 



Campusnesia.co.id - Ketika menulis karya ilmiah sudah pasti kita diwajibkan juga mengetahui bagaimana penulisan daftar pustaka yang benar. Bagi mahasiswa, tentu hal ini menjadi poin penting yang harus diperhatikan, biasanya aturan penulisan yang dipakai mungkin berbeda tergantung dari dosen pembimbing atau disesuaikan dengan pihak publikasi tulisan ilmiah yang disesuaikan dengan bidang kajianya. Berikut beberapa bentuk penulisan pustaka yang bisa digunakan.


1. Kaidah Bahasa Indonesia Umum

Aturan penulisan daftar pustaka

1. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam Daftar Pustaka, dan sebaliknya. 2. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor. 3. Nama penulis pertama, ditulis nama belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah. Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama

4. Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; serta tidak menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).

5. Nama penulis yang sama untuk pustaka/literatur yang berbeda tidak perlu ditulis berulang-ulang, tetapi nama tersebut diganti dengan simbol "_________” (garis bawah/ underline). Hal ini berlaku pula untuk penulisan lembaga/badan/organisasi.

- Buku Teks : Penulis. Tahun terbit. Judul buku (cetak miring). Edisi buku. Penerbit. Kota terbit.

- Buku Teks Terjemahan : Penulis. Tahun terbit. Judul buku asli (cetak miring). Edisi/cetakan. Penerbit. Kota terbit. Nama penerjemah. Tahun. Judul buku (cetak miring). Edisi/cetakan. Penerbit. Kota terbit.

- Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi : Nama lembaga/badan/organisasi. Tahun terbit. Judul buku (cetak miring). Edisi/cetakan. Penerbit. Kota terbit.

- Jurnal : Penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal (cetak miring). Volume (Nomor jurnal): Halaman.

- Artikel Seminar/Simposium (dalam Prosiding) : Penulis. Tahun terbit, Nama prosiding (cetak miring). Nomor dan volume prosiding (jika ada). Tanggal seminar/simposium. Penerbit prosiding (jika ada, cetak miring): Halaman.

- Artikel Seminar/Simposium (cetak lepas) : Penulis. Tahun terbit. Nama seminar/simposium (cetak miring). Tanggal seminar/simposium: Halaman.

- Skripsi/Tesis/Disertasi : Penulis. Tahun. Judul skripsi/tesis/disertasi. Jenis tulisan (skripsi/tesis/disertasi) (cetak miring). Nama program studi dan/atau perguruan tinggi. Kota tempat perguruan tinggi.

Artikel dari Internet : Penulis. Tahun. Judul. URL (cetak miring). Tanggal bulan tahun diakses.
Berita dari Majalah atau Surat Kabar : Nama majalah/surat kabar. Tahun. Judul berita (cetak miring), Nomor dan/atau volume (jika ada). Tanggal terbit. Halaman. Kota terbit.


2. APA (American Psychological Association)

APA Styles merupakan salah satu bentuk daftar pustaka yang dikeluarkan oleh organisasi APA terutama digunakan untuk bidang psikologi dan sosial. 
Beberapa ciri gaya penulisan pustaka dari APA Styles adalah:

1. Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis atau Judul
apabila tidak ada penulis

2. Penulisan nama pengarang pertama dan seterusnya: nama belakang diikuti dengan inisial nama depan dan tengah (jika ada)

3. Hanya huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis menggunakan huruf kapital.

4. Pada sumber online, tuliskan secara lengkap URL nya dengan cara menuliskan kata “retrieved from” sebelum URL dan tidak dituliskan tanggal akses.

5. Untuk Prosiding yang diakses secara online maka gantikan kota terbit dan penerbit dengan nomor DOI (Digital Object Identifier) atau URL, seperti dalam artikel jurnal online. 

7. Nama negara dari kota terbit dituliskan setelah kota terbit dan dipisahkan dengan tanda koma.

8. Tidak ada kata yang digarisbawahi, termasuk URL.

9. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun yang paling lama. Atau bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.

- Buku: Penulis. (Tahun). Judul buku (edisi). Tempat terbit: Penerbit

- Buku online: Penulis. (Tahun). Judul buku (edisi). Tempat: Penerbit. Diakses dari URL.

- Jurnal cetak : Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal. Vol., Hal.

- Jurnal online : Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal. Vol., Hal. Diakses dari URL (atau tuliskan DOI).

- Majalah online: Penulis. (Tahun, bulan‐tanggal). Judul artikel. Nama majalah. Diakses dari URL.

- Disertasi, Tesis online: Penulis. (Tahun). Judul tesis/disertasi (catatan). Tersedia dari Nama database. (nomor rekod).

- Publikasi Pemerintah online: Institusi. (Tahun). Judul publikasi  (nomor publikasi). Tempat: Penerbit. Diakses dari URL

Situs blog: Penulis. (Tahun, tanggal). Judul artikel/blog. Pesan pada URL


3. MLA (Modern Language Association)

MLA Styles merupakan satu bentuk pustaka yang dikeluarkan oleh MLA untuk sumber‐sumber penelitian. MLA banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan Humanities.  
Beberapa ciri dalam gaya penulisan MLA Styles adalah:

1. Penulisan nama pengarang pertama adalah nama belakang, diikuti dengan nama  depan dan nama tengah (jika ada) secara lengkap. 
Penulisan nama pengarang kedua dan seterusnya dituliskan secara lengkap sesuai dengan urutan yang sebenarnya (tidak dibalik).

2. Tidak menggunakan garis bawah, judul buku dan judul periodical menggunakan  cetak miring.

3. Menuliskan jenis media yang digunakan sebagai sumber kutipan, dituliskan setelah tahun terbit.

a. Print = jika mengutip dari semua yang dicetak 
b. Web = jika mengutip secara online
c. Email = jika mengutip dari surat elektronik
d. Lecture = jika mengutip dari bahan perkuliahan yang diterbitkan secara terbatas

5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online nya. URL tidak perlu dituliskan. Dituliskan alamat lengkap website (URL) hanya jika diminta.

6. Beberapa istilah singkatan yang diijinkan jika karya yang dikutip tidak mempunyai:
a. Nomor halaman (no pages number) = n.pag.
b. Tanggal/tahun terbit (no date) = n.d.
c. Penerbit atau kota terbit = n.p.

- Buku cetak: Penulis. Judul. Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit.

- Buku online : Penulis. Judul buku. Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit. Situs publikasi.  Jenis media. Tanggal bulan tahun diakses.

- Jurnal cetak: Penulis. "Judul artikel". Judul jurnal. Volume. Issue (Tahun): Halaman.

- Jurnal online: Penulis. "Judul artikel". Judul jurnal. Volume. Issue (Tahun): Halaman. Database. Jenis media. Tanggal bulan tahun diakses.

- Artikel surat kabar cetak: Penulis. “Judul artikel”. Judul Surat Kabar. Tanggal bulan tahun publikasi, Halaman.

- Artikel surat kabar online: Penulis. Judul artikel. Judul surat kabar. Judul website. Tanggal bulan tahun publikasi. Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses.

- Hasil Konferensi/Seminar: Penulis. “Judul Paper/Makalah.” Judul prosiding. Tempat terbit: penerbit, tahun terbit. Halaman. Format.

- Situs Web: Penulis (jika ada). Nama situs. Nama organisasi/institusi terkait situs (penerbit). Tahun sumber dibuat (jika ada). Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses.

4. AMA Style (American Medical Association)
AMA Style merupakan bentuk sitasi yang dikembangkan oleh AMA. Gaya sitasi ini banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang kesehatan, biologi dan kedokteran. Berbeda dengan model APA dan MLA, model AMA tidak menuliskan nama penulis secara ‘terbalik’ dan untuk kutipan teks menggunakan catatan kaki atau catatan akhir.  
Ciri AMA Styles adalah:

1. Semua item dalam daftar pustaka didaftar berdasarkan urutan numerik.

2. Penulisan penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama depan
ditulis inisial saja dan tidak perlu menggunakan koma di antara nama belakang dan depan.

3. Penggunaan spasi tunggal dalam daftar pustaka.

- Jurnal cetak: Penulis. Judul artikel. Nama Jurnal: Volume. Halaman.

- Jurnal online: Penulis. Judul artikel. Nama Jurnal. Tahun; Volume (Issue); Halaman. URL. Tanggal terbit. Tanggal update.

- (Atau) Penulis. Judul artikel. Nama Jurnal. Tahun; Volume (Issue); Halaman. DOI. 

- Buku: Penulis. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun.

- Situs Web:    Penulis. Judul. Nama website. URL. Tanggal terbit. Tanggal diperbarui. Tanggal diakses.

- Media Lain :  Penulis. Judul (Format). Penerbit Tempat Terbit: Penerbit; Tahun

Itu tadi sobat Campusnesia 4 Kaidah Penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, jadi sekarang kamu gak perlu bingung lagi saat mau nulis dapus. Semoga bermanfaat sampai jumpa.

Penulis: Ika Shintya

Sumber:
- Surachman, A. 2016. Panduan Gaya Sitiran Karya Ilmiah. Perpustakaan UGM. Yogyakarta. http://lib.ugm.ac.id/data/panduan_sitiran.pdf. Diakses 26 November 2020.

- Tim Penyusun. 2018. Panduan Penulisan Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat UHO. Kendari. http://fkm.uho.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/Pedoman-Penulisan-Skripsi-FKM-UHO.pdf#page=37. Diakses 28 November 2020.
 
Iklan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon