Tim I KKN Undip Edukasikan Pembuatan Pancake sebagai Inovasi Olahan Alpukat dari Kelurahan Gondoriyo



Campusnesia.co.id -- Semarang. Sudah sejak lama kelurahan Gondoriyo dikenal dengan hasil buah duriannya. Namun di balik besarnya nama durian tersebut, terdapat potensi buah alpukat yang masih tersembunyi di dalamnya. Potensi alpukat di Kelurahan Gondoriyo tampaknya masih kurang disadari oleh masyarakat setempat dan cenderung kurang diperhatikan sehingga berdampak pada pangsa pasar buah alpukat yang kecil dan penjualan hanya dilakukan kepada para tengkulak. Padahal, buah alpukat sendiri dikenal memiliki kandungan vitamin yang cukup lengkap serta kandungan kalium yang dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi, sehingga pancake alpukat aman dikonsumsi sebagai snack/makanan ringan termasuk untuk para lansia Gondoriyo yang terkena hipertensi. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association menemukan bahwa konsumsi satu buah alpukat dapat menurunkan tekanan darah hingga 13,5 mm/Hg. Selain itu, masih banyak lagi manfaat lain dari buah alpukat seperti menjaga kesehatan pencernaan & mata, meningkatkan kinerja otak, membantu perkembangan otak janin & mencegah cacat lahir bagi ibu hamil, membantu menurunkan berat badan, meringankan gejala arthritis, mengurangi risiko penyakit kanker, jantung, diabetes & stroke, menurunkan kolestrol, mencegah radang sendi & encok, sebagai antioksidan, bahkan untuk perawatan kulit.  



Tak mau melewatkan potensi tersebut, mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2020 mencoba melakukan inovasi pengembangan produk olahan dari buah alpukat, berupa pancake alpukat. Dalam pelaksanaan program tersebut, mahasiswa menargetkan sasaran kepada ibu-ibu PKK dari beberapa RW di kelurahan Gondoriyo. Kegiatan tersebut terdiri dari sosialisasi manfaat alpukat serta pelatihan pembuatan pancake alpukat. Pembuatan pancake alpukat dirasa cukup gampang untuk dipraktikkan bagi produksi rumahan dengan bahan-bahan yang relatif mudah dan murah didapatkan. Cara pembuatannya pun tidak rumit, cukup membuat kulit pancake dengan campuran tepung terigu, telur, garam, susu bubuk dan sedikit pewarna makanan yang kemudian dimasak dengan menggunakan teflon, yang kemudian akan diberi isian di dalamnya. Sedangkan untuk isian pancake merupakan campuran buah alpukat yang telah dilumatkan, ditambah dengan susu bubuk dan susu kental manis, serta whipped cream. Dengan bahan-bahan tersebut, pancake diperkirakan dapat dijual dengan kisaran harga Rp40.000 – Rp60.000/20pcs ukuran medium di pasaran, sehingga dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat dan meningkatkan nilai jual buah alpukat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »