Remaja Desa Botolambat Kini Terampil: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Atasi Kecelakaan di Rumah

0
 


Campusnesia.co.id - Batang, 20 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan rumah tangga untuk para remaja di Desa Botolambat, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja desa dalam menangani berbagai jenis cedera yang sering terjadi di rumah, seperti luka sayat, pendarahan, luka bakar, memar, dan terkilir.

Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan mendalam oleh Kukuh Prasetyo, salah satu mahasiswa KKN Undip dari Jurusan Kesehatan Masyarakat. Kukuh memberikan informasi rinci mengenai teknik penanganan cedera yang tepat, serta menjelaskan langkah-langkah awal yang harus diambil dalam situasi darurat. Penjelasan tersebut mencakup pemahaman dasar mengenai pentingnya penanganan cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Para peserta diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi mengenai berbagai skenario kecelakaan yang mungkin terjadi di rumah. Mereka membahas cara-cara efektif dalam menangani luka, mulai dari mengenali jenis luka hingga cara membersihkan dan membalutnya. Tidak hanya teori, pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung, di mana para remaja mempraktikkan teknik pembalutan luka terbuka. Sesi praktik ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dengan benar dalam situasi nyata.

Ketua Karang Taruna Desa Botolambat, yang turut hadir dalam pelatihan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Semoga dengan ilmu ini, kemampuan rekan-rekan karang taruna dalam menangani situasi darurat di rumah dapat meningkat, sehingga dapat memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan tepat.”

Pelatihan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari para peserta. Para remaja merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di rumah dengan keterampilan baru yang telah mereka pelajari. Mereka juga menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan mereka wawasan baru yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan risiko kecelakaan rumah tangga di Desa Botolambat dapat diminimalisir, serta keselamatan di lingkungan rumah tangga dapat ditingkatkan. Mahasiswa KKN Undip berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Botolambat, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.



Editor:
Achmad Munandar

Reportase KKN Tim II UNDIP 2023/2024: Visualisasi Statistik Kependudukan Desa Pojok

0
 





Campusnesia.co.id - Desa Pojok - (29/07/2024) Sebagai bagian dari program KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, saya, Basriko Ma'ruf, dari jurusan Statistika, mengambil inisiatif untuk mengumpulkan dan memvisualisasikan data kependudukan di Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Desa ini merupakan tempat saya melaksanakan KKN selama beberapa bulan terakhir.

Salah satu proker yang saya kerjakan adalah pembuatan infografis statistik kependudukan Desa Pojok. Infografis ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami mengenai demografi, pekerjaan, agama, serta tingkat pendidikan penduduk desa.
   

Gambaran Umum Kependudukan Desa Pojok
Desa Pojok memiliki jumlah penduduk sebanyak 6.358 jiwa, dengan komposisi 50,2% laki-laki dan 49,8% perempuan. Penduduk desa tersebar di 13 RW dan 40 RT, dengan total 1.845 kepala keluarga (KK). Mayoritas penduduk Desa Pojok berada pada rentang usia 30-34 tahun, dengan jumlah sekitar 504 jiwa.


Kondisi Sosial-Ekonomi dan Pendidikan
Salah satu aspek yang menarik dari penduduk Desa Pojok adalah tingkat pendidikan mereka. Sebagian besar penduduk telah menyelesaikan pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar (SD). Namun, masih ada sebagian kecil penduduk yang mencapai jenjang pendidikan tinggi, seperti D3 dan S1.

Dari sisi pekerjaan, 41% penduduk belum atau tidak bekerja, sementara 35,9% adalah pelajar dan mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa pendidikan menjadi perhatian utama bagi banyak keluarga di desa ini.


Keberagaman Agama
Mayoritas penduduk Desa Pojok menganut agama Islam, yaitu sekitar 99,12% atau 6.302 jiwa. Selain itu, terdapat juga penduduk yang menganut agama Kristen dan Hindu, meskipun jumlahnya sangat kecil.


Batas Wilayah dan Lingkungan Desa
Secara geografis, Desa Pojok berbatasan dengan Desa Pendem di sebelah utara, Desa Sewurejo di selatan, Desa Mojogedang di timur, dan Desa Mojoroto serta Gentungan di barat.
Dengan adanya visualisasi grafis ini, diharapkan informasi mengenai kependudukan Desa Pojok dapat tersampaikan dengan lebih efektif kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan. Data ini juga dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran.



Editor : 
Achmad Munandar

Penulis : 
Basriko Ma’ruf (Statistika)

DPL : 
Widayanto, S.Sos., M.Si

Lokasi : 
Desa Pojok, Mojogedang, Karanganyar

Judi Online Kian Ganas, Mahasiswa KKN Undip Turun Gunung Lakukan Pendampingan Pencegahan Judi Online Melalui Kegiatan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

0
 


Campusnesia.co.id -  Pekalongan, Jawa Tengah – Dewasa ini, perjudian semakin marak dan acap kali dilakukan dengan berbagai jenis kehadirannya di dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan wujud perjudian ini pun tentunya disokong oleh perubahan zaman yang hampir seluruhnya berbasis digital. Hari ini, hanya dengan menggunakan sebuah gawai maka seseorang dapat langsung mengakses website ataupun aplikasi judi online. Dilansir dari Kompas.com, perputaran uang judi online di Indonesia mencapai angka 100 Triliun Rupiah per Kuartal 1 di tahun 2024 dan menjangkit kurang lebih 2,37 juta jiwa masyarakat Indonesia. Tentunya, perkembangan perjudian yang seperti ini menjadi sebuah permasalahan yang dirasa sangat mengkhawatirkan sebab judi online tidak mengenal segmentasi generasi, baik tua ataupun muda akan memiliki peluangnya tersendiri untuk menikmati perjudian berbasis online ini.

Dengan adanya permasalahan tersebut, Tim KKN II Undip yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangjati, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, mengusung program kerja yang bernama “Pendampingan Pencegahan Judi Online untuk Masyarakat Desa Karangjati”. Program tersebut tentunya telah terealisasikan pada Hari Jum’at, tanggal 26 Juli tahun 2024 di kegiatan rutin ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berlokasi di RT 09 Desa Karangjati.
 

Lebih jauh, dalam pengimplementasian program kerja pendampingan pencegahan judi online, dilakukan optimalisasi edukasi bahaya judi online yang dimulai dari pembahasan mengenai latar belakang dan sejarah perjudian berbasis online di Indonesia. Kemudian, pembahasan terkait penyebab dan faktor utama mengapa perjudian online kian mengganas dan terus menerus menggerogoti para penikmat judi online di Indonesia. Tentunya dipaparkan lebih jauh megenai regulasi hukum yang mengatur perjudian online di dalam Hukum Positif Indonesia sebagai dasar hukum dan tonggak ukur masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya.

Gantina sebagai istri dari Ketua RW 03 Desa Karangjati pun turut menyayangkan maraknya perjudian berbasis online ini, terkhususnya di ruang lingkup Desa Karangjati itu sendiri. “Terima kasih banyak mas sudah mengadakan program kerja KKN yang berkaitan dengan pendampingan pencegahan judi online ini pada kegiatan rutin Ibu-Ibu PKK RT 09, karena memang judi online sendiri sudah marak terjadi di sekitar Desa Karangjati, bahkan ada yang sudah habis harta dan bendanya hanya untuk membayar kerugian yang ditimbulkan dari judi online itu,” ujar Gantina.

Kegiatan yang dijalankan serta direalisasikan kurang lebih 1 minggu ini, yang dimulai dari jajak pendapat di tiap pertemuan kegiatan rutin ibu-ibu PKK di Desa Karangjati hingga pada hari pelaksanaan pendampingan edukasi pencegahan judi online. Dengan telah dijalankannya kegiatan ini, maka diharapkan mampu memberikan sebuah solusi dan memutus rantai buruk dari judi online di Indonesia, sebab judi online sejatinya merupakan suatu permasalahan yang sangat serius dan harus digugurkan kehadirannya yang dapat kita mulai dari tingkat desa dan masyarakat sekitar hingga seluruh rakyat Indonesia.



Penulis: 
Mohammad Belvananda Athaya 
Mahasiswa Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Heboh! Mahasiswa KKN Undip Lakukan Gebrakan Baru di Desa Karangjati dengan Melakukan Pelatihan dan Pemberian Modul tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Desa

0
 

Campusnesia.co.id -  Pekalongan, Jawa Tengah - Sejatinya secara mendasar desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional yang mana hal ini ditujukan guna mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dan juga memiliki peranan untuk dapat mewujudkan cita-cita dan harapan tertinggi kemerdekaan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 

Dalam keberlangsungannya, hak mengatur yang terdapat di tingkat desa dituangkan ke dalam bentuk serta perwujudan peraturan, yaitu peraturan desa, peraturan bersama kepala desa, dan peraturan kepala desa. Singkatnya, peraturan desa merupakan peraturan perundang-undangan yang mana ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersamaan dengan Badan Permusyawaratan Desa. Namun, perihal sesuatu yang kecil seperti adanya pedoman dasar dalam pembentukan peraturan desa belumlah dimiliki di Desa Karangjati ini. Peraturan desa sendiri sejatinya haruslah dipertimbangkan sedari akarnya atau norma hukum yang bersifat fundamentalnya.

Dengan adanya permasalahan tersebut, KKN Tim II Undip yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangjati, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, mengusung program kerja yang bernama “Pelatihan dan Pemberian Modul tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Desa Karangjati”. Program tersebut tentunya telah terealisasikan pada Hari Sabtu, tanggal 3 Agustus tahun 2024 yang berlokasi di Balai Desa Karangjati.
 

Lebih jauh, dalam pengimplementasian program kerja pelatihan dan pemberian modul tentang pedoman pembentukan peraturan desa, dimulai dari jajak pendapat yang dilakukan melalui para Badan Permusyawaratan Desa yang terkhususnya melalui Ketua BPD Karangjati yang bernama Dani, serta tidak luput jajak pendapat dilakukan kepada para Perangkat Desa yang dimulai dari Kepala Dusun, Kepala Seksi dan Urusan, hingga pada Sekertaris Desa, serta tentunya kepada Kepala Desa. Setelahnya, dilakukan pemaparan dan pelatihan yang dimulai dari pemberian materi tentang jenis aturan hukum dan apa hukum itu sendiri. Kemudian, materi tentang norma yang dikhususkan ke dalam norma hukum serta struktur norma hukum itu sendiri. Terakhir, optimalisasi pelatihan materi terkait dengan kerangka dan wujud dari peraturan desa itu sendiri.

Muhammad Arif Ma’sum sebagai Sekertaris Desa Karangjati pun turut memberikan pernyataan terkait dengan program yang akan dijalankan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip. “Memang di Desa Karangjati sendiri belum adanya pelatihan dan pemberian modul pedoman pembentukan peraturan desa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, dan hal ini bagus untuk dapat direalisasikan,” ujar Arif.

Kegiatan yang dilaksanakan dan dijalankan pada tanggal 3 Agutus 2024 pukul 19.30 ini telah rampung dan berhasil direalisasikan sepenuhnya. Dengan telah terlaksananya kegiatan ini, maka diharapkan mampu memberikan sebuah solusi dan gambaran umum bagaimana peraturan desa dapat terbentuk yang harus dimulai dari akar dan norma dasarnya, terkhususnya dikuatkannya terlebih dahulu norma hukum sebelum dibentuknya sebuah peraturan yang konkrit dan rigid dari adanya peraturan desa.



Penulis: 
Mohammad Belvananda Athaya 
Mahasiswa Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Belajar dari Alam: Pengenalan Biota Air untuk Generasi Muda di SD Negeri 02 Desa Longkeyang

0
 

Campusnesia.co.id - Longkeyang (22/08/24) - Kegiatan edukasi lingkungan semakin gencar dilaksanakan di berbagai sekolah dasar di Desa Longkeyang. Salah satu yang menarik perhatian adalah pengenalan biota air yang diadakan oleh mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan pentingnya keberagaman hayati di lingkungan perairan kepada para siswa.

Kegiatan yang berlangsung di ruangan Sekolah Dasar Negeri 02 Desa Longkeyang ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Siswa-siswi kelas 3 hingga kelas 6 tampak antusias mengikuti rangkaian acara. Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat tentang ekosistem air tawar dan laut juga jenis-jenis biota air yang sering ditemukan di lingkungan sekitar.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran kepada anak-anak sejak dini tentang pentingnya menjaga ekosistem air. Selain itu, kami juga berharap mereka dapat mengenal lebih dekat keanekaragaman hayati yang ada di sekitar mereka," ujar Amel, salah satu mahasiswa yang menjadi fasilitator kegiatan.

Setelah sesi pengenalan biota air, siswa-siswi diajak bermain permainan edukatif yang bertujuan untuk menguji pemahaman mereka. Permainan ini menggabungkan unsur edukasi dengan hiburan sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan.


Acara ditutup dengan pesan penting tentang pelestarian lingkungan dan ajakan untuk menjaga kebersihan air agar biota-biota tersebut dapat terus hidup dan berkembang. Dengan penuh semangat, para siswa berjanji akan turut menjaga kelestarian lingkungan, dimulai dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam membangun generasi muda yang peduli dan cinta terhadap lingkungan, khususnya dalam menjaga kelestarian ekosistem air di sekitar mereka.



Penulis:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

EASY ZERO WASTE: Inovasi Hijau untuk UMKM Keripik Pisang di Desa Longkeyang oleh Mahasiswa TIM II KKN UNDIP

0
 

Campusnesia.co.id - Longkeyang (22/07/24) - Dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan pembuatan ecoenzyme kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Dua Bersaudara di Desa Longkeyang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan cara mengolah limbah organik menjadi produk bermanfaat yang ramah lingkungan, sekaligus memberikan solusi inovatif bagi para pelaku usaha.

Pelatihan yang diadakan di UMKM Dua Bersaudara dan dihadiri oleh pemilik usaha juga beberapa karyawan. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Sesi pertama pelatihan dimulai dengan penjelasan mengenai apa itu Ecoenzyme, yaitu cairan hasil fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran, yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk organik, hingga pengusir hama. Mahasiswa menjelaskan proses pembuatan ecoenzyme yang meliputi fermentasi sisa-sisa organik dengan gula merah dan air dalam jangka waktu tertentu.

“Ecoenzyme ini sangat mudah dibuat dan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah sebagai bahan pembersih yang aman dan ramah lingkungan. Ini tentu sangat relevan bagi pelaku UMKM keripik pisang yang seringkali memiliki sisa-sisa kulit pisang dalam jumlah banyak,” jelas Amel, salah satu mahasiswa KKN.

Sesi kedua pelatihan berfokus pada demonstrasi pembuatan Ecoenzyme dan bagaimana Ecoenzyme yang sudah jadi dapat digunakan dalam proses produksi keripik pisang, terutama dalam hal kebersihan dan pengolahan limbah. Salah satu contoh yang diberikan adalah penggunaan ecoenzyme sebagai cairan pembersih untuk peralatan produksi, yang tidak hanya membersihkan tetapi juga mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

“Kami sangat tertarik dengan penggunaan ecoenzyme ini. Selain mudah dibuat, kami bisa memanfaatkan sisa kulit pisang yang biasanya hanya dibuang. Ini tentu akan sangat bermanfaat bagi usaha kami, terutama dalam menjaga kebersihan produksi,” kata Ibu Damusri, pemilik UMKM Dua Bersaudara.


Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana mahasiswa KKN juga memberikan informasi tentang cara mengembangkan ecoenzyme menjadi produk tambahan yang bisa dijual, seperti pembersih rumah tangga alami atau pupuk cair.

Pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM Dua Bersaudara keripik pisang di Desa Longkeyang untuk meningkatkan efisiensi produksi serta menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, diharapkan para pelaku usaha dapat terus berkembang dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar.



Penulis:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Luar Biasa, Mahasiswa KKN UNDIP Susun SOP di Desa Botolambat untuk Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Setempat

0
 


Campusnesia.co.id - Batang, Indonesia-18 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) mengambil langkah terobosan dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk untuk berbagai jenis layanan sosial di Desa Botolambat, Kec.Kandeman, Kab. Batang, Jawa Tengah. Seperti, konsultasi bantuan sosial (bansos), rekomendasi jaminan kesehatan, rekomendasi usulan bantuan sosial dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta rekomendasi bantuan pendidikan di Desa Botolambat. 

SOP ini mefasilitasi pengajuan data yang akurat dan memastikan bantuan yang diberian dapat tepat sasaran. Langkah ini juga bertujuan untuk memperjelas prosedur dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan sosial yang disediakan oleh pemerintah agar masyarakat yang membutuhkan dapat.
       
Mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat desa untuk menyusun prosedur konsultasi bansos, sehingga warga dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang jenis dan syarat bantuan sosial yang tersedia. Selain penyusunan SOP, mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan perangkat desa. Mereka mengadakan sesi pelatihan, pertemuan, dan workshop untuk menjelaskan prosedur dan memandu warga dalam pengajuan bantuan. 


Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pihak memahami dan dapat mengikuti prosedur yang baru diterapkan. SOP untuk rekomendasi jaminan kesehatan memastikan bahwa warga yang belum terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan nasional dapat memperoleh akses yang diperlukan. SOP lainnya berfokus pada rekomendasi untuk masuk dalam DTKS dan bantuan pendidikan, membantu warga mengajukan usulan dan memperoleh dukungan yang tepat. 

Dengan adanya SOP ini, diharapkan proses pengajuan bantuan menjadi lebih transparan dan terstruktur, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai hak dan prosedur yang berlaku sehingga bantuan sosial dapat diberikan tepat sasaran. Perangkat Desa Botolambat, Bapak Ali Baki, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan pelayanan publik di desa Botolambat. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perbaikan administrasi desa.



Editor:
Achmad Munandar

Mayoritas Remaja di Desa Botolambat Menikah di Bawah Umur, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Tentang Pernikahan Dini

0
 


Campusnesia.co.id - Botolambat, 6 Agustus 2024 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro (Undip) menemukan bahwa mayoritas remaja di Desa Botolambat menikah di bawah umur. Fenomena ini terungkap melalui serangkaian kegiatan psikoedukasi yang dilakukan oleh tim KKN, dipimpin oleh Indira Laksmi Pranartiwi.

Kurangnya pemahaman masyarakat akan bahaya pernikahan di usia dini menjadi alasan utama tingginya angka pernikahan remaja di desa tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Indira Laksmi Pranartiwi bersama timnya mengadakan psikoedukasi yang dilakukan melalui beberapa tahapan.

Tahapan pertama meliputi survei lokasi dan pengumpulan data. Tim KKN mendatangi berbagai titik di Desa Botolambat untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai situasi dan kondisi setempat. Selanjutnya, data yang telah dikumpulkan dianalisis untuk merancang strategi edukasi yang tepat sasaran.


Pada tahapan berikutnya, tim melaksanakan kegiatan psikoedukasi yang melibatkan para remaja, orang tua, dan tokoh masyarakat. Melalui pendekatan yang komprehensif dan komunikatif, tim KKN Undip memberikan pemahaman mengenai dampak negatif pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, psikologi, maupun sosial.

"Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Botolambat semakin memahami pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. Selain itu, kami juga ingin mendorong para remaja untuk mengejar pendidikan dan cita-cita mereka," ujar Indira Laksmi Pranartiwi.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengubah pola pikir masyarakat mengenai pernikahan dini dan membantu menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berpendidikan.



Editor:
Achmad Munandar

Terobosan Mahasiswa KKN Undip: Ciptakan Peta Administrasi Desa Botolambat: Wujudkan Standar Informasi yang Lebih Baik!

0



Campusnesia.co.id - Batang, Indonesia – 25 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro telah berhasil melaksanakan pengadaan peta administrasi di Desa Botolambat. Inisiatif ini bertujuan untuk melengkapi standar informasi di Balai Desa Botolambat, yang sebelumnya belum memiliki peta administrasi yang memadai.

Peta administrasi merupakan data teknis yang penting untuk menunjukkan letak dan batas wilayah, serta berbagai sarana seperti jalan, batas kelurahan, RW, dan RT. Peta ini memberikan gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan legenda yang menjelaskan simbol-simbol yang digunakan. Informasi yang disediakan pada peta administrasi desa dapat membantu masyarakat dalam memahami kondisi wilayah dan lingkungan sekitar.

Proses pembuatan peta administrasi Desa Botolambat dilakukan oleh Nabilah Azzahra. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan penting, dimulai dengan wawancara bersama pihak-pihak yang memiliki pengetahuan mengenai batas-batas wilayah desa untuk memastikan keakuratan data batas desa. Selanjutnya, dilakukan survei lokasi dan pengumpulan data lapangan secara menyeluruh, mencakup pengukuran dan observasi langsung di berbagai titik desa.


Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan software ArcGIS untuk proses digitasi peta, memastikan peta yang dihasilkan akurat dan up-to-date. Setelah proses digitasi selesai, peta dicetak dan disiapkan untuk diserahkan kepada pihak desa. Penyerahan peta administrasi dilakukan dalam sebuah acara sederhana di Balai Desa Botolambat kepada Sekretaris Desa.

Dengan adanya peta administrasi ini, KKN TIM II Universitas Diponegoro diharapkan Desa Botolambat dapat memiliki data yang lebih lengkap dan akurat, sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan desa yang lebih baik. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dalam membantu meningkatkan kualitas administrasi dan informasi di desa-desa.



Editor:
Achmad Munandar

Kolaborasi Multidisiplin Ubah Desa Gemantar: Jagung Melimpah Jadi Solusi Stunting!

0


Campusnesia.co.id - Gemantar (20/07/2024) - Telah dilaksanakan program multidisiplin bertajuk "Peningkatan Nilai Gizi dan Pemenuhan Gizi pada Anak Berstatus Stunting" di Balai Desa Gemantar pada Sabtu, 20 Juli 2024 dengan tujuan memberdayakan masyarakat dan mengatasi masalah stunting di Desa Gemantar melalui ibu-ibu PKK.

Program ini dipilih sebagai alternatif solusi karena Desa Gemantar dikenal memiliki potensi perkebunan jagung yang melimpah. Namun, meski kekayaan alam ini melimpah, masih ditemukan anak-anak yang mengalami stunting. Padahal, jagung yang melimpah bisa menjadi sumber gizi yang kaya jika diolah dengan baik.

Tujuan dari program multidisiplin ini adalah untuk memperkenalkan olahan jagung yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, khususnya melalui produk susu jagung dan es krim jagung.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua TP PKK dan Kepala Desa, kemudian dilanjut dengan pemaparan materi oleh mahasiswa KKN Undip, salah satunya Larasati Dyandra Andjani, mahasiswa dari jurusan Kesehatan Masyarakat.

Dyandra menjelaskan dengan detail bagaimana setiap tahap dalam proses pembuatan susu dan es krim jagung harus memperhatikan aspek keamanan pangan. Mulai dari pemilihan bahan jagung yang bebas pestisida, penyimpanan bahan yang harus dilakukan dengan benar agar tidak terkontaminasi, hingga kebersihan alat dan lingkungan selama proses pengolahan. Selain itu, Dyandra juga menekankan pentingnya menyimpan susu jagung di kulkas agar tetap segar hingga 3-5 hari, serta es krim jagung di freezer yang bisa bertahan hingga satu minggu.

Antusiasme peserta semakin meningkat saat sesi demonstrasi pembuatan susu dan es krim jagung dimulai. Ibu-ibu PKK dan anak-anak dengan penuh semangat mengikuti setiap langkah, bahkan mencoba langsung membuatnya.

 

Kegiatan ini ditutup dengan rasa puas dan antusiasme dari para peserta yang pulang dengan pengetahuan baru dan semangat untuk memanfaatkan jagung sebagai sumber gizi keluarga mereka. “Saya belum pernah membuat susu dari bahan dasar jagung. Dengan program ini saya jadi punya pengetahuan baru dan tidak sabar mencoba sendiri di rumah dengan bahan tambahan seperti santan agar lebih bervariatif rasanya”, ujar salah satu ibu-ibu PKK yang juga peserta dari program ini.

Kolaborasi multidisiplin ini bukan hanya sekadar acara penyuluhan, tetapi sebuah langkah nyata dalam upaya penurunan angka stunting di Desa Gemantar.



Penulis:
Larasati Dyandra Andjani
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing Lapangan:
Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H

Lokasi:
Balai Desa Gemantar
Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar