Struktur Organisasi Perusahaan PT Indonesia Power
Indonesia Power telah melakukan restrukturisasi organisasi yang selaras serta fokus pada eksekusi ekselen dan dapat memenuhi tantangan pengembangan Perusahaan yang berkelanjutan dengan dikeluarkannya Keputusan Direksi 57/K/010/IP/2019 tentang Struktur Organisasi Indonesia Power tanggal 28 Mei 2019 sebagai berikut:
Struktur Grup Perusahaan PT Indonesia Power
Berikut adalah struktur grup Indonesia Power yang terdiri dari 4 Anak Perusahaan, 4 Perusahaan Patungan (Joint Venture Company), 2 Perusahaan Asosiasi, 3 Cucu Perusahaan (Afiliasi dari Anak Peruasahaan), sebagaimana tergambar dalam struktur dibawah ini:
Komposisi Pemegang Saham
Pemegang saham Indonesia Power terdiri dari:
1. PT PLN (Persero) sebanyak 1 lembar saham seri 1 dan 5.215.647.598 lemnbar saham seri 2
2. Yayasan Pendidikan dan kesejahteraan (YPK) PT PLN (persero) sebanyak 1 lembar saham seri 2.
Visi Misi dan Kompetensi Inti
Sejarah Indonesia Power
1. 1995
Pendirian PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I (PT PLN PJB I)
2. 1997
Pendirian Anak Perusahaan PT Artha Daya Coalindo
3. 1998
Pendirian Anak Perusahaan PT Cogindo Daya Bersama
4. 2000
Perubahan Nama PT PLN PJB I menjadi PT Indonesia Power dan Pencanangan Visi dan Misi
5. 2000Pendirian Anak Perusahan PT Rekadaya Elektrika
6. 2004
Penajaman Misi Perusahaan Fokus pada Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik
7. 2005
Pendirian Anak Perusahaan PT Indo Pusaka Berau
8. 2007
Pendirian anak perusahaan PT Indo Ridlatama Power
9. 2009
Pengembangan usaha di bidang penyediaan Jasa Operation & Maintenance (O&M)
10. 2010
Penetapan Target World Class Services (WCS ) 2015
11. 2015
Indonesia Power Top 100 WCS
12. 2017
Pendirian Anak Perusahaan PT Indo Raya Tenaga
13. 2018
Beroperasinya PLTGU Priok Blok 3 dan 4 serta PLTU Muara Jawa
14. 2019
Beroperasinya PLTA Rajamandala, PLTD Senayan, dan 5 Unit MPP Papua
Penghargaan dan Sertifikasi yang diperoleh Indonesia Power
1. Top 10 Indonesia Green Sustainable Companies Achievement 2022
12 Mei 2022
Nama penghargaan:
PT Indonesia Power Grati POMU Top10 Indonesia Green & Sustainable Companies 2022
Acara Penghargaan: Indonesia Green & Sustainable Companies 2022
Badan Pemberi Penghargaan: SWA Media Group
2. 2 Unit TOP CSR Awards 2022 Star 4
31 Maret 2022
Nama penghargaan: TOP CSR Awards 2022 # Star 4 PT Indonesia Power
Acara Penghargaan: TOP CSR Awards 2022
Badan Pemberi Penghargaan: Majalah TopBusiness
3. 6 Unit TOP Leader on CSR Commitment 2022 PT Indonesia Power
31 Maret 2022
Nama penghargaan: TOP Leader on CSR Commitment 2022 Direktur Utama PT Indonesia Power
Acara Penghargaan: TOP CSR Awards 2022
Badan Pemberi Penghargaan: Majalah TopBusiness
4. TOP CSR Golden Trophy 2022
31 Maret 2022
Nama penghargaan: TOP GRC Golden Trophy 2022
Acara Penghargaan: TOP CSR Awards 2022
Badan Pemberi Penghargaan: Majalah TopBusiness
5. Peraih Nilai Proper Tertinggi se-PLN Grup
8 Februari 2022
Nama penghargaan: Peraih Nilai Proper Tertinggi se-PLN Grup (PLTDG Pesanggaran, Kamojang POMU, Suralaya PGU, Priok POMU, PLTG Gilimanuk)
Acara Penghargaan: Proper Gathering PLN
Badan Pemberi Penghargaan: PT PLN (Persero)
6. 13 Unit Peringkat Hijau PROPER Indonesia Power 2021
17 Desember 2021
Nama penghargaan: Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2020
Acara Penghargaan: Penganugerahan PROPER KLHK
Badan Pemberi Penghargaan:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Dan masih banyak lagi penghargaan yang telah berhasil diraih, info selengkapnya
klik di sini.
Informasi seputar Indonesia Power dari Wikipedia
PT Indonesia Power atau IP adalah sebuah anak perusahaan PLN menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik. Saat ini Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkitan listrik dengan daya mampu terbesar di Indonesia.
Cikal bakal perusahaan ini adalah PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I (PLN PJB I), yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 sebagai anak perusahaan PLN yang waktu itu baru saja berubah statusnya dari Perum menjadi Persero.
Pada tanggal 3 Oktober 2000, PJB I berubah nama menjadi PT Indonesia Power. PT Indonesia Power mengelola 5 Unit Pembangkitan (UP), 12 Unit Jasa Pembangkitan (UJP) serta 3 Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) dan 1 Unit Jasa Pemeliharaan (UJH).
Unit usaha
Bisnis utama IP adalah pengoperasian pembangkitan tenaga listrik melalui 5 (lima) UP dengan total kapasitas terpasang sebesar 6.473 MW berikut DMN (Daya Mampu Netto) per 1 Mei 2018 adalah:
1. UP Suralaya, berlokasi di ujung barat Pulau Jawa, Provinsi Banten mengelola 7 unit Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar utamanya. Dengan total kapasitas terpasang sebesar 3400 MW menjadikan UP Suralaya sebagai unit terbesar di Indonesia yang dimiliki PT Indonesia Power.
2. UP Saguling, berlokasi di Rajamandala, Bandung Barat, Jawa Barat. Terdapat 8 sub unit Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola oleh UP Saguling yaitu PLTA Saguling, PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Cikalong, PLTA Bengkok, PLTA Kracak, PLTA Ubrug dan PLTA Parakankondang dengan total kapasitas terpasang sebanyak 797 MW.
3. UP Mrica, mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berlokasi di Banjarnegara Jawa Tengah. Terdapat 15 sub Unit yang dikelola UP Mrica yaitu PLTA Wonogiri, PLTA Sempor, PLTA Wadaslintang, PLTA Kedungombo, PLTA Jelok, PLTA Timo, PLTA Garung, PLTA Ketenger, PLTA Klambu, PLTA Pejengkolan, PLTA Sidorejo, PLTA Tapen, PLTA Siteki dan PLTA Plumbungan dengan total kapasitas terpasang sebesar 310 MW.
4. UP Semarang, mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) dan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. UP Semarang memiliki total kapasitas sebesar 1409 MW memegang peranan yang penting dalam menjaga keandalan dan mutu sistem kelistrikan Jawa Bali terutama Jawa Tengah.
5. UP Bali, mengoperasikan 12 unit Pusat Listrik Tenaga Diesel & Gas (PLTDG) berlokasi di Pesanggaran, Denpasar, Bali. Selain itu, UP Bali juga memiliki Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang terletak di 3 sub unit, yaitu Pesanggaran, Pemaron & Gilimanuk. UP Bali memiliki total kapasitas terpasang sebesar 557 MW.
PT Indonesia Power juga mengoperasikan dan memelihara pembangkit dengan total kapasitas terpasang sebesar 6.044 MW melalui 12 Unit Jasa Pembangkitan (UJP) berikut DMN (Daya Mampu Netto) per 1 Mei 2018 adalah:
- UJP PLTU Banten 1 Suralaya, Cilegon dengan kapasitas 625 MW
- UJP PLTU Banten 2 Labuan, Pandeglang dengan kapasitas 600 MW
- UJP PLTU Banten 3 Lontar, Tangerang dengan kapasitas 945 MW
- UJP PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu, Sukabumi dengan kapasitas 1050 MW
- UJP PLTU Jawa Tengah Adipala, dengan kapasitas 660 MW
- UJP PLTU Pangkalan Susu, Langkat dengan kapasitas 400 MW
- UJP PLTGU Cilegon, Serang dengan kapasitas 740 MW
- UJP PLTU Barru, Sulawesi Selatan dengan kapasitas 100 MW
- UJP PLTU Jeranjang, Lombok Barat dengan kapasitas 75 MW
- UJP PLTU Sanggau, Kalimantan Barat dengan kapasitas 14 MW
- UJP PLTU Houltecamp, Jayapura dengan kapasitas 20 MW
- UJP PLTU Sintang, Kalimantan Barat dengan kapasitas 63 MW
PT Indonesia Power juga memiliki 3 Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.289 MW berikut DMN (Daya Mampu Netto) per 1 Mei 2018 adalah:
1. UPJP Perak-Grati, berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. UPJP Perak Grati mengelola 2 sub unit yaitu Perak & Grati yang mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) dan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan total kapasitas terpasang sebesar 864 MW.
2. UPJP Priok, berlokasi di pantai utara Jakarta mengelola 14 unit dengan 8 unit PLTGU dan 6 Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan total kapasitas terpasang 1.196,08 MW. UPJP Priok mengoperasikan 6 unit Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Senayan berkapasitas 16,08 MW yang menjamin pasokan untuk kebutuhan sidang- sidang MPR, serta mengelola jasa O&M milik PLN yaitu PLTGU Priok Blok 3 dengan kapasitas terpasang 740 MW.
3. UPJP Kamojang, mengelola 7 unit Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi yang berkapasitas sebesar 375 MW. Pembangkit - pembangkit tersebut dioperasikan oleh 3 Sub Unit yaitu PLTP Kamojang (3 Unit) di Kabupaten Bandung, PLTP Drajat (1 Unit) di Kabupaten Garut dan PLTP Gunung Salak (3 Unit) di Kabupaten Sukabumi. Selain itu UPJP Kamojang juga mengelola jasa O&M milik PLN yaitu PLTP Ulumbu dengan kapasitas terpasang 4 x 2,5 MW.
PT Indonesia Power juga mempunyai bisnis jasa pemeliharaan pembangkit listrik yang diberi nama Unit Jasa Pemeliharaan (UJH) yang berkantor di jalan KS Tubun , Jakarta. IP juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang trading batubara yaitu PT Artha Daya Coalindo.
Sedangkan PT Cogindo Daya Bersama adalah anak perusahaan IP yang bergerak di bidang co-generation dan energy outsourcing. Official website:
www.indonesiapower.co.id
Sumber: