Digital Smart, Business Smart: Kolaborasi Dua Mahasiswi KKN Tematik dalam Memberikan Sosialisasi Mengenai Hoax dan Pinjaman Online di Kelurahan Tinjomoyo

 


Campusnesia.co.id - Kelurahan Tinjomoyo, Kota Semarang - Dalam upaya meningkatkan literasi digital dan kesadaran masyarakat terhadap penyebaran informasi palsu atau hoax dan pinjaman online, 2 mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Diponegoro, Vadhillah Kevina Ukraina dan Nandhira Ramadhani Wiweko, bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Tinjomoyo untuk menggelar sosialisasi edukasi hoax kepada sejumlah masyarakat di Kelurahan Tinjomoyo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang cara mengenali dan menghindari sejumlah bentuk informasi palsu yang dapat merugikan masyarakat dan pihak lainnya.

Diselenggarakan pada hari Sabtu, 16 Desember 2023 pada pukul 16.00 WIB di Balai RW 07, kegiatan sosialisasi ini disasarkan kepada para penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kelurahan Tinjomoyo. Selama penyampaian materi, kedua mahasiswi menggunakan pendekatan yang interaktif dan informatif untuk menghasilkan komunikasi dua arah dan partisipasi masyarakat yang aktif.

Materi sosialisasi pertama dibawakan oleh Vadhillah dan diawali dengan pemberian booklet edukasi mengenai hoax dengan judul “Bahaya Penyebaran Hoax - Berdaya Saing di Dunia Digital: Mengenal, Mencegah, dan Mengatasi Hoax” yang disusun oleh nya, yang kemudian dilanjut dengan penyampaian edukasi mengenai hoax. Sejumlah pembahasan yang disampaikan oleh mahasiswi menjadi landasan penting bagi masyarakat dalam memahami dan mengidentifikasi berita atau informasi yang tidak benar. Pertama, pembicara membahas pengertian dan jenis hoax sebagai landasan awal. Dalam konteks ini, masyarakat diajak untuk memahami bahwa hoax bukan hanya sekadar berita palsu, tetapi juga berbagai bentuk manipulasi informasi yang dapat merugikan. Dengan pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima dan tidak terjebak oleh hoax.

Selanjutnya, tata aturan saat bermedia sosial menjadi topik pembahasan yang tak kalah penting. Vadhillah menyoroti pentingnya etika dan tanggung jawab dalam berinteraksi di dunia maya. Langkah-langkah preventif seperti memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya di media sosial menjadi fokus, sehingga masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam menjaga integritas informas dan jejak digital masing-masing individu.

Pentingnya memahami modus operandi hoax di platform sosial media dan pesan instan seperti WhatsApp juga menjadi bagian dari sosialisasi. Disini Vadhillah mengedukasi masyarakat tentang berbagai trik yang digunakan penyebar hoax, sehingga mereka dapat lebih waspada dan tidak terperangkap oleh informasi yang tidak benar. Tak hanya itu, jerat hukum untuk penyebar hoax turut menjadi bahasan serius. Masyarakat diingatkan bahwa menyebarkan informasi palsu dapat berakibat serius secara hukum, dan tindakan tersebut tidak hanya merugikan individu, tetapi juga mencoreng kepercayaan masyarakat pada informasi yang sebenarnya.

Sosialisasi juga merambah ke dunia belanja online, di mana masyarakat diajak untuk lebih berhati-hati dan cermat. Tips-tips agar tidak tertipu saat berbelanja online disampaikan dengan jelas, memberikan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan oleh masyarakat sehari-hari. Terakhir, Vadhillah juga mengajak masyarakat untuk mengenali ciri-ciri berita hoax. Penekanan diberikan pada kemampuan mengidentifikasi sumber informasi yang kredibel dan memahami ciri-ciri umum berita palsu. Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengevaluasi setiap informasi yang diterima sebelum menyebarkannya. Melalui serangkaian pembahasan tersebut, diharapkan masyarakat dapat semakin cerdas dan kritis dalam menghadapi arus informasi di era digital. Sosialisasi ini menjadi langkah proaktif dalam membangun literasi digital yang kuat, menjadikan masyarakat sebagai garda terdepan dalam menyebarkan informasi yang benar dan berkualitas.
 
Materi sosialisasi kedua pun selanjutnya dibawakan oleh Nandhira, dengan pembahasan mengenai pinjaman online. Pertama-tama, Nandhira menyajikan materi tentang "Pengenalan Materi Pinjaman Online." Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang konsep pinjaman online, proses pengajuan, dan syarat-syarat yang umumnya diterapkan oleh perusahaan pinjaman online. Materi ini disertai dengan contoh kasus nyata untuk memudahkan pemahaman.

Sesi kedua membahas "Bunga dan Simulasi Pinjaman." Nandhira memberikan penjelasan rinci mengenai berbagai jenis bunga yang mungkin terkait dengan pinjaman online, serta melakukan simulasi pinjaman untuk memberikan gambaran kepada peserta tentang beban keuangan yang mungkin timbul. Berlanjut ke sesi ketiga, para peserta diajak untuk memahami "Risiko Pinjaman Online." Nandhira memberikan informasi tentang risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh pelaku UMKM ketika menggunakan layanan pinjaman online, seperti suku bunga tinggi, perubahan kebijakan, dan risiko pembayaran. Sesi keempat mengulas "Alternatif Lain Selain Pinjaman Online." Nandhira memberikan informasi tentang produk dan layanan keuangan yang dapat diakses oleh UMKM di tingkat lokal. Ini mencakup alternatif seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit mikro dari bank, serta skema pinjaman yang lebih terjangkau.

Pada akhir penyampaian kedua materi, kedua mahasiswi membuka sesi diskusi dan tanya jawab kepada para masyarakat mengenai materi yang sudah disampaikan ataupun memberikan pendapatnya mengenai sejumlah pengalaman yang pernah mereka dapatkan dengan hoax dan pinjaman online. Banyak  diantara mereka  yang menyampaikan keresahannya dengan jenis-jenis hoax  yang beredar dan penawaran pinjaman online yang merugkan. Tidak sedikit juga yang mengungkapkan bahwa mereka pernah menerima dan membaca informasi palsu di berbagai wadah sosial media dan artikel berita. Masyarakat Kelurahan Tinjomoyo yang turut hadir merespons positif dan hangat kegiatan sosialisasi ini. Mereka menyadari pentingnya literasi digital dalam menghadapi era informasi yang begitu cepat dan dinamis.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon